Nama kelompok :
1. Tiffany Putri Lestari Zebua
2. Princes Arde Lines Monica Telaumbanua
3. Fredy Yahya Damaisaro Zendrato
4. Hardiyan Honestman Zamasi
5. Syukur Elvin Waruwu
Website:https://falahyu.wordpress.com/2017/01/22/naskah-drama-kisah-kasih-di-
sekolah/amp/ - referrer=https://www.google.com&_tf=Dari%20%251%24s
Di taman sekolah ketika jam istirahat sekolah Sikah dan Kasih sedang duduk
berjauhan.
Sikah : “Kasih, jangan terlalu lama duduk di kursi itu, pindah sini dekat Sikah
aja…”
Kasih : “loh, kenapa Kak?”
Sikah : “takut dikerubutin semut, soalnya Kasih manis sih…”
Setelah bel pulang sekolah, Kasih dan Sikah makan burger dan kentang goreng
mayonaise di Smakensa Burger di kantin sekolah.
Sikah : “Sih, dari tadi aku ngerasa lapar, makan dulu di kantin sekolah Yuk!”
Kasih : “Iya kak, Kasih juga lapar, ya udah yok mampir.”
Sikah dan Kasih pun masuk Smakensa Burger pesan makanan dan minuman
makanan kepada pelayan kantin. Tiba-tiba Sikah ingat uang di sakunya tinggal 20
ribu
Pesanan yang dipesan oleh Kasih tidak sampai 5 menit sudah disajikan.
Sikah : “dik Kasih, orang tuamu punya usaha jualan tempat tidur ya?”
Kasih : “Hah. Bukan kak, bapak aku tuh PNS emangnya kenapa kak?”
Sikah : “Kok kalau dekat adik Kasih ini bawaannya, Kakak selalu ingin tidur
dipangkuan kasih”
Sikah membayar tagihan untung uangnya pas dan kemudian mereka berdua pergi
meninggalkan kantin. Pulang jalan kaki. Disaat perjalanan pulang, mereka berdua
dicegat oleh 2 preman serem dan kelihatan sadis.
Andi : “Hei kalian berdua berhenti!”
Kasih : “Siapa kalian?”
Andi : “Jadi kalian gak tau siapa kita?”
Kasih : “Emang kalian siapa?”
Rudi : “Kita preman paling ganas di kampung ini, dan kita sering di
panggil…”
Rudi & Andi : “DUO WAREK” (Sambil menggoyangkan dada dan melompat-
lompat seperti kera)
Sikah : “Kalian mau apa?”
Rudi : “Kita mau menyanyi duet! Ya minta duit lah !”
Sikah : “Gak ada uang tunai, terima kartu kredit gak?”
Andi : “Wahh, kalo kartu kredit kita gak punya alat geseknya.”
Kasih : “Yaudah berarti belum di Ridhoi Allah, kasihan malak.”
Andi : “Alah jangan banyak alasan, kasih apa saja yang kalian punya!”
Akhirnya, Sikah dan Kasih bisa pulang sampai rumah dengan aman dan selamat.