Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BIOKIMIA

Nama : Zhagita Khaera Putri

Stambuk : A25120036

KELAS : C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2021
I. Pengertian lemak

Lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur Karbon (C), Hidrogen
(H), dan Oksigen (O). Lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air), untuk melarutkan lemak
dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom dan benzen. Seperti halnya karbohidrat dan
protein, lemak juga merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Lemak juga termasuk
pembangun dasar jaringan tubuh karena ikut berperan dalam membangun membran sel dan
membran beberapa organel sel.

II. Sumber lemak

Lemak tidak sehat bersumber dari daging merah seperti daging sapi, daging kambing, dan
daging domba, kulit ayam, minyak kelapa, dan juga produk olahan susu seperti mentega, krim,
dan keju. Adapun lemak sehat bersumber dari alpukat, ikan, tahu, daging ayam, kacang-
kacangan, selai kacang, telur, dan juga minyak nabati.

III. Fungsi Lemak dalam tubuh

Lemak membantu tubuh menyerap vitamin A, D, dan E. Vitamin ini larut dalam lemak, yang
hanya dapat diserap dengan bantuan lemak. Lemak apa pun yang tidak digunakan oleh sel
tubuh atau diubah menjadi energi diubah menjadi lemak tubuh. Selain itu, karbohidrat dan
protein yang tidak terpakai juga akan diubah menjadi lemak tubuh. Fungsi Lemak untuk Tubuh
yaitu :

a. Sebagai Penyedia Energi


Lemak merupakan sumber energi dalam makanan manusia, bersama dengan karbohidrat
dan protein, dua makronutrien utama lainnya. Lemak adalah sumber paling pekat yang
menyediakan 9 kkal per 1 gram yang dikonsumsi, yang lebih dari dua kali lipat kandungan
energi protein atau karbohidrat (4 kkal per gram) dan lebih dari empat kali lipat kandungan
energi serat (2 kkal per gram). Lemak dapat disimpan di jaringan lemak tubuh, yang
melepaskan asam lemak saat energi dibutuhkan.

b. Sebagai Komponen Struktural


Membran di sekitar sel tubuh secara fisik memisahkan bagian dalam dari luar sel, dan
mengontrol pergerakan zat masuk dan keluar sel. Mereka terutama terbuat dari fosfolipid,
trigliserida dan kolesterol. Panjang dan saturasi asam lemak dari fosfolipid dan trigliserida
memengaruhi pengaturan membran dan dengan demikian fluiditasnya. Asam lemak rantai
pendek dan asam lemak tak jenuh kurang kaku dan kurang kental, sehingga membuat
membran lebih fleksibel. Ia kemudian memengaruhi berbagai fungsi biologis penting seperti
proses endositosis di mana sel membungkus dirinya sendiri di sekitar partikel untuk
memungkinkan penyerapannya.
Otak sangat kaya akan lemak (60 persen) dan memiliki komposisi asam lemak yang unik;
asam docosahexaenoic (DHA) adalah asam lemak otak utama. Lipid retina juga mengandung
konsentrasi DHA yang sangat tinggi

c. Pelarut Vitamin
Dalam makanan, lemak adalah pembawa vitamin A, D, E dan K yang larut dalam lemak, dan
mendukung penyerapannya di usus. Dengan mengkonsumsi makanan berlemak yang
mengandung vitamin dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk asupan zat gizi mikro
yang cukup.

d. Isolasi dan Pengaturan Suhu Tubuh


Sel lemak, disimpan dalam jaringan adiposa, melindungi tubuh dan membantu
mempertahankan suhu inti tubuh yang normal. Jaringan adiposa tidak selalu terlihat, tetapi
jika kamu kelebihan berat badan, kamu mungkin dapat melihatnya di bawah kulit.

e. Fungsi Biologis Lain


Tubuh tidak dapat memproduksi asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), linoleic acid (LA), dan
alpha linolenic acid (ALA). Tanpa asam lemak esensial ini, beberapa fungsi vital akan
terganggu, sehingga harus disediakan oleh makanan. LA dan ALA dapat diubah menjadi
asam lemak rantai panjang dan senyawa dengan sifat seperti hormon atau inflamasi (seperti
prostaglandin atau leukotrien, masing-masing). Dengan demikian, asam lemak esensial
terlibat dalam banyak proses fisiologis seperti pembekuan darah dan penyembuhan luka.

IV. Gangguan dan Kelebihan Lemak dalam tubuh

lima tanda yang harus diperhatikan saat kelebihan lemak dalam tubuh:

1. Berat badan bertambah


Terlalu banyak mengonsumsi makanan sumber lemak, sudah pasti menyebabkan kandungan
lemak dalam tubuh bertambah. Efeknya, berat badan kamu bisa bertambah. Saat hal
tersebut terjadi, sudah saatnya kamu perlu mengevaluasi diet kamu dan mengurangi lemak.

2. Kadar kolesterol dalam darah meningkat


Berdasarkan National Health Service di Inggris, salah satu tanda utama lain saat kamu
makan terlalu banyak lemak adalah kadar kolesterol yang meningkat. Kadar kolesterol dapat
dilihat melalui tes darah sederhana.

3. Mengalami gangguan pencernaan


Perlu kamu ketahui bahwa makanan berlemak lebih sulit dicerna di dalam usus. Sehingga,
bila kamu mengalami gangguan pencernaan, periksa lagi diet yang kamu jalani. Bisa jadi,
kamu kebanyakan konsumsi makanan tinggi lemak.

4. Mengantuk setelah makan


Jika kamu merasa sangat lemas dan mengantuk setelah selesai makan, hal tersebut adalah
indikator bahwa lemak tinggi dalam makanan dapat berdampak pada tingkat energi kamu.

5. Sulit berkonsentrasi
Selain membuat kamu merasa mengantuk, terlalu banyak konsumsi lemak juga
mengakibatkan kamu juga lebih sulit fokus dan berkonsentrasi. [NN]

Anda mungkin juga menyukai