KELAS 2A
TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium
tuberculosisTidak hanya paru – paru,organ lain : tulang, pencernaan(usus), kelenjar, ginjal, otak
1. USIA BERESIKO
2. DAYA TAHAN TUBUH RENDAH
3. Malnutrisi
4. Penyakit Kronis
5. HIV/AIDS
6. LINGKUNGAN
TB DAN PENYEBARANNYA
Sekali batuk akan menghasilkan 500 droplets Rata rata pasien TB memproduksi 75,000 droplets per
hari sebelum pengobatan .Dalam 2 minggu pengobatan yang efektif jumlah terjadi penurunan sampai
25 droplet
Kasus BARU : pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang
dari satu bulan
Kasus KAMBUH (Relaps) : pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan
tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan BTA
positif (apusan atau kultur).
Kasus PUTUS BEROBAT (Default ) : pasien yang telah berobat dan putus berobat 2 bulan atau lebih
dengan BTA positif.
Kasus GAGAL (Failure) : pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi
positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
1. menyembuhkan pasien,
2. mencegah kematian,
3. mencegah kekambuhan,
4. memutuskan rantai penularan dan
5. mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap OAT.
PRINSIP PENGOBATAN
dalam jumlah cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan.
Jangan gunakan OAT tunggal (monoterapi) .
Pemakaian OAT-Kombinasi Dosis Tetap (OAT – KDT) lebih menguntungkan dan sangat
dianjurkan.
Ada Pengawasan Menelan Obat (PMO) untuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat Pengobatan
TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu
PENCEGAHAN TB
Mengobati pasien tuberkulosis paru BTA positif sampai sembuh (ini merupakan upaya
terpenting).
Perilaku: penderita agar menutup mulut dengan sapu tangan bila batuk atau bersin, dan tidak
meludah di lantai atau di sembarang tempat.
Perbaikan perumahan dan lingkungan, peningkatan status gizi dan peningkatan pelayanan
kesehatan
PENCEGAHAN TB (3)
Imunisasi BCG
Dapat menurunkan kejadian (insidensi) TB berat pada anak (misalnya meningitis tuberkulosis).
Tidak dapat mencegah terjadinya TB post primer jika infeksi dengan kuman TB tersebut sudah
terjadi sebelum pemberian imunisasi BCG.
Tidak dapat menurunkan insidensi TB BTA positif.
Poly-resistant: Resisten terhadap lebih dari satu obat, tapi bukan terhadap kombinasi isoniazid
dan rifampisin
Multidrug-resistant (MDR): Resisten terhadap paling sedikit isoniazid dan rifampisin
Extensively drug-resistant (XDR): MDR ditambah resistensi terhadap fluoroquinolon dan
sedikitnya 1 dari 3 obat suntik (amikasin, kanamisin, kapreomisin)
SITUASI INDONESIA
9 KRITERIA SUSPEK
2. Pasien TB tidak konversi pengobatan ulang (kategori 2) dibuktikan dengan informasi dari register
TB atau rekam medik
3. Pasien TB yang pernah diobati, termasuk pemakaian OAT lini kedua seperti kuinolon dan
kanamisin (pengobatan Non DOTS)
5. Pasien TB dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positif setelah pemberian OAT sisipan
pengobatan dengan OAT kategori 1
6. Pasien TB kambuh
7. Pasien TB yang kembali setelah lalai/default (setelah pengobatan kategori 1 dan atau kategori
2)
8. Suspek TB yang kontak erat dengan pasien TB-MDR, termasuk petugas kesehatan yang merawat
pasien TB-MDR
9. Kasus TB HIV
PENYEBAB TB MDR
FAKTOR OBAT
FAKTOR PASIEN
FAKTOR PROGRAM
FAKTOR PENDUKUNG
Pengobatan tidak lengkap atau tidak adekuat sehingga menimbulkan mutan M.tb yang resisten
Terlambat didiagnosis MDR dan tidak mendapat pengobatan efektif sehingga menjadi sumber
penularan pada individu yang rentan
Pasien dengan TB resisten obat yg diobati dgn short course chemotherapy à tidak sembuhà
sumber penularan
Pasien dengan TB resisten terpajan dgnshort course chemotherapy
bisa mengembangkan resistensi sekunder (efek penggandaan)
Ko-infeksi HIV (resistensi primer ataupun sekunder )
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Alat dan tindakan untuk menurunkan konsentrasi kuman di udara yang diperkirakan sudah
terkontaminasi
Ventilasi natural
Ventilasi Mekanik
Ruang Isolasi
Ultraviolet germicidal irradiation (UVGI)
Sistem filtrasi udara
Sruktur Desain, konstruksi, renovasi, atau reorganisasi
Ventilasi Natural
Kendala: Sulit mengatur jumlah dan arah (tergantung angin dan suhu), tergantung lokasi ( cuaca panas)
Ventilasi Mekanik
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Riwayat Keluarga
Psikososial
Masalah finansial
Pengetahuan
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d. peningkatan sekresi akumulasi sekret, penurunan
kemampuan batuk
3. Perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. pepingkatan metabolisme, asupan
yang tidak adekwat
4. Resiko penyebaran/perluasan infeksi b.d. penurunan daya tahan tubuh, kurang pengetahuan