Tugas Fix Mervi
Tugas Fix Mervi
3.1 Pengkajian
a. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Bp. F.A
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Pendidikan Terakhir : SMP
4. Usia : 40 tahun
5. Pekerjaan : Buruh
6. Alamat : Desa Isimu Raya, Kec. Tibawa
7. Komposisi Keluarga :
Jenis Hubungan
No Nama Usia Pendidikan
Kelamin dg KK
1 Ibu S.I Perempuan Istri 30 thn SMP
2 An. H Laki-laki Anak 1 15 thn SMP kls 2
3 An. F Perempuan Anak 2 12 thn SD kls 6
4 An. L Perempuan Anak 3 9 thn SD kls 3
5 Nenek H.M Perempuan Ibu 61 thn SD
Genogram :
Nenek
H.M
61 thn
: Perempuan
: Remaja / Pasien
: Cerai
8. Tipe Keluarga :
Keluarga Bp. F.A termasusk tipe keluarga extended family (keluarga
luas/besar). Keluarga Bp. F.A (40 thn) terdiri dari Bp. F.A, Ibu S.I, ketiga
anaknya dan ibu dari Bp. R yaitu nenek H.M (61 thn).
9. Suku Bangsa :
Bp. F.A berasal dari Gorontalo, dan istrinya Ibu S.I juga berasal dari
Gorontalo. Bahasa dominan yang mereka gunakan sehari-hari di rumah adalah
Bahasa Indonesia dalam percakapan tetapi terkadang juga menggunakan
Bahasa Gorontalo. Ibu S.I mengatakan keluarganya tidak memiliki kebiasaan
khusus yang mempengaruhi status kesehatan keluarga yang diajarkan turun-
temurun.
10. Agama :
Seluruh keluarga Bp. F.A beragama Islam. Kegiatan ibadah keagamaan
keluarga Bp. F.A yaitu sholat 5 waktu dan puasa dilakukan. Menurut keluarga
Bp. F.A, agama berperan penting dalam kehidupan mereka, bahkan dalam hal
kesehatan. Ketika ada anggota keluarga yang sedang sakit, keluarga juga selalu
mendoakan untuk kesembuhan anggota keluarga yang sedang sakit tersebut.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Di keluarga Bp. F.A pencari nafkah utama di keluarga adalah Bp. F.A
yang bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan ±2.000.000 setiap
bulan. Selain itu Bp. F.A juga aktif menjadi pembawa acara/MC di acara-acara
pernikahan, maka dari itu Bp. F.A terlihat jarang ada di rumah. Ibu S.I sehari-
hari membuka warung yang menjual kebutuhan sehari-hari dan makanan
ringan di rumahnya dengan penghasilan perhari 50.000-an. Keperluan keluarga
sehari-hari adalah untuk makan dan jajan An. H, An. F dan An. L. Ibu S.I
mengatakan bahwa dirinya merasa cukup dengan penghasilan suaminya saat
ini. Bp. F.A saat ini memiliki tabungan atau dana kesehatan dari tempatnya
bekerja.
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Bp. F.A tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga,
hanya sesekali anaknya mengajak berwisata. Waktu liburan biasanya
disesuaikan dengan jadwal libur kerja dan libur anak sekolah, tetapi sekarang
jarang dilakukan, hanya jika ada waktu saja keluarga pergi rekreasi. Ibu S.I
juga mengatakan biasanya dirinya berkunjung ke rumah kerabat yang letak
rumahnya berdekatan dengan rumah keluarga Bp. F.A. Di rumah Ibu S.I
mengatakan keluarganya dapat menikmati hiburan melalui TV yang tersedia di
rumahnya. An. H mengatakan jika banyak kegiatan dan membuat dirinya
stress maka dia akan main keluar dengan teman-temannya, biasanya
nongkrong sambil bermain game. An. H juga mengatakan sering main dengan
teman-temannya hingga malam hari.
c. Lingkungan
17. Karakteristik Rumah :
Rumah yang ditinggali Bp. F.A sekeluarga adalah rumah permanen
peninggalan orang tua Bp. F.A yang berukuran 70 m2. Desain interior rumah
terbagi menjadi 6 ruangan, yang paling depan adalah ruang tamu. Lalu, 3 ruang
tidur dan yang paling belakang adalah dapur dan kamar mandi. Kamar tidur 1
digunakan oleh Bp. F.A dan Ibu S.I, sedangkan 2 kamar tidur lainnya
digunakan oleh anak-anak dan Nenek H.M yang tinggal bersama Bp. F.A dan
Ibu S.I. Lantai rumah terbuat dari keramik. Terdapat 2 jendela yang kurang
lebih berukuran 1,5 x 1 meter di depan samping pintu masuk. Namun, jendela
yang terlihat selalu terbuka ini jarang dibersihkan. Warna dinding rumah
adalah putih yang kondisinya cukup bersih. Kondisi rumah tampak rapi dan
bersih dan terdapat beberapa perabot rumah yang sesuai. Sumber air yang
digunakan oleh keluarga berasal dari tanah sehingga airnya tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak berbau. Pada saat hari mulai gelap pencahayaan lampu
dalam rumah Bp. F.A terbilang terang.
Denah Rumah
Kamar Dapur
Mandi
T
Ruang Ruang e
Tudur Keluarga r 10 m
a
s
Ruang Ruang Warung
Tidur Tamu
Teras
7m
18. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :
Bp. F.A jarang berkumpul dengan tentangga karen kesibukannya, namun
Ibu S.I aktif di arisan PKK dan pengajian yang ada di lingkungan rumah. Ibu
S.I sendiri tidak bekerja hanya menjadi ibu rumah tangga saja dan mengurus
warung yang ada di rumah. Keluarga Bp. R tinggal di RT 02 RW 02, di sisi
kanan rumah Bp. F.A yaitu rumah saudaranya dan sebelah kiri adalah rumah
tetangganya, di belakang rumah ada tanah kosong. Kehidupan bertetangga
terlihat rukun dan harmonis.
19. Mobilitas Geografis Keluarga :
Saat ini keluarga Bp. F.A sudah tinggal menetap di rumah yang sekarang
selama 17 tahun dan tidak berniat untuk pindah. Bp. F.A sendiri sudah tinggal
di rumah tersebut sejak Bp. F.A lahir, karena Bp. F.A adalah anak tunggal dari
kedua orang tuanya yang telah bercerai maka rumah tersebut ditinggali
keluarga Bp. F.A dan ibunya. Rumah Bp. F.A dibangun di atas tanah milik
orang tuanya, kepemilikan tanah masih milik ibunya Bp. F.A.
20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Bp. F.A selalu menekankan pada Ibu S.I supaya mengikuti acara yang
diadakan oleh RT/RW, misalnya pengajian, arisan dan kegiatan lainnya.
Apabila ada waktu luang Ibu S.I mengajak anaknya bermain ke tetangga.
Hubungan anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu
dengan yang lain (terlihat harmonis).
Anak-anak Bp. F.A tidak ada yang aktif mengikuti kegiatan
kemasyarakatan di daerah setempat. An. H mengatakan sudah jarang (suka
membolos) dalam mengikuti pengajian. Bp. F.A sendiri sering diminta untuk
menjadi pembawa acara/MC di acara-acara pernikahan ataupun acara yang
diadakan RT/RW. Ibu S.I juga bersosialisasi dengan tetangga di kanan, kiri
dan depan rumahnya. An. H berteman dengan beberapa teman seusianya,
sering nongkrong di dekat rumahnya, bermain game dan jalan-jalan dengan
menggunakan motor.
21. Sistem Pendukung Keluarga :
Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan
dengan anggota keluarga. Kadang juga melibatkan orang tua, karena dengan
orang tua tinggal bersama dan berdekatan. Hal yang dirasakan sebagai
pendukung keluarga adalah keluarga yang tinggal tidak jauh dari rumah yang
memperhatikan bila ada anggota keluarga yang sakit dan tetangga yang hidup
saling menghormati serta menghargai. Disamping itu adanya fasilitas dana
kesehatan dari tempat kerja Bp. F.A untuk anggota keluarga yang sakit
menurut Ibu S.I sangat membantu keluarga.
d. Struktur Keluarga
22. Pola Komunikasi Keluarga :
Ibu S.I mengatakan bahwa komunikasi dengan keluarganya menekankan
keterbukaan. Bila ada masalah dalam keluarga, Ibu S.I mendiskusikan bersama
Bp. F.A, terkadang meminta bantuan nasihat dari orang tua. Waktu yang
biasanya digunakan untuk komunikasi pada saat santai yaitu malam hari dan
waktu makan bersama dengan anggota keluarga. Namun An. H mengatakan
lebih suka menceritakan masalahnya kepada teman-temannya dibandingkan
kepada orang tua ataupun keluarganya yang lain. Bp. F.A sibuk bekerja dan
jarang menyempatkan berbicara kepada anaknya.
23. Struktur Kekuatan Keluarga :
Pemegang keputusan di keluarga adalah Bp. F.A sebagai kepala
keluarga, tetapi tidak menutup kemungkinan suatu ketika Ibu S.I punya
pendapat sendiri dan membuat keputusan sendiri, misalnya pada saat membeli
keperluan rumah tangga dan mengatur posisi perabotan rumah tangga.
Terkadang Ibu S.I juga berinisiatif sendiri untuk membawa anaknya ke
pelayanan kesehatan, bila ada yang sakit dan tidak bisa sembuh dengan
mengkonsumsi obat warung.
24. Struktur Peran :
Bp. F.A
Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mencari nafkah untuk
kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga.
Ibu S.I
Ibu S.I mengatakan urusan anaknya lebih banyak diserahkan kepada ibu
mertuanya. Sebagai istri Bp. F.A, sebagai ibu rumah tangga dan juga
membuka usaha warung di rumah.
An. H
An. H mengatakan malas belajar dan jarang mengerjakan tugas
sekolahnya. Ibu S.I mengatakan bahwa anaknya jarang belajar dan
nilainya pas-pasan. Ibu S.I mengatakan tidak pernah membantu aktivitas
belajar anaknya di rumah.
An. F
Sebagai anak ke dua Bp. F.A dan Ibu S.I yang pada tahun ini akan
memasuki SMP. An. F juga berperan sebagai adik dari An. H dan kakak
dari An. L.
An. L
Sebagai anak ke tiga Bp. F.A dan Ibu S.I juga berperan sebagai adik dari
kedua orang kakaknya yaitu An. H dan An. F.
Nenek H.M
Sebagai ibu dari Bp. F.A dan nenek dari ketiga cucunya yaitu An. H, An.
F dan An. L.
Ibu S.I juga mengatakan di rumahnya tidak ada peraturan yang jelas tentang
apa saja tugas setiap anggota keluarga.
25. Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma yang dipegang oleh Bp. F.A adalah sesuai dengan nilai-
nilai ajaran Islam dan tidak terpengaruh oleh norma budaya.
e. Fungsi keluarga
26. Fungsi Efektif :
Ibu S.I mengatakan bahwa setiap anggota keluarga dalam rumah dapat
saling terbuka dalam menyampaikan pendapat walaupun An. H termasuk anak
yang pendiam dan jarang menyampaikan pendapat.
27. Fungsi Sosialisasi :
Hubungan antar anggota keluarga dalam rumah berjalan dengan baik.
Hubungan anggota keluarga dengan tetangga juga baik.
28. Fungsi Perawatan Keluarga :
Ibu S.I mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang sakit, maka
yang sakit akan langsung diberikan obat dari warung atau dari apotek.
Keluarga Ibu S.I juga sering memanfaatkan pelayanan kesehatan di RS, tetapi
jika sudah sembuh dengan mengkonsumsi obat warung maka hanya diobati di
rumah saja. Bp. F.A mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki keluhan fisik
dan tidak merokok hanya saja jika sedang banyak pekerjaan yang harus
diselesaikannya biasanya Bp. F.A mengeluhkan pegal-pegal pada badannya.
f. Stress dan Koping Keluarga
29. Stressor Jangka Pendek :
Keluarga Bp. F.A mencemaskan pergaulan An. H yang sudah memasuki
masa remaja. An. H sudah mulai ditawari untuk mencoba merokok oleh
teman-temannya, baik teman di sekolah maupun teman di lingkungan
rumahnya. An. H juga sering nongkrong tidak jelas dan bermain game dengan
teman sekolah maupun teman di lingkungannya tersebut. An. H juga
mengatakan pernah ikut-ikutan tawuran dengan teman-teman sekolahnya. An.
H mengatakan sudah memiliki teman dekat wanita (pacar).
30. Stressor Jangka Panjang :
Ibu S.I mengeluhkan biaya sekolah ketiga anaknya yang semakin mahal,
terlebih lagi tahun ini anak keduanya yaitu An. F akan lulus dari SD dan akan
memasuki SMP.
31. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah :
Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk mencari jalan keluar dari
masalah tersebut dengan jalan musyawarah. Keluarga meyakini kalau setiap
masalah ada jalan keluarnya, misalnya dengan meminta bantuan dari orang tua
dan tetangga yang terdekat.
32. Strategi Koping yang Digunakan :
Ibu S.I mengatakan selalu menyerahkan semua masalah yang terjadi
kepada Allah SWT tetapi tetap berusaha untuk mengatasi masalah yang ada.
33. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak ada.
g. Harapan Keluarga
Keluarga berharap dengan kedatangan perawat berkunjung ke rumahnya
adalah keluarga dapat mengetahui status kesehatan keluarga. Dengan demikian
keluarga berharap akan selalu berada dalam kondisi sehat lahir dan batin. Mereka
juga berharap akan banyak mendapatkan banyak pengetahuan tentang berbagai
macam jenis penyakit dan cara perawatannya.
h. Pemeriksaan Fisik
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
1 Bp. F.A
130/90 86 21 36,7 68 172
(40 tahun)
Keluhan/RPS Tidak memiliki keluhan fisik
Riwayat Bp. F.A mengatakan tidak ada riwayat penyakit turunan
penyakit
dahulu
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik, memakai kacamata jika membaca.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal, pernafasan 21 x/menit, tactil fremitus
sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler, dan
tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat datar dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 10x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, tidak
ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama 0
(mmHg) (x/menit) (x/menit) ( C) (Kg) (cm)
2 Ibu. S.I
110/70 82 19 36,8 48 154
(30 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal (juga pada payudara), pernafasan 19
x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas
terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis,
tidak ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam
baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
3 An. H
120/80 88 20 36,5 51 156
(15 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal, pernafasan 20 x/menit, tactil fremitus
sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler dan
tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna gelap, elastis, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama 0
(mmHg) (x/menit) (x/menit) ( C) (Kg) (cm)
4 An. F
110/80 91 21 36,8 36 139
(12 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal (juga pada payudara), pernafasan 21
x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas
terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis,
tidak ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam
baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
5 An. L
110/70 92 22 36,9 31 134
(9 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal (juga pada payudara), pernafasan 22
x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas
terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna gelap, elastis, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama 0
(mmHg) (x/menit) (x/menit) ( C) (Kg) (cm)
6 Nenek. H.M
140/90 90 23 37 52 155
(61 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal (juga pada payudara), pernafasan 23
x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas
terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis,
tidak ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam
baik.
DO :
- An. H marupakan anak pertama
dalam keluarga.
- An. H berusia 15 tahun, berada
pada masa remaja awal.
- An. H tampak depresi (tertekan)
dengan ayahnya karena sering
marah-marah
- Dirumahnya tidak ada yang
mengajarkan peran dan
tanggung jawab kepada remaja
(An. H)
2. DS : Ketidakmampuan Ketidakmampuan
- Ibu. S.I mengatakan urusan orang terdekat Koping Keluarga
anaknya lebih banyak mengungkapkan
diserahkan kepada ibunya perasaan
- Ibu. S.I mengatakan An. H
lebih suka menghabiskan
waktunya didalam kamar dari
pada berkumpul dengan
keluarga
- Ibu. S.I mengatakan Bp. F.A
memang agak keras untuk
mendidik anak-anaknya
- An. H mengakui tidak pernah
menceritakan masalah yang
dihadapinya pada orang tua
- An. H mengatakan kadang
percakapan dengan orang tua
akan berakhir dengan
ketegangan
- An. H mengatakan lebih suka
menceritakan masalahnya
kepada teman-temannya
debandingkan kepada orang tua
ataupun keluarganya yang lain.
DO :
- Bp. F.A sibuk bekerja dan
jarang menyempatkan berbicara
kepada anaknya.
DO :
- Bp. F.A sibuk bekerja dan jarang
menyempatkan berbicara kepada
anaknya.