Cek Plagiarism - MyReport 07-Jul-2021 Anggi Ainun Nisa
Cek Plagiarism - MyReport 07-Jul-2021 Anggi Ainun Nisa
Originality Assessment
penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak lagi dapat memproduksi insulin atau
dapat juga diartikan ketika tubuh tidak lagi dapat menggunakan insulin yang telah di
produksi dengan baik. Tipe diabetes yang paling umum terjadi adalah diabetes mellitus
tipe 2 (DMT2) yang terhitung sekitar 90% dari semua kasus populasi diabetes. Penderita
diabetes memiliki risiko lebih tinggi dengan masalah kesehatan yang serius. Kadar glukosa
darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi yang serius pada jantung, pembuluh
darah, mata, ginjal, saraf, dan gigi. Selain itu, penyandang diabetes juga beresiko lebih
tinggi terkena infeksi (IDF, 2020). Menurut hasil riskesdas 2018, komplikasi diabetes
mellitus sangat berdampak terhadap kerugian ekonomi bagi penderita diabetes, keluarga
penderita diabates, sistem kesehatan, dan ekonomi nasional dengan adanya biaya medis
2018). Tingginya resiko kasus kesehatan yang serius dalam penderita diabetes mellitus
5yang baik untuk melakukan
sebagai akibatnya memerlukan manajemen diri pengobatan
merupakan suatu tindakan yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes mellitus dalam
melakukan pengobatan dan pencegahan komplikasi yang dapat dilakukan secara mandiri
oleh penderita diabetes itu sendiri (Hidayah, 2019). Didapatkan data dari seluruh dunia
yang diterbitkan dalam IDF Diabetes Atlas Edisi ke-9 tahun 2019 menunjukkan bahwa
16Dan pada tahun
sekitar 463 juta orang dewasa usia 20-79 tahun menderita diabetes.
2045 jumlah ini akan meningkat menjadi 700 juta penderita diabetes mellitus diseluruh
1Diabetes yang paling umum
dunia (IDF, 2019). terjadi adalah diabetes melitus tipe 2 yang
sering terjadi pada orang dewasa, ketika tubuh tidak resisten terhadap insulin atau tidak
dapat memproduksi insulin. Sekitar 422 juta orang diseluruh dunia menderita diabetes
23tinggal
mellitus. Prevalensi penderita diabetes mellitus terus meningkat. Sebagian besar
cepat dibandingkan di negara berpenghasilan tinggi. Terdapat 1,6 juta kematian secara
langsung berkaitan dengan diabetes melitus setiap tahunya. Baik jumlah kasus maupun
prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa tahun terakhir (WHO, 2021). Di
Wilayah Asia Tenggara Indonesia berada diurutan ke-3 dengan prevalensi kasus diabetes
mellitus sebesar 11,3%. Indonesia menempati urutan ke-7 diantara 10 negara teratas
dengan populasi penderita terbanyak dengan sebesar 10,7 juta penderita diabetes mellitus.
Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang ada pada
Jadi, 17 10 besar
negara teratas penderita diabetes mellitus. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa
kontribusi indonesia sangat besar terhadap tingginya kasus diabetes mellitus di Asia
dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes salah satu diantarnya yaitu
manajemen diri diabetes. Manajemen diri bagi penderita diabetes mellitus tipe 2 yaitu gaya
hidup sehat yang mencakup pola makan yang sehat , rutin melakukan aktivitas fisik, tidak
merokok, dan menjaga berat badan agar tetap sehat (IDF, 2021). Keberhasilan
hidup sehat untuk mengontrol gejala dan mencegah komplikasi (Alisa, Despitasari, &
Marta, 2020). Beberapa faktor yang berhubungan dengan manajemen diri pada
penderita diabetes melitus; hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan di Yogyakarta pada
tahun 2017 menunjukkan bahwa manajemen diri dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
pengetahuan, efikasi diri, dukungan keluarga, dan sosial ekonomi (Santi Damayanti, 2017).
5dengan penelitian yang dilakukan di
Sejalan Kota Palembang pada tahun 2021 yang
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang terkait termasuk efikasi diri, pengobatan dan
pengetahuan serta tidak ada hubungan yang signifikan antara lama menderita diabetes
terdapat hubungan yang signifikan antara
dengan manajemen diri diabetes, 15
pengetahuan terdapat hubungan yang signifikan
dengan manajemen diri diabetes dan
antara
dukungan keluarga dengan manajemen diri diabetes. (Arindari & Suswitha, 2021).
Berdasarkan beberapa faktor yang berhubungan dengan manajemen diri pada penderita
diabetes penderita diabetes mellitus tipe 2 maka dari itu, perlu untuk dilakukan
rangkuman literatur yang bertujuan unutk mengidentifikasi faktor yang terkait dengan
sebagai faktor yang mempengaruhi manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe 2
2. Menjelaskan efikasi diri sebagai faktor yang mempengaruhi manajemen diri pada
faktor yang mempengaruhi manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe 2 5. Menjelaskan pengaruh situasional sebagai fak
manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe 2 9. Menjelaskan lama menderita diabetes sebagai faktor yang mempengaruh
METODE 2.1 Strategi Pencarian Literatur 2.1.1 Protokol dan Registrasi Rangkuman
studi yang telah diperoleh dan disesuaikan dengan tujuan dari studi literatur. 2.1.2
beberapa
Database Pencarian Studi literatur yang merupakan rangkuman menyeluruh dari
studi penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan ditentukan berdasarkan tema yang
telah ditentukan. Pencarian literatur dilakukan pada bulan April-Mei 2021. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang ditemukan bukan dari
pengamatan langsung, tetapi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti
sebelumnya. Sumber dari data sekunder yang telah ditemukan berupa artikel dari jurnal
yang bereputasi nasional dan bereputasi internasional dengan tema yang telah ditentukan
dan disesuaikan dengan tujuan dari studi literatur. Pencarian literatur dalam studi literatur
ini menggunakan Google Schoolar, Sinta, DOAJ, dan Pubmed. 2.1.3 Kata Kunci Pencarian
10
artikel atau jurnal dalam studi literatur ini menggunakan keyword dan boolean operator
AND, OR NOT or (
AND NOT ) yang digunakan untuk memperluas
dan menspesifikkan
pencarian, agar lebih mudah dalam menentukan artikel atau jurnal yang akan 2digunakan.
Kata kunci dalam studi literatur ini disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH)
yang terdiri dari sebagai berikut : Tabel 2.1 Kata Kunci Studi Literatur (Prof.Dr.H.Nursalam,
2020) Factors Self management Diabetes mellitus, type 2 Factors Self management
melitus tipe II OR Diabetes tipe 2 Kata kunci yang digunakan dalam pencarian jurnal di
database Sinta 3 yaitu self management dan ditemukan 1 jurnal terkait. Database DOAJ
menggunakan kata kunci factors and self management and diabetes mellitus, type 2 dan
ditemukan 10 jurnal terkait. Database Google Schoolar dengan menggunakan kata kunci
1diabetes mellitus tipe 2
faktor or sebab and self management or manajemen diri and or
diabetes mellitus tipe II or diabetes tipe 2 dan ditemukan 1.550 jurnal terkait. Database
Pubmed menggunakan kata kunci factors or causa and self management and diabetes
mellitus, type 2 or diabetes mellitus, type II or type 2 diabetes sehingga ditemukan 681
jurnal terkait. 2.2 2Kriteria Inklusi dan Eksklusi Strategi yang digunakan dalam pencarian
populasi atau masalah yang akan dianalisa sesuai dengan tema atau judul studi literatur
yang telah ditentukan. 2) Intervensi yaitu suatu tindakan pelaksanaan terhadap kasus
dengan tema studi literatur yang telah ditentukan. 3) Pembanding yaitu intervensi atau
penatalaksanaan lain yang digunakan sebagai pembanding, atau jika tidak ada bisa
13yaitu hasil
digantikan dengan kelompok kontrol dalam studi yang telah dipilih. 4) Hasil
atau luaran yang diperoleh pada studi sebelumnya yang sesuai dengan tema studi literatur
yang telah ditentukan. 5) Desain studi yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel
26jurnal yang
atau jurnal yang akan di review. 6) Tahun publikasi yaitu tahun artikel atau
akan di review diterbitkan. Tabel 2.2 Format PICOS dalam Studi Literatur
(Prof.Dr.H.Nursalam, 2020) Kriteria Inklusi Ekslusi Populasi/ masalah Studi terdiri dari faktor-
penderita diabetes mellitus tipe 2
faktor yang mempengaruhi manajemen diri 1 · Studi
aruhi manajemen diri penderita diabetes
tidak termasuk faktor-faktor yang mempeng
Intervensi manajemen diri Bukan intervensi manajemen diri Pembanding Tidak ada
penderita diabetes mellitus tipe 2 Studi , desain dan jenis publikasi Cross-sectional study,
Review, studies randomized control and trial Tanpa pengecualian Publikasi Setelah tahun
2016 Sebelum tahun 2016 Bahasa Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia Selain bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia 2.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas 2.3.1 Hasil
Pencarian dan Seleksi 2Studi Berdasarkan hasil pencarian literatur melalui publikasi di
empat database dan menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan di MeSH, dengan
menggunakan kata kunci untuk pencarian jurnal internasional yaitu menggunakan kata
kunci factors OR causa AND self management AND diabetes mellitus, type 2 OR diabetes
mellitus , type II OR type 2 diabetes. Sedangkan untuk pencarian kata kunci jurnal nasional
yaitu menggunakan kata kunci faktor OR sebab AND self management OR manajemen diri
AND 8 diabetes melitus tipe 2 OR diabetes melitus tipe II OR tipe 2 diabetes. Peneliti
mendapatkan 2.242 artikel 2sesuai dengan kata kunci tersebut yang dipublikasikan pada
rentang tahun 2016-2021. Hasil pencarian yang sudah didapatkan kemudian diperiksa
duplikasi, ditemukan terdapat 488 artikel yang sama sehingga dikeluarkan dan tersisa 1.754
sebanyak 10 artikel yang bisa dipergunakan dalam studi literatur. Hasil seleksi artikel dapat
digambarkan dalam Diagram Flow dibawah: Gambar 1. Diagram Flow Studi Literatur 2.3.2
Penilaian Kualitas Analisis kualitas metodologi yang digunakan dalam setiap studi (n=10)
dengan Checklist (terlampir) daftar penilaian yang terdiri dari beberapa pertanyaan untuk
menilai kualitas dari studi yang akan digunakan. Penilaian kriteria diberi nilai ‘ya’,’tidak’,
‘tidak jelas’atau’tidak berlaku’,dan setiap kriteria dengan skor ‘ya’ diberi satu poin dan nilai
yang lainya diberikan nol, selanjutnya setiap skor studi kemudian dihitung lalu dijumlahkan.
Critical appraisal untuk menilai studi yang memenuhi syarat dilakukan oleh para peneliti.
Jika skor peneliti setidaknya 50% memenuhi kriteria critical appraisal dengan nilai titik cut-
off yang telah disepakati oleh peneliti, studi dimasukkan kedalam kriteria
inklusi. BAB 3 HASIL DAN ANALISIS 3.1 Karakteristik Studi Sepuluh artikel
memenuhi kriteria inklusi (Gambar 1) berdasarkan topik studi literatur yaitu faktor-faktor
yang mempengaruhi manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Hasil
Karakteristik studi dari 4 database tercantum dalam table berikut ini : Tabel 3.1 Hasil
Bahasa Tahun Database Artikel yang digunakan Berdasarkan Jenis Studi Penelitian Cross
0 1 Hasil 8 1 1 Total 10 Faktor yang berkontribusi dalam studi manajemen diri penderita
diabetes mellitus sebagian besar adalah cross-sectional. Jumlah rata-rata peserta lebih dari
900 orang. Studi yang sesuai dengan tinjaun ini rata-rata dilakukan di Indonesia. Tabel 3.2
Hasil Pencarian Literatur (Prof.Dr.H.Nursalam, 2020) Penulis dan Tahun Desain studi,
Sampel, Variabel, Instrumen, Analisis Hasil dari Analisis Faktor Ringkasan Hasil ( Titis
pasien diabetes mellitus tipe2 Variabel : Tingkat pengetahuan, Efikasi diri, Usia dan Tingkat
pendidikan. Instrumen : Kuisioner Analisis : Analisis deskriptif Usia, efikasi diri dan tingkat
3bahwa ada hubungan yang
pendidikan Hasil penelitian menunjukkan signifikan antara
usia, tingkat pendidikan,dan efikasi diri terhadap manajemen diri diabetes. (Anggraini Dwi
tekanan diabetes, efikasi diri, dukungan social, pengaruh situasional Instrumen : Kuisioner
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen diri diabetes memiliki hubungan yang
signifikan dengan pengobatan, pengetahuan, efikasi diri, dukungan sosial, dan pengaruh
situasional. Predictor yang paling signifikan yaitu pengobatan, efikasi diri dan pengaruh
situasional. Penulis dan Tahun Desain studi, Sampel, Variabel, Instrumen, Analisis Hasil dari
Analisis Faktor Ringkasan Hasil ( Benjamin Harry Bezo RN, PhD, Yu-Tung Huang PhD, Chiu-
Chu Lin RN, PhD, 2019 ) Desain :Cross-sectional study Sampel: 150 pasien diabetes mellitus
tipe2 Variabel : Pengetahuan dan persepsi penyakit Instrumen :Kuisioner Analisis : Statistik
1Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Deskriptif Pengetahuan dan persepsi penyakit
Nur,Rohman Azzam, 2019) Desain : Cross Sectional Sampel : 105 responden paisen
1diabetes mellitus tipe 2
Variabel : Jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi,
lama menderita, pengetahuan, efikasi diri, dukungan keluarga, motivasi, aspek emosional,
chisquare dan Uji Regresi Logistic Efikasi diri, duungan kelurga, motivasi,aspek emosional,
pengetahuan, dan sosial ekonomi Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara pengetahuan, efikasi diri, dukungan keluarga, dengan self
diabetes yaitu pengetahuan, efikasi diri dan social ekonomi. Penulis dan Tahun Desain
studi, Sampel, Variabel, Instrumen, Analisis Hasil dari Analisis Faktor Ringkasan Hasil ( Titi
kelamin, tingkat pendidikan, lama dm, pengetahuan, dan dukungan keluarga. Instrumen :
Kuisioner Analisis : Analisis Univariat dan Analisis Bivariat Lama menderita dm, dan
menunjukkan tidak terdapat hubungan yang
dukungan keluarga. Hasil penelitian ini 24
signifikan antara
faktor usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan dengan manajemen diri.
Terdapat hubungan yang signifikan antara lama menderita DM dengan manajemen diri
6
DM dan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan manajemen
diri DM.
( Hema Malini, Fitra Yeni, Cindy Ayu Pratiwi, Devia Putri Lenggogeni, 2020 ) Desain
social Instrumen : Kuisioner Analisis : Uji kolerasi Person Product Moment Pengetahuan,
efikasi diri, dan dukungan social Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan
3tipe 2 yang memiliki
dengan manajemen diri penderita diabetes mellitus Penulis dan
Tahun Desain studi, Sampel, Variabel, Instrumen, Analisis Hasil dari Analisis Faktor
Ringkasan Hasil HbA1c >9 yakni pengetahuan, efikasi diri dan dukungan social. Faktor
yang paling signifkikan berhubungan dengan manajemen diri yaitu efikasi diri. (Lenni
Sastra, Lola Despitasari, 2020) Desain : Cross Sectional Sampel : 60 responden Variabel : Self
care agecy, Efikasi diri, dan pengetahuan diabetes mellitus Instrumen :Kuisioner Analisis :
Chi-square Agen perawatan diri, Efikasi diri, dan pengetahuan diabetes mellitus Hasil
penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan
pengetahuan terhadap self management. ( Fitri Alisa, Lola Despitasari, Elitria Marta, 2020 )
Desain : Cross Sectional Sampel : 73 pasien diabetes mellitus tipe 2 Variabel : Efikasi diri
dan dukungan keluarga Instrumen : Kuisioner Analisis : Uji chi-square Efikasi diri dan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dukungan keluarga 1 terdapat hubungan efikasi diri
diri pada pasien diabetes mellitus tipe II
dengan manajemen di Puskesmas Andalas Padang
tahun Penulis dan Tahun Desain studi, Sampel, Variabel, Instrumen, Analisis Hasil dari
Analisis Faktor Ringkasan Hasil 2019. Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan
manajemen diri pada pasien diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Andalas Padang pada
tahun 2019. (Citra Windani Mambang Sari, Ahmad Yamin, M. Budi Santoso, 2018) Desain :
1pasien diabetes mellitus tipe 2
Deskriptif kuantitatif Sampel : 62 Variabel : Efikasi diri dan
manajemen diri Instrumen :Kuisioner Analisis : Analisis Pearson Efikasi diri Hasil
manajemen
diri dan
Ada hubungan positif dengan kekuatan korelasi sedang antara
efikasi diri. 11 manajemen
Diabetes Melitus dengan self-efficacy pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Kota
diri
Bandung. ( Rasyidah AZ, 2018 ) Desain : Cross Sectional Sampel : 81 Responden 1pasien
diabetes mellitus tipe 2 Dukungan keluarga Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
Variabel : Dukungan keluarga dan perilaku manajemen diri Instrumen : Kuisioner Analisis :
hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan perilaku
Uji chi square 12 ada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota
manajemen diri p
Jambi. 3.2 Karakteristik Responden Studi Responden 1dalam penelitian ini adalah pasien
diabetes mellitus tipe 2. Dalam studi sudah disebutkan bahwa faktor yang berhubungan
dengan manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan mayoritas
responden lebih dari 900 individu. Responden dalam penelitian ini berusia antara 20-75
tahun. Sebagain besar responden berjenis kelamin perempuan serta sebagian besar tingkat
pendidikan dilevel sekolah menengah atas dan sarjana. Totalitas responden adalah
penduduk asli dari lokasi penelitian. 3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen
Diri 1pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Manajemen diri pada penderita diabetes
mellitus dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang harus diperhatikan. Berdasarkan 10
artikel yang diulas, ditemukan 10 faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen diri pada
penderita diabetes mellitus tipe 2 yaitu usia, efikasi diri, tingkat pendidikan, pengobatan,
serta dukungan keluarga. 3.3.1 Usia Usia merupakan salah satu faktor yang berkontribusi
7Penelitian yang dilakukan oleh
terhadap manajemen diri diabetes. (Kurniawan &
Yudianto,2016) terhadap 94 responden pasien diabetes mellitus tipe 2 yang dipilih secara
1Hasil penelitian
simple random sampling disalah satu rumah sakit di provinsi Jawa Barat.
menunjukkan bahwa
ada hubungan yang signifkikan antara usia dengan manajemen diri
pada penderita diabetes mellitus tipe 2. 4penderita diabetes mellitus yang
Usia lebih tua,
lebih rentan dengan terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan diabetes mellitus.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ningrum, Alfatih, & Siliapantur, 2019)
penderita diabetes mellitus tipe 2 di
terhadap 76 responden 1 puskesmas Pasirkaliki kota
hasil penelitian menunjukkan bahwa
Bandung, tidak ada hubungan yang signifikan antara
usia dan manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Hasil penelitian tersebut
menjelaskan bahwa penderita diabetes mellitus baik usia muda maupun tua menunjukkan
perilaku manajemen diri yang cukup. 3.3.2 Efikasi Diri (Kurnia, Amatayakul, &
pasien diabetes mellitus tipe
Karuncharernpanit, 2017) melakukan penelitian terhadap 127 1
2 dengan ang. Hasil penelitian
metode multistage sampling di Puskesmas Kota Mal
menunjukkan bahwa
manajemen diri diabetes memiliki hubungan yang signifkikan dengan
efikasi diri. Sejalan dengan penelitian (Kurniawan & Yudianto, 2016) terhadap 94
responden pasien diabetes mellitus tipe 2 yang dipilih secara simple random sampling
disalah satu rumah sakit di provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan adanya
hubungan yang positif antara manajemen diri diabetes dengan skor efikasi diri. Penderita
diabetes dengan efikasi diri yang lebih tinggi akan menunjukkan manajemen diri diabetes
yang lebih baik. Penelitian ini juga didukung oleh (Mustarim, S. W., Nur, B. M., & Azzam,
2019) terhadap 105 responden diabetes mellitus tipe 2 di Kota Kendari. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan manajemen diri
Poliklinik Khusus Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang. 1Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dengan manajemen diri
keyakinan pasien bagaimana pasien menunjukkan perilaku serta sikap yang diharapkan
dengan manajemen diri diabetes. 3.3.3 Tingkat Pendidikan (Kurniawan & Yudianto, 2016)
melakukan penelitian terhadap 94 responden 1pasien diabetes mellitus tipe 2 yang dipilih
secara simple random sampling disalah satu rumah sakit di provinsi Jawa Barat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan manajemen diri diabetes mellitus tipe 2 yang berarti pasien dengan pendidikan
rendah tidak menunjukkan perilaku manajemen diri yang lebih baik. Berbeda dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Ningrum et al., 2019) terhadap 76 responden penderita
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan manajemen diri diabetes. 3.3.4 Pengobatan Penelitian yang dilakukan (Kurnia et al.,
2017) terhadap 127 pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan metode multistage sampling di
Puskesmas Kota Malang. 1Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen diri diabetes
yang disertai dengan pengobatan yang terdiri dari diet dan terapi obat-obatan lebih
berhasil dalam manejemen diri dibandingkan penderita diabetes yang hanya menjalankan
diet. 3.3.5 Pengaruh Situasional (Kurnia et al., 2017) melakukan penelitian terhadap 127
1pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan metode multistage sampling di Puskesmas Kota
Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen diri diabetes memiliki hubungan
manajemen diri bagi penderita diabetes yang ditandai dengan lingkungan yang memicu
situasional. 3.3.6 Pengetahuan Penelitian (Bezo, Huang, & Lin, 2020) terhadap 150 1pasien
diabetes. Sejalan dengan penelitian (Mustarim, S. W., Nur, B. M., & Azzam, 2019) terhadap
105 responden di Kota Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara pengetahuan dengan manajemen diri penderita diabetes mellitus
tipe 2. Didukung dengan penelitian (Malini, Yeni, Pratiwi, & Lenggogeni, 2020) di Kota
yang signifkikan antara pengetahuan terhadap manajemen diri pada penderita diabetes
mellitus tipe 2. Didukung dengan penelitian (Kurnia et al., 2017) di kota Malang terhadap
127 pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan metode multistage sampling di Puskesmas Kota
Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen diri diabetes memiliki hubungan
diabetes mellitus tipe 2, maka kemampuan dan kepatuhan dalam melakukan pengelolaan
manajemen diri diabetes dapat meningkat. Didukung Penelitian (Despitasari & Sastra,
2020) terhadap 60 responden di Poliklinik Khusus Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil
dengan manajemen diri penderita diabetes mellitus tipe 2. 3.3.7 Persepsi Penyakit
Penelitian (Bezo et al., 2020) terhadap 150 pasien diabetes mellitus tipe 2 di Taiwan,
hubungan yang sangat signifkikan dengan manajemen diri diabetes. Penderita diabetes
dengan persepsi penyakit yang mengancam memiliki perilaku manajemen diri diabetes
3dukungan keluarga yang cukup
yang baik. 3.3.8 Dukungan Keluarga Responden dengan
mempunyai manajemen diri yang cukup. Penelitian (Ningrum et al., 2019) terhadap 76
2. Sejalan dengan penelitian (Alisa et al., 2020) terhadap 73 responden diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Andalas
hasil Kota Padang.
adalah dukungan sosial. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di (Rasyidah,
2018) Kota Jambi terhadap 81 responden diabetes mellitus tipe 2. 14 Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan
manajemen diri. Semakin tinggi dukungan sosial maka akan lebih baik juga manajemen diri
pasien diabetes mellitus tipe 2. 3.3.9 Lama Menderita Diabetes Mellitus Penelitian
diabetes mellitus merupakan salah satu faktor signifikan yang mempengaruhi manajemen
5Responden yang menderita diabetes
diri diabetes. mellitus dengan lama menderita sekitar
1-5 tahun mempunyai manajemen diri yang cukup. Sedangkan responden yang menderita
diabetes 6-10 tahun maka semakin buruk manajemen dirinya. 3.3.10 Sosial Ekonomi
Penelitian (Mustarim, S. W., Nur, B. M., & Azzam, 2019) terhadap 105 responden di Kota
Kendari. 1Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempunyai hubungan yang
signifikan dengan manajemen diri penderita diabetes mellitus tipe 2 adalah sosial ekonomi.
Diabetes mellitus merupakan kondisi penyakit yang memerlukan biaya yang cukup mahal
sehingga akan berdampak terhadap kondisi ekonomi keluarga terutama bagi masyarakat
Manajemen Diri 1pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Penatalaksanaan manajemen diri,
sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes mellitus.
Manajemen diri pada penderita diabetes mellitus dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
penderita diabetes mellitus tipe 2 adalah usia, efikasi diri, tingkat pendidikan, pengobatan,
serta dukungan keluarga. Semua faktor ini sangat berkontribusi terhadap perilaku
manajemen diri pada penderita diabetes mellitus (Kurniawan & Yudianto, 2016).
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat ditunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi manajemen diri pada penderita diabetes mellitus dalam mengontrol
dan mengendalikan diabetes mellitus pada penderita diabetes mellitus tipe 2. 4.1.1 Usia
Usia merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap manajemen diri pada
penderita diabetes mellitus tipe 2. Dari 10 jurnal yang diulas, terdapat 2 artikel yang
menemukan bahwa usia adalah salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen diri
pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Dan terdapat 1 artikel yang menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan antara
21 usia dengan manejemen diri pada penderita diabetes
mellitus tipe 2. Berdasarkan 5penelitian yang dilakukan oleh (Kurniawan & Yudianto, 2016)
yang dilakukan di salah satu rumah sakit di provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa usia
penderita diabetes mellitus yang lebih tua, lebih rentan dengan terjadinya komplikasi yang
berhubungan dengan diabetes mellitus. Usia penderita diabetes mellitus dibawah 60 tahun
mempunyai manajemen diri yang cukup baik. Sedangkan penderita diabetes mellitus usia
diatas 60 tahun mempunyai manajemen diri yang buruk. Sejalan 5dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Kusnanto, Sundari, Asmoro, & Arifin, 2019) di kota Palembang yang
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan anatara usia dengan manajemen
diri. Lansia penderita diabetes mellitus cenderung mengalami penurunan fisik dan kognitif
yang tentu saja dapat mempengaruhi kemampuan dan keefektifanya untuk melakukan
manajemen diri, selain itu timbulnya komplikasi pada lansia juga dapat mempengaruhi
7berbeda dengan
kemampuan pasien dalam melakukan manajemen diri. Sebaliknya,
penelitian yang dilakukan oleh (Ningrum et al., 2019) yang menyatakan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara usia dan manajemen diri pada penderita diabetes mellitus
tipe 2. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa penderita diabetes mellitus baik usia
muda maupun tua menunjukkan perilaku manajemen diri yang cukup. Berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya dapat dilihat bahwa usia merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe 2 karena klien yang
lebih muda memiliki pengetahuan cukup yang berhubungan dengan manajemen diri
diabetes. Sedangkan mereka yang usianya lebih tua sudah merasakan manfaat yang telah
dilakukan selama ini dari manajemen diri yang dijalankanya. Berdasarkan beberapa artikel
4diatas, dapat disimpulkan bahwa
responden usia muda hingga lansia, mereka sama-sama
diabetes mellitus. 4.1.2 Efikasi Diri Efikasi diri merupakan faktor yang berkontribusi
terhadap manajemen diri diabetes yang lebih baik. Berdasarkan 10 artikel yang diulas,
terdapat 5 artikel yang terkait dengan efikasi diri sebagai faktor yang mempengaruhi
1pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
manajemen diri Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh (Sari, Yamin, & Santoso, 2018) di kota Bandung, yang menyatakan bahwa
3antara efikasi diri dengan manajemen diri.
terdapat hubungan yang signifikan Efikasi diri
sangat berkontribusi dalam meningkatkan perilaku manajemen diri pada penderita
melakukan manajemen diri diabetes. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Kurniawan & Yudianto, 2016) yang menunjukkan bahwa penderita diabetes mellitus
dengan efikasi diri yang lebih tinggi maka perilaku manajemen diri diabetesnya lebih baik.
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh (Kurnia et al., 2017) penelitian tersebut
memiliki keraguan mengenai manajemen diri, terutama dalam hal aktivitas fisik dan diet.
Tingkat kepercayaan diri menentukan pasien semangat untuk melakukan aktivitas fisik.
5dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sejalan (Alisa et al., 2020) yang menyatakan bahwa
tingkat kepercayaan diri yang tinggi akan mempengaruhi manajemen diri baik dalam diet,
Oleh karena itu, penderita
mampu melakukan aktivitas fisik, dan kontrol glikemik. 18
diabetes mellitus perlu percaya bahwa mengelola diabetes mellitus dengan baik termasuk
melakukan aktivitas fisik, melakukan diet, dan kontrol glikemik sangat dianjurkan karena
hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pengelolaan diabetes dan mencegah terjadinya
4Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan penderita diabetes
komplikasi diabetes. 4.1.3
mellitus tipe 2 juga dianggap sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap
manajemen diri diabetes. 6 Pendidikan yang baik akan menghasilkan perilaku positif
artikel yang terkait dengan tingkat pendidikan sebagai faktor yang mempengaruhi
1pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
manajemen diri Berdasarkan penelitian
(Kurniawan & Yudianto, 2016) yang dilakukan di salah satu rumah sakit di provinsi Jawa
Barat menunjukkan bahwa 3tingkat pendidikan yang lebih tinggi memberi peluang yang
lebih luas untuk mengakses informasi dibandingkan mereka yang berpendidikan dengan
level yang lebih rendah. Sejalan dengan penelitian (Ningrum et al., 2019) yang dilakukan di
2 yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi lebih mudah menyerap informasi yang
diberikan oleh petugas medis. Sedangkan pasien penderita diabetes mellitus tipe 2 yang
informasi kesehatan yang diberikan terkait diabetes mellitus dan manajemen diri
diabetes. 4.1.4 Pengobatan Faktor yang sangat mempengaruhi manajemen diri diabetes
adalah pengobatan. Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan
kontrol glikemik adalah pengobatan. Berdasarkan 10 artikel yang diulas, terdapat 1 jurnal
Kurnia et pengobatan
kombinasi al., 2017) menunjukkan
yang terdiri bahwa penderita
dari diet diabetes mellitus
dan obat-obatan yang memiliki
lebih berpeluang untuk
mellitus yang hanya melakukan manajemen diri dengan melakukan diet. Pengobatan
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen diri dalam melakukan
kontrol glikemik. Penderita diabetes mellitus yang memiliki kombinasi pengobatan dengan
memiliki pengobatan tertentu, seperti minum obat secara teratur dan menjadi lebih sadar
untuk mencegah komplikasi dan mengontrol kadar gula darahnya. Sehingga mereka lebih
Pengaruh situasional adalah salah satu faktor lain yang mempengaruhi manajemen diri
diabetes diantara orang 1dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2. Situasi dapat
mempengaruhi langsung manajemen diri bagi pe nderita 3diabetes yang ditandai dengan
lingkungan yang memicu situasional. Berdasarkan 9 hasil penelitian yang dilakukan (Kurnia
et al., 2017) di kota Malang, menunjukkan bahwa pengaruh situasional memiliki kolerasi
menunjukkan bahwa lebih
positif dengan manajemen diri diabetes. Penelitian tersebut 25
dari setengah peserta memiliki tingkat yang buruk terhadap situasional. Karena peserta
melaporkan bahwa toko yang menjual makanan sesuai dengan diet sulit ditemukan.,
4bagi penderita diabetes
petugas puskesmas tidak melakukan home kunjungan rutin
mellitus yang tidak bisa berobat ke pelayanan kesehatan. Dengan demikian pihak
keluarganya yang menderita diabetes mellitus untuk melakukan manajemen diri diabetes
27Salah satu faktor yang mempengaruhi
yang lebih baik. 4.1.6 Pengetahuan manajemen diri
diabetes untuk mencegah resiko terjadinya komplikasi. Berdasarkan 10 artikel yang diulas,
terdapat 6 jurnal artikel yang membahas terkait dengan pengetahuan sebagai faktor yang
pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
mempengaruhi manajemen diri 1 Penelitian (Bezo
n Solomon, hasil penelitian menunjukkan bahwa
et al., 2020) di Taiwan, Kepulaua
3manajemen diri yang lebih baik. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Malini et al.,
2020) di Kota Padang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifkikan anatara
Didukung dengan penelitian (Kurnia et al., 2017) di Kota Malang yang menunjukkan
1penderita diabetes mellitus tipe 2,
bahwa dengan meningkatkan pengetahuan maka
kemampuan dan kepatuhan dalam melakukan pengelolaan manajemen diri diabetes dapat
(Mustarim, S. W., Nur, B. M., & Azzam, 2019) yang menyatakan bahwa dengan
pengetahuan yang cukup individu akan memahami kondisi sakit yang dialami dan
22kadar glukosa dalam
diharapkan mampu menerapkan pola hidup yang sehat sehingga
aktivitas seperti kepatuhan berobat, diet, melakukan aktivitas fisik, serta monitor gula darah
secara rutin (Despitasari & Sastra, 2020). Dengan adanya pengetahuan yang dimiliki,
penderita diabetes mellitus dapat menerapkan perilaku manajemen diri dalam mengelola
manajemen diri diabetes yang baik. Berdasarkan penelitian (Bezo et al., 2020) di Taiwan
dengan manajemen diri diabetes. Pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 menggambarkan
penyakit yang dialami sesuai dengan yang ada didalam pikiranya untuk memahami
masalah terkait dengan penyakitnya. Sehingga persepsi penyakit dapat ditingkatkan
diri diabetes yang tepat untuk diterapkan. 4.1.8 Dukungan Keluarga Penderita diabetes
menceritakan kondisinya kepada keluarga terdekat maka akan membantu pengobatan dan
diet diabetes mellitus. Berdasarkan 10 artikel yang diulas, terdapat 4 jurnal artikel yang
meneliti mengenai dukungan keluarga sebagai faktor yang mempengaruhi manajemen diri
1pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
Berdasarkan penelitian (Ningrum et al., 2019) di
m ellitus tipe dengan dukungan a yang cukup mempunyai manajemen diri yang
2 keluarg
c (Rasyidah, 2018) yang dilakukan di Kota Jambi
ukup Hal ini sejalan dengan
menunjukka bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen diri diabetes adalah
dukungan keluarga. Dukungan keluarga
20 sangat membantu penderita diabetes mellitus
untuk meningkatkan keyakinan dirinya dalam mengelola penyakitnya (Alisa et al., 2020).
Tidak hanya dukungan keluarga, dukungan sosial juga berkontribusi terhadap manajemen
3diri pasien diabetes mellitus tipe 2. Semakin tinggi dukungan social maka akan lebih baik
juga manajemen diri pasien diabetes mellitus tipe 2 (Malini et al., 2020). Dukungan
keluarga maupun dukungan social sangat berpengaruh terhadap perilaku manajemen diri
1pada penderita
penderita diabetes mellitus tipe 2. Dengan adanya dukungan keluarga
diabetes mellitus tipe 2 dapat membantu keluarganya yang menderita diabetes untuk
melakukan pengontrolan gula darah secara rutin, mengawasi pola makan, dan memberikan
motivasi kepada penderita diabetes untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. 4.1.9
9salah satu faktor
Lama Menderita Diabetes Mellitus Lama menderita diabetes merupakan
yang berkontribusi terhadap manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
Berdasarkan 10 artikel yang diulas, terdapat 2 jurnal artiek yang meneliti tentang lama
menderita diabetes mellitus sebagai faktor yang mempengaruhi manajemen diri pada
Puskesmas Pasarkaliki, Kota Bandung, menunjukkan bahwa lama menderita diabetes dapat
mempengaruhi manajemen diri pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Individu yang
5responden
menderita DM 1-5 tahun mempunyai manajemen diri yang cukup. Sedangkan
yang menderita diabetes 6-10 tahun maka semakin buruk manajemen dirinya. Sejalan
dengan penelitian (Kurniawan & Yudianto, 2016) menyatakan bahwa pasien diabetes
mellitus yang terdiagnosis diabetes lebih lama maka lebih rentan terhadap komplikasi, baik
1yang terkait dengan diabetes maupun karena proses penuaan. Lama menderita penyakit
manajemen diri yang baik. 4.1.10 Sosial Ekonomi Diabetes mellitus merupakan kondisi
penyakit yang memerlukan biaya pengobatan yang cukup mahal sehingga akan
rendah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan (Mustarim, S. W., Nur, B. M., & Azzam, 2019)
penderita diabetes mellitus tipe 2. Masyarakat dengan golongan ekonomi rendah tidak
untuk memantau kondisi penyakitnya. Penderita diabetes mellitus dengan ekonomi rendah
dalam mengontrol kadar gula darahnya dapat memanfaatkan kartu jaminan kesehatan dari
pemerintah. Sebaliknya, untuk penderita diabetes mellitus dengan tingkat ekonomi
mampu melakukan upaya mengontrol kadar gula darah dengan pemeriksaan gula darah
9mengkonsumsi makanan yang sehat.
secara rutin serta Masyarakat dengan kondisi
ekonomi yang tinggi maupun sedang dapat melakukan manajemen diri diabetes dengan
dan kontrol gula darah 4bagi penderita
pemeriksaan kesehatan 22 secara rutin. Karena
diabetes mellitus dengan kondisi ekonomi yang berpenghasilan kurang, pemerintah telah
masyarakat kurang mampu untuk mengakses pelayanan kesehatan secara gratis. BAB
terdapat 2 jurnal artikel yang meneliti tentang faktor usia, 5 jurnal artikel meneliti tentang
efikasi diri, 2 jurnal artikel meneliti tentang tingkat pendidikan, 1 jurnal artikel meneliti
tentang pengobatan, 1 jurnal artikel meneliti tentang pengaruh situasional, 6 jurnal artikel
meneliti tentang pengetahuan, 1 jurnal artikel meneliti tentang persepsi penyakit, 4 jurnal
artikel meneliti tentang lama menderita diabetes mellitus, serta 4 jurnal artikel meneliti
1pada
tentang dukungan keluarga sebagai faktor yang mempengaruhi manajemen diri
tipe 2. Sehingga dapat
penderita diabetes mellitus 3 disumpulkan bahwa faktor yang sangat
ajemen diri penderita diabetes mellitus tipe 2
berkontribusi terhadap man adalah efikasi
diri, pengetahuan, dukungan keluarga dan lama menderita diabetes. Upaya untuk
mencegah komplikasi 1pada penderita diabetes mellitus sangat penting untuk dilakukan,
yang memerlukan penatalaksanaan manajemen diri yang tepat. Sehingga diharapkan bagi
3diabetes mellitus tipe 2
penderita mampu menerapkan perilaku manajemen diri yang baik
atau studi literature ini adalah penulisan yang dilakukan secara mandiri, sehingga tidak
1 makrovaskular.html
INTERNET
9%
https://www.scribd.com/document/478178737/SKRIPSI-literature-Ambar-yuliani
2 INTERNET
4%
https://123dok.com/document/wq2ol6z1-efikasi-diri-manajemen-diri-pada-pasien-diabetes-tipe.html
3 INTERNET
2%
https://text-id.123dok.com/document/7q0en09y-gambaran-mekanisme-koping-stress-pada-pasien-diabetes-mellitus- di-
4 wilayah-kerja-puskesmas-sambit-ponorogo-jawa-timur.html
INTERNET
1%
https://text-id.123dok.com/document/6zkv6eqx-perilaku-perawatan-kaki-pada-pasien-diabetes-melitus-di-poliklinik-
5 endokrin-rsud-dr-pirngadi-medan.html
INTERNET
1%
6 INTERNET
http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/download/136/102/
1%
https://www.researchgate.net/publication/334136143_Hubungan_Tingkat_Pengetahuan_terhadap_Outcome_Klinik_Pasie
7 n_Diabetes_Melitus_Tipe_2
INTERNET
<1%
https://www.researchgate.net/publication/342332914_Peran_Perawat_sebagai_Edukator_terhadap_Persepsi_Sakit_pada_P
8 asien_Diabetes_Mellitus_Tipe_2_Kabupaten_Jember
INTERNET
<1%
9 INTERNET
https://www.scribd.com/document/362737060/kumpuln-jurnal-nasiona-pdf
<1%
1 INTERNET
https://www.scribd.com/document/467463727/LR-SKRIPSI-DIAH-Unair-Nurs1-pdf
<1%
1 INTERNET
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/download/3694/2359
<1%
https://www.researchgate.net/publication/339098602_HUBUNGAN_HASIL_DETEKSI_DINI_DIABETES_MELLITUS_MENGGU
1
NAKAN_APLIKASI_ANDROID_DM_PERSONAL_SCREENING_DENGAN_KADAR_GULA_DARAH_ACAK_PENGUNJUNG_PUSKE
SMAS_JANTI_KOTA_MALANG
INTERNET
<1%
1 INTERNET
http://eprints.umm.ac.id/69413/5/BAB%20IV.pdf
<1%
1 INTERNET
http://www.stikes-hi.ac.id/jurnal/index.php/rik/article/download/135/56/
<1%
https://pdfs.semanticscholar.org/4436/6948880df526e6f0b44a9d865011c23ec021.pdf
1 INTERNET
<1%
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/2452/2/K012181012_tesis_28-08-2020%201-3.pdf
1 INTERNET
<1%
https://portal.takalarkab.go.id/
1 INTERNET
<1%
https://www.scribd.com/document/255163111/Referat-Diabetes-Melitus-Gestasional
1 INTERNET
<1%
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/download/618/553
1 INTERNET
<1%
https://123dok.com/document/lq51r2wy-hubungan-dukungan-keluarga-efficacy-perawatan-puskesmas-sumberbaru-
2 kabupaten.html
INTERNET
<1%
2 INTERNET
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/1289/1106
<1%
https://d3keperawatan.akesrustida.ac.id/2019/08/22/asuhan-keperawatan-klien-yang-mengalami-diabetes-militus-
2 dengan-kerusakan-jaringan-integritas-kulit-di-ruang-kelas-ii-rsud-genteng-banyuwangi-oleh-m-davit-hidayat/
INTERNET
<1%
2 INTERNET
https://syaibatulaslamiyah.blogspot.com/2015/11/proposal-penelitian-diabetes-melitus.html
<1%
2 INTERNET
https://jurnal.uai.ac.id/index.php/SH/article/download/267/252
<1%
2 INTERNET
https://core.ac.uk/download/pdf/234037534.pdf
<1%
2 INTERNET
https://bocahkampus.com/contoh-review-jurnal
<1%
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=970008&val=14928&title=SELF-
2
EFFICACY%20DALAM%20PELAKSANAAN%20MANAJEMEN%20DIRI%20SELF-
MANAGEMENT%20PADA%20PASIEN%20DIABETES%20MELLITUS
INTERNET
<1%