Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN KESEHATAN

BBL, NEONATUS, BAYI DAN BALITA

OLEH

Nama : Juwinda Honin


Kelas : 3A
Nim : 150002620
Prodi : D-III Kebidanan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA KUPANG


2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
karunia dan rahmatnya saya bisa menyelesaikan makalah mengenai pemenuhan kebutuhan dan
kesehatan BBL, NEONATUS, BAYI dan BALITA dengan baik walapun masih banyak
kekurangan di dalamnya..
Saya sangat berharap makalah ini akan bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan kita mengenai Fleksibel dalam kehidupan, disiplin dan tepat waktu.
saya pun menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang sudah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Minggu, 10 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan

Setiap orang tua tentu berkeinginan agar anaknya dapat mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang terbaik sesuai dengan potensi genetik yang ada pada anak tersebut. Hal ini
dapat tercapai apabila kebutuhan dasar anak terpenuhi. Kebutuhan dasar ini mencakup asah,
asih, dan asuh. Kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi sejak dini, bahkan sejak bayi berada
dalam kandungan.

Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak
karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keadaan ekonomi, sosial
dan spiritual keluarga serta peran bidan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat
didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema pada anak.

Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan ibu
mengenai kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan dan
perkembangan. Peran bidan dalam hal ini adalah memberi informasi yang baik dan benar
berkaitan dengan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kebutuhan fisik bagi bayi baru lahir, neonatus, bayi dan balita ?
2. Bagaimanakah kebutuhan tindakan dasar bag bayi baru lahiri neonatus, bayi dan balita ?
3. Bagaimanakah kebutuhan psikososial bagi bayi baru lahir, neonatus, bayi, balita ?
3. Tujuan Masalah
1. Untuk  mengetahui kebutuhan fisik bagi bayi baru lahir, neonatus, bayi dan balita ?
2. Untuk mengetahui  kebutuhan tindakan dasar bagi bayi baru lahir, neonatus, bayi dan
balita ?
3. Untuk mengetahui kebutuhan psikososial bagi bayi baru lahir, neonatus, bayi dan
balita?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene


1. Pemberian minum
a. Pengertian  ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali
atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras
kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah
memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun
kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan
lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera
setelah minimal 1 jam.Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu
menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang
menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola
bagian bawah, bibirmelengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun
perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk
mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan
ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.

d. Dampak nutrisi pada tumbuh kembang :


1) . Dampak Psikologis
Mencakup aspek psikodinamik, psikososial, dan maturasi organik.
 Psikodinamik (Freud).
Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan
dasar melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan
kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saat makan dan minum.
Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan karena
terpenuhinya kebutuhan dasar dan kehangatan saat pemenuhan 
kebutuhan dasar tersebut.
 Psikososial (Erikson)
Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut
pendekatan psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan tidak
percaya. Makanan  merupakan  stimulus yang dapat meringankan rasa
lapar anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat
mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungannya terutama
lingkungan keluarga.
 Maturasi Organik (Piaget)
Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalah
pengalaman mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau
pengecapan, penciuman, pergerkan dan perabaan dengan dikenalkan
berbagai macam makanan, anak akan kaya dengan berbagai macam
rasa, demikian juga dengan bertambah kayanya penciuman melaui bau
makanan. Selain itu, dengan makanan anak dapat meningkatkan
keterampilan, seperti memegang  botol susu, memegang cangkir,
sendok, dan keterampilan koordinasi gerak, seperti menyuap dan
menyendok makanan.

2) Dampak Fisiologis
Dampak nutrisi pada anak  yang terlihat jelas adalah terhadap pertumbuhan
fisik anak. Selama masa intrauterin, asupan nutrisi yang adekuat pada ibu
berdampak tidak hanya pada kesehatan ibu, tetapi lebih pada pertumbuhan
janin. Dengan asupan nutrisi yang adekuat, dari hari ke hari kehamilan ibu
bertambah besar dan sejalan den gan itu, janin tumbuh dan berkembang
sampai pada usia kehamilan yang matang maka janin siap dilahirkan dengan
berat badan, dan pertumbuhan organ fisik lainnya yang normal. Terutama
pada trimester pertama pada saat terjadi pertumbuhan otak, asupan nutrisi
yang adekuat terutama protein akan mempengaruhi pertumbuhan otak.
Sebaliknya, apabila ibu tidak mendapat asupan gizi yang adekuat, bayi dapat
lahir dengan berat badan rendah. Diet atau pembatasan makanan pada ibu
selama masa kehamilan akan menurunkan berat badan bayi.Begitu juga
setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, prasekolah, usia
sekolah, dan remaja akan sangat berdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu
anak akan bertambah berat dan bertambah tinggi atau meningkat secara
kuantitas.

Fungsi Pemberian Makan :


 Fungsi Fisiologis
yaitu memberikan nutrisi sesuai kebutuhan agar tercapai tumbuh
kembang yang optimal
 Fungsi psikologis
 yaitu penting dalam pengembangan hubungan emosional ibu dan bayi
sejak awal
 Fungsi Sosial/edukasi
yaitu melatih anak mengenal makanan, keterampilan makan.

Gizi lengkap dan seimbang:


Suatu gizi lengkap dan seimbang harus mengandung :
 Bahan makanan sumber tenaga yang berfungsi untuk beraktifitas.
contoh : beras, roti, kentang, mie.
 Bahan makanan sumber zat pembangun, berfungsi untuk
pembentukan, pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh.contoh:
daging, ikan, telur (protein hewani) tempe, tahu (protein nabati)
 Bahan makanan sumber zat pengatur berfungsi untuk mengatur proses
metabolisme.
 contoh :Sayuran: bayam, buncis, wortel, tomatBuah-buahan: pisang,
pepaya, jeruk, apel
e. Kebutuhan nutrien pada bayi dan anak:
Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan
berkembang. Jenis nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme: Air,
Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin dan mineral.
1) Air
Air merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien yang
lainnya. Air merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting mengingat
kebutuhan  air pada bayi relatif tinggi 75-80 % dari berat badan
dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 55-60 %.
 Berikut kebutuhan cairan bayi dan anak:

UMUR BERAT AIR TOTAL 24 AIR Kg BB 24


BADAN( K Jam( ml ) Jam( ml )
g)
3  7,0 250 –  800 80 – 100
Hari
10  3,2 400 – 500 125 – 150
Hari
 3  5,4 750 – 850 140 – 160
Bulan
6  7,3 950 – 1100 130 – 155
Bulan
9  8,6 1100 – 1250 125 – 145
Bulan
1 9,5 1350 – 1500 120 – 135
Tahun
2  11,8 1600 – 1800 115 – 125
Tahun
4  16,2 1800 – 2000 100 – 110
Tahun
6   20,0 2000 – 2500 90 – 100
Tahun
10  28,7 2200 – 2700 70 – 85
Tahun
14  45,0 2200 – 2700 50 – 60
Tahun
18  54,0 2200 – 2700 40 – 50
Tahun

2) Protein
Nilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Dua jenis
protein yaitu protein hewani dan protein nabati. Nilai gizi protein hewani
lebih besar daripada protein nabati dan lebih mudah diserap oleh tubuh.
Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan
protoplasma sel, selain itu tersedianya protein dalam jumlah yang cukup
penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan
untuk keseimbangan osmotik.
Fungsi protein :\
 Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang
normal dan proses pengausan yang normal.
 Protein menghasilkan jaringan baru.
  Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan
fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
 Protein sebagai sumber energi

3) Lemak
Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dlm jumlah besar kecuali
lemak essensial yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada bayi
sampai kurang lebih 3 bulan lemak merupakan sumber gliserida dan
kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat

Fungsi lemak :
 Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan
dengan mem berikan 9 kalori/gram
 Ikut serta membangun jaringan tubuh.
  Perlindungan
 Penyekatan atau isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari
tubuh.
 Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung
dan mencegah  timbul rasa lapar kembali segera setelah makan
 Mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak.

4) Karbohidrat
Merupakan sumber tenaga yang tersedia dengan mudah di setiap makanan.
Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari ASI akan mendapatkan
asupan kalori sebanyak 40 % dari laktosa. Pada anak yang sudah
mendapatkan makanan tambahan PASI, karbohidrat dapat diperoleh dari
makanan yang banyak mengandung tepung, seperti bubur susu, sereal,
nasi tim. Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab
kekurangan karbohidrat sekitar 15 % dari kalori yang ada maka dapat
menyebabkan terjadi kelaparan dan BB menurun dan sebaliknya jika
jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dalam jumlah
yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan BB.
5) Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin terbagi
dalam dua bagian besar yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang
larut dalam lemak.

1. Vitamin yang larut dalam air


·         Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C, yang tidak
disimpan dalam tubuh, melainkan harus dikonsumsi melalui makanan tertentu.
·         Vitamin B mencakup B1, B2, dan B12. Vitamin B1 atau tiamin
diperlukan tubuh untuk metabolisme karbohidrat dalam pembentukan energi
(sebagai ko enzim). Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan tubuh akan
merasa cepat lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf. Vitamin B2 atau riboflavin penting dalam metabolisme karbohidrat,
asam amino, dan asam lemak. Kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan
tubuh merasa lelah serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan.
Kekuarangan B 12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia.
·         Vitamin C penting bagi tubuh untuk pembentukan substansi antar sel,
meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam
usus.
2.Vitamin yang larut dalam lemak.
·         Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K. Vitamin A
mempunyai peranan penting terutama dalam pertumbuhan,penglihatan,
reproduksi dan pemelliharaan sel epitel. Vitamin D penting untukpenyerapan
dan metabolisme kalsium dan fosfor, pembentukan tulang dan gigi. Vitamin E
sebagai antioksidan penting untuk berbagai senyawa yang larut dalam lemak
dan berperan dalam fertilisasi manusia. Vitamin K penting untuk proses
pembekuan darah.

6) Mineral
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan
sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan
konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka
mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis
sehingga harus disediakan lewat makanan. Mineral merupakan komponen
zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro yang terdiri dari kalsium,
klorida, khromium, kobalt, tembaga, flourida, jodium, besi, magnesium,
fosfor, kalium, natrium, sulfur dan seng. Kesemuanya harus tersedia dalam
jumlah yang cukup.

Tiga fungsi mineral:


 Konstituen tulang dan gigi contoh : kalsium, magnesium, dan fosfor.
 Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan
tubuhcontoh: Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
 Bahan dasar enzim dan protein.

g. Daftar Makanan atau Nutrisi sesuai Usia Anak

1. Bayi 0-12 bulan


 0-4 bulan
Susu ASI atau susu formula. ASI atau susu formula. ASI atau susu
formula. ASI atau susu formula. Sereal dan roti Sereal dicampur dengan
susu.
 5-6 bulan
Dilanjutkan dengan roti dan sereal lainnya. Dilanjutkan dengan sereal
lainnya. Dilanjutkan dengan sereal bayi bisa sampai 18 bulan.
 6-7 bulan
Diberikan nasi tim bertahap. Bisa Diselingi buah dansayur dijus – Mulai
dengan jus 1 mangkok, memenuhi kebutuhan vitamin C. Lu n a k. 1
mangkok jus, buahlunak dan sayur yang dimasak.
 8-12 bulan
Nasi tim atau sayur dan buah bisa diberikan 4 kali sehari termasuk jus.
Daging dan sumber proteinlain. Daging giling dan daging yang dipotong,
daging sapi, telur, ikan, kacang,polong-polongan, keju.Daging ataupun
protein diberikan 2 kali sehari.

h. Kebutuhan Personal Higyene


Memandikan bayi
Tujuan dari memandikan bayi disini adalah untuk menjaga kebersihan, memberikan
rasa segar, dan memberikan rangsangan pada kulit. Yang harus diperhatikan pada
saat memandikan bayi adalah :
 Mencegah kedinginan
 Mencegah masuknya air kedalam mulut, hidung dan telinga
 Memperhatikan adanya lecet pada pantat, lipatan-lipatan kulit (ketiak bayi,
lipatan paha, dan punggung bayi)
 Perlengkapan yang dibutuhkan pada saat memandikan bayi
 Ember sedang berisi air hangat kuku
 Sabun bayi pada tempatnya
 Handuk dan washlap
 Pakaian bayi lengkap
Memberikan pakaian pada bayi
Bahan pakaian yang akan dikenakan oleh bayi hendaknya yang lembut
dan mudah menyerap keringat.

2. Menolong BAB pada Bayi


BAB hari 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwana kehitaman, hari 3-6 feces
tarnsisi yaitu warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum,
selanjutnya feces akan berwarna kekuningan. Segera bersihkan bayi setiap selesai
BAB agarbtidak terjadi iritasi di daerah genetalia.

3. Menolong BAK pada bayi


Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama kelahirannya,
BAK lebih dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis
BAK segera ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia.

4. Kebutuhan Istirahat/ tidur


Dalam 2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam sehari. Pada umumnya
bayi mengenal malam setelah usia 3 bulan. Jaga kehangatan bayi dengan suhu kamar
yang hangat dan selimut bayi.

5. Menjaga kebersihan kulit


Bayi sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran, sebelum mandi sebaiknya
periksa suhu tubuh bayi. Jika terjadi hipotermi lakukan skin to skin dan tutpi kepala
bayi dengan ibu minimal 1 jam. Sebaiknya bayi mandi minimal 2 kali sehari,
mandikan dengan air hangat dan di tempat yang hangat.

6. Menjaga keamanan bayi


Hindari memberikan makanan selain ASI, jangan tinggalkan bayi sendirian, jangan
menggunakan alat penghangat buatan.

7. Mendeteksi tanda-tanda bahaya pada bayi


a. Sulit bernafas
b.   Hipotermi atau hipertermi
c.   Kulit bayi kering, biru, pucat, atau memar
d. Hisapan melemah, rewel, muntah, mengnatuk
e.   Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah
f. Tanda-tanda infeksi: suhu meningkat, merah, bengkak, bau busuk, keluar cairan,
sulit bernafas
g.   Tidak BAB dalam 3 hari atau tidak BAK selama 24 jam
h. Diare
i. Menggigil, rewel, lemas, ngantuk, kejang
8. Penyuluhan sebelum bayi pulang
a. Perawatan tali pusat
b. Pemberian ASI
c.   Refleks laktasi
d. Memulai pemberian ASI
e. Posisi menyusui
f. Jaga kehangatan bayi
g. Mencegah kehilangan panas
h.   Tempatkan dilingkungan yang hangat
i. Tanda-tanda bahaya
j.   Imunisasi
k. Perawatan harian

B. Kebutuhan  Kesehatan Dasar meliputi pakaian,perumahan,sanitasi lingkungan yang


baik
1. Bounding attachment
a. Definisi : proses interaksi terusmenerus antara bayi dan orang tua yang
bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan
saling membutuhkan.
b. Manfaat : bayi merasa dicintai, diperhatikan, merasa aman, berani
mengadakan eksplorasi; hambatan kurangnya support system, ibu dengan
risiko, bayi dengan risiko, kehadiran bayi tidak diinginkan.
c. Cara melakukan bounding
1)    IMD
2)    ASI eksklusive
3)    Rawat gabung
4)    Kontak mata
5)    Suara
6)    Aroma
7)    Entertainment
8)    bioritme

d.      kondisi yang mempengaruhi bounding attactment


1)      kesehatan emosional orang tua
2)      tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak
3)      dukungan social seperti keluarga, teman, dan pasangan
4)      kedekatan orang tua ke anak
5)      Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)

C. Kebutuhan Psikososial meliputi Rasa Aman,Kasih Sayang,Harga Diri,Rasa


Memiliki,Kebutuhan mendapat Pengalaman,Kebutuhan Stimulasi.

  Pemantauan Tumbuh Kembang neonatus, bayi dan anak balita


1. Pertumbuhan dan perkembangan
a. Konsep dasar
Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh tubuh
yang secara kuantitatif dapat diukur.
Perkembangan adalah suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang
ditandai bertambahnya kemampuan dan ketrampilan yang menyangkut struktur
tubuh yang berkaitan dengan aspek non fisik. Pertumbuhan dan perkembangan
termasuk suatau proses yang saling berkaitan dan sulit dipisahkan.
Definisi pertumbuhan dan perkembangan : suatu proses pertumbuhan fisik
yang ditandai bertambahnya ukuran organ tubuh karena pertumbuhan sel dan
suatu proses aspek non fisik menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai
dengan bertambahnya kemampuan/ ketrampilan yang menyangkut struktur dan
fungsi tubuh.

b. Tujuan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan


Untuk mengetahui tumbuh kembang bayi yang normal, untuk mengetahui
kelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi sedini mungkin, untuk
mengarahkan agar pertumbuhan dan perkembangan bayi langsung selaras sesuai
dengan usia.

c. Tahap/fase tumbuh kembang anak


1)      Fase neonatus lahir-28 hari
2)      Fase bayi 28 hari-1 tahun
3)      Fase prasekolah 1-5 tahun
4)      Fase anak sekolah 6-12 tahun
5)      Fase remaja 12-18 tahun

d. Pola tahapan perkembangan, pada masa ini dibagi menjadi:


Pola ini mencerminkan cirri khusis dalam setiap tahapan perkembangan yang
dapat digunakan untuk medeteksi dini perkembangan selanjutnya
1)      Masa pra lahir terjadi pertumbuhan yang cepat pada alat dan jaringantubuh
2)      Masa neonatus terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan diluar rahim
dan hamper sedikit aspek pertumbuhan fisik dalam perubahan
3)      Masa bayi terjadi perkembangan sesuai dengna lingkungan yang
mempengaruhinya dan mempunyai kemampuan untuk melindungi dan
menghindari dari hal mengancam dirinya
4)      Masa anak terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat, sikap, minat
dan cara penyesuaian d\engan lingkungan.

e. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak


1)      Faktor herediter merupakan factor pertumbuhan yang dapat diturunkan yaitu
suku, ras, dan jenis kelamin.
2)      Faktor lingkungan
a. Lingkungan pra natal adalah kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus
dalam uterus yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan
janin.
b. Lingkunagn pot natal adalah lingkungan yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan setelah bayi lahir.

3)      Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang


keberlangsungan proses pertumbuhan dan perkembangan.
4)      Lingkungan dan budaya, budaya keluarga atau ,masyarakat akan
mempengaruhi  bagaimana mereka mempersepsikan dan memahami
kesehatan dan perilaku hidup sehat, termasuk perilaku ibu hamil.
5)      Status social dan ekonomi keluarga, anak yang dibesarkan dalam ke;uarga
dengan ekonomi tinggi akan tercukupi kebutuhan gizinya, selain itu
pendidikan rang tua juga mendukung pola pemenuhan nutrisi anak dalam
suatu negara.
6)      Iklim/cuaca, iklim tertentu dapat ,mempengaruhi kesehatan anak, misalnya
musin penghujan.
7)      Olahraga/latihan fisik, manfaat oalhraga adalah dapat membantu
meningkatkan sirkulasi darah sehingga meningkatkan supali oksigen
keseluruh tubuh, menigkatkan aktifitas fisik dan  memstimulasi
perkembangan otot dan jaringan sel.
8)      Posisi anak dalam keluarga posisi anak dalam keluarga sebagai anak tunggal,
anak sulung, anak bungsu, atau anak angkat akan mempengaruhi pola asuh
anak dalam suatu keluarga.
9)      Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian pertumbuhan dan
perkembangan,hal ini dapat dilihat apabila anak dalam kondisi sehat dan
sejahtera maka percepatan pertumbuhan dan perkembangan akan lebih mudah
dibandingkan dengan anak dalam kondisi sakit.
10)  Faktor hormonal
a. Somatotropin adalah hormone yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi
badan
b.  Glukokortikoroid adalah hormon yang menstimulasi pertumbuhan sel
interstisial dari testis untuk memproduksi estrogen selanjutnya hormone
tersebut akan menstimulasi perkembangan seks baik pada anak laki-laki
maupun perempuan sesuai peran hormonnnya.

f. Ciri-ciri tumbuh kembang anak


Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa itu
mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu tumbuh kembang adalah proses yang
kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh
faktor bawaan dan lingkungan.
g. Tumbuh kembang neonatus
Pertumbuhan janin intrauterine adalah pertumbuhan pada masa janin merupakan
yang paling pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya

h.    Perubahan-perubahan kemampuan


1) Perkembangan penglihatan bayi selama 6 minggu pertama bayi belum
dapat melihat dengan baik ketika baru lahir bayi hanya mampu melihat
sejauh 20-25cm
2) Perkembangan pendengaran bayi selama 6 mingu pertama bayi telah
mendengar kan suara-suara semenjak dalam kandungan, bayi sangat
mengenali suara ibunya meskipun baru lahir, bayi akan menunjukkan
ekspresi berbeda jika mendenga suara.
3) Perkembangan sentuhan selama 6 minggu pertama sentuhan ibu sangat
penting baginya, bayi sangat menikmati pijatan dan sentuhan lembut
ibunya, dengan pelukan bayi selalu merasa terlindungi.
4) Bergerak (motorik kasar) pada bayi 6 minggu pertama bayi mulai bisa
mengendalikan ototnya, selama 6 minggu pertama masih membutuhkan
dukungan anda untuk menahan kepalanya, jagalah kepala bayi agar tidak
terguncang.

2.    Denver Development Stress Test (DDST)


DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan
anak, tes ini bukan tes diagnostic atau tes IQ. DDST mengemukakan 4 parameter
perkembangan yang dipakai dalam penilaian perkembangan anak balita yaitu :
a.   Personal social
b.   Fine motor adaptive
c.   Language
d. Gross motor
Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
a. Tahap I
Secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 3-6
bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun
b. Tahap II
Dilakukan pada mereka yang dicuriagai adanya hambatan
perkembangan pada tahap I, kemudian dilanjutkan pada evaluasi
diagnostic yang lengkap.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak
karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keadaan ekonomi, sosial
dan spiritual keluarga serta peran bidan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat
di dalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema pada anak.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan
ibu mengenai kebutuhan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan
dan perkembangan. Kandungan air tubuh bayi baru lahir relatif lebih besar bila dibandingkan
dengan balita atau orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh kurangnya jaringan lemak dan secara
relatif organ visera lebih berat dibandingkan dengan berat tubuh seluruhnya. Metabolisme
air juga sangat berbeda pada bayi bila dibandingkan dengan anak dan orang dewasa.
Nutrisi merupakan salah kebutuhan fisik yang paling mendasar dan  sangat penting dalam
membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak.Nutrisi
sangat  bermanfaat bagi tubuh dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak
serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti
kekurangan energi dan protein, anemia, defisiensi yodium, defisiensi seng (Zn), defisiensi
vitamin A, defisiensi tiamin, defisiensi kalium, dan lain-lain yang dapat menghambat proses
tumbuh kembang anak.
Kecepatan siklus air pada bayi sangat tinggi-sekitar 5 kali lebih besar per kilogram berat
badan bila dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu bayi dan anak cenderung
rawan terhadap penyakit yang menimbulkan dehidrasi. Perbedaan lain adalah kematangan
sistem pengaturan air dalam berbagai sistem atau organ tubuh, belum matangnya fungsi ginjal
akan menyebabkan perbedaan komposisi plasma pada bayi bila dibandingkan dengan anak
yang lebih besar. 

DAFTAR PUSTAKA
         Muslihatun,Nur Wafi.,2016 Asuhan Neonatus Bayi dan Balita.Fitramaya:Jogjakarta.
         Lia Dewi, Nanny  Vivian.2019.Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.,Salemba Medika :
Jakarta.
         Sudarti.,Khoirunnisa,Endang.2018.Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Dan Anak
Balita.Nuha Medika:Jogjakarta.
         http://midwifery14.wordpress.com/2018/11/21/kebutuhan-dasar-neonatus-bayi-balita-dan-
anak-pra-sekolah/
        http://ganiswelis.wordpress.com/2018/09/29/bahan-ajar-asuhan-neonatus-bayi-dan-balita/
         http://ayysag.blogspot.com/2019/09/manajemen-asuhan-kebidanan-pada-bayi.html

Anda mungkin juga menyukai