Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PRAKTIKUM BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER

LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Bimbingan dan Konseling Karier
Dosen Pengampu : Citra Tectona, S.Pd., M.Pd

Oleh:
Nama: Ahmad Rifki Hardiansyah
NIM : K3118002
Kelas : 4A

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan kepada Allah yang telah memberikan rahmat, hidayah
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktikum Bimbingan dan
Konseling Karier. Kegiatan Praktikum Bimbingan dan Konseling Karier dan penulisan laporan
ini dapat diselesaikan dengan baik tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, dorongan, berbagai
pihak yang telah membantu baik.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun sampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sebelas Maret Dr. Edy
Legowo, M.Pd.
2. Dosen Pengampu Praktikum Bimbingan dan Konseling Akademik Citra Tectona, M.Pd.,
yang telah membimbing selama kegiatan praktikum.
3. Dan semua orang yang terlibat dalam praktikum Bimbingan dan Konseling Karier
Penyusun menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan dan perlu belajar banyak untuk menjadi seorang pendidik, pengajar yang profesional
yang banyak memiliki pengalaman. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
dpat menjadi masukan yang bermanfaat. Penyusun berharap agar laporan ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.

Surakarta, 4 Juni 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1. Latar Belakang..........................................................................................................................4
2. Tujuan........................................................................................................................................5
3. Manfaat......................................................................................................................................5
BAB II LAPORAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING............................................6
1. Layanan yang Digunakan.......................................................................................................6
a. Deskripsi layanan yang digunakan........................................................................................6
b. Prosedur pelaksanaan layanan...............................................................................................6
c. Identitas Subjek.....................................................................................................................8
d. Waktu Pelaksanaan Layanan.................................................................................................8
2. Topik yang Dibahas.................................................................................................................8
3. Media yang Digunakan...........................................................................................................9
a. Langkah-Langkah Penggunaan Media..................................................................................9
b. Spesifikasi Media...................................................................................................................9
c. Tujuan dan Manfaat Media..................................................................................................10
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................12
1. Evaluasi Pelaksanaan Praktikum........................................................................................12
a. Kelemahan...........................................................................................................................12
b. Kelebihan.............................................................................................................................12
2. Kesimpulan............................................................................................................................12
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................................................14
1. Lampiran Langkah-Langkah yang Dipersiapkan Guru BK............................................14
2. Lampiran RPL.......................................................................................................................15
3. Lampiran Materi...................................................................................................................20
4. Lampiran LKS.......................................................................................................................24
5. Lampiran Lembar Refleksi..................................................................................................25
6. Lampiran Masukan Teman..................................................................................................26
7. Lampiran Desain Website Polisiku......................................................................................27

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Program Studi Bimbingan dan Konseling memberikan Mata Kuliah Praktikum


Karier untuk melatih para calon guru Bimbingan dan Konseling agar mampu untuk bekerja
sesuai dengan keahliannya dibidang Bimbingan dan Konseling dan agar dapat
mengaktualisasi keempat bidang layanan khususnya bidang layanan karier sesuai dengan
mata kuliah yang diberikan. Tujuan dari praktik ini adalah untuk mengaplikasikan teori yang
telah dipelajari sebelumnya sehingga nantinya mahasiswa dapat melaksanakan layanan
bimbingan maupun konseling sesuai dengan prosedur.
Layanan bimbingan dan konseling dalam format klasikal akan memberikan nuansa
berbeda dari pemberian layanan secara individu dan kelompok. Layanan bimbingan klasikal
memberikan kesempatan bagi guru bimbingan dan konseling untuk secara langsung
mengobservasi keadaan peserta didik secara klasikal. Layanan bimbingan klasikal adalah
layanan yang cenderung lebih efisien dalam membimbing peserta didik, hal ini bimbingan
bisa langsung diberikan kepada peserta didik satu kelas secara terjadwal, mengingat jam di
kelas guru bimbingan dan konseling yang terbatas.
Menurut Permendiknas (2007) Layanan bimbingan klasikal adalah salah satu
pelayanan dasar bimbingan yang dirancang menuntut konselor untuk melakuka kontak
langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal, konselor memberikan
pelayanan bimbingan ini kepada peserta didik. Bimbingan karier secara klasikal
dimaksudkan untuk membimbing peserta didik menuju karier yang mereka inginkan sesuai
dengan potensinya masing-masing. Materi-materi karier yang diberikan kepada peserta didik
secara klasikal dapat memungkinkan bagi mereka untuk membuat pilihan-pilhannya sendiri,
kemudian melalui bimbingan tersebut konselor mengarahkan peserta didik kepada minat dan
bakat mereka.
Bimbingan dan konseling merupakan suatu bentuk layanan pemberian bantuan dan
bimbingan kepada individu, kelompok, maupun klasikal. Terdapat 4 jenis layanan dalam
bimbingan konseling yaitu bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok
dan konseling individu. Sesuai kesepakatan dalam kegiatan praktikum yang telah
dilaksanakan, penulis akan membahas mengenai layanan bimbingan klasikal. Layanan

5
bimbingan klasikal merupakan layanan bimbingan yang diberikan kepada peserta didik
dalam kelas klasikal.

1. Tujuan

Tujuan Praktikum Bimbingan dan Konseling Karier yaitu:

a. Untuk mengetahui penyusunan rencana pelaksanan layanan bimbingan konseling


terutama layanan bimbingan klasikal.
b. Untuk menambah wawasan dan pengalaman mengenai praktik bimbangan dan
konseling karier.
c. Untuk membangkitkan motivasi dan rasa percaya diri  sebagai calon guru
BK/Konselor dalam memberikan layanan terutama layanan bimbingan klasikal.
d. Untuk meningkatkan keterampilan sebagai calon guru BK/Konselor mengenai
praktik bimbingan dan konseling karier.

2. Manfaat

Manfaat Prektikum Bimbingan dan Konseling Karier, yaitu:


a. Mengetahui penyusunan rencana pelaksanan layanan bimbingan konseling terutama
layanan bimbingan klasikal.
b. Menambah wawasan dan pengalaman mengenai praktik bimbangan dan konseling
karier bagi calon guru BK..
c. Membangkitkan motivasi dan rasa percaya diri sebagai calon guru BK/Konselor
dalam memberikan layanan terutama layanan bimbingan klasikal.
d. Meningkatkan keterampilan sebagai calon guru BK/Konselor mengenai praktik
bimbingan dan konseling karier.

6
BAB II
LAPORAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Layanan yang Digunakan


Deskripsi layanan yang digunakan
Dalam praktikum sesuai dengan kesepakatan bersama, pelaksanaan ditetapkan
sebagai layanan bimbingan klasikal. Bimbingan klasikal merupakan layanan bimbingan
yang diberikan kepada peserta didik dalam lingkup kelas klasikal. Layanan bimbingan
klasikal kepada peserta didik di kelas dilakukan dalam rangka membimbing dan
mengarahkan tujuan karier yang ingin dicapai oleh peserta didik sesuai dengan minat
dan bakatnya. Kegiatan ini berisikan informasi-informasi karier yang diberikan oleh
guru BK. Sesuai dengan pilihan yang telah didapatkan, penulis mensimulasikan
praktikum bimbingan dan konseling karier dengan memanfaatkan narasumber. Artinya
konselor bekerja sama dengan seorang narasumber untuk memberikan informasi karier
kepada peserta didik.
Dalam perumusannya, tujuan dari layanan bimbingan dan konseling karier
dengan pemanfaatan narasumber adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik
terhadap materi atau informasi yang diberikan. Diharapkan dari informasi karier yang
disampaikan oleh orang yang lebih ahli dan berpengalaman terhadap bidang karier
tesebut membuat peserta didik menjadi antusias dan semangat dalam mengikuti layanan
bimbingan dan konseling. Di samping itu juga bertujuan untuk memotivasi peserta didik
dengan sosok idaman dalam karier tersebut yang telah didatangkan oleh guru BK.
Manfaat dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling karier dengan
memanfaatkan narasumber ini adalah menjadikan peserta didik menjadi lebih
memahami informasi karier yang diberikan langsung oleh narasumber yang berkaitan
dengan karier tersebut. Di sisi lain manfaat layanan tersebut dapat membuat peserta
didik semakin antusias dan semangat terhadap proses keberjalanan layanan karier
sehingga tidak monoton informasi karier diberikan oleh guru BK saja. Hal ini dapat
memotivasi peserta didik yang berminat terhadap informasi karier tersebut untuk mampu
mengembangkan diri sehingga berhasil mencapai karier yang diinginkan.

Prosedur pelaksanaan layanan


Prosedur dalam pelaksanaan layanan bimbingan karier dengan pemanfaatn
narasumber agak berbeda dengan pelaksanaan layanan bimbingan karier oleh guru BK.
7
Dalam pelaksanaannya pun bimbingan karier dengan pemanfaatan narasumber
membutuhkan peran berbagai pihak, misalnya guru BK yang akan menjadi moderator,
pihak sekolah sebagai pendukung keterlaksanaan program, dan narasumber sebagai
pihak yang memberikan informasi karier, serta peserta didik sebagai penerima informasi
perlu juga disiapkan. Dalam layanan kali ini, penulis memilih narasumber dari
kepolisian untuk memberikan informasi karier profesi polisi, mengingat banyaknya
minat peserta didik terhadap profesi polisi. Sebelum melaksanakan layanan perlu
persiapan yang mungkin dibutuhkan jauh-jauh hari agar pelaksanaan layanan dapat
berjalan sesuai yang diharapkan. Adapun beberapa langkah atau prosedur yang perlu
dilakukan oleh guru BK untuk memberikan layanan bimbingan karier dengan
pemanfaaran narasumber.
1) Menentukan narasumber untuk pemberian layanan bimbingan karier. Guru BK
bersama rekan sejawat di sekolah menentukan narasumber yang akan menjadi
pemateri dalam pelaksanaan layanan bimbingan karier. Dalam konteks ini yang
menjadi narasumber adalah instansi kepolisian.
2) Menjalin kerjasama dengan stake holder di sekolah. Guru BK melakukan
kolaborasi dengan stake holder di sekolah dalam rangka menjalankan program
dan membantu untuk mendatangkan narasumber. Selain itu untuk mempermudah
ijin pelaksanaan kegiatan.
3) Menentukan tempat dan waktu pemberian layanan. Guru BK menentukan tempat
dan waktu pelaksanaan layanan bimbingan karier dengan mempertimbangkan
program-program sekolah lainnya.
4) Membuat proposal penawaran kegiatan. Guru BK menyusun proposal kegiatan
dalam rangka mendatangkan narasumber
5) Menghubungi narasumber. Guru BK menghubungi narasumber setelah
administrasi dan perijinan telah dilengkapi.
6) Memberikan pengumuman kepada siswa terkait pelaksanaan kegiatan. Guru BK
memberikan informasi kepada peserta didik terkait akan diadakan bimbingan
karier yang mengundang polisi sebagai narasumber
7) Tahap akhir adalah pelaksanaan layanan bimbingan karier yang sudah dapat
dilakukan oleh guru BK.
Selanjutnya, setelah berbagai persiapan telah selesai dilakukan oleh guru BK.
Berikutnya adalah pelaksanaan bimbingan karier dengan pemanfaatan narasumber.

8
Adapun berikut adalah prosedur layanan yang telah dirumuskan oleh penulis dalam
praktikum bimbingan dan konseling karier.
1) Guru BK bersama pihak sekolah memastikan bahwa narasumber telah hadir di
sekolah.
2) Guru BK menyiapkan peserta didik dan memastikan peserta didik hadir dalam
aula yang telah disiapkan.
3) Selanjutnya seluruh pihak yang berperan dapat memasuki aula
4) Pihak sekolah sebagai supervisor hadir dalam aula untuk memberikan
pengawasan terhadap jalannya layanan bimbingan karier dengan pemanfaatan
narasumber
5) Guru BK sebagai moderator yang nantinya akan membawakan acara dan
berdialog dengan narasumber hadir lebih awal dalam aula sebelum narasumber
6) Selanjutnya narasumber dipersiapkan masuk ke dalam aula setelah
diperkenankan oleh moderator, yaitu guru BK.
7) Berikutnya pelaksanaan bimbingan karier dengan pemanfaatan narasumber
dijalankan sesuai dengan RPL yang telah disusun sebelumnya.

Identitas Subjek
Sasaran praktikum bimbingan karier tersebut adalah siswa kelas XII SMA
Negeri 1 Jember. Layanan ini dilakukan dalam rangka kegiatan semarak karier yang
disiapkan oleh pihak sekolah guna mempersiapkan karier peserta didiknya yang
sebentar lagi lulus sekolah. Di SMA Negeri 1 Jember terdapat 8 kelas regular untuk
kelas XII yang disiapkan untuk mengikuti layanan bimbingan klasikal di aula
sekolah. Masing-masing kelas terdiri dari 28 siswa yang artinya secara keseluruhan
siswa yang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal berjumlah 224 siswa.

a. Waktu Pelaksanaan Layanan


Layanan klasikal bimbingan karier dengan pemanfaatan narasumber
dilaksanakan pagi hari dengan mengambil hari khusus dan jam khusus yang
sebelumnya telah disepakati oleh sekolah dan pihak narasumber. Hal ini guna
informasi dapat diperoleh dengan maksimal oleh peserta didik dengan durasi waktu
yang cukup panjang.

Topik yang Dibahas


Dalam praktikum bimbingan klasikal dengan pemanfaatan narasumber yang telah
dilakukan oleh penulis, tema yang dipilih adalah mengenai profesi karier. Hal ini mengingat

9
banyaknya minat peserta didik terhadap profesi tersebut. Dalam pembahasannya, polisi yang
hadir sebagai narasumber, yaitu Ibu Damayanti menjelaskan topik profesi polisi dengan
arahan yang diberikan oleh guru BK selaku moderator dalam kegiatan tersebut.
Ada beberapa topik atau isu yang telah disampaikan oleh Ibu Damayan sebagai
informasi karier untuk peserta didik, yaitu tentang pemahaman terhadap profesi polisi, jenis-
jenis profesi polisi yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang, kemudian apa saja
tugas-tugas polisi, Tips yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang polisi, dan berbagi
berbagai pengalaman yang pernah dialami oleh narasumber selama awal menjadi polisi
hingga sekarang. Di samping itu juga terdapat tambahan informasi karier berupa sistematika
untuk pendaftaran kepolisian terbaru yang mungkin masih dibingungkan oleh siswa.
Selain informasi karier yang telah ditetapkan oleh narasumber, adapun bahasan yang
disampaikan dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik. Seperti
pertanyaan yang disampaikan oleh Eri Irawati tentang info pendaftaran yang
membingungkan, pertanyaan Dwika tentang tips menjadi polisi, pertanyaan Gloria tentang
kesempatan libur polisi, kemudian pertanyaan Lu’lu tentang pengalaman awal Ibu
Damayanti menjadi polisi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut ditarik menjadi bahasan lanjutan
dalam kegiatan layanan bimbingan karier dengan polisi sebagai narasumber.

1. Media yang Digunakan


Langkah-Langkah Penggunaan Media
Adapun berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan atau mengakses
media website POLISIKU.
1) Peserta didik registrasi dan Login untuk dapat masuk ke dalam website
POLISIKU.
2) Pada menu pertama Peserta didik dapat langsung membuka materi yang
sebelumnya telah dijelaskan oleh narasumber.
3) Selanjutnya peserta didik diminta unruk mengisi lembar kerja siswa yang
terdapat dalam website tersebut.
4) Selanjutnya peserta didik juga dapat mengakses konten video yang berkaitan
dengan polisi yang telah diupload oleh guru BK dalam website.
5) Konten video berikutnya menjadi tugas sebagai refleksi untuk berserta didik
dan kemudian diupload dalam link Google Forms yang telah disiapkan guru
BK
6) Adapun games dalam website POLISIKU berupa teka-teki silang dan puzzle
kata yang dapat dimainkan oleh peserta didik agar tidak jenuh.
10
Spesifikasi Media
POLISIKU merupakan sebuah website oenunjang pelaksanaan bimbingan
karier di sekolah, khususnya terhadap profesi kepolisian. Di dalamnya terdapat
informasi-informasi yang berkaitan dengan apa itu polisi, jenis-jenis polisi,
mekanisme untuk mendaftar polisi, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat fitur-fitur
yang dapat digunakan dalam proses pemberian layanan bimbingan karier. Berikut
adalah isi dan fitur-fitur yang terdapat dalam website POLISIKU.
1) Beranda adalah tampilan awal pada website POLISIKU yang di dalamnya
terdapat tampilan fitur-fitur yang dapat dipilih
2) Tantangan adalah laman yang menampilkan tugas-tugas yang harus
dilakukan dan dikerjakan peserta didik
3) Materi adalah laman yang menampilkan materi berkaitan dengan profesi
polisi..
4) Film Pendek adalah laman yang berisi konten-konten video untuk menunjang
proses pembelajaran dimana konten video tersebut disesuaikan dengan
profesi polisi.
5) Mekanisme Pendaftaran merupakan laman yang menampilkan informasi
update tentang pendaftaran profesi kepolisian
6) Lembar kerja siswa yang langsung terhubung dengan Google Forms sehingga
mudah dan efisien dalam rekapitulasi data.
7) Game teka-teki silang merupakan fitur permainan edukatif berkaitan dengan
profesi polisi yang dapat dimainkan oleh peserta didik dengan cara mengisi
kotak teka-teki silang.
8) Gsme puzzle kata merupakan fitur permainan edukatif berkaitan dengan
profesi polisi yang dapat dimainkan oleh peserta didik dengan cara
menghubungkan kata.
9) LiveChat merupakan fitur chat yang dapat digunakan untuk bimbingan
berkelanjutan kepada peserta didik yang ingin lebih jauh mengetahui terkait
profesi polisi.

a. Tujuan dan Manfaat Media


Berikut adalah tujuan adanya Website POLISIKU:
1) Memberikan tambahan edukasi kepada peserta didik berkaitan dengan profesi
polisi
2) Memberikan informasi update berkaitan dengan pendaftaran profesi polisi

11
3) Memberikan bimbingan kepada peserta didik dengan lebih efisien, efektif,
dan berkelanjutan
Berikut adalah manfaat adanya Website POLISIKU:
1) Peserta didik menjadi teredukasi terkait profesi polisi
2) Peserta didik mendapat informasi update seputar pendaftaran profesi polisi
3) Peserta didik mendapat bimbingan berkelanjutan untuk profesi karier

12
BAB III
PENUTUP

Evaluasi Pelaksanaan Praktikum


Pelaksanaan praktikum yang dirasakan oleh penulis cukup berjalan lancer, meskipun
dengan kondisi masyarakat global yang tidak stabil akibat adanya pandemi, namun
pelaksanaan praktikum dapat berjalan dengan baik dan terlaksana sesuai jadwal yang telah
disepakati. Dalam prosesnya pun rekan-rekan yang menjadi peserta didik mampu tetap aktif
dan konsisten dalam membersamai praktikum sehingga proses keberjalanan praktikum tidak
mengalami kendala yang terlalu signifikan. Namun terlepas dari hal itu, terdapat kelebihan
dan kelemahan dalam praktikum yang telah dilaksanakan, berikut adalah ulasannya.

Kelemahan
Praktikum yang telah dilakukan pun tidak terlepas dari kekurangan seperti halnya
pelaksanaan pada umumnya. Salah satu kelemahan dalam praktikum ini adalah
domain dan hosting website yang harus didapatkan secara berbayar untuk dapat
bebas akses. Namun kendati demikian, hal ini dapat didayaupayakan dengan
menginstal aplikasi pihak ketiga sehingga dapat bebas akses. Kelemahan
selanjutanya adalah terkait pelaksanaan praktikum jarak jauh yang dilakukan
sehingga nuansa yang dihadirkan tidak dapat berjalan maksimal.

a. Kelebihan
Selain kelemahan yang telah diuraikan sebelumnya, adapun kelebihan dalam
praktikum yang dapat diamati dan ditingkatkan di kemudian hari, yaitu adalah
koordinasi yang baik dengan rekan-rekan yang bertugas sebagai peserta didik.
Kemudian karena media yang digunakan adalah website, maka penggunaan dan
aksesnya dapat dibuka kapan saja dan lebih efisien, serta terdapat fitur LiveChat
yang bisa menjadikan sarana komunikasi antara konselor dan peserta didik. Di sisi
lain terhadap metode yang digunakan berupa talkshow menjadikan peran masing-
masing antara narasumber dan guru BK menjadi lebih hidup. Suasana yang
dihasilkan pun berbeda dengan penyampaian informasi biasa dengan satu satu arah.

13
Metode talkshow membuat suasana menjadi lebih meriah dan menarik sehingga
peserta didik lebih antusias untuk mendengarkan informasi karier.

1. Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa bimbingan klasikal karier merupakan suatu pelayanan bimbingan
untuk peserta didik guna membantunya berkembang dan optimal mencapai tujuan karier
yang diinginkan, Bimbingan karier dengan pemanfaatan narasumber, artinya guru BK
bekerja sama dengan pihak narasumber guna memberikan informasi karier yang dibutuhkan
peserta didik untuk mencapai perkembangan yang optimal. Adapun manfaat yang bisa
didapatkan dalam bimbingan karier dengan pemanfaatan narasumber, diantaranya mampu
membuat peserta didik lebih memahami seputar informasi karier dari narasumber yang lebih
ahli. Selain itu pemanfaatan narasumber dapat meningkatkan antusiasme dan semangat,
serta motivasi peserta didik untuk berkembang mencapai karier mereka. Di samping itu
adanya media yang kreatif dapat lebih meningkatkan taraf pemahaman peserta didik
terhadap informasi karier yang telah diberikan dalam layanan bimbingan klasikal.

14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran Langkah-Langkah yang Dipersiapkan Guru BK
a. Menentukan narasumber untuk pemberian layanan bimbingan karier Guru BK
bersama rekan sejawat di sekolah menentukan narasumber yang akan menjadi
pemateri dalam pelaksanaan layanan bimbingan karier. Dalam konteks ini yang
menjadi narasumber adalah instansi kepolisian.
b. Menjalin kerjasama dengan stake holder di sekolah. Guru BK melakukan kolaborasi
dengan stake holder di sekolah dalam rangka menjalankan program dan membantu
untuk mendatangkan narasumber. Selain itu untuk mempermudah ijin pelaksanaan
kegiatan.
c. Menentukan tempat dan waktu pemberian layanan Guru BK menentukan tempat dan
waktu pelaksanaan layanan bimbingan karier dengan mempertimbangkan program-
program sekolah lainnya.
d. Membuat proposal penawaran kegiatan Guru BK menyusun proposal kegiatan dalam
rangka mendatangkan narasumber
e. Menghubungi narasumber Guru BK menghubungi narasumber (polisi) setelah
administrasi dan perijinan telah dilengkapi.
f. Memberikan pengumuman kepada siswa terkait pelaksanaan kegiatan Guru BK
memberikan informasi kepada peserta didik terkait akan diadakan bimbingan karier
yang mengundang polisi sebagai narasumber.

15
Lampiran RPL

BIMBINGAN KLASIKAL
KIAT-KIAT MENJADI POLISI

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Bimbingan dan Konseling
Karier

Dosen Pengampu: Citra Tectona Suryawati S.Pd., M.Pd,

Disusun oleh:
Ahmad Rifki Hardiansyah. (K3118002)

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING

16
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Jl. Ir Sutami No.36 A, Pucangsawit, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2010

A Komponen Layanan Layanan Dasar (Kurikulum Bimbingan)


B Bidang Layanan Karier
C Topik Layanan Kiat-kiat menjadi Polisi
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Membantu peserta didik untuk dapat memahami
karier pekerjaan polisi
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi definisi
profesi polisi
2. Peserta didik mampu menjelaskan macam-
macam jenis polisi
3. Peserta didik mampu menganalisis potensi diri
dengan kaitannya terhadap profesi polisi
G Sasaran Layanan Peserta didik SMA kelas XII
H Materi Layanan 1. Definisi profesi Polisi
2. Berbagai macam jenis profesi Polisi
3. Tips dan Trik menjadi seorang Polisi
I Waktu 2 x 45 menit
J Sumber 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Kepolisian_Negara
_Republik_Indonesia. Diakses 15 April 2020
2. https://www.abdinegaranews.web.id/2019/11/be
rbagai-macam-unit-polisi-di-indonesia.html.
Diakses 15 April 3020
K Metode/ Teknik Ceramah, Daring, Diskusi, homework, dan refleksi
L Media/ Alat Media: teka-teki silang, Puzzle Kata, video dan
17
website Polisiku
Alat: handphone atau laptop
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
Pernyataan Tujuan a. Guru BK mengucapkan salam, dilanjutkan
dengan berdo’a, presensi, dan mengecek situasi
kelas
b. Guru BK menjelaskan maksud dari pertemuan
yang akan membahas topik tentang profesi Polisi
c. Guru BK menjelaskan tujuan layanan klasikal
tentang profesi Polisi
Penjelasan tentang langkah –
langkah kegiatan a. Guru BK menjelaskan tentang penyampaian
materi akan diberikan oleh narasumber Polisi
b. Guru BK mendatangkan seoramg narasumber
Polisi
c. Guru BK membacakan tata tertib selama
mengikuti kegiatan layanan klasikal
Tahap Peralihan Guru BK menanyakan pemahaman peserta didik
sebelum menyerahkan penyampaian materi kepada
narasumber Polisi
2. Tahap Inti
Kegaiatan konselor a. Guru BK sebagai moderator membuka kegiatan
diskusi bersama narasumber polisi
b. Guru BK menyerahkan penyampaian materi
kepada narasumber polisi selama 20 menit
c. Guru BK melakukan monitoring terhadap peserta
didik selama penyampaian materi oleh
narasumber polisi
d. Guru BK memberhentikan penyampaian materi
ketika waktu telah habis 20 menit
e. Guru BK membuka sesi tanya jawab kepada
peserta didik terkait materi yang diberikan oleh
narasumber Polisi selama 20 menit
f. Guru BK memberikan kesempatan kepada
narasumber polisi untuk menjawab pertanyaan
peserta didik terkait dengan profesi Polisi
g. Guru BK menghentikan waktu sesi tanya jawab
ketika telah habis 20 menit
h. Guru BK memandu peserta didik untuk
mengakses website POLISIKU
i. Guru Bk menjelaskan penugasan yang akan
diberikan kepada peserta didik dalam website
Polisiku

18
Kegiatan Peserta Didik a. Peserta didik mengikuti kegiatan layanan
bimbingan karier yang telah di buka oleh
moderator atauguru BK
b. Peserta didik mendengarkan materi yang
diberikan oleh narasumber Polisi
c. Peserta didik antusias dalam mendengarkan
materi yang diberikan oleh narasumber polisi
d. Peserta didik mengikuti sesi tanya jawab yang
dibuka oleh moderator atau guru BK
e. Peserta didik aktif dan antusias bertanya kepada
narasumber Polisi
f. Peserta didik mendengarkan penyampaian
tanggapan oleh narasumber polisi
g. Peserta didik mendengarkan dan mengikuti
panduan dari guru BK untuk mengakses website
Confidence Learning
h. Peserta didik log in di website Confidence
Learning
i. Peserta didik membuka panduan bagian
tantangan pada website Confidence Learning
j. Peserta didik membaca materi yang sudah
terdapat dalam website Confidence Learning
k. Peserta didik melihat konten video yang telah
ditentukan sebelumnya pada setiap kelompok
l. Peserta didik mengidentifikasi konten video yang
terdapat dalam website Confidence Learning
secara kelompok
m. Peserta didik melakukan review terkait video
yang diberikan
n. Peserta didik mengirimkan review secara mandiri
tentang analisisnya mengenai konten video yang
sudah dilihat
o. Peserta didik menyelesaikan tantangan TTS dan
Puzzle Kata sebagai bonus dan permainan
3. Tahap Penutup Guru BK memberikan kesimpulan secara online
setelah semua peserta didik menyelesaikan tantangan
N Evaluasi
Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
keaktifan peserta didik
Evaluasi Hasil Evaluasi setelah kegiatan tantangan yaitu dengan
memberikan angket evaluasi berupa lembar kerja
siswa kepada peserta didik yang berisikan
pemahaman peserta didik terhadap materi yang
disampaikan narasumber dan guru BK serta pendapat
peserta didik mengenai guru BK dalam kegiatan

19
klasikal secara online melalui website POLISIKU.
Selain itu juga terdapat formulir refleksi yang harus
diisi peserta didik melalui link Google Forms.
O Rencana Tindak Lanjut Jika kegiatan layanan yang diberikan mengenai
materi profesi Polisi belum mencapai tujuan atau
membutuhkan tindak lanjut maka peserta didik
disarankan untuk menyampaikan pertanyaan-
pertanyaan dalam LiveChat website POLISIKU
P Catatan a. Games berbentuk permainan TTS dan Puzzle
Kata melaui website POLISIKU
b. Metode homework tidak termasuk dalam jam
kegiatan bimbingan karena peserta didik dapat
mengaksesnya di luar jam kelas.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Website POLISIKU
2. Lampiran Materi
3. Lampiran keterangan Website POLISIKU
4. Lembar Instrumen Penilaian
Surakarta, 15 April 2020
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Dr. . Edy Legowo, M.Pd Ahmad Rifki Hardiansyah


NIP. 195703241983031002 NIM. K3118002

20
Lampiran Materi
1. APA ITU POLISI
Kepolisian Negara Republik Indonesia (disingkat Polri) adalah Kepolisian Nasional di
Indonesia, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri mempunyai moto Rastra
Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian
di seluruh wilayah Indonesia yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan
hukum; dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Polisi adalah organisasi yang memiliki fungsi sangat luas sekali. Polisi dan Kepolisian sudah
sangat dikenal pada abad ke-6 sebagai aparat negara dengan kewenangannya yang mencerminkan
suatu kekuasaan yang luas menjadi penjaga tiranianisme, sehingga mempunyai citra simbol
penguasa tirani. Sedemikian rupa citra polisi dan kepolisian pada masa itu maka negara yang
bersangkutan dinamakan “negara polisi” dan dalam sejarah ketatanegaraan pernah dikenal suatu
negara “Politeia”. Pada masa kejayaan ekspansionisme dan imprealisme dimana kekuasaan
pemerintah meminjam tangan polisi dan kepolisian untuk menjalankan tugas tangan besi melakukan
penindasan terhadap rakyat pribumi untuk kepentingan pemerasan tenaga manusia, keadaan ini
menimbulkan citra buruk bagi kepolisian itu sendiri.
Kepolisian Negara Republik Indonesia atau yang sering di singkat dengan Polri dalam
kaitannya dengan pemerintah adalah salah satu fungsi pemerintahan negara dibidang pemeliharaan
keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan pada masyarakat. Bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi
terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat, serta terciptanya ketentraman masyarakat
dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia, hal ini terdapat dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor
2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.2 Sesuai dengan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), arti kata polisi adalah : suatu badan yang bertugas memelihara keamanan,
ketentraman, dan ketertiban umum (menangkap orang yang melanggar hukum), merupakan suatu
anggota badan pemerintah (pegawai Negara yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban).
2. CARA MENGEMBANGKAN PERCAYA DIRI
a. Sabhara

Sabhara adalah singkatan dari Samapta Bhayangkara. Unit kepolisian ini memiliki seragam
abu-abu dengan topi baretnya. Satuan Sabhara bertugas menyelenggarakan dan membina fungsi
Samapta Bhayangkara yang mencakup tugas polisi umum. Seperti pengaturan, penjagaan,
pengawalan, patroli, pengamanan, dan pengendalian massa.

b. Brimob

Korps Brigade atau disingkat Brimob adalah kesatuan operasi khusus yang bersifat
paramiliter. Korps Brimob yang memakai seragam hitam ini termasuk salah satu unit tertua
yang ada di organisasi POLRI.

21
Beberapa tugas utamanya adalah penanganan terorisme dan kerusuhan, penegakan hukum,
penanganan kejahatan tingkat tinggi, pencarian dan penyelamatan sandera, pertolongan bencana
alam (SAR), pertempuran jarak dekat (dalam kota), serta penjinakan bom.

c. Polisi DVI

DVI adalah singkatan dari Disaster Victim Identification. Unit bentukan POLRI ini terdiri
dari orang-orang yang perannya sangat diperlukan dalam proses identifikasi korban bencana
yang hancur saat kejadian dan tidak mungkin lagi dikenali. Unit DVI terdiri dari dokter spesialis
forensic, dokter gigi, ahli antropologi, kepolisian, fotografi, dan ada yang berasal dari
masyarakat biasa.

d. Polisi Pariwisata

Polisi Pariwisata memiliki peran sangat penting dalam pengamanan wisatawan, memberikan
pelayanan dan kenyamanan baik dalam perjalanan wisata maupun di objek wisatanya. Kadang
polisi ini berpatroli menggunakan sepeda dan seragam yang unik pula.

e. Polisi Pantai

Polisi pantai memiliki seragam yang lebih santai dari unit kepolisian lainnya. Seragam yang
mereka kenakan mulai dari kaos biru, bertopi cowboy, dan celana Hawaii. Dengan seragam
khusus ini, diharapkan polisi pantai lebih luwes dalam beraktivitas selama mengamankan
kegiatan wisatawan atau di sekitar pantai.

f. Polisi Inafis

inafis bertugas penting dalam proses identifikasi. Identifikasi di sini difokuskan pada
pemusatan data otentik diri seluruh penduduk Indonesia, yaitu melalui sidik jari. Inafis sendiri
adalah singkatan dari Indonesian Automatic Fingerprints Identification System. Sistem ini
dirancang agar data sidik jari terkumpul di satu pusat bank data di Inafis. Pemusatan ini penting
untuk memastikan tidak ada data ganda, sehingga apabila terjadi kejahatan diharapkan bisa
dilacak dari Inafis ini. Tim Inafis sering bekerja sama dengan DVI maupun Labfor. Saat
bertugas, seragam jingga merupakan ciri khasnya.

g. Polisi PBB

Pihak POLRI setiap tahunnya selalu mengirimkan perwakilan dari negara untuk
bergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB atau sering disebut Topi Baja Biru, sesuai
dengan topi biru muda yang mereka kenakan. Tidak hanya di Indonesia, tetapi negara-negara
lain di seluruh dunia juga mengirimkan perwakilannya dalam pasukan ini. Tim Polisi PBB
merupakan gabungan dari tentara, polisi sipil, dan para petugas sipil lainnya. Tugas unit polisi
ini bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dunia.

h. Densus

Departemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror adalah satuan khusus kepolisian untuk
penanggulangan terorisme di Indonesia. Pasukan khusus ini dilatih khusus untuk menangani
22
segala ancaman teror, termasuk teror bom dan penyanderaan. Beberapa anggotanya juga
merupakan anggota tim Gegana.

Tim Khusus ini terdiri dari ahli investigasi, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit
pemukul yang didalamnya terdapat ahli penembak jitu. Masing-masing kepolisian daerah
memiliki unit anti teror yang beranggotakan 45-47 orang.

3. MEKANISME PENDAFTARAN POLISI

1. Pendaftaran Online Polisi

Dilasanakan dalam beberapa proses melalui situs resmi anda bisa melakukan pendaftaran
sesuai jenjang pendidikan baik itu jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sederajat atau diploma
serta sarjanana untuk pendaftaran online dibagi dalam beberapa jenis dinataranya adalah
AKPOL melalui link http://penerimaan.polri.go.id/form_registrasi/1 kemudian ada juga Bintara
untuk lulusan SMA melalui link http://penerimaan.polri.go.id/form_registrasi/3 selanjutnya ada
juga Bintara KPP melalui link http://penerimaan.polri.go.id/form_registrasi/2 dan yang terakhir
adalah pendaftaran online tamtama yang dilaksanakan melalui link berikut
http://penerimaan.polri.go.id/form_registrasi/4.

2. Pengisian Formulir Pendaftaran Online Polisi.

Melalui Pengisian ini diharapkan peserta melakukan proses pendaftaran dengan benar dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau anda bisa menayakan proses pendaftaran atau
pengisian formulir pada operator pendaftaran dikantor polisi terdekat, atau jika tidak ingin ribet
anda bisa membaca tutorial Cara Pengisian Formulir Pendaftaran Online Polisi.

3. Cetak Bukti Pendaftaran Online Polis.

Setelah mengisi jangan lupa untuk download dan cetak kartu bukti pendaftaran yang ada
pada situs resmi untuk proses pendaftaran selanjutnya selain itu anda bisa mengingat user dan
password pendaftaran untuk kembali login jika dibutuhkan karena untuk bisa mengikuti semua
pendaftaran dan penerimaan yang dimaksud anda harus melengkapi semua berkas termasuk
bukti pendaftaran.

4. Melengkapi Persyaratan Pendaftaran Polisi.

Untuk tahap ini anda harus melengkapi persyaratan sekaligus dengan bukti pendaftaran yang
sudah dicetak nantinya semua berkas yang telah tercetak dan lengkap akan diproses melalui
tahap selanjutnya jika anda terbukti tidak memenuhi persyaratan pendaftaran dipastikan anda
tidak bisa mengikuti seleksi masuk untuk penerimaan Polri nantinya berkas yang sudah
dilengkapi akan diserahkan ke kantor polisi tempat mendaftar.

23
5. Penyerahan Berkas Melalui Kantor Polisi.

Telah diterangkan bahwa proses pendaftaran ini akan dilanjutkan tanpa proses online seperti
kita ketahui bahwa semua berkas yang sudah disusun rapi dan dibalut dengan map sesuai
ketentuan berlaku biasnya untuk ketentuan tertera pada papan pengumuman kantor polisi anda
bisa menyerahkan semua berkas untuk diproses menyelesaikan proses pendaftaran.

6. Verifikasi Berkas Pendaftaran Polisi.

Nantinya berkas akan diverifikasi atau cek ulang oleh panitia dengan ditandai cek tinggi
badan dan berat proses ini tidak bisa diwakilkan anda harus datang sendiri dan menyerahkan
berkas serta menunggu verifikasi, jika ada yang kurang maka berkas akan dikembalikan untuk
dilengkapi tetapi jika semua berkas anda dinyatakan lulus verifikasi akan bisa melanjutkan
melalui proses berikutnya.

7. Bukti Pendaftaran Telah Selesai ditandai Kartu Tes.

Semua berkas yang sudah dirasa memenuhi persyaratan baik secara online maupun offline
dan lulus verifikasi sudah dipastikan anda menyelesaikan proses pendaftaran nantinya finalisasi
akan selesai pada saat mendapatkan kartu tes untuk digunakan dalam seleksi lanjutan sampai
pada proses ini semua langkah pendaftaran dirasa sudah cukup dan selesai tinggal mengikuti
tahap tes.

24
25
Lampiran LKS

26
Lampiran Lembar Refleksi

27
Lampiran Masukan Teman
a. Dwi Nur Khasanah
RPL yang disusun sudah runtut dan jelas. Model imolementasinya menarik dan
media yg dipakai yaitu WEB sudah didesain dengan sangat baik. Narasumber yg dipilih
sangat bagus, hanya saja diawal kegiatan layanan sebaiknya disampaikan apa tujuan dari
pelaksanaan layanan tersebut. Guru BK sudah berperan aktif dalam kegiatan layanan,
sangat koooeratif dengan narasumber. Karena mas rifki berperan sbg guru BK mungkin
untuk menyebut peserta didiknya bisa dengan sebutan anak-anak atau para siswa karena
jika penyebutannya sebagai teman-teman terkesan satu pantaran begitu, tetapi itu balik
lagi ke mas rifki sebagai guru BK juga sih , mungkin agar terjalin keakraban dengan
siswa juga :) tetapi untuk keseluruhan sudah bagus
b. Eri Irawati
Pelaksanaan sudah sesuai dengan RPL, guru BK sangat aktif saat layanan diberikan.
Karena bentuk layanan nya adalah talk show jadi yg berperan aktif hanya guru BK dan
narasumber, namun saat sesi tanya jawab seharusnya bisa dimaksimalkan lagi untuk
meningkatkan keaktifan siswa.
c. Gloria Tri Alvionita
materi yang diberikan cukup panjang dan di sertai website yang bisa diakses siswa.
urutan dan langkah praktikum sudah sesuai dengan RPL, materi menarik dan lengkap.
namun saat narasumber menyampaikan materi, masih sedikit sulit memahami, karena
tanda baca yang mungkin kurang terbaca dan intonasi/penekanan pada kalimat tertentu
masih kurang.
d. Lu’lu Azahra
RPL sudah disusun secara runtut dan mudah dipahami. Pelaksanaannya pun sudah sesuai
dalam langkah-langkah kegiatan yang ada di RPL. Keseluruhan pelaksanaan praktikum
sudah baik, guru BK sangat berperan aktif dalam layanan, namun alangkah lebih baik
jika di awal layanan tidak hanya guru BK dan narasumber yang selalu berinteraksi, bisa
lebih ditingkatkan lagi keaktifan siswa untuk selalu ikut berpartisipasi dalam sesi curah
pendapat atau tanya jawab dengan narasumber. Bisa diperjelas lagi hal apa yang ingin
disampaikan narasumber kepada siswa demi menunjang kariernya. LKS yang diberikan
sangat menarik, sudah terisi seluruhnya oleh peserta didik, dan dapat dijadikan guru BK
sebagai bahan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi
dari layanan yang sudah diberikan.

28
1. Lampiran Desain Website Polisiku
Beranda

29
Tantangan

30
Materi

31
Film Pendek

32
Mekanisme Pendaftaran

33
Game teka-teki silang

34
Game puzzle kata

35
LiveChat

36
Lembar Kerja Siswa

37

Anda mungkin juga menyukai