Lembar Kerja Peserta Didik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

A. Identitas Mata Pelajaran


 Mata Pelajaran : Ekonomi
 Kelas/Semester : X/1
 Materi : Permintaan dan penawaran

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


 Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

 Kompetensi Dasar :
3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam
perekonomian.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran
2. Siswa mampu mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran,

D. Petunjuk Kerja
 Tugas dibuat perkelompok.
 Guru menjelaskan metode pembelajaran yang digunakan.
 Guru menjelaskan sedikit gambaran tentang pelajaran atau teori dari topic
pelajaran hari itu
 Masing-masing kelompok siswa diminta untuk menganalisis artikel tentang
permintaan dan penawaran dan menuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran dalam artikel tersebut,
 Setelah itu masing-masing perwakilan kelompok harus membacakan hasil diskusi
yang mereka buat.

E. Nilai dan Karakter/aspek Lifeskill yang di Integrasikan


 Keatif
 Respon
 Memahami
 Menyaji
 Bertanggung jawab
 Kritis

F. Indikator Penilaian
 Keterangan Nilai dan Predikat
NILAI PREDIKAT
93 – 100 Amat Baik
78 – 92 Baik
64 – 77 Cukup
0 – 63 Kurang

 Aspek yang dinilai


No. Aspek yang dinilai Skor
1 Kemampuan mendeskripsikan pengertian permintaan 5
2 Kreatifitas dan inovatif dalam bekerja 20
3 Pemahaman dan penalaran terhadap pengertian permintaan dan 40
penawaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
dan penawaran
4 Ketepatan dalam menyelesaikan tugas kelompok 10
5 Keberanian dan tanggung jawab kelompok dalam menyajikan 25
dan menjelaskan maksud tugas tersebut didepan kelas
TOTAL 100

G. ARTIKEL
Kenaikan Harga Barang Kebutuhan
Pokok Naik Tajam Sekali

Kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok paska kenaikan BBM merupakan dampak
yang tak terhindarkan dari kebijakan tersebut.

Akan tetapi Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengklaim bahwa dampak kenaikan
BBM itu kecil sekali terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok. Rachmat mengatakan
apabila ada kenaikan harga kebutuhan pokok, maka lebih disebabkan karena kurangnya
pasokan sementara faktor dari kenaikan harga BBM tidak terlalu besar.

Pernyataan Rahmat tersebut diamini oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian Perdagangan, Srie Agustina. Ia mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok di
hampir seluruh wilayah Indonesia masih belum mengalami kenaikan harga setelah
pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Hal ini tercermin dari harga kebutuhan pokok
di 33 provinsi dan 165 pasar yang menjadi barometer harga belum mengalami kenaikan.

Tetapi Srie mengakui bahwa potensi kenaikan harga kebutuhan pokok masih cukup besar.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman yang lalu saat BBM dinaikkan oleh pemerintah, baru
setelah tiga bulan pasca kenaikan tersebut harga-harga kebutuhan pokok merangkak naik.

Pernyataan dari Srie Agustina dan Rahmat Gobel berkebalikan dengan kondisi yang terjadi di
beberapa wilayah Indonesia. Pasca kenaikan harga BBM bersubsidi, harga barang-barang
keperluan pokok di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, meningkat.

Bahan-bahan pokok yang naik harganya itu, beras kualitas I dari Rp12.000 menjadi Rp13.000
perkilogram, cabai merah naik dari Rp70 ribu menjadi 80 ribu perkilogram, cabai rawit dari
Rp45 ribu menjadi 50 ribu per kilogram.

Di Pasar Senen, Jakarta Pusat, harga cabai rawit merah yang semula seharga Rp18 ribu per
kilogram naik menjadi Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Sementara harga cabai
besar berada di kisaran Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram.

Kenaikan harga kebutuhan pokok juga terjadi di Kediri. Dari sejumlah kebutuhan pokok
tersebut, harga cabai mengalami kenaikan paling signifikan. Dari sebelumnya Rp40 ribu per
kilogram, kini mencapai Rp55 ribu per kilogram.

Di Pulau Sulawesi kenaikan harga cabai jauh lebih tajam. Harga cabai di Kota Gorontalo dan
sekitarnya sampai mengalami kenaikan mencapai Rp120 ribu per kilogram. Pekan
sebelumnya harga cabai di pasar sentral Kota Gorontalo dijual oleh pedagang pada kisaran
Rp95 ribu per kilogram hingga Rp100 ribu per kilogram, namun sejak tanggal 21 November
harga produk kebutuhan pokok ini mengalami kenaikkan menjadi Rp120 ribu per kilogram.
Sementara itu Riau yang masih relatif dekat dengan Jawa kenaikan harga cabai juga tidak
main-main. Harga cabai merah di berbagai wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau terus
merangkak naik bahkan telah menembus Rp150 ribu per kilogram.

Harga cabai sejak beberapa hari terakhir mengalami kenaikkan harga secara signifikan, mulai
Rp20 ribu/kg di waktu harga normal, sepekan lalu melonjak menjadi Rp40 ribu, dan Rp80
ribu hingga puncaknya mencapai Rp150 ribu per kilogram di kalangan pedagang keliling.
Kalangan pedagang mengatakan dalam beberapa hari terakhir kesulitan untuk mendapatkan
pasokan cabai merah, ditambah lagi dengan telah dinaikkannya harga bahan bakar minyak
(BBM) bersubsidi oleh pemerintah.

Terlihat bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia
paska kenaikan harga BBM. Meskipun demikian besaran kenaikannya sendiri tidak merata.
Ada daerah-daerah yang terpaks mengalami kenaikan yang lebih tajam dibandingkan daerah
lainnya. Kondisi ini mencerminkan logistik antardaerah di Indonesia yang belum setara.

KUIS

1. Apa perbedaan dari permintaan dan penawaran!


2. Apa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


PERMINTAAN DAN PENAWARAN

NAMA SEKOLAH : SMAN 12 Pekanbaru

KELAS/SEMESTER : X.5/1

NAMA KELOMPOK :

ANGGOTA KELOMPOK : 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

No Aspek yang dinilai Skor Keterangan


1. Kerapian dan kebersihan hasil diskusi 5
2. Sikap dalam berkomunikasi 10
3. Kebenaran dalam menjawab pertanyaan 50
Ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas
4. 10
diskusi
Kekompakan dan tanggung jawab
5. kelompok dalam mempresentasikan 25
laporan
TOTAL 100

Anda mungkin juga menyukai