Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Ruang Lingkup Masalah............................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropologi................................................................. 3
B. Antropologi Kesehatan.................................................................. 3
C. Peran Antropologi Kesehatan dalam Perspektif Keperawatan.... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................... 9
B. Saran............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah salah satu jurusan atau program studi yang
saat ini cukup banyak memiliki mahasiswa diseluruh penjuru dunia
terkhusus di Indonesia. Berdasarkan Renstra Kementrian Kesehatan
2015-2019 bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit (RS) masih menghadapi kendala kekurangan tenaga kesehatan di
RS, sehubungan dengan itu, berikut adalah jumlah program studi yang
mewadahi mahasiswa kesehatan di Indonesia.
1
dengan masyarakat. Baik itu masyarakat yang sehat, maupun
masyarakat yang sakit. Untuk itu, sangat penting bagi seorang perawat
untuk mempelajari bagaimana sikap dan perilaku masyarakat ataupun
pasien dan keluarganya sebab Indonesia merupakan Negara
Kepulauan yang terbesar dan memiliki ribuan keanekaragaman budaya
yang tersebar di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh
sebab itu, mahasiswa Keperawatan harus mempelajari Antropologi
khususnya dalam bidang Kesehatan.
BAB II
2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropologi
Dalam kenyataannya, Antropologi mempelajari semua makhluk
manusia yang pernah hidup pada semua waktu dan semua tempat
yang ada dimuka bumi ini. Makhluk manusia ini hanyalah satu dari
sekian banyak bentuk makhluk hidup yang ada di bumi ini yang
diperkirakan muncul lebih dari 4 milyar tahun yang lalu. Antropologi
bukanlah satu satunya ilmu yang mempelajari manusia. Ilmu-ilmu lain
seperti ilmu Politik yang mempelajari ekonomi manusia atau ilmu
Fisiologi yang mempelajari tubuh manusia dan masih banyak lagi ilmu-
ilmu lain, yang mempelajari manusia. Tetapi ilmu-ilmu ini tidak
mempelajari atau melihat manusia secara menyeluruh atau dalam ilmu
Antropologi disebut dengan Holistik, seperti yang dilakukan oleh
Antropologi. Antropologi berusaha untuk melihat segala aspek dari diri
makhluk manusia pada semua waktu dan di semua tempat, seperti:
Apa yang secara umum dimiliki oleh semua manusia? Dalam hal apa
saja mereka itu berbeda? Mengapa mereka bertingkah laku seperti itu?
Ini semua adalah beberapa contoh pertanyaan mendasar dalam studi-
studi Antropologi.
B. Antropologi Kesehatan
Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur
budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan
kesehatan (Solita Sarwono,1993). Definisi yang dibuat Solita ini masih
sangat sempit karena antropologi sendiri tidak terbatas hanya melihat
penghayatan masyarakat dan pengaruh unsur budaya saja. Antropologi
lebih luas lagi kajiannya dari itu seperti Koentjaraningrat mengatakan
bahwa ilmu antropologi mempelajari manusia dari aspek fisik, sosialm
budaya (1984;76). Pengertian Antropologi Kesehatan yang diajukan
Foster/Anderson merupakan konsep yang tepat karena termaktub
3
dalam pengertian ilmu antropologi seperti disampaikan Koentjaraningrat
di atas. Menurut Foster/Anderson, Antropologi kesehatan mengkaji
masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang berbeda
yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya.
1. Pokok perhatian kutub Biologi:
a. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
b. Peranan penyakit dalam evolusi manusia
c. Paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba)
2. Pokok perhatian kutub sosial-budaya:
a. Sistem medis tradisional (etnomedisin)
b. Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional
mereka
c. Tingkah laku sakit
d. Hubungan antara dokter dan pasien
e. Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan
barat kepada masyarakat tradisional.
4
historical), hokum kedokteran (medico-legal), aspek sosial kedukteran
(medico-social) dan masalah-masalah kesehatan manusia (Hasan dan
Prasad, 1959;21-22)
5
kearah yang diyakini anakn meningkatkan kesehatan yang lebih
baik.
6
3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik
dalam merumuskan suatu pendekatan yang tepat maupun
membantu analisis dan interpretasi hasil tentang suatu kondisi yang
ada di masyarakat.
7
Ada beberapa ilmu yang memberikan sumbangan terhadap
antropologi keperawatan, antara lain:
1. Antropologi fisik/biologi/ragawi, contoh: nutrisi mempengaruhi
pertumbuhan, bentuk tubuh variasi penyakit. Selain itu juga
mempelajari evolusi penyakit sebagai akibat faktor budaya, migrasi
dan urbanisasi.
2. Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada
masyarakat primitive atau yang masih dianggap tradisional, meski
dalam perkembangan lebih lanjut stereotipeini harus dihindari
karena pengobatan tradisional tidak selamanya terbelakang atau
salah.
3. Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap tingkah laku
manusia diberbagai belahan dunia, misalnya: perawatan
schizophrenia disuatu daerah untuk mencari penyembuhan yang
tepat dan apat digunakan untuk mengevaluasi pola perawatan
penyakit yang sama.
4. Kesehatan masyarakat, dimana beberapa program kesehatan
bekerjasama dengan antropologi untuk menjelaskan hubungan
antara kepercayaan dan praktek kesehatan.
BAB III
PENUTUP
8
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Antropologi mempelajari semua makhluk manusia yang pernah hidup
pada semua waktu dan semua tempat yang ada dimuka bumi ini.
Makhluk manusia ini hanyalah satu dari sekian banyak bentuk makhluk
hidup yang ada di bumi ini yang diperkirakan muncul lebih dari 4 milyar
tahun yang lalu. Kemudian Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang
memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari
tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara
keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang
mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia
(Foster/Anderson, 1986;1-3). Sementara peran antropologi dalam
perpektif keperawatan adalah:
1. Antropologi fisik/biologi/ragawi, contoh: nutrisi mempengaruhi
pertumbuhan, bentuk tubuh variasi penyakit. Selain itu juga
mempelajari evolusi penyakit sebagai akibat faktor budaya, migrasi
dan urbanisasi.
2. Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada
masyarakat primitive atau yang masih dianggap tradisional, meski
dalam perkembangan lebih lanjut stereotipeini harus dihindari
karena pengobatan tradisional tidak selamanya terbelakang atau
salah.
3. Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap tingkah laku
manusia diberbagai belahan dunia, misalnya: perawatan
schizophrenia disuatu daerah untuk mencari penyembuhan yang
tepat dan apat digunakan untuk mengevaluasi pola perawatan
penyakit yang sama.
4. Kesehatan masyarakat, dimana beberapa program kesehatan
bekerjasama dengan antropologi untuk menjelaskan hubungan
antara kepercayaan dan praktek kesehatan.
9
B. Saran
Semoga makalah ini mampu memberikan informasi kepada para
pembaca terutama mahasiswa Keperawatan agar memahami lebih dalam
tentang peran Antropologi Kesehatan dalam Perspektif Keperawatan dan
juga sebaiknya pembaca menganalisa dengan teliti isi dari makalah ini
untuk di kritik jika ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini agar
nantinya bisa diperbaiki untuk menjadi lebih baik kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA