4.
Model bimbingan klinik dari pemula s/d kompeten.
Pendekatan orientasi dan sosialisasi mahasiswa kedalam praktek yan kes.
Menjembatani teori dikelas dengan praktek klinik
Membantu mhs beradaptasi, integrasi teori , kembangkan kompetensi klinik, membangun
percaya diri, mengembangkan profesionalisme.
Pernyataan diatas termasuk kedalam ……
A. Mentorship
B. Percepmentorship
C. Mentoring
D. Preceptor
E. Aseptor
8. Di bawah ini yang merupakan persyaratan menjadi percepthorship dan mentorship adalah
(slide 18)
A. Rasio perseptor : mahasiswa ( 1:3-7 mhs)
B. Rasio mentor : mhs ( 1:2-4 mhs)
C. Mahasiswa kurang kompeten di model/simulasi
D. Memastikan tersedia dan berfungsinya alat, bahan dan model yang dibutuhkan.
E. Kasus tidak tersedia
10.
Mahasiswa memilih sendiri pengalaman belajarnya-pembimbing membantu dan
memfasilitasi
Adanya penugasan
Adanya proses pertemuan pra dan paska klinik oleh pembimbing
Pernyataan diatas merupakan indikator dari…
A. Prinsip-prinsip bimbingan klinik
B. Kinerja pembimbing klinik
C. Peran pembimbing klinik
D. Tujuan pembimbing klinik
E. Konsep preceptorship
12. Dibawah ini yang bukan merupakan peran pembimbing klinik adalah….
A. Coach
B. Concelor
C. Guide
D. Role Model
E. Variatif
13. Mentor memanfaatkan mentee dan tidak mempromosi ide mentee. Pernyataan tersebut
masuk kedalam…
A. Persyaratan preseptorship
B. Penyalahgunaan menthoring
C. Keuntungan menthoring
D. Konsep Preseptorship
E. Prinsip pembelajaran orang dewasa
14. Hal-hal yang perlu dikaji oleh pembimbing agar pengajaran klinik efektif adalah…
A. Kebutuhan perencanaan yang baik
B. Open-ended Encouragement and Advocacy
C. Surface Paraphrasing and Exploration
D. Self disclosure
E. Active Listening
15. Pendekatan bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa kandidat dengan proses pengalihan
peran bidan kepada mahasiswa dari ketergantungan menjadi mandiri dalam melaksanakan peran
bidan adalah definisi dari…
A. Mentorship
B. Preseptor
C. Tugas Preseptorship
D. Bidan pembimbing klinik
E. Pembimbing klinik