OLEH
Kelas : 3A
Nim : 151602620
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
karunia dan rahmatnya saya bisa menyelesaikan makalah mengenai pemenuhan
kebutuhan dan kesehatan BBL, NEONATUS, BAYI dan BALITA dengan baik
walapun masih banyak kekurangan di dalamnya..
Saya sangat berharap makalah ini akan bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan kita mengenai Fleksibel dalam kehidupan, disiplin dan tepat
waktu. saya pun menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang sudah saya buat di masa yang
akan datang, mengingat tak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang tua tentu berkeinginan agar anaknya dapat mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang terbaik sesuai dengan potensi genetik yang ada pada anak tersebut. Hal
ini dapat tercapai apabila kebutuhan dasar anak terpenuhi. Kebutuhan dasar ini mencakup
asah, asih, dan asuh. Kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi sejak dini, bahkan sejak bayi
berada dalam kandungan.
Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak
karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keadaan ekonomi,
sosial dan spiritual keluarga serta peran bidan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang
terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema pada anak.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan
ibu mengenai kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan
dan perkembangan. Peran bidan dalam hal ini adalah memberi informasi yang baik dan benar
berkaitan dengan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
B. Rumusan Masalah
A. Bagaimanakah kebutuhan fisik bagi bayi baru lahir, neonatus, bayi dan balita ?
B. Bagaimanakah kebutuhan tindakan dasar bag bayi baru lahiri neonatus, bayi dan
balita ?
C. Bagaimanakah kebutuhan psikososial bagi bayi baru lahir, neonatus, bayi, balita ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui kebutuhan fisik bagi bayi baru lahir, neonatus, bayi dan balita ?
2. Untuk mengetahui kebutuhan tindakan dasar bagi bayi baru lahir, neonatus, bayi dan
balita ?
3. Untuk mengetahui kebutuhan psikososial bagi bayi baru lahir, neonatus, bayi dan
balita?
BAB II
PEMBAHASAN
2) Dampak Fisiologis
Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadap
pertumbuhan fisik anak. Selama masa intrauterin, asupan nutrisi yang
adekuat pada ibu berdampak tidak hanya pada kesehatan ibu, tetapi
lebih pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nutrisi yang adekuat,
dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah besar dan sejalan den gan
itu, janin tumbuh dan berkembang sampai pada usia kehamilan yang
matang maka janin siap dilahirkan dengan berat badan, dan
pertumbuhan organ fisik lainnya yang normal. Terutama pada
trimester pertama pada saat terjadi pertumbuhan otak, asupan nutrisi
yang adekuat terutama protein akan mempengaruhi pertumbuhan otak.
Sebaliknya, apabila ibu tidak mendapat asupan gizi yang adekuat, bayi
dapat lahir dengan berat badan rendah. Diet atau pembatasan makanan
pada ibu selama masa kehamilan akan menurunkan berat badan
bayi.Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat
untuk bayi, prasekolah, usia sekolah, dan remaja akan sangat
berdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan bertambah berat
dan bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas.
Fungsi Fisiologis
yaitu memberikan nutrisi sesuai kebutuhan agar tercapai
tumbuh kembang yang optimal
Fungsi psikologis
yaitu penting dalam pengembangan hubungan emosional ibu dan bayi
sejak awal
Fungsi Sosial/edukasi
yaitu melatih anak mengenal makanan, keterampilan makan.
3) Lemak
Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dlm jumlah besar
kecuali lemak essensial yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.
Pada bayi sampai kurang lebih 3 bulan lemak merupakan sumber
gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat
Fungsi lemak :
4) Karbohidrat
Merupakan sumber tenaga yang tersedia dengan mudah di setiap
makanan. Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari ASI
akan mendapatkan asupan kalori sebanyak 40 % dari laktosa. Pada
anak yang sudah mendapatkan makanan tambahan PASI,
karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang banyak
mengandung tepung, seperti bubur susu, sereal, nasi tim.
Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab
kekurangan karbohidrat sekitar 15 % dari kalori yang ada maka
dapat menyebabkan terjadi kelaparan dan BB menurun dan
sebaliknya jika jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari
karbohidrat dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan
terjadinya peningkatan BB.
5) Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh
dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin
terbagi dalam dua bagian besar yaitu vitamin yang larut dalam air
dan vitamin yang larut dalam lemak.
6) Mineral
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian
enzim, dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh.
Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan
dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh
tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.
Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam
kelompok mikro yang terdiri dari kalsium, klorida, khromium,
kobalt, tembaga, flourida, jodium, besi, magnesium, fosfor, kalium,
natrium, sulfur dan seng. Kesemuanya harus tersedia dalam jumlah
yang cukup.
0-4 bulan
Susu ASI atau susu formula. ASI atau susu formula. ASI atau susu
formula. ASI atau susu formula. Sereal dan roti Sereal dicampur
dengan susu.
5-6 bulan
Dilanjutkan dengan roti dan sereal lainnya. Dilanjutkan dengan
sereal lainnya. Dilanjutkan dengan sereal bayi bisa sampai 18
bulan.
6-7 bulan
Diberikan nasi tim bertahap. Bisa Diselingi buah dansayur dijus –
Mulai dengan jus 1 mangkok, memenuhi kebutuhan vitamin C. Lu
n a k. 1 mangkok jus, buahlunak dan sayur yang dimasak.
8-12 bulan
Nasi tim atau sayur dan buah bisa diberikan 4 kali sehari termasuk
jus. Daging dan sumber proteinlain. Daging giling dan daging yang
dipotong, daging sapi, telur, ikan, kacang,polong-polongan,
keju.Daging ataupun protein diberikan 2 kali sehari.
a. Personal social
c. Language
d. Gross motor
a. Tahap I
Secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 3-
6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5
tahun
b. Tahap II
Dilakukan pada mereka yang dicuriagai adanya hambatan
perkembangan pada tahap I, kemudian dilanjutkan pada
evaluasi diagnostic yang lengkap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak
karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keadaan ekonomi,
sosial dan spiritual keluarga serta peran bidan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang
terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema pada anak.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan
ibu mengenai kebutuhan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan
dan perkembangan. Kandungan air tubuh bayi baru lahir relatif lebih besar bila dibandingkan
dengan balita atau orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh kurangnya jaringan lemak dan
secara relatif organ visera lebih berat dibandingkan dengan berat tubuh
seluruhnya. Metabolisme air juga sangat berbeda pada bayi bila dibandingkan dengan anak
dan orang dewasa.
Nutrisi merupakan salah kebutuhan fisik yang paling mendasar dan sangat penting dalam
membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak.Nutrisi
sangat bermanfaat bagi tubuh dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak
serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti
kekurangan energi dan protein, anemia, defisiensi yodium, defisiensi seng (Zn), defisiensi
vitamin A, defisiensi tiamin, defisiensi kalium, dan lain-lain yang dapat menghambat proses
tumbuh kembang anak.
Kecepatan siklus air pada bayi sangat tinggi-sekitar 5 kali lebih besar per kilogram berat
badan bila dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu bayi dan anak cenderung
rawan terhadap penyakit yang menimbulkan dehidrasi. Perbedaan lain adalah kematangan
sistem pengaturan air dalam berbagai sistem atau organ tubuh, belum matangnya fungsi ginjal
akan menyebabkan perbedaan komposisi plasma pada bayi bila dibandingkan dengan anak
yang lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
http://midwifery14.wordpress.com/2018/11/21/kebutuhan-dasar-neonatus-bayi-
balita-dan- anak-pra-sekolah/
http://ganiswelis.wordpress.com/2018/09/29/bahan-ajar-asuhan-neonatus-bayi-dan-
balita/
http://ayysag.blogspot.com/2019/09/manajemen-asuhan-kebidanan-pada-bayi.html