Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3 Kelas A

1. Ahza Fatekhah C.N (K3319006)


2. Andya Novelita A (K3319013)
3. Chintya Nurhaliza (K3319023)
4. Dea Amalia R (K3319025)
5. Eoudia Bernikhe P (K3319029)
6. Tiksworo C.C (K3319071)

DISKUSI I

1. Perbedaan antara Metodologi Penelitian dan Metode Penelitian

Jawab :

● Berdasarkan Etimologi
○ Metode (method) berarti metode atau cara
○ Metodologi terdiri dari dua suku kata yaitu method dan logos yang artinya
adalah ilmu tentang metode
● Berdasarkan Pengertian
○ Metode adalah “prosedur, teknik, atau langkah untuk melakukan sesuatu,
terutama untuk mencapai tujuan tertentu.
○ Metodologi adalah “prosedur ilmiah yang didalamnya termasuk
pembentukan konsep, preposisi, model, hipotesis, dan teori, termasuk
metode itu sendiri.
● Berdasarkan Sifat
○ Metode bersifat khusus. Metode lebih berkaitan dengan teknis saja dari
keseluruhan yang dibahas dalam metodologi.
○ Metodologi bersifat umum. Metodologi merupakan sistem panduan untuk
memecahkan persoalan, dengan komponen spesifiknya adalah bentuk, tugas,
metode, teknik dan alat.
2. Jelaskan dua pendekatan dalam memperoleh kebenaran!

Jawab :

● Pendekatan non-ilmiah
Pendekatan non-ilmiah adalah kegiatan manusia dalam usaha mencari ilmu
pengetahuan dan mencari kebenaran, terutama sebelum ditemukannya metode
ilmiah, dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya penemuan ilmu
pengetahuan secara kebetulan, penemuan dengan menggunakan akal sehat,
intuisi, wahyu, usaha coba-coba, dan lain sebagainya.

● Pendekatan ilmiah

Pendekatan ilmiah adalah kegiatan manusia dalam usaha mencari ilmu


pengetahuan dengan menggunakan cara berpikir ilmiah yang didukung dengan
langkah-langkah tertentu yang bersifat sistematis.

3. Perbedaan karakteristik penelitian kuantitatif dengan karakteristik penelitian kualitatif

Jawab :

No Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

1. Penelitian kuantitatif disebut juga Penelitian kualitatif disebut juga


penelitian rasionalistik, penelitian penelitian naturalistik, interpretatif,
dengan pola pencarian kebenaran dari penelitian dengan pola pencarian dari
luar. dalam.

2. Hipotesis sangat diperlukan untuk Tidak terikat oleh hipotesis. Berangkat


pembuktian. dari pikiran kosong dalam rangka
membangun suatu konsep atau preposisi.

3. Variabel menjadi komponen utama Variabel merupakan produk penelitian


dalam melakukan analisis. yang ditemukan kemudian.

4. Penelitian kuantitatif menggunakan Penelitian kualitatif menjadikan peneliti


instrumen yang ditentukan terlebih dahulu, sendiri sebagai instrumen penelitian untuk
dan instrumennya sangat tidak fleksibel mengumpulkan data atau informasi. Peneliti
dan juga tidak reflektif yaitu tidak diminta luwes dan mampu membuat atau
mengandung interpretasi. memberikan pandangan sendiri atas hal-hal
atau fenomena-fenomena yang dilihatnya

5. Menuntut jawaban yang pasti, jelas, Masalah penelitian tidak dapat


tidak ambigu, dan oleh karena itu diformulasikan secara jelas dan jawaban dari
instrumen dalam bentuk kuesioner responden juga sangat kompleks, sehingga
mungkin sangat tepat dalam pengumpulan wawancara mendalam mungkin sangat
data. efektif dalam pengumpulan data.

6. Bahasa yang digunakan formal, Bahasa yang digunakan informal,


berdasar definisi, impersonal, mengembangkan keputusan-keputusan,
menggunakan bahasa kuantitatif. personal, menggunakan bahasa
kualitatif.

7. Penelitian kuantitatif bermain dengan Penelitian kualitatif tertarik dengan


angka-angka, yaitu mengkuantifikasi konsep-konsep, bukan berapa kalinya
sampel terhadap populasi, dan sesuatu.
mengangkakan karakteristik variabel-
variabel penelitian.

4. Berikan beberapa contoh jenis penelitian yang termasuk penelitian kualitatif

Jawab :

a. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam
penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif meneliti status sekelompok manusia, suatu
objek, set kondisi, sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antarfenomena yang diselidiki.

b. Penelitian Historis

Penelitian historis juga merupakan bagian dari penelitian kualitatif dimana tidak
menggunakan model-model matematis dalam pelaksanaannya. Penelitian historis
memfokuskan pada kejadian masa lalu dan menjelaskan mengapa peristiwa tersebut
dapat terjadi. Proses penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan data secara
sistemastis sehingga mampu menggambarkan dan memahami peristiwa di masa
lampau.

c. Penelitian Kasus

Penelitian kasus merupakan bagian dari penelitian kualitatif. Penelitian kasus


merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu
organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Hasil
penelitian kasus merupakan gambaran lengkap dan terorganisir yang bertujuan untuk
memperoleh deskripsi utuh serta mendalam dari suatu unit yang diteliti.

5. Berikan beberapa contoh jenis penelitian yang termasuk penelitian kuantitatif

Jawab:

a. Penelitian Deskriptif

Jenis penelitian ini mengutamakan analisa mendalam tentang data dan fakta yang
ditemukan, kemudian diangkat ke dalam penelitian dan disajikan secara apa adanya
dan tanpa rekayasa. Data yang disajikan berdasarkan fakta, akurat, dan sistematik
namun tidak dapat menjelaskan penyebab, tidak dapat menerangkan hubungan sebab
akibat (satu variabel mempengaruhi variabel lain). Penelitian deskriptif bertujuan untuk
membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat pada suatu obyek penelitian tertentu. Penelitian deskriptif dapat digunakan
untuk penelitian sebuah peristiwa, pemikiran, kondisi, objek, atau status di masa yang
akan datang.

a. Penelitian Komparatif

Penelitian Komparatif adalah jenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban
secara mendasar tentang sebab-akibat dengan menganalisa faktor-faktor penyebab
terjadinya atau munculnya suatu fenomena tertentu. Metode penelitian komparatif
bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang
dikumpulkan telah selesai berlangsung. Penelitian dapat melihat akibat dari suatu
fenomena dan menguji hubungan sebab-akibat dari data yang tersedia.

b. Penelitian Korelasional

Penelitian korelasional adalah penelitian yang akan melihat hubungan antara variabel
atau beberapa variabel dengan variabel lain. Variabel yang digunakan untuk
memprediksi disebut variabel bebas, sedangkan variabel yang diprediksi disebut
variabel terikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan (korelasional)
antara variabel-variabel penelitian. Penelitian korelasional merupakan salah satu bagian
penelitian ex post facto karena biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel
yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel
yang direfleksikan dalam koefisien korelasi.

c. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen adalah salah satu jenis penelitian untuk mengetahui pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol dan terpantau
secara ketat agar kepentingan penelitian dapat sesuai dengan rencana. Penelitian ini
bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada
satu atau lebih kelompok eksperimental suatu kondisi atau perlakuan dan
membandingkannya dengan kelompok eksperimental yang tidak dikenai kondisi atau
perlakuan. Bentuk penelitian eksperimen ada 4 jenis, yaitu pre experimental, true
experimental, factorial, dan quasi experimental.

d. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan adalah jenis penelitian yang berbentuk refleksi diri melalui
tindakan nyata dalam situasi yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk
memperbaiki proses serta pemahaman terkait praktik-praktik suatu kegiatan yang
hasilnya dapat diimplikasikan dalam mengatasi suatu masalah. Tujuan penelitian ini
menunjukkan implikasi yang harus diperhatikan. Pertama, penelitian tindakan harus
dilakukan secara ilmiah sesuai konsep penelitian ilmiah. Kedua, harus melibatkan
kelompok partisipan sehingga dapat dilakukan kolaborasi. Ketiga, harus dilakukan
untuk memperbaiki praktik pendidikan seperti keterampilan mengajar. Keempat, harus
dilakukan untuk acuan melakukan refleksi diri.

e. Penelitian Survei

Penelitian survei adalah salah satu jenis penelitian yang dilakukan dengan cara
mengambil sampel dari satu populasi, kemudian menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data. Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan
untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Penelitian ini bertujuan
untuk menggali informasi mengenai tindakan, pendapat, serta karakteristik. Penggalian
data dapat melalui kuesioner, wawancara, observasi maupun data dokumen. Menurut
jenis penelitian ini, semakin banyak sampel yang didapat, maka semakin
mendeskripsikan populasi yang diteliti.

f. Penelitian Ex Post Facto

Penelitian ex post facto merupakan salah satu jenis penelitian dimana variabel-variabel
bebasnya telah terjadi perlakuan yang dilakukan saat penelitian berlangsung. Penelitian
ini dilakukan untuk menganalisis apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya
suatu fenomena. Dalam beberapa hal, penelitian ex post facto dapat dianggap sebagai
kebalikan dari penelitian eksperimen atau sebagai pengganti dari pengambilan dua
kelompok yang sama, kemudian diberi perlakuan yang berbeda.

6. Dalam penelitian kualitatif, terdapat prinsip yang bernama personal contact and insight.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip tersebut!

Jawab;
Prinsip personal contact and insight memiliki arti bahwa seorang peneliti harus
mempunyai hubungan secara langsung dan bergaul erat dengan orang-orang, situasi dan
gejala yang sedang dipelajari atau dapat dikatakan bahwa peneliti melakukan kontak secara
langsung dan intim terhadap seseorang yang akan diteliti. Hal ini karena situasi dan
fenomena yang dikaji atau pengalaman dan insect personal peneliti merupakan bagian
terpenting dan kritis dari suatu penelitian untuk memahami suatu fenomena.

Sehingga dalam metode kualitatif mensyaratkan perlunya kontak personal secara


langsung antara peneliti dengan subjek atau orang-orang dan lingkungan yang sedang
diteliti. Perlunya kontak langsung secara personal adalah guna memahami secara personal
realitas yang terjadi dalam kehidupan wajar sehari-hari, sehingga peneliti dapat mengerti
dan memahami bagaimana orang-orang mengalami, memahami dan menghayati realitas
yang terjadi. Kontak personal secara langsung dengan subjek penelitian juga bertujuan
untuk membangun hubungan kedekatan (personal) yang nantinya subjek penelitian tidak
akan ragu-ragu atau malu-malu dalam mengungkapkan informasi yang akan disampaikan
serta meminimalisasi terjadinya kebohongan dalam mengungkapkan informasi khususnya
pada data atau informasi yang bersifat pribadi dan sensitif.

Anda mungkin juga menyukai