Anda di halaman 1dari 49

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

D A N P E R U M A H A N R A K YAT

PERMEN PUPR NO. 10/2020


AKREDITASI ASOSIASI BADAN USAHA JASA
KONSTRUKSI, ASOSIASI PROFESI JASA
KONSTRUKSI, DAN ASOSIASI TERKAIT RANTAI
PASOK KONSTRUKSI

Ditetapkan di Jakarta, 30 Maret 2020


Diundangkan di Jakarta, 6 April 2020
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 329
UU JASA KONSTRUKSI NO. 02/2017

LATAR PASAL 30

BELAKANG
4) Untuk mendapatkan Sertifikat BUJK mengajukan
permohonan kepada Menteri melalui lembaga
Sertifikasi BU yang dibentuk oleh asosiasi BU
terakreditasi;
5) Akreditasi diberikan oleh Menteri kepada asosiasi BU
yang memenuhi persyaratan.
PASAL 71
1) Lembaga sertifikasi profesi dapat dibentuk oleh (a) asosiasi profesi terakreditasi; dan (b)
lembaga diklat yang memenuhi syarat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Akreditasi terhadap asosiasi profesi diberikan oleh Menteri kepada asosiasi profesi yang
memenuhi persyaratan.

PASAL 84
2) Keikutsertaan masyarakat Jakon dilakukan melalui satu lembaga yang dibentuk oleh Menteri.
3) Unsur pengurus lembaga dapat diusulkan dari (a) asosiasi perusahaan yang terakreditasi; (b)
asosiasi profesi yang terakreditasi; (c) institusi pengguna Jasa Konstruksi yang memenuhi kriteria;
dan (d) perguruan tinggi atau pakar yang memenuhi kriteria
4) Pengurus lembaga juga dapat diusulkan dari asosiasi terkait rantai pasok konstruksi yang
terakreditasi.
UNDANG-UNDANG NO 2 TAHUN 2017 tentang JASA KONSTRUKSI
Pasal 30, Pasal 71, dan Pasal 84

Asosiasi Badan
Usaha Jakon
membentuk
MENTERI
mengakreditasi terakreditasi
Lembaga Sertifikasi
Persyaratan: Badan Usaha
1. Jumlah dan sebaran (LSBU)
Asosiasi Profesi
anggota Jasa Konstruksi
membentuk
2. Pemberdayaan kepada terakreditasi Lembaga Sertifkasi
anggota Profesi (LSP)
3. Pemilihan pengurus secara
demokratis Asosiasi terkait
4. Sarana dan prasarana di Rantai Pasok
tingkat pusat dan daerah Jakon Mengusulkan
terakreditasi
5. Pelaksanaan kewajiban
sesuai dengan ketentuan PENGURUS
perundang-undangan LEMBAGA

Pengaturan lebih lanjut ditetapkan melalui Peraturan Menteri


KRONOLOGIS
1. Telah dilaksanakan konsultasi
publik sebanyak 4 kali yaitu pada
tanggal:
a. 9 Oktober 2019
b. 10 Oktober 2019
c. 20 November 2019
d. 21 November 2019
2. Telah dikirimkan Surat Direktur
Jenderal Bina Konstruksi Nomor
BK 0401-DK/926 perihal
Penyampaian Konsepsi RaPerMen
PUPR tentang Akreditasi Asosasi
agar dapat memberikan masukan
tertulis dengan batas waktu
tertentu dan dan apabila
melewati batas waktu maka
asosiasi dianggap setuju dengan Diperoleh Persetujuan:
konsepsi Rapermen tersebut. 52 Asosiasi Badan Usaha Jasa Konstruksi (72% dari total Asosiasi BUJK)
33 Asosiasi profesi Jasa Konstruksi (52% dari total Asosiasi Profesi)
1 Asosiasi Rantai Pasok terkait Konstruksi
OUTLINE
1. AKREDITASI ASOSIASI

2. TATA CARA AKREDITASI

3. HAK DAN KEWAJIBAN

4. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

5. TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASTIF

6. PENDANAAN

Ditetapkan di Jakarta, 30 Maret 2020


Diundangkan di Jakarta, 6 April 2020
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 329
AKREDITASI
ASOSIASI
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3

Menentukan kelayakan asosiasi


berdasarkan persyaratan yang Menjamin kelayakan asosiasi
telah ditetapkan untuk dapat mengusulkan
Menjamin kelayakan anggotanya sebagai
asosiasi dalam pengurus LPJK
mendirikan LSBU/LSP Mendapatkan pengakuan
Memantau dan mengevaluasi kinerja profesionalisme asosiasi pada
asosiasi badan usaha, asosiasi profesi, sektor Jasa Konstruksi Indonesia di
dan asosiasi terkait rantai pasok tingkat internasional.
konstruksi yang terakreditasi
AKREDITASI ASOSIASI
Pasal 3-5
Asosiasi Badan  Status Akreditasi: terakreditasi dan tidak terakreditasi
Usaha 

Status akreditas berlaku: 4 tahun
permohonan Akreditasi:
OBJEK Asosiasi Profesi
• Periode penetapan diselenggarakan setiap 4
(empat) bulan.
AKREDITASI • Permohonan Akreditasi diterima kurang dari 1
Asosiasi terkait (satu) bulan sebelum batas periode penetapan
Akreditasi .
Rantai Pasok
Pengarah
SUBJEK
Tim Akreditasi
AKREDITASI
Kelompok Kerja

Dibantu Sekretariat yang ditetapkan Menteri atau Sekretariat LPJK

Akreditasi pertama kali dilaksanakan oleh Menteri PUPR, selanjutnya dilaksanakan oleh LPJK sesuai
Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan ditetapkan Menteri PUPR.
Keputusan Menteri Nomor 488/KPTS/M/2020
tentang Pembentukan Tim Akreditasi Asosiasi
JABATAN KEDUDUKAN
NO. NAMA
/BIDANG DALAM TIM
Ketua
1 Ir. Trisasongko Widianto, Dipl,HE PUPR merangkap
anggota
Prof(R). Dr. Ir. Anita Firmanti,
2 PUPR Anggota
M.T.
3 Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc PUPR Anggota
Dr. Ir. Danis Hidayat
4 PUPR Anggota
Sumadilaga, M . Eng. Sc
5 Ir. Jarot Widyoko, Sp-1 PUPR Anggota
6 Abdul Hakim Pasaribu, SE,ME KPPU Anggota

PENGARAH
SUSUNAN KEANGGOTAAN
TIM AKREDITASI berdasar KepMen PUPR 488/KPTS/M/2020

KELOMPOK KERJA PENILAI AKREDITASI ASOSIASI BADAN USAHA KELOMPOK KERJA PENILAI AKREDITASI ASOSIASI PROFESI

JABATAN/ KEDUDUKAN JABATAN/ KEDUDUKAN


NO. NAMA NO. NAMA
BIDANG DALAM TIM BIDANG DALAM TIM

Ketua Ketua
Dewi Chomistriana, ST, Ir. Imam Santoso Ernawi,
1 PUPR merangkap 1 PUPR merangkap
M. Sc MCM, M.Sc
anggota anggota

Ir. Rachman Arief Dr. Ir. Ni Made Sumiarsih,


2 PUPR Anggota 2 Pakar Anggota
Dienaputra, MSc.; M.Eng

3 Yunan Hilmi, SH, M Kemenkumham Anggota 3 Dr. Ir. Imam Santoso M.Sc; PUPR Anggota
4 Ir. Makjen Sinaga, MT Kemenhub Anggota
4 Ir. Diana Kusumastuti, M.T; PUPR Anggota
5 Dr. Ir. Hari Suprayogi Pakar Anggota
5 Ir. Iwan Zarkasi, M.Eng. Sc Pakar Anggota

KELOMPOK KERJA PENILAI AKREDITASI ASOSIASI RANTAI PASOK KONSTRUKSI

NO JABATAN/ KEDUDUKAN
NAMA
. BIDANG DALAM TIM

Ketua
1 Ir. Soebagiono, M.Eng.Sc. PUPR merangkap
anggota

Muhammad Amir Hamzah,


2 Pakar Anggota
MM

3 Ir. Muhammad Nasir, M.Sc. PUPR Anggota


10
TUGAS
Pasal 6-7

1. Memberikan arahan teknis kepada


kelompok kerja
2. Memberikan rekomendasi penetapan
akreditasi asosiasi kepada Menteri
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi
PENGARAH terhadap pelaksanaan penilaian akreditasi
oleh kelompok kerja
4. Menyusun dan menyampaikan laporan
pelaksanaan akreditasi asosiasi kepada
Menteri melalui LPJK.
TUGAS
Pasal 8-9
1. Melaksanakan verifikasi dan validasi
terhadap berkas permohonan
2. Melaksanakan proses penilaian terhadap
asosiasi badan usaha, asosiasi profesi,
KELOMPOK dan asosiasi terkait rantai pasok konstruksi
PENGARAH
KERJA
yang telah memenuhi persyaratan
3. Menyusun dan menyampaikan laporan
penilaian akreditasi asosiasi kepada
pengarah, sesuai dengan kelompok kerja
masing-masing.
TUGAS
Pasal 10
1. menerima berkas permohonan Akreditasi dari
Asosiasi Badan Usaha, Asosiasi Profesi, dan
Asosiasi terkait Rantai Pasok Konstruksi
2. memeriksa kelengkapan berkas permohonan
Akreditasi

SEKRETARIAT
SK DIRJEN BINA KONSTRUKSI NO.
3. melakukan verifikasi pembayaran biaya
permohonan Akreditasi oleh asosiasi
89/KPTS/DK/2020 4. melaksanakan tugas administrasi untuk
mendukung kegiatan Pengarah dan Kelompok
Kerja dan
5. mengumumkan daftar Asosiasi terakreditasi.
Pasal 11

PEMBERHENTIAN DAN PENGGANTIAN


TIM AKREDITASI ASOSIASI
Pemberhentian dan penggantian Tim Akreditasi Pemberhentian dan penggantian dilakukan oleh
Asosiasi dapat dilakukan dalam hal: LPJK atas rekomendasi dari unit organisasi sebelum
1. Mengundurkan diri berakhirnya masa tugas
2. Tidak menunjukkan kinerja, integritas, atau
dedikasi sebagai anggota tim akreditasi
asosiasi Anggota yang akan dilakukan pemberhentian dan
3. Melakukan tindak pidana kejahatan yang penggantian harus digantikan berdasarkan usulan
telah mendapat putusan pengadilan yang dan berasal dari unsur yang sama
berkekuatan hukum tetap
4. Berhalangan tetap atau tidak melaksanakan
tugasnya selama 45 (empat puluh lima) hari
kerja secara kumulatif dalam jangka waktu 1
(satu) tahun
5. Sakit yang menyebabkan tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajiban serta
dibuktikan dengan surat keterangan dari
instansi yang berwenang; dan/atau
6. Meninggal dunia.
Pasal 12,14

KATEGORI
ASOSIASI
KATEGORI KETERANGAN
PEKERJAAN
ASOSIASI BADAN USAHA
KONSTRUKSI
(Klasifikasi : Pekerjaan konstruksi,
Jasa konsultasi konstruksi, dan Umum Mewadahi BU pada lebih dari 1 klasifikasi usaha
Pekerjaan konstruksi terintegrasi)
Khusus Mewadahi BU pada 1 subklasifikasi usaha atau 1 klasifikasi
usaha
Asosiasi badan usaha material konstruksi
Asosiasi badan usaha peralatan konstruksi
ASOSIASI TERKAIT RANTAI PASOK
Asosiasi badan usaha terkait teknologi konstruksi
Asosiasi badan usaha SDM di bidang jasa konstruksi
Pasal 13

KATEGORI
ASOSIASI
ASOSIASI PROFESI Umum Mewadahi TKK ahli pada lebih dari 1 subklasifikasi dalam 1
(Bid. Keilmuan : Arsitektur, Sipil, klasifikasi bid.keilmuan
Mekanikal, Tata Lingkungan,
Manajemen Pelaksanaan, atau bid. Khusus Mewadahi TKK ahli pada 1 subklasifikasi dalam 1 klasifikasi
lain yang terkait) bid.keilmuan

• Bidang keilmuan yang terkait Jasa Konstruksi memiliki


klasifikasi dan kualifikasi tenaga kerja konstruksi yang diatur
dalam Peraturan Menteri tersendiri.
• Untuk akreditasi pertama kali yang dilakukan oleh menteri,
asosiasi profesi yang mempunyai lebih dari 1 (satu)
klasifikasi bidang keilmuan dapat tetap diproses
akreditasinya.
TATA CARA
AKREDITASI
TAHAPAN
Pasal 16

1. 3.
Pengajuan Penilaian &
Permohonan Penetapan

2.
Verifikasi &
Validasi
ALUR TATA CARA AKREDITASI ASOSIASI PERTAMA KALI
ALUR TATA CARA AKREDITASI ASOSIASI
Pasal 17 Persyaratan:
a. Permohonan akreditasi yang ditandatangani ketua umum atau sebutan lain
sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga asosiasi
b. jumlah dan sebaran anggota
c. pemberdayaan kepada anggota
d. pemilihan pengurus secara demokratis
e. sarana dan prasarana di tingkat pusat dan daerah yang memiliki cabang;
PENGAJUAN f. pelaksanaan kewajiban sesuai perUU-an
PERMOHONAN g. penyampaian pernyataan tidak bersengketa
h. penyampaian pernyataan kebenaran isi dokumen
1. Secara elektronik; atau i. penyampaian pakta integritas
j. penyampaian laporan kinerja tahunan asosiasi atau membuat surat
2. Mengisi formulir registrasi kesanggupan (1 kali saat awal)
sesuai Format 1, Format 2,
dan Format 3 sebagaimana
Dokumen Tambahan Lain:
tercantum dalam Lampiran
II a. Sistem manajemen mutu atau dokumen mutu
b. Afiliasi dengan organisasi internasional yang terkait dengan jasa konstruksi
c. Kerjasama pemberdayaan anggota dengan kementerian, lembaga, pemerintah
daerah, atau instansi lainnya
*seluruh format permohonan d. Pengabdian masyarakat atau tanggung jawab sosial
menggunakan tandatangan digital e. Partisipasi dalam perumusan kebijakan pemerintah
sesuai ketentuan peraturan f. Publikasi ilmiah bagi asosiasi profesi; dan/atau
perundang-undangan g. Situs web dan/atau pangkalan data sistem informasi.
Pasal 17

1. Diserahkan dalam bentuk salinan digital


2. Sekretariat atau Sekretariat LPJK memeriksa kelengkapan
persyaratan, dalam hal persyaratan dinyatakan belum lengkap,
pemohon harus melengkapi kekurangan persyaratan paling
PENGAJUAN lambat 5 (lima) hari kerja sejak pemberitahuan
ketidaklengkapan dokumen diterima.
PERMOHONAN 3. Dalam hal pemohon TIDAK MELENGKAPI KEKURANGAN
PERSYARATAN dalam batas waktu tersebut permohonan
dinyatakan GUGUR.
4. Setiap permohonan Akreditasi Asosiasi yang dinyatakan lengkap
dikenakan biaya Akreditasi yang besarannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
penerimaan negara bukan pajak.
5. Pembayaran biaya dilakukan paling lambat 5 (lima) hari kerja
sejak bukti tagihan diterbitkan dan bukti pembayaran
disampaikan kepada Sekretariat atau Sekretariat LPJK.
6. Setelah bukti pembayaran diterima, Sekretariat atau Sekretariat
*seluruh format permohonan LPJK menyampaikan permohonan Akreditasi Asosiasi kepada
menggunakan tandatangan digital Kelompok Kerja.
sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
Pasal 19-21

1. Peninjauan lapangan meliputi Peninjauan administrasi, sarana, dan


VERIFIKASI DAN prasarana
2. Hasilnya berupa berita acara hasil Verifikasi dan Validasi
VALIDASI
3. Jika hasil Verifikasi dan Validasi menyatakan TIDAK BENAR ATAU
Dilakukan oleh KELOMPOK KERJA, TIDAK SAH ATAU TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN yang
dengan melakukan: tercantum dalam Tabel 1 Lampiran III, permohonan dinyatakan
1. klarifikasi dan konfirmasi GUGUR.
kepada pemohon dan/atau 4. Jika hasil Verifikasi dan Validasi menyatakan BENAR ATAU SAH
pihak terkait; dan/atau
ATAU MEMENUHI PERSYARATAN, dilakukan PENILAIAN terhadap
2. peninjauan lapangan. permohonan Akreditasi Asosiasi yang tercantum dalam Tabel 2
sampai dengan Tabel 7 Lampiran III.
PENILAIAN AKREDITASI
Dilakukan oleh Kelompok Kerja

Pemeriksaan dokumen tambahan lain

Asosiasi yang Penilaian berdasarkan bobot


memenuhi
persyaratan Nilai akhir Akreditasi merupakan hasil penjumlahan dari
seluruh hasil penilaian lanjutan.
Asosiasi dinyatakan sebagai asosiasi terakreditasi, apabila
nilai akhir Akreditasi memenuhi passing grade 2.75.

Pelaksanaan
Pemilihan Sarana dan Kewajiban sesuai
Jumlah dan Pemberdayaan Pengurus secara Prasarana di dengan Ketentuan
Sebaran kepada Demokratis Tingkat Pusat dan Peraturan
Anggota Anggota 15% Daerah Perundang-
20% 25% 10% undangan
30%
PENILAIAN JUMLAH DAN SEBARAN 20%

A S O S I AS I BA DAN U S AHA
Skor
2 3 4
Kategori Jml Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Cabang Anggota per Anggota Cabang Anggota per Anggota Cabang Anggota per Anggota
(min.) Cabang (min.) Total (min.) (min.) Cabang (min.) Total (min.) (min.) Cabang (min.) Total (min.)
Jasa Konsultansi 17 15 - 18-20 16-50 - >20 >50 -
Umum
10 100 - 11-17 101-125 - >17 >125 -
Cabang
Umum
Tanpa - - 40 - - 41-75 - - >75
Pekerjaan Cabang
Konstruksi Khusus 10 10 - 11-15 11-30 - >15 >30 -
Cabang
Khusus
Tanpa - - 30 - - 31-40 - - >40
Cabang
Pekerjaan
Konstruksi - - 30 - - 31-40 - - >40
Terintegrasi
20%
PENILAIAN JUMLAH DAN SEBARAN

Skor
2 3 4
Kategori Jumlah Jumlah Jumlah
Anggota Anggota Total Anggota Total
A S O S I A S I R A N TA I PA S O K
Total (min.) (min.) (min.)
Badan Usaha Material 20 21-23 >23
Badan Usaha Peralatan 20 21-23 >23
Badan Usaha Teknologi 20 21-23 >23
Badan Usaha Sumber Daya 20 21-23 >23
Manusia
20%
PENILAIAN JUMLAH DAN SEBARAN
ASOSIASI PROFESI AKREDITASI PERTAMA KALI
Skor
2 3 4

Kategori Jumlah Jumlah Jumlah


Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Anggota Anggota Anggota
Cabang Anggota Cabang Anggota Cabang Anggota
Terampil Terampil Terampil
(min.) Ahli (min.) (min.) Ahli (min.) (min.) Ahli (min.)
(min.)* (min.)* (min.)*

Umum-Cabang 17 2000 500 18-25 2001-2500 501-750 >25 >2500 >750

Khusus-Cabang 10 300 500 11-18 301-500 501-750 >18 >500 >750

Tanpa Cabang - 100 500 - 101-200 501-750 - >200 >750


PENILAIAN JUMLAH DAN SEBARAN 20%

ASOSIASI PROFESI AKREDITASI SELANJUTNYA


Skor
2 3 4
Kategori Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Cabang Anggota Ahli Cabang Anggota Ahli Cabang Anggota Ahli
(min.) (min.) (min.) (min.) (min.) (min.)
Umum 17 750 18-20 751-1000 >20 >1000
Arsitektur
Khusus - 100 - 101-150 - >150
Umum 17 1000 18-20 1001-1250 >20 >1250
Sipil
Khusus - 300 - 301-450 - >450
Umum 17 750 18-20 751-1000 >20 >1000
Mekanikal
Khusus - 100 - 101-150 - >150
Umum 17 750 18-20 751-1000 >20 >1000
Tata Lingkungan
Khusus - 100 - 101-150 - >150
Manajemen Umum 17 750 18-20 751-1000 >20 >1000
Pelaksanaan Khusus - 100 - 101-150 - >150
25% PEMBERDAYAAN KEPADA ANGGOTA
Pemberdayaan kepada anggota berdasarkan:
Jml
a. Program pengembangan usaha atau
PKB/PUB
Kategori Asosiasi pengembangan profesi berkelanjutan untuk 5 (lima)
per tahun
(min) tahun kedepan
Akreditasi Pertama Kali 3 b. Laporan pelaksanaan pengembangan usaha atau
Asosiasi
pengembangan profesi berkelanjutan dalam 2
Badan Usaha Akreditasi Selanjutnya 10 (dua) tahun terakhir
Akreditasi Pertama Kali 3
Jenis kegiatan meliputi:
Asosiasi Akreditasi Selanjutnya 12 Focus Group Discussion, Workshop. Seminar/Konferensi
Profesi Umum Pertemuan Ilmiah, Pelatihan, Pendidikan,
Akreditasi Selanjutnya 6 Pendampingan Hukum, Program PUB/PKB 5 Tahun ke
Khusus
Depan, Memiliki Pembelajaran Tekstual dan/atau
Asosiasi 1 Interaktif Berbasis Teknologi Informasi Jarak Jauh*,
Rantai Pasok
Bimbingan Teknis dan/atau Pendampingan Insentif*
Kegiatan lainnya.
PENI LAIAN PEMBERDAYAAN ANGGOTA
Skor
Kategori
2 3 4
Akreditasi Pertama Kali 3 kegiatan 4-7 kegiatan >7 kegiatan
1 Asosiasi Badan Usaha 11-12
Akreditasi Selanjutnya 10 kegiatan >12 kegiatan Pelaksanaan Pengembangan Usaha
kegiatan
Umum 3 kegiatan 4-7 kegiatan >7 kegiatan Berkelanjutan dan Pengembangan
Akreditasi Pertama Kali
Khusus 3 kegiatan 4-7 kegiatan >7 kegiatan Keprofesian Berkelanjutan dengan bobot 20%
2 Asosiasi Profesi 11-15
Umum 12 kegiatan >15 kegiatan
Akreditasi Selanjutnya kegiatan
Khusus 6 kegiatan 7-9 kegiatan >9 kegiatan

3 Asosiasi terkait Rantai Pasok 1 kegiatan 2-3 kegiatan >3 kegiatan

Skor
Kategori
2 3 4 Program Pengembangan Usaha
Pengembangan Usaha Berkelanjutan Asosiasi
1 10 kegiatan 11-12 kegiatan >12 kegiatan Berkelanjutan dan Pengembangan
Badan Usaha
Keprofesian Berkelanjutan untuk
Umum 12 kegiatan 11-15 kegiatan >15 kegiatan
Pengembangan Keprofesian 5 (lima) tahun kedepan dengan
2 bobot 5%
Berkelanjutan Asosiasi Profesi Khusus 6 kegiatan 7-9 kegiatan >9 kegiatan

Pengembangan Usaha Berkelanjutan Asosiasi


3 1 kegiatan 2-3 kegiatan >3 kegiatan
terkait Rantai Pasok
15% PEMILIHAN PENGURUS
SECARA DEMOKRATIS
Pasal 15

• Pemilihan pengurus secara demokratis dinilai


berdasarkan :
a. Pelaksanaan musyawarah nasional atau
kongres dan/atau musyawarah daerah yang
sesuai dengan frekuensi yang disebutkan
dalam AD/ART
b. susunan pengurus asosiasi yang sesuai
dengan AD/ART
Penilaian Pemenuhan

Munas/Sejenisnya Munas/sejenisnya sesuai AD/ART


Terdapat min. Ketua,
Susunan Pengurus Sekretaris/Sekjen, Bendahara,
dan Dewan Etik
SKOR 4
10%
SARANA DAN PRASARANA
PUSAT DAN DAERAH (Pasal 15)
Penilaian Pemenuhan

Gedung Kantor* • Sarana dan prasarana dinilai berdasarkan


ketersediaan sarana dan prasarana di pusat dan
Sumber Daya di daerah bagi asosiasi yang memiliki cabang
Manusia*
meliputi :
Perlengkapan Memenuhi Memenuhi 4 Memenuhi 5 1. Bangunan Gedung Kantor (Wajib)
Kantor* 3 kategori kategori kategori 2. Perlengkapan Kantor (Wajib)
3. Sumber Daya Manusia/Karyawan (Wajib)
Situs Web
4. Website
5. Pangkalan data sistem informasi
Pangkalan Data

SKOR 2 3 4

*Persyaratan Wajib
30%
PELAKSANAAN KEWAJIBAN [1/2]
Pasal 15

1. Akta notaris atas pendirian asosiasi


2. Pengesahan badan hukum perkumpulan dari kementerian hukum dan
hak asasi manusia
3. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
4. Surat keterangan domisili atau keterangan lain yang menunjukkan
tempat kantor asosiasi berada
5. Nomor pokok wajib pajak atas nama asosiasi
6. Seluruh karyawan asosiasi telah terdaftar sebagai anggota aktif badan
penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan dan badan
penyelenggara jaminan sosial kesehatan
7. Tidak dalam sengketa kepengurusan asosiasi yang dibuktikan dengan
surat pernyataan yang ditandatangani oleh ketua umum atau
sebutan lain
8. Dokumen kode etik, dokumen kode tata laku profesi, dan keberadaan
dewan etik atau sebutan lain
9. Dokumen program kerja asosiasi
30%

PELAKSANAAN KEWAJIBAN [2/2]


Pasal 15

10. Laporan keuangan tahun terakhir asosiasi sebelum pengajuan permohonan


akreditasi yang telah diaudit kantor akuntan publik yang memiliki izin sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
11. Rapat pengurus terjadwal
12. Pedoman praktik profesi bagi asosiasi profesi
13. Ketua asosiasi badan usaha merupakan penanggung jawab badan usaha,
komisaris, direktur, atau pemilik perusahaan yang tertera pada akta
perusahaan dan memiliki kartu tanda anggota asosiasi badan usaha
14. Pengurus asosiasi badan usaha tidak merangkap sebagai pengurus pada
asosiasi badan usaha lain yang dibuktikan dengan surat pernyataan
15. Ketua asosiasi profesi wajib memiliki kartu tanda anggota;
16. Ketua asosiasi profesi harus memiliki latar belakang bidang keilmuan terkait
jasa konstruksi
17. Pengurus asosiasi profesi tidak merangkap sebagai pengurus pada asosiasi
profesi lain yang dibuktikan dengan surat pernyataan.
30%
PELAKSANAAN KEWAJIBAN [3/3]
Pasal 17

Dokumen Tambahan
1. Sistem manajemen mutu atau dokumen mutu
2. Afiliasi dengan organisasi internasional yang terkait dengan Jasa Konstruksi
3. Kerjasama pemberdayaan anggota dengan K/L/D/I
4. Pengabdian masyarakat atau tanggung jawab sosial
5. Partisipasi dalam perumusan kebijakan pemerintah
6. Publikasi ilmiah bagi Asosiasi Profesi
Skor
Kategori Penilaian
2 3 4

Asosiasi Badan Usaha 13 persyaratan dan 5 dokumen tambahan 13 kategori 14-17 kategori 18 kategori

Asosiasi Profesi 15 persyaratan dan 6 dokumen tambahan 15 kategori 16-20 kategori 21 kategori

Asosiasi terkait Rantai Pasok 11 persyaratan dan 5 dokumen tambahan 11 kategori 12-15 kategori 16 kategori
Pasal 22-24

1. Hasilnya berupa laporan penilaian Akreditasi Asosiasi yang mencakup


berita acara verifikasi dan validasi dan disampaikan kepada Pengarah
PENILAIAN DAN 2. Instrumen Akreditasi merupakan standar nasional Akreditasi Asosiasi di
bidang Jasa Konstruksi
PENETAPAN 3. Pengarah menyampaikan laporan pelaksanaan Akreditasi Asosiasi kepada
Menteri
4. MENTERI MENETAPKAN STATUS AKREDITASI ASOSIASI
5. LPJK menerbitkan surat tanda terakreditasi berdasarkan penetapan status
Akreditasi Asosiasi oleh Menteri dan
6. Sekretariat atau Sekretariat LPJK mengumumkan daftar Asosiasi
terakreditasi

PERMOHONAN 1. Asosiasi yang dinyatakan gugur atau tidak terakreditasi dapat mengajukan
permohonan Akreditasi kembali.
AKREDITASI 2. Status Asosiasi terakreditasi yang telah habis masa berlakunya dapat
mengajukan permohonan Akreditasi kembali.
KEMBALI 3. Tata cara permohonan Akreditasi berlaku secara mutatis mutandis
terhadap tata cara permohonan Akreditasi kembali.
HAK DAN
KEWAJIBAN
Pasal 25

HAK DAN KEWAJIBAN


HAK KEWAJIBAN
• Mendapatkan surat tanda terakreditasi; • Menyusun dan menegakkan kode etik serta kode tata laku profesi
• Membentuk LSBU bagi asosiasi badan usaha bagi anggotanya;
dan LSP bagi asosiasi profesi; dan • Melakukan pengembangan usaha berkelanjutan bagi anggota
• Mengusulkan anggotanya menjadi calon asosiasi badan usaha dan asosiasi terkait rantai pasok konstruksi;
pengurus LPJK. • Melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi
anggota asosiasi profesi;
• Melakukan pemberdayaan kepada anggotanya;
• Menyampaikan laporan kinerja tahunan asosiasi untuk periode 1
januari sampai dengan 31 desember;
• Menyampaikan laporan keuangan asosiasi yang telah diaudit
kantor akuntan publik yang memiliki izin sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan untuk periode 1 januari sampai
dengan 31 desember; dan
• Melaksanakan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
Pasal 26

PEMANTAUAN DAN EVALUASI


Pemantauan dan evaluasi dilakukan minimal 1 kali per tahun

Pemantauan dan evaluasi dilakukan atas:


Pemenuhan persyaratan dan status Dilaksanakan oleh
Akreditasi yang telah ditetapkan LPJK bersama dengan unit organisasi

Berdasar data dan informasi dari:


a.laporan kinerja tahunan asosiasi terakreditasi; laporan hasil pemantauan dan evaluasi
b.sistem informasi terkait PUB atau PKB; dan
c.fakta atau temuan hasil surveilans dan/atau pengaduan masyarakat. Menteri

memberikan sanksi administratif sesuai ketentuan


perundang-undangan melalui LPJK
TATA CARA
PENGENAAN
SANKSI
ADMINISTRATIF
Pasal 27-28
Subjek Pengenaan
Sanksi Sanksi
Sanksi administratif diberikan

SANKSI Pencabutan
Akreditasi
kepada Asosiasi Badan Usaha dan
Asosiasi Profesi terakreditasi atas
pelanggaran kewajiban Asosiasi.
Sanksi
Pembekuan Implikasi
Akreditasi Jangka waktu LSBU yang dibentuk Asosiasi Badan
pemenuhan Usaha terakreditasi tidak dapat
Sanksi kewajiban melakukan proses perpanjangan
Peringatan selama 30 hari lisensi.
kalender
Tertulis Jangka waktu LSP yang dibentuk oleh Asosiasi
pemenuhan Profesi terakreditasi tidak
kewajiban memperoleh rekomendasi Menteri
selama 30 hari untuk mendapatkan lisensi
kalender
Asosiasi Badan Usaha dan Asosiasi
Profesi terakreditasi tidak dapat
mengusulkan anggotanya menjadi
Asosiasi dapat menyampaikan permohonan pengurus LPJK
Akreditasi baru paling cepat 1 (satu) tahun
setelah akreditasinya dicabut.
PENDANAAN
Pasal 29

PENDANAAN
Pendanaan yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan tugas Tim Akreditasi Asosiasi
dibebankan kepada:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bagian anggaran Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat; dan/atau
2. Sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
TIMELINE PELAKSANAAN AKREDITASI ASOSIASI
We’re here
Mei Juni Juli
Week
Week 3 Week 4 Week 1 Week 2 Week 3 Week 4 Week 1 Week 2 Week 3 Week 4
1&2

SK Tim AGUSTUS
Akreditasi Sosialisasi Week 1
Konsolidasi Tinjauan
Tim Permen LPJK
SK Tim Lapangan (2 Kepmen
Akreditasi & Permen
Pansel Minggu)
Akreditasi Asosiasi
*apabila
diperlukan terakreditasi

Rapat
Perdana
Tim Pansel
Rapat dengan
Pusdatin
Pendaftaran Hasil Akreditasi dan
Penyiapan untuk domain
Akreditasi Verifikasi & Validasi Rekomendasi Asosiasi
Draft SK Tim Pu.Go.Id
Workshop (2 Minggu) (2 Minggu) terakreditasi
Akreditasi dan
Tim Pansel dan Finalisasi
Buku
Pedoman PROSES AKREDITASI
Akreditasi

Rapat
KeduaTim Pembahasan Prosedur Penilaian Pemilihan Pengurus
Pansel
TERIMA KASIH
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI | 2020
JUMLAH SEBARAN ASOSIASI BADAN USAHA
Jumlah dan sebaran anggota dinilai dari jumlah anggota tetap Asoasiasi BU yang
memiliki IUJK dan Sertifikat Badan Usaha yang masih berlaku

Jumlah Jumlah Jumlah


Kategori Cabang Anggota per Anggota
(min.) Cabang (min.) Total (min)
Konsultan 17 15 -

Umum Cabang 10 100 -

Umum Tdk Cabang - - 40


Pekerjaan
Konstruksi
Khusus Cabang 10 10 -

Khusus Tdk Cabang - - 30

Pekerjaan
- - - 30
Terintegrasi
JUMLAH DAN SEBARAN ASOSIASI PROFESI
Jumlah dan sebaran anggota dinilai dari jumlah anggota tetap Asosiasi
Profesi yang memiliki Sertifikat Keahlian yang masih berlaku AKREDITASI SELANJUTNYA
AKREDITASI PERDANA Kategori Sebaran Jumlah
Jumlah Cabang Anggota
Jumlah Jumlah
Kategori Anggota
Cabang Anggota Umum Min. 17 Min. 750
(terampil)*
Arsitektur
Khusus - Min. 100
Umum
Min. 17 Min. 2000 Min. 500
Cabang Umum Min. 17 Min. 1000
Sipil
Khusus - Min. 300
Khusus
Min. 10 Min. 300 Min. 500
cabang Mekanikal- Umum Min. 17 Min. 750
elektrikal Khusus - Min. 100
Tanpa
- Min. 100 Min. 500 Umum Min. 17 Min. 750
Cabang
Tata Lingkungan
Khusus - Min. 100
*hanya untuk asosiasi yang mempunyai anggota terampil
Manajemen Umum Min. 17 Min. 750
Pelaksanaan Khusus - Min. 100
JUMLAH SEBARAN ASOSIASI TERKAIT RANTAI
PASOK KONSTRUKSI

Jumlah Anggota Total


Kategori Jumlah Cabang (min.)
(min)

BU Material - 20

BU Peralatan - 20

BU Tekhnologi - 20

BU SDM - 20

Anda mungkin juga menyukai