Anda di halaman 1dari 38

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN XI PROVINSI BANTEN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V B


DENGAN MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SDN
DELINGSENG KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON

Nama : Fitra Nugraha, S.Pd.


Jabatan : Guru Kelas V B
Unit Kerja : SDN Delingseng
Coach : Ir. Ishak Musa, M.M.
Mentor : Milhah, M.Pd.

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
Jl. Lintas Timur Km. 04 Karang Tanjung, Pandeglang, Banten
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan karunia-Nya dan atas kehendak-Nyalah penulis dapat
menyelesaikan penulisan rancangan aktualisasi ini. Rancangan aktualisasi ini berjudul
“Upaya Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V B dengan Menggunakan
Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Mata Pelajaran
Matematika di SDN Delingseng Kecamatan Citangkil Kota Cilegon”.
Pengambilan judul ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
membaca al-Qur’an dengan menggunakan metode tilawati sehingga siswa dapat membaca
al-Qur’an dengan benar sesuai makhrajul huruf dan kaidah ilmu tajwid. Untuk itu, penulis
mengangkat permasalah ini dan ikut berkontribusi dalam skala kecil untuk
menyelesaikannya. Selain itu rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu penerapan
nilai-nilai dasar ASN yang dilaksanakan di unit kerja. Rancangan aktualisasi ini merupakan
salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan XI dengan pola
baru yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Banten.
Selama proses penulisan rancangan aktualisasi ini, penulis mengalami kendala-
kendala dalam penyusunannya. Akan tetapi, berkat dorongan, tuntunan, dan arah dari
berbagai pihak, akhirnya rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Untuk itu,
dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya
kepada:
1. Bapak Untung Suritomo, S.Sos., SH., M.Si., selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten yang telah memfasilitasi pelaksanaan
pelatihan dasar CPNS Golongan III;
2. Bapak Ir. Ishak Musa, M.M., selaku coach yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan yang bermanfaat sehingga rancangan aktualisasi ini dapat terwujud;
3. Bapak dan Ibu Widyaiswara dan panitia yang telah memberikan ilmu, mendampingi,
dan mendukung pelaksanaan latsar;
4. Ibu Milhah, M.Pd., selaku kepala sekolah dan mentor yang senantiasa memberikan
bimbingan, bantuan dan semangat dalam pembuatan rancangan aktualisasi di SDN
Delingseng.
5. Keluarga yang senantiasa memberikan motivasi, semangat dan doa yang tak kunjung
henti;
6. Rekan-rekan CPNS Kota Cilegon angkatan 2019 yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, terima kasih atas pertemanan dan kebersamaan selama ini. Semoga pertemanan
kita selalu memberikan banyak manfaat untuk semuanya.
Atas bantuan dan kerjasamanya yang selama ini telah diberikan, hanya doa tulus dan
rasa terima kasih yang bisa penulis ucapkan. Semoga apa yang telah mereka berikan
mendapat balasan dari Allah SWT. Aamiin.
Walaupun dengan segala keterbatasan yang ada pada diri penulis, akhirnya
rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa rancangan ini masih
jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
senantiasa penulis harapkan.
Penulis berharap semoga rancangan ini dapat memberikan manfaat bagi dunia
pendidikan dan semua pihak yang berkepentingan. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Cilegon, Agustus 2021

Fitra Nugraha, S.Pd.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 7
A. Latar Belakang .................................................................................... 7
B. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi........................................................... 9
C. Tupoksi, dan Uraian Tugas .................................................................. 10
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ..................................................... 11
A. Identifikasi Isu...................................................................................... 11
B. Penetapan Isu........................................................................................ 12
C. Gagasan Pemecah Isu........................................................................... 18
D. Rancangan Aktualisasi.......................................................................... 21
E. Jadwal Aktualisasi................................................................................ 35
BAB III PENUTUP......................................................................................... 37
A. Tekad.................................................................................................... 37
B. Harapan................................................................................................. 37
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identifikasi Isu di SDN Tamansari 1 .......................................... 11


Tabel 2. Analisis Isu dengan menggunakan metode APKL ..................... 13
Tabel 3. Penjelasan Analisis APKL terhadap Keterkaitan dengan
Skoring pada Isu Utama ............................................................. 14
Tabel 4. Identifikasi Isu dengan Metode USG ......................................... 15
Table 5. Tabel hasil analisis fishbone diagram ......................................... 17
Tabel 6. Gagasan Pemecahan Isu ............................................................. 18
Tabel 7. Tabel Cost to Benefit Ratio (CBR) ............................................. 19
Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ................................................. 35
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Analisis akar masalah dengan fishbone diagram.......................... 16


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam memajukan dunia pendidikan peran seorang pengajar sangatlah
penting. Keberadaan pengajar yang berkompetensi merupakan syarat mutlak hadirnya
sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Tanggung jawab sebagai pengajar
lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
Dalam tugas ini pengajar dituntut memiliki kompetensi yang dapat mendukung tugas
tersebut, antara lain kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial. Pengajar harus berusaha untuk memperhatikan apa
yang sudah ada dan mengadakan penyempurnaan cara pengajaran agar prestasi siswa
dapat ditingkatkan.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mewujudkan pendidikan berkualitas
pengajar sebagai ASN perlu menanamkan nilai-nilai dasar profesi PNS agar
terbentuknya seorang pengajar yang profesional, nilai-nilai dasar tersebut dikenal
dengan “ANEKA”, yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
pegawai ASN berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik;
dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN wajib
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam keseharian kerjanya. Sesuai
dengan amanat undang-undang, untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar tersebut
ke dalam setiap ASN, maka calon ASN harus mengikuti tahapan pelatihan dasar.
Oleh karena itu setiap nilai dasar yang telah diperoleh pada masa diklat
prajabatan dapat dilaksanakan secara menyeluruh pada tahapan aktualisasi untuk
memberikan kontribusi berbagai kreatifitas dan gagasan inovatif yang mengarah pada
perbaikan kinerja dan hasil kerja organisasi.
Saat ini penulis ditempatkan di SD Negeri Tamansari 1 sebagai Guru Agama
Islam Ahli Pertama. SD Negeri Tamansari 1 merupakan salah satu sekolah di Kota
Cilegon yang beralamat di Kelurahan Tamansari, dimana Kelurahan Tamansari
merupakan daerah yang mayoritas warganya beragama Islam. Selama kurang lebih
enam bulan penulis menjalanankan tugas di SD Negeri Tamansari 1, penulis
menemukan empat isu yang sedang dihadapi bidang Pendidikan Agama Islam yang
merupakan permasalahan pada penerapan manajemen ASN, Whole of Government,
dan pelayanan publik yaitu :
1 Kurang bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam
membimbing peserta didik membaca al-Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di kelas 4,
2 Kurang bervariasinya media pembelajaran yang digunakan dalam Kegiatan
Belajar Mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam selama masa covid
19 dikelas 5
3 Belum efektifnya tugas pokok guru dalam hal pengabdian masyarakat untuk
mendukung program pemerintah menangani pandemic covid 19
4 Kurangnya efektifnya materi pembelajaran yang diberikan guru dalam proses
pembelajaran Agama Islam selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di kelas 4
Pada dasarnya Al-Qur’an adalah pokok pertama materi Pendidikan Agama
Islam. Sebagai pokok agama, Al-Qur’an memegang peranan yang sangat penting
dalam pembentukkan tingkah laku manusia atau pembentukkan akhlak yang mulia.
Oleh karena itu, sebagai orang yang beragama Islam kita wajib mampu membaca Al-
Qur’an.
Mempelajari Al-Qur’an itu sebenarnya bukan hal yang terlalu sulit, asal ada
kemauan dan usaha mempelajarinya pasti akan mampu membaca dan memahami Al-
Qur’an dengan baik, Allah sudah menjamin kemudahannya bagi umat yang mau
mempelajari Al-Qur’an, firman Allah dalam Al-Qur’an Q.S. At-Thaha: 2, Allah
berfirman :

Artinya :
Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah” (Q.S. “
.Thahaa: 2)
Dari ayat tersebut di atas, dapat dipahami bahwa, mempelajari Al-Qur’an itu
tidaklah terlalu sulit asal ada kemauan yang keras untuk mempelajari dan
memahaminya sedikit demi sedikit, maka akhirnya nanti akan memperoleh
kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik, karena Allah menurunkan Al- Qur’an
sedikit demi sedikit, dengan tujuan agar mudah dipelajari, dipahami dan diamalkan,
bukan untuk mempersukar hidup manusia.
Dari keempat isu yang penulis temukan di SD Negeri Tamansari 1 di atas,
terpilih isu prioritas yaitu “Kurang bervariasinya metode pembelajaran yang
digunakan guru dalam membimbing peserta didik membaca al-Qur’an pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas 4”. Bukti pendukung dari permasalahan
ini terlihat dari data penilaian mengaji siswa yang sudah penulis miliki dan merupakan
penilaian mata pelajaran PAI selama kurang lebih enam bulan penulis mengajar di SD
Negeri Tamansari 1. Dari 50 persen siswa masih belum bisa melafalkan huruf hijaiyah
dengan baik dan menerapkan kaidah hukum tajwid dalam membaca al-Qur’an.
Beberapa siswa mengatakan bahwasanya mereka belajar mengaji hanya
dimadrasah dan mereka tidak pernah mengaji di rumah. Bahkan ada beberapa siswa
juga yang mengatakan orang tua mereka pun ada yang belum bisa mengaji. Keadaan
ini diperparah dengan pandemi sehingga guru tidak bisa memaksimalkan proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Oleh karena itu, penulis sangat antusias dan
bersemangat untuk memecahkan permasalahan ini dengan Membuat Variasi Metode
Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Tilawati Dalam Membimbing Peserta
Didik Membaca Al-Qur’an Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas 4
Sdn Tamansari I Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon. Harapan penulis dengan
menyelesaikan isu tersebut adalah terbentuknya karakter sebagai ASN yang
profesional dalam melayani masyarakat, berkinerja tinggi, berdaya saing, serta
mampu memecahkan permasalahan atau memiliki solusi yang tepat guna.

B. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi


SDN Delingseng merupakan salah satu sekolah negeri yang terletak di Jl. H.
Agus Salim, Link. Delingseng Kel. Kebonsari, Kec. Citangkil, Kota Cilegon. Dalam
menjalankan fungsi sekolah sebagai organisasi pelayan publik, SDN Delingseng
memiliki visi, misi, dan nilai organisasi yang akan membawa dalam keberhasilan
layanan pendidikan.
1. Visi :
Cerdas, Kreatif, Berakhlak Mulia, Berwawasan Iptek dan Peduli Lingkungan.
2. Misi :
1. Menanamkan dasar iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Melaksanakan pembelajaran HOTS untuk mengembangkan kemampuan dan potensi
peserta didik menuju pendidikan 4.0;
3. Menyelenggarakan pendidikan yang mengembangkan kepribadian, nilai-nilai, agama
dan budaya peserta didik;
4. Memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk dapat
mengembangkan kehidupannya;
5. Membimbing dan memotivasi peserta didik untuk unggul dalam prestasi;
6. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi;
7. Mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau dan bersih;
8. Menumbuhkembangkan budaya peduli lingkungan (pencegahan penyemaran,
pencegahan kerusakan, dan upaya pelestarian lingkungan hidup) bagi seluruh warga
sekolah.
3. Nilai-Nilai Organisasi
Di SDN Delingseng belum ada penetapan nilai-nilai organisasi.

C. Tugas dan Fungsi Guru


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain itu, guru juga
memiliki tugas sebagai berikut:
1. Menciptakan dan melaksanakan instrumen rencana pengajaran (perangkat
pembelajaran) seperti silabus, KKM, Promes, Prota dan RPP;
2. Melakukan aktivitas pembelajaran;
3. Menjalankan aktivitas penilaian pada kegiatan pembelajaran seperti ulangan
harian, tengah semester dan ulangan akhir;
4. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap hasil ulangan harian, tengah semester
dan ulangan akhir peserta didik;
5. Membuat dan menjalankan rencana evaluasi dan penambahan jam mata pelajaran;
6. Memasukan daftar nilai peserta didik;
7. Melakukan aktivitas mentoring dan transfer ilmu pengetahuan dengan guru lain
untuk meningkatkan kualitas aktivitas pembelajaran;
8. Menciptakan instrumen pembelajaran/alat peraga/media pembelajaran;
9. Ikut serta dalam aktivitas peningkatan mutu kurikulum;
10. Mengelola kebersihan pada ruang kelas;
11. Mendorong peserta didik untuk unggul dalam prestasi serta menjaga lingkungan; dan
12. Menghimpun dan mempertimbangkan jumlah kredit untuk peningkatan pangkat.
Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah
sebagai berikut:
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru,
serta nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis
dan dialogis;
4. Memelihara komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah masalah
yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya). SDN Tamansari 1 adalah
sekolah dasar yang mempunyai visi ”Terciptanya peserta didik yang cerdas, terampil,
unggul dalam prestasi dan berwawasan IPTEK dan IMTAQ” dan salah satu misinya
adalah ” Melaksanakan pendidikan agama secara efektif dan optimal”. Agar dapat
mewujudkan visi dan misinya, sekolah sebagai organisasi pelayan publik harus
senantiasa meningkatkan mutu untuk lebih memuaskan keinginan konsumen. Ada
beberapa hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan, salah satunya masalah di bidang
Pendidikan Agama Islam yaitu rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-
Qur’an. Mengingat begitu pentingnya kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa,
maka diperlukan adanya kesadaran dari pengelola sekolah, untuk memberikan
bimbingan dengan metode tilawati kepada siswa-siswinya agar mampu membaca Al-
Qur’an. Karena dengan kemampuan membaca Al- Qur’an tersebut, akan berpengaruh
dalam pengamalan ajaran Islam yang dianutnya.
Penetapan isu dilakukan dengan metode environmental scanning dimana isu
diidentifikasi melaui proses observasi serta analisa tugas dan fungsi pokok di unit
kerja selamat masa On the Job Training yaitu selama kurang lebih 6 buan di SDN
Tamansari 1. Proses identifikasi isu dapat dijabarkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 1. Identifikasi Isu di SDN Tamansari 1


No Isu Hasil Identifikasi Sumber Isu Data Pendukung
1 Kurang bervariasinya Banyak siswa yang 50 persen siswa masih
metode pembelajaran yang bacaan al-Qur’annya belum bisa melafalkan
digunakan guru dalam tidak sesuai dengan huruf hijaiyah dengan
membimbing peserta didik makhrajul huruf dan baik dan menerapkan
membaca al-Qur’an pada kaidah hukum tajwid kaidah hukum tajwid
mata pelajaran Pendidikan dalam membaca al-
Agama Islam. Qur’an
2 Kurang bervariasinya Tidak semua siswa Hasil rekap penilaian
media pembelajaran yang mengumpulkan siswa selama tengah
digunakan dalam Kegiatan penugasan yang semester ada sekitar
Belajar Mengajar mata diberikan oleh guru 50% anak tidak
pelajaran Pendidikan mata pelajaran Agama mengumpulkan tugas
Agama Islam selama masa Islam
covid 19
3 Belum efektifnya tugas Banyak orang tua Dari 20 orang tua/wali
pokok guru dalam hal yang tidak siswa yang dating
pengabdian masyarakat mengenakan masker kesekolah ada sekitar
untuk mendukung program dan cenderung 10 orang yang tidak
pemerintah menangani berkerumun ketika mengenakan masker
pandemic covid 19 berada di sekolah dan berkerumun dalam
kelompok-kelompok
kecil dibeberapa
tempat
4 Kurangnya efektifnya Banyak siswa yang Hampir 50 % siswa
materi pembelajaran yang merasa jenuh dengan dikelas 5 dan kelas 6
diberikan guru dalam pembelajaran hingga tidak mengerjakan
proses pembelajaran akhirnya tidak tugas yang diberikan
Agama Islam selama mengerjakan tugas guru secara tepat
Pembelajaran Jarak Jauh yang diberikan oleh waktu
(PJJ) guru mata pelajaran
Agama Islam
Sumber : Pengamatan Penulis
B. Penetapan Isu
Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan
Core Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi,
yaitu dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan
(APKL). Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji
kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Metode
APKL ini menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu. Penetapan nilai
untuk setiap isu didasarkan pada diskusi yang melibatkan atasan/ mentor di SDN
Tamansari 1, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan
sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang
menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan
kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya
isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya
isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa
APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 – 5, yang menandakan
bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari
penyelesaiannya.
Tabel 2. Analisis Isu dengan menggunakan metode APKL
No Isu/ Masalah A P K L Total
1. Kurang bervariasinya metode 5 5 5 4 19
pembelajaran yang digunakan guru
dalam membimbing peserta didik
membaca al-Qur’an pada mata
pelajaran Pendidikan Agama
Islam..
2. Kurang bervariasinya media 5 4 5 4 18
pembelajaran yang digunakan
dalam Kegiatan Belajar Mengajar
mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam selama masa covid 19
3. Belum efektifnya tugas pokok guru 4 4 4 4 16
dalam hal pengabdian masyarakat
untuk mendukung program
pemerintah menangani pandemi
covid 19
4 Kurangnya efektifnya materi 5 4 5 4 18
pembelajaran yang diberikan guru
dalam proses pembelajaran Agama

Sumber : Pengamatan Penulis

Tabel 3. Penjelasan Analisis APKL terhadap Keterkaitan dengan Skoring pada


Isu Utama
Deskripsi
Kriteria
Terkait Isu
5 – Isu dinilai selalu menjadi pembicaraan utama pada setiap
Aktual rapat internal Divisi Rusun maupun Rakor bulanan SNVT dan
diharapkan isu tersebut dapat diselesaikan.
5 – Isu dapat menimbulkan dampak negatif berupa
miskoordinasi dan tumpang tindih pekerjaan antar pegawai
Problematik SNVT dalam melaksanakan tugas dan fungsi kerja akibat
kurangnya pemahaman terhadap substansi mengenai
penyelenggaraan penyediaan rumah susun.
4 – Isu dinilai akan memberikan dampak bagi orang banyak
Kekhalayakan
apabila tidak diselesaikan.
Kelayakan 4 – Isu layak untuk dicarikan solusi dan penyelesaiannya.
Sumber : Pengamatan Penulis

Setelah dilakukan analisis APKL maka diperoleh 3 isu yang memenuhi syarat,
sehingga perlu dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis USG. Analisis USG
merupakan alat analisis yang dilakukan untuk menentukan prioritas isu melalui
tingkat Urgency (kegawatan), Seriousness (keseriusan), dan Growth (tingkat
pertumbuhan suatu isu). Urgency berarti seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness berarti seberapa serius suatu isu harus
dibahas, dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth berarti seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani.
Adapun pemberian skor pada analisis USG dilakukan dengan cara memberi skor
dengan skala Likert rentang 1 sampai dengan 5. Skor 1 berarti tidak mendesak, skor 2
berarti kurang mendesak, skor 3 berarti cukup mendesak, skor 4 berarti mendesak,
dan skor 5 berarti sangat mendesak. Penetapan nilai untuk setiap isu didasarkan pada
diskusi yang melibatkan atasan/ mentor di SDN Tamansari 1, artinya. Isu dengan
jumlah skor tertinggi merupakan isu yang diprioritaskan untuk dicarikan solusinya.
Berikut hasil analisis USG terhadap isu-isu yang ditemukan di SDN Tamansari 1:

Tabel 4. Identifikasi Isu dengan Metode USG

Klasifikasi Isu U S G Total Peringkat


1. Kurang bervariasinya metode 5 5 4 14 1
pembelajaran yang digunakan guru
dalam membimbing peserta didik
membaca al-Qur’an pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam..
2. Kurang bervariasinya media 5 4 4 13 2
pembelajaran yang digunakan dalam
Kegiatan Belajar Mengajar mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
selama masa covid 19
3. Kurangnya efektifnya materi 4 4 4 12 3
pembelajaran yang diberikan guru
dalam proses pembelajaran Agama
Sumber : Pengamatan penulis dan arahan mentor
Skor :
1 = Tidak Mendesak
2 = Kurang Mendesak
3 = Cukup Mendesak
4 = Mendesak
5 = Sangat Mendesak
Setelah dilakukan analisis USG maka diperoleh hasil rangking tertinggi yang
menjadi isu utama yaitu belum adanya penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Purwakarta.
Tahapan selanjutnya yaitu menentukan akar penyabab masalah. Akar penyebab
masalah ditentukan dengan menggunakan fishbone diagram (diagram tulang ikan).
Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi , mengeksplorasi, dan
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori permasalahan yang digunakan sebagai langkah awal meliputi
manpower (Sumber Daya Manusia), material (bahan baku), methode (metode), dan
milieu (lingkungan), sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut:
Gambar 1. Analisis akar masalah dengan menggunakan fishbone diagram

SDM LINGKUNGAN

Media yang digunakan tidak


Kurangnya minat guru dalam sesuai dengan karakteristik
merencanakan, mengembangkan, mata pelajaran, materi
dan menerapkan metode pembelajaran dan tujuan
pembelajaran dalam membimbing pembelajaran yang ingin
peserta didik membaca al-Qur’an dicapai. Kurang bervariasinya
pada mata pelajaran Pendidikan
metode pembelajaran
Agama Islam
yang digunakan guru
dalam membimbing
peserta didik membaca al-
Kurang tepatnya penggunaan Qur’an pada mata
Guru hanya mengandalkan
umpan materi berupa metode pembelajaran yang pelajaran Pendidikan
Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan guru dalam Agama Islam di kelas 4
tanpa ada penjelasan lebih membimbing peserta didik
lanjut secara langsung dari membaca al-Qur’an pada mata
guru yang bersangkutan. pelajaran Pendidikan Agama
Islam Kurangnya kreativitas metode
pembelajaran yang digunakan
MATERIAL METODE guru dalam membimbing
peserta didik membaca al-
Qur’an pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam

Sumber :
Dari analisis fishbone maka diperoleh akar penyebab dari isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah “Kurang bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru
dalam membimbing peserta didik membaca al-Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di kelas 4”. Akar penyebab masalah selanjutnya dijabarkan dalam bentuk
tabel sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut :

Table 5. Tabel analisis fishbone diagram


No Masalah Penyebab
1 a. Kurangnya kreativitas metode
pembelajaran yang digunakan guru
dalam membimbing peserta didik
membaca al-Qur’an pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Metode
b. Kurang tepatnya penggunaan metode
pembelajaran yang digunakan guru
Kurang bervariasinya dalam membimbing peserta didik
metode pembelajaran membaca al-Qur’an pada mata
yang digunakan guru pelajaran Pendidikan Agama Islam
2 Kurangnya minat guru dalam
dalam membimbing
merencanakan, mengembangkan, dan
peserta didik membaca
Manusia menerapkan metode pembelajaran dalam
al-Qur’an pada mata
membimbing peserta didik membaca al-
pelajaran Pendidikan
Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di kelas 4
3 Guru hanya mengandalkan umpan materi
berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) tanpa
Material
ada penjelasan lebih lanjut secara
langsung dari guru yang bersangkutan.
4 Media yang digunakan tidak sesuai
Lingkunga dengan karakteristik mata pelajaran,
n materi pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
Sumber : Pengamatan penulis dan arahan mentor

C. Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan pemecahan isu adalah alternatif kegiatan yang bisa dilakukan untuk
memberi solusi pada penyebab masalah. Berdasarkan uraian diatas, maka gagasan
pemecahan isu prioritas adalah :
Gagasan pemecahan isu adalah alternatif kegiatan yang bisa dilakukan untuk memberi
solusi pada penyebab masalah. Alternatif kegiatan mulai yang paling mudah hingga yang
sifatnya rumit dan mulai dari biaya paling murah hingga biaya paling mahal. Gagasan
pemecahan isu yang digunakan untuk memberikan solusi pada penyebab masalah Kurang
bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam membimbing peserta
didik membaca al-Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas 4 adalah
sebagai berikut :

Tabel 6. Gagasan Pemecahan Isu


N GAGASAN UNTUK MENYELESAIKAN ISU UTAMA
O
1. Membuat variasi metode pembelajaran dengan menggunakan metode tilawati
dalam membimbing peserta didik membaca al-Qur’an pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di kelas 4 SDN Tamansari I Kecamatan Pulomerak
Kota Cilegon.
2. Melakukan diklat untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam
membimbing peserta didik membaca al-Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di kelas 4 SDN Tamansari I Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon
3. Menerapkan tatap muka terbatas untuk memaksimalkan bimbingan terhadap
peserta didik dalam membaca al-Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam di kelas 4 SDN Tamansari I Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon
Sumber : Pengamatan penulis dan arahan mentor

Selanjutnya gagasan tersebut dipilih salah satu untuk dijadikan sebagai gagasan
terbaik. Pemilihan gagasan terbaik dapat dilakukan dengan menggunakan analisis Cost
to Benefit Ratio (CBR), yaitu memilih gagasan yang biayanya murah tetapi manfaatnya
tinggi. Penulisan Cost to Benefit Ratio (CBR) menggunakan skor dengan skala Likert 1
sampai dengan 5. Penilaian biaya dari skor 1 untuk biaya paling rendah sampai skor 5
untuk biaya paling tinggi. Penilaian manfaat dari skor 1 untuk manfaat terendah sampai
skor 5 untuk manfaat tertinggi. Maka Performa CBR adalah rasio atau perbandingan
antara biaya dan dan manfaat. Ranking tertinggi bila rasionya paling rendah, yaitu 1/5
yang berarti biayanya 1 (paling murah) dan manfaatnya 5 (paling tinggi). Sementara
ranking terendah adalah yang rasionya 5/1 yakni biaya maling mahal (5) dan manfaat
paling rendah (1). Berikut analisis Cost to Benefit Ratio (CBR) terhadap gagasan
pemecahan isu utama :

Tabel 7. Tabel Cost to Benefit Ratio (CBR)


No Gagasan Biaya Manfaat Performa Ranking
CBR
1. Membuat variasi metode 1 5 1/5 1
pembelajaran dengan
menggunakan metode tilawati
dalam membimbing peserta
didik membaca al-Qur’an pada
mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di kelas 4 SDN
Tamansari I Kecamatan
Pulomerak Kota Cilegon.
2. Melakukan diklat untuk 3 5 3/5 2
meningkatkan kompetensi dan
kemampuan dalam membimbing
peserta didik membaca al-
Qur’an pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di
kelas 4 SDN Tamansari I
Kecamatan Pulomerak Kota
Cilegon
3. Menerapkan tatap muka terbatas 2 3 2/3 3
untuk memaksimalkan
bimbingan terhadap peserta
didik dalam membaca al-Qur’an
pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di kelas 4 SDN
Tamansari I Kecamatan
Pulomerak Kota Cilegon
Sumber : Pengamatan Penulis dan arahan mentor
Berdasarkan tabel Cost to Benefit Ratio (CBR) diatas diperoleh hasil ranking
tertinggi yang menjadi gagasan terpilih yaitu Membuat variasi metode pembelajaran
dengan menggunakan metode tilawati dalam membimbing peserta didik membaca al-
Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas 4 SDN Tamansari I
Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon.
D. RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Ahli Pertama - Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 1 sampai Kelas 6 SDN Tamansari I Kecamatan
Pulomerak

- Kurang bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam membimbing peserta didik
membaca al-Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas 4
- Kurang bervariasinya media pembelajaran yang digunakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar mata
Identifikasi Isu : pelajaran Pendidikan Agama Islam selama masa covid 19 dikelas 5
- Belum efektifnya tugas pokok guru dalam hal pengabdian masyarakat untuk mendukung program
pemerintah menangani pandemic covid 19
- Kurangnya efektifnya materi pembelajaran yang diberikan guru dalam proses pembelajaran Agama
Islam selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di kelas 4

Isu yang Diangkat : Kurang bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam membimbing peserta didik
membaca al-Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas 4

Gagasan Pemecahan : Membuat variasi metode pembelajaran dengan menggunakan metode tilawati dalam membimbing peserta
Isu didik membaca al-Qur’an pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas 4 SDN Tamansari I
Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon
Kontribusi terhadap Visi- Penguatan
NO Kegiatan Tahapan kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan substansi mata Misi Organisasi Nilai
pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1.1. Melakukan - Jadwal AGENDA II : Kegiatan ini berkontribusi Belum ada
konsultasi konsultasi Konsultasi  AKUNTABILITAS : dalam upaya mewujudkan penetapan
dengan terjadwal dengan Merancang kegiatan yang Visi SDN Tamansari 1 nilai-nilai
mentor mentor mengenai - Notulensi, dapat yaitu Terciptanya peserta organisasi
rencana kegiatan Lembar dipertanggungjawabkan dan didik yang cerdas, terampil,
aktualisasi persetujuan transparan (dapat unggul dalam prestasi dan
dipertanggung jawabkan berwawasan IPTEK dan
1.2. Menyampaikan - Foto dan transparan) IMTAK serta Misi SDN
dan meminta Dokumentasi  NASIONALISME : Tamansari 1 nomor 5
persetujuan Mendiskusikan kegiatan yaitu: Membangun
mentor mengenai yang akan dilaksanakan kerjasama yang harmonis,
rencana kegiatan dengan pihak-pihak terkait menyenangkan, kompak dan
aktualisasi serta menerima saran dan dinamis dengan pihak yang
masukan agar pelaksanaan berkepentingan
sesuai dengan tujuan (tidak (stakeholders)
memaksakan kehendak)
(Sila ke 4)
 ETIKA PUBLIK :
Berkonsultasi dengan kepala
sekolah dan berkoordinasi
dengan guru-guru, serta
seluruh staf sekolah sebagai
bentuk bimbingan terhadap
kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan ramah
dan santun (ramah dan
santun)
 KOMITMEN MUTU &
PELAYANAN PUBLIK:
Membangun komitmen
bersama dalam mengambil
keputusan dengan selalu
berkonsultasi dan meminta
izin dengan atasan dalam
menerapkan kerja yang
efektif (efektivitas)
 ANTI KORUPSI:
Selalu berkonsultasi dengan
atasan dan meminta izin
terlebih dahulu sebelum
melakukan kegiatan (jujur
dan bertanggung jawab)

AGENDA III:
 WHOLE OF
GOUVERNMENT
Melakukan konsultasi dan
koordinasi dengan mentor
2. Menyusun 2.1 Menyusun - Rancangan AGENDA II : Kegiatan ini berkontribusi Belum ada
Rancangan rancangan Pelaksanaan  AKUNTABILITAS dalam upaya mewujudkan penetapan
Pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Merancang kegiatan yang Visi SDN Tamansari 1 nilai-nilai
Pembelajara pembelajaran (RPP) dapat yaitu Terciptanya peserta organisasi
n (RPP) mulai dari dipertanggungjawabkan dan didik yang cerdas, terampil,
dengan pendahuluan, - Buku pegangan transparan (dapat unggul dalam prestasi dan
metode kegiatan inti guru, Lembar dipertanggung jawabkan berwawasan IPTEK dan
pembelajara hingga penutup Kerja Siswa dan transparan) IMTAK serta Misi SDN
n yang telah (LKS) dan  NASIONALISME : Tamansari 1 nomor 4
dibuat 2.2 Menyiapkan materi bentuk Merancang kegiatan yaitu: Memberdayakan
bahan materi persentasi pembelajaran dengan baik berbagai komponen
seperti buku dan mempersiapkan segala pendidikan untuk
pegangan guru, - Alat keperluan yang dibutuhkan menyukseskan pelaksanaan
Lembar Kerja pembelajaran (Bekerja Keras) (Sila ke 5) visi dan misi dari
Siswa (LKS) dan berupa Laptop,  ETIKA PUBLIK : pencapaian nilai sekolah
materi bentuk Proyektor dan Memberdayakan berbagai
persentasi alat peraga sumber dan media dalam
pendidikan (Akurat dan
2.3 Menyiapkan alat - Foto Berdaya Guna)
pembelajaran dokumentasi  KOMITMEN MUTU
seperti Laptop, Menggunakan berbagai
Proyektor, Alat sumber dan media untuk
Peraga, dan mempermudah proses
Spidol pembelajaran (Efektif dan
Efisien)
 ANTI KORUPSI
Melaksanakan tugas seorang
guru yaitu merencanakan
pembelajaran melalui
Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
(Tanggung jawab)

AGENDA III:
 PELAYANAN PUBLIK
Melakukan tugas dan
kewajiban sebagai seorang
guru yaitu memberikan
pelayanan yang berkualitas
dengan penuh perencanaan
 MANAJEMEN ASN
(SISTEM MERIT)
Melaksanakan tugas sebagai
guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
sesuai Surat Keputusan
Pembagian Jam Mengajar
dan Kegiatan Belajar
Mengajar
3. Melaksanak 3.1 Setiap - Daftar nama AGENDA II : Kegiatan ini berkontribusi Belum ada
an pertemuan, guru surat yang  AKUNTABILITAS: dalam upaya mewujudkan penetapan
pembelajara membiasakan harus dibaca - Melaksanakan kegiatan Visi SDN Tamansari 1 nilai-nilai
n tatap “Metisdek” berdasarkan sesuai dengan apa yang yaitu Terciptanya peserta organisasi
muka (Membaca Tiga target yang telah direncanakan didik yang cerdas, terampil,
terbatas Surah Pendek) telah di (kesesuaian) unggul dalam prestasi dan
dengan sebelum tentukan. - Mengontrol bacaan berwawasan IPTEK dan
menerapkan memulai mengaji Surah-Surah IMTAK serta Misi SDN
metode pembelajaran - Daftar Hadir pendek siswa Tamansari 1 nomor 1 dan
tilawati PAI (sesuai Kelas 4 (terkontrol) 2 yaitu:
dalam daftar nama surat  NASIONALISME: - Melaksanakan
membaca yang telah - Mendorong siswa untuk pembelajaran yang
al-Qur’an disusun) dengan - Foto meningkatkan keimanan mengembangkan
pada saat menggunakan Dokumentasi dan ketakwaan terhadap kecerdasan,
pembelajara metode tilawati Kegiatan Allah SWT. (religius) keterampilan,
n (Sila ke 1) keunggulan prestasi
Pendidikan 3.2 Melaksanakan - Membaca tiga surat yang berwawasan iptek
Agama bimbingan pendek secara bersama- dan imtak untuk peserta
Islam membaca al- sama (persatuan) (Sila ke didik
selama 3 Qur’an dengan 3) - Melaksanakan
minggu di mengunakan - Melatih kedisiplinan pendidikan agama
kelas 4 metode tilawati dalam membaca Al- secara efektif dan
(waktu Qur’an (Disiplin) (Sila optimal
pelaksaan 3.3 Menutup ke 3)
menyesuaik kegiatan dengan  ETIKA PUBLIK:
an setiap berdo’a bersama- - Melaksanakan kegiatan
harinya) sama “Metisdek” dengan
disiplin, tanggung jawab,
dan taat (disiplin,
tanggung jawab, taat)
- Melakukan bimbingan
dengan cermat (cermat)
 KOMITMEN MUTU:
- Melakukan inovasi untuk
memotivasi dan
penguatan positif kepada
siswa dan dilakukan
secara berkelanjutan dan
terus menerus melalui
bimbingan agar hasilnya
efektif (inovatif, efektif)
 ANTI KORUPSI:
- Membaca tiga Surah
pendek secara bersama-
sama (adil)
- Membaca tiga Surah
pendek dengan disiplin
dan bertanggung jawab
terhadap pembelajaran
membaca Al-Qur’an
(disiplin dan
bertanggung jawab)

AGENDA III:
 PELAYANAN PUBLIK
Melakukan tugas dan
kewajiban sebagai seorang
guru yaitu melakukan
pembelajaran tatap muka
terbatas
 MANAJEMEN ASN
(SISTEM MERIT)
Melaksanakan tugas sebagai
guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
sesuai Surat Keputusan
Pembagian Jam Mengajar
dan Kegiatan Belajar
Mengajar
4. Melakukan 4.1 Melakukan - Rekap hasil AGENDA II : Kegiatan ini berkontribusi Belum ada
evaluasi pendataan pendataan  AKUNTABILITAS : dalam upaya mewujudkan penetapan
pembelajara kepada siswa kemampuan Merancang kegiatan yang Visi SDN Tamansari 1 nilai-nilai
n sesuai dengan siswa tiap dapat yaitu Terciptanya peserta organisasi
kemampuan pekan dipertanggungjawabkan dan didik yang cerdas, terampil,
membaca al- transparan sesuai unggul dalam prestasi dan
Qur’an dengan - Kartu kontrol kemampuan siswa (dapat berwawasan IPTEK dan
metode tilawati bimbingan dipertanggung jawabkan IMTAK serta Misi SDN
setiap akhir lanjutan dan transparan) Tamansari 1 nomor 2 dan
pekan atau 1  NASIONALISME : 3 yaitu:
minggu sekali - Draft hasil Melakukan bimbingan - Melaksanakan
akhir analisis kepada siswa agar mampu pendidikan agama
4.2 Melakukan evaluasi membaca al-Qur’an denga secara efektif dan
bimbingan lebih kemampuan metode tilawati (saling optimal
lanjut kepada membantu) (Sila ke 5) - Menciptakan iklim dan
siswa yang - Foto  ETIKA PUBLIK : budaya sekolah yang
masih belum Dokumentasi Menyampaikan hasil kondusif untuk
mampu Kegiatan pendataan kepada siswa keberhasilan belajar
membaca al- sebelum melakukan kegiatan siswa
Qur’an dengan bimbingan (menghargai
metode tilawati dan komunikasi)
 KOMITMEN MUTU &
4.3 Melakukan PELAYANAN PUBLIK:
analisis terkait Melakukan pendataan sesuai
ketercapaian
kemampuan dengan keadaan kemampuan
membaca al- siswa yang sebenanya
Qur’an pada (dapat dipercaya)
mata pelajaran  ANTI KORUPSI:
Pendidikan Melakukan pendataan sesuai
Agama Islam kemampuan siswa untuk
sebelum dan kemudian dilakukan
setelah bimbingan lanjutan agar
diterapkannya diperoleh hasil yang
metode tilawati memuaskan (Jujur,peduli,
dan tanggung jawab)
4.4 Mengumpulkan
data akhir berupa
hasil evaluasi AGENDA III:
pembelajaran  PELAYANAN PUBLIK
Melakukan analisis terhadap
hasil kemampuan siswa
untuk dapat ditindak-lanjuti
kedepannya
5. Menyusun 5.1 Mengolah data - Rekapan AGENDA II : Kegiatan ini berkontribusi Belum ada
laporan dan menarik keseluruhan  AKUNTABILITAS : dalam upaya mewujudkan penetapan
Aktualiasasi kessimpulan hasil bimbingan Melakukan proses kegiatan Visi SDN Tamansari 1 nilai-nilai
5.2 Konsultasi dan diakhiri dengan yaitu Terciptanya peserta organisasi
dengan mentor - Kartu konsultasi membuat laporan sebagai didik yang cerdas, terampil,
terkait evaluasi bentuk pertanggung jawaban unggul dalam prestasi dan
kegiatan (dapat dipertanggung berwawasan IPTEK dan
5.3 Membuat jawabkan dan transparan) IMTAK serta Misi SDN
laporan - Laporan  NASIONALISME : Tamansari 1 nomor 5
Aktualisasi kegiatan Mendiskusikan kegiatan yaitu :
aktualisasi yang sudah dilaksanakan - Membangun kerjasama
dengan pihak-pihak terkait yang harmonis,
serta menerima saran dan menyenangkan, kompak
masukan agar pelaporan dan dinamis dengan
sesuai dengan tujuan (tidak pihak yang
memaksakan kehendak) berkepentingan
(Sila ke 4) (stakeholders)
 ETIKA PUBLIK :
Berkonsultasi dengan kepala
sekolah dan berkoordinasi
dengan guru-guru, serta
seluruh staf sekolah sebagai
bentuk bimbingan terhadap
kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan ramah
dan santun (ramah dan
santun)
 KOMITMEN MUTU &
PELAYANAN PUBLIK:
Membangun komitmen
bersama dalam mengambil
keputusan dengan selalu
berkonsultasi dan meminta
izin dengan atasan dalam
menerapkan kerja yang
efektif (efektivitas)
 ANTI KORUPSI:
Selalu berkonsultasi dengan
atasan dan meminta izin
terlebih dahulu sebelum
melakukan kegiatan (jujur
dan bertanggung jawab)

AGENDA III:
 PELAYANAN PUBLIK
Membuat laporan yang bisa
dipertanggung jawabkan
kepada khalayak ramai
Sumber : Pengamatan penulisa dan arahan mentor
E. JADWAL AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SDN Tamansari 1 Kota Cilegon pada tanggal 30 Agustus
sampai dengan 08 Oktober 2021. Kegiatan- kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada
Tabel 10. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.
Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Bulan Agustus 2021 Bulan September Bulan Oktober 2021
2021
No Kegiatan Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Portofolio/ Bukti Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Melakukan konsultasi dengan - Jadwal Konsultasi


mentor - Notulensi, Lembar persetujuan
- Foto Dokumentasi
2. Menyusun Rancangan - Rancangan Pelaksanaan
Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran (RPP)
(RPP) dengan metode
- Buku pegangan guru, Lembar
pembelajaran yang telah dibuat
Kerja Siswa (LKS) dan materi
bentuk persentasi
- Alat pembelajaran berupa
Laptop, Proyektor dan alat
peraga
- Foto dokumentasi
No Kegiatan Bulan Agustus 2021 Bulan September Bulan Oktober 2021 Portofolio/ Bukti Kegiatan
2021
Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3. Melaksanakan pembelajaran tatap - Daftar nama surat yang harus
muka terbatas dengan menerapkan dibaca berdasarkan target yang
metode tilawati dalam membaca al- telah di tentukan.
Qur’an pada saat pembelajaran - Daftar Hadir Kelas 4
Pendidikan Agama Islam selama 3 - Foto Dokumentasi Kegiatan
minggu di kelas 4 (waktu pelaksaan
menyesuaikan setiap harinya)
4. Melakukan evaluasi pembelajaran - Rekap hasil pendataan
kemampuan siswa tiap pekan
- Kartu kontrol bimbingan
lanjutan
- Draft hasil akhir analisis
evaluasi kemampuan
- Foto Dokumentasi Kegiatan
5. Menyusun laporan Aktualiasasi - Rekapan keseluruhan hasil
bimbingan
- Kartu konsultasi
- Laporan kegiatan aktualisasi
Sumber : Pengamatan penulis dan arahan mentor
BAB III
PENUTUP

Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat kelulusan Pelatihan


Dasar CPNS Golongan III angkatan XI dengan pola baru yang dilaksanakan di Balai
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten.
Penulis memiliki tekad dan harapan yaitu:

A. TEKAD
Dalam melaksanakan Rancangan Aktualisasi selama masa habituasi, penulis
akan dengan sungguh-sungguh melaksanakannya di instansi sesuai dengan materi
yang sudah diberikan oleh widyaiswara secara synchronous dan asynchronous dalam
mengaplikasikan nilai-nilai dasar meliputi:
Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Manajemen ASN, dan WOG serta
Pelayanan Publik. Sehingga Penulis bisa menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
professional dan berkarakter.

B. HARAPAN
Setelah masa habituasi selesai, penulis berharap bisa membangun kebiasaan
baik dalam kehidupan serta dapat melaksanakan peran dan fungsi penulis sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu melaksanakan kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa minimal di instansi penulis sendiri yaitu
SDN Tamansari 1 Kec. Pulomerak dalam mewujudkan visi dan misinya hingga habis
masa pengabdian penulis (pensiun).

Anda mungkin juga menyukai