Anda di halaman 1dari 8

BAB 2.

PATHWAYS

Kerusakan Kerusakan
Komplikasi dari penyakit seperti TB
Putuitari kelenjer adrenal

Destruksi Kortek Adrenal

Ifusiensi kortek adrenal

Penurunan Kadar Kortisol Penurunan


Aldesteron Androgen

Penurunan Penurunan Penurunan


Ketidakseimbangan sekresi ACTH glikosteroid hormone
elektrolit testosterone,
prgesteron
MSH Penurunan
+ glukoseogenesis
Penyerapan Na
(hiponatremia)
• Peningkatan Penurunan libido
pigmentasi Hipoglikemi dan hilangnya
reabsrobi K a
kulit rambut pubis
(hiperkalsemia) Penurunan
• Warna kulit
glikogen
menjadi hati Disfungsi
Peningkatan ekskresi Seksualitas
kelabu
air

Ganggguan Kelemahan Penyemb Anoreksia


Hilangnya volume Citra Tubuh otot uhan luka Penurunan
ekstra seluler lambat BB
(dehidrasi) Mual dan
Lemah dan
muntah
lelah Menurunnya
tahanan
Kekurangan
Intolerasi vaskuler
Volume Cairan
Aktifitas veriver
Ketidakseimba
ngan Nutrisi
3.1 Diagnosa Keperawatan
a. Kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan ketidakseimbangan
input dan output
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan hipoglikemia
c. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan produksi energi
metabolisme, perubahan kimia tubuh, ketidakseimbangan cairan
elektrolit dan kelemahan otot
d. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan hiperpigmentasi
e. Disfungsi seksualitas berhubungan dengan penurunan libido atau
perubahan struktur tubuh yang ditandai dengan perubahan dalam
mencapai kepuasan seksual
3.2 Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1 Kekurangan Volume Setelah dilakukan asuhan a. Dapatkan riwaya
Cairan berhubungan keperawatan selama 3 x 24 dan intensitas
dengan jam, klien dapat pasien atau kelua
ketidakseimbangan input mempertahankan b. Pantau TTV, ca
dan output keseimbangan cairan dan tekanan darah pa
elektrolit. posisi, kekuatan n
c. Ukur dan timba
Kriteria Hasil :
hari.
a. TTV dalam batas d. Kaji rasa haus, k
normal (N:80-100 cepat, pengis
x/mnt S: 36-370C , memanjang, turg
TD: 120/80 mmHg). membran muk
b. Rasa haus tidak ada. warna kulit dan t
c. CRT < 3 detik. e. Periksa perub
d. Hematokrit dan mental dan senso
hemoglobin dalam f. Auskultasi bisin
batas normal mual dan muntah
g. Berikan peraw
e. Asupan dan keluaran secara teratur.
klien seimbang dalam h. Pertahankan
24 jam (0,5- lingkungan. Lin
1cc/kgBB/jam) dari cahaya atau
f. Turgor kulit elastis. i. Anjurkan pas
g. Membran mukosa istirahat lebih ban
klien baik / lembab. j. Anjurkan cairan
h. BB ideal: (TB-100)- ml/hr sesua
10%(TB-100) kemampuan pasi
k. Kolaborasi pem
(larutan salin
glukosa).
l. Kolaborasi pem
(kortison).
m. Kolaborasi ten
/pertahankan kate
n. Pantau
laboratorium.

2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan a. Catat adanya kul


nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 jam atau basah, peru
kebutuhan tubuh kebutuhan nutrisi klien kesadaran, nadi
berhubungan dengan kembali adekuat. nyeri kepa
hipoglikemia Kriteria Hasil : sempoyongan.
a. Adanya peningkatan BB b. Berikan lingk
sesuai tujuan. nyaman unt
b. BB ideal sesuai TB : (TB- misalnya bebas
100)-10%(TB-100). sedap, tidak t
c. Mampu mengidentifikasi udara yang tidak
kebutuhan nutrisi. c. Berikan inform
d. Tidak ada tanda-tanda mal menu pilihan.
nutrisi. d. Pertahankan s
e. Tidak terjadi penurunan sesuai indikasi.
BB yang berarti e. Lakukan
f. TTV dalam batas normal ( terhadap kadar
Nadi: 80-100x/menit, TD: sesuai indikasi.
120/80 mmHg, Suhu: 36- f. Kolaborasi
370C, dan RR: 16- memberikan glu
24x/menit). obat-obatan sesu

3 Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan asuhan a. Tentukan


berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 kelemahan klie
penurunan produksi jam, klien dapat beraktivitas tingkat kemam
energi metabolisme, secara normal. untuk beraktivita
perubahan kimia tubuh, Kriteria Hasil : b. Pantau TTV seb
ketidakseimbangan a. Saturasi oksigen dalam dan setelah aktiv
cairan elektrolit dan batas normal saat aktivitas jika tan
kelemahan otot. beraktivitas. tidak dalam re
b. Mampu menyeimbangkan bagi klien atau ji
aktivitas dan istirahat. tanda bahwa a
c. Menunjukkan dapat ditoleransi
peningkatan tenaga dan c. Pantau asupan nu
kemampuan. d. Rencanakan akti
d. Berpartisipasi dalam pasien dan ke
aktivitas. meningkatkan
e. TTV dalam batas normal dan ketahanan.
(N: 80-100x/mnt, TD: e. Bantu klien unt
120/80mmHg, S: 36- posisi secar
370C, RR 16-24 x/menit). bersandar, duduk
ambulasi sesuai
4 Gangguan citra tubuh Pasien mampu a. Beri kesempatan
berhubungan dengan mengungkapkan penerimaan mengungkapkn
hiperpigmentasi terhadap keadaan diri sendiri tentang
diungkapkan secara verbal. tunjukkan perha
Ditandai dengan : tidak menghakim
Pasien menunjukkan b. Dorong pas
kemampuan adaptasi terhadap membuat daf
perubahan yang ditandai orang terdekat.
pasien berpartisipasi aktif c. Dorong pas
dalam bekerja/ bermain/ membuat pi
berhubungan dengan orang berpartisipasi
lain. perawatan diri.
d. Sarankan pa
menggunakan
management
teknik relaksas
dan bimbingan i
e. Sarankan untuk
seseorang yang
telah terkontrol.
f. Tindakan kolab
rujuk ke pela
konseling dan
pendukung sesu

5 Disfungsi seksual b.d Pasien dapat menerima a. Bantu pasi


penurunan perubahan struktur tubuh mengekspresika
libido/perubahan struktur terutama pada fungsi seksual fungsi tubuh ter
tubuh yang ditandai yang dialaminya dengan seksual.
dengan perubahan dalam kreteria hasil : b. Diskusikan beb
mencapai kepuasaan Mengekspresikan agar dicapai
seksual kenyamanan (seperti pos
Mengekspresikan melakukan hubu
kepercayaan diri dan juga kapan
hubungan se
suasana yang
dalam hubungan
c. Berikan pendidi
tentang penur
seksual.
DAFTAR PUSTAKA

Behrman & Kliegman, 1999. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Jakarta: EGC

Doenges, Marilynn E, Mary Frances Moorhouse dan Alice C. Geisser.


2000. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Ganong WF. Medula dan korteks adrenal. Dalam:
Ganong WF. Editor. Fisiologi kedokteran. Edisi 10. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Harijanto, Robert. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Perawatan Pasien. Jakarta : EGC

Manuaba, Ida., dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC

Sabiston, David. 1995. Buku Ajar Bedah. Jakarta: EGC

Smeltzer, Suzzane C. dan Brenda G. Bare. 2002. Keperawatan Medikal-Bedah


Vol.2 Brunner & Suddarth Edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.

Wilkinson, Judith M. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis


NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Jakarta : EGC

http://www.lifeextension.com/protocols/metabolic-health/adrenal-disorders/page-
03 (diakses pada tanggal 28 Oktober 2016)

http://dokumen.tips/documents/addison-disease-558495108b06d.html(diakses
pada tanggal 28 Oktober 2016)

Anda mungkin juga menyukai