Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

Disusun untuk memenuhi tugas

MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA

DOSEN PENGAMPU : DRS. KISWOYO, MM

OLEH KELOMPOK 10 :

1. PUTRI RAHMAWATI ( 218110084 )


2. FRISMADANTI IZHA AULIYA ( 21810118 )
3. JOHANA RIZKI HARIYANI ( 21810110 )
4. FUADHI GHAZIEN ( 21810115 )
5. RACHMANINGTYAS YULIA P ( 21810100 )
6. ALBAR KUSUMO S ( 21810121 )
7. SEPTIANA AULIA FEBRIANTI ( 21810105 )

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN

2021 / 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai Ideologi.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para
mahasiswa khususnya bagi kami.

Kami telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun kami pun
menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh
karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari
isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca
sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam
pengetahuan kita bersama

ii
Daftar isi

Judul.................................................................................................................................. i

Kata pengatar .................................................................................................................... i

Daftar isi............................................................................................................................ iii

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar belakang masalah............................................................................................... 1

B. Rumusan masalah........................................................................................................ 1

C. Tujuan pembahasan..................................................................................................... 1

Bab 2 Pembahasan

A. Pengertian pancasila dan ideologi................................................................................ 2

B. Pengertian pancasila sebagai ideologi......................................................................... 3

C. Hubungan pancasila dengan ideologi .......................................................................... 4

D. Makna pancasila sebagai ideology............................................................................... 6

E. peran pancasila sebagai ideology................................................................................. 8

F. Fungsi pancasila sebagai ideologi ............................................................................... 8

G. Nilai pancasila sebagai ideologi ................................................................................. 9

H. Perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi yang lainnya................................. 11

I.Faktor-faktor yang mendasari Pancasila dipilih sebagai ideology............................... 11

Bab 3 Penutup

A. Kesimpulan................................................................................................................... 14
B.Saran.............................................................................................................................. 14
Daftar Pustaka................................................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Seluruh negara-negara didunia ini pasti memiliki suatu landasan atau dasar yang kita
kenal dengan Ideologi. Karena ideolgi merupakan merupakan dasar atau ide atau citacita
negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju.Presiden dalam memimpin bangsa
Indonesia dia tidak bisa mengandal visi dan misinya sendiri untuk mencapai cita-cita
bangsa, oleh karena itu harus memiliki suatu dasar atau landasan yang dapat dijadikan
sebagai patokan. Ideologi negara Indonesia adalah Pancasila, pancasila bukan Ideologi
negara bagi sebagian atau daerah-daerah tertentu saja tetapi menyuluruh, terkadang
perbedaan pendapat dalam mengartikan dasar negara maka terjadilah pertikaian.

B. Rumuasan Masalah
1. Apa pengertian Pancasila sebagai ideologi?
2. Jelaskan makna Pancasila sebagai ideologi?
3. Jelaskan fungsi Pancasila sebagai ideologi?
4. Jelaskan nilai Pancasila sebagai ideologi?
5. Jelaskan perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi yang lainnya?

C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsikan pengertian pancasila sebagai ideologi.
2. Mendeskripsikan makna pancasila sebagai ideologi.
3. Mendeskripsikan fungsi pancasila sebagai ideologi.
4. Mendeskripsikan nilai pancasila sebagai ideologi.
5. Mendeskripsikan perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi yang lainnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila dan Ideologi


Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik
Indonesia.Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, Panca dan
Sila. Pengertian Pancasila yaitu, Panca berarti lima dan Sila berarti dasar. Sila juga
diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa, kelakuan
atau perbuatan yang menurut adab (sopan santun), akhlak dan moral.
Jadi, Pancasila adalah lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. yang
terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan
beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi selurah rakyat Indonesia.
Pancasila adalah wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,
berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam kehidupan bangsa yang aman,
tenteram, tertib dan dinamis serta dalam pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib,
dan damai.
Menurut Prof. Darji Darmodiharjo, SH (dalam Kaderi), pengertian Pancasila telah
dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad XIV. Istilah Pancasila terdapat pada
buku Negarakertagama Karangan Empu Prapanca, dan buku Sutasoma karangan Empu
Tantular. Dalam buku Sutasoma ini pengertian Pancasila di samping mempunyai arti
“berbatu sendi yang lima” (dari bahsa Sansekerta) dia juga mempunyai arti pelaksanaan
Kesusilaan yang lima. Istilah Pancasila kemudian diangkat lagi oleh Soekarno saat
merumuskan dasar negara Indonesia pasca kemerdekaan. pengertian Pancasila dapat
diartikan sebagai lima prinsip dasar negara.
Ideologi secara umum diartikan sebagai sekumpulan peraturan baik berupa ide,
gagasan atau kepercayaan yang berguna untuk mengatur kehidupan di bidang tertentu dan
bersifat mengikat.
Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ”idein” dan ”logos”. Idein berarti
memandang, melihat, ide, dan cita-cita, sementara Logos adalah logia atau ilmu. Dari

2
istilah ini, ideologi adalah seperangkat ide yang membentuk keyakinan dan paham untuk
mewujudkan cita-cita manusia.
KBBI mendefinisikan ideologi sebagai kumpulan konsep bersistem yang dijadikan
asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
Ideologi adalah cara berpikir seseorang atau suatu golongan.
Secara umum, Ideologi adalah konsep fundamental dalam sosiologi. Sosiolog
mempelajarinya karena ia memainkan peran yang begitu kuat dalam membentuk
bagaimana masyarakat diatur dan bagaimana fungsinya.
Ideologi memberi pandangan yang teratur tentang dunia, tempat manusia di
dalamnya, dan hubungannya dengan orang lain. Ideologi sangat penting bagi pengalaman
manusia. Biasanya ideologi menjadi sesuatu yang orang pegang dan pertahankan, baik itu
mereka sadar atau tidak melakukannya.

B. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi


Pengertian Pancasila sebagai ideologi negara adalah dasar berbagai norma dalam
penyelenggaraan negara. Ideologi negara adalah cita-cita negara atau cita-cita yang
menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang
bersangkutan. Sedangkan fungsi Pancasila sebagai ideologi negara adalah sarana
pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita.
Arti Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas adalah visi atau arah
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Visi tersebut adalah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
dan keadilan.
Pancasila kerap disebut sebagai ideologi negara. Untuk memaknainya, Ronto dalam
buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012) menjabarkan sebagai berikut:
Pancasila merupakan cita-cita yang menjadi dasar, pandangan, dan pemahaman pada
negara. Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan bersama bangsa Indonesia
yang diimplementasikan dalam pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil
dan makmur yang merata material dan spiritual.

3
C. Hubungan Pancasila dengan Ideologi
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
sanskerta, yaitu panca yang artinya lima dan sila yang artinya prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan dan kepercayaan
yang besifat dinamis. Ideologi merupakan cara pandang untuk embentuk karakter berpikir
dalam mewujudkan keinginan atau cita-cita.
Jadi Hubungan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai
yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi
penyelenggaraan bernegara. Pancasila merupakan landasan ideologi kehidupan bangsa
Indonesia.
Pancasila merupakan landasan idologi untuk kehidupan bangsa Indonesia. Pilar
ideologi ini memuat lima sila yang mencakup seluruh aspek, yaitu : ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, hingga keadilan.
Sebagai ideologi negara, Pancasila juga dapat diartikan sebagai landasan
fundamental dalam kehidupan. Pancasila memuat nilai dan norma yang bisa dijadikan
pedoman untuk berperilaku. Selain itu, nilai dalam Pancasila juga dapat diartikan sebagai
cita-cita bangsa. Yang artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi
visi dalam menjalankan kehidupan bernegara.
Pancasila merupakan landasan ideologi untuk kehidupan bangsa Indonesia. Pilar
ideologi ini memuat lima sila yang mencakup seluruh aspek. Mulai dari ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan hingga keadilan.
Sebagai ideologi negara, Pancasila juga dapat diartikan sebagai landasan
fundamental dalam kehidupan. Dengan kata lain, Pancasila memuat nilai dan norma yang
bisa dijadikan pedoman untuk berperilaku.Selain itu, nilai dalam Pancasila juga dapat
diartikan sebagai cita-cita bangsa. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
dapat menjadi visi untuk menjalankan kehidupan bernegara.

Butir-butir sila Pancasila juga dapat menjadi sarana untuk menyatukan masyarakat di
Indonesia. Seperti diketahui, bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, dan ras
yang berbeda-beda.

4
Tanpa ideologi dasar, tentunya masyarakat akan sulit untuk disatukan. Namun
dengan kehadiran Pancasila, masyarakat akan bersatu sebagai bangsa Indonesia.Ideologi
Pancasila menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia karena Pancasila memiliki
beberapa kedudukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.Kedudukan
itu seperti Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia,Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa pancasila yang digunakan sebagai ideologi
negara memiliki peranan atau fungsi yaitu: Sarana pemersatu bangsa Indonesia.
Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan. Memberikan
motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri bangsa Indonesia.

Alasan mengapa para pendiri bangsa memilih pancasila sebagai dasar dan ideologi
bangsa Indonesia karena :

1).Nilai Nilai yang terkandung dalam pancasila diambil dari kebudayaan dan adat istiadat
bangsa Indonesia sebelum Indonesia membentuk sebuah Negara

2).Nilai yang terkandung didalam pancasila sangat cocok untuk diterapkan di kehidupan
sehari hari

3).Ideologi pancasila juga hanya mengatur manusia sebagai individu atau masyarakat

dengan demikian pancasila sah untuk dijadikan sebagai ideologi Negara.

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara


bagi seluruh rakyat Indonesia.Namun, sekarang banyak generasi muda yang lupa akan
pentingnya pancasila. Kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat masuknya berbagai
macam pengaruh dari luar, termasuk gaya hidup yang seringkali bertentangan dengan nilai-
nilai Pancasila. Jika hal tersebut terus terjadi, akan memungkinkan nilai-nilai Pancasila
akan tergilas habis oleh budaya global yang datang.

Oleh sebab itu, sangat diperlukan untuk melakukan reaktualisasi nilai-nilai luhur
Pancasila, apalagi untuk generasi milenial.Semakin majunya teknologi selain memberikan
dampak positif juga dapat memberikan dampak negatif apabila dalam pemakaiannya
kurang digunakan dengan baik. Seperti munculnya internet yang mampu membuat

5
perubahan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari manusia.kebebasan itu seperti
kebebasan untuk berkomunikasi dan menyebarkan informasi ke seluruh penjuru dunia.
Apabila hal ini terus dilakukan tanpa adanya dasar kemauan yang kuat terhadap
kecintaannya kepada tanah air Indonesia dan pedoman bangsa yakni pancasila, maka
negara ini akan mudah terpecah belah. Generasi muda sebagai penerus bangsa perlu
diberikan banyak penyuluhan mengenai pentingnya pancasila sebagai alat pemersatu
bangsa. Pancasila sangat peting sebagai Platform Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
NKRI. Tanpa adanya ideologi, negara tidak bisa maju dan bersatu.

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga merupakan
ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan gagasan dasar yang
berkenaan dengan kehidupan negara.Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis
melandasi berdirinya negara Indonesia akan tetapi pancasila membawakangambaran
mengenai wujud masyarakat tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsipdasar yang harus
diperjuangkan untuk mewujudkannya.

D. Makna Pancasila Sebagai Ideologi


1. Sebagai cita – cita negara
Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai dalam
Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan
pemerintahan negara. Secara lurus dapat di artikan bahwa nilai – nilai yang terkandung
dalam ideologi Pancasila menjadi visi atau arah dalam penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Visi atau arah yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan
yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi
persatuan, pro karya, serta adil dan makmur.
Dengan begitu, sudah sewajarnya apabila Pancasila diamalkan dalam seluruh
aspek kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna pancasila
sebagai ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila di bidang politik.
Contoh penerapan nilai – nilai pancasila dalam bidang politik ada banyak sekali
bentuknya. Sebagai contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara langsung, sebagai
perwujudan dari sila ke-empat. Dan juga, penerapan kebijakan – kebijakan yang lebih

6
mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini
sesuai dengan Pancasila sila ke-lima.

2. Sebagai nilai integratif bangsa dan negara


Pancaila sebagai ideology negara yang diwujudkan dengan nilai integrative
bangsa dan negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatuakan perbedaan
bangsa Indonesia.
Dalam memahami Pancasila sebagai ideologi negara atau dasar Negara Republik
Indonesia lebih dalam, buku berjudul Pancasila dalam Makna dan Aktualisasi oleh
Ngadino Surip Dkk akan membantu Grameds dalam memiliki pemaknaan serta
pengetahuan tentang Pancasila.

Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut ini:

1. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai cita-cita
yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan bernegara.

2. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan bersama, dan
menjadi sarana pemersatu bangsa.

Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus menjadi tujuan atau cita-cita terwujudnya
kehidupan bernegara tertuang dalam ketetapan MPR tentang visi Indonesia di masa depan,
yaitu:

1. Visi ideal, merupakan cita-cita luhur bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam
UUD 1945.

2. Visi antara, merupakan visi bangsa Indonesia hingga tahun 2020.

3. Visi lima tahunan, seperti yang telah tercantum dalam GBHN.

Mewujudkan Pancasila sebagai cita-cita bangsa Indonesia, berarti sekaligus menciptakan


bangsa yang taat beragama, penuh kemanusiaan, demokratis, penuh persatuan, adil serta
sejahtera.

7
E. Peran Pancasila Sebagai Idiologi
Pancasila sebagai pribadi bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal
yang Memberikan ciri khas yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.
Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur segala
hukum yang berlaku di Indonesia.
Peran Pancasila sebagai ideologi negara yaitu memberi bimbingan kepada
masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang
terkandung dalam Kelima asas Pancasila dijadikan patokan aturan oleh bangsa ini dalam
berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara.

F. Fungsi Pancasila Sebagai Idiologi


Pancasila sebagai ideologi bangsa memiliki fungsi utama yaitu sebagai landasan
untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
Serta membantu suatu negara dalam membuka wawasan yang memberikan makna dan
menunjukkan tujuan dalam kehidupan bernegara.
Selain fungsi utama tersebut, Pancasila sebagai ideologi mempunyai beberapa fungsi
lainnya yaitu :
1. Pancasila berperan sebagai sarana pemersatu rakyat dan juga bertindak sebagai
pemelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Pancasila berfungsi untuk memotivasi bangsa untuk mencapai cita-citanya.
3. Pancasila berperan untuk memelihara dan mengembangkan identitas tersebut.
4. Pancasila juga berfungsi sebagai kontrol sosial. Artinya, Pancasila menjadi tolak ukur
sejauh mana negara kita telah menggapai cita-citanya.

Pancasila merupakan ideologi terbuka. Ideologi terbuka adalah ideologi yang menjadi
pandangan suatu bangsa. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga nilai. Antara
lain nilai dasar, yaitu nilai yang tidak berubah sepanjang zaman, nilai instrumen yakni nilai
yang bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan zaman, dan nilai praksis yaitu nilai
yang dilaksanakan secara nyata.Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi, "...maka disusunlah

8
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

G. Nilai Pancasila sebagai Ideologi


Nilai-nilai pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan kehidupan
bangsa Indonesia dan perkembangan zaman.Hal ini tentunya juga harus disesuaikan
dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang ada didalamnya. Untuk menjadi
ideologi pancasila harus mencakup dalam tiga hal berikut ini.

1. Nilai Dasar Artinya sila-sila Pancasila bersifat universal sehingga didalamnya


terkandung cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar. sebuah nilai yang
mendasar yang relatif tetap dan tidak berubah dan ini terdapat dalam isi kelima sila
dalam Pancasila.
2. Nilai Instrumental Artinya Pancasila dapat dijabarkan lebih lanjut secara kreatif dan
dinamis sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan catatan, nilai-
nilai penjabarannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.
3. Nilai Praktis Artinya Pancasila dapat diterapkan secara riil dalam kehidupan sehari-
hari.perwujudan nilai instrumental dalam bentuk nyata di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Dalam perwujudannya nilai praktis
bersifat abstrak, misalnya saling menghormati, bekerjasama, dan kerukunan antar
sesama.
Nilai-nilai Pancasila bersifat universal, sehingga harus diinternalisasi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk pembangunan hukum. Dalam kaitannya
dengan pembangunan, hukum mempunyai fungsi sebagai pemelihara ketertiban dan
keamanan, sarana pembangunan, penegak keadilan dan pendidikan masyarakat.

9
Pembentukan peraturan perundang-undangan sebagai bagian dari pembangunan
hukum yang diarahkan untuk mencapai tujuan negara harus berpijak kepada nilai-nilai
Pancasila.

Nilai-Nilai Pancasila Dalam Peraturan Perundang-undangan.


Indonesia sebagai negara hukum, berarti segala aspek kehidupan dalam bidang
kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan termasuk pemerintahan harus berdasar atas
hukum yang sesuai dengan sistem hukum nasional. Sistem hukum nasional merupakan
hukum yang berlaku di Indonesia dengan semua elemennya yang saling menunjang satu
dengan yang lain dalam rangka mengatasi permasalahan yang timbul dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pembangunan sistem hukum nasional diharapkan lahir produk hukum yang
demokratis, yaitu tercapainya keadilan, ketertiban, keteraturan sebagai prasyarat untuk
dapat memberikan perlindungan bagi rakyat dalam memperoleh keadilan dan ketenangan.
Dalam pembentukan sistem hukum nasional, termasuk peraturan perundang-
undangan harus memperhatikan nilai negara yang terkandung dalam Pancasila, karena nilai
tersebut merupakan harapan-harapan, keinginan dan keharusan. Nilai berarti sesuatu yang
ideal, merupakan sesuatu yang dicita-citakan, diharapkan dan menjadi keharusan.
Notonagoro, membagi nilai menjadi tiga macam, yaitu pertama, nilai materiil. Segala
sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan material manusia.
Kedua, nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan
kegiatan atau aktivitas. Ketiga, nilai kerokhanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
rohani manusia. Notonagoro berpendapat bahwa nilai-nilai Pancasila tergolong nilai-nilai
kerokhanian yang mengakui adanya nilai material dan nilai vital
Nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat universal, yang diperjuangkan oleh
hampir semua bangsa-bangsa di dunia. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila
memiliki daya tahan dan kemampuan untuk mengantisipasi perkembangan zaman.Nilai-
nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 merupakan wujud cita hukum
Indonesia, yaitu Pancasila.

10
H. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Idiologi Lainnya
Perbandingan Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia. Sebagai dasar Negara
Indonesia Pancasila memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Selain ideologi pancasila ada banyak ideologi lain yang berkembang didunia
yaitu ideologi Liberalisme, Kapitalisme, Komunisme dan Sosialisme.Semua itu memiliki
banyak perbedaan dengan ideologi Pancasila.

Perbedaan pancasila dengan ideologi lain Dalam Aspek Hukum :

1. Liberalisme:Demokrasi liberal,Hukum untuk melindungi individu,Dalam politik


mementingkan individu .
2. Komunisme: Demokrasi rakyat , berkuasa mutllak satu parpol , hukum
untukMelanggengkan komunis .
3. Sosialisme : Demokrasi untuk koletivitas,diutamakan Kebersamaan,masyarakat sama
dengan negara .
4. Pancasila : Demokrasi Pancasila,hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan
keberadaban individu dan Masyarakat.

I. Faktor-faktor yang mendasari Pancasila dipilih sebagai ideologi


FaktorYang Mendorong Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaMengapa Indonesia
menganut Pancasila sebagai ideologi terbuka? Tentu saja da faktor-faktor yang mendorong
atau menyebabkan hal tersebut terjadi. Faktor yang berasal dari masyarakat Indonesia
sendiri maupun berasal dari luar. Faktor-faktor yang mendorong pancasila sebagai ideologi
terbuka, diuraikan di bawah ini.
1. Dinamika Masyarakat Yang Berkembang Pesat
Masyarakat dunia terus berkembang dengan pesat. Apalagi dengan
berkembangnya teknologi informasi. Orang tidak membutuhkan waktu lama atau pergi
ke suatu tempat untuk mendapat berita dari belahan dunia lain. Akibatnya, perubahan
atau dinamika masyarakat Indonesia juga berkembang pesat. Oleh karena itu, diharapkan
ideologi pancasila yang bersikap terbuka dapat membuka diri dan menerima hal-hal baik
yang berasal dari luar dan meninggalkan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhurnya.

11
2. Pembangunan Nasional Berkembang Cepat
Seiring dengan dinamika masyarakat yang berkembang pesat, maka
pembangunan nasional juga berkembang cepat dalam berbagai bidang untuk
mengimbanginya. Hal ini membutuhkan dasar atau pijakan pikiran yang bersifas lebih
fleksibel dan tidak kaku apalagi memaksakan.

3. Ideologi Tertutup Tidak Sesuai Dengan Indonesia


Ideologi tertutup tidak sesuai dengan Indonesia dan nilai-nilai luhur oancasila
sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia. Banyak negara-negara di dunia yang
mempunyai ideologi tertutup mengalami kemunduran dan kehancuran. Tentunya
Indonesia tidak menginginkan hal tersebut terjadi di sini.

4. Memperkokoh Kesadaran Akan Nilai-Nilai Pancasila Yang Abadi


Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, generasi selanjutnya akan
menyadari bahwa nilai-nilai Pancasila abadi. Nilai-nilainya dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman dengan tentu saja tidak mengambil hal negatif dari luar.
Dengan membuka diri terhadap pengaruh dari luar akan memperkokoh kesadaran akan
nilai-nilai Pancasila yang abadi.

5. Pengalaman Sejarah Masa Lampau


Ideologi terbuka juga terbentuk berdasarkan pengalaman sejarah masa lampau, di
mana Indonesia pernah menganut sistem yang tertutup. Sistem yang sangat dipengaruhi
oleh ideologi komunisme. Terbukti, negara mengalami kemunduran dan mengalami
banyak masalah dengan cara tersebut.

6. Menjadikan Pancasila Sebagai Satu-Satunya Nilai


Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, berarti memperteguh
tekad bahwa Pancasila adalah salah satu-satunya nilai yang dianut bangsa. Tidak ada
ideologi lain yang dapat diterima. Tidak ada pengaruh lain yang diterima jika tidak
sesuai dengan ideologi Pancasila.

12
7. Bagian dari Pengamalan Pancasila Secara Subjektif dan Objektif
Pengamalan Pancasila secara subjektif yaitu pengamalan berdasarkan nilai-nilai
luhur Pancasila sebagai dasar negara, UUD 194 sebagai konstitusi, dan seluruh aturan
perundang-undangan di bawahnya. Sedangkan pengamalan secara objektif adalah
pengamalan berdasarkan tafsir tingkah laku dan moral yang dilakukan tiap=tiap warga
negara. Menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka merupakan bagian dari
pengamalan Pancasila agar lebih mudah diimplemntasikan dalam kehidupan sehari-hari.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga merupakan
ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan gagasan dasar yang
berkenaan dengan kehidupan negara.Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis
melandasi berdirinya negara Indonesia akan tetapi pancasila membawakan gambaran
mengenai wujud masyarakat tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang
harus diperjuangkan untuk mewujudkannya.
Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sodio budaya
bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang membedakannya dengan
ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa,yang
membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi realitas membawakan nilai-nilai yang
mencerminkan realitas sosiobudaya bangsa Indonesia, dari segi idealitas mamidpu
memberikan keyakian akan terwujudnya masyarakat yang dicitacitakan, dan dari dimensi
Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada didalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar
senantiasa dapat menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.

B.Saran

Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya selalu menjaga ideologi negara kita yaitu
Pancasila karena pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/resta25706/5fab9af38ede486cdb056b92/hubungan-pancasila-
dengan-ideologi-negara

https://bobo.grid.id/read/082719140/pengertian-pancasila-sebagai-ideologi-negara-fungsi-dan-
nilai-nilai-pancasila-sebagai-ideologi-negara?page=3

https://fh.umj.ac.id/internalisasi-nilai-nilai-pancasila-dalam-pembentukan-peraturan-perundang-
undangan/

https://www.gramedia.com/literasi/makna-pancasila-sebagai-ideologi-negara/amp/

https://www.google.com/search?
q=peran+pancasila+sebagai+ideologi&oq=peran&aqs=chrome.0.69i59l2j69i57j0i433j0i512l3j0i
131i433i512.5704j0j9&client=ms-android-oppo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?
q=perbandingan+ideologi+pancasila+dengan+ideologi+lain&oq=pe&aqs=chrome.2.69i57j69i59
l3j69i61l3j0i433i512.4537j0j9&client=ms-android-oppo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

https://bobo.grid.id/amp/082719140/pengertian-pancasila-sebagai-ideologi-negara-fungsi-dan-
nilai-nilai-pancasila-sebagai-ideologi-negara

15

Anda mungkin juga menyukai