Anda di halaman 1dari 13

Perkembangan fisik dan Motorik

Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan


Dosen : Drs. Sutiono AZ, M.Pd
Disusun oleh : Kelompok 2
1. Ahsanul Kholiqin (3120180012)
2. Srinova (3120180061)
3. Annisa Eka Prahesti (3120180035)
4. Nur Fajrin Diliyansah (3120180117)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYYAH
2021
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas segala limpahan Nikmat, Rahmat,
Taufik dan Inayah-Nya . Tuhan yang telah menciptakan manusia dan jagat raya ini. Yang
telah menganugerahkan beragam kenikmatan kepada manusia, mengutus Rasul-Nya untuk
manusia, serta memberikan petunjuk kepada manusia.

Shalawat serta Salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para
sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah menjalankan Sunnah-sunnahnya
hingga Yaumul Qiyamah.

Syukur Alhamdulillah, pemakalah dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini,


dan tentunya tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.
Ucapan terimakasih pemakalah sampaikan kepada :
1. Allah SWT
2. Kedua Orang tua kami
3. Drs. Sutiono AZ, M.Pd selaku ketua program Studi Fakultas Agama Islam
(Tarbiyah)
4. Drs. Sutiono AZ, M.Pd selaku dosen mata kuliah Psikologi Perkembangan
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya
membangun, demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan
menjadikan amal shalih bagi kami. Aaamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin..
Jakarta, April 2021

Tim Penulis

I
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................I
Daftar Isi................................................................................................................................................II
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan................................................................................2
B. Perkembangan Fisik......................................................................................................................3
C. Perkembangan Motorik.................................................................................................................4
D. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik...................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
Kesimpulan........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Psikologi perkembangan yang merupakan cabang dari ilmu Psikologi, mempelajari
perubahan-perubahan yang terjadi pada manusia, artinya mempelajari semua perubahan-
perubahan dalam aspek fisik, psikis dan sosial yang terjadi sepanjang hidup (life span), dari
sejak konsepsi hingga kematian. Jalannya perkembangan hidup manusia dianggap sebagai
suatu garis kurva, dimana proses perkembangan itu berjalan dengan cepat selama masa
prenatal, masa bayi, masa anak dan remaja, kemudian terjadi suatu plateau yang
menggambarkan suatu stabilitas selama masa dewasa dan akhirnya terjadi penurunan pada
masa tua.

Mempelajari perkembangan manusia, tidak saja menarik karena dapat memberikan


pengetahuan tentang sesuatu yang belum kita ketahui, melainkan juga dapat memberikan
informasi informasi yang berharga mengenai proses psikologis dasar dalam pengamatan,
berpikir, belajar dan sosialisasi. Dengan mengetahui proses-proses dasar ini kita harapkan
dapat mempelajari bagaimana terjadinya suatu penyimpangan dalam perkembangan dan
bagaimana menyusun suatu program treatment yang dapat memperbaiki kekurangan-
kekurangan tersebut. Selain itu juga untuk mencegah terjadinya masalah-masalah yang
serupa pada anak maupun dewasa lainnya. Sebaliknya pengetahuan kita tentang terjadinya
perkembangan yang baik dari seorang.1

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Pertmbuhan dan perkembangan

2. perkembangan Fisik

3. perkembangan Motorik

4. Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik

BAB II
1
Meneropong Pendidikan Anak Usia Dini perspektif Al-Quran, Nilawati tajuddinCet.1 Hal. 21 buku pdf

1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan
Istilah perkembangan (development) dan pertumbuhan (growth) dalam artian biasa memang
hampir sama. Keduanya dapat diartikan adanya perubahan dari keadaan sesuatu kekeadaan
yang lain. Namun pada istilah pertumbuhan dititik beratkan pada perubahan fisik, sedangkan
istilah perkembangan digunakan kalau lebih menekankan pada perubahan psikis.
Sebagaimana Monks dkk. menuliskan istilah pertumbuhan khusus dimaksudkan bagi
pertumbuhan dalam ukuran-ukuran badan dan fungsi fisik yang murni, sedangkan istilah
perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat-sifat yang khas mengenai gejala psikologik
yang Nampak. Dan tidak dapat disangkal bahwasannya pertumbuhan fisik mempengaruhi
perkembamngan psikis, karena keduanya memang tidak dapat dipisahkan.

Chaplin (2002) mengartikan perkembangan sebagai perubahan yang berkesinambungan dan


progresif dalam organisme, dari lahir sampai mati, pertumbuha, perubahan dalam bentuk dan
dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagianbagian fungsional, kedewasaan
atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.2

Menurut F.J. Monks, dkk., pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu proses ke arah
yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk
pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali,

Perkembangan (development): proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja


organ-organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisasi (bisa dikendalikan) dan
terspesialisasi (sesuai kemauan fungsinya masing-masing). Perkembangan bisa terjadi dalam
bentuk perubahan kuantitatif dan kualitatif. Perubahan kuantitatif adalah perubahan yang bisa
diukur. Perubahan kualitatif adalah perubahan dalam bentuk: semakin baik, semakin lancar,
dsb, yang pada dasarnya tidak bisa diukur. “Perkembangan” dan “gerak” apabila disatukan
menjadi perkembangan gerak, berarti suatu proses sejalan dengan bertambahnya usia dimana
secara bertahap dan bersinambung gerakan individu meningkatkan keadaan sederhana, tidak
terorganisasi, dan tidak terampil ke arah penampilan keterampilan gerak yang kompleks dan
terorganisasi dengan baik dan pada akhirnya menyertai terjadinya proses menua (menjadi
tua) dalam kehidupan normal.Contoh perkembangan:

2
Kayyis Fithri Ajhuri, M.A, Psikologi Perkembangan: Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan hal. 42

2
a. Bayi belum bisa jalan > berjalan tertatih-tatih 2 – 3 langkah > lancar sampai beberapa
langkah.

b. Anak kecil mula-mula baru bisa pegang bola > memantulkan bola sekali dua kali ke lantai
> menggunakan 2 atau 1 tangan berulang kali.

Maka kemudian lahirlah pembelajaran mengenai perkembangan fisik dan perkembangan


motorik yang menjelaskan perubahan manusia sejak lahir hingga menua.

Pertumbuhan (growth) digambarkan sebagai perubahan yang menyangkut segi kuantitatif,


perubahan besar, jumlah, ukuran organ, sebagai contoh adalah peningkatan dalam ukuran
struktur fisik, disini terjadi perubahan menjadi besar, sehingga ukuran berubah; tidak hanya
menyangkut segi fisik yang nampak saja tetapi juga jorgan-jorgan didalam dirinya. Keadaan
perubahan ini biasanya dapat diamati melalui penimbangan, pengukuran berat badan,
lingkaran kepala anak3.

B. Perkembangan Fisik
Perkembangan Fisik Perkembangan fisik merupakan hal yang menjadi dasar bagi kemajuan
perkembangan berikutnya. Ketika fisik berkembang dengan baik memungkinkan anak untuk
dapat lebih mengembangkan keterampilan fisiknya, dan eksplorasi lingkungannya dengan
tanpa bantuan dari orang lain. Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya
perkembangan motorik, baik motorik halus maupun motorik kasar. Proporsi tubuh anak
berubah secara dramatis, seperti pada usia tiga tahun, ratarata tinggi anak sekitar 8090 cm dan
beratnya sekitar 1013 kg. Adapun pada usia lima tahun tinggi anak mencapai 100110 cm
pertumbuhan otak pada usia ini sudah mencapai 75% dari orang dewasa, sedangkan pada
umur enam tahun mencapai 90%. Perkembangan fisik anak tidak terlepas dari asupan
makanan yang bergizi, sehingga setiap tahapan perkembangan fisik anak tidak terganggu dan
berjalan sesuai dengan umur yang ada.

Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks


dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranalar
(dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik ini, Kuhlen dan
thompson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik
individu meliputi empat aspek, yaitu;

a.) Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi

3
Meneropong Pendidikan Anak Usia Dini perspektif Al-Quran, Nilawati tajuddinCet.1 Hal. 11 buku pdf

3
b.) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.
c.) Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru,
seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu
kegiatan, yang sebgian anggotanya terdiri atas lawan jenis.
d.) Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.

Awal dari perkembangan pribadi seseorang asasnya bersifat


biologis. Dalam taraf-taraf perkembangan selanjutnya, normalitas dari
konstitusi, struktur dan kondisi talian dengan masalah body-esteem, dan
rasa harga dirinya. Perkembangan fisik ini mencakup aspek-aspek sebagai
berikut; 4

- Perkembangan anatomis, ditunjukan dengan adanya perubahan kuantitatif pada


struktur tulang belulang. Indeks tinggi dan berat badan, proporsi tinggi kepala
dengan dengan tinggi keajekan badan secara keseluruhan.
- Perkembangan fisiologis, ditandai dengan adanya perubahan-perubahan secara
kuantitatif, kualitatif, dan fungsional dari sistem-sistem kerja hayati seperti
kontraksi otot, peredaran darah dan pernafasan, persyarafan, sekresi kelenjar dan
pencernaan.

Kondisi jasmaniah seseorang dapat mempengaruhi karakteristik


kepribadiannya. Kretchmer dan William Sheldon, melalui teorinya tentang
tipologi kepribadian, secara nyata menyatakan bahwa karakteristik
psikologis (kepribadian) manusia berkaitan dengan bentuk tubuhnya.

C. Perkembangan Motorik
Zulkifli: 1985, Motorik adalah segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Dalam perkembangaan
motorik, unsur-unsur yang menentukan ialah otot, syaraf dan otak. Ketiga
unsur itu melaksanakan peranannya secara “interaktif positif”, artinya unsur
yang satu dengan unsur yang lain saling berkaitan, saling menunjang, dan
saling melengkapi untuk mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna.
Motorik berarti bergerak. Gerakan-gerakan yang ditimbulkan tidak sama.
Ada gerakan yang merupakan akibat dari kemauan, ada gerakan

4
Psikologi perkembangan Yudrik Jahja, Hal. 39

4
memperoleh keseimbangan, misalnya keserasian gerakan tangan dan kaki
pada waktu berjalan5.

Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui


kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Seiring dengan
perkembangan fisik yang beranjak matang, perkembangan motorik anak sudah dapat
terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya.
Sedangkan pengertian perkembangan motorik menurut beberapa ahli adalah :

a.) Elizabeth Hurlock: 1978. Perkembangan motorik diartikan sebagai perkembangan dari
unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak. Gerak ini
secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan halus.
b.) Emdang Rini Sukamti: 2000. Perkembangan motorik adalah sesuatu proses kemasakan
atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses pensyarafan
yang menjadi seseorang mampu menggerakkan tubuhnya. 6

Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
perkembangan individu secara keseluruhan.

Beberapa pengaruh perkembangan motorik terhadap konstelasi perkembangan individu


dipaparkan oleh Hurlock (1996) sebagai berikut:

a. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh


perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan memiliki keterampilan
memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau memainkan alat-alat
mainan.
b. Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya
pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya, ke kondisi yang independent.
Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dan dapat berbuat
sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang perkembangan rasa percaya
diri.
c. Melalui perkembangan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan sekolah. Pada usia prasekolah atau usia kelas kelas awal Sekolah
Dasar, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis, dan baris-
berbaris.
5
Perkembangan Motorik AUD, - Fina Surya Anggraini Siti Makhmudah, Aina Amalia FN hal 21
6
Perkembanagan Anak Usia Dini, Pengantar dalam berbagai Aspeknya _Drs. Ahmad susanto, M.Pd Hal. 33

5
d. Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat
bermain atau bergaul dengan teman sebayannya, sedangkan yang tidak normal
akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan
dia akan terkucilkankan atau menjadi anak yang fringer (terpinggirkan).
e. Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan “self
concept” atau kepribadian anak.

Peranan motorik bagi perkembangan kepribadian menurut Zulkifli: Ketika anak masih bayi,
ia belajar mengenal benda melalui mulutnya. Setelah itu anak pandai berjalan semakin luas
ruang yang dikuasainya, semakin banyak hal yang harus dikenalnya. Anak berusia dua atau
tiga tahun itu tidak puas lagi dengan hnya melihat-lihat atau meraba raba benda saja. Anak
semakin bertambah kemampuanya. Kelihatannya anak selalu sibuk melakukan percobaan
mulai dari bangun sampai tidur, sehingga orang mengatakan masa ini adalah masa pencoba.
Ia tidak jemu-jemu melakukan percobaan. Dalam hal ini perkembangan motorik sangatlah
penting, semakin lama semakin sempurna, anak itu lebih dapat menyempurnakan
kesanggupan dalam mengenal.

Keterampilan dalam perkembangan motorik yaitu:

a.) Berjalan dan Memegang Benda


Keterampilan berjalan diawali dengan gerakan-gerakan psikomotor dasar
(locomotion) yang baru dikuasai balita selama tahun pertama kehidupannya.
Perkembangan psikomotorik dasar itu berlangsung secara sekuensial, sebgai
berikut: (1) keterampilan bergulir (roll over) dari telentang menjadi telungkup (5
– 8 bulan); (2) gerakan duduk (sit up) yang bebas (8,3 bulan); dan (3) berdiri
bebas (9,0 bulan) berjalan dengan bebeas (13,8 bulan) (Loree, 1970: 75)
Dengan demikian, maka dalam gerakan-gerakan psikomotorik dasar itu
tingkatan perkembangan penguasaannya telah dapat dipresiksi. Kalau terjadi
kelambatan-kelambatan dari ukuran normalitas waktu tersebut, berarti
menandakan adanya kelainan tertentu.
Keterampilan memegang benda, hingga enam bulan pertama dari
kelahirannya merupakan gerakan meraih benda-benda yang ditarik ke dekat
badannya dengan seluruh lengannya. Baru masa enam bulan kedua dari
kelahirannya, jari jemarinya dapat berangsur digunakan memungut dan
memegang erat-erat benda, seraya memasukkan ke mulutnya. Keterampilan

6
memegang secara bebas baru dicapai pula setelah keterampilan berjalan bebas
dikuasai.
b.) Bermain dan Bekerja
Dengan dikuasainya keterampilan berjalan, anak bergerak sepanjang hari ke
segenap ruangan dan halaman rumahnya seperti tidak mengenal lelah, kadang-
kadang berjalan, berlari, memanjat, dan melompat. Hampir setiap benda yang
ada di sekitarnya disentuh, diguncang, dirobek, dan silemparkannya. Kalau
kepada mereka diberikan atau disediakan alat-alat mainan tertentu mulailah
mereka menyusunnya menyerupai kontruksi tertentu.
Mulai usia 4 -5 tahun,bermain kontruksi yang fantastis ini dapat beralih
kepada berbagai bentuk gerakan bermain yang ritmis dan dinamis, tetapi belum
terikat dengan aturan-aturan tertentu yang ketat.
Pada usia anak masuk sekolah, permainan fantastik berkembang kepada
permainan yang realistis yang melibatkan gerkan-gerakan yang lebih kompleks
disertai aturan-aturan yang ketat. Pada usia remaja, kegiatan telah tertuju kepada
persiapan-persiapan kerja, keterampilan menulis, mengetik, menjahit, dangat
tepat saatnya mulai dikembangkan. 7

D. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik

Motorik anak perlu dilatih agar dapat berkembang dengan baik. Perkembangan motorik anak
berhubungan erat dengan kondisi fisik dan intelektual anak. Faktor gizi, pola pengasuhan
anak, dan lingkungan ikut berperan dalam perkembangan motorik anak. Perkembangan
motorik anak berlangsung secara bertahap tapi memiliki alur kecepatan perkembangan yang
berbeda pada setiap anak. Diantara faktor yang mempengaruhinya adalah:

1. Kematangan Kemampuan anak dalam melakukan gerakan motorik sangat dipengaruhi oleh
kematangan syaraf yang mengatur gerakan tubuh. Pada waktu anak dilahirkan, syaraf-syaraf
yang ada dipusat susunan syaraf belum berfungsi sebagaimana mestinya yaitu mengontrol
gerakan-gerakan motorik. Pada anak usia 5 tahun syaraf ini sudah mencapai kematangan dan
menstimulasi berbagai kegiatan motorik. Otot-otot motorik kasar mengontrol gerakan
motorik kasar, seperti berjalan, berlari, berlutut, dan melompat, berkembang lebih cepat dari
pada otot-otot yang mengontrol kegiatan motorik halus, seperti menggunakan jari-jari tangan

7
Psikologi Perkembangan Yudrik jaja Hal 42

7
untuk menyusun puzzle, memegang pensil atau gunting, membentuk sebuah bentuk dengan
plastisin atau tanah liat, dan lain sebagainya.

2. Motivasi Motivasi dari luar juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan motorik
anak, karena dengan adanya motivasi dari luar diri anak, maka anak akan merasa bahwa apa
yang akan dia lakukan itu baik, dan akan diulangi lagi, sampai dia merasa bisa.

3. Pengalaman Perkembangan gerakan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya.


Pemberian pengalaman akan berpengaruh pada perkembangan anak usia dini,
membangkitkan rasa senang dan gembira anak, merupakan hal yang nantinya anak akan mau
mengulanginya lagi, dan mencoba suatu gerakan-gerakan motorik.

8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Istilah perkembangan (development) dan pertumbuhan (growth) dalam artian biasa
memang hampir sama. Keduanya dapat diartikan adanya perubahan dari keadaan sesuatu
kekeadaan yang lain. Namun pada istilah pertumbuhan dititik beratkan pada perubahan fisik,
sedangkan istilah perkembangan digunakan kalau lebih menekankan pada perubahan psikis.

2. Perkembangan (development): proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan


kerja organ-organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisasi (bisa dikendalikan) dan
terspesialisasi (sesuai kemauan fungsinya masing-masing).

3. Pertumbuhan (growth) digambarkan sebagai perubahan yang menyangkut segi kuantitatif,


perubahan besar, jumlah, ukuran organ.

4. Perkembangan Fisik Perkembangan fisik merupakan hal yang menjadi dasar bagi
ke¬majuan perkembangan berikutnya. Ketika fisik berkembang dengan baik memungkinkan
anak untuk dapat lebih mengembangkan kete¬rampilan fisiknya, dan eksplorasi
lingkungannya dengan tanpa ban¬tuan dari orang lain. Perkembangan fisik anak ditandai juga
dengan berkembangnya perkembangan motorik, baik motorik halus maupun motorik kasar.

5. Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui


kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord

6. Perkembangan motorik anak berlangsung secara bertahap tapi memiliki alur kecepatan
perkembangan yang berbeda pada setiap anak.

7. Diantara faktor yang mempengaruhinya adalah; kematangan Syaraf, Motivasi, ,


Pengalaman.

9
DAFTAR PUSTAKA
- Meneropong Pendidikan Anak Usia Dini perspektif Al-Quran, Nilawati
tajuddinCet.1
- Kayyis Fithri Ajhuri, M.A, Psikologi Perkembangan: Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan
- Psikologi perkembangan Yudrik Jahja
- Perkembangan Motorik AUD, - Fina Surya Anggraini Siti Makhmudah, Aina
Amalia FN
- Perkembanagan Anak Usia Dini, Pengantar dalam berbagai Aspeknya _Drs.
Ahmad susanto, M.Pd

10

Anda mungkin juga menyukai