Anda di halaman 1dari 13

PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Ditetapkan oleh
No. Dokumen : C /VII/Pedoman/Gigi/18/II/2016
Kepala
Pedoman UPT Puskesmas Purwosari
No. Revisi : 00

UPT Tgl. Terbit : 10 Februari 2016


Puskesmas Sumartana, SKM
Purwosari Halaman : 1 / 13
NIP. 19670327 199003 1 004

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS GIGI


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan bahwa
kesehatan merupakan hak bagi setiap rakyat, dan upaya untuk mewujudkan kesehatan
tersebut harus dilaksanakan bersama-sama antara Pemerintah dengan rakyat. Upaya untuk
mewujudkan derajat kesehatan tersebut melaluai berbagai upaya, yaitu promotif, preventif
tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Salah atu strategi utama Depkes adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang harus dilaksanakan oleh semua jajaran pelayanan
kesehatan baik pemerintah maupun swasta.
Kebijakan dasar Puskesmas dalam Permenkes No 75 tahun 2014 menyebutkan bahwa
upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya kesehatan pengembangan, yang dihrapkan
memenuhi kualitas.
Keberadaan Poli Klinik Gigi di Puskesmas menjadi sangat penting peranannya dalam
Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat, karena masalah kesehatan
gigi berkaitan erat dengan masalah kesehatan secara umum dan munculnya penyakit-
penyakit berat sebagai dampak dari kesehatan gigi yang terabaikan.
Penyelenggaraan Poli gigi di Puskesmas merupakan upaya kesehatan yang
diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, merata dan meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, penyembuhan dan pemulihan yang ditujukan pada semua golongan umur
maupun jenis kelamin dengan menitik beratkan pada pelayanan untuk masyarakat luas, guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan pada
perorangan.
Pedoman Polikilinik Gigi di Puskesmas Purwosari dibuat dalam rangka mendukung visi
Puskesmas menjadi citra masyarakat untuk mewujudkan Purwosari sehat yang mendiri dan
berkeadilan.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang bermutu, merata dan
terjangkau dalam rangka mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

B. TUJUAN
Memberikan pedoman pelaksanaan pelayanan gigi dan mulut pada masyarakat di
Puskesmas Purwosari baik didalam gedung maupun diluar gedung dalam mencapai
masyarakat yang sehat.

C. Ruang lingkup Pelayanan


1. Pelayanan Gigi didalam gedung
Pelayanan Gigi didalam gedung meliputi pemeriksaan gigi, pengobatan gigi,
penumpatan gigi, pencabutan gigi, pembersihan karang gigi dan konsultasi.
2. Pelayanan Gigi diluar gedung
Pelayanan Gigi diluar gedung meliputi UKGS, penyuluhan dan sikat gigi massal,
Penyuluhan terhadap masyarakat.

D. Batasan Opersional
1. Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu
harus dilakukan.
2. Pedoman merupakan Hal/pokok yang menjadi dasar ( pegangan, prtunjuk, dsb) umtuk
menentukan atau melaksanakan sesuatu, disamping syarat-syarat yang lain.
( Http : //Kamusbahasaindonesia.org/pedoman)
3. Klinik adalah Sarana/tempat yang dibangun untuk melakukan pelayanan perawatan
kesehatan pada seluruh masyarakat.
4. Klinik Gigi menurut Permenkes 920/Menkes/Per/XII/1986 adalah sebagai sarana
pelayanan gigi dan mulut yang diberikan kepada masyarakat ( Utoyo, 2008 )
5. Klinik Gigi adalah sarana/tempat yang dibangun untuk melakukan perawatan gigi pada
seluruh masyarakat yang meliputi usha-usaha pencegahan pengobatan dan pemulihan (
Dep.Kes.RI, 1996)
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2556/Menkes/PER/XI/2012 tentang Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
5. SK Menkes nomor 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas
6. Kepmenkes nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunju Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
7. Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia, Departemen Kesehatan RI Tahun
2002
8. Pedoman Pengelolaan Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat ( PHBS ) Departemen Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan Tahun 2008
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Standar Sumber Daya Manusia
Tujuan Proses
Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menetapkan penyediaan sumber daya manusia
yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan layanan kesehatan di poli gigi
Kompetensi
1. Dokter gigi
 Mempunyai Surat tanda registrasi dan Surat ijin praktek
 Mampu mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah, mengevaluasi
program kesehatan gigi
 Mampu mengkoordinir dan memonitor program kesehatan gigi dan mulut di
wilayah kerjanya
 Mampu melaksanakan pelayanan darurat gigi/basic emergency care
 Mampu melaksanakan pelayanan pencegahan penyakit gigi
 Mampu melaksanakan pelayanan medic gigi dasar sesuai kompetensi dan
kewenangannya
 Mampu melaksanakan pelayanan medic gigi khusus sesuai kompetensi dan
kewenangannya
 Mampu melakukan pelayanan dokter gigi keluarga kewenangannya

2. Perawat gigi
 Mempunyai Surat ijin perawat Gigi dan Surat Ijin Kerja perawat gigi
 Mampu melaksanakan pelayanan promotif, preventif dan pencatatan pelaporan
pelayanan kesehatan gigi
 Mampu melaksanakan asistensi dokter gigi sesuai kompetensi kewenangannya
Jumlah tenaga
 Dokter gigi minimal 1 orang
 Perawat gigi minimal 1 orang

Pendidikan dan pelatihan


Untuk peningkatan kualitas SDM maka pimpinan puskesmas perlu memberikan
kesempatan untuk dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan

Dokumen terkait
 Daftar tenaga
 Surat ijin praktik/ kerja / registrasi pelaksana
 Pelatihan yang pernah diikuti
BAB III
STANDAR FASILITAS

Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas

A. Denah Ruang
Lokasi ruangan poli gigi di dalam puskesmas

B. Standar Fasilitas
1) Ruangan
 Ukuran ruangan minimal 3 x 3 meter persegi
 Setiap ruangan mempunyai ventilasi, penerangan/pencahayaan yang cukup
 Tersedia air mengalir, listrik, pengolahan limbah dan sanitasi yang baik

2) Peralatan
 Peralatan penyuluhan
 Peralatan dan bahan untuk diluar gedung puskesmas ( dental Kit )
 Peralatan dan bahan di gedung Puskesmas ( klinik gigi )

3) Peralatan non medis


 Kursi dan meja
 Lemari peralatan

4) Dokumentasi terkait
 Dokumen inventarisasi alat
 Catatan Bahan habis pakai
Standar Fasilitas peralatan medis dan perbekes mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan
nomor 75 tahun 2014 sebagaimana terlampir ( lampiran 2 )

BAB IV
TATA LAKSANA UPAYA

Kep.Menkes No 128 tahun 2014 tentang kebijakan dasar pokok, upaya kesehatan gigi
dan mulut merupakan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan gigi dan mulut
diharapkan dapat memenuhi kualitas.
Pelayanan kesehatan Gigi adalah segala upaya pencegahan dan pengobatan penyakit
serta pemulihan dan peningkatan kesehatan gigi yang dilaksanakan atas dasar hubungan
antara dokter gigi dan atau tenaga kesehatan gigi lainnya dengan individu/masyarakat yang
membutuhkan.

Tata Laksana Poli Gigi meliputi :


a. Pengamatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi dilakukan oleh Dinas
Kesehatan
b. Struktur organisasi klinik gigi berada
c. Pengelola dan penanggungjawab kegiatan adalah dokter gigi
d. Pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi terintegrasi dengan upaya kesehatan lainnya

Jenis Pelayanan Poli Gigi


Jenis pelayanan kesehatan gigi di puskesmas ditujukan kepada keluarga dan masyarakat di
wilayah kerjanya, dapat dilaksanakan di gedung puskesmas.
A. Pelayanan pencegahan gigi di poli
 Pemeriksaan gigi dan mulut
 Pendidikan kesehatan tentang hygiene mulut
 Pelaksanaan fisure sealant
B. Pelayanan Pengobatan
 Pembersihan karang gigi
 Ekstasi tanpa komplikasi
 Fissure sealant
 Restorasi tumpatan
 Perawatan saluran akar
 Perawatan penyakit/kelainan jaringan mulut
 Menghilangkan traumatic oklusi
C. Pelayanan Kesehatan Rujukan
Rujukan kasus gigi dan mulut ke fasilitas kesehatan lainnya
Pencatatan dan pelaporan
A. Pencatatan register harian
Berisi catatan atau dokumentasi kegiatan pelayanan kesehatan gigi di poli gigi setiap
hari
B. Pencatatan Rekam Medis
Rekam medis menjelaskan keterangan/informasi yang cukup akurat dan lengkap
tentang :
 Identitas ( nama, tanggal lahir,jenis kelamin, alamat,pekerjaan,dll)
 Anamnesa
 Perjalanan penyakit
 Hasil pemeriksaan klinis yang ditemukan
 Hasil pemeriksaan penunjang yang dilakukan
 Dokumentasi hasil pemeriksaan
 Terapi tindakan medis yang diberikan serta proses pengobatan rujukan
C. Inform Consent
Inform Consent adalah persetujuan untuk tindakan medis yang akan dilakukan dokter
gigi terhadap pasien. Persetujuan diberikan oleh pasien setelah yang bersangkutan
mendapat penjelasan secara lengkap dari tenaga medis yang sekurang-kurangnya
mencakup :
 Diagnosis dan tata cara tindakan medis
 Tujuan tindakan medis yang akan dilakukan
 Alternatif tindakan lain dan resikonya
 Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
Pelaporan
Jenis pelaporan upaya pelayanan kesehatan yang harus dilaporkan oleh poli gigi
kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota bersamaan dengan laporan puskesmas
lainnya.
BAB V KESELAMATAN SASARAN
BAB VI KESELAMATAN KERJA
BAB VII PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu meliputi pengukuran, analisis, dan perbaikan.


A. Pengukuran dan Analisa
Pengukuran dapat dilakukan secara internal yaitu oleh sarana kesehatan itu sendiri
maupun secara eksternal yaitu oleh intitusi terkait sesuai dengan kewenangannya.
B. Cara pengukuran
 Metode yang digunakan metode penilaian
 Instrument yang digunakan adalah daftar tilik proses pengukuran
 Hasil pengukuran
 Apabila ditemukan adanya ketidak sesuaian, perlu dilakukan pengamatan secara
cermat apa penyebabnya
 Penilaian dapat dilakukan secara berkala
C. Perbaikan berkelanjutan
a. Intervensi Internal :
 Perbaikan perenncanaan dan pengorganisasian
 Pembangunan sarana dan pengadaan peralatan
 Penyediaan ketenagaan
 Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pelaksana
b. Intervensi Eksternal :
Dalam bentuk pembinaan oleh :
 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
 Dinas Kesehatan Propinsi
 Departemen Kesehatan
 Organisasi Profesi/Asosiasi

BAB VIII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pedoman Poli Gigi adalah Hal/pokok yang menjadi dasar/pegangan untuk melakukan
kegiatan di Unit pelayanan gigi dan mulut yang diberikan kepada masyarakat yang meliputi
usaha-usaha pencegahan, pengobatan dan pemulihan.
Pelayanan kesehatan gigi merupakan upaya pencegahan dan pengobatan penyakit, serta
pemulihan dan peningkatan kesehatan gigi yang dilaksanakan atas dasar hubungan antara
dokter gigi dan atau tenaga kesehatan gigi lainnya dengan individu/masyarakat yang
membutuhkannya.
Upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya kesehatan pengembangan yang
diharapkan dapat memenuhi kualitas.
Peningkatan mutu pelayanan sarana kesehatan dapat dipenuhi melalui penerapan
standart unruk sarana kesehatan dan standart pelayanan medis,
Standart pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas sangatlah diperlukan dan harus
dilaksanakan agar dapat disebut berkualitas.
Lampiran 2
Standart Fasilitas di Ruangan Promosi Kesehatan
Jumlah Minimum Peralatan
No Jenis Peralatan Puskesmas Non Puskesmas Rawat
Rawat Inap Inap
I. Set Promosi Kesehatan
1. Alat Peraga Cara Menyusui yang Benar
1 paket 1 paket
(Boneka dan fantom payudara)
2. Alat Permainan Edukatif (APE) 1 paket 1 paket
3. Biblioterapi Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
4. Boneka Bayi 1 buah 1 buah
5. Buletin Board/Papan Informasi 1 buah 1 buah
6. Cetakan Jamban 1 buah 1 buah
7. Cetakan Sumur Gali (Cincin) 1 buah 1 buah
8. Komputer dan Printer 1 unit 1 unit
9. Fantom Gigi Anak 2 buah 2 buah
10. Fantom Gigi Dewasa 2 buah 2 buah
11. Fantom Mata Ukuran Asli 1 buah 1 buah
12. Fantom Mata Ukuran Besar (Fiberglass) 1 buah 1 buah
13. Fantom Panggul Wanita 1 buah 1 buah
14. Flip Chart dan Stand 1 buah 1 buah
15. Food Model 1 paket 1 paket
16. Gambar Anatomi Gigi 1 lembar 1 lembar
17. Gambar Anatomi Mata 1 lembar 1 lembar
18. Gambar Anatomi Mata 60 x 90 1 lembar 1 lembar
19. Gambar Panggul Laki-laki 1 lembar 1 lembar
20. Kamera Foto/ Handy Camp 1 unit 1 unit
21. Laptop 1 unit 1 unit
22. Layar Ukuran 1 x 1,5 M / Screen 1 buah 1 buah

23. Leaflet-leaflet Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan


24. Meghaphone/ Public Adress System 1 buah 1 buah
25. Papan Tulis Putih 1 buah 1 buah
26. Poster-Poster Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
27. Proyektor/ LCD Proyektor 1 unit 1 unit
28. Radio Kaset/Tape Recorder 1 unit 1 unit
29. Televisi dan Antena 1 unit 1 unit
30. VCD/DVD Player 1 unit 1 unit
31. Wireless System / Amplifier & Wireless 1 unit 1 unit
Microphone
II. Bahan Habis Pakai
1. Cairan Desinfektan Tangan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
2. Cairan Desinfektan Ruangan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
III. Perlengkapan
1. Kabel Tambahan, @ 20 m 1 unit 1 unit
2. Portable Generator 1 unit 1 unit
3. Tempat Sampah Tertutup 2 buah 2 buah
4. Lemari Alat 1 buah 1 buah
IV. Meubelair
1. Kursi Kerja 2 buah 2 buah
2. Lemari Arsip 1 buah 1 buah
3. Lemari Alat-Alat Audiovisual 1 buah 1 buah
4. Meja Tulis ½ Biro 1 buah 1 buah

V. Pencatatan dan Pelaporan


1. Buku Register Pelayanan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
2. Formulir dan Surat Keterangan Lain Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
Sesuai Kebutuhan Pelayanan yang
Diberikan
3. Kartu Status Pasien Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai