Abstrak : Diet berasal dari bahasa Yunani, yaitu diaita yang berarti cara hidup. Hipertensi
adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala yang akan berlanjut
untuk penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah), dan left ventricle hypertrophy
(untuk otot jantung), dengan target di otak yang berupa stroke. Tujuan dari
penatalaksanaan diet hipertensi adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dan
mempertahankan tekanan darah menuju normal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengadopsi pengetahuan seorang pakar gizi ke dalam suatu sistem pakar menggunakan
metode fuzzy mamdani untuk perencanaan diet bagi penderita hipertensi. Hasil penelitian
berupa berat badan ideal, status gizi, kategori hipertensi, jumlah kalori harian, rencana
menu penderita hipertensi, bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. Dari
hasil pengujian, penerapan metode mamdani pada sistem pakar untuk kebutuhan kalori
diperoleh hasil akurasi sebesar 99,82%.
Abstract : The Diet of Greece, namely the diaita means a way of life. Hypertension is a
State of increased blood pressure which gives the symptoms will continue to coronary
heart disease (blood vessels), and the left ventricle hypertrophy (muscle of the heart), with
the target in the brain of a stroke. The goal of the diet treatment of hypertension is to help
lower blood pressure and maintaining blood pressure toward normal. This research aims
to adopt an expert knowledge of nutrition into an expert system using fuzzy mamdani
method for planning diets for patients with hypertension. research results in the form of
ideal body weight, nutritional status, the category hypertension, the number of calories
daily, hypertension sufferers menu plans, food ingredients that are recommended and not
recommended. From the test results, the application of the method of mamdani on expert
system for the needs of calories obtained results the accuracy of 99,82%.
ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755
lebih karbohidrat 60 persen, protein 15 persen, dan garam dapur (2 g). Hindari bahan makanan yang tinggi
lemak 25 persen. kadar natriumnya .
B. Penatalaksanaan Diet Penyakit Hipertensi c. Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)
1. Prinsip Diet Diet garam rendah III diberikan kepada pasien dengan
Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah sebagai edema, asites dan/atau hipertensi ringan. Pemberian
berikut: makanan sehari sama dengan diet garam rendah I. Pada
a. Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang. pengolahan makanannya boleh menggunakan 1 sdt (4 g)
b. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan garam dapur.
kondisi penderita. C. Makanan yang harus dihindari atau dibatasi
c. Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan 1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak,
penderita dan jenis makanan dalam daftar diet. ginjal, paru, minyak kelapa, gajih).
2. Tujuan Diet 2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam
Tujuan diet rendah garam adalah membantu natrium (biskuit, cracker, keripik dan makanan kering
menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan yang asin).
tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien 3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis,
hipertensi. korned, sayuran serta buah buahan dalam kaleng, soft
3. Syarat Diet drink).
Syarat-syarat diet rendah garam adalah: 4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan
a. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin. sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering,
b. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit. telur asin, selai kacang).
c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat 5. Susu full cream, mentega, margarine, keju
tidaknya retensi garam atau air dan/atau hipertensi mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi
(Almatsier, 2008). kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing),
4. Macam-macam Diet kuning telur, kulit ayam).
a. Diet Garam Rendah I (200-400 mg Na) 6. Bumbu-bumbu seperti maggi, terasi, saus tomat, saus
Diet garam rendah I diberikan kepada pasien sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada
dengan edema, asites dan/atau hipertensi berat. umumnya mengandung garam natrium.
Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan 7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol
garam dapur. Dihindari bahan makanan yang tinggi seperti durian dan tape.
kadar natriumnya. D. Gizi
b. Diet Garam Rendah II (600-800 mg Na) Menurut Kamus Gizi Indonesia yang dikeluarkan oleh
Diet garam rendah II diberikan kepada pasien dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), lmu gizi adalah
edema, asites dan/atau hipertensi tidak terlalu berat. ilmu pengetahuan yang membahas sifat-sifat gizi. Sifat-sifat
Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah gizi ini yang terkandung dalam makanan, pengaruh
I. Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sdt metabolismenya serta akibat yang timbul bila terdapat
ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755
kekurangan atau kelebihan zat gizi. Sedangkan istilah gizi Tabel 2.1 Klasifikasi IMT Menurut WHO 2005
berasal dari bahasa Arab, yaitu giza yang berarti zat
Batas
makanan. Dalam bahasa Inggris gizi dikenal dengan istilah Kategori
Ambang
nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau
Kekurangan berat
sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas < 17,0
badan tingkat berat
Kurus
bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme menggunakan Kekurangan berat
17,0 – 18,5
makanan yang dikonsumsi secara normal. Proses tersebut badan tingkat ringan
penelitian dilakukan. Sumber sekunder meliputi Proses pengujian yang dilakukan pada aplikasi yang
komentar, interprestasi, data yang diambil tidak secara dibuat menggunakan tiga metode pengujian yaitu white box
langsung. Adapun metode yang digunakan dalam testing dan black box testin dan pengujian manual.
penelitian ini adalah metode studi pustaka, dan IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
wawancara.
A. Analisis Sistem
B. Metode Pengembangan Sistem Analisis sistem adalah bagian dari penelitian yang
Pengembangan sistem pakar perencanaan diet bagi menganalisis sistem yang sudah ada untuk merancang sistem
penderita hipertensi menggunakan metode fuzzy mamdani yang baru atau memperbaharui sistem yang ada.
dalam tugas akhir ini menggunakan model Waterfall. Dapat 1. Identifikasi Kebutuhan
dilihat pada gambar 3.1. Sistem pakar dalam penelitian ini merupakan sebuah
aplikasi perangkat lunak perencanaan diet bagi penderita
hipertensi menggunakan metode fuzzy mamdani yang
ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755
ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755
pesan antar unit atau aktor. Gambar 4.5 di bawah ini Berikut adalah activity diagram admin.
adalah use case diagram pada aplikasi sistem pakar
dalam penelitian ini.
4. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang
tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah
percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram
digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan
yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di
dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk
mencapai suatu hasil. Gambar 4.9 di bawah ini adalah
sequence diagram dari aplikasi sistem pakar yang akan
dibangun.
Gambar 4.10 Statechart Diagram
Sistem Pakar Perencanaan Diet Bagi Penderita Hipertensi
Menggunakan Fuzzy Mamdani 6. Collaboration Diagram
Collaboration Diagram atau Diagram Kolaborasi
merupakan diagram yang fungsinya sama dengan
diagram interaksi (Sequence Diagram). Tetapi terdapat
hal yang membedakan antara diagram kolaborasi
dengan diagram interaksi yaitu penyusunannya, diagram
kolaborasi lebih menekankan kepada struktur aliran dari
objek-objek yang mengirim dan menerima pesan.
Collaboration Diagram dapat dilihat seperti Gambar
4.11 dibawah ini.
Karena lebih menunjukkan perintah-perintah daripada Gambar 5.1 di atas merupakan tampilan dari halaman utama
class, object diagram lebih sering disebut sebagai aplikasi. Halaman utama merupakan halaman yang akan
sebuah diagram perintah. Object diagram sangat mirip keluar pada saat pengguna mengakses sistem. Pada beranda
dengan diagram kelas diagram. Perbedaan utama adalah aplikasi terdapat judul aplikasi yang telah dibuat, yaitu
bahwa diagram objek menggambarkan objek dan “Sistem Pakar Perencanaan Diet Bagi Penderita Hipertensi”,
hubungan mereka. Object Diagram dapat dilihat pada dan beberapa gambar tentang diet serta hipertensi. Selain itu
gambar dibawah ini. terdapat barisan menu-menu yang dapat diakses oleh
Aturan pengguna, yaitu menu beranda(home), Tentang Sistem(About
id_aturan = 1
kd_aturan = R001
umur = muda
Us), dan identifikasi. Menu identifikasi merupakan menu
status_gzii = kurus
f_aktivitas = ringan yang memuat halaman yang dapat digunakan oleh
keb_kal = banyak
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Implementasi Sistem
5.1.1 Implementasi Antar Muka Pengguna
Hasil dari analisis dan perancangan sistem yang
telah dilakukan sebelumnya akan mempengaruhi
hasil dari implementasi antar muka sistem. Pada
tahapan implementasi antar muka ini, sistem ini
akan diimplementasikan menggunakan bahasa
Gambar 5.2 Menu Identifikasi
pemrograman PHP. Pada sistem ini terdapat
5.1.2 Implementasi Antar Muka Admin
beberapa tampilan antar muka sebagai berikut :
Admin memiliki wewenang lebih besar dari pada
pengguna (user) didalam suatu sistem aplikasi. Admin
juga dapat mengoperasikan aplikasi selayaknya
pengguna, tapi tidak sebaliknya. Untuk masuk sebagai
admin dalam suatu sistem aplikasi harus memasukkan
data seperti username dan password, seperti dibawah
ini :
yang hanya bisa diakses oleh admin. Berikut tampilan form mendapatkan serangkaian kondisi input yang
ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan Pada gambar diatas, diperoleh hasil identifikasi berdasarkan
fungsional untuk suatu program. data yang dimasukkan sebelumnya berupa :
5.2.3 Perhitungan Manual 1. Berat Badan Ideal : 47 Kg
Pengujian manual dilakukan untuk melihat Diperoleh dari persamaan 2.5 sebagai berikut :
perbandingan hasil perhitungan manual dengan BBI = (152 – 100) * 0,9
perhitungan yang dilakukan sistem. Pada bagian ini BBI = 46,8 dibulatkan menjadi 47 Kg
akan dicontohkan perhitungan manual menggunakan 2. Status Gizi : Sangat Gemuk
metode fuzzy mamdani dalam menentukan 3. Kategori Hipertensi : Hipertensi 1 / Ringan
perencanaan diet bagi penderita hipertensi. Misalkan Diperoleh dari Klasifikasi Tekanan Darah pada tabel 1.1
pada proses identifikasi pengguna memasukkan data bahwa tekanan darah sistolik = 140 dan diastoliknya = 90
sebagai berikut : tergolong dalam kategori Hipertensi Stadium 1 /
a. Nama : Yuli Hertati Hipertensi Ringan.
b. Jenis kelamin : Perempuan 4. Kebutuhan Kalori : 2433 Kkal
c. Umur : 45 Tahun 5. Jenis Diet : Diet Garam Rendah III (pada pengolahan
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga makanannya boleh menggunakan 1 sdt garam dapur).
e. Tinggi Badan : 152 cm Berikut ini adalah perhitungan manual menggunakan
f. Berat Badan : 63 Kg metode fuzzy mamdani berdasarkan contoh data diatas.
g. Aktivitas : Tidur, Duduk, Berbaring, - Menentukan Variabel Fuzzy.
Berdiri, Menonton, Jalan Santai, Menyapu, Variabel Fuzzy Umur
Mencuci, Menyetrika, dan Memasak. Variabel umur memiliki 4 himpunan yaitu muda,
h. Tekanan Darah : 140 / 90 mmHg parobay, tua, dan sangat tua. Umur ibu Yuli Hertati 45
Berdasarkan data-data yang dimasukkan diatas, Tahun, berdasarkan analisis yang dilakukan sebelumnya
Sistem akan mengeluarkan hasil identifikasi yang umur 45 tahun termasuk dalam golongan parobaya.
dapat dilihat seperti gambar dibawah ini. Himpunan parobaya menggunakan representasi kurva
segitiga sebagai berikut :
µParobaya(x)
0
35 40 60
ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755
60−45
: 40 < x < 60 = = 0,75 R48 IF Umur Parobaya (0.75) And IF Status Gizi Min
60−40
Sangat Gemuk (1) And Faktor Aktivitas Sedang (α) =
Jadi, derajat keanggotaan µParobaya(45) = 0,75 (1) Then Banyak min
0.75
- Variabel Status Gizi
Variabel status gizi memiliki 5 himpunan yaitu sangat R41 IF Umur Parobaya (0.75) And IF Status Gizi Min
Gemuk (0) And Faktor Aktivitas Istirahat (α) =
kurus, kurus, normal, gemuk, dan sangat gemuk. untuk (0) Then Banyak min 0
mendapatkan kategori status gizi, mencari nilai indeks R47 IF Umur Parobaya (0.75) And IF Status Gizi Min
Sangat Gemuk (1) And Faktor Aktivitas Ringan (α) =
masa tubuh terlebih dahulu.
(0) Then Banyak min 0
Untuk mencari nilai indeks masa tubuh menggunakan
R43 IF Umur Parobaya (0.75) And IF Status Gizi Min
persamaan (2.1) pada BAB II sebagai berikut : Gemuk (0) And Faktor Aktivitas Sedang (α) =
63 (1) Then Banyak min 0
IMT = = 27,4
(1,52)2 Kemudian mencari nilai α-predikat min dengan aturan diatas.
Jadi, nilai indeks masa tubuh = 27,4 α-predikat48= µUmurParobaya ∩ µStatusGiziSangatGemuk
Berdasarkan analisis yang dilakukan sebelumnya pada ∩ µAktivitasSedang
= min (0,75; 1; 1)
table indeks masa tubuh dengan nilai 27,4 termasuk = 0,75
dalam kategori sangat gemuk. Himpunan sangat gemuk α-predikat41 = µUmurParobaya ∩ µStatusGiziGemuk ∩
µAktivitasIstirahat
menggunakan representasi kurva linear naik sebagai = min (0,75; 0; 0)
berikut : =0
α-predikat47 = µUmurParobaya ∩
µStatusGiziSangatGemuk ∩
1 µAktivitasRingan
= min (0,75; 1; 0)
=0
α-predikat43 = µUmurParobaya ∩ µStatusGiziGemuk ∩
µS.Gemuk(x)
µAktivitasSedang
= min (0,75; 0; 1)
=0
Maka nilai min dari semua predikat diatas adalah [0,75; 0; 0; 0]
0 - Komposisi Aturan Mamdani.
26,5 27,0
Pembentukan komposisi aturan dilakukan dengan cara
Berdasarkan persamaan 4.9 pada BAB IV untuk mencari
pengambilan nilai max pada α-predikat. Berdasarkan dari
derajat keanggotaan kurva linear naik adalah :
aplikasi fungsi implikasi didapat nilai 0,75 sebagai nilai
µS.Gemuk(27,4) : x ≤ 26,5 = 0
tertinggi dan 0 sebagai nilai terendah. Maka,
: 26,5 < x < 27 = 0
µa1 = 0 ; batas bawah
: x ≥ 27 = 1
µa2 = 0,75 ; batas atas
Jadi, derajat keanggotaan µS.Gemuk(27,4) = 1
kemudian mencari nilai a1 dan a2 sebagai berikut :
Fungsi Implikasi Mamdani.
nilai a1 nilai a2
Pada metode mamdani fungsi implikasi yang digunakan 𝑎1−1000 𝑎2−1000
2500 −1000
= µa1 2500 −1000
= µa2
adalah nilai minimum, yaitu mencari nilai minimum
𝑎1−1000 𝑎2−1000
berdasarkan aturan sebagai berikut : 1500
=0 1500
= 0,75
ejournal.unib.ac.id
Jurnal Rekursif, Vol. 2 No. 2 Juli 2016, ISSN 2303-0755
= 626542,96875 + 111000 Jadi, nilai kalori basal adalah 1973 Kkal. Kemudian mencari
Berikut adalah contoh menu yang diberikan kepada Ibu Yuli DAFTAR PUSTAKA
Hertati.
Achmad Djaeni Seditama. 1985. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa
dan Profesi. Jakarta: Dian Rakyat.
Adi, Nugroho. 2004. Pemrograman Berorientasi Objek.
Bandung : Penerbit Informatika.
Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Arief, Mansjoer. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:
Media Aesculapius.
Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MSSQL. Jilid I
Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Budi, Raharjo. Imam, Heryanto. Enjang, R.K. 2010. Modul
Pemrograman Web HTML, PHP & MYSQL.
Modula, Bandung
Chonoles, Michael. Jesse. 2003. UML 2 For Dummies. New
York: Wiley Publishing, Inc.
Departemen Kesehatan RI. 2004. DKBM (Daftar Komposisi
Bahan Makanan). Departemen Kesehatan
RI. Jakarta.
Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: Informatika
Galley, N., dan Jang, R. 2000. Fuzzy Logic Toolbox for Use
With Matlab, The Math Work Inc, New
York.
Hartati, Sri. dan Iswanti, Sari. 2008. Sistem Pakar dan
Pengembangannya. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Kusumadewi, S. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan
Aplikasinya), Edisi I.Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Kusumadewi, S. dan H. Purnomo. 2010. Aplikasi Logika
Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Edisi II.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Negnevitsky, M. 2005. Artifial Intelligence a Guide to
Intelligent System. 2 Harlow, England:
Addison Wesley.
Pender, Thomas. 2002. UML Weekend Crash Cours. Wiley
Publishing Inc., Indiana
Pooley, Rob, Pauline Wilcox. 2003. Applying UML.
Butterworth – Heinemann. United Kingdom.
Price, Wilson. 2006. Patofisiologi Volume 2. Jakarta: EGC.
Mukharromah. 2010. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit
Diabetes Berbasis Web. Skripsi Teknik
Informatika, IST AKPRIND.
ejournal.unib.ac.id