Makalah SPB - Siti Rodiyah - 0310192050
Makalah SPB - Siti Rodiyah - 0310192050
Tugas ini Disusun sebagai Tugas Wajib untuk Mengikuti Perkuliahan Strategi
Pembelajaran Biologi
Oleh,
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah
Strategi Pembelajaran. Dalam penulisan dan penyusunan penulis banyak dibantu
oleh berbagai pihak. Penulis sadar bahwa penulisan ini terdapat banyak
kekurangan.
Untuk itu penulis banyak menghimbau agar pembaca dapat memberikan
saran dan kritik yang membangun demi perbaikan makalah ini. Dalam penulisan
makalah ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikan sendiri tanpa bantuan dari
pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada kedua Orang
Tua saya yang selalu mendoakan dan kepada ibu dosen pengampu.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN .............................................................. 6
2.1 Konsep Dasar Pembelajaran Aktif Bermuatan Karakter ................................. 6
2.2 Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Aktif .............................................. 7
2.3 Peran Guru Dalam Implementasi Pembelajaran Berorientasi Aktif Siswa........8
2.4 Contoh-Contoh Strategi Pembelajaran Aktif ................................................... 8
2.5 Keungggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Aktif ............................10
2.6 Integrasi Ayat Al-Qur’an Dengan Pembelajaran Aktif .................................. 12
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 13
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oemar Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 73. .
pembelajaran yang melibatkan indera belajar yang banyak, salah satunya dengan
metode Pembelajaran Aktif (Active Learning), agar proses kegiatan belajar
mengajar menjadi hidup karena tidak semua siswa senang belajar Al-Qur’an
Hadits oleh sebab itu guru harus pandai dalam memilih metode yang pas dalam
menghajar.
2
Hamzah B. Uno dan Nurdin, Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif
Lingkungan Kreatif Efektif Menarik. (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hal. 77.
3. Tujuan kegiatan tidak hanya untuk sekedar mengajar standar akademis, selain
pencapaian standar akademis, kegiatan ditekankan mengembangkan kemampuan
siswa secara utuh dan seimbang.
4. Pengelolahan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreatifitas siswa,
danmemperhatikan kemajuan siswa untuk menguasai konsep-konsep dengan
mantap.3
3
Dimyanti, mujiono. Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), hal. 120.
4
Indayana Febriani Tanjung, Strategi Pembelajaran Biologi, (Medan:CV Widya Puspita, 2018)
hal. 29-30.
Sekedar contoh, dalam pembelajaran bilogi, peserta didik diminta untuk mencari
teman atau pasangan dengan keriteria “mempunyai buku biologi”.
Kriteria ini akan memotivasi peserta didik untuk membeli dan membaca
buku pelajaran dari pada membeli pulsa, misalnya. Kegiatan pengajaran dalam
konteks active learning tentu selalu melibatkan peserta didik secara active untuk
mengembangkan kemampuan, dan penalaran seperti memahami, mengamati,
menginterprestasikan konsep, merancang penelitian, melaksanakan
penelitian,mengkomunikasikan hasilnya dan seterusnya, dengan mengikuti
prosedur atau langkah-langkahyang teratur dan urut.5
5
Ahmad Rohani, Pengetahuan Pengajaran, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 1995), hal. 63.
6
Indayana Febriani Tanjung, Strategi Pembelajaran Biologi, (Medan:CV Widya Puspita, 2018)
hal. 31.
7
Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, CTSD, Yokyakarta, hal. 53.
8
Indayana Febriani Tanjung, Strategi Pembelajaran Biologi, (Medan:CV Widya Puspita, 2018)
hal. 31
Pembelajaran dilakukan berbasis bacaan (Teks). Agar proses membaca ini
bisa efektif, maka guru memberikan pedoman (guide) membaca. Pedoman ini
berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab siswa berdasarkan isi bacaan
(test); bisi berisi tugas-tugas yang harus diilakukan siswa dalam pembelajaran.
2. Info Search
Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa unruk belajar diluar
kelas, keluar dari kungkungan tembok dan dinding kelas, yang terkadang terasa
sumpek dan penuh dan aturan . Mereka bisa belajar diperpustakaan , warnet,
mencari jurnal, dan sumber-sumber belajar yang lain.
3. Index Card Match
Ini adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi
pembelajaran. Strategi ini memberi kesempatan pada pesera didik untuk
berpasangan dan memainkan kuis kepada kawan sekelas.
4. Everyone is A Teacher Here
Ini merupakan sebuah strategi yang mudah guna memperoleh partiisipasi
kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Strategi ini memberikan
kesempatan pada setiap peserta didik untuk bbertindak sebagai seorang
“Pengajar” terhadap peserta didik lain.
5. Listening Team
Strategi ini merupakan sebuah cara membantu peserta didik agar tetao
terfokus dan siap selama suatu pelajaran mengikuti pembelajaran yang
berlangsung. Strategi Listening Team ini menciptakan kelompok-kelompokkecil
yang bertanggung jawab menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan
posisinya masing—masing.
6. Team Quiz
Strategi ini akan meningkatkan kerja sama team dan juga sikap
bertanggung jawab peserta didik untuk apa yang mereka pelajari melalui cara
yang menyenangkan dan tidak menakutkan, yakni dalam bentuk kuis (tebak-
tebakan).
7. Connecting
Ini merupakan sebuah aaktivitas yang secara simbolik menutup kelas. Ia
secara Khusu sesuai ketika peserta didik membentuk hubungan dekat satu sama
lain.
8. Learning Starts With A Question
Proses mempelajari sesuatu yang baru akan lebih efektif jika peserta didik
tersebut aktif, mencari pola dari pada menerima saja. Satu cara menciptakan pola
belajar aktif ini adalah meransang peserta didik utuk bertanya tentang mata
pelajaran mereka, tanpa penjelasan dari pengajar lebih dahulu. Strategi sederhana
ini merangsan untuk bertanya, kunci belajar.
9. Who is in The Class
Teknik mengajar ini sangat baik untuk memecahkan kebekuan suasana
dalam kelas, sehingga disebut sebagai “icebreaker”. Teknik ini mirip dengan
sebuah perburuan terhadap teman-teman kelas. Perburuan ini dapat ditentukan
dengan sejumlah cara dan untuk sebuah kelas dengan beberapaa ukuran. Strategi
ini membantu perkembangan pembangunan tim (team building) dan membuat
gerakan fisik berjalan tepat pada permualaan sebuah pembelajaran.
10. Lightening the Learning
Sebuah kelas dapat dengan cepat mencapai suatu iklim belajar yang
informal, tidak mengancam dengan mengajak peserta didik untk menggunakan
humor kreatif tentang pelajaran sesuatu, namun pada saat yang sama membuat
pesera didik berfikir.9
• Kelemahan
Menurut Melvin L Silberman 2009: ada beberapa kekhawatiran dalam
pembelajaranaktif yang bisa menjadi kendala dan kelemahan dalam pembelajaran
aktif, yaitu:
a. Menyita banyak waktu. Untuk menerapkan pembelajaran aktif,
dibutuhkanwaktu yang lebih banyak dari pada saat menggunakan metode
ceramah. Guruharus memberikan waktu tambahan bagi siswa untuk bekerja.
Guru harusmengatur waktu dalam menggunakan model pembelajaran ini agar
tidak terjadikekurangan waktu.
b. Ada kemungkinan siswa akan menyampaikan informasi yang salah
dalammetode belajar aktif berbasis kelompok. Dalam menerapkan
pembelajaran aktif,kemungkinan siswa memberikan informasi yang kurang
tepat ataupun salah.Oleh karena itu, selama siswa bekerja dalam kelompok
guru hendaknyamemberikan bimbingan agar siswa tidak menyampaikan
informasi yang salah.
c. Butuh banyak persiapan dan kreativitas. Sebelum menerapkan model
pembelajaran aktif, guru harus mempersiapkan banyak hal. Guru
10
Warsono dan harianto, Pembelajaran Aktif Teori dan Assement, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2012), hal. 12-14.
mempersiapkan bahan, alat, dan media untuk pembelajaran. Sehingga
penerapan model pembelajaran aktif ini merepotkan bagi guru yang belum
terbiasa menerapkan model pembelajaran ini.
d. Semakin siswa tidak terbiasa dengan belajar aktif maka semakin sulit pada
awalnya untuk menerapkan belajar aktif tersebut.11
11
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada Group,
2009), Cet, Ke-3, h. 249
12
Pupuh Fathurahman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep
Islam Bandung: Aditama, 2007, hlm. 10
13
Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, hlm. 26
14
QS. (An-Najm: 39-42)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode Pembelajaran Aktif (Active Learning) adalah metode yang bisa
membangkitkan minat belajar anak karena dalam metode ini siswa lah yang
dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Guru yang pandai
memilih metode sebelum masuk ke ruang kelas tentu akan berpengaruh besar
pada kegiatan pembelajaran ketika sedang berlangsung. Guru yang disenangi
peserta didik akan lebih mudah menciptakan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan oleh karena itu menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, di
sini kedua belah pihak harus memiliki kecocokan hati dalam belajar. Jika sudah
cocok tentu pembelajaran akan terlaksana dengan sebaikbaiknya. Diantara
metodenya yakni ceramah, tanya jawab, curah pendapat, pertanyaan peserta didik,
pencarian informasi, dan diskusi kelompok.
Upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan minat belajar anak
melalui metode Pembelajaran Aktif (Active Learning) ini yaitu yang pertama
memberi nilai tambahan supaya semangat dan minat belajar anak menjadi
meningkat, mengetes anak satu persatu dengan maksud agar guru mengetahui
batas kemampuan peserta didiknya dengan cara tes lisan bukan dengan tulisan
seperti tes membaca Al-Qur’an beserta hukum tajwidnya, dan memberikan
penambahan jam ekstrakurikuler agar tujuan pembelajaran bisa lebih
dimaksimalkan lagi.
B. SARAN
Demikianlah makalah ini saya susun, saya menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna di dalam pembahasanya,
maka dari itulah pemakalah berharap adanya suatu kritik dan saran yang dapat
membangun bagi pemakalah dalam menyelesaikan makalah yang akan ditulis
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.
DAFTAR PUSTAKA