Anda di halaman 1dari 4

2.2.

3 Etiologi Hemoroid

1. Kelainan organis

- Serosis hepatic

Fibrosis jaringan hepar akan meningkatkan resistensi aliran Vena ke hepar sehingga terjadihepartensi
portal.Maka akan terbentuk kolateral antara lain ke esopagus dan pleksus hemoroidalis.

- Trombosis Vena porta Bendungan Vena porta,sehingga thrombosis pada dinding anus

- Tumor intra-abdominal,terutama pelvis terutama didaerah velvis yang menekan Vena sehingga
alirannya terganggu.Misalnya uterus grapida,uterus timur ovarium,tumor rektal dan lain lain.

2. Idiopatik,predisposisi:

- Herediter: kelemahan pembuluh darah

- Anatomi : tak ada katup pada Vena porta sehingga darah mudah kembali tekanan di plexus
hemorrhoid akan meningkat

- gravitasi : banyak berdiri

- tonus spinter Ani lemah

- Obstipasi atau konstipasi kronis

- obsitas

- Diit rendah serat

2.2.4 Patofisiologi Hemoroid

Faktor penyebab faktor-faktor hemoroid adalah mengedan saat defekasi ,konstipasi


menahun,kehamilan dan obesitas. Keempat hal diatas menyebabkan peningkatan tekanan intra
abdominal lalu di transmisi kan ke daerah anorektal dan elevasi yang tekanan yang berulan ulang
mengakibatkan Vena hemoroidalis mengalami prolps. Hasil di atas menimbulkan gejala gatal datau
priritus anut akibat iritasi hemoroid dengan feses, perdarahan akibat tekanan yang terlalu kuat dan
feses yang keras menimbulkan perdarahan,dan ada udema dan peradangan akibat infeksi yang terjadi
saat ada luka akibat penlrdarahan. Proses di atas menimbulkan diagnosa gangguan integritas kulit,nyeri,
kekurangan volume cairan,dan kelemahan.

2.2.5 patway
2.2.6 Manifestasi klinis hemoroid Hemoroid menyebabkan rasa gatal dan nyeri dan sering menyebabkan
perdarahan berwarna merah terang pada saat defekasi. Hemoroid eksterna dihubungkan dengan nyeri
hebat akibat inflamasi dan edema yang disebabkan oleh trombosis.Trombosis adalah pembekuan darah
dalam hemoroid .Ini dapat menimbulkan iskemia pada area tersebut dan nekrosis.Hemoroid internal
tidak selalu menimbulkan nyeri sampai hemoroid ini membesar dan menimbulkan perdarahan atau
prolaps.

Tanda dan gejala :

1. Bab berdarah,biasanya berupa darah segar yang menetes pada akhir defekasi

2. Prolaps

- Grade I : prolaps (-) pendarahan (+)

- Grade II : Polaps (+) masuk spontan

- Grade III : Prolaps (+) masuk dengan manipul

- Grade IV : prolaps (+) inkarserata

3. Bab berlendir ,timbul karena iritasi mukosa recthm

4. Pruritus Ani sampai dermatitis,proctitis

5. Nyeri akibat injuri fisik di anus saat defekasi 2.2.7 Pemeriksaan diagnostic 1. Pemeriksaan fisik yaitu
inspeksi dan rektaltounche (colok dubur) 2. Pemeriksaan dengan teropong yaitu anoskopi atau
rectoscopy 3. Pemeriksaan proktosigmoidoskopi 4. Rontgen atau kolonoskopi untuk mengidentifikasi
perubahan lumen dinding anus 5. Pemeriksaan darah,urine,feses sebagai pemeriksaan penunjang

2.2.7 Pemeriksaan diagnostic 1. Pemeriksaan fisik yaitu inspeksi dan rektaltounche (colok dubur) 2.
Pemeriksaan dengan teropong yaitu anoskopi atau rectoscopy 3. Pemeriksaan proktosigmoidoskopi 4.
Rontgen atau kolonoskopi untuk mengidentifikasi perubahan lumen dinding anus 5. Pemeriksaan
darah,urine,feses sebagai pemeriksaan penunjang

2.2.8 Penatalaksanaan Medis

1. Farmakologi /obat obatan

2. Penatalaksanaan Surgikal seperti terapi bedah

2.3 Asuhan keperawatan

2.3.1 Pengkajian

1. Identitas pasien
Nama :

Jenis kelamin:

Agama :

Umur :

Status :

Tanggal lahir:

Suku/Bangsa :

2. Identitas penanggung jawab

Nama :

Jenis kelamin:

Agama :

Umur :

Status :

Tanggal lahir:

Suku/Bangsa :

3. Keluhan utama Pasien datang dengan keluhan perdarahan terus menerus saat BAB atau ada benjolan
pada anus nyeri pada saat defekasi 4. Riwayat penyakit - Riwayat penyakit sekarang beberapa Minggu
hanya ada benjolan yang keluar dan beberapa hari setelah BAB ada darah yang keluar menetes -
Riwayat penyakit masa lalu pasien pernah menderita hemoroid sebelumnya? Sembuh atau terulang
kembali?Dan pada saat pasien waktu pengobatan terdahulu tidak dilakukan pembedahan sehingga akan
kembali RPD?

5. Pemeriksaan fisik

Pasien di baringkan dengan posisi menungging dengan kedua kaki di tekuk dan menempel pada tempat
tidur .
1. Inspeksi

- Pada infeksi lihat ada benjolan sekitar anus

- Benjolan tersebut pada saat prolapsi

- warna benjolan terlihat kemerahan

- Benjolan terletak didalam(internal)

2. Palpasi Dilakukan dengan menggunakan sarung tangan ditambah vaselin dengan melakukan rektal
tucher dengan memasukkan satu jari ke dalam anus.

Dan ditemukan benjolan tersebut dengan kensistensi keras,dan juga ada perdarahan

Anda mungkin juga menyukai