Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizkia Kartika Putri

NPM : 1806226185

Rangkuman 2 Kewirausahaan

BETSCA

BETSCA merupakan konsep-konsep dasar yang digunakan untuk menciptakan sebuah


ide bisnis. Terdapat empat teknik dalam BETSCA yaitu Bricolage, Effectuation, Thinking
Structural, dan Cognitive Adept. Bricolage adalah pemecahan masalah dalam bentuk improvisasi
kreatif dengan menciptakan Ide baru. Fokus pada bagaimana kewirausahaan muncul di daerah
yang tertekan secara ekonomi atau miskin sumber daya. Penerapan Bricolage dapat terlihat pada
bisnis skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menerapkan sumber daya yang
terbatas namun tetap dapat menghasilkan suatu ide kreatif.

Effectuation merupakan pola pikir entrepreneur yang unik ketika memulai suatu bisnis.
Memulai bisnis di pasar baru dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi karena masa depan tidak
dapat diukur dan diketahui. Dalam penerapannya effectuation memiliki prinsip, yaitu:
1. Bird-in-hand yaitu mengetahu kemampuan diri
2. Affordable Loss yaitu penerapan manajemen risiko
3. Lemonade yaitu penyusunan jalan keluar dari risiko di masa depan
4. Patchwork quit yaitu membangun kemitraan
5. Pilot-in-the-plane yaitu fokus terhadap apa yang dikerjakan.

Penerapan Effectuation dapat terlihat pada perusahaan startup teknologi seperti Tokopedia,
salah satu startup marketplace. Tokopedia memiliki misi untuk memeratakan ekonomi secara
digital. Dalam hal ini, Tokopedia ingin mempersempit jurang pemisah ekonomi antara kota besar
dengan kota kecil dengan menjangkau pasar yang luas bagi konsumen dan mitra di seluruh
Indonesia.
Thinking Struktural adalah kemampuan pengusaha untuk berpikir secara kritis mengenai
kreativitas produk baru dan target pasar tempat produk itu dapat diperkenalkan. Terdapat dua
jenis Thinking Structurally, yaitu:

1. Superficial similarities yaitu kesamaan produk pada tingkat dasar


2. Structural similarities yaitu kesamaan pada tingkat mekanisme pasar

Penerapan dari Thinking Struktural adalah Restaurant Fine Dining Namaaz Dining. Namaaz
Dining merupakan restaurant yang menyajikan makanan dengan cara yang sangat unik. Namaaz
dining menyajikan makanan porsi yang kecil tetapi dengan tema-tema yang telah ditentukan
sebelumnya. Walaupun dibandrol harga yang cukup mahal yaitu Rp 1,200,000 per orang,
Namaaz Dining tetap diminati oleh banyak orang.

Cognitive Adept adalah pola pikir pengusaha terhadap sejauh mana mereka dapat
beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan keadaan yang ada untuk mengambil tindakan di
tengah ketidakpastian. Cognitive Adep menggambarkan sejauh mana pengusaha dapat dinamis,
fleksibel, mengatur diri sendiri, dan terlibat dalam proses menghasilkan berbagai kerangka
keputusan. Sifat Cognitive Adept sangat dibutuhkan di tengah Pandemi Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai