Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SEREH WANGI(Cymbopogon nardus L.

1. Klasifikasi Tanaman :
Kedudukan taksonomi tanaman serai menurut Ketaren (1985) yaitu :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trachebionta
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Cymbopogon
Species : Cymbopogon nardus(L.)Rendle

2. Morfologi :
Tanaman serai wangi mampu tumbuh sampai 1-1,5 m. Panjang daunnya mencapai 70-80cm
dan lebarnya 2-5 cm, berwarna hijau muda, kasar dan memiliki aroma yang kuat
(Wijayakusumah,2005).
Berupa rumput-rumputan tegak, menahun, perakarnya sangat dalam dan kuat. Semak
tahunan, batang tidak berkayu, putih kotor. Daun tunggal bentuk lanset, berpelepah, pangkal
pelepah memeluk batang , warna hijau. Perbungaan bentuk malai, karangan bunga
berseludang, warna bungan kuning keputihan. Buah bulat panjang, pipih, warna puih
kekuningan.
Batang : tegak atau mempunyai condong, membentuk rumpun, pendek, massif, bulat
(silindris), gundul, seringkali bagian permukaan berwarna merah.
Daun : tunggal, lengkap pelepah daun silindris, gundul, seringkali bagian dalam berwarna
merah, ujung berlidah (ligula), helaian, lebih dari separuh menggantung, remasan, berbau
aromatic
Bunga : susunan malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk, berdaun, pelindung
nyata, biasanya berwarna sama, umumnya putih.
Tanaman ini tumbuh alami, namun dapat ditanam pada berbagai kondisi tanah di daerah
tropikayang lembab, cukup sinar matahari, dan dengan curah hujan relative tinggi. Kultur
tananman sereh tidak terlalu memerlukan banyak perawatan, dapat tumbuh di lahan yang
tandus atau kurang subur. Di Indonesia banyak terdapat di Jawa, ditepi jalan atau
diprsawahanan dan dikenal dengan nama serai.
3. Kandungan Metabolit : kandungan metabolit aktif pada sereh wangi yang berkhasiat sebagai
antibakteri menurut jurnal yaitu sitronellal, geraniol dan stronellol yang merupakan minyak
atsiri senyawa terpenoid golongan monoterpen (C10)(Bota dkk,2015).
Selain itu dari referensi lainnya juga diperoleh kandungan metabolit pada sereh wangi yaitu
0,4% minyak atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%), α-pinen,
kamfen, sabinen, mirsen,β-felandren, psimen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal,
borneol, terpinen-4-ol, α- terpineol, geraniol, farnesol, metil heptenon, n-desialdehida,
dipenten, metil heptenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil asetat, sitronelil asetat, geranil
asetat, β-elemen, β-kariofilen, β-bergamoten, trans- metilisoeugenol, β- kadinen, elemol,
kariofilen oksida (Anonim, 1984; Anonim, 1985; dan Rusli dkk., 1979 dalam Kristiani,
2013).
DAFTAR PUSTAKA
Bota, W., Martanto M., Ferdy S.R., 2015, Potensi Senyawa Minyak Sereh Wangi (Citronella
Oil) daru Tumbuhan Cymbopogon nardus L. Sebagai Agen Antibakteri, ISSN : 2407 –
1846.
Ketaren, S., 1985, Pengantar Teknologi Minyak Atsiri, Balai Pustaka, Jakarta.
Mahalwal, V.S., Ali, M. 2002. Volatile constituents of Cymbopogon nardus (Linn.) Rendle.
Flavour Fragr J 18: 73–76.
Putriningtyas, D. 2014. Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper
crocatum ruiz & pav.) dan Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi (Cymbopogon nardus (L.)
rendle) Asal Tawangmangu Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Univ. Muhamadyah. Surakarta.
Suprianto. 2008. Potensi Ekstrak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.) Sebagai Anti
Streptococcus mutans. IPB. Bogor.
Wijayakusumah, H.H.M., dan Dalimartha, S., 2005. Ramuan Tradisional untuk
Pengobatan Darah Tinggi, Penebar Swadaya, Jakarta.
http://id.shvoong.com/exact-sciences/agronomy-agriculture/1856111-sereh-wangi
cymbopogon-nardus/#ixzz1pZ6E4FGG

Anda mungkin juga menyukai