Anda di halaman 1dari 5

Tugas individu

Thalasemia

Disusun oleh

Nama : Denisya Suciaty

NPM : 01901624

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

TAHUN AJARAN 20021/2022


ASUHAN KEPERAWATAN THALASEMIA

A. Pengkajian
1. Asal keturunan/kewarganegaraan
2. Umur Pada thalasemia mayor yang gejala klinisnya jelas, gejala tersebut telah terlihat
sejak anak berumur kurang dari 1 tahun. Sedangkan pada thalasemia minor yang
gejalanya lebih ringan, biasanya anak baru datang berobat pada umur sekitar 4 – 6
tahun.
3. Riwayat kesehatan anak Anak cenderung mudah terkena infeksi saluran napas bagian
atas infeksi lainnya.
4. Pertumbuhan dan perkembangan Sering didapatkan data mengenai adanya
kecenderungan gangguan terhadap tumbuh kembang sejak anak masih bayi, karena
adanya pengaruh hipoksia jaringan yang bersifat kronik
5. Pola makan Karena adanya anoreksia, anak sering mengalami susah makan, sehingga
berat badan anak sangat rendah dan tidak sesuai dengan usianya.
6. Pola aktivitas Anak terlihat lemah dan tidak selincah anak usianya
7. Riwayat kesehatan keluarga
8. Riwayat ibu saat hamil (Ante Natal Core – ANC)

Diagnosa keperawatan

1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin


2. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas
3. Deficit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
4. Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
Intervensi keperawatan

no Diagnosa keperawatan Tujuan & kriteria hasil Intervensi


1. Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan tindakan Observasi
efektif b.d penurunan keperawatan perfusi perifer - Periksa sirkullasi
konsentrasi hemoglobin meningkat dengan kriteria hasil: perifer
• Denyut nadi perifer - Identifikasi faktor
meningkat resiko gangguan
• Pengisian kapiler sirkulasi
membaik - Monitor panas,
• Akral membaik kemerahan, nyeri,
• Warna kulit pucat atau bengkak pada
menurun ekstremitas
• Kelemahan otot
menurun
• Nekrosis menurun
• Tekanan darah sistolik
membaik
• Tekanan darah diastolik
membaik
2. Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Observasi
b.d hambatan upaya keperawatan pola napas tidak - Monitor pola napas
nafas efektif membaik dengan kriteria (frekuensi, kedalaman,
hasil : usaha napas)
• Ventilasi semenit - Monitor bunyi napas
meningkat tambahan
• Kapasitas vital - Monitor sputum
meningkat (jumlah,warna,aroma)
• Diameter thoraks
anterior – posterior
meningkat
• Tekanan ekspirasi
meningkat
• Tekanan inspirasi
meningkat
• Dispnea menurun
• Penggunaan otot bantu
nafas menurun
• Pemanjangan fase
ekspirasi menurun
• Ortopnea menurun

3. Deficit nutrisi b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi


ketidakmampuan keperawatan status nutrisi - Identifikasi status
mengabsorbsi nutrien membaik dengan kriteria hasil : nutrisi
• Tingkat kesadaran - Identifikasi alergi dan
membaik intoleransi aktivitas
• Reaksi pupil membaik - Identifikasi makanan
• Sakit kepala membaik yang di sukai
• Tekanan darah sistolik - Identifikasi kebutuhan
kalori dan nutrien
membaik - Identifikasi perlunya
• Frekuensi nadi penggunaan selang
membaik nasogastrik
- Monitor asupan
makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
4. Intoleransi aktifitas b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi
ketidakseimbangan keperawatan 3x24 jam, - Identifikasi gangguan
antara suplai dan intoleransi aktifitas teratasi fungsi tubuh yang
kebutuhan oksigen dengan kriteria hasil : mengakibatkan
• Frekuensi nadi kelelahan
meningkat - Monitor kelelahan fisik
• Perasaan lemah dan emosional
menurun - Monitor pola dan jam
• Warna kulit membaik tidur
• - Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai