Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizkia Kartika Putri

NPM : 1806226185

Rangkuman 4

Business Model Canvas adalah suatu strategi manajemen yang digunakan untuk merancang
perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai perusahaan, produk, infrastruktur,
pelanggan, dan keuangan. Business Model Canvas adalah tools untuk membantu memahami
model bisnis secara langsung dan terstruktur. Menggunakan BMC ini akan menghasilkan
wawasan tentang konsumen yang kita layani, proposisi nilai apa yang ditawarkan melalui saluran
apa, dan bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Kita juga dapat menggunakan BMC untuk
memahami model bisnis dari kompetitor. Pembuatan Business Model Canvas bertujuan untuk
membantu perusahaan merancang perencanaan proses bisnis dan menetapkan serta memvalidasi
poin penting dalam bisnis seperti; sumber daya, aktivitas, hubungan yang akan dijalin dengan
pihak terkait, pendapatan, hingga pengeluaran yang harus dikeluarkan. 

1. Value Proposition: Value proposition merupakan nilai yang diposisikan perusahaan untuk
calon customer. Nilai tersebut mencakup produk atau jasa serta bagaimana perusahaan ingin
dilihat oleh calon customer.  

2. Customer Segments: Perusahaan dapat mengisi blok ini dengan segmentasi customer seperti
apa yang mereka incar sesuai dengan value proposition. 

3. Channels: Channels merupakan sarana atau cara untuk menyampaikan jasa atau produk
kepada customer sesuai segmen yang ditentukan sebelumnya. 

4. Customer Relationship: Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin
hubungan dengan pelanggan. Agar customer tidak mudah berpaling ke bisnis lain, maka sangat
penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan customer. Selain itu, diperlukan juga
pengawasan yang ketat dan intensif dalam customer relationship.
5. Key activities: Ada banyak aktivitas yang harus dilakukan perusahaan dalam menghasilkan
produk atau jasa serta bertahan di tengah kompetisi. Key activities juga menunjukkan kegiatan
utama yang harus diberi perhatian lebih oleh perusahaan. 

6. Key Resources: Sumber daya merupakan kunci mewujudkan value proposition melalui key
activities yang akan dijalankan. Dalam key resources, perusahaan dapat mengisi dengan sumber
daya apa saja yang mereka miliki, baik tenaga kerja maupun benda mati seperti perlengkapan
dan peralatan. 

7. Key Partnership: Untuk memperlancar relasi yang terjaga dengan baik, perencanaan
bagaimana relasi akan berjalan ketika eksekusi bisnis.  Key resources dapat diisi dengan pihak-
pihak mana saja yang harus diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan. 

8. Revenue Stream: Perusahaan harus menentukan bagaimana mereka akan mendapatkan profit
atau keuntungan dari key activities yang akan berjalan berdasarkan value proposition. Revenue
stream menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan ketika bisnis telah
dieksekusi.

9. Cost Structure: Tidak hanya mendapatkan keuntungan, perusahaan harus mengeluarkan


sejumlah biaya untuk menjalankan bisnis dan mendapatkan keuntungan. Cost structure meliputi
jenis biaya yang sekiranya akan dikeluarkan ketika bisnis telah berjalan. Contoh biaya tersebut
antara lain; biaya sewa tempat, internet, listrik, dan sebagainya. Dengan pengelolaan pengeluaran
yang akurat, bisnis akan lebih efisien dan terhindar dari risiko kerugian.

Dalam BMC, terdapat value propotision yang kemudian berhubungan dengan penentuan
segmentasi pasar. Value proposition adalah suatu nilai yang dijanjikan perusahaan untuk
diberikan kepada pelanggan jika mereka membeli produknya. Value proposition berisi
penjelasan mengenai mengapa pelanggan harus memilih menggunakan produk atau layanan yang
kita tawarkan. Nilai yang di tawarkan kepada calon pelanggan harus relevan untuk menjelaskan
mengapa merek, produk, dan layanan yang kita tawarkan dapat menjadi solusi untuk
permasalahan dari calon pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai