Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

Disusun oleh :

Rifki Maulana

Kelas 9E

SMPN 1 SANGATTA SELATAN

2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, berbagai macam agama dan kepercayaan
seperti Animisme, Dinamisme, Hindu, dan Budha telah dianut oleh masyarakat Indoesia.
Bahkan pada abad 7-12 M di beberapa wilayah Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan
Hindu dan Budha.
2. Rumusan masalah
- Menjelaskan tentang begaimana Islam datang ke Indonesia.
- Menjelaskan tentang bagaimana caranya Islam bisa berkembang di Indonesia.
- Menjelaskan tentang apa saja hikmah bagi Indonesia setelah Islam datang.
3. Tujuan
- Untuk mengingat kembali tentang bagaimana Islam masuk ke Indonesia.
- Supaya kita bisa mencontoh bagaimana cara berdakwah yang baik.
- Mengenang kembali jasa-jasa para pejuang terdahulu.

BAB II
PEMBAHASAN
A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
Menurut hasil seminar masuknya Islam ke Indonesia pertama kali pada abad pertama
hijriah kira-kira abad ke-7 M.
Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur yaitu:
1. Jalur Utara dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Damaskus, Bagdad, Gujarat (Pantai
Barat India), Srilanka dan Indonesia.
2. Jalur Selatan dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Yaman, Gujarat, Srilanka,
Indonesia.
Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah pantai Sumatra
bagian Utara. Dalam waktu yang tidak terlalu lama Islam telah tersebar keseluruh pelosok
kepulauan Indonesia, sehingga mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Hal ini
disebabkan antara lain sebagai berikut:
1. Adanya dorongan kewajiban bagi setiap muslim/muslimah, khususnya para ulamanya
untuk berdakwah menyiarkan Islam.
2. Adanya kesungguhan hati dan keuletan para juru dakwah untuk berdakwah
3. Persyaratan untuk memasuki Islam sangat mudah
4. Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak adanya sistem kasta dan diskriminasi mudah
menarik simpati rakyat
5. Banyak raja-raja Islam yang ada diberbagai wilayah Indonesia ikut berperan aktif
melaksanakan kegiatan dakwah Islamiyah
B. PERKEMABANGAN ISLAM DI INDONESIA
1. Sumatra
Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah Sumatra bagian
Utara seperti Pasai dan Perlak. Para pedagang dari India yakni bangsa Arab, Persi, dan
Gujarat yang juga mubalig Islam banyak yang menetap dibandar-bandar sepanjang Sumut.
Mereka menikah dengan wanita-wanita pribumi yang sebelumnya telah di Islamkan,
sehingga terbentuklah keluarga-keluarga Muslim.
Para mubalig Islam pada waktu itu, tidak hanya bedakwah kepada para penduduk
biasa tetapi juga kepada raja-raja kecil hingga akhirnya berdiri kerajaan Islam pertama yaitu
Samudra Pasai
2. Jawa
Islam mulai masuk kepulau jawa tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun, nisan
makam Siti Fatimah Binti Maemun dapatlah dijadikan tonggak awal kedatangan Islam di
Jawa.
Pertumbuhan masyarakat Muslim disekitar Majapahit sangat erat kaitannya dengan
perkembangan hubungan pelayaran dan perdagangan yang dilakukan perdagangan Islam
yang telah memiliki kekuatan politik dan ekonomi di kerajaan Samudra Pasai dan Malaka.
Untuk masa-masa selanjutnya perkembangan Islam di tanah jawa dilakukan oleh para ulama
dan mubaligh yang kemudian terkenal dengan sebuatan Wali Sanga atau sembilan wali
yaitu :
1. Maulana Malik Ibrahim/Sunan Gersik
2. Sunan Ampel
3. Sunan Bonang
4. Sunan Giri
5. Sunan Derajat
6. Sunan Gunung Jati
7. Sunan Kudus
8. Sunan Kalijaga
9. Sunan Muria
3. Sulawesi
Pulau Sulawesi sejak abad ke-15 M sudah didatangi oleh para pedagang muslim dari sumatra,
Malaka, dan Jawa. Sebagian Sulawesi terdapat kerjaan-kerajaan yang masih memeluk
kepercayaan animisme dan dinamisme, kerajaan yang paling besar adalah kerajaan Gowa
Talo, Bone, dan Sopang.
4. Kalimantan
Kalimantan, yang letaknya lebih dekat dengan pulau Sumatra dan Jawa, ternyata
menerima kedatangan Islam lebih belakangan dibanding Sulawesi dan Maluku sebelum Islam
masuk ke Kalimantan terdapat kerajaan-kerajaan Hindu yang berpusat di negara Dipa, Daha
dan Kahuripan yang terletak disungai nagara dan Amuntai Kimi.
5. Maluku dan sekitarnya
Antara tahun 1400 – 1500 M Islam telah masuk dan berkembang di Maluku. Mereka
yang sudah beragama Islam banyak yang pergi ke pesantren-pesantren di Jawa Timur untuk
mempelajari Islam.
Raja-raja Maluku yang masuk Islam diantaranya
- Raja Ternate, yang kemudian bergelar Sultan Mahrum
- Raja Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaludin
- Raja Jailolo, yang berganti nama dengan sultan Hasanudin
- Raja Bacan, yang masuk Islam pada tahun 1520 M dan bergelar Sultan Zaenal Abidin.
C. HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
1. Masa Penjajahan
a. Peranan Umat Islam Pada Masa Penjajahan.
Dengan dianutnya agama Islam oleh masyarakat Indonesia ajaran Islam telah
banayak mendatangkan perubahan. Antara lain :
- Masyarakta Indonesi dibebaskan dari pemujaan berhala dan pendewaan raja-
raja serta dibimbing agar menghambakan diri hanya kepada Allah YME.
- Rasa persamaan dan keadilan yang diajarkan Islam mampu mengubah
Masyarakat Indonesia yang dulunya menganut sistem kasta dan diskriminasi.
- Semangat cinta tanah air dan rasa kebangsaan yang didengungkan Islam
dengan semboyan “Hubbul Wathan Minal Iman”
- Semboyan yang diajarkan Islam yang berbunyi Islam adalah agama yang cinta damai
tetapi lebih cinta kemerdekaan. Mula-mula dengan cara damai tetapi karena tidak bisa
lalu dengan menempuh cara peperangan.
Menurut Islam, berperang dalam rangka mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan
bangsa, negara dan negara merupakan jihad pisabilillah yang hukumnya wajib. Umat Islam
yang mati dianggap mati syahid yang imbalannya Surga.
Perjuangan mengusir penjajah terus berlanjut sampai kaum penjajah betul-betul angkat kaki
dari bumi Indonesia.
b. Perlawanan Kerajaan Islam dalam Menentang Penjajahan
1. Perlawanan terhadap penjajah Portugis
2. Perlawanan terhadap penjajah Belanda
2. Masa Perang Kemerdekaan
a. Peranan Ulama Islam pada masa perang kemerdekaan.
Peranan Ulama Islam Indonesia pada masa perang kemerdekaan ada dua macam yaitu:
- Membina kader umat Islam, melalui pesantren dan aktif dalam pembinaan masyarakat
- Turut berjuang secara fisik sebagai pemimpin perang
b. Peranan Organisasi dan Pondok Pesantren pada masa Kemerdekaan
1. Serikat dagang Islam / Serikat Islam
2. Muhammadiah
3. Nahdlatul Ulama
Pada masa penjajahan Belanda, NU senantiasa berjuang menentang penjajah dan pernah
mengeluarkan pernyataan politik yang isinya :
- Menolak kerja rodi yang dibebankan oleh penjajah kepada rakyat
- Menolak rencana ordonansi tentang perkawinan tercatat
- Menolak diadakannya milisi
- Menyokong gapi dalam menuntut indonesia yang memiliki parlemen kepada pemerintah
kolonial belanda
4. Pondok Pesantren
3. Masa Pembangunan
a. Perana Umat Islam pada Masa Pembangunan
Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan RI, uamat Islam mayoritas penduduk, tampil
dibarisan terdepan dalam perjuangan, baik perjuangan politik maupun perjuangan diplomasi.
b. Peranan organisasi Islam dalam masa Pembangunan.
Peranan Muhammadiah dalam pembangunan antara lain:
- Melakukan usaha-usaha agar masyarakat Indonesia berilmu pengetahuan tinggi, berbudi
luhur dan bertaqwa kepada tuhan YME
- Melakukan usaha-usaha dibidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. NU, yang
pernah berkifrah dibidang politik dalam perkembangan selanjutnya NU bergerak dibidang
agama, sosial dan kemasyaraktan. Usaha-usaha NU antara lain:
- Mendirikan madrasah-madrasah
- Mendirikan, mengelola, dan mengembangkan pesantren-pesantren
- Membantu dan mengurusi anak-anak yatim dan fakir miskin
MUI adalah organisasi keilmuan yang bersifat independen tidak beraviliasi kepada
salah satu aliran politk, mazhab atau aliran keagamaan Islam yang ada di Indonesia Adapun
peranan MUI pada masa pembangunan adalah :
- Memberikan fatwa dan nasihat keagamaan dalam masalah sosial kemasyarakatan kepada
pemerintah dan umat Islam di Indonesia pada umumnya, sebagai amar ma’ruf nahyi munkar
dalam usaha meningkatkan ketahanan sosial.
- Memperkuat ukhuah Islamiyah dan melaksanakan kerukunan antar umat
beragama dalam mewujudkan persataun dan kesatuan nasional.
- MUI adalah penghubung antara ulama dan umara serta menjadi penerjemah timbal balik
antara pemerintah dan umat Islam Indonesi guna menyukseskan pembangunan nasional.
Pada masa pembangunan ini terdapat pula organisasi Islam yang menampung pada cendekia
muslim yang di sebut ICMI. ICMI lahir pada Desember 1990 dan berkifrah pada hampir
semua aspek kehidupan bangsa.
c. Peranan Lembaga Pendidikan dalam Pembangunan
Lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia ada yang didirikan dan dikelola
langsung oleh pemerintah Depag seperti: MIN, MTsN, MAN, IAIN.
Sealin itu, adapaula lemabaga-lembaga pendidikan Islam yang dikelola oleh swasta, tapi
dibawah pengawasan serta pembinaan Depag, seperti: Bustanul Athfal, MI, MTs, MA dan
perguruan tinggi lainnya.
Peranan kelembagaan Islam dalam pembangunan antara lain:
- Melakukan usaha-usaha agar masyarakt Indonesia bertaqwa kepada tuhan YME
- Menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara
- Memupuk persataun dan kesatuan umat
- Mencerdaskan bangsa Indonesia
- Mengadakan pembinaan mental spiritual
BAB III
PENUTUP
2. Kesimpulan
Setelah Islam datang ke Indonesia banyak perubahan-perubahan yang terjadi terutama
bagi rakyat yang menengah ke bawah. Mereka lebih di hargai dan tidak tertindas lagi karena
Islam tidak mengenal sistem kasta, karena semua masyarakat memiliki derajat yang sama.
Islam juga membawa perubahan-perubahan baik di bidang politik, ekonomi dan agama. Islam
juga bisa mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia untuk melawan dan memgusir para
penjajah.

Anda mungkin juga menyukai