Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP DASAR DHF

1. DEFINISI DHF
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Virus
dengue (arbovirus) yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes
aegypti yang apabila terlambat ditangani akan menyebabkan Dengue Syok
Sindrom (DSS) yang dapat menyebabkan kematian. Hal tersebut disebabkan
karena penderita mengalami defisit volume cairan akibat dari meningkatnya
permeabilitas atau kemampuan yang dimiliki zat/membrane partikel menembus
kapiler pembuluh darah sehingga penderita mengalami syok hipovolemik yang
dapat menyebabkan kegagalan system organ yang berujung pada kematian,
sehingga pemberian cairan sangat penting untuk mengatasi masalah itu

2. KLASIFIKASI DHF
Klasifikasi Demam Berdarah Dengue
- Derajat I : Demam mendadak 2-7 hari, gejala tidak khas, manifestasi
perdarahan dengan uji tourniquet positif.
- Derajat II : Derajat I disertai manifestasi perdarahan lain.
- Derajat III : Ditemukan tanda dini renjatan, adanya kegagalan sirkulasi,
nafas cepat dan lemah, tekanan darah menurun (20 mmHg) atau hipotensi,
disertai kulit dingin, lembab dan gelisah.
- Derajat IV : Renjatan berat, nadi tidak teraba, terdapat DSS (dengue syok
sindrom) dengan nadi dan tekanan darah tak terukur.

Sari wijayaningsih, K. (2013), mengklasifikasikan DBD dalam empat derajat.


Derajat 1, demam mendadak 2-7 hari, gejala tidak khas, manifestasi
perdarahan dengan uji tourniquet positif. Derajat II (sedang), derajat I disertai
manifestasi perdarahan lain. Derajat III, ditemukan tanda dini renjatan, adanya
kegagalan sirkulasi, nafas cepat dan lemah, tekanan darah menurun (20
mmHg) atau hipotensi, disertai kulit dingin, lembab dan gelisah. Derajat IV
renjatan berat, nadi tidak teraba, terdapat DSS (dengue syok sindrom) dengan
nadi dan tekanan darah tak terukur

3. ETIOLOGI
Virus dengue, termasuk genus flavivirus, keluarga flaviridae terdapat 4
serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Keempat ditemukan
diindonesia dengan den-3 serotype terbanyak. Infeksi satu serotype terbanyak
akan menimbulkan antibodi terhadap serotype yang bersangkutan, sedangkan
antibodi yang terbentuk terhadap serotype lain sangat kurang, sehingga tidak
dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotype lain tersebut.
Seseorang yang tinggal didaerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4
serotipe selama hidupnya. Keempat serotype virus dengue dapat ditemukan
diberbagai daerah diindonesia (Sudoyo Aru,dkk 2009).
Wati (2009), menyatakan bahwa kejadian DBD pada responden
yang pernah sakit DBD terdapat hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian
dengan kejadian DBD. Penelitian yang dilakukan Dardjito pada tahun 2008
menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan tidur siang dengan
kejadian DBD. Nursalam, dkk (2008), menyatakan bahwa kondisi lingkungan
yang menyebabkan DBD sering kali di daerah yang padat penduduknya dan
lingkungan yang kurang bersih (seperti air yang menggenang, bak yang jarang di
kuras dan gantungan baju di kamar). Nyamuk Aedes Aegypti biasanya menggigit
pada siang hari jam 10.00-12.00 dan sore hari pada jam 16.00-18.00. Menurut
Soedjas (2011), menyebutkan bahwa nyamuk dari tetangga mungkin terbang ke
rumah sekitarnya, karena nyamuk memiliki daya jelajah hingga 100 meter.

4.

Anda mungkin juga menyukai