skenario pembelajaran hybrid yang paling harus bisa membagi fokus mengajar umum, adalah siswa menghadiri kelas secara terhadap siswa tatap muka dan langsung selama dua hari dalam seminggu dan online.Kebanyakan yang terjadi adalah guru terlibat dalam pembelajaran jarak jauh di tiga lebih fokus terhadap siswa tatap muka hari lainnya. Rencana lain yang mungkin karena lebih mudah dan lebih terjadi adalah setengah dari jumlah siswa interaktif.Sedangkan siswa online kurang bersekolah setiap hari di pagi hari, dan begitu terperhatikan,ditambah lagi jika kemudian setengah lainnya hadir di sore hari mengajar dua arah yaitu tatap muka dan dengan jarak satu jam untuk pembersihan online,kendala yang terjadi adalah ekstensif.Artinya jika siswa dalam satu kelas gangguan koneksi internet guru sehingga hanya setengah-setengah yang masuk akan siswa online kurang jelas menerima mempersulit guru dalam beberapa hal seperti: materi.Akibatnya siswa yang melakukan pembelajaran daring akan ketinggalan dari 1.Jadwal Tidak Terstruktur siswa luring.Hal ini tentu saja akan Hybrid learning mempengaruhi jadwal mempersulit guru untuk menuntaskan kegiatan pembelajaran tatap muka dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. online.Jika siswa yang masuk hanya 3.Indikator Penilaian yang Kacau setengah dari jumlah siswa di kelas,maka guru harus menjadwalkan kegiatan untuk Hybrid learning yang memadukan pertemuan tatap muka dan online.Guru pembelajaran tatap muka dan online tentu harus memberikan jadwal yang sama saja akan berdampak pada indikator terhdap siswa baik siswa tatap muka dan penilaian terhadap siswa.Fokus guru yang online.Namun kendala yang terjadi adalah terpecah dalam melakukan pembelajaran siswa online yang kurang memahami materi hybrid tentu akan menimbulkan dampak yang dijadwalkan akan tertinggal dari siswa perbedaan hasil belajar siswa tatap muka tatap muka yang dijelaskan langsung oleh dan online.Gangguan-gangguan dalam gurunya.Ketika siswa online mendapat pembelajaran daring seperti koneksi giliran masuk tatap muka kemudian mereka internet,device dan lain-lain akan meminta dijelaskan materi sebelumnya yang menghambat penjelasan materi yang diterima secara Online.Akibatnya yang disampaikan oleh guru terhadap seharusnya guru memberikan materi lain siswanya.Sehingga hasil capaian belajar harus tertunda karena mengulas kembali antara siswa tatap muka dan online akan materi seelumnya dan mengakibatkan berbeda,keadaan seperti ini akan jadwal pembelajaran berantakan. mempersulit guru dalam menentukan penilaian terhadap siswa,tentu tidak adil jika 2.Fokus Mengajar yang Terpecah siswa online mendapat nilai jelek karena Dalam kegiatan belajar-mengaajar,guru tertinggal materi akibat gangguan jaringan memiliki peran yang sangat penting di karena pada dasarnya siswa online juga dalam kelas.Guru harus bersikat objekti dan tidak ingin gangguan tersebut terjadi.Oleh karena itu guru haru bersikap objektif dan adil terhadap siswa.