Anda di halaman 1dari 11

Cara Membuat Logo Mudah dan

Kreatif

Logo yang baik adalah logo yang dapat menjelaskan identitas perusahaan dan profil
kamu pribadimu. Maka dari itu membuat logo tidaklah mudah. Lalu bagaimana cara
membuat logo? Ini tips yang akan membantu kamu. 

Ketahui Dasar Logo yang Efektif

Sebelum membuat logo, kamu perlu mengetahui apa saja dasar-dasar logo yang
efektif. Gunanya, supaya hasil desain dapat mencerminkan objek dan dapat diterima
oleh masyarakat. Ada beberapa dasar logo yang perlu kamu ketahui,
yaitu simple (sederhana), memorable (mudah diingat), timeless (tidak lekang dimakan
waktu), versatile (serbaguna), dan appropriate (sesuai). Supaya lebih paham, yuk
simak penjelasannya!

Mencari tahu dasar logo yang efektif (sumber: pexels.com)

Simple
Dasar yang pertama adalah logo harus simple atau sederhana, supaya mudah dikenali.
Tidak perlu terlalu rumit, yang penting desain buatanmu dapat mencerminkan
perusahaan atau objek yang akan kamu buatkan logonya. Tonjolkan sesuatu yang
unik, namun jangan berlebihan.  

Memorable
Selanjutnya logo harus memorable atau mudah diingat. Ini masih berkesinambungan
dengan kesederhanaan logo. Sebuah desain logo yang sederhana akan lebih gampang.
Yang terpenting bentuk logo harus sesuai dengan objeknya.  

Timeless
Berikutnya, logo harus bersifat timeless atau tidak lekang dimakan waktu. Usahakan
desain logo buatanmu dapat bertahan hingga 10 tahun bahkan 50 tahun ke depan.
Apalagi, zaman sekarang perkembangan desain semakin cepat. Ini jadi tantangan
apakah logomu bisa bertahan lama atau tidak.  
Baca Juga :   Mengenal Teknik Menggambar Serta Jenis-Jenisnya

Versatile
Versatile atau serbaguna merupakan dasar logo yang selanjutnya. Logo harus bisa
digunakan di berbagai medium dan aplikasi. Misalnya, suatu saat kamu diminta untuk
mencatumkan logo di atas perangkat alat tulis. Nah, jika logomu kurang fleksibel,
maka kamu akan sulit untuk menentukan bentuk dan ukurannya di bidang alat tulis
itu.  

Appropriate
Lalu yang terakhir adalah appropriate atau sesuai. Maksud sesuai di sini adalah sesuai
dengan tujuan penggunaan. Misal, kamu ingin membuat desain logo untuk toko
sepatu olahraga, maka jangan sampai desain logo buatanmu malah terlihat seperti logo
untuk toko make-up. 

Mencari Referensi

Mencari referensi logo (sumber: unsplash.com)


Setelah memahami apa saja dasar-dasar logo, selanjutnya kamu harus sering-sering
melihat referensi logo yang sudah ada di pasaran. Perhatikan mana saja desain logo
yang berhasil dan mana saja desain logo yang kurang berhasil. Keberhasilan logo
dapat kamu lihat dari tingkat kepopuleran logo di kalangan masyarakat, bentuk yang
sederhana, warna yang tepat, dan juga yang membekas diingatanmu.

Ingat, tidak perlu membuat bentuk logo yang rumit. Lihat saja logo salah
satu brand besar, yaitu Nike. Logonya super sederhana, tetapi mampu bertahan dan
bersaing dengan brand besar lainnya.

Meski simpel, Logo Nike dapat mencerminkan produk yang dijual oleh perusahaan.
Siapa sangka, kan, logo yang super sederhana itu bisa masuk ke dalam jajaran logo
terbaik di dunia loh. Kreatif banget!  

Kenali Perusahaan atau Objek yang Kamu Buat Logonya

Mengenal perusahaan atau objek (sumber: pexels.com)

Tak kenal maka tak sayang. Supaya desain logo yang kamu buat dapat mencerminkan
perusahaan atau objek yang akan kamu buatkan logonya, maka kamu harus benar-
benar mengenal mereka dulu.

Saat kamu sudah mengenal perusahaan atau objek tersebut, kamu akan tahu apa saja
kelebihan yang bisa kamu tonjolkan di dalam logo. Dari sana juga kamu dapat
mengetahui ciri khas perusahaan atau objek tersebut. Mungkin proses ini akan
memakan waktu yang panjang,, tapi pasti terbayar dengan hasil yang berkualitas.  

Baca Juga :   Yuk, Kenali Tentang Desain Vektor, Dari Hobi Jadi Profesi!

Mulai Membuat Sketsa Logo

Membuat sketsa logo (sumber: pexels.com)

Selanjutnya kamu sudah bisa mulai membuat sketsa logo. Ada berbagai medium yang
bisa kamu gunakan, bisa berupa manual maupun digital. Buat saja gambar iseng dari
benda-benda yang ada disekitar kamu, atau bisa juga membuat pola dari bentuk
geometris terlebih dahulu. Siapa tahu dari pola tersebut, kamu bisa mendapatkan ide
seperti apa bentuk desain logo yang akan kamu buat nantinya.

Kalau kamu merasa masih kesulitan, jangan lupa untuk menengok referensi yang ada
lagi. Semakin banyak melihat referensi, maka otak kamu juga ikut menyimpan
bentuk-bentuk unik yang baru saja kamu lihat di laman internet. Untuk membuat
sketsa juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena kamu harus banyak
melakukan brainstorming ide. Supaya hasil sketsa desain logo buatanmu menarik dan
unik.
Selain itu kamu juga perlu membuat beberapa alternatif logo, karena satu bentuk saja
tidak akan cukup. Semakin banyak alternatif, maka semakin bervariasi pula pilihan
desainnya. Misalnya kamu ingin membuat logo kreativv ID, maka kamu perlu
mengeksplorasi setiap huruf yang ada di dalamnya.

Lalu kamu juga bisa bereksperimen dari segi ukuran dan bentuk, misalnya tulisan
kreativv ID dibuat miring dan sebagainya. Jangan pernah takut untuk membuat desain
yang out of the box. 

Baca Juga :   Cara Membuat Power Point Kreatif

Memilih Warna Logo

Memilih warna logo (sumber: unsplash.com)

Setiap perusahaan memiliki skema warna, maka dari itu kamu perlu menggunakan
warna tersebut untuk diaplikasikan di dalam logo. Setiap skema warna secara tidak
sadar akan terekam di alam bawah sadar audiens.

Efeknya, nanti ketika audiens terekspose dengan warna tertentu, mereka akan
langsung mengingat logo yang kamu buat. Kalau tidak percaya coba saja
pikirkan, brand apa saja yang langsung kamu ingat jika melihat warna hijau? Pasti
ada kan. Nah, artinya mereka sudah berhasil memasukan identitas mereka ke alam
bawah sadar kamu.

Lalu, setiap warna memiliki makna masing-masing. Usahakan pilih warna yang
memang sesuai dengan karakter perusahaan atau objek yang akan kamu buat logonya.
Jangan sampai warna yang kamu pilih malah melenceng dan menimbulkan makna
yang berbeda saat dilihat oleh audiens.  

Tanya Pendapat Orang

Tanya pendapat orang (sumber: pexels.com)

TIdak perlu sungkan untuk meminta pendapat orang lain tentang desain logo
buatanmu. Tanyakan kepada orang yang memang sesuai dengan target pasar. Setelah
itu kamu bisa meminta orang tersebut untuk memilih satu desain logo yang paling
disuka dan yang paling membekas di benaknya.

Untuk menguji lebih dalam lagi, kamu bisa meminta mereka untuk menggambar logo
buatanmu yang sudah dilihat sebelumnya. Kalau mereka bisa menggambarkan sesuai
desain logo buatanmu, berarti logo tersebut mudah diingat.  

Baca Juga :   Inspirasi Visual Paripurna dengan 4 Gaya Desain Grafis


Pilih 1 Logo

Pilih 1 logo (sumber: unsplash.com)

Cara membuat logo yang selanjutnya adalah dengan memilih 1 logo yang akan kamu
gunakan sebagai logo utama. Pilih dengan hati-hati. Cari desain logo yang benar-
benar bisa mencerminkan karakter objek dan mudah diingat oleh audiens. Kami punya
beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat mendesain logo:  

1. Hindari desain logo yang terlalu banyak menggunakan warna, huruf, dan
gambar yang disusun bertumpuk. Yang seperti itu akan membingungkan
audiens. Bukan hanya itu, logo bertumpuk tidak dapat menyampaikan
karakteristik perusahaan atau objek dengan baik. Padahal seharusnya logo bisa
menyampaikan pesan yang jelas.  

2. Jangan menggunakan terlalu banyak elemen visual di dalam logo buatanmu. Ini


bisa menyebabkan audiens menjadi tidak paham. Mereka juga jadi tidak bisa
fokus karena bingung harus melihat ke objek yang mana terlebih dulu.  
Mendesain Logo di Software

Mendesain logo di software (sumber: pexels.com)

Selanjutnya adalah mulai mendesain logo yang sudah kamu pilih sketsanya
di software. Gunakan software yang kamu kuasai, misalnya Adobe Illustrator atau
Inkspace. Pastikan logo dapat diubah ukurannya agar bisa diterapkan di berbagai
media. Misalnya logo buatanmu akan digunakan pada poster iklan, majalah, atau
perangkat alat tulis.

Saat mendesain logo di software, tidak menutup kemungkinan kalau kamu akan
mendapat ide-ide baru. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam desain, supaya logo
buatanmu menjadi lebih menarik. Tidak apa memasukan ide baru, yang penting masih
sejalan dengan karakteristik perusahaan atau objek yang kamu buat logonya.

Baca Juga :   Mengenal Tren Desain UI Glassmorphism, yang Populer Banget di Kalangan
Desainer
Membuat Mockup Logo

Membuat mockup logo (sumber: pexels.com)

Mockup adalah media visual yang digunakan untuk menampilkan preview visual dari


konsep desain yang sudah kamu buat, lalu diberi efek visual sehingga tampilannya
menjadi lebih menarik dan seakan-akan menyerupai wujud objek yang nyata.

Penggunaan mockup sangat membantu desainer saat ingin melihat preview desain


yang sudah mereka buat ke dalam sebuah objek. Salah satunya digunakan saat kamu
membuat logo.

Misalnya kamu ingin mengaplikasikan logo di topi, maka kamu tinggal


mencari mockup topi, lalu pasang desain logo buatanmu di sana. Kalau ada yang
terasa kurang pas, kamu bisa melakukan revisi desain, supaya hasil akhir lebih
memuaskan.

Nah, itu dia cara membuat logo yang bisa kamu terapkan sendiri. Sering melakukan
eksplorasi bentuk dan warna, tentu akan memberikan semakin banyak alternatif
desain logo. Jangan takut untuk membuat desain out of the box, yang penting desain
tersebut masih nyambung dengan karakteristik perusahaan atau objek yang kamu buat
logonya. Sekarang kamu tidak perlu bingung harus melakukan apa saja untuk
membuat sebuah logo yang mudah dan kreatif. Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai