Anda di halaman 1dari 88

BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental,
spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi
tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya (UU
No 36 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan
kesehatan sebagai keadaan sehat fisik, mental dan social bukan semata-mata keadaan tanpa penyakait
atau kelemahan. Kesehatan sebagai suatu keadaan sejahtera yang positif, bukan sekedar keadaan
tanpa penyakit. Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis dan sosial yang
terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif, konsep diri
positif dan kestabilan emosional. Untuk mencapai keadan tersebut diperlukan suatu ilmu yaitu ilmu
keperawatan jiwa.

Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan profesional didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu
keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respons psiko-sosial yang
maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial, dengan menggunakan diri sendiri dan
terapi keperawatan jiwa (komunikasi terapeutik dan terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa).
Pendekatan yang dilakukan menggunakan proses keperawatan untuk meningkatkan, mencegah,
mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa pasien (individu, keluarga, kelompok
komunitas ). Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berusaha untuk meningkatkan dan
mempertahankan perilaku sehingga pasien dapat berfungsi utuh sebagai manusia.

Salah satu kemampuan yang diharapkan dan harus dimiliki oleh mahasiswa AKPER adalah
merawat pasien / pasien dengan masalah kesehatan mental – psikiatri yang berkaitan dengan
penyesuaian / adaptasi bio-psiko-sosial-spiritual. Sebelum mahasiswa telah melalui proses belajar
teori maupun praktikum pada mata kuliah keperawatan jiwa. Berkaitan dengan hal tersebut, Akademi
Keperawatan Pelni Jakarta membuat program pembelajaran praktek klinik kepada peserta didik untuk
mengaplikasi teori yang telah didapatkan, peserta didik diharapkan dapat menerapkan dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki yang berkaitan dengan asuhan
keperawatan kesehatan mental psikiatri menggunakan proses keperawatan dan bekerja sama dengan
tim kesehatan di lahan praktek di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta.

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 1


BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
A. TUJUAN
1. Umum :
Peserta didik diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalah psikososial dan gangguan jiwa yang sering terjadi di semua tingkat usia dengan
menggunakan proses keperawatan jiwa.

2. Khusus :
Setelah mengikuti praktek klinik keperawatan jiwa peserta didik diharapkan dapat :
a. Membina dan memelihara hubungan terapeutik dengan pasien
b. Mengidentifikasi perasaan dan reaksi diri sendiri, terhadap pasien sehingga memungkinkan
penggunaan diri secara terapeutik dalam berhubungan dengan pasien
c. Mengkaji status kesehatan pasien mental psikiatri sesuai dengan tahap perkembangan
manusia melalui :
1) Pengkajian terhadap pasien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain.
2) Observasi prilaku pasien mental psikiatri sesuai dengan jenis dan tingkat gangguan.
3) Melakukan pemeriksaan fisik.
4) Mendokumentasikan dan mengorganisasikan data (analisa data) yang didapat.
d. Menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan pohon masalah yang dibuat dan
mendokumentasikannya.
e. Merumuskan kebutuhan pasien sesuai dengan jenis dan tingkat gangguan melalui :
1) Membuat Tujuan Umum ( TUM ) dan Tujuan Khusus (TUK)
2) Mambuat kriteria hasil yang akan dicapai
3) Membuat rencana tindakan dan rasionalnya
4) Mendokumentasikan rencana tindakan keperawatan
f. Melaksanakan tindakan keperawatan bagi pasien mental psikiatri antara lain :
1) Penerapan komunikasi terapeutik
2) Mengaplikasikan tahap hubungan terapeutik perawat – pasien
3) Memenuhi kebutuhan dasar pasien sesuai dengan tingkat gangguannya
4) Melakukan terapi modalitas yaitu : Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi ( TAKS ).
5) Melakukan kolaborasi dengan anggota Tim Kesehatan lain dalam rangka pemberian
terapi psikofarmaka dan terapi kerja (proses rehabilitasi)
6) Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 2


g. Mengevaluasi tindakan yang diberikan dan memantau perkembangan mental / perilaku
pasien sesuai dengan keperluan serta mendokumentasikannya.

B. LINGKUP KOMPETENSI
1. Menghormati hak privasi pasien, keluarga dan kelompok dengan menerapkan prinsip etika dan
etiket individu, keluarga dan kelompok.
2. Bertanggung gugat dan bertanggung jawab terhadap keputusan tindakan profesional dalam
praktek keperawatan individu, keluarga dan kelompok.
3. Bekerjasama dengan level lebih tinggi dan profesi lain dalam praktek keperawatan individu,
keluarga dan kelompok.
4. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah Psikosoisl :
a. Melaksanakan pengkajian pada pasien dengan masalah Psikososial : Kehilangan, Kecemasan
dan Gangguan Citra Tubuh.
b. Menetapkan diagnosis keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial : Kehilangan,
Kecemasan dan Gangguan Citra Tubuh.
c. Menggunakan perencanaan keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial :
Kehilangan, Kecemasan dan Gangguan Citra Tubuh.
d. Melakukan tindakan keperawatan sebagai berikut :
1) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial :
kehilangan.
2) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial :
kecemasan
3) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial :
Gangguan Citra tubuh.
4) Melaksanakan Evaluasi Keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial :
Kehilangan, Kecemasan dan Gangguan Citra Tubuh.
a. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa.
a. Melaksanakan Pengkajian pada pasien dengan Gangguan Jiwa (GSP : Halusinasi, Isolasi
Sosial, Perilaku Kekerasan, Harga diri rendah kronis, Defisit perawatan diri).
b. Menegakan diagnosis keperawatan pada pasien dengan Gangguan Jiwa (GSP :
Halusinasi, Isolasi sosial, prilaku kekerasan, harga diri rendah, defisit perawatan diri )
c. Menyusun perencanaan keperawatan pada pasien dengan Gangguan Jiwa ( GPS :
Halusinasi, Isolasi sosial, perilaku kekerasan, harga diri rendah, defisit perawatan diri )
d. Melaksanakan tindakan keperawatan sebagai berikut :
1) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien : GSP Halusinasi.

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 3


2) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien : Isolasi Sosial.
3) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien : Perilaku Kekerasan.
4) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien : Harga diri rendah
5) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien : Defisit perawatan diri.
6) Melaksanakan Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial (TAKS)
e. Melaksanakan Evaluasi keperawatan pada pasien dengan Gangguan Jiwa (GSP : Halusinasi,
Isolasi Sosial, Perilaku Kekerasan, Harga Diri Rendah, Defisit Perawatan Diri)

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 4


BAB III
PELAKSANAAN

A. STRATEGI KEGIATAN PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA


1. Mahasiswa praktek dibagi sesuai dengan pengelompokan ruangan
2. Mahasiswa diwajibkan mengikuti program orientasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh lahan
praktek.
3. Setiap mahasiswa dinas dalam rentang waktu 2 minggu (efektif 10 hari, Senin – jum’at).
4. Kegiatan praktek dilaksanakan dalam satu shiff yaitu dinas Pagi : Pk. 07.00 – 13.00 WIB
5. Mahasiswa diwajibkan Pre dan atau Post confrence bersama pembimbing dari Institusi
Pendidikan dan atau CI dari lahan praktek.
6. Mahasiswa diwajibkan membuat laporan secara tertulis tentang Asuhan Keperawatan Jiwa.
7. Laporan Individu
a. Mahasiswa selama rentang dinas 2 minggu (efektif 10 hari) di berikan 1 pasien kelolaan
dengan lingkup kasus dengan menggunakan proses keperawatan :
1) Asuhan keperawatan pasien dengan harga diri rendah.
2) Asuhan keperawatan pasien dengan isolasi sosial.
3) Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sensori persepsi : Halusinasi
4) Asuhan keperawatan pasien dengan perilaku kekerasan.
5) Asuhan keperawatan pasien dengan defisit perawatan diri.
b. Ujian Praktek / Supervisi
Dari satu kasus pasien kelolaan yang diambil oleh mahasiswa sebagai pasien kelolaan, dibuat
laporan Individu yang terdiri dari :
1) Laporan pendahuluan (terdiri dari) :
(a) Pengertian
(b) Psikodinamika (Faktor Predisposisi, faktor presipitasi, proses dan masalah lebih
lanjut) dibuat dalam bentuk narasi.
(c) Rentang respon (dijabarkan yang sesuai dengan kasus)
(d) Asuhan keperawatan (sesuai judul kasus)
(1) Pengkajian yang berisi faktor predisposisi, faktor presipitasi dan manifestasi
perilaku, pohon masalah (minimal 3 masalah)
(2) Diagnosis keperawatan sesuai pohon masalah
(3) Rencana keperawatan untuk satu diagnosa keperawatan prioritas (Core
Problem)
2) Pendokumentasian Asuhan Keperawatan dan di ambil penilaian ujian tindakan
keperawatan dengan strategi :
(a) Mahasiswa membawa LP sesuai kasus, hasil asuhan keperawatan dan membuat SP
yang akan di ujikan.
(b) Pelaksanaan ujian sesuai SP yang sudah dibuat terdiri dari :
(1) Fase orientasi
(2) Fase kerja
(3) Fase terminasi
(c) Implementasi dan Evaluasi didokumentasikan
(d) Setelah ujian praktek dilaksanakan, dilanjutkan dengan responsi oleh penguji.

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 5


c. Laporan Seminar
1) Masing – masing kelompok terdiri dari 5- 6 mahasiswa.
2) Setiap kelompok membuat laporan kasus yang terdiri dari 5 BAB (terlampir ).
3) Kasus kelompok diambil dari salah satu kasus anggota kelompok yang representatif
untuk dijadikan kasus kelompok.
4) Kasus diseminarkan masing – masing 2 kelompok, setiap gelombang di lahan praktek
dan kelompok lain di seminarkan di Bagian Pendidikan / Akper.
5) Laporan kasus seminar minimal konsul 3 x ke Pembimbing.
6) Laporan dikumpulkan 1 hari sebelum hari pelaksanaan seminar.

d. Pelaksanaan Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi


1) Semua mahasiswa mengidentifikasi kasus masing-masing dan dikelompokan dalam
satu kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 – 6 pasien.
2) Selama praktek di harapkan mahasiswa melaksanakan Terapi Aktifitas Kelompok
Sosialisasi (TAKS).
3) Sebelum melaksanakan terapi aktifitas kelompok diwajibkan konsul ke pembimbing
untuk diarahkan strategi pelaksanaan Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi (TAKS).
Lihat lampiran 16

B. TATA TERTIB
1. Ketentuan Umum
a. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktik yang diadakan di lahan praktik
b. Mahasiswa harus sudah siap sebelum kegiatan praktik dimulai dengan memakai pakaian dan
kelengkapan yang telah ditentukan.
c. Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktik 100%
d. Setiap mahasiswa wajib sopan dan menghargai pembimbing maupun mahasiswa lain
e. Bagi mahasiswa yang ingin ke luar ruangan harus meminta izin pembimbing terlebih dahulu
f. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena alasan penting pada waktu praktik dan
mendapat ijin dari koordinator mata kuliah harus mengganti pada hari lain yang disepakati
dengan koordinator mata kuliah.

2. Ketentuan Khusus
a. Penampilan
1) Wajib menggunakan seragam klinik
2) Tidak diperkenankan memakai perhiasan (cincin, kalung), jam tangan diperbolehkan
3) Tidak berdandan secara mencolok, tidak menggunakan pakaian ketat
4) Kuku pendek
5) Rambut harus rapi/disanggul/ di tekuk model pendek tidak menyentuh baju seragam

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 6


C. PELAKSANAAN
1. Alokasi Waktu :
Beban : 2 SKS ( Efektif 10 hari ) Senin – Jum’at
2. Tempat :
RSJ Soeharto Herdjan Jakarta
Jln Latumenten Jakarta Barat.
3. Waktu :
 Setiap Senin s.d Jum’at
 Tanggal 11-22 Oktober 2021 (Kls A)
 Tanggal 25 Oktober – 5 November 2021 (Kls B)
 Pukul : 07.00 – 13.00 WIB

D. PEMBIMBING/PRECEPTOR
Dari Preceptor RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta
Dari Institusi pendidikan AKPER Pelni :
1. Buntar Handayani, SKp., M.Kep.MM.
2. Sri Atun Wahyuningsih., Ns.,Sp.Kep.J

E. EVALUASI
Penilaian dengan ketentuan :
Laporan Askep Jiwa : 30%
Supervisi / Ujian Praktek : 30%
Terapi Aktifitas Kelompok : 10%
Seminar : 10%
Ujian tulis paska praktek : 20%

Mengetahui, Jakarta, September 2021

Wadir I Koordinator Mata kuliah/ Kaprodi

Elfira Wawalia R.,Ns.,Sp.Kep.Anak Sri Atun W,Ns.,Sp.Kep.J


NIDN.0323048305 NIDN. 0315076910

Menyetujui :
Akademi Keperawatan PELNI Jakarta
Direktur

Buntar Handayani, SKp., MM.M.Kep


NIDN. 0304056703
Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 7
Lampiran 1

AKPER PELNI JAKARTA


N A M A : ……………………………………..
N I R M : ……………………………………..

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : ______________ Nomor Register : _____________
Ruangan Rawat : ______________ Diagnosa Medis : ______________
Tanggal Dirawat : ______________

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : …………..(L/P)
Umur : ……………….
Status Perkawinan : ……………….
Agama : ……………….
Suku Bangsa : ……………….
Pendidikan : ……………….
Alamat : ……………….
Sumber Informasi: ……………….

2. ALASAN MASUK
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( ) Ya ( ) Tidak
b. Pengobatan sebelumnya. ( ) Berhasil ( ) Kurang Berhasil
( ) Tidak Berhasil
c. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya Fisik ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Aniaya Seksual ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Penolakan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Kekerasan dalam keluarga ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 8
Tindakan kriminal ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Jelaskan a, b dan c :
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________________
____________________________________________________________________

d. Adakah anggota keluarga yg mengalami gangguan jiwa ( ) Ya ( ) Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
________________ ______________ ____________________________________
________________ ______________ ____________________________________

e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

Masalah Keperawatan _________________________________________________________


______________________________________________________________________

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda vital : TD : _____________ N : _________________________
S : _____________ P : _________________________
b. Ukur : TB : _____________ BB : _________________________
c. Keluhan fisik : ( ) Ya ( ) Tidak
Jelaskan :
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

Masalah Keperawatan _________________________________________________________


______________________________________________________________________
5. PSIKOSOSIAL
a. Genogram : Gambarkan

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 9


Jelaskan :
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Masalah Keperawatan ________________________________________________________


_____________________________________________________________________

b. Konsep diri
1) Gambaran diri : _________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________

2) Identitas : _________________________________________________________
____________________________________________________________

3) Peran : _________________________________________________________
_________________________________________________________

4) Ideal diri : _________________________________________________________


_________________________________________________________

5) Harga diri : _________________________________________________________


_________________________________________________________

Masalah Keperawatan _________________________________________________________


c. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti : ________________________________________________________
__________________________________________________________________________

2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :


__________________________________________________________________________

3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :


__________________________________________________________________________

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 10


Masalah Keperawatan __________________________________________________________
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : ____________________________________________________
__________________________________________________________________________
2) Kegiatan ibadah : ____________________________________________________
__________________________________________________________________________

6. STATUS MENTAL
a. Penampilan
( ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : ________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan ______________________________________________________
b. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren ( ) Apatis
( ) Lambat ( ) Membisu ( ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : ________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan ______________________________________________________

c. Aktivitas Motorik
( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan : _________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _____________________________________________________

d. Alam perasaan
( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
( ) Khawatir ( ) Gembira berlebihan
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_________________________________________________________________________
___________________________________________________________________

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 11


e. Afek
( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan _____________________________________________________

f. Interaksi selama wawancara


( ) Bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( ) Mudah tersinggung
( ) Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan _____________________________________________________

g. Persepsi Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan _____________________________________________________

h. Proses Pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan _____________________________________________________

i. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis

Waham :
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 12


Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan _____________________________________________________


j. Tingkat Kesadaran
( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi :
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________
k. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Konfabulasi
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan _____________________________________________________

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung


( ) Mudah beralih ( ) Tidak mampu berkonsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan _____________________________________________________


m. Kemampuan Penilaian
( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan _____________________________________________________


n. Daya tilik diri
( ) Mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : _______________________________________________________
________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan ____________________________________________________

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 13


7. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
a. Makan
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
_____________________________________________________________________________
b. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
_____________________________________________________________________________
c. Mandi
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
_____________________________________________________________________________
d. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
_____________________________________________________________________________
e. Istirahat dan tidur
( ) Tidur siang lama : ……………………… s/d ………………….................................
( ) Tidur malam lama : ……………………... s/d ……………………..............................
( ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur : …………………………………………………………
f. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
_________________________________________________________________________
g. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak
Perawatan lanjutan ( ) ( )
Sistem pendukung ( ) ( )
h. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak
Mempersiapkan makanan ( ) ( )
Menjaga kerapihan rumah ( ) ( )
Mencuci pakaian ( ) ( )
Pengaturan keuangan ( ) ( )
Kegiatan di luar rumah Ya Tidak
Belanja ( ) ( )
Transportasi ( ) ( )
Lain – lain ( ) ( )
Jelaskan : _____________________________________________________
____________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan ________________________________________________________

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 14


8. MEKANISME KOPING
Adaftif Maladaftif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum Alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) Reaksi lambat / berlebih
( ) Teknik relaksasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mencederai diri
( ) Lainnya ………………………. ( ) Lainnya ……………….............................
Jelaskan : _____________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan ______________________________________________________
9. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
( ) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik _______________________________
__________________________________________________________________________
( ) Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik ___________________________
__________________________________________________________________________
( ) Masalah dengan pendidikan, spesifik ______________________________________
__________________________________________________________________________
( ) Masalah dengan pekerjaan, spesifik ________________________________________
__________________________________________________________________________
( ) Masalah dengan perumahan, spesifik _______________________________________
__________________________________________________________________________
( ) Masalah ekonomi, spesifik _______________________________________________
__________________________________________________________________________
( ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik _______________________________
__________________________________________________________________________
( ) Masalah lainnya, spesifik ________________________________________________
__________________________________________________________________________
( ) Masalah dengan dukungan lingkungan, spesifik ______________________________
__________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan ______________________________________________________

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 15


10. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :
( ) Penyakit Jiwa ( ) Sistem pendukung ( ) Faktor presipitasi
( ) Penyakit fisik ( ) Koping ( ) Obat-obatan ( ) Lainnya
Masalah Keperawatan ______________________________________________________
11. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : _____________________________________________________
Terapi medik : ________________________________________________________
__________________________________________________________________________

Jakarta, ………………………..2020
Mahasiswa

(……………………………)

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 16


12. ANALISA DATA
Initial Nama : ____________ Ruangan : ____________ No. RM : ______________________

TANGGAL / MASALAH
DATA FOKUS
JAM KEPERAWATAN

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 17


TANGGAL / MASALAH
DATA FOKUS
JAM KEPERAWATAN

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 18


TANGGAL / MASALAH
DATA FOKUS
JAM KEPERAWATAN

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 19


13. POHON MASALAH

B. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 20


Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 21
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..


No CM : ……………… Ruangan : …………………..

No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Risiko Perilaku TUM: …………..
Kekerasan ………………….
………………….

TUK:
1. Klien dapat 1. Klien menunjukkan 1. Bina hubungan saling percaya dengan:
membina tanda-tanda percaya  Beri salam setiap berinteraksi.
hubungan kepada perawat:  Perkenalkan nama, nama panggilan perawat
saling o Wajah cerah, dan tujuan perawat berkenalan
percaya tersenyum  Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
o Mau berkenalan  Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati
o Ada kontak janji setiap kali berinteraksi
mata  Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
o Bersedia dihadapi klien
menceritakan  Buat kontrak interaksi yang jelas
perasaan  Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan
perasaan klien
2. Klien dapat 2. Klien menceritakan 2. Bantu klien mengungkapkan perasaan marahnya:
mengidentifikasi penyebab perilaku  Motivasi klien untuk menceritakan penyebab
penyebab perilaku kekerasan yang rasa kesal atau jengkelnya
kekerasan yang dilakukannya:  Dengarkan tanpa menyela atau memberi
dilakukannya o Menceritakan penilaian setiap ungkapan perasaan klien
penyebab perasaan
jengkel/kesal baik
dari diri sendiri
maupun
lingkungannya
3. Klien dapat 3. Klien menceritakan 3. Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 22


mengidentifikasi keadaan kekerasan yang dialaminya:
tanda-tanda o Fisik : mata merah,  Motivasi klien menceritakan kondisi fisik saat
perilaku tangan mengepal, perilaku kekerasan terjadi
kekerasan ekspresi tegang,  Motivasi klien menceritakan kondisi emosinya
dan lain-lain. saat terjadi perilaku kekerasan
o Emosional :  Motivasi klien menceritakan kondisi psikologis
perasaan marah, saat terjadi perilaku kekerasan
jengkel, bicara  Motivasi klien menceritakan kondisi hubungan
kasar. dengan orang lainh saat terjadi perilaku
o Sosial : kekerasan
bermusuhan
yang dialami saat
terjadi perilaku
kekerasan.
4. Klien dapat 4. Klien menjelaskan: 4. Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang
mengidentifikasi o Jenis-jenis dilakukannya selama ini:
jenis perilaku ekspresi  Motivasi klien menceritakan jenis-jenis tindak
kekerasan yang kemarahan yang kekerasan yang selama ini permah
pernah selama ini telah dilakukannya.
dilakukannya dilakukannya  Motivasi klien menceritakan perasaan klien
o Perasaannya saat setelah tindak kekerasan tersebut terjadi
melakukan  Diskusikan apakah dengan tindak kekerasan
kekerasan yang dilakukannya masalah yang dialami
o Efektivitas cara teratasi.
yang dipakai dalam
menyelesaikan
masalah
5. Klien dapat 5. Klien menjelaskan 5. Diskusikan dengan klien akibat negatif (kerugian)
mengidentifikasi akibat tindak kekerasan cara yang dilakukan pada:
akibat perilaku yang dilakukannya  Diri sendiri
kekerasan o Diri sendiri : luka,  Orang lain/keluarga
dijauhi teman, dll  Lingkungan
o Orang
lain/keluarga : luka,

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 23


tersinggung,
ketakutan, dll
o Lingkungan :
barang atau benda
rusak dll
6. Klien dapat 6. Klien : 6. Diskusikan dengan klien:
mengidentifikasi o Menjelaskan cara-  Apakah klien mau mempelajari cara baru
cara konstruktif cara sehat mengungkapkan marah yang sehat
dalam mengungkapkan  Jelaskan berbagai alternatif pilihan untuk
mengungkapkan marah mengungkapkan marah selain perilaku
kemarahan kekerasan yang diketahui klien.
 Jelaskan cara-cara sehat untuk
mengungkapkan marah:
 Cara fisik: nafas dalam, pukul bantal atau
kasur, olah raga.
 Verbal: mengungkapkan bahwa dirinya
sedang kesal kepada orang lain.
 Sosial: latihan asertif dengan orang lain.
 Spiritual: sembahyang/doa, zikir, meditasi,
dsb sesuai keyakinan agamanya masing-
masing
7. Klien dapat 7. Klien memperagakan 7. 1. Diskusikan cara yang mungkin dipilih dan
mendemonstrasik cara mengontrol anjurkan klien memilih cara yang mungkin untuk
an cara perilaku kekerasan: mengungkapkan kemarahan.
mengontrol o Fisik: tarik nafas 7.2. Latih klien memperagakan cara yang dipilih:
perilaku dalam, memukul  Peragakan cara melaksanakan cara yang
kekerasan bantal/kasur dipilih.
o Verbal:  Jelaskan manfaat cara tersebut
mengungkapkan  Anjurkan klien menirukan peragaan yang
perasaan sudah dilakukan.
kesal/jengkel pada  Beri penguatan pada klien, perbaiki cara yang
orang lain tanpa masih belum sempurna
menyakiti 7.3. Anjurkan klien menggunakan cara yang sudah
o Spiritual: zikir/doa, dilatih saat marah/jengkel
meditasi sesuai
Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 24
agamanya
8. Klien mendapat 8. Keluarga: 8.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga
dukungan o Menjelaskan cara sebagai pendukung klien untuk mengatasi
keluarga untuk merawat klien perilaku kekerasan.
mengontrol dengan perilaku 8.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu
perilaku kekerasan klien mengatasi perilaku kekerasan
kekerasan o Mengungkapkan 8.3. Jelaskan pengertian, penyebab, akibat dan cara
rasa puas dalam merawat klien perilaku kekerasan yang dapat
merawat klien dilaksanakan oleh keluarga.
8.4. Peragakan cara merawat klien (menangani PK )
8.5.Beri kesempatan keluarga untuk memperagakan
ulang
8.6. Beri pujian kepada keluarga setelah peragaan
8.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba
cara yang dilatihkan
9. Klien 9. Klien menjelaskan: 9.1. Jelaskan manfaat menggunakan obat secara
menggunakan o Manfaat minum teratur dan kerugian jika tidak menggunakan obat
obat sesuai obat 9.2. Jelaskan kepada klien:
program yang o Kerugian tidak  Jenis obat (nama, wanrna dan bentuk obat)
telah ditetapkan minum obat  Dosis yang tepat untuk klien
o Nama obat  Waktu pemakaian
o Bentuk dan warna  Cara pemakaian
obat  Efek yang akan dirasakan klien
o Dosis yang 9.3. Anjurkan klien:
diberikan  Minta dan menggunakan obat tepat waktu
kepadanya  Lapor ke perawat/dokter jika mengalami efek
o Waktu pemakaian yang tidak biasa
 Beri pujian terhadap kedisplinan klien
o Cara pemakaian
menggunakan obat.
o Efek yang
dirasakan
10. Klien menggunakan
obat sesuai program

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 25


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI

Nama Klien : DX. Medis :


No. CM : Ruangan :
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan sensori TUM :
pesepsi : halusinasi Klien tidak mencederai
……… orang lain
Tuk 1 :
Klien dapat membina
hubungan saling 1. Ekspresi wajah bersahabat 1. Bina hubungan saling percaya dengan
menunjukan rasa senang mengungkapkan prinsip komunikasi terapentik.
percaya  Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun
ada kontak mata. Mau
berjabat tangan, mau non verbal
menyebutkan nama, mau  Perkenalkan diri dengan sopan
menjawab salam, klien mau  Tanyakan nama lengkap klien dan nama
duduk berdampingan panggilan yang disukai klien
dengan perawat, mau  Jelaskan tujuan pertemuan
mengungkapkan masalah  Jujur dan menepati janji
yang dihadapi.  Tunjukan sikp simpati dan menerima apa
adanya
 Beri perhatian pada kebutuhan dasar klien
TUK 2 : 2. Klien dapat menyebutkan Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap
waktu, isi, frekunsi dan Observasi tingkah laku klien terkait dengan
Klien dapat mengenal
situasi yang menimbulkan halusinsinya; bicara dan tertawa tanpa stimulus
halusinasinya
halusinasi memandang kekiri/ke kanan/ ke depan seolah-
olah ada teman bicara
2.Bantu klien mengenal halusinasinya :
a. Jika menemukan klien yang sedang halusinasi,
 Tanyakan apakah ada suara yang didengar
 Jika klien menjawab ada, lanjutkan : apa

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 26


apa yang dikatakan
 Katakan bahwa perawat percaya klien
mendengar suara itu, namun perawat
sendiri tidak mendengarnya (dengan nada
bersahabat tanpa menuduh atau
menghakimi)
 Katakan bahwa klien lain juga ada seperti
klien
 Katakan bahwa perawat akan membantu
klien.
b.Jika Klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi
tentang adanya pengalaman halusinasi.
3. Diskusikan dengan klien :
 Situasi yang menimbulkan/tidak
menimbulkan halusinasi ( jika sendiri,
jengkel / sedih)
 Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi
(pagi, siang sore, dan malam atau sering
dan kadang-kadang)
2. Klien dapat Diskusikan dengan klien bagaimana perasaannya
mengungkapkan perasaan jika terjadi halusinasi (marah/takut, sedih,
terhadap halusinasi nya senang) dan beri kesempatan untuk
mengungkapkan perasaannya.
TUK 3 : 3. Klien dapat menyebutkan 3.1. Identifikasi bersama klien cara atau tindakan
tindakan yang biasanya
Klien dapat mengontrol yang dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur,
dilakukan untuk
halusinasinya
mengendali-kan marah, menyibukan diri dll)
halusinasinya
3.2. Diskusikan manfaat dan cara yang digunakan
3. Klien dapat menyebutkan
cara baru klien, jika bermanfaat beri pujian
3.3. Diskusikan cara baru untuk memutus/
mengontrol timbulnya halusinasi :
 Katakan : “saya tidak mau dengar/lihat kamu”
(pada saat halusinasi terjadi)
 Menemui orang lain (perawat/teman/anggota
keluarga) untuk bercakap cakap atau
mengatakan halusinasi yang didengar / dilihat
Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 27
 Membuat jadwal kegiatan sehari hari agar
halusinasi tidak sempat muncul
 Meminta keluarga/teman/ perawat menyapa
jika tampak bicara sendiri
3.4 Bantu Klien memilih dan melatih cara memutus
halusinasi secara bertahap
3.5 Beri
kesempatan untuk melakukan cara yang
dilatih. Evaluasi hasilnya dan beri pujian jika
3. Klien dapat memilih cara berhasil
mengatasi halusinasi 3.6 Anjurkan klien mengikuti terapi aktivitas
seperti yang telah kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi
didiskusikan dengan klien
3. Klien dapat melaksanakan
cara yang telah dipilih
untuk mengendalikan
halusinasinya
3. Klien dapat mengikuti terapi
aktivitas kelompok
TUK 4 : 4. 4.1 Anjurkan Klien untuk memberitahu keluarga jika
hubungan saling percaya mengalami halusinasi
Kilen dapat dukungan
dengan perawat 4.2 Diskusikan dengan keluarga )pada saat
dari keluarga dalam
4. keluarga berkunjung/pada saat kunjungan
mengontrol
menyebutkan pengertian, rumah)
halusinasinya
tanda dan tindakan untuk  Gejala halusinasi yang di alami klien
mengendali kan halusinasi  Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga
untuk memutus halusinasi
 Cara merawat anggota keluarga yang
halusinasi di rumah : beri kegiatan, jangan
biarkan sendiri, makan bersama, berpergian
bersama
 Beri informasi waktu follow up atau kapan
perlu mendapat bantuan halusinasi tidak
terkontrol, dan resiko mencederai orang lain
TUK 5 : 5. Klien dan keluarga dapat 5.1 Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang
menyebutkan manfaat, dosis,efek samping dan manfaat obat
Klien dapat
dosis dan efek samping
memanfaatkan obat
obat
Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 28
dengan baik 5. Klien dapat 5.2 Anjurkan Klien minta sendiri obat pada perawat
mendemontrasi kan dan merasakan manfaatnya
penggunaan obat dgn
benar
5. Klien dapat informasi 5.3 Anjurkan klien bicara dengan dokter tentang
tentang manfaat dan efek manfaat dan efek samping obat yang dirasakan
samping obat
5. Klien memahami akibat 5.4 Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa
berhenti minum obat konsultasi
tanpa konsultasi
5. Klien dapat menyebutkan
prinsip 5 benar 5.5 Bantu klien menggunakan obat dengan prinsip 5
penggunaan obat (lima) benar

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 29


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..


RM No. : …………………… Ruangan : …………………..
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Defisit perawatan TUM: ………….
diri ………………….

TUK:
1. Klien dapat 1. Dalam … kali interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya :
membina hubungan menunjukkan tanda-tanda  Beri salam setiap berinteraksi.
saling percaya percaya kepada perawat:  Perkenalkan nama, nama panggilan perawat
dengan perawat o Wajah cerah, dan tujuan perawat berkenalan
tersenyum  Tanyakan nama dan panggilan kesukaan klien
o Mau berkenalan  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap
o Ada kontak mata kali berinteraksi
o Menerima kehadiran  Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi
perawat klien
o Bersedia menceritakan  Buat kontrak interaksi yang jelas
perasaannya  Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan
empati
 Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Klien mengetahui 2. Dalam … kali interaksi klien 2. Diskusikan dengan klien:
pentingnya menyebutkan:  Penyebab klien tidak merawat diri
perawatan diri o Penyebab tidak  Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan
merawat diri fisik, mental, dan sosial.
o Manfaat menjaga  Tanda-tanda perawatan diri yang baik
pwtan diri  Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa
o Tanda-tanda bersih dialami oleh klien bila perawatan diri tidak
dan rapi adekuat
o Gangguan yang
dialami jika perawatan
diri tidak diperhatikan
3. Klien mengetahui 3.1. Dalam … kali interaksi Diskusikan frekuensi menjaga pwtan diri
cara-cara klien menyebutkan selama ini

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 30


melakukan frekuensi menjaga  Mandi
perawatan diri perawatan diri:  Gosok gigi
o Frekuensi mandi  Keramas
o Frekuensi gosok gigi  Berpakaian
o Frekuensi keramas  Berhias
o Frekuensi ganti  Gunting kuku
pakaian
o Frekuensi berhias 3.2.Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik
o Frekuensi gunting dan benar :
kuku  mandi
Dalam … kali  gosok gigi
interaksi klien  Keramas
menjelaskan  Berpakaian
cara menjaga  Berhias
perawatan diri:  Gunting kuku
o Cara mandi 3.2. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang
positif
o Cara gosok gigi
o Cara Keramas
o Cara Berpakaian
o Cara berhias
o Cara gunting kuku
4. Klien dapat 4. Dalam … kali interaksi klien 4.1.Bantu klien saat perawatan diri :
melaksanakan mempraktekkan perawatan  Mandi
perawatan diri diri dengan dibantu oleh  Gosok gigi
dengan bantuan perawat:  Keramas
perawat o Mandi  Ganti pakaian
o Gosok gigi  Berhias
o Keramas  Gunting kuku
o Ganti pakaian 4.2. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan
o Berhias perawatan diri
o Gunting kuku
5. Klien dapat 5. Dalam … kali interaksi klien 5.1. Pantau klien dalam melaksanakan perawatan diri:
melaksanakan melaksanakan praktek  Mandi
perawatan diri perawatan diri secara  Gosok gigi
secara mandiri mandiri  Keramas
o Mandi 2 X sehari  Ganti pakaian
o Gosok gigi sehabis  Berhias

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 31


makan  Gunting kuku
o Keramas 2 X
seminggu 5.2. Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan diri
o Ganti pakaian 1 X secara mandiri.
sehari
o Berhias sehabis mandi
o Gunting kuku setelah
mulai panjang
6. Klien mendapatkan 6.1. Dalam … kali interaksi 6.1 Diskusikan dengan keluarga:
dukungan keluarga keluarga menjelaskan cara-  Penyebab klien tidak melaksanakan perawatan
untuk meningkatkan cara membantu klien dalam diri
perawatan diri memenuhi kebutuhan  Tindakan yang telah dilakukan klien selama di
perawatan dirinya rumah sakit dalam menjaga perawatan diri dan
kemajuan yang telah dialami oleh klien
 Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga
untuk meningkatkan kemampuan klien dalam
perawatan diri
6.2. Diskusikan dengan keluarga tentang:
6.2. Dalam … kali interaksi  Sarana yang diperlukan untuk menjaga
keluarga menyiapkan perawatan diri klien
sarana perawatan diri klien:  Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
sabun mandi, pasta gigi, tersebut
sikat gigi, shampoo,
handuk, pakaian bersih, 6.3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
sandal, dan alat berhias dilakukan keluarga dalam perawatan diri :
6.3. Keluarga mempraktekan  Anjurkan keluarga untuk mempraktekan
perawatan diri pada klien perawatan diri (mandi, gosok gigi, keramas,
ganti baju, berhias dan gunting kuku)
 Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju, berhias, dan gunting kuku.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
perawatan diri
 Berikan pujian atas keberhasilan klien

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 32


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..


No CM : …………………… Ruangan: …………………..
Dx Perencanaan
Tgl No Dx
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Isolasi Sosial TUM: ………….. Setelah dilakukan intervensi
…………………. selama …. Kali :
…………………. 1. Klien menunjukkan tanda-
tanda percaya kepada / 1.1Bina hubungan saling percaya dengan:
TUK: terhadap perawat:  Beri salam setiap berinteraksi.
1. Klien dapat o Wajah cerah,  Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
membina hubungan tersenyum tujuan perawat berkenalan
saling percaya o Mau berkenalan  Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
o Ada kontak mata  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap
o Bersedia menceritakan kali berinteraksi
perasaan  Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
o Bersedia dihadapi kllien
mengungkapkan  Buat kontrak interaksi yang jelas
masalahnya  Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi
o Bersedia perasaan klien
mengungkapkan
masalahnya
2. Klien mampu 2.Setelah … x pertemuan 2.1 Tanyakan pada klien tentang:
menyebutkan klien dapat menyebutkan  Orang yang tinggal serumah / teman sekamar
penyebab menarik satu penyebab menarik diri klien
diri dari:  Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/
o diri sendiri di RS
o orang lain  Apa yang membuat klien dekat dengan orang
o lingkungan tersebut

 Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di


RS

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 33


 Apa yang membuat klien tidak dekat dengan
orang tersebut
 Upaya yang harus dilakukan agar dekat dengan
orang lain
2.2 Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul
2.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya

3. Klien mampu 3. Setelah … x pertemuan 3.1. Tanyakan pada klien tentang :


menyebutkan klien dapat menyebutkan  Manfaat jika berhubungan dengan orang lain.
keuntungan keuntungan berhubungan  Kerugian jika tidak berhubungan dengan orang
berhubungan denga orang lain, misalnya lain.
dengan orang lain o banyak teman 3.2. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
dan kerugian tidak o tidak kesepian perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan
berhubungan o bisa diskusi orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan
dengan orang lain o saling menolong, orang lain.
dan kerugian tidak 3.3. Diskusikan bersama klien tentang manfaat
berhubungan dengan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak
orang lain, misalnya: berhubungan dengan orang lain.
o sendiri 3.4. Beri pujian terhadap kemempuan klien
o kesepian mengungkapkan perasaannya
o tidak bisa diskusi
4. Klien dapat 4. Klien dapat melakukan 4.1 Observasi perilaku klien dengan berhubungan
melaksanakan hubungan sosial secara dengan orang lain
hubungan social bertahap antara: 4.2 Motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
secara bertahap o K–P berkomunikasi dengan :
o K – Perawat lain  Perawat
o K – klien lain  Perawat lain
o K – kelp/masy  Klien lain
 Kelompok masyarakat

4.3 Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok


Sosialisasi
4.4 Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
4.5 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya
Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 34
4.6 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan klien
bersosialisasi
5. Klien mampu 5. Setelah … x pertemuan Beri kesempatan klien untuk
mengungkapan Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah
perasaanya mengungkapkan berhubungan dengan orang lain
setelah perasaanya setelah Diskusikan dengan klien tentang
berhubungan berhubungan dengan perasaannya setelah berhubungan
dengan orang lain orang lain untuk : dengan orang lain
o diri sendiri Beri pujian terhadap kemampuan klien
o orang lain mengungkapkan perasaannya.
o lingkungan
6. Klien dapat 6. Keluarga dapat: 6.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
dukungan keluarga o menjelaskan cara pendukung untuk mengatasi prilaku menarik diri.
dalam memperluas merawat klien menarik 6.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
hubungan dengan diri mengatasi perilaku menarik diri
orang lain dan o mengungkapkan rasa 6.3. Jelaskan cara merawat klien menarik diri yang
lingkungan puas dalam merawat dapat dilaksanakan oleh keluarga.
klien 6.4. Motivasi keluarga agar membantu klien untuk
bersosialisasi.
6.5. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatan
merawat klien di rumah sakit
6.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang dilatihkan
7. Klien dapat
memanfaatkan obat
dengan baik.

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 35


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HDR

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..


RM No. : …………………… Ruangan : …………………..
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan kosep TUM: ………….
diri : harga diri ………………….
rendah …………………
TUK:
1. Klien dapat 1. Ekpresi wajah bersahabat, 1. Bina hubungan saling percaya dengan
membina menunjukkan rasa senang, mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik :
hubungan saling ada kontak mata, mau  Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun
percaya dengan berjabat tangan, mau non verbal
perawat menyebutkan nama, mau  Perkenalkan diri dengan sopan
menjawab salam, klien  Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan
mau duduk berdampingan yang disukai klien
dengan perawat, mau  Jelaskan tujuan pertemuan
mengutarakan masalah  Jujur dan menepati janji
yang dihadapi.  Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa
adanya
 Beri perhatian kepada dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
2. Klien dapat 2. Klien mengidentifikasi 2.1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang
mengidentifikasi kemampuan dan aspek dimiliki klien dan buat daftarnya jika klien tidak
kemampuan dan positif yang dimiliki mampu mengidentifikasi maka dimulai oleh
aspek positif yang o Kemampuan yang perawat untuk memberi pujian pada aspek positif
dimiliki dimiliki klien yang dimiliki klien
o Aspek positif keluarga 2.2. Setiap bertemu klien hindarkan memberi penilaian
o Aspek positif negative
2.3. Utamakan memberi pujian yang realistis

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 36


lingkungan yang
dimiliki klien
3. Klien dapat menilai 3. Klien menilai kemampuan 3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang
kemampuan yang yang dimiliki untuk masih dapat dilaksanakan selama sakit.
dimiliki untuk dilaksanakan 3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan
dilaksanakan pelaksanaannya

4. Klien dapat 4. Klien membuat rencana 4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
(menetapkakan) kegiatan harian dilakukan setiap hari sesuai kemampuang.
merencanakan  kegiatan mandiri
kegiatan sesuai  kegiatan dengan bantuan sebagian
dengan  kegiatan yang membutuhkan bantuan total.
kemampuan yang 4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi
dimiliki kondisi klien.
4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh
klien lakukan.
5. Klien dapat 5. Klien melakukan kegiatan Beri kesempatan pada klien untuk mencoba
melakukan sesuai kondisi dan kegiatan yang telah direncanakan.
kegiatan sesuai kemampuannya. Beri pujian atas keberhasilan klien.
kondisi dan Diskusikan kemungkinan pelaksanaan
kemampuannya kegiatan setelah pulang.
6. Klien dapat 6. Klien memanfaatkan 6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang
memanfaatkan system pendukung yang cara merawat klien dengan harga diri rendah.
system pendukung ada di keluarga. 6.2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama
yang ada klien di rawat.
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 37


Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 38
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SEHARI-HARI
Hari/Tanggal :
SP ke :
Nama pasien :
Ruangan :

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 39


D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Initial Nama : _________ Ruangan : __________ No.RM : ___________
HARI/ NO.DX.
TINDAKAN NAMA/
TGL/ KEP/ EVALUASI
KEPERAWATAN PARAF
JAM SP
         

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 40


Lampiran 2

PETUNJUK PENGISIAN IMPLEMENTASI


DAN EVALUASI TINDAKAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

1. Kolom diagnosis : tulis nomor dan rumusan diagnosis


2. Kolom Implementasi : Tulis tanggal dan jam dilakukannya tindakan.
3. Tulis semua tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana.
4. Kolom evaluasi :
a. Tulis semua respon pasien/keluarga terhadap tindakan yang telah dilaksanakan baik obyektif maupun
subyektif
b. Analisa respon pasien dengan mengkaitkan diagnosa,data,dan tujuan jika ditemukan masalah baru
maka dituliskan apakah akan di rumuskan diagnosa baru
c. Tuliskan rencana lanjutan, dapat berupa :
- Rencana dilanjutkan jika hasil evaluasi sesuai harapan.
- Selesai jika tujuan telah tercapai
- Modifikasi tindakan jika semua rencana telah dilaksanakan tetapi tujuan belum tecapai.
- Batal jika hasil evaluasi kontradiksi dengan diagnosa yang ada
5. Tulis nama jelas dan tanda tangan setiap selesai melaksanakan tindakan dan evaluasi.

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 41


Lampiran 3

JADWAL KEGIATAN HARIAN

Nama  :_________________No.CM : __________________


Alamat  : _________________Ruangan : __________________

TANGGAL PELAKSANAAN
NO WAKTU KAGIATAN KET

05.00-06.00
06.00-07.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-16.00
16.00-17.00
17.00-18.00
18.00-19.00
19.00-20.00
20.00-21.00
21.00-22.00

Keterangan : Isi kolom di bawah tanggal dengan :


M  : bila dikerjakan mandiri
B  : bila dikerjakan dengan bantuan
T  : bila tidak dikerjakan

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 42


Lampiran 4

LAPORAN PENDAHULUAN

I. Kasus (Masalah Utama) :

II. Proses Terjadinya Masalah

III. A. Pohon Masalah

B. Masalah Keperawatan dan Data yang perlu dikaji

IV. Diagnosa Keperawatan

V. Rencana Tindakan Keperawatan

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 43


Lampiran 5
STRATEGI PELAKSANAAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SEHARI-HARI

Pertemuan : ............................
Hari/ Tanggal : .............................
Nama Pasien (Inisial) : ............................
Ruangan : ……....................

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien : ...................................................................................
...................................................................................
2. Diagnosa Keperawatan : ...................................................................................
...................................................................................
3. Tujuan Khusus : ...................................................................................
...................................................................................
4. Tindakan Keperawatan : ...................................................................................

...................................................................................
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik : ....................................................................................
.....................................................................................
b. Evaluasi/validasi : .....................................................................................
.....................................................................................
c. Kontrak (topik, waktu dan tempat) : .............................................................
....................................................................................
d. Tujuan : ....................................................................................
....................................................................................
2. Kerja (menjabarkan langkah-langkah tindakan keperawatan secara operasional)
.............................................................................................................................
3. Terminasi
a. Evaluasi (respon pasien terhadap tindakan keperawatan)
1) Evaluasi Subyektif : ............................................................................
2) Evaluasi Obyektif : ............................................................................
b. Rencana tindak lanjut (yang perlu dilatih pasien sesuai hasil tindakan yang dilakukan)
.........................................................................................................................
c. Kontrak yang akan datang (topik, waktu dan tempat)
..............................................................................................................................................................
...................................................................

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 44


Lampiran 6

PETUNJUK TEHNIS PENGISIAN


FORMAT PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA

Tulis ruang perawatan, tanggal dirawat, nama pengantar, hubungan dengan pengantar dan tanggal
pengkajian.
1. IDENTITAS PASIEN
Perawat dan pasien melakukan perkenalan dan kontrak tentang : nama perawat, panggilan
perawat, nama pasien dan panggilan pasien, tujuan, waktu, tempat pertemuan dan topik yang
akan dibicarakan.
2. ALASAN MASUK
a. Apa yang menyebabkan pasien / keluarga mendari pertolongan ke rumah sakit saat ini ?.
b. Karakteristik keluhan utama yang berhubungan dengan masalah gangguan adaptasi
psikologi.
c. Pertolongan yang telah dilakukan dan bagaimana hasilnya.
d. Perkembangan dan uraikan keadaan saat ini.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Apakah pasien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
b. Bagaimana hasil pengobatan sebelumnya, apakah :
 Berhasil : bila dapat beradaptasi dimasyarakat tanpa gejala gangguan jiwa
 Kurang berhasil : bila dapat beradaptasi dimasyarakat, tapi masih ada gejala sisa
 Tidak berhasil : tidak ada kemajuan, gejala bertambah atau menetap
c. Apakah pasien pernah melakukan, mengalami aniaya fisik, seksual, penolakan dan
kekerasan dalam keluarga atau hanya sebagai saksi dari kejadian tersebut.
d. Adakah anggota keluarga yang pernah mengalami gangguan jiwa ?
e. Apakah pasien mempunyai pengalaman dimasa lalu yang tak menyenangkan
(kegagalan – kehilangan / perpisahan / kematian dan trauma selama tumbuh kembang).
4. PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai keluhan fisik
utama yang dirasakan pasien, uraikan data subyektif dan data obyektif.
5. STATUS PSIKOSOSIAL
a. Buat genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan pasien
dan keluarga

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 45


Keterangan Genogram :

= Perempuan = Orang yang tinggal serumah

= Pasien = Laki – laki

= Meninggal = Cerai / putus hubungan

= Garis keturunan = Garis pernikahanan

 Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola
asuh atau pengasuh genetik lain yang mempengaruhi adaptasi pasien saat ini.
 Apakah ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan bagaimana
hubungan pasien dengan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
b. Konsep diri :
1) Gambaran diri dan mendatang :
- Bagaimana pasien menilai tentang dirinya dan bagian tubuh yang disukai dan tak disukai
dan hal – hal lain yang ingin diubah dari dirinya.
2) Identitas diri :
- Bagaimana posisi pasien dalam keluarga, kelompok atau masyarakat sebelum dirawat.
- Bagaiman perasaan pasien terhadap status dan posisi tersebut (sekolah tempat kerja)
bagaimana perasaan / kepuasan pasien terhadap jenis kelaminnya.
3) Peran diri
- Tugas dan peran yang diemban pasien dalam keluarga / kelompok / masyarakat.
- Bagaimana kemampuan untuk melaksanakan tugas / peran tersebut.
4) Ideal diri :
- Harapan pasien terhadap penyakitnya.
- Harapan pasien terhadap dirinya, posisi, status, tugas dan peran
5) Harga diri :
- Bagaimana hubungan pasien dengan orang lain sehubungan dengan gambaran diri, ideal
diri, peran dan identitas diri.
- Bagaiman penilaian dan penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
c. Hubungan Sosial.
1) Siapakah orang yang paling berarti dalam kehidupan pasien (tempat mengadu, bicara dan minta
bantuan).
2) Kelompok yang diikuti pasien dalam masyarakat

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 46


3) Sejauh mana pasien terlibat dalam kelompok masyarakat dan hambatan dalam berhubungan
sosial
d. Spiritual.
1) Nilai dan keyakinan yang dianut oleh pasien.
2) Kegiatan ibadah secara individu / kelompok.
6. STATUS MENTAL
Beri tanda  pada kotak yang disediakan sesuai dengan keadaan pasien, boleh lebih dari satu
dan jelaskan keadaan pasien yang tak tercantum dalam kotak.
a. Penampilan :
1) Tidak rapih :
Penampilan dari ujung rambut sampai kaki tidak rapih, rambut acak – acakan, kancing
baju tidak tepat, baju terbalik dan baju tidak diganti – ganti.
2) Penggunaan pakaian tidak sesuai seperti pakaian dalam dikenakan diluar baju.
3) Penggunaan pakaian tidak seperti biasanya (tidak sesuai tempat, waktu, identitas, kondisi)
Jelaskan apakah pasien berpakaian tidak sesuai dengan jenis kelamin atau hal – hal lain yang
ditampakan pasien dan kondisi tidak tercantum.
b. Pembicaraan :
1) Amati pembicaraab pasien apakah cepat, gagap dll.
2) Pembicaraan inkoheren, bila pembicaraan berpindah – pindah dari satu kalimat ke kalimat
lain dan tidak ada kaitannya.
c. Aktivitas Motorik :
1) Lesu, tegang, gelisah.
2) Agitasi : gerak motorik yang menunjukkan kegelisahan
3) Tik : gerakan – gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol
4) Kompulsif : kegiatan motorik yang dilakukan berulang ulang
5) Tremor : jari – jari gemetar
Jelaskan aktivitas – aktivitas lain yang ditampilkan pasien dengan kondisi yang tidak
tercantum seperti : Echopraksiv dll.
d. Alam perasaan :
1) Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas.
2) Ketakutan : obyek yang ditakuti jelas
3) Khawatir : obyek yang ditakuti bellum jelas.
e. Afek :
1) Datar : tidak perubahan roman muka pada saat ada stimulsi yang menyenangkan
atau menyedihkan
2) Tumpul : hanya bereaksi bila ada stimulasi yang kuat
3) Labil : emosi yang cepat berubah
4) Tidak sesuai : emosi bertentangn dengan stimulasi yang diberikan
f. Interaksi selama wawancara :
1) Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung, sudah jelas
2) Kontak mata kurang ; tidak mau menatap lawan bicara
3) Defensif ; selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya.
4) Curiga sikap atau perasaan tidak percaya orang lain
g. Persepsi :
1) Beri tanda  jenis – jenis halusinasi
2) Isi frekwensi, gejala halusinasi yang tampak saat pasien berhalusinasi, jelaskan.

h. Proses Pikir :
Mengobservasi pembicaraan pasien saat wawancara

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 47


1) Sirkumstansial : berbelit – belit tetapi sampai pada tujuan (pada usia lanjut).
2) Tangensial : pembicaraan yang berbelit – belit tapi tidak sampai tujuan
3) Kehilangan asosiasi : pembicaraannya tidak ada hubungan antara satu kalimat dengan
kalimat lainnya.
4) Flight of Ideas : pembicaraan meloncat – loncat dari satu topik ke topik lainnya
masih ada hubungannya, tidak sampai tujuan.
5) Bloking : pembicaraan terhenti tiba–tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali.
6) Perseverasi : pembicaraan yang diulang berkali - kali
7) Neologisme : pasien menciptakan kata – kata baru, tak dapat dimengerti dan tidak
ada ujung pangkalnya (contoh : najobi =cina satu biji, surga = kasur
lega dll)
i. Isi Pikir :
1) Obsebsi : Pikiran selalu muncul walaupun pasien berusaha untuk
menghilangkannya.
2) Fobia : Ketakutan phatologis dan tidak logis terhadap obyek atau situasi
tertentu
3) Hypokondria : Keyakinan terhadap gangguan organ dalam tubuh yang sebenarnya
tidak ada
4) Depersonalisasi : Perasaan asing terhadap diri sendiri, orang lain atau lingkungan
5) Ide yang terkait : Keyakinan pasien terhadap kejadian disekitarnya yang bermakna dan
terkait dengan dirinya.
6) Pikiran magis : Keyakinan pasien tentang kemampuannya untuk hal-hal mustahil diluar
kemampuannya.
7) Waham : Keyakinan pasien tidak sesuai dengan kenyataan dan diucapkan
berulang – ulang tentang :
a) Agama : Suatu agama dan dirinya terpilih sebagai Maha Kuasa.
b) Somatik : Tubuhnya sakit atau terganggu
c) Kebesaran : Kemampuan atau kekuatan yang istimewa
d) Curiga : Kelompok (orang) yang akan merugikan (mencederai dirinya)
e) Nihilistik : Dirinya sudah meninggal dunia (tidak ada) putus asa
f) Sisip pikir : Ada ide orang lain yang disisipkan didalam pikirannya.
g) Siar pikir : Ada orang lain yang mengetahui apa yang sedang dia pikirkan
h) Kontrol pikir: Yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar
j. Tingkat Kesadaran :
1) Bingung : Tampak bingung dan kacau
2) Sedasi : Merasa melayang – layang antara sadar / tak sadar
3) Stupor : Gangguan motorik seperti kelakuan, gerakan yang diulang - ulang
4) Orientasi waktu, tempat, orang cukup jelas.
k. Memori :
1) Gangguan daya ingat jangka panjang = tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi
lebih dari satu bulan.
2) Gangguan daya ingat jangka pendek = tidak dapat mengingat kejadian dalam minggu
terakhir
3) Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
4) Konfabulasi = pembicaraan tidak sesuai kenyataan dengan memasukkan cerita yang
tidak benar.
l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung :
1) Mudah beralih = perhatian mudah berganti dari satu obyek ke obyek yang lain.

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 48


2) Tidak mampu berkonsentrasi = pasien minta pertanyaannya diulang dan tidak dapat
menjelaskan pembicaraan
3) Tidak mampu berhitung = tidak dapat melakukan penambahan / pengurangan pada
benda – benda nyata.
m. Kemampuan penilaian :
1) Gangguan Ringan = dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan
orang lain. Contoh : pasien memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu
sebelum mandi, jika diberi penjelasan pasien dapat mengambil keputusan.
2) Gangguan bermakna = tidak mampu mengambil keputusan walaupun dibantu orang
lain. Contoh : seperti pada gangguan ringan tetapi setelha diberi penjelasan, pasien masih
tidak mampu mengambil keputusan.
n. Daya tilik diri (Insight)
1) Mengingkari penyakit yang diderita = tidak menyadari gejala penyakit perubahan fisik,
emosi pada dirinya dan merassa tak perlu pertolongan.
2) Menyalahkan hal – hal diluar dirinya : menyalahkan orang lain / lingkungan
yangmenyebabkan kondisi saat ini.
7. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
Observasi dan tanyakan pada pasien dan keluarga untuk persiapan pulang atau perawatan
berkelanjutan dirumah tentang :
a. Makan :
1) Frekuensi, jumlah, variasi, macam, dan cara makan.
2) Kemampuan pasien dalam menyiapkan membersihkan alat makan.
b. BAB & BAK :
1) Kemampuan pasien untuk pergi dan menggunakan serta membersihkan WC.
2) Apakah klilen membersihkan diri dan merapihkan pakaian.
c. Mandi :
1) Frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut, gunting kuku, cukur (kumis,
jenggot dan rambut)
2) Kebersihan tubuh dan bau badan
d. Berpakaian :
1) Kemampuan pasien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian dan alas
kaki.
2) Penampilan dandanan pasien
3) Frekuensi ganti pakaian
e. Istirahat dan tidur :
1) Lama dan waktu tidur siang / malam
2) Persiapan sebelum tidur, menyikat gigi, cuci kaki dan berdo’a
3) Kegiatan sesudah tidur, merapihkan tempat tidur, mandi / cuci muka dan menyikat gigi
f. Penggunaan obat :
1) Pengetahuan tentang obat baik frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara penggunaan obat.
2) Reaksi obat.
g. Pemeliharaan kesehatan :
1) Pengetahuan pasien perawatan dan pengobatan lanjutan.
2) Sistem pendukung yang dimiliki (keluarga – teman – instansi) dan cara
penggunaannya
h. Kegiatan didalam rumah :
1) Merencanakan, mengolah dan menyajikan makan.
2) Merapihkan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel)

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 49


3) Mencuci pakaian sendiri
4) Mengatur biaya kebutuhan sehari – hari.
i. Kegiatan diluar rumah :
1) Apakah pasien melakukan perjalanan mandiri dengan jalan kaki, menggunakan
kendaraan pribadi, kendaraan umum untuk belanja keperluan sehari – hari.
2) Kegiatan lain, seperti bayar listrik / telpon / air, kantor pos dan bank.

8. MEKANISME KOPING
Data didapat melalui wawancara pada pasien atau keluarga.
Beri tanda  pada koping yang dimiliki pasien baik adaptif maupun maladaptif yang
digunakan pasien dalam menanggulangi permasalahannya.
Tuliskan juga apakah pasien menggunakan koping maladaptif (mekanisme pertahanan diri
seperti : proyeksi, supresi, represi, isolasi, regresi, kompensasi dll)

9. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Data didapatkan melalui wawancara pada pasien dan keluarganya. Pada tiap masalah yang
dimiliki pasien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.

10. PENGETAHUAN
Beri tanda  dari hasil wawancara dengan pasien dan keluarga tentang kurang pengetahuan
seperti : Support system, cara untuk meningkatkan harga diri, menggunakan koping yang
konstruktif, side efek obat – obatan, tanda dan gejala gangguan jiwa dll.

11. ASPEK MEDIK


Tulis diagnosa medik yang dirumuskan oleh dokter.
Tulis obat – obatan pasien saat ini dan uraikan kegunaan dan side efek setiap obat.

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 50


Lampiran 7

AKADEMI KEPERAWATAN PELNI JAKARTA


SK. MENDIKNAS RI No. 33/D/O/2011

PENILAIAN UJIAN PRAKTEK


KEPERAWATAN JIWA

I. PROSES KEPERAWATAN ( Bobot 80 %)


NILAI KET
No ASPEK YANG DINILAI
0 1 2 3 4
A PENGKAJIAN
1. Data dasar sesuai dengan kondisi pasien
2. Analisa data
3. Pohon masalah
4. Rumusan diagnosa keperawatan
5. Dokumentasi pengkajian
B RENCANA TINDAKAN
6. Rencana tindakan meliputi :
a. Psikoterapeutik
b. Pendidikan kesehatan
c. Kegiatan hidup sehari-hari

d. Terapi somatik dan psikofarmaka


7. Strategi Pelaksanaan
8. Dokumentasi rencana keperawatan

C. IMPLEMENTASI
9. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi / validasi
c. Kontrak (topik, tempat, waktu)
d. Tujuan tindakan
10. Fase Kerja (langkah2 tindakan keperawatan)
a. Tehnik komunikasi terapeutik
b. Sikap komunikasi terapeutik
c. Langkah-langkah tindakan keperawatan sesuai
rencana dan kondisi pasien

d. Modifikasi / tindakan keperawatan sesuai dengan


kondisi pasien saat ini
e. Kesesuaian strategi komunikasi dengan tindakan
keperawatan

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 51


11. Fase Terminasi (terminasi sementara)
a. Evaluasi respon pasien
b. Rencana tindak lanjut
c. Kontrak yang akan datang (topik, tempat, waktu)
12. Dokumentasi tindakan keperawatan
D EVALUASI
13. Mengevaluasi keberhasilan dalam menyelesaikan
masalah kepearawatan
14. Dokumentasi evaluasi

NILAI
NO. ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2 3 4
1. Sikap terhadap pasien :
a. Tanggap terhadap kebutuhan
pasien
b. Menghargai pasien (menjaga
privacy pasien)
c. Memberi support / reinforcement
d. Percaya diri
e. Konsisten
f. Terbuka
2. Penampilan diri :
a. Disiplin
b. Terbuka menerima saran
c. Kejujuran
d. Kerapian
e. Kebersihan
f. Kelengkapan seragam dan atribut
II. SIKAP ( Bobot 20 %

NILAI = ( Jumlah nilai I x 80 % ) + ( Jumlah nilai II x 20 % )


14 2
=

Jakarta,................20
Penguji

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 52


(............................................)

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 53


Lampiran 8
PEDOMAN PENILAIAN UJIAN PRAKTEK
KEPERAWATAN JIWA

I. PROSES KEPERAWATAN (80 %)


No Aspek yang dinilai Nilai Kriteria Nilai
A. PENGKAJIAN
1 Data dasar sesuai dengan kondisi 4 Memenuhi seluruh kriteria dalam format pengkajian
pasien. serta sesuai kondisi pasien dan seluruh masalah saat ini.
3 Memenuhi kriteria dalam format pengkajian sesuai
kondisi pasien dan masalah utama saat ini.
2 Menampilkan data & merumuskan sebagian masalah
1 Hanya menampilkan data saat ini.
0 Data tidak sesuai dengan kondisi pasien dan masalah.

2 Analisa Data 4 Data fokus sesuai data dasar & masalah keperawatan
3 Data fokus sesuai masalah keperawatan tetapi tidak
terdapat pada data dasar.
2 Data fokus tidak relevan dengan data dasar.
1 Hanya membuat data dasar
0 Tidak membuat analisa data dasar.

3 Pohon Masalah 4 Rumusan pohon masalah benar dan tepat, memenuhi


a. Ada masalah utama kriteria a, b, c, d.
b. Ada masalah akibat 2 Terdiri dari a, b, d atau a, c, d.
c. Ada masalah sebab 0 Rumusan pohon masalah salah
d. Arah panah benar
4 Diagnosa Keperawatan 4 Terdiri dari : a, b, c.
a. Rumusan dignosa keperawatan 3 Terdiri dari : a, c.
benar. 2 Terdiri dari : a, b.
b. Diagnosa keperawatan 1 Terdiri dari : c.
mencakup seluruh masalah 0 Tidak sesuai dengan a, b, c.
pasien.
c. Prioritas diagnosa keperawatan
tepat.
5 Dokumentasi Pengkajian 4 Terdiri dari : a, b, c, d.
a. Mengisi data pengkajian dalam 3 Terdiri dari : a, c, d.
format 2 Terdiri dari : a, b, c
b. Mencantumkan tanggal 1 Terdiri dari : a
c. Mencantumkan tanda tangan & 0 Tidak mendokumentasikan
nama jelas
d. Menuliskan analisa data, pohon
masalah dan diagnose
keperawatan

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 54


No Aspek yang dinilai Nilai Kriteria Nilai
B RENCANA TINDAKAN

6 Rencana tindakan meliputi aspek : 4 Terdiri dari a, b, c, d


a. Psiko terapeutik 3 Terdiri dari a, b, d atau a, b, c.
b. Pendidikan kesehatan 2 Terdiri dari a, d
c. Kegiatan hidup sehari-hari 1 Terdiri dari a
d. Terapi somatik & psiko 0 Tidak membuat rencana tindakan
farmaka
7 Strategi pelaksanaan
a. Kese 4 Terdiri dari a, b, c, d
suaian kondisi pasien dlm 3 Terdiri dari a, b, c
Strategi pelaksanan dengan 2 Terdiri dari a, b, d
kasus nyata. 1 Terdiri dari a, b atau a, c atau a, d.
b. Tepat 0 Tidak membuat Strategi Pelaksanaan
menentukan TUK yang akan
dilaksanakan
c. Strate
gi Pelaksanaan menjabarkan
langkah-langkah tindakan
keperawatan.
d. Strate
gi Pelaksanaan menguraikan
secara operasional tindakan
yang akan dilakukan.
8 Dokumentasi rencana tindakan
a. Menuliskan diagnosa 4 Terdiri dari a, b, c, d, e
keperawatan dan data sesuai 3 Terdiri dari a, b, c, d
prioritas masalah 2 Terdiri dari a, b, d
b. Menuliskan tujuan umum dan 1 Terdiri dari a, d
khusus 0 Tidak membuat dokumentasi rencana tindakan
c. Menuliskan kriteria hasil
d. Menuliskan rencana tindakan
secara sistematis dan benar
e. Mencantumkan nama & paraf
(aspek legal)
C. IMPLEMENTASI

9 Fase Orientasi 4 Terdiri dari a, b, c, d


a. Salam terapeutik 3 Terdiri dari a, b, c
b. Evaluasi/validasi 2 Terdiri dari a, b atau a,c
c. Kontrak (topik, waktu, tempat) 1 Terdiri dari a, d
d.Tujuan tindakan 0 Terdiri dari a

10 Fase Kerja
a. Tehnik komunikasi terapeutik 4 Terdiri dari a, b, c
tepat 3 Terdiri dari a, c, atau b, c
b. Sikap komunikasi terapeutik 2 Terdiri dari c
benar 1 Melakukan fase kerja sesuai rencana tetapi tidak
memperhatikan kondisi pasien

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 55


c. Langkah-langkah tindakan 0 Tidak melakukan tindakan
keperawatan sesuai rencana dan
kondisi pasien

11 Fase Terminasi (terminasi


sementara) 4 Terdiri dari a, b, c,
a. Evaluasi respon pasien 3 Terdiri dari a, b, atau a, c
b. Rencana tindakan lanjut 2 Terdiri dari a
c. Kontrak yang akan datang 1 Terdiri dari c
(topik,tempat,waktu) 0 Tidak melakukan fase terminasi
No Aspek yang dinilai Nilai Kriteria Nilai
12 Dokumentasi Implementasi
a. Menuliskan waktu (Hari/ 4 Terdiri dari a, b, c, d
tanggal dan jam) 3 Terdiri dari a, b, d
b. Menuliskan tindakan 2 Terdiri dari b, d
c. keperawatan pada pasien. 1 Terdiri dari b
d. Menuliskan reaksi pasien saat 0 Tidak mendokumentasikan
tindakan
e. Menuliskan tanda tangan dan
nama jelas.
D EVALUASI
13 Mengevaluasi keberhasilan dalam 4 Melakukan evaluasi dari seluruh masalah keperawatan
menyelesaikan masalah yang ada dan menyimpulkan keberhasilan asuhan
keperawatan 3 Melakukan evaluasi sebagian masalah keperawatan dan
menyimpulkan keberhasilan asuhan
2 Melakukan evaluasi diagnosa keperawatan utama
1 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan yang
dilakukan saja
0 Tidak melakukan evaluasi

14 Dokumentasi Evaluasi
a. Menuliskan catatan 4 Terdiri dari a, b, c,
perkembangan setiap diagnosa. 3 Terdiri dari a, b, atau a, c
b. Menuliskan waktu evaluasi. 2 Terdiri dari a
c. Menuliskan tanda tangan 1 Menuliskan evaluasi diagnosa utama saja
dan nama jelas 0 Tidak mendokumentasikan

No Aspek yang dinilai Nilai Kriteria nilai


1. Sikap terhadap pasien
a. Tanggap terhadap kebutuhan 4 Memenuhi 6 kriteria
pasien 3 Memenuhi 4 sampai 5 dari 6 kriteria
2 Memenuhi 3 dari 6 kriteria

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 56


b. Menghargai pasien (privacy 1 Memenuhi 1 Sampai 2 dari 6 kriteria
pasien)
c. Memberi support / reinforce-
ment
d. Percaya diri
e. Konsisten
f. Terbuka

2. Penampilan diri 4 Memenuhi 6 kriteria


a. Disiplin 3 Memenuhi 4 sampai 5 dari 6 kriteria
b. Kejujuran 2 Memenuhi 3 dari 6 kriteria
c. Terbuka menerima saran
d. Kerapian 1 Memenuhi 1 Sampai 2 dari 6 kriteria
e. Kebersihan
f. Kelengkapan seragam dan atribut

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 57


Lampiran 9
PENILAIAN MAKALAH ILMIAH (40%)
KEPERAWATAN JIWA

NAMA PESERTA UJIAN : ...............................................................


NOMOR POKOK : ..............................................................
TANGGAL UJIAN : ..............................................................
JUDUL LAPORAN KASUS : ..............................................................
I. Sistematika Penulisan (BOBOT 2)

PENILAIAN DALAM ANGKA


NO. ASPEK YANG DINILAI
4 3 2 1
1. Kesinambungan antar alinea
2. Tata bahasa yang digunakan
3. Sistimatika penulisan
4. Kepustakaan
Jumlah

Jumlah Nilai
Nilai = X Bobot (2) = ………………..

Jumlah aspek (4)

II. ISI TULISAN (BOBOT 3)

PENILAIAN DALAM ANGKA


NO. ASPEK YANG DINILAI
4 3 2 1

1. Judul
2. Pendahuluan
3. Konsep dasar
4. Kasus
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Saran

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 58


Jumlah
Jumlah Nilai
Nilai = X Bobot (3) = ………………..

Jumlah item (7)


I+II
NILAI AKHIR = = ……………………………….

5
Jakarta, ………………..

Penguji
(.........................................)
Lampiran 10

PEDOMAN PENILAIAN MAKALAH ILMIAH


KEPERAWATAN JIWA

No ASPEK YANG DINILAI Nilai KRITERIA PENILAIAN

I SISTEMATIKA PENULISAN
1. Keseimbangan antar alinea 4 Bila memenuhi 3 kriteria
a. Deduktif / induktif 3 Bila memenuhi 2 kriteria
b. Keterkaitan subtansi 2 Bila memenuhi 1 kriteria
c. Sequensi 1 Tidak memenuhi satupun kriteria

2. Tata
bahasa yang digunakan 4 Bila memenuhi ke-4 kriteria
a. Berdasarkan ejaan yang 3 Bila memenuhi hanya 3kriteria
disempurnakan (EYD) 2 Bila memenuhi 1-2 kriteria
b. Konsistensi istilah 1 Bila tidak ada kriteria yg dipenuhi
c. Bahasa yang di Indonesiakan untuk
istilah medical
d. Pengulangan sesuai dengan
kebutuhan

3. Sistematika
penulisan : 4 Bila menggunakan kriteria
I. ....……………………………… 3 Bila menggunakan kriteria tersebut,
A. ..…..…..…………………… tetapi tidak semua benar
1. ……..…………………… penomorannya.
a. …..…………………… 2 Bila menggunakan kriteria, tetapi
1) …..………………. pengetikannya salah.
a) ...……………. 1 Bila tidak menggunakan kriteria
(1) ……….
(a) …..

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 59


4. Kepustakaa
n: 4 Bila memenuhi ke-4 kriteria
a. Cara penulisan 3 Bila memenuhi hanya 2-3 kriteria
b. Kesesuaian dengan subtansi 2 Bila memenuhi 1 kriteria
c. Jumlah referensi keperawatan 1 Bila tidak ada kriteria terpenuhi
minimal 5 buku keperawatan.
d. Batas tahun terbit maksimum 10
tahun

II. ISI TULISAN


1. Judul 4 Bila memenuhi 3 kriteria
a. Ada unsur subjek 3 Bila memenuhi 2 kriteria saja
b. Ada unsur tempat 2 Bila memenuhi 1 kriteria saja
c. Ada unsur kegiatan 1 Tidak ada kriteria

2. Latar belakang 4 Bila memenuhi ke 4 kriteria


, meliputi 3 Bila memenuhi 3 kriteria
a. Insiden 2 Bila memenuhi 2 kriteria
b. Kegawatan / komplikasi 1 Bila memenuhi hanya 1 kriteria
c. Peran perawat
d. Rumusan masalah
No ASPEK YANG DINILAI Nilai KRITERIA PENILAIAN

3. Konsep dasar meliputi :


a. Pengertian 4 Bila memenuhi ke 4 kriteria
b. Psikodinamika 3 Bila hanya memenuhi 3 kriteria
c. Rentang Respon 2 Bila hanya memenuhi 2 kriteria
d. Proses keperawatan (Pengkajian s/d 1 Bila hanya memenuhi 1 kriteria.
Evaluasi )

4. Kasus 4 Bila memenuhi 3 kriteria


a.Data actual dan akurat 3 Bila hanya memenuhi 2 kriteria
b.Penyajian sistimatis dan lengkap 2 Bila hanya memenuhi 1 kriteria
c.Dokumentasi asuhanlengkap 1 Tidak ada kriteria.

5. Pembahasan
a. Tajam dalam analisa 4 Bila memenuhi ke 4 kriteria
b. Berdasarkan pada konsep 3 Bila hanya memenuhi 3 kriteria
c. Berorientasi pada kasus 2 Bila hanya memenuhi 2 kriteria
d. Kreatif & modifikasi dlm 1 Bila hanya memenuhi 1 kriteria
pemecahan masalah

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 60


6. Kesimpulan
a. Dibuat berdasarkan pembahasan 4 Bila memenuhi ke 3 kriteria
b. Sesuai langkah proses keperawatan 3 Bila memenuhi ke 2 kriteria
(dari pengkajian s.d evaluasi) 2 Bila memenuhi 1 kriteria
c. Singkat dan jelas ditulis secara 1 Bila tidak memenuhi satupun kriteria
alinea.

7. Saran
a. Sesuai kesimpulan 4 Bila memenuhi ke 3 kriteria
b. Operasional 3 Bila hanya memenuhi ke 2 kriteria
c. Lingkup keperawatan 2 Bila hanya memenuhi 1 kriteria
1 Bila tidak memenuhi satupun kriteria

Lampiran 11

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH ILMIAH

Ketentuan Umum Penulisan Makalah Ilmiah


1. Ukuran kertas A4 80 gram
2. Huruf “Times New Roman”, ukuran font :
a. Naskah : 12
b. Judul BAB : 14 dan dicetak tebal (Bold)
c. Judul Cover : 14 - 16
3. Ketikan 1,5 spasi
4. Margin kiri 4 cm, margin atas 2,5 cm (4 cm bila ada judul), margin bawah dan kanan 2,5 cm.
5. Jumlah lembar makalah minimal 40 lembar ( tidak termasuk lampiran).
6. Cara pengetikan nomor halaman:
a. Jika ada judul di halaman tersebut, maka nomor halaman diketik di bagian bawah tengah
b. Jika tidak ada judul di halaman tersebut, maka nomor halaman diketik di bagian atas kanan.
Jarak penulisan nomor halaman dengan awal tulisan 2 spasi
9. Penulisan makalah dalam bentuk narasi, kecuali analisa data berbentuk kolom.
10. Penulisan makalah ilmiah rata kanan kiri, untuk penulisan alinea pertama tidak menjorok dan
alinea kedua spasi ganda ( 2 kali enter) dan tidak menjorok (lihat contoh penulisan paragraf)

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 61


Adapun perbedaan pelaksanaan teknis penulisan makalah ilmiah di jelaskan secara spesifik di setiap
mata kuliah.

CONTOH : PENULISAN PARAGRAF


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aaaaaaaaaaaaaaaaa. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
Cccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
cccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc.

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb,
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
2. Tujuan Khusus
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaa.
a. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
b. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. Bbbbbbbbbbbbbbbb
c. Dst

Dan seterusnya…….
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Konsep Hipertensi
1. Pengertian

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 62


Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbb. Ccccccccccccccccc,
ccccccccccccccccccccccc, cccccccccccccccccccccccc, cccccccccccccccccccc

2. Etiologi
Aaaaaaaaaaaaaaaaa,aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Bbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
a. BBBBBBBB
Bbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
Ccccccccc, ccccccccccccccccccccccccc. Ddddddddddddddddddddddd, dddddddddd.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa, aaaaaaaaaaaaaaaaaa.dddddddddddddddddddddddd.

Ddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
dddddddddddddddddddd.
Ddddddddddddddddddddddddddddddddd, dddddddddddddd. Aaaaaaaaaaaaaaaaaa,
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Bbbbaaaabbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb,
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
2) Aaaaaaaaaaaaa
Cccccccccccccccccccccc, ccccccccccccccccccc. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
Aaaaaaaaaaaaa, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Bbbbbbbbbbb,
bbbbbbbbbbbbbbbbbb.
3) Bbbbbbbbbbbbb
Bbbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb, cccccccc.
Ddddddddddddddddddd.
a) Aaaaaaaaaaaa
Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb,
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
b) Bbbbbbbbbbbbb
Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbb.
Ccccccccccccccc, ccccccccccccccccccccccccc.

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 63


SISTIMATIKA PENULISAN
MAKALAH ILMIAH MATA KULIAH KEPERAWATAN JIWA

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
1. Umum
2. Khusus
C. Ruang Lingkup
D. Metode Penulisan
E. Sistimatika Penulisan

BAB II : TINJAUAN TEORI


A. Pengertian
B. Psikodinamika (Faktor predispisisi, presipitasi, proses dan masalah lebih lanjut)
dibuat dalam bentuk narasi, tidak diuraikan faktor predisposisi-presipitasi)

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 64


C. Rentang Respon (dijabarkan sesuai dengan kasus)
D. Asuhan Keperawatan (sesuai judul kasus):
1. Pengkajian Keperawatan, yang berisi faktor predisposisi, faktor presipitasi,
manifestasi klinis (perilaku), mekanisme koping, sumber koping dan pohon
masalah yang menunjukkan gambaran keterkaitan antara core problem (masalah
keperawatan utama) dengan masalah keperawatan lainnya (minimal 3 masalah
keperawatan)
2. Diagnosa Keperawatan, sesuai dengan pohon masalah pada konsep / teoritis
3. Perencanaan Keperawatan, sesuai pohon masalah dalam teori)
4. Pelaksanaan Keperawatan, berisi konsep tentang pelaksanaan keperawatan yang
terdapat pada proses keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan, berisi konsep tentang evaluasi keperawatan yang terdapat
pada proses keperawatan dan kondisi pasien yang diharapkan jika intervensi
keperawatan yang diberikan berhasil.

BAB III : TINJAUAN KASUS


A. Pengkajian keperawatan dengan memunculkan pohon masalah pada pasien kelolaan
B. Diagnosa Keperawatan
C. Perencaaan Keperawatan, Implementasi keperawatan, Evaluasi Keperawatan (3
x24jam)

BAB 1V : PEMBAHASAN
Membandingkan, menganalisa antara teori dan kasus, termasuk factor-faktor
pendukung dan penghambat serta penyelesainya (Pengkajian s/d Evaluasi)

BAB V : PENUTUP
Kesimpulan (berdasarkan Bab Pembahasan)
Saran (berdasarkan Kesimpulan dan bersifat Operasional)

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 65


PEDOMAN PENULISAN MAKALAH ILMIAH
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Yaitu semua permasalahan yang melatar belakangi pengambilan judul.
Isi latar belakang ini adalah fakta-fakta maupun data, disajikan dari yang sifatnya umum (luas)
makin lama makin spesifik, terkait pada judul dan diakhiri dengan rumusan masalah.
Contoh:
Judul : Asuhan Keperawatan pada Tn.A dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi
Pendengaran Di Ruang Kakatua Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung
Jakarta Timur

Latar Belakang Masalah adalah :


 Insiden kasus Gangguan jiwa di Indonesia menurut RISKESDAS 2013. Pasien gangguan
jiwa yang ada di Panti Sosial di beberapa wilayah di DKI Jakarta. Beberapa masalah
penyebab pasien mengalami gangguan jiwa khususnya disesuaikan dengan diagnosis
keperawatan jiwa. Misalnya diagnosis gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran
secara umum (nasional, DKI/Jawa Barat, RSMM Bogor dan Ruangan Rawat Inap…….%)

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 66


minimal 6 bulan dibandingkan kasus gangguan-gangguan jiwa / psikososial lainnya yang
dirawat.
 Kegawatan/resiko Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran terhadap kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat.
 Keterkaitan peran perawat dalam penanggulangan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi
Pendengaran di Rumah Sakit (lihat dari aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatifnya
terhadap masalah/resiko pasien), sehingga muncul pentingnnya asuhan keperawatan dalam
penanggulangan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran pada pasien yang
dirawat di Rumah Sakit.
Masalahnya : Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien Gangguan Sensori Persepsi:
Halusinasi Pendengaran pada pasien di RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Pencantuman tujuan harus sesuai judul & permasalahan, yaitu apa tujuan peserta didik
memilih judul tersebut, misalnya :
Diperolehnya pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran

2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada pasien sesuai dengan kasus yang diambil.
b. Mampu menentukan masalah keperawatan pada pasien sesuai dengan kasus yang
diambil.
c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan pada pasien sesuai dengan kasus yang
diambil.
d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan sesuai perencanaan.
e. Mampu melakukan evaluasi pada pasien sesuai dengan kasus yang diambil.
f. Mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara teori dan praktik.
g. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat serta dapat mencari
solusi/alternatif pemecahan masalah.
h. Mampu mendokumentasi asuhan keperawatan pada pasien sesuai dengan kasus.

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 67


C. Ruang Lingkup
Yaitu menerangkan batasan penulisan makalah ilmiah sesuai dengan asuhan keperawatan yang
diberikan pada pasien kelolaan yang dilakukan selama 3 x 24 jam dengan mencantumkan waktu
pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan tersebut.
Contoh :
Penulisan makalah ilmiah ini merupakan pembahasan pemberian Asuhan Keperawatan pada
Tn.A dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran Di Ruang Perkutui Rumah
Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 18 - 20 Agustus 2018.

D. Metoda Penulisan
Metode dalam penulisan makalah ilmiah ini menggunakan metode derkriptif dan metode
kepustakaan. Dalam metode deskriptif pendekatan yang digunakan adalah studi kasus dimana
peserta didik mengelola 1 (satu) kasus dengan menggunakan proses keperawatan.

E. Sistimatika Penulisan
Yaitu garis besar isi Makalah Ilmiah dari Bab pertama s.d Bab kelima, yang disertai dengan
penjelasan dengan penjelasan tentang masing-masing Sub Bab dalam bentuk narasi.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Pengertian Gangguan (Jiwa / Psikososial) berdasarkan pada literatur, tidak disimpulkan

B. Psikodinamika (Etiologi, Proses, Komplikasi)


 Etiologi sesuai dengan gangguan kesehatan jiwa (kasus)
 Proses/perjalanan penyakit sesuai dengan etiologi pada kasus (tidak diuraikan berdasarkan
faktor predisposisi dan presipitasi)
 Komplikasi yang dapat terjadi pada kasus

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 68


C. Rentang Respon
Digambarkan dari adaptif sampai maladaptif dengan uraian penjelasannya berdasarkan
teori.Untuk kasus Isolasi Sosial pada pasien psikotik/schizophrenia menggunakan rentang respon
neurobiologis, bukan rentang respon sosial

D. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
 Faktor predisposisi, faktor presipitasi, manifestasi klinis (perilaku), mekanisme
koping, dan sumber koping berdasarkan kasus
 Pohon Masalah yang menunjukkan gambaran keterkaitan antara Core Problem dgn
penyebab masalah keperawatan sampai dengan terjadinya komplikasi / akibat yang
mungkin timbul dari masalah keperawatan yang ada (minimal 3 masalah) berdasarkan
teori.

2. Diagnosis Keperawatan
 Sesuai dengan Pohon Masalah pada konsep/teoritis

3. Perencanaan Keperawatan
 Sesuai dengan Diagnosis keperawatan berdasarkan konsep dasar kasus (1 Dx
Keperawatan utama).
 Penatalaksanaan medis (psikofarmaka, dll) dan prinsip perawatan sesuai kasus.

4. Pelaksanaan Keperawatan
 Konsep mengenai pelaksanaan sesuai dengan konsep yang terdapat pada
proses keperawatan.

5. Evaluasi Keperawatan
 Konsep mengenai evaluasi keperawatan sesuai dengan konsep yang terdapat pada proses
keperawatan.
 Kondisi (perilaku) pasien yang diharapkan jika intervensi keperawatan yang diberikan
berhasil.
BAB III
TINJAUAN KASUS

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 69


Tinjauan kasus ditulis dalam bentuk narasi secara sistematis (berurutan dari pengkajian sampai
dengan evaluasi)
A. Pengkajian
1. Identitas (data demografi pasien )
2. Riwayat kesehatan sekarang dan masa lalu (alasan masuk, faktor predisposisi, pemeriksaan
fisik, psikososial, status mental, kebutuhan persiapan pulang, mekanisme koping, masalah
psikososial dan lingkungan, pengetahuan kurang tentang dan aspek medik ) sesuai dengan
kasus (spesifik). untuk kasus psikososial meliputi alasan masuk, pemeriksaan fisik,
psikososial dan aspek medik.
3. Analisa data (data fokus terdiri dari DS dan DO dibuat dalam bentuk kolom)
4. Pohon Masalah
Contoh :
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……
2. Alasan Masuk
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……
3. Faktor Predisposisi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……
4. dst

B. Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan pada analisa data (sesuai kasus).
2. Diagnosa keperawatan disusun berdasarkan prioritas (menggunakan nomor urut)
menggunakan diagnosa NANDA 2016)
3. Rumusan diagnosa keperawatan bisa aktual atau resiko tinggi

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 70


C. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
1. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dibuat sesuai dengan rumusan diagnosa keperawatan
yang ada pada kasus, tujuan umum, tujuan khusus, kriteria hasil, rencana tindakan,
pelaksanaan (3 x 24 Jam) dan evaluasi keperawatannya.
2. Perencanaan tindakan keperawatan disusun berdasarkan prioritas diagnosa keperawatan yang
dirumuskan minimal diagnosa keperawatan utama (core problem).
3. Harus ada tujuan (SMART) dijabarkan dalam kriteria hasil
4. Rencana tindakan keperawatan bisa bersifat dependen, independen dan interdependen.
5. Dokumentasi Implementasi dilakukan selama 3 X 24 jam sesuai dengan rencana tindakan
keperawatan
6. Penulisan implementasi dilengkapi dengan hari, tanggal, jam, DX dan SP (pasien/ keluarga)
7. Dokumentasi evaluasi keperawatan meliputi SOAP berdasarkan SP (setiap interaksi) yang
dilakukan, selama 3 X 24 jam
8. Sesuai dengan tujuan dalam rencana keperawatan.
Contoh :
1. Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran
Data Subjektif : …………….
Data Objektif : …………….
Tujuan Umum (TUM) : ……………………………….
Tujuan Khusus (TUK) : ………………(selanjutnya boleh hanya ditulis TUM/TUK)
Kriteria Hasil : ………………………..
Rencana Tindakan :
a. ………………..
b. ………………..
Pelaksanaan :
Hari/Tanggal……….Pukul……… SP ………..
Evaluasi (Mengacu pada tujuan)
Tanggal …………………………
Subjektif :
Objektif :
Analisa :
Perencanaan :
2. Diagnosa berikutnya………………………………..……

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 71


BAB IV
PEMBAHASAN

Membandingkan antara teori dan kasus, analisa faktor-faktor penghambat dan pendukung serta
alternatif pemecahan masalah dalam memberikan asuhan keperawatan ditiap tahapan :

A. Pengkajian
1. Ketidaksesuaian atau perbedaan antara kasus dan teori beserta alasan mulai dari etiologi,
faktor prediposisi, faktor presipitasi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang dan
penatalaksanaan medis.
2. Ketidaksesuaian pohon masalah (penyebab dan akibat) antara kasus dan teori.
3. Faktor pendukung dan penghambat serta alternatif pemecahan masalah pada tahap
pengkajian.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Membahas perbedaan diagnosa keperawatan antara teori dan kasus beserta alasannya secara
rasional sesuai dengan konsep psikodinamikanya.
2. Prioritas masalah pada kasus sesuai dengan teori atau tidak.
3. Alasan diagnosa tersebut muncul sesuai dengan konsep psikodinamikanya.
4. Faktor pendukung dan penghambat serta alternatif pemecahan masalah pada tahap
perumusan diagnosa keperawatan.

C. Perencanaan
1. Membahas perbedaan mulai prioritas masalah (urutan masalah), tujuan, kriteria hasil
(SMART), sampai rencana tindakan pada kasus dan teori.
2. Faktor pendukung dan penghambat serta alternatif pemecahan masalah pada tahap
perencanaan tindakan.

D. Pelaksanaan
1. Pembahasan pelaksanaan menghubungkan dengan konsep pelaksanaan pada Bab II.
2. Menjelaskan apakah semua rencana tindakan yang ada pada kasus dapat dilaksanakan. Bila
tidak dapat dilaksanakan, jelaskan alasannya.
3. Faktor penghambat dan pendukung serta alternatif pemecahan masalah pada tahap
pelaksanaan.

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 72


E. Evaluasi
1. Pembahasan evaluasi menghubungkan dengan konsep evaluasi pada Bab II.
2. Menjelaskan apakah masalah keperawatan sudah teratasi atau belum teratasi, sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
3. Faktor penghambat dan pendukung mempengaruhi keberhasilan asuhan keperawatan dan
bagaimana solusinya/ penyelesaiannya.
4. Dibahas per diagnosa sesuai diagnosa yang terdapat pada kasus.

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan dibuat berdasarkan pembahasan kasus yang tertulis di Bab IV dalam bentuk
narasi/ alinea yang meliputi :
 Pengkajian
Kesimpulan dari aspek-aspek yang menonjol pada pembahasan pengkajian.
 Diagnosa Keperawatan
Kesimpulan dari aspek-aspek yang menonjol pada pembahasan diagnosa keperawatan.
 Rencana Tindakan
Kesimpulan dari aspek-aspek yang menonjol pada pembahasan rencana tindakan.
 Implementasi
Kesimpulan dari aspek-aspek yang menonjol pada pembahasan evaluasi.
 Evaluasi
Kesimpulan dari aspek-aspek yang menonjol pada pembahasan evaluasi.

B. SARAN
Saran disesuaikan dengan kesimpulan, ditujukan kepada diri sendiri atau perawat yang
bersangkutan, dan berdasarkan hal-hal yang telah dimuat pada kesimpulan bersifat operasional
(dapat diaplikasikan).
DAFTAR PUSTAKA

1. Jumlah literature minimal 5 buah buku keperawatan jiwa


2. Tahun terbit maksimal 10 tahun terakhir (batas terbitan buku yaitu tahun 2000)
3. Penulisan daftar pustaka :

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 73


a. Marga/ nama belakang, inisial nama depan. (tahun terbit). Judul buku digaris bawahi atau
dicetak miring. Edisi. Kota: Penerbit.
b. Penulisan diurutkan dengan abjad dan tidak memakai nomor
c. Jika pengarang lebih dari 2 orang maka yang ditulis hanya 1 dan harus pakai “dkk” atau
“et.al”.
d. Jarak pengetikan antara 2 judul buku/ literatus adalah 1,5 spasi
e. Jarak pengetikan masih dalam 1 judul buku adalah 1 spasi dan baris kedua pengetikan
menjorok ke dalam dengan 7 ketukan.
f. Nama pengarang dimulai pada garis margin dan tanpa menggunakan gelar
g. Nama pengarang yang sama, diganti dengan garis sepanjang 8 ketukan dari garis margin.
h. Apabila rujukan diambil dari internet, maka penulisannya diawali dengan nama belakang.
(tahun). Judul artikel. Diambil pada 10 Juli 2014 pukul 20.00 WIB dari website.
i. Jika daftar pustaka dari artikel internet yang tidak menyebutkan nama pengarangnya, tidak
diperbolehkan untuk dijadikan sumber pustaka. Marga/ nama belakang , nama depan.
(tahun). judul artikel diketik miring. Diambil pada tanggal, bulan, tahun, jam dari
website.....
j. Penulisan dari internet dituliskan paling bawah setelah daftar pustaka dari buku teks.
k. Penulisan dari kutipan pada akhir kalimat dibuat dengan cara nama belakang, tahun buku:
hal buku.
l. Contoh di akhir kalimat: ........ (Keliat, 2006: hal.79). atau (Keliat, 2006).
Contoh di awal kalimat: Menurut Keliat (2006 : hal 79), atau Menurut Keliat (2006).

Contoh:
Departemen Kesehatan RI. (2000). Pembinaan kesehatan keluarga. Edisi kedua. Jakarta: Dinas
Kesehatan

Keliat, B.A, dkk. (2007). Proses keperawatan jiwa. Jakarta: EGC

Stuart, 2009, Principles and practice of Psychiatric Nursing, nineth Edition, Mosby St. Louis,
Philadelphia

Mamat, S. (2009). Petunjuk teknis penanggulangan ISPA di rumah. Diambil pada tanggal 28 Juni
2009 pukul 20.00 WIB dari http://www.google.co.id/perawatan di rumah

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 74


Lampiran 12

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Perilaku Pasien Keluarga


Kekerasan SP Ip SP I k
1. Mengidentifikasi penyebab 1. Mendiskusikan masalah
PK yang dirasakan keluarga dalam
2. Mengidentifikasi tanda dan merawat pasien
gejala PK 2. Menjelaskan pengertian PK,
3. Mengidentifikasi PK yang tanda dan gejala, serta proses
dilakukan terjadinya PK
4. Mengidentifikasi akibat PK 3. Menjelaskan cara merawat
5. Menyebutkan cara pasien dengan PK
mengontrol PK
6. Membantu pasien
mempraktekkan latihan cara fisik
I : Nafas Dalam
7. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam kegiatan SP II k
harian 1. Melatih keluarga
mempraktekkan cara merawat
SP IIp pasien dengan PK
1. Mengevaluasi jadwal 2. Melatih keluarga
melakukan cara merawat

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 75


kegiatan harian pasien langsung kepada pasien PK
2. Menjelaskan cara mengontrol
PK dengan memanfaatkan/minum
obat
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal SP III k
kegiatan harian 1. Membantu keluarga
membuat jadual aktivitas di
SP IIIp rumah termasuk minum obat
1. Mengevaluasi jadwal (discharge planning)
kegiatan harian pasien 2. Menjelaskan follow up
2. Melatih pasien mengontrol pasien setelah pulang
PK dengan cara fisik II : Pukul
Bantal/Kasur
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

SP IVp
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengontrol
PK dengan cara verbal :
Meminta/menolak/mengungkapka
n dengan asertif
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

SP Vp
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengontrol
PK dengan cara spiritual
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

Isolasi Pasien Keluarga


Sosial SP I p SP I k
1. Mengidentifikasi penyebab 1. Mendiskusikan masalah
isolasi sosial pasien yang dirasakan keluarga dalam
2. Berdiskusi dengan pasien merawat pasien
tentang keuntungan berinteraksi 2. Menjelaskan pengertian,
dengan orang lain tanda dan gejala isolasi sosial
3. Berdiskusi dengan pasien yang dialami pasien beserta
tentang kerugian tidak berinteraksi proses terjadinya
dengan orang lain 3. Menjelaskan cara-cara

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 76


4. Mengajarkan pasien cara merawat pasien isolasi sosial
berkenalan dengan satu orang
5. Menganjurkan pasien
memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan orang
lain dalam kegiatan harian

SP II p SP II k
1. Mengevaluasi jadwal 1. Melatih keluarga
kegiatan harian pasien mempraktekkan cara merawat
2. Memberikan kesempatan pasien dengan isolasi sosial
kepada pasien mempraktekkan cara 2. Melatih keluarga
berkenalan dengan satu orang melakukan cara merawat
3. Membantu pasien langsung kepada pasien isolasi
memasukkan kegiatan berbincang- sosial
bincang dengan orang lain sebagai
salah satu kegiatan harian

SP III p
1. Mengevaluasi jadwal SP III
kegiatan harian pasien 1. Membantu keluarga
2. Memberikan kesempatan membuat jadual aktivitas di
kepada pasien cara berkenalan rumah termasuk minum obat
dengan dua orang atau lebih (discharge planning)
3. Menganjurkan pasien 2. Menjelaskan follow up
memasukkan dalam jadwal pasien setelah pulang
kegiatan harian

Harga Diri Pasien Keluarga


Rendah
SP I p SP I k
1. Mengidenfikasi kemampuan dan 1. Mendiskusikan masalah yang
aspek positif yang dimiliki pasien dirasakan keluarga dalam merawat
2. Membantu pasien menilai pasien
kemampuan pasien yang masih dapat 2. Menjelaskan pengertian, tanda
digunakan dan gejala harga diri rendah yang
3. Membantu pasien memilih dialami pasien beserta proses
kegiatan yang akan dilatih sesuai terjadinya
dengan kemampuan pasien 3. Menjelaskan cara-cara merawat
4. Melatih pasien sesuai pasien harga diri rendah
kemampuan yang dipilih
5. Memberikan pujian yang wajar
terhadap keberhasilan pasien
6. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian
SP II k
SP II p 1. Melatih keluarga mempraktekkan
1. Mengevaluasi jadwal cara merawat pasien dengan harga

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 77


kegiatan harian pasien diri rendah
2. Melatih kemampuan 2. Melatih keluarga melakukan cara
kedua merawat langsung kepada pasien
3. Menganjurkan pasien harga diri rendah
memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian SP III k
1. Membantu keluarga membuat
jadual aktivitas di rumah termasuk
minum obat (discharge planning)
2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang

Gangguan Pasien Keluarga


Sensori SP I p SP I k
persepsi: 1. Mengidentifikasi jenis halusinasi 1. Mendiskusikan masalah
Halusinas pasien yang dirasakan keluarga dalam
i ... 2. Mengidentifikasi isi halusinasi merawat pasien
(Spesifik) pasien 2. Menjelaskan pengertian,
3. Mengidentifikasi waktu tanda dan gejala halusinasi, dan
halusinasi pasien jenis halusinasi yang dialami
4. Mengidentifikasi frekuensi pasien beserta proses terjadinya
halusinasi pasien 3. Menjelaskan cara-cara
5. Mengidentifikasi situasi yang merawat pasien halusinasi
menimbulkan halusinasi
6. Mengidentifikasi respons pasien
terhadap halusinasi
7. Mengajarkan pasien cara
menghardik halusinasi
8. Menganjurkan pasien
memasukkan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal kegiatan
harian

SP IIp SP II k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Melatih keluarga
harian pasien mempraktekkan cara merawat
2. Memberikan pendidikan pasien dengan Halusinasi
kesehatan tentang penggunaan 2. Melatih keluarga
obat secara teratur melakukan cara merawat
3. Menganjurkan pasien langsung kepada pasien
memasukkan dalam jadwal Halusinasi
kegiatan harian

SP III p SP III k
1. Mengevaluasi jadwal 1. Membantu
kegiatan harian pasien keluarga membuat jadual
2. Melatih pasien aktivitas di rumah termasuk
mengendalikan halusinasi dengan minum obat (discharge planning)
cara bercakap-cakap dengan orang 2. Menjelaskan
lain follow up pasien setelah pulang

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 78


3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien
mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan (kegiatan
yang biasa dilakukan pasien di
rumah)
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

Defisit Pasien Keluarga


Perawatan SP I p SP I k
Diri 1. Menjelaskan pentingnya 1. Mendiskusikan masalah yang
kebersihan diri dirasakan keluarga dalam
2. Menjelaskan cara menjaga merawat pasien
kebersihan diri 2. Menjelaskan pengertian, tanda
3. Membantu pasien dan gejala defisit perawatan diri,
mempraktekkan cara menjaga dan jenis defisit perawatan diri
kebersihan diri yang dialami pasien beserta
4. Menganjurkan pasien proses terjadinya
memasukkan dalam jadwal 3. Menjelaskan cara-cara merawat
kegiatan harian pasien defisit perawatan diri

SP II k
1. Melatih keluarga
SP IIp mempraktekkan cara merawat
1. Mengevaluasi jadwal pasien dengan defisit perawatan
kegiatan harian pasien diri
2. Menjelaskan cara makan 2. Melatih keluarga
yang baik melakukan cara merawat
3. Membantu pasien langsung kepada pasien defisit
mempraktekkan cara makan yang perawatan diri
baik
4. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian SP III k
1. Membantu keluarga
membuat jadual aktivitas di
SP III p rumah termasuk minum obat
1. Mengevaluasi jadwal (discharge planning)
kegiatan harian pasien 2. Menjelaskan follow up
2. Menjelaskan cara eliminasi pasien setelah pulang

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 79


yang baik
3. Membantu pasien
mempraktekkan cara eliminasi
yang baik dan memasukkan dalam
jadual
4. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Menjelaskan cara berdandan
3. Membantu pasien
mempraktekkan cara berdandan
4. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

Lampiran 13

PEDOMAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN JIWA


Petunjuk:
1. Diagnosis keperawatan adalah pernyataan tunggal problem keperawatan.
2. Untuk merumuskan diagnosis keperawatan maka menggunakan data mayor dan data minor.
3. Data mayor adalah data yang harus ada untuk merumuskan diagnosa keperawatan (minimal 1
data)
4. Data minor adalah data yang boleh ada, boleh tidak ada untuk merumuskan diagnosa
keperawatan yang bersangkutan.

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 80


Diagnosa
No Deskripsi Data Mayor Data Minor
Keperawatan
1 Perilaku Kemarahan yang Subyektif: Subyektif:
Kekerasan diekspresikan secara o Mengancam o Mengatakan ada yang
berlebihan dan tidak o Mengumpat mengejek, mengancam
terkendali baik secara o Bicara keras dan kasar o Mendengar suara yang
verbal maupun Obyektif: menjelekkan
tindakan dengan o Agitasi o Merasa orang lain mengancam
mencederai diri, o Meninju dirinya
orang lain dan o Menusuk/melukai dengan o Mengeluh kesal & marah
merusak lingkungan dengan orang lain
sentaja tajam
o Memukul kepala sendiri Obyektif:
o Membentur-benturkan kepala o Menjauh dari orang lain
ke dinding o Katatonia
o Membanting o Muka tegang
o Melempar o Mata melotot
o Mendobrak pintu o Mondar-mandir
o Merusak alat tenun
o Berteriak-teriak
2 Risiko Perilaku Suatu keadaan Subyektif: Subyektif:
Kekerasan dimana pasien dapat o Mengatakan pernah o Mendengar suara-suara
melakukan suatu melakukan tindak kekerasan o Merasa orang lain mengancam
tindakan yang dapat o Informasi dari keluarga pasien o Menganggap orang lain jahat
membahayakan pernah melakukan tindak Obyektif:
secara fisik baik pada kekerasan di rumah o Muka tegang saat bercerita
diri sendiri, orang lain Obyektif: o Pembicaraan kasar jika
maupun merusak o Ada tanda/jejas perilaku menceritakan marahnya
lingkungan kekerasan pada anggota o Afek labil (mudah berubah)
tubuh o Mondar-mandir/hipermotorik
o Mudah tersinggung o Rangsangan katatonik
o Mudah marah/irritable

3 Gangguan Gangguan persepsi di Subyektif: Subyektif:


sensori mana individu o Mengatakan mendengar o Menyatakan kesal dengan isi
persepsi: merasakan adanya suara bisikan halusinasinya
halusinasi stimulus melalui o Mengatakan melihat o Menyatakan senang dengan
panca indera tanpa bayangan suara-suara
adanya rangsang o Mengatakan mencium bau- Obyektif:
nyata bauan o Menyendiri
o Mengatakan mengecap suatu o Melamun
rasa pada mulut, bibir & lidah o Tampak tidak bisa melakukan
o Mengatakan ada sesuatu ADLs (halusinasi fase 4)
yang menyentuk/meraba o Kontak mata mudah beralih
Obyektif: saat diajak bicara
o Bicara sendiri o Tidak bisa berkonsentrasi saat
o Tertawa sendiri bicara
o Marah tanpa sebab (pada
halusinasi yang isinya
mengganggu)
o Mondar-mandir/tidak bisa
tenang (pada halusinasi fase
4)
o Tampak menyendiri (pada

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 81


halusinasi yang isinya
menyenangkan)
4 Isolasi Sosial Ketidakmampuan Subyektif: Subyektif:
untuk membina o Mengatakan malas o Curiga dengan orang lain
hubungan yang intim, berinteraksi o Mendengar suara-suara /
hangat, terbuka, dan o Mengatakan orang lain tidak melihat bayangan
interdependen mau menerima dirinya o Merasa malu untuk berbicara
dengan orang lain. Obyektif: dengan orang lain
o Menyendiri dalam ruangan o Mengatakan sedih takut
o Tidak bisa memulai berbicara dengan orang lain
pembicaraan Obyektif:
o Tidak mau berkomunikasi o Mematung
dengan orang lain (autis/ o Mondar-mandir tanpa arah
mutisme) o Tidak berinisiatif berhubungan
o Tidak melakukan kontak mata dengan orang lain
o Banyak menunduk saat diajak
bicara
o Afek dapat tumpul atau
datarTampak meringkuk di
tempat tidur dg punggung
menghadap ke pintu

5 Gangguan Ide, pikiran perasaan Subyektif: Subyektif:


Konsep yang negatif tentang o Mengeluh hidup tidak o Mengatakan malas
Diri:Harga Diri diri bermakna o Putus asa
Rendah o Tidak memiliki kelebihan o Ingin mati
apapun o Mengatakan tidak bias ketika
o Mengeluh tidak berguna diminta untuk melakukan
o Mengeluh tidak bisa berbuat sesuatu kegiatan
apa-apa Obyektif:
o Merasa jelek o Tampak malas-malasan
o Merasa orang lain tidak selevel o Produktivitas menurun
o
Obyektif:
o Kontak mata kurang
o Tidak berinisiatif berinteraksi
dengan orang lain
7 Gangguan isi Gangguan isi pikir Subyektif: Subyektif:
pikir: waham yang ditandai dengan o Merasa curiga o Merasa orang lain menjauh
keyakinan tentang diri o Merasa cemburu o Merasa tidak ada yang mau
dan lingkungan yang o Merasa diancam / diguna-guna mengerti
menyimpang, dan o Merasa sebagai orang hebat Obyektif:
dipertahankan secara o Merasa memiliki kekuatan luar o Marah-marah karena alasan
kuat. biasa sepele.
o Merasa sakit / rusak organ o Menyendiri
tubuh
o Merasa sudah mati
o Merasa perilaku nya dikontrol
orang lain
o Merasa pikiran orang lain
masuk dalam alam pikirannya
o Merasa orang lain mengetahui

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 82


isi pikirannya
Obyektif:
o Marah-marah tanpa sebab
o Banyak berbicara (logorrhoe)
o Menyendiri
o Sirkumstansial
o Inkoheren
o Flight of idea
o Hipermotorik
o Euforia (gembira berlebihan)
o Disforia (sedih berlebihan)
8 Risiko bunuh Adanya kemungkinan Subyektif: Subyektif:
diri melakukan tindakan o Mengatakan hidupnya tak o Mengatakan ada yang
mencederai diri untuk berguna lagi menyuruh bunuh diri
tujuan kematian. o Ingin mati Obyektif:
o Mengatakan lebih baik mati o Perubahan kebiasaan hidup
saja o Wajah tanpak sedih
o Mengatakan sudah bosan o Menyendiri
hidup o Malas melakukan aktivitas
o Menyatakan pernah mencoba
bunuh diri
o Mengancam bunuh diri
o Informasi dari keluarga ada
riwayat percobaan bunuh diri
Obyektif:
o Ekspresi murung
o Tak bergairah
o Ada bekas percobaan bunuh
diri
9 Kerusakan Ketidakmampuan Subyektif: Subyektif:
komunikasi menyampaikan, o Merasa kesal orang lain tidak o Merasa rendah diri
verbal menerima, mengolah memahami apa yang dia o Merasa bingung
pesan, dan bicarakan Obyektif:
memberikan umpan o Merasa orang lain tidak peduli o Kata-kata tak bisa dimengerti
balik yang sesuai o Mengungkapkan o Orang lain merasa tak bisa
terhadap pesan yang ketidakmampuan berfikir menangkap maksud pasien
diterima abstrak
Obyektif:
o Tidak ada asosiasi atau
hubungan antara ide satu
dengan yg lain (inkoherensi)
o Menggunakan kata-kata
simbolik yang orang lain tidak
mengetahu artinya
(neologisme)
o Menggunakan kata-kata yang
tidak mempunyai arti & tidak
berhubungan (bahasa gado-
gado)
o Menggunakan kata-kata
bersajak atau kata yang tidak
umum (asosiasi bergema)
o Pengulangan kata-kata yang
didengar (ekolalia)

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 83


o Kontak mata kurang atau tidak
ada.
10 Penatalaksana Ketidakmampuan Subyektif: Subyektif:
an regimen mematuhi program o Mengatakan tidak ada o Tidak yakin obat bisa
terapeutik tidak terapi yang telah perubahan menyembuhkan
efektif ditentukan baik o Mengatakan bosan minum o Mempercayai Pengobatan
kualitas maupun obat alternatif
kuantitasnya o Mengatakan takut keracunan Obyektif:
Obyektif: o Ada obat yang seharusnya
o Membuang obat diminum
o Perilaku tidak berubah o Kemajuan pasien kurang
o Waktu menunggu efek obat
lama
11. Kecemasan Suatu keadaan di Subyektif : Subjektif :
mana individu o Mengatakan merasa takut o Mengatakan merasa tidak
mengalami perasaan o Mengatakan tidak bisa rileks berdaya
yang ketakutan dan atau tegang o Mengatakan merasa gugup
aktivitas saraf o Mengatakan tidak mampu o Mengatakan kehilangan
ototnom dengan berkonsentrasi kepercayaan diri
penyebab yang tidak o Mengatakan kepala pusing o Megatakan kehilangan kontrol
jelas atau ancaman Objektif : o Mengatakan mudah lupa
yang tidak spesifik o Peningkatan frekuensi nadi Objektif :
o Peningkatan tekanan darah o Mulut kering
o Peningkatan pernafasan o Tremor /gemetar
o Diaforesis o Marah yang meledak-ledak
o Dada berdebar-debar o Menangis
o Sering berkemih o Cenderung menyalahkan orang
o Gelisah lain
o Perhatian yang berlebih
terhadap suatu objek
o Insomnia

13. Distres Suatu keadaan di Subjektif : Subjektif :


spiritual mana pasien o Menyatakan tidak o Pasien tidak mempunyai
mengalami gangguan melaksanakan keyakinan pemimpin/ tokoh spiritual yang
dalam kepercayaan spiritual (doa, ibadah sholat, dikagumi & dicontoh
atau system nilai kebaktian) o Mengatakan tidak bisa doa,
yang memberikan o Menyatakan penyakitnya sholat atau tidak tahu cara
kekuatan, harapan karena diguna-guna bukan mengikuti kebaktian
dan arti kehidupan karena cobaan dari Allah SWT o Mengatakan merasa batinnya
Objektif : kosong
o Tampak ragu-ragu dalam o Mengatakan merasa kecewa &
melaksanakan kegiatan putus asa
spiritual Objektif :
o Menolak terlibat dalam o Pasien tidak dapat
kegiatan spirirtual dalan mengungkapkan
ruangan keyakinan/pandangan
penyakitnya dari segi spiritual
maupun budaya
o Bertanya arti kehidupan,
kematian dan penderitaan
AKADEMI KEPERAWATAN PELNI JAKARTA
SK MENDIKNAS RI No. 033 / D / O / 2011 Lampiran 14
Jln. AIPDA KS Tubun No. 92 – 94 JAKARTA BARAT
Telp. (021) 5485709. Ex. 1313-1314, Fax. 5485709 (021)
E-mail :akper.pelni@gmail.com Website : http://www.akper-pelni.ac.id
Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 84
PROPOSAL / RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
A. TOPIK :.....................................................................
B. TUJUAN :
1. Tujuan Umum : .....................................................
2. Tujuan Khusus :
a..................................................................................................
b...................................................................................................
c. ...................................................................................................
C. LANDASAN TEORITIS (memberikan justifikasi bahwa TAK dibutuhkan pada kondisi pasien
yang akan dilibatkan)
D. PASIEN
1. Karakteristik/kriteria
2. Proses seleksi
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu : tanggal , hari,jam,waktu yang dibutuhkan untuk tiap langkah tindakan
2. Tim terapis, : leader, co leader, fasilitator, observer
3. Metoda dan media
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
- Salam Perkenalan
- Penjelasan tujuan dan aturan main
2. Kerja
Langkah-langkah kegiatan
3. Terminasi
- Evaluasi respon subyektif pasien
- Evaluasi respon obyektif pasien (observasi perilaku pasien selama kegiatan dikaitkan
dengan tujuan)
- Tindak Lanjut (Apa yang pasien laksanakan setelah TAK)
- Kontrak yang akan data.

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 85


AKADEMI KEPERAWATAN PELNI JAKARTA Lampiran 15
SK MENDIKNAS RI No. 033 / D / O / 2011
Jln. AIPDA KS Tubun No. 92 – 94 JAKARTA BARAT
Telp. (021) 5485709. Ex. 1313-1314, Fax. 5485709 (021)
E-mail :akper.pelni@gmail.com Website : http://www.akper-pelni.ac.id

PENILAIAN SEMINAR
KEPERAWATAN JIWA
Judul Makalah :
Tanggal / Pukul :
Kelompok :
Petunjuk : a. Berikan tanda √ pada kolom yang tersedia untuk setiap item
b. Rentang nilai = 0 -4
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
0 = Sangat kurang
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI
4 3 2 1 0
I Makalah
1. Sistematika
2. Kelengkapan isi
3. Kelengkapan keseluruhan materi
4. Sumber yang digunakan
II Presentasi
1. Ketepatan waktu (15 menit)
2. Kejelasan penyajian (intisari materi)
3. Efektifitas alat bantu
III Tanya Jawab/ Diskusi/Masukan (35 menit)
1. Ketetapan menjawab
2. Kemampuan argumentasi
3. Kemampuan mengorganisasi
4. Penampilan professional dalam Tanya jawab
JUMLAH

Nilai Akhir = Jumlah nilai keseluruhan x 25% =…………………….


11
Penilai

______________________________

Pedoman Praktek Klinik Kep.Jiwa Page 86


AKADEMI KEPERAWATAN PELNI JAKARTA Lampiran 16
SK MENDIKNAS RI No. 033 / D / O / 2011
Jln. AIPDA KS Tubun No. 92 – 94 JAKARTA BARAT
Telp. (021) 5485709. Ex. 1313-1314, Fax. 5485709 (021)
E-mail :akper.pelni@gmail.com Website : http://www.akper-pelni.ac.id

PENILAIAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Tema TAK :
Tanggal / Pukul :
Kelompok :
Petunjuk : a. Berikan tanda √ pada kolom yang tersedia untuk setiap item
b. Rentang nilai = 0 -4
4 = Sangat baik 1= Kurang
3 = Baik 0 = Sangat kurang
2 = Cukup
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI
4 3 2 1 0
I ORIENTASI
1. Menyusun proposal TAK
2. Kontrak dengan masing-masing pasien
3. Mengkoordinir rencana kegiatan dengan tim
4. Menyiapkan/ menata ruangan/ seting tempat
II INTERAKSI
1. Leader membuka acara
2. Leader menyampaikan aturan kegiatan
3. Semua peserta dan fasilitator
memperkenalkan diri
4. Leader memeriksa kesiapan pasien dan tim
III KERJA
1. Leader memimpin kegiatan
2. Fasilitator memotivasi pasien melakukan
TAK
3. Observasi mencatat hal-hal penting
4. Leader melakukan reinforcement
5. Bila ada hal-hal di luar rencana leader
melakukan modifikasi
IV TERMINASI
1. Bersama pasien menyimpulkan hasil
kegiatan
2. Leader memberikan tugas kepada pasien
3. Leader menutup acara
4. Bersama kelompok mengevaluasi kinerja tim
JUMLAH
Nilai Akhir = Jumlah nilai keseluruhan x 25% =…………………….
11

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 87


Penilai
SUMBER RUJUKAN

1. Copel Linda Carman, 2007, Kesehatan Jiwa dan Psikiatri, Edisi 2, EGC Jakarta.
2. Direktorat Pelayanan Keperawatan, 2002, Keperawatan Jiwa, Teori dan Tindakan
Keperawatan, Cetakan I, Departemen Kesehatan RI.
3. Keliat Budi Anna, Et.Al., 2006, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Kedisi 2, EGC,
Jakarta.
4. Keliat Budi Anna, Et.Al., 2005, Keperawatan Jiwa, Terapi Aktifitas Kelompok, Cetakan
Pertama, EGC, Jakarta.
5. Keliat Budi Anna, Et.Al., 2013, Keperawatan Jiwa, Terapi Aktifitas Kelompok, Cetakan
Pertama, EGC, Jakarta.
6. Nurjanah Intan Sari, 2005, Pedoman Penanganan pada Gangguan Jiwa, Mocomedia,
Yogyakarta.
7. Nurjanah Intan Sari, 2005, Aplikasi Proses Keperawatan, Mocomedia, Yogyakarta.
8. Nurjanah Intan Sari, 2005, Komunikasi Keperawatan , Mocomedia, Yogyakarta.
9. Stuart, 2009, Principles and practice of Psychiatric Nursing, nineth Edition, Mosby St.
Louis, Philadelphia.
10. Stuart Laraia, 2013 Buku Saku Keperawatan Jiwa, EGC Jakarta.
11. Suliswati, Et.Al., 2005, Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC, Jakarta.
12. Tim Keperawatan Jiwa FIK UI, 1999, Kumpulan Proses Keperawatan Masalah
Keperawatan Jiwa, Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK – UI, Jakarta.
13. Wilkinson M. Judith, 2012, Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC
dan Kriteria Hasil NOC, EGC Jakarta.
14. Yosep Iyus, 2007, Keperawatan Jiwa, Refika Aditama, Bandung.
15. Videbeck,2013. Buku Keperawatan Jiwa.Salemba Medika
16. Sri Atun Wahyuningsih,2017.Pedoman Praktek Klinik Keperawatan Jiwa,AIPVIKI

Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 88

Anda mungkin juga menyukai