Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF KEDUA

Dosen Pengampu : Indayana Febriani Tanjung, M.Pd

Tugas ini Disusun sebagai Tugas Wajib untuk Mengikuti Perkuliahan Strategi
Pembelajaran Biologi
Oleh,

Siti Rodiyah (0310192050)


Tadris Biologi 2
Semester IV

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah
Strategi Pembelajaran. Dalam penulisan dan penyusunan penulis banyak dibantu
oleh berbagai pihak. Penulis sadar bahwa penulisan ini terdapat banyak
kekurangan.
Untuk itu penulis banyak menghimbau agar pembaca dapat memberikan
saran dan kritik yang membangun demi perbaikan makalah ini. Dalam penulisan
makalah ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikan sendiri tanpa bantuan dari
pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada kedua Orang
Tua saya yang selalu mendoakan dan kepada ibu dosen pengampu.

Limapuluh, 22 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN .............................................................. 6
2.1 Konsep Dasar Pembelajaran Aktif Bermuatan Karakter ................................. 6
2.2 Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Aktif .............................................. 7
2.3 Peran Guru Dalam Implementasi Pembelajaran Berorientasi Aktif Siswa........8
2.4 Contoh-Contoh Strategi Pembelajaran Aktif ................................................... 8
2.5 Keungggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Aktif ............................10
2.6 Integrasi Ayat Al-Qur’an Dengan Pembelajaran Aktif .................................. 12
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 13
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang


diharapkan tercapai siswa setelah berlangsungnya proses belajar mengajar.
1
Perubahannya yakni dapat mengalami perubahan, baik perubahan sikap, perilaku
serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dan dapat menerapkan nilai-nilai
pendidikan dalam kehidupannya baik sebagai pribadi maupun sosial.
Pembelajaran Aktif yang melibatkan siswa turut serta dalam semua proses
pembelajaran, baik secara fisik maupun mental meskipun hasil pelaksanaannya
belum bisa maksimal. Metode pembelajaran yang dimaksud adalah metode
Pembelajaran Aktif (Active Learning).Metode Pembelajaran Aktif (Active
Learning) menjadikan siswa lebih menyukai mengikuti pelajaran. Hal ini terbukti
di laksanakannya metode ini yang menjadikan siswa bisa belajar aktif dan tidak
pasif. Gerakan fisik yang diutamakan dapat membantu untuk memberi energi
kepada kelas yang telah letih. Oleh sebab itu seorang guru harus bisa
menggunakan sebuah metode dimana dalam proses belajar mengajar tidak terjadi
sebuah keheningan melainkan sebuah minat siswa dalam mengikuti materi yang
diberikan oleh guru supaya waktu belajar tidak terbuang sia-sia karena murid
berpartisipasi secara aktif dan menyeluruh apabila menggunakan metode
pembelajaran seperti ini.
Melihat dari metode Pembelajaran Aktif (Active Learning) tersebut proses
pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kuala Tungkal, siswa mempunyai
cara belajar yang berbeda-beda, diantaranya : ada siswa yang lebih senang
membaca, ada yang lebih senang berdiskusi, dan ada yang lebih senang praktek
langsung, bahkan ada siswa yang jenuh dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sehingga untuk membantu siswa dalam belajar secara maksimal, kesenangan
dalam belajar perlu diperhatikan, salah satunya menggunakan variasi metode

1
Oemar Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 73. .
pembelajaran yang melibatkan indera belajar yang banyak, salah satunya dengan
metode Pembelajaran Aktif (Active Learning), agar proses kegiatan belajar
mengajar menjadi hidup karena tidak semua siswa senang belajar Al-Qur’an
Hadits oleh sebab itu guru harus pandai dalam memilih metode yang pas dalam
menghajar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa integrasikan ayat al qur’an dengan strategi pembelajaran aktif?
2. Apa konsep dasar pembelajaran aktif bermuatan karakter?
3. Apa nilai-nilai karakter dalam pembelajaran aktif ?
4. Bagaimana peran guru dalam implementasi pembelajaran berorientasi aktif
siswa ?
5. Apa pengertian pembelajaran aktif ?
6. Apa contoh-contoh strategi pembelajaran aktif ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulis dalam menyusun makalah ini adalah untuk
mengetahui hal-hal sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui integrasikan ayat al qur’an dengan strategi pembelajaran
aktif
2. Untuk mengetahui konsep dasar pembelajaran aktif bermuatan karakter.
3. Untuk mengetahui nilai-nilai karakter dalam pembelajaran aktif.
4. Untuk mengetahui peran guru dalam implementasi pembelajaran berorientasi
aktif siswa pembelajaran.
5. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran aktif.
6. Mengetahui contoh-contoh strategi pembelajaran aktif
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 KONSEP DASAR PEMBELAJARAN AKTIF BERMUATAN


KARAKTER
a. Pengertian Pembelajaran Aktif
Strategi pembelajaran yang aktif dalam proses pembelajaran adalah siswa
diarapkan terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran untuk berpikir,
berinteraksi, dan berbuat untuk mecoba, menemukan konsep baru atau
mengasilkan suatu karya. Sebaliknya anakh tidak diharapkan pasif menerima
layaknya gelas kosong yang menunggu di isi.2
Pembelajaran aktif mengkondisikan agar siswa selalu melakukan
pengalaman belajar yang bermakna dan senantiasa berpikir tentang apa yang
dapat dilakukannya selama pembelajaran. Pembelajaran aktif melibatkan siswa
untuk melakukan sesuatu dan berpikir tentang sesuatu yang sedang dilakukannya.
Menurut Prof. Dr. T. Reka, pembelajaran aktif memiliki beberapa
karakteristik sebagai berikut :
1. Pembelajaran yang dilakukan lebi berpusat pada siswa, seingga siswa berperan
lebih aktif dalam mengembangkan cara-cara belajar mandiri, siswa berperan serta
pada perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian peroses belajar, pengelaman siswa
lebi diutamhakan dalam memutuskan titik tolak kegiatan.
2. Guru adalah pembimbing dalam terjadinya pengalaman belajar, guru bukan
satunya sumber informasi, guru merupakan sala satu sumber belajar yang harus
memberihkan peluang bagi siswa agar dapaht memperoleh pengetahuan atau
keterampilan melalui usahha sendiri, dapat mengembangkan motivasi dari dalam
dirinya, dan dpat mengembangkan pengalaman untuk membuat suatu karya.

2
Hamzah B. Uno dan Nurdin, Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif
Lingkungan Kreatif Efektif Menarik. (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hal. 77.
3. Tujuan kegiatan tidak hanya untuk sekedar mengajar standar akademis, selain
pencapaian standar akademis, kegiatan ditekankan mengembangkan kemampuan
siswa secara utuh dan seimbang.
4. Pengelolahan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreatifitas siswa,
danmemperhatikan kemajuan siswa untuk menguasai konsep-konsep dengan
mantap.3

b. Konsep Dasar Pembelajaran Aktif Bermuatan Karakter


Konsep dasar active learning bermuatan karakter mencakup dua hal :
1. Active learning dikaji atau digali nilai-nilai karakter yang terkandung
didalamnya untuk di aktualisasikan dalam pembelajaran, sehingga nilai-nilai
karakter tersebut dapat ditanamkan atau di internalisasikan ke dalam diri peserta
didik.
2. Active learning dapat dimodifikasi dan dikembangkan secara kreatif agar
memuat nilainilai karakter lebih variatif. Artinya, pada active learning dapat di
tambah muatan nilai karakter “dari luar” sesuai kepentingan guru dalam
pembelajaran. Dalam hal ini, active learning diperlukan sebagai strategi
pembelajaran yang “netral” dan dapat di isi dengan muatan nilai-nilai karakter
sesuai kepentingan guru dan peserta didik.
Namun demikian, tidak semua metode dalam active learning dapat di isi
dengan nilai karakter asal-asalan sesuai kehendak guru. Sebab, masing-masing
metode dalam active learning mempunyai karakter masing-masing. Oleh karena
itu, penanaman karakter tertentu dapat disesuaikan dengan karakteristik metode
pembelajaran yang tepat.4

2.2 NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN AKTIF


Nilai-nilai karakter yang termuat dalam setiap metode pada active
elearning ini akan memiliki kesesuaian dengan metode pembelajarannya.
Misalnya, pada metode the power oftwo setidaknya memuat nilai-nilai karakter
seperti gemar membaca, komunikatif, kepedulian sosial, disiplin dan sebagainya.

3
Dimyanti, mujiono. Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), hal. 120.
4
Indayana Febriani Tanjung, Strategi Pembelajaran Biologi, (Medan:CV Widya Puspita, 2018)
hal. 29-30.
Sekedar contoh, dalam pembelajaran bilogi, peserta didik diminta untuk mencari
teman atau pasangan dengan keriteria “mempunyai buku biologi”.
Kriteria ini akan memotivasi peserta didik untuk membeli dan membaca
buku pelajaran dari pada membeli pulsa, misalnya. Kegiatan pengajaran dalam
konteks active learning tentu selalu melibatkan peserta didik secara active untuk
mengembangkan kemampuan, dan penalaran seperti memahami, mengamati,
menginterprestasikan konsep, merancang penelitian, melaksanakan
penelitian,mengkomunikasikan hasilnya dan seterusnya, dengan mengikuti
prosedur atau langkah-langkahyang teratur dan urut.5

2.3 PERAN GURU DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN


BERORIENTASI AKTIF SISWA
Dalam implemntasi PBAS, guru tidak berperan sebagai satu-satunya
sumber belajar yang bertugas menuangkan materi pelajaran kepada siswa, akan
tetapi yang lebi penting adalah bagaimana memfasilitasi agar siswa belajar. Oleh
karena itu, penerapan PBAS menurut guru kreatif dan inovatif sehingga mampu
menyesuaikan kegiatan mengajarnya dengan gaya dan karakteristik belajar siswa.
Untuk itu ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guru, diantaranya : 6
a. Menilai para siswa
b. Merencanakan pembelajaran
c. Mengimplementasikan rancangan pembelajaran7
d. Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran
e. Memberikan bantuan dan pelayanan kepada siswa yang memerlukannya.
f. Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk brlajar, membimbing, dan lain
sebagainya melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan8.

2.4 CONTOH-CONTOH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF


1. Reading Guide

5
Ahmad Rohani, Pengetahuan Pengajaran, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 1995), hal. 63.
6
Indayana Febriani Tanjung, Strategi Pembelajaran Biologi, (Medan:CV Widya Puspita, 2018)
hal. 31.
7
Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, CTSD, Yokyakarta, hal. 53.
8
Indayana Febriani Tanjung, Strategi Pembelajaran Biologi, (Medan:CV Widya Puspita, 2018)
hal. 31
Pembelajaran dilakukan berbasis bacaan (Teks). Agar proses membaca ini
bisa efektif, maka guru memberikan pedoman (guide) membaca. Pedoman ini
berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab siswa berdasarkan isi bacaan
(test); bisi berisi tugas-tugas yang harus diilakukan siswa dalam pembelajaran.
2. Info Search
Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa unruk belajar diluar
kelas, keluar dari kungkungan tembok dan dinding kelas, yang terkadang terasa
sumpek dan penuh dan aturan . Mereka bisa belajar diperpustakaan , warnet,
mencari jurnal, dan sumber-sumber belajar yang lain.
3. Index Card Match
Ini adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi
pembelajaran. Strategi ini memberi kesempatan pada pesera didik untuk
berpasangan dan memainkan kuis kepada kawan sekelas.
4. Everyone is A Teacher Here
Ini merupakan sebuah strategi yang mudah guna memperoleh partiisipasi
kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Strategi ini memberikan
kesempatan pada setiap peserta didik untuk bbertindak sebagai seorang
“Pengajar” terhadap peserta didik lain.
5. Listening Team
Strategi ini merupakan sebuah cara membantu peserta didik agar tetao
terfokus dan siap selama suatu pelajaran mengikuti pembelajaran yang
berlangsung. Strategi Listening Team ini menciptakan kelompok-kelompokkecil
yang bertanggung jawab menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan
posisinya masing—masing.
6. Team Quiz
Strategi ini akan meningkatkan kerja sama team dan juga sikap
bertanggung jawab peserta didik untuk apa yang mereka pelajari melalui cara
yang menyenangkan dan tidak menakutkan, yakni dalam bentuk kuis (tebak-
tebakan).
7. Connecting
Ini merupakan sebuah aaktivitas yang secara simbolik menutup kelas. Ia
secara Khusu sesuai ketika peserta didik membentuk hubungan dekat satu sama
lain.
8. Learning Starts With A Question
Proses mempelajari sesuatu yang baru akan lebih efektif jika peserta didik
tersebut aktif, mencari pola dari pada menerima saja. Satu cara menciptakan pola
belajar aktif ini adalah meransang peserta didik utuk bertanya tentang mata
pelajaran mereka, tanpa penjelasan dari pengajar lebih dahulu. Strategi sederhana
ini merangsan untuk bertanya, kunci belajar.
9. Who is in The Class
Teknik mengajar ini sangat baik untuk memecahkan kebekuan suasana
dalam kelas, sehingga disebut sebagai “icebreaker”. Teknik ini mirip dengan
sebuah perburuan terhadap teman-teman kelas. Perburuan ini dapat ditentukan
dengan sejumlah cara dan untuk sebuah kelas dengan beberapaa ukuran. Strategi
ini membantu perkembangan pembangunan tim (team building) dan membuat
gerakan fisik berjalan tepat pada permualaan sebuah pembelajaran.
10. Lightening the Learning
Sebuah kelas dapat dengan cepat mencapai suatu iklim belajar yang
informal, tidak mengancam dengan mengajak peserta didik untk menggunakan
humor kreatif tentang pelajaran sesuatu, namun pada saat yang sama membuat
pesera didik berfikir.9

a. KEUNGGGULAN DAN KELEMAHAN STRATEGI PEMBELAJARAN


AKTIF
• Keunggulan :
Dalam pembelajaran aktif memang ada beberapa kelemahan, namun juga
memiliki beberapa kelebihan, diantaranya Silberman, 2009:
i. Membantu siswa lebih mengenal satu sama lain atau menciptakan
semangat kerjasama dalam metode belajar aktif berbasis kelompok.
Pembelajaran aktif memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal
satu sama lain apalagijika guru menerapkan pembelajaran aktif berbasis
9
Indayana Febriani Tanjung, Strategi Pembelajaran Biologi, (Medan:CV Widya Puspita, 2018)
hal. 33-39.
kelompok. Siswa akan salingmengenal dengan teman satu kelompok
kemudian siswa dituntut untuk bekerjasama dalam kelompoknya. Hal ini
akan menciptakan semangat kerjasama dalamkelompok.
ii. Melibatkan siswa sehingga siswa terlibat secara aktif saat
pembelajaranberlangsung. Ketika siswa tidak diberi kesempatan untuk
terlibat aktif dalampembelajaran, siswa akan menjadi bosan dan tidak
bersemangat dalammengikuti pembelajaran. Dengan penerapan
pembelajaran aktif, siswa akanterlibat aktif dan bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran berlangsung.
iii. Menciptakan minat dan motivasi awal terhadap pelajaran. Dengan
pembelajaranaktif, siswa menjadi termotivasi mengikuti pembelajaran.
Model pembelajaranaktif yang menarik dan menyenangkan dapat
menumbuhkan motivasi dan mintasiswa dalam mengikuti pembelajaran.10

• Kelemahan
Menurut Melvin L Silberman 2009: ada beberapa kekhawatiran dalam
pembelajaranaktif yang bisa menjadi kendala dan kelemahan dalam pembelajaran
aktif, yaitu:
a. Menyita banyak waktu. Untuk menerapkan pembelajaran aktif,
dibutuhkanwaktu yang lebih banyak dari pada saat menggunakan metode
ceramah. Guruharus memberikan waktu tambahan bagi siswa untuk bekerja.
Guru harusmengatur waktu dalam menggunakan model pembelajaran ini agar
tidak terjadikekurangan waktu.
b. Ada kemungkinan siswa akan menyampaikan informasi yang salah
dalammetode belajar aktif berbasis kelompok. Dalam menerapkan
pembelajaran aktif,kemungkinan siswa memberikan informasi yang kurang
tepat ataupun salah.Oleh karena itu, selama siswa bekerja dalam kelompok
guru hendaknyamemberikan bimbingan agar siswa tidak menyampaikan
informasi yang salah.
c. Butuh banyak persiapan dan kreativitas. Sebelum menerapkan model
pembelajaran aktif, guru harus mempersiapkan banyak hal. Guru
10
Warsono dan harianto, Pembelajaran Aktif Teori dan Assement, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2012), hal. 12-14.
mempersiapkan bahan, alat, dan media untuk pembelajaran. Sehingga
penerapan model pembelajaran aktif ini merepotkan bagi guru yang belum
terbiasa menerapkan model pembelajaran ini.
d. Semakin siswa tidak terbiasa dengan belajar aktif maka semakin sulit pada
awalnya untuk menerapkan belajar aktif tersebut.11

b. INTEGRASI AYAT AL-QUR’AN DENGAN PEMBELAJARAN AKTIF


Proses belajar mengajar merupakan serangkaian aktivitas yang disepakati
guru- siswa untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. 12Salah satu cara
muwujudkan tujuan pendidikan tersebut adalah dengan mengaktifkan siswa dalam
proses pembelajaran. Sebagaimana Mulyasa mengatakan bahwa “Belajar hanya
akan terjadi apabila siswa aktif mengalami sendiri sehingga tujuan akhir dari
proses pembelajaran akan tercapai ”.13
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. An-Najm ayat 39-42 :
َْ
‫ َو أَ َّن إِلَ ٰ َى َرب‬. ‫ ثُ َّم يُجْ َز ٰىَهُ ْٱل َج َزٓا َءٱ ْْْلَ ْو َف ٰ َى‬. ‫ى‬ \َ ْ‫ َوأَ َّن َس ْعيَهۥُ َسو‬. ‫ْس لِ ِْْْْلِ\ن ٰ َس ِن إِ ََّّل َما َس َع ٰ َى‬
َ ٰ ‫ف يُ َر‬ َ ‫َوأَن لَّي‬
‫ك ْٱلمُن تَهَ ى‬ َ
“Dan bahwa insan hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya (39). Dan
sebenarnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya) (40). Kemudian
akan diberi jawaban kepadanya dengan jawaban yang paling sempurna(41). Dan
sebenarnya kepada Tuhanmulah akhirnya (segala sesuatu) (42).” (QS. An-Najm :
39-42)14

11
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada Group,
2009), Cet, Ke-3, h. 249
12
Pupuh Fathurahman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep
Islam Bandung: Aditama, 2007, hlm. 10
13
Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, hlm. 26
14
QS. (An-Najm: 39-42)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Metode Pembelajaran Aktif (Active Learning) adalah metode yang bisa
membangkitkan minat belajar anak karena dalam metode ini siswa lah yang
dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Guru yang pandai
memilih metode sebelum masuk ke ruang kelas tentu akan berpengaruh besar
pada kegiatan pembelajaran ketika sedang berlangsung. Guru yang disenangi
peserta didik akan lebih mudah menciptakan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan oleh karena itu menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, di
sini kedua belah pihak harus memiliki kecocokan hati dalam belajar. Jika sudah
cocok tentu pembelajaran akan terlaksana dengan sebaikbaiknya. Diantara
metodenya yakni ceramah, tanya jawab, curah pendapat, pertanyaan peserta didik,
pencarian informasi, dan diskusi kelompok.
Upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan minat belajar anak
melalui metode Pembelajaran Aktif (Active Learning) ini yaitu yang pertama
memberi nilai tambahan supaya semangat dan minat belajar anak menjadi
meningkat, mengetes anak satu persatu dengan maksud agar guru mengetahui
batas kemampuan peserta didiknya dengan cara tes lisan bukan dengan tulisan
seperti tes membaca Al-Qur’an beserta hukum tajwidnya, dan memberikan
penambahan jam ekstrakurikuler agar tujuan pembelajaran bisa lebih
dimaksimalkan lagi.

B. SARAN
Demikianlah makalah ini saya susun, saya menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna di dalam pembahasanya,
maka dari itulah pemakalah berharap adanya suatu kritik dan saran yang dapat
membangun bagi pemakalah dalam menyelesaikan makalah yang akan ditulis
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani, 1995. Pengetahuan Pengajaran, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya,)


Dimyati, Mudjiono. 2009.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamzah B.Uno & Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan
PAILKEM, Jakarta: Bumi Aksara.
Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, CTSD, Yogyakarta.
Indayana Febriani Tanjung.2018.Strategi Pembelajaran Biologi, ( Medan:
CV Widya Puspita)
Mulyasa, 2004, Implementasi Kurikulum Bandung: PT Remaja Rosdakarya,.
Oemar Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar, Cet. XIV. Jakarta: Bumi aksara.
Pupuh Fathurahman, 2007.Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman
Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: Aditama,
Trianto, 2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta:
Kencana Prenada Group,),
Warsono dan harianto, 2012 Pembelajaran Aktif Teori dan Assement, (Bandung :
PT Remaja Rosdakarya,) QS. (An-Najm: 39-42)

Anda mungkin juga menyukai