PENDAHULUAN
Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental,
spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi
tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya (UU
No 36 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan
kesehatan sebagai keadaan sehat fisik, mental dan social bukan semata-mata keadaan tanpa penyakait
atau kelemahan. Kesehatan sebagai suatu keadaan sejahtera yang positif, bukan sekedar keadaan
tanpa penyakit. Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis dan sosial yang
terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif, konsep diri
positif dan kestabilan emosional. Untuk mencapai keadan tersebut diperlukan suatu ilmu yaitu ilmu
keperawatan jiwa.
Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan profesional didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu
keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respons psiko-sosial yang
maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial, dengan menggunakan diri sendiri dan
terapi keperawatan jiwa (komunikasi terapeutik dan terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa).
Pendekatan yang dilakukan menggunakan proses keperawatan untuk meningkatkan, mencegah,
mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa pasien (individu, keluarga, kelompok
komunitas ). Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berusaha untuk meningkatkan dan
mempertahankan perilaku sehingga pasien dapat berfungsi utuh sebagai manusia.
Salah satu kemampuan yang diharapkan dan harus dimiliki oleh mahasiswa AKPER adalah
merawat pasien / pasien dengan masalah kesehatan mental – psikiatri yang berkaitan dengan
penyesuaian / adaptasi bio-psiko-sosial-spiritual. Sebelum mahasiswa telah melalui proses belajar
teori maupun praktikum pada mata kuliah keperawatan jiwa. Berkaitan dengan hal tersebut, Akademi
Keperawatan Pelni Jakarta membuat program pembelajaran praktek klinik kepada peserta didik untuk
mengaplikasi teori yang telah didapatkan, peserta didik diharapkan dapat menerapkan dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki yang berkaitan dengan asuhan
keperawatan kesehatan mental psikiatri menggunakan proses keperawatan dan bekerja sama dengan
tim kesehatan di lahan praktek di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta.
2. Khusus :
Setelah mengikuti praktek klinik keperawatan jiwa peserta didik diharapkan dapat :
a. Membina dan memelihara hubungan terapeutik dengan pasien
b. Mengidentifikasi perasaan dan reaksi diri sendiri, terhadap pasien sehingga memungkinkan
penggunaan diri secara terapeutik dalam berhubungan dengan pasien
c. Mengkaji status kesehatan pasien mental psikiatri sesuai dengan tahap perkembangan
manusia melalui :
1) Pengkajian terhadap pasien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain.
2) Observasi prilaku pasien mental psikiatri sesuai dengan jenis dan tingkat gangguan.
3) Melakukan pemeriksaan fisik.
4) Mendokumentasikan dan mengorganisasikan data (analisa data) yang didapat.
d. Menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan pohon masalah yang dibuat dan
mendokumentasikannya.
e. Merumuskan kebutuhan pasien sesuai dengan jenis dan tingkat gangguan melalui :
1) Membuat Tujuan Umum ( TUM ) dan Tujuan Khusus (TUK)
2) Mambuat kriteria hasil yang akan dicapai
3) Membuat rencana tindakan dan rasionalnya
4) Mendokumentasikan rencana tindakan keperawatan
f. Melaksanakan tindakan keperawatan bagi pasien mental psikiatri antara lain :
1) Penerapan komunikasi terapeutik
2) Mengaplikasikan tahap hubungan terapeutik perawat – pasien
3) Memenuhi kebutuhan dasar pasien sesuai dengan tingkat gangguannya
4) Melakukan terapi modalitas yaitu : Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi ( TAKS ).
5) Melakukan kolaborasi dengan anggota Tim Kesehatan lain dalam rangka pemberian
terapi psikofarmaka dan terapi kerja (proses rehabilitasi)
6) Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan
B. LINGKUP KOMPETENSI
1. Menghormati hak privasi pasien, keluarga dan kelompok dengan menerapkan prinsip etika dan
etiket individu, keluarga dan kelompok.
2. Bertanggung gugat dan bertanggung jawab terhadap keputusan tindakan profesional dalam
praktek keperawatan individu, keluarga dan kelompok.
3. Bekerjasama dengan level lebih tinggi dan profesi lain dalam praktek keperawatan individu,
keluarga dan kelompok.
4. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah Psikosoisl :
a. Melaksanakan pengkajian pada pasien dengan masalah Psikososial : Kehilangan, Kecemasan
dan Gangguan Citra Tubuh.
b. Menetapkan diagnosis keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial : Kehilangan,
Kecemasan dan Gangguan Citra Tubuh.
c. Menggunakan perencanaan keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial :
Kehilangan, Kecemasan dan Gangguan Citra Tubuh.
d. Melakukan tindakan keperawatan sebagai berikut :
1) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial :
kehilangan.
2) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial :
kecemasan
3) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial :
Gangguan Citra tubuh.
4) Melaksanakan Evaluasi Keperawatan pada pasien dengan masalah Psikososial :
Kehilangan, Kecemasan dan Gangguan Citra Tubuh.
a. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa.
a. Melaksanakan Pengkajian pada pasien dengan Gangguan Jiwa (GSP : Halusinasi, Isolasi
Sosial, Perilaku Kekerasan, Harga diri rendah kronis, Defisit perawatan diri).
b. Menegakan diagnosis keperawatan pada pasien dengan Gangguan Jiwa (GSP :
Halusinasi, Isolasi sosial, prilaku kekerasan, harga diri rendah, defisit perawatan diri )
c. Menyusun perencanaan keperawatan pada pasien dengan Gangguan Jiwa ( GPS :
Halusinasi, Isolasi sosial, perilaku kekerasan, harga diri rendah, defisit perawatan diri )
d. Melaksanakan tindakan keperawatan sebagai berikut :
1) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien : GSP Halusinasi.
B. TATA TERTIB
1. Ketentuan Umum
a. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktik yang diadakan di lahan praktik
b. Mahasiswa harus sudah siap sebelum kegiatan praktik dimulai dengan memakai pakaian dan
kelengkapan yang telah ditentukan.
c. Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktik 100%
d. Setiap mahasiswa wajib sopan dan menghargai pembimbing maupun mahasiswa lain
e. Bagi mahasiswa yang ingin ke luar ruangan harus meminta izin pembimbing terlebih dahulu
f. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena alasan penting pada waktu praktik dan
mendapat ijin dari koordinator mata kuliah harus mengganti pada hari lain yang disepakati
dengan koordinator mata kuliah.
2. Ketentuan Khusus
a. Penampilan
1) Wajib menggunakan seragam klinik
2) Tidak diperkenankan memakai perhiasan (cincin, kalung), jam tangan diperbolehkan
3) Tidak berdandan secara mencolok, tidak menggunakan pakaian ketat
4) Kuku pendek
5) Rambut harus rapi/disanggul/ di tekuk model pendek tidak menyentuh baju seragam
D. PEMBIMBING/PRECEPTOR
Dari Preceptor RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta
Dari Institusi pendidikan AKPER Pelni :
1. Buntar Handayani, SKp., M.Kep.MM.
2. Sri Atun Wahyuningsih., Ns.,Sp.Kep.J
E. EVALUASI
Penilaian dengan ketentuan :
Laporan Askep Jiwa : 30%
Supervisi / Ujian Praktek : 30%
Terapi Aktifitas Kelompok : 10%
Seminar : 10%
Ujian tulis paska praktek : 20%
Menyetujui :
Akademi Keperawatan PELNI Jakarta
Direktur
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : ______________ Nomor Register : _____________
Ruangan Rawat : ______________ Diagnosa Medis : ______________
Tanggal Dirawat : ______________
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : …………..(L/P)
Umur : ……………….
Status Perkawinan : ……………….
Agama : ……………….
Suku Bangsa : ……………….
Pendidikan : ……………….
Alamat : ……………….
Sumber Informasi: ……………….
2. ALASAN MASUK
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( ) Ya ( ) Tidak
b. Pengobatan sebelumnya. ( ) Berhasil ( ) Kurang Berhasil
( ) Tidak Berhasil
c. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya Fisik ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Aniaya Seksual ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Penolakan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Kekerasan dalam keluarga ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Panduan Praktek Klinik Kep. Jiwa Page 8
Tindakan kriminal ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Jelaskan a, b dan c :
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________________
____________________________________________________________________
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda vital : TD : _____________ N : _________________________
S : _____________ P : _________________________
b. Ukur : TB : _____________ BB : _________________________
c. Keluhan fisik : ( ) Ya ( ) Tidak
Jelaskan :
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
b. Konsep diri
1) Gambaran diri : _________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
2) Identitas : _________________________________________________________
____________________________________________________________
3) Peran : _________________________________________________________
_________________________________________________________
6. STATUS MENTAL
a. Penampilan
( ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : ________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan ______________________________________________________
b. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren ( ) Apatis
( ) Lambat ( ) Membisu ( ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : ________________________________________________________
__________________________________________________________________________
c. Aktivitas Motorik
( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan : _________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _____________________________________________________
d. Alam perasaan
( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa
( ) Khawatir ( ) Gembira berlebihan
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_________________________________________________________________________
___________________________________________________________________
g. Persepsi Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________
h. Proses Pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : ________________________________________________________
_________________________________________________________________________
i. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis
Waham :
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir
Jakarta, ………………………..2020
Mahasiswa
(……………………………)
TANGGAL / MASALAH
DATA FOKUS
JAM KEPERAWATAN
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Risiko Perilaku TUM: …………..
Kekerasan ………………….
………………….
TUK:
1. Klien dapat 1. Klien menunjukkan 1. Bina hubungan saling percaya dengan:
membina tanda-tanda percaya Beri salam setiap berinteraksi.
hubungan kepada perawat: Perkenalkan nama, nama panggilan perawat
saling o Wajah cerah, dan tujuan perawat berkenalan
percaya tersenyum Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
o Mau berkenalan Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati
o Ada kontak janji setiap kali berinteraksi
mata Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
o Bersedia dihadapi klien
menceritakan Buat kontrak interaksi yang jelas
perasaan Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan
perasaan klien
2. Klien dapat 2. Klien menceritakan 2. Bantu klien mengungkapkan perasaan marahnya:
mengidentifikasi penyebab perilaku Motivasi klien untuk menceritakan penyebab
penyebab perilaku kekerasan yang rasa kesal atau jengkelnya
kekerasan yang dilakukannya: Dengarkan tanpa menyela atau memberi
dilakukannya o Menceritakan penilaian setiap ungkapan perasaan klien
penyebab perasaan
jengkel/kesal baik
dari diri sendiri
maupun
lingkungannya
3. Klien dapat 3. Klien menceritakan 3. Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku
TUK:
1. Klien dapat 1. Dalam … kali interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya :
membina hubungan menunjukkan tanda-tanda Beri salam setiap berinteraksi.
saling percaya percaya kepada perawat: Perkenalkan nama, nama panggilan perawat
dengan perawat o Wajah cerah, dan tujuan perawat berkenalan
tersenyum Tanyakan nama dan panggilan kesukaan klien
o Mau berkenalan Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap
o Ada kontak mata kali berinteraksi
o Menerima kehadiran Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi
perawat klien
o Bersedia menceritakan Buat kontrak interaksi yang jelas
perasaannya Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan
empati
Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Klien mengetahui 2. Dalam … kali interaksi klien 2. Diskusikan dengan klien:
pentingnya menyebutkan: Penyebab klien tidak merawat diri
perawatan diri o Penyebab tidak Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan
merawat diri fisik, mental, dan sosial.
o Manfaat menjaga Tanda-tanda perawatan diri yang baik
pwtan diri Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa
o Tanda-tanda bersih dialami oleh klien bila perawatan diri tidak
dan rapi adekuat
o Gangguan yang
dialami jika perawatan
diri tidak diperhatikan
3. Klien mengetahui 3.1. Dalam … kali interaksi Diskusikan frekuensi menjaga pwtan diri
cara-cara klien menyebutkan selama ini
4. Klien dapat 4. Klien membuat rencana 4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
(menetapkakan) kegiatan harian dilakukan setiap hari sesuai kemampuang.
merencanakan kegiatan mandiri
kegiatan sesuai kegiatan dengan bantuan sebagian
dengan kegiatan yang membutuhkan bantuan total.
kemampuan yang 4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi
dimiliki kondisi klien.
4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh
klien lakukan.
5. Klien dapat 5. Klien melakukan kegiatan Beri kesempatan pada klien untuk mencoba
melakukan sesuai kondisi dan kegiatan yang telah direncanakan.
kegiatan sesuai kemampuannya. Beri pujian atas keberhasilan klien.
kondisi dan Diskusikan kemungkinan pelaksanaan
kemampuannya kegiatan setelah pulang.
6. Klien dapat 6. Klien memanfaatkan 6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang
memanfaatkan system pendukung yang cara merawat klien dengan harga diri rendah.
system pendukung ada di keluarga. 6.2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama
yang ada klien di rawat.
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
TANGGAL PELAKSANAAN
NO WAKTU KAGIATAN KET
05.00-06.00
06.00-07.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-16.00
16.00-17.00
17.00-18.00
18.00-19.00
19.00-20.00
20.00-21.00
21.00-22.00
LAPORAN PENDAHULUAN
Pertemuan : ............................
Hari/ Tanggal : .............................
Nama Pasien (Inisial) : ............................
Ruangan : ……....................
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien : ...................................................................................
...................................................................................
2. Diagnosa Keperawatan : ...................................................................................
...................................................................................
3. Tujuan Khusus : ...................................................................................
...................................................................................
4. Tindakan Keperawatan : ...................................................................................
...................................................................................
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik : ....................................................................................
.....................................................................................
b. Evaluasi/validasi : .....................................................................................
.....................................................................................
c. Kontrak (topik, waktu dan tempat) : .............................................................
....................................................................................
d. Tujuan : ....................................................................................
....................................................................................
2. Kerja (menjabarkan langkah-langkah tindakan keperawatan secara operasional)
.............................................................................................................................
3. Terminasi
a. Evaluasi (respon pasien terhadap tindakan keperawatan)
1) Evaluasi Subyektif : ............................................................................
2) Evaluasi Obyektif : ............................................................................
b. Rencana tindak lanjut (yang perlu dilatih pasien sesuai hasil tindakan yang dilakukan)
.........................................................................................................................
c. Kontrak yang akan datang (topik, waktu dan tempat)
..............................................................................................................................................................
...................................................................
Tulis ruang perawatan, tanggal dirawat, nama pengantar, hubungan dengan pengantar dan tanggal
pengkajian.
1. IDENTITAS PASIEN
Perawat dan pasien melakukan perkenalan dan kontrak tentang : nama perawat, panggilan
perawat, nama pasien dan panggilan pasien, tujuan, waktu, tempat pertemuan dan topik yang
akan dibicarakan.
2. ALASAN MASUK
a. Apa yang menyebabkan pasien / keluarga mendari pertolongan ke rumah sakit saat ini ?.
b. Karakteristik keluhan utama yang berhubungan dengan masalah gangguan adaptasi
psikologi.
c. Pertolongan yang telah dilakukan dan bagaimana hasilnya.
d. Perkembangan dan uraikan keadaan saat ini.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Apakah pasien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
b. Bagaimana hasil pengobatan sebelumnya, apakah :
Berhasil : bila dapat beradaptasi dimasyarakat tanpa gejala gangguan jiwa
Kurang berhasil : bila dapat beradaptasi dimasyarakat, tapi masih ada gejala sisa
Tidak berhasil : tidak ada kemajuan, gejala bertambah atau menetap
c. Apakah pasien pernah melakukan, mengalami aniaya fisik, seksual, penolakan dan
kekerasan dalam keluarga atau hanya sebagai saksi dari kejadian tersebut.
d. Adakah anggota keluarga yang pernah mengalami gangguan jiwa ?
e. Apakah pasien mempunyai pengalaman dimasa lalu yang tak menyenangkan
(kegagalan – kehilangan / perpisahan / kematian dan trauma selama tumbuh kembang).
4. PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai keluhan fisik
utama yang dirasakan pasien, uraikan data subyektif dan data obyektif.
5. STATUS PSIKOSOSIAL
a. Buat genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan pasien
dan keluarga
Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola
asuh atau pengasuh genetik lain yang mempengaruhi adaptasi pasien saat ini.
Apakah ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan bagaimana
hubungan pasien dengan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
b. Konsep diri :
1) Gambaran diri dan mendatang :
- Bagaimana pasien menilai tentang dirinya dan bagian tubuh yang disukai dan tak disukai
dan hal – hal lain yang ingin diubah dari dirinya.
2) Identitas diri :
- Bagaimana posisi pasien dalam keluarga, kelompok atau masyarakat sebelum dirawat.
- Bagaiman perasaan pasien terhadap status dan posisi tersebut (sekolah tempat kerja)
bagaimana perasaan / kepuasan pasien terhadap jenis kelaminnya.
3) Peran diri
- Tugas dan peran yang diemban pasien dalam keluarga / kelompok / masyarakat.
- Bagaimana kemampuan untuk melaksanakan tugas / peran tersebut.
4) Ideal diri :
- Harapan pasien terhadap penyakitnya.
- Harapan pasien terhadap dirinya, posisi, status, tugas dan peran
5) Harga diri :
- Bagaimana hubungan pasien dengan orang lain sehubungan dengan gambaran diri, ideal
diri, peran dan identitas diri.
- Bagaiman penilaian dan penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
c. Hubungan Sosial.
1) Siapakah orang yang paling berarti dalam kehidupan pasien (tempat mengadu, bicara dan minta
bantuan).
2) Kelompok yang diikuti pasien dalam masyarakat
h. Proses Pikir :
Mengobservasi pembicaraan pasien saat wawancara
8. MEKANISME KOPING
Data didapat melalui wawancara pada pasien atau keluarga.
Beri tanda pada koping yang dimiliki pasien baik adaptif maupun maladaptif yang
digunakan pasien dalam menanggulangi permasalahannya.
Tuliskan juga apakah pasien menggunakan koping maladaptif (mekanisme pertahanan diri
seperti : proyeksi, supresi, represi, isolasi, regresi, kompensasi dll)
10. PENGETAHUAN
Beri tanda dari hasil wawancara dengan pasien dan keluarga tentang kurang pengetahuan
seperti : Support system, cara untuk meningkatkan harga diri, menggunakan koping yang
konstruktif, side efek obat – obatan, tanda dan gejala gangguan jiwa dll.
C. IMPLEMENTASI
9. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Evaluasi / validasi
c. Kontrak (topik, tempat, waktu)
d. Tujuan tindakan
10. Fase Kerja (langkah2 tindakan keperawatan)
a. Tehnik komunikasi terapeutik
b. Sikap komunikasi terapeutik
c. Langkah-langkah tindakan keperawatan sesuai
rencana dan kondisi pasien
NILAI
NO. ASPEK YANG DINILAI KET
0 1 2 3 4
1. Sikap terhadap pasien :
a. Tanggap terhadap kebutuhan
pasien
b. Menghargai pasien (menjaga
privacy pasien)
c. Memberi support / reinforcement
d. Percaya diri
e. Konsisten
f. Terbuka
2. Penampilan diri :
a. Disiplin
b. Terbuka menerima saran
c. Kejujuran
d. Kerapian
e. Kebersihan
f. Kelengkapan seragam dan atribut
II. SIKAP ( Bobot 20 %
Jakarta,................20
Penguji
2 Analisa Data 4 Data fokus sesuai data dasar & masalah keperawatan
3 Data fokus sesuai masalah keperawatan tetapi tidak
terdapat pada data dasar.
2 Data fokus tidak relevan dengan data dasar.
1 Hanya membuat data dasar
0 Tidak membuat analisa data dasar.
10 Fase Kerja
a. Tehnik komunikasi terapeutik 4 Terdiri dari a, b, c
tepat 3 Terdiri dari a, c, atau b, c
b. Sikap komunikasi terapeutik 2 Terdiri dari c
benar 1 Melakukan fase kerja sesuai rencana tetapi tidak
memperhatikan kondisi pasien
14 Dokumentasi Evaluasi
a. Menuliskan catatan 4 Terdiri dari a, b, c,
perkembangan setiap diagnosa. 3 Terdiri dari a, b, atau a, c
b. Menuliskan waktu evaluasi. 2 Terdiri dari a
c. Menuliskan tanda tangan 1 Menuliskan evaluasi diagnosa utama saja
dan nama jelas 0 Tidak mendokumentasikan
Jumlah Nilai
Nilai = X Bobot (2) = ………………..
1. Judul
2. Pendahuluan
3. Konsep dasar
4. Kasus
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Saran
5
Jakarta, ………………..
Penguji
(.........................................)
Lampiran 10
I SISTEMATIKA PENULISAN
1. Keseimbangan antar alinea 4 Bila memenuhi 3 kriteria
a. Deduktif / induktif 3 Bila memenuhi 2 kriteria
b. Keterkaitan subtansi 2 Bila memenuhi 1 kriteria
c. Sequensi 1 Tidak memenuhi satupun kriteria
2. Tata
bahasa yang digunakan 4 Bila memenuhi ke-4 kriteria
a. Berdasarkan ejaan yang 3 Bila memenuhi hanya 3kriteria
disempurnakan (EYD) 2 Bila memenuhi 1-2 kriteria
b. Konsistensi istilah 1 Bila tidak ada kriteria yg dipenuhi
c. Bahasa yang di Indonesiakan untuk
istilah medical
d. Pengulangan sesuai dengan
kebutuhan
3. Sistematika
penulisan : 4 Bila menggunakan kriteria
I. ....……………………………… 3 Bila menggunakan kriteria tersebut,
A. ..…..…..…………………… tetapi tidak semua benar
1. ……..…………………… penomorannya.
a. …..…………………… 2 Bila menggunakan kriteria, tetapi
1) …..………………. pengetikannya salah.
a) ...……………. 1 Bila tidak menggunakan kriteria
(1) ……….
(a) …..
5. Pembahasan
a. Tajam dalam analisa 4 Bila memenuhi ke 4 kriteria
b. Berdasarkan pada konsep 3 Bila hanya memenuhi 3 kriteria
c. Berorientasi pada kasus 2 Bila hanya memenuhi 2 kriteria
d. Kreatif & modifikasi dlm 1 Bila hanya memenuhi 1 kriteria
pemecahan masalah
7. Saran
a. Sesuai kesimpulan 4 Bila memenuhi ke 3 kriteria
b. Operasional 3 Bila hanya memenuhi ke 2 kriteria
c. Lingkup keperawatan 2 Bila hanya memenuhi 1 kriteria
1 Bila tidak memenuhi satupun kriteria
Lampiran 11
A. Latar Belakang
Aaaaaaaaaaaaaaaaa. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
Cccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
cccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb,
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
2. Tujuan Khusus
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaa.
a. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
b. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. Bbbbbbbbbbbbbbbb
c. Dst
Dan seterusnya…….
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Hipertensi
1. Pengertian
2. Etiologi
Aaaaaaaaaaaaaaaaa,aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Bbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
a. BBBBBBBB
Bbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
Ccccccccc, ccccccccccccccccccccccccc. Ddddddddddddddddddddddd, dddddddddd.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa, aaaaaaaaaaaaaaaaaa.dddddddddddddddddddddddd.
Ddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
dddddddddddddddddddd.
Ddddddddddddddddddddddddddddddddd, dddddddddddddd. Aaaaaaaaaaaaaaaaaa,
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Bbbbaaaabbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb,
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
2) Aaaaaaaaaaaaa
Cccccccccccccccccccccc, ccccccccccccccccccc. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
Aaaaaaaaaaaaa, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Bbbbbbbbbbb,
bbbbbbbbbbbbbbbbbb.
3) Bbbbbbbbbbbbb
Bbbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb, cccccccc.
Ddddddddddddddddddd.
a) Aaaaaaaaaaaa
Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb,
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
b) Bbbbbbbbbbbbb
Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb, bbbbbb.
Ccccccccccccccc, ccccccccccccccccccccccccc.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
1. Umum
2. Khusus
C. Ruang Lingkup
D. Metode Penulisan
E. Sistimatika Penulisan
BAB 1V : PEMBAHASAN
Membandingkan, menganalisa antara teori dan kasus, termasuk factor-faktor
pendukung dan penghambat serta penyelesainya (Pengkajian s/d Evaluasi)
BAB V : PENUTUP
Kesimpulan (berdasarkan Bab Pembahasan)
Saran (berdasarkan Kesimpulan dan bersifat Operasional)
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Pencantuman tujuan harus sesuai judul & permasalahan, yaitu apa tujuan peserta didik
memilih judul tersebut, misalnya :
Diperolehnya pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada pasien sesuai dengan kasus yang diambil.
b. Mampu menentukan masalah keperawatan pada pasien sesuai dengan kasus yang
diambil.
c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan pada pasien sesuai dengan kasus yang
diambil.
d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan sesuai perencanaan.
e. Mampu melakukan evaluasi pada pasien sesuai dengan kasus yang diambil.
f. Mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara teori dan praktik.
g. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat serta dapat mencari
solusi/alternatif pemecahan masalah.
h. Mampu mendokumentasi asuhan keperawatan pada pasien sesuai dengan kasus.
D. Metoda Penulisan
Metode dalam penulisan makalah ilmiah ini menggunakan metode derkriptif dan metode
kepustakaan. Dalam metode deskriptif pendekatan yang digunakan adalah studi kasus dimana
peserta didik mengelola 1 (satu) kasus dengan menggunakan proses keperawatan.
E. Sistimatika Penulisan
Yaitu garis besar isi Makalah Ilmiah dari Bab pertama s.d Bab kelima, yang disertai dengan
penjelasan dengan penjelasan tentang masing-masing Sub Bab dalam bentuk narasi.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Pengertian Gangguan (Jiwa / Psikososial) berdasarkan pada literatur, tidak disimpulkan
D. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
Faktor predisposisi, faktor presipitasi, manifestasi klinis (perilaku), mekanisme
koping, dan sumber koping berdasarkan kasus
Pohon Masalah yang menunjukkan gambaran keterkaitan antara Core Problem dgn
penyebab masalah keperawatan sampai dengan terjadinya komplikasi / akibat yang
mungkin timbul dari masalah keperawatan yang ada (minimal 3 masalah) berdasarkan
teori.
2. Diagnosis Keperawatan
Sesuai dengan Pohon Masalah pada konsep/teoritis
3. Perencanaan Keperawatan
Sesuai dengan Diagnosis keperawatan berdasarkan konsep dasar kasus (1 Dx
Keperawatan utama).
Penatalaksanaan medis (psikofarmaka, dll) dan prinsip perawatan sesuai kasus.
4. Pelaksanaan Keperawatan
Konsep mengenai pelaksanaan sesuai dengan konsep yang terdapat pada
proses keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan
Konsep mengenai evaluasi keperawatan sesuai dengan konsep yang terdapat pada proses
keperawatan.
Kondisi (perilaku) pasien yang diharapkan jika intervensi keperawatan yang diberikan
berhasil.
BAB III
TINJAUAN KASUS
B. Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan pada analisa data (sesuai kasus).
2. Diagnosa keperawatan disusun berdasarkan prioritas (menggunakan nomor urut)
menggunakan diagnosa NANDA 2016)
3. Rumusan diagnosa keperawatan bisa aktual atau resiko tinggi
Membandingkan antara teori dan kasus, analisa faktor-faktor penghambat dan pendukung serta
alternatif pemecahan masalah dalam memberikan asuhan keperawatan ditiap tahapan :
A. Pengkajian
1. Ketidaksesuaian atau perbedaan antara kasus dan teori beserta alasan mulai dari etiologi,
faktor prediposisi, faktor presipitasi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang dan
penatalaksanaan medis.
2. Ketidaksesuaian pohon masalah (penyebab dan akibat) antara kasus dan teori.
3. Faktor pendukung dan penghambat serta alternatif pemecahan masalah pada tahap
pengkajian.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Membahas perbedaan diagnosa keperawatan antara teori dan kasus beserta alasannya secara
rasional sesuai dengan konsep psikodinamikanya.
2. Prioritas masalah pada kasus sesuai dengan teori atau tidak.
3. Alasan diagnosa tersebut muncul sesuai dengan konsep psikodinamikanya.
4. Faktor pendukung dan penghambat serta alternatif pemecahan masalah pada tahap
perumusan diagnosa keperawatan.
C. Perencanaan
1. Membahas perbedaan mulai prioritas masalah (urutan masalah), tujuan, kriteria hasil
(SMART), sampai rencana tindakan pada kasus dan teori.
2. Faktor pendukung dan penghambat serta alternatif pemecahan masalah pada tahap
perencanaan tindakan.
D. Pelaksanaan
1. Pembahasan pelaksanaan menghubungkan dengan konsep pelaksanaan pada Bab II.
2. Menjelaskan apakah semua rencana tindakan yang ada pada kasus dapat dilaksanakan. Bila
tidak dapat dilaksanakan, jelaskan alasannya.
3. Faktor penghambat dan pendukung serta alternatif pemecahan masalah pada tahap
pelaksanaan.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dibuat berdasarkan pembahasan kasus yang tertulis di Bab IV dalam bentuk
narasi/ alinea yang meliputi :
Pengkajian
Kesimpulan dari aspek-aspek yang menonjol pada pembahasan pengkajian.
Diagnosa Keperawatan
Kesimpulan dari aspek-aspek yang menonjol pada pembahasan diagnosa keperawatan.
Rencana Tindakan
Kesimpulan dari aspek-aspek yang menonjol pada pembahasan rencana tindakan.
Implementasi
Kesimpulan dari aspek-aspek yang menonjol pada pembahasan evaluasi.
Evaluasi
Kesimpulan dari aspek-aspek yang menonjol pada pembahasan evaluasi.
B. SARAN
Saran disesuaikan dengan kesimpulan, ditujukan kepada diri sendiri atau perawat yang
bersangkutan, dan berdasarkan hal-hal yang telah dimuat pada kesimpulan bersifat operasional
(dapat diaplikasikan).
DAFTAR PUSTAKA
Contoh:
Departemen Kesehatan RI. (2000). Pembinaan kesehatan keluarga. Edisi kedua. Jakarta: Dinas
Kesehatan
Stuart, 2009, Principles and practice of Psychiatric Nursing, nineth Edition, Mosby St. Louis,
Philadelphia
Mamat, S. (2009). Petunjuk teknis penanggulangan ISPA di rumah. Diambil pada tanggal 28 Juni
2009 pukul 20.00 WIB dari http://www.google.co.id/perawatan di rumah
SP IVp
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengontrol
PK dengan cara verbal :
Meminta/menolak/mengungkapka
n dengan asertif
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
SP Vp
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengontrol
PK dengan cara spiritual
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
SP II p SP II k
1. Mengevaluasi jadwal 1. Melatih keluarga
kegiatan harian pasien mempraktekkan cara merawat
2. Memberikan kesempatan pasien dengan isolasi sosial
kepada pasien mempraktekkan cara 2. Melatih keluarga
berkenalan dengan satu orang melakukan cara merawat
3. Membantu pasien langsung kepada pasien isolasi
memasukkan kegiatan berbincang- sosial
bincang dengan orang lain sebagai
salah satu kegiatan harian
SP III p
1. Mengevaluasi jadwal SP III
kegiatan harian pasien 1. Membantu keluarga
2. Memberikan kesempatan membuat jadual aktivitas di
kepada pasien cara berkenalan rumah termasuk minum obat
dengan dua orang atau lebih (discharge planning)
3. Menganjurkan pasien 2. Menjelaskan follow up
memasukkan dalam jadwal pasien setelah pulang
kegiatan harian
SP IIp SP II k
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Melatih keluarga
harian pasien mempraktekkan cara merawat
2. Memberikan pendidikan pasien dengan Halusinasi
kesehatan tentang penggunaan 2. Melatih keluarga
obat secara teratur melakukan cara merawat
3. Menganjurkan pasien langsung kepada pasien
memasukkan dalam jadwal Halusinasi
kegiatan harian
SP III p SP III k
1. Mengevaluasi jadwal 1. Membantu
kegiatan harian pasien keluarga membuat jadual
2. Melatih pasien aktivitas di rumah termasuk
mengendalikan halusinasi dengan minum obat (discharge planning)
cara bercakap-cakap dengan orang 2. Menjelaskan
lain follow up pasien setelah pulang
SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien
mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan (kegiatan
yang biasa dilakukan pasien di
rumah)
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
SP II k
1. Melatih keluarga
SP IIp mempraktekkan cara merawat
1. Mengevaluasi jadwal pasien dengan defisit perawatan
kegiatan harian pasien diri
2. Menjelaskan cara makan 2. Melatih keluarga
yang baik melakukan cara merawat
3. Membantu pasien langsung kepada pasien defisit
mempraktekkan cara makan yang perawatan diri
baik
4. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian SP III k
1. Membantu keluarga
membuat jadual aktivitas di
SP III p rumah termasuk minum obat
1. Mengevaluasi jadwal (discharge planning)
kegiatan harian pasien 2. Menjelaskan follow up
2. Menjelaskan cara eliminasi pasien setelah pulang
SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Menjelaskan cara berdandan
3. Membantu pasien
mempraktekkan cara berdandan
4. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
Lampiran 13
PENILAIAN SEMINAR
KEPERAWATAN JIWA
Judul Makalah :
Tanggal / Pukul :
Kelompok :
Petunjuk : a. Berikan tanda √ pada kolom yang tersedia untuk setiap item
b. Rentang nilai = 0 -4
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
0 = Sangat kurang
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI
4 3 2 1 0
I Makalah
1. Sistematika
2. Kelengkapan isi
3. Kelengkapan keseluruhan materi
4. Sumber yang digunakan
II Presentasi
1. Ketepatan waktu (15 menit)
2. Kejelasan penyajian (intisari materi)
3. Efektifitas alat bantu
III Tanya Jawab/ Diskusi/Masukan (35 menit)
1. Ketetapan menjawab
2. Kemampuan argumentasi
3. Kemampuan mengorganisasi
4. Penampilan professional dalam Tanya jawab
JUMLAH
______________________________
PENILAIAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Tema TAK :
Tanggal / Pukul :
Kelompok :
Petunjuk : a. Berikan tanda √ pada kolom yang tersedia untuk setiap item
b. Rentang nilai = 0 -4
4 = Sangat baik 1= Kurang
3 = Baik 0 = Sangat kurang
2 = Cukup
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI
4 3 2 1 0
I ORIENTASI
1. Menyusun proposal TAK
2. Kontrak dengan masing-masing pasien
3. Mengkoordinir rencana kegiatan dengan tim
4. Menyiapkan/ menata ruangan/ seting tempat
II INTERAKSI
1. Leader membuka acara
2. Leader menyampaikan aturan kegiatan
3. Semua peserta dan fasilitator
memperkenalkan diri
4. Leader memeriksa kesiapan pasien dan tim
III KERJA
1. Leader memimpin kegiatan
2. Fasilitator memotivasi pasien melakukan
TAK
3. Observasi mencatat hal-hal penting
4. Leader melakukan reinforcement
5. Bila ada hal-hal di luar rencana leader
melakukan modifikasi
IV TERMINASI
1. Bersama pasien menyimpulkan hasil
kegiatan
2. Leader memberikan tugas kepada pasien
3. Leader menutup acara
4. Bersama kelompok mengevaluasi kinerja tim
JUMLAH
Nilai Akhir = Jumlah nilai keseluruhan x 25% =…………………….
11
1. Copel Linda Carman, 2007, Kesehatan Jiwa dan Psikiatri, Edisi 2, EGC Jakarta.
2. Direktorat Pelayanan Keperawatan, 2002, Keperawatan Jiwa, Teori dan Tindakan
Keperawatan, Cetakan I, Departemen Kesehatan RI.
3. Keliat Budi Anna, Et.Al., 2006, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Kedisi 2, EGC,
Jakarta.
4. Keliat Budi Anna, Et.Al., 2005, Keperawatan Jiwa, Terapi Aktifitas Kelompok, Cetakan
Pertama, EGC, Jakarta.
5. Keliat Budi Anna, Et.Al., 2013, Keperawatan Jiwa, Terapi Aktifitas Kelompok, Cetakan
Pertama, EGC, Jakarta.
6. Nurjanah Intan Sari, 2005, Pedoman Penanganan pada Gangguan Jiwa, Mocomedia,
Yogyakarta.
7. Nurjanah Intan Sari, 2005, Aplikasi Proses Keperawatan, Mocomedia, Yogyakarta.
8. Nurjanah Intan Sari, 2005, Komunikasi Keperawatan , Mocomedia, Yogyakarta.
9. Stuart, 2009, Principles and practice of Psychiatric Nursing, nineth Edition, Mosby St.
Louis, Philadelphia.
10. Stuart Laraia, 2013 Buku Saku Keperawatan Jiwa, EGC Jakarta.
11. Suliswati, Et.Al., 2005, Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC, Jakarta.
12. Tim Keperawatan Jiwa FIK UI, 1999, Kumpulan Proses Keperawatan Masalah
Keperawatan Jiwa, Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK – UI, Jakarta.
13. Wilkinson M. Judith, 2012, Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC
dan Kriteria Hasil NOC, EGC Jakarta.
14. Yosep Iyus, 2007, Keperawatan Jiwa, Refika Aditama, Bandung.
15. Videbeck,2013. Buku Keperawatan Jiwa.Salemba Medika
16. Sri Atun Wahyuningsih,2017.Pedoman Praktek Klinik Keperawatan Jiwa,AIPVIKI