Anda di halaman 1dari 37

MENYELESAIKAN PENGUJIAN

DALAM SIKLUS AKUISIS DAN


PEMBAYARAN :
VERIFIKASI AKUN TERPILIH

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. Anisha Octa Alivia 1902112231
2. Firdha Natasya Siregar 1902155364
3. Selsa Aprilady 1902124288
01
Jenis Akun Lain
dalam Siklus Akuisisi
dan Pembayaran
Jenis Akun Lain Dalam Siklus Akuisis Dan
Pembayaran
Menyoroti banyak akun khusus yang terkait dengan transaksi dalam
siklus akuisis dan dan pembayaran. Jenis aset,beban dan kewajiban bagi
banyak perusahaabn akan berbeda,teutama yang berkecimpungan dalam
industri selain ritel,grosi,dan manufaktur.
Masalah yang berkaitan dengan beberapa akun kunci lainnya,dalam
siklus ini,terutama audit atas :
Properti,pabrik dan peralatan
Beban dibayar dimuka
Kewajiban lainnya
Akun laba dan beban
02
Audit Atas
Properti,Pabrik Dan
Peralatan
Properti,pabrik dan
peralatan adalah
aset yang memeilik umur yang
diharapkan lebih dari satu
tahun,digunakan dalam bisnis,dan tidak
diperoleh untuk dijual kembali

Tujuan penggunaan aset itu sebagai


bagiand ari operasi bisnis klien dan umur
diharapkannya yang lebih dari satu
tahun merupakan karakteristik yang
signifikan yang membedakan aset
tersebut dengan persediaan,beban
dibayar dimuka dan investasi.
Akuisi properti,pabrik dan
peralatan dilakukan melalui
siklus akuisis dan pembayarn.

karena audit atas akun


properti,pabrik dan peralatan
serupa,salah satu contohnya
(peralatan) akan digunakan
untuk mengilustrasikan
pendekatan ketika mengaudit
ketiga jenis akun. Perbedaan
yang signifikan dalam verifikasi
atas jenis akun lainnya akan
dibahas ketika hal itu muncul.
Akun yang umumnya berkaitan dengan siklus
akuisi dan pembayaran
Aset Beban Kewajiban
Kas Harga pokok Utang usaha
penjualan
Persediaan Beban sewa Utamg sewa
Perlengkapan Pajak properti Biaya profesional
akrual
Properti,pabrik dan Beban pajak Pajak properti
peralatan penghasilan akrual
Paten,merek Beban asuransi Beban akrual
dagang,dan hak cipta lainnya
Sewa dibayar dimuka Biaya profesional Utang pajak
penghasilan
Pajak dibayar dimuka Tunjangan pensiun
Asutansi dibayar Utilitas
dimuka
Klasifikasi Akun Properti,Pabrik dan
Peralatan

Tanah dan

01 pengembanagan tanah
05 Mobil dan truk

Bangunan dan perbaikan

02
bangunan

06 Pengemangan leadsehold

Peralatan
03 Kontruksi dalam proses
untuk properti,pabrik dan

04
Perabotaan dan perkakas 07 peralatan
Catatan akuntansi yang utama untuk peralatan
serta akun properti,pabrik dan peralatan lain
umumnya berupa file induk aset tetap (fixed
asset master file).File induk ini meliputi catatan
yang terinci atas setiap bagian peralatan dan
jenis properti lainya yang dimiliki. Setiap catatan
yang ada dalam file mencantumkan deskripsi
aset,tanggal akuisis,biaya awal,penyusutan tahun
berjalan dan akumulasi penyusutan properti.
Total semua catatan dalam file induk sama
dengan saldo buku besar umum untuk
akun akun terkait ; peralatan,beban penyusutan
dan akumulasi penyusutan.
File induk juga berisi informasi mengenai
properti yang diperoleh dan dibuang
selama tahun bersangkutan.
Auditor membedakan cara memverifikasi
peralatan dengan akun aset lancar karena 3
alasan :

1. 2. 3.
Biasanya akuisis Jumlah setiap Peralatan mungkin
peralatan jarang akuisis serinng kali tetap disimpan
dilakukan pada periode material. dan divcatat
berjalan,terutama dalam catatan
peralatan berat yang akuntansi selamaa
diguunakan dalam beberapa tahun.
proses manufaktur
Dalam audit atas peralatan dan akun akun
terkait,auditor harus memishkan pengujian
kedalam kategori berikut

01 02 03
Melaksanakan Memverivikasi akuisis Memverikasi
prosedur analitis tahun berjalan pelepasan atau
pembuangan tahun
berjalan

04 05 06
Memverifikasi saldo Memverifikasi beban Memverifikasi saldo
akhir akun set penyusutan akhir akumulasi
penyusutan
Prosedur Analitis untuk Peralatan

Prosedur Analitis Salah Sajiyg Mungkin


● Membandingkan beban penyusutan ● Salah saji beban
yang dibagi dengan biaya peralatan penyusutan dan akumulasi
kotor dengan thun sebelumnya. penyusutan
● Membandingkan akumulasi ● Salah saji akumulasi
penyusutan yg dibagi dengan biaya penyusutan
peralatan kotor dengan tahun
sebelumnya
● Membandingkan reparasi dengan ● Membebankan jumlah yang
pemeliharaan bulanan atau harus dikapitalisasi
tahunan,beban perlengkapan,beban
peralatan kecil,dan akun akun serupa
dengan tahun sebelumnya
● Membandingkan biaya manufaktur
● Peralatan yang
menganggur atau peraatan
kotor yang dibagi dengan beberapa
yang disingkirkan tetapi
ukuran produksi dengan tahun
belum dihapus.
sebelumnya
Tujuan Audit yang Berakutan dengan Saldo dan
Pengujian atas Rincian Saldo untuk Penambahan
Peralatan
Tujuan audit yang Prosedur pengujian atas Komentar
berkaitan dengan saldo rincian saldo yang umum
Akuisis tahun berjalan dalam Memfooting skedul akuisis. Memfooting skedul akuisis dan
skedul akuisis sama dengan Memnelusuri setiap akuisis ke menelusuri setiap akuisis yang
jumlah file induk terkait,dan file induk untuk melihat jumlah harus dibatasi kecuali
totalnya sama dengan total dan deskripsinya, pengendaliannya lemah.
buku besar umum (detai tie-i(n) Menelusuri total buku besar Semua kenaikan saldo buku
umum. besar umum selama tahun
tersebut harus direkonsiliasi
dengan skedul.

Akuissi tahn berjalan seperti Memeriksa faktur vendor dan Bukanlah hal yang umum untuk
yang tercantum dalam daftar penerimaan memeriksa secara fisik aset
memang ada (eksistensi) Memeriksa aset secara fisik. yang diperoleh kecuali
pengendaliannya lemah atau
jumlahhnya material.
Akuisis yang ada telah dicatat Memeriksa faktur vendor yang Tujuan ini merupakan salah
(kelengkapan). berhbungan erat dengan akun satu yang paling penting untuk
seperti reparasi dan peralatan/
pemeliharaan untuk
mengungkapkan item item yang
akan menjadi peralatan.
Meriview perjanjian lease dan
sewa.
Akuisis tahun berjalan yang Memeriksa faktur vendor Luasnya tergantung pada
ada dalam daftar sudah risiko inheren dan efektifitas
akurat (keakuratan) pengendalian internal
Akusisi tahun berjalan yang ada Memeriksa faktur vendor dalam Tujuannya berkaitan erat
dalam daftar telah berbagai akun peralatan untuk
diklasifikasikan dengan benar mengungkapkan item itme yang
dengan pengujian untuk
(klaaifikasi) harus diklasifikasikan sebagai kelengkapan.Hal ini
peralatan manufaktur atau dilaukan dalam kaitannya
kantor,bagian dari bangnan,atau dengan tujuan tersebut
reparasi
Memerikasa faktur vendor
dan pengujian
reparasi untuk mengungkapkan keakuratan.
item item yang harus dicatata
sebagai peralatan
Memeriksa beban sea dan lease
untuk lease yang dapat
dikapitalisasi.

Akuisis tahun berjalan Mereview transaksi yang Biasanya dilakukan


dicatat paa periode yang mendekati tanggal neraca sebagai bagian dari
benar (pisah batas) pada periode yang benar pengujian pisah batas
utang usaha.
Klien memiliki hak atas Memeriksa faktur vendor Biasanyan masalah
akuisis tahun berjalan utamanya adalah apakah
(hak) peralatan dimiliki atau
dilease.
Tujuan utama auditor dalam memverifikasi penjualan, tukar tambah,
atau pengabaian peralatan adalah untuk mengumpulkan bukti yang
cukup bahwa semua pelepasan telah dicatat dan pada jumlah yang
benar. Prosedur berikut sering kali digunakan untuk memverifikasi
pelepasan:

Mereview modifikasi pabrik


Mereview apakah asset dan perubahan lini produk,
yang baru diakuisisi perubahan peralatan terkait
menggantikan asset yang komputer utama yang mahal,
ada. pajak properti, atau cakupan
asuransi untuk indikasi
penghapusan peralatan.

Menganalisis keuntungan
dan kerugiatan atas Melakukan tanya-jawab
pelepasan asset serta dengan manajemen dan
pendapatan rupa-rupa personil produksi
yang diterima dari mengenai kemungkinan
pelepasan aset. pelepasan aset.
Dua tujuan auditor ketika mengaudit saldo akhir
akun peralatan termasuk menentukan bahwa:
Langkah audit yang pertama berkenaan dengan tujuan
1. detail tie-in: Peralatan, seperti yang tercantum dalam file
induk, sama dengan buku besar. Setelah menilai risiko
Semua peralatan yang tercatat pengendalian untuk tujuan eksistensi, auditor
ada secara fisik pada tanggal memutuskan apakah perlu memverifikasi eksistensi
neraca (eksistensi) setiap item peralatan yang tercantum dalam file induk.

Berdasarkan penilaian auditor atas 2.


risiko pengendalian untuk tujuan
kelengkapan, auditor dapat Semua peralatan
memeriksa secara fisik sampel item
peralatan utama dan menelusurinya yang dimiliki telah
ke file induk. dicatat (kelengkapan)
Beban penyusutan
Penyajian dan merupakan salah satu dari
pengungkapan yang tepat beberapa akun beban yang
atas peralatan dalam tidak diverifikasi sebagai
laporan keuangan harus bagian dari pengujian
dievaluasi secara hati-hati pengendalia dan pengujian
untuk memastikan bahwa substantif atas transaksi.
standar akuntansi diikuti. Tujuan audit yang berkaitan
dengan saldo yang paling
Auditor harus
penting untuk beban
melaksanakan pengujian
penyusutan adalah
yang mencukupi untuk keakuratan. Auditor berfokus
memverifikasi bahwa pada penentuan apakah klien
keempat tujuan penyajian mengikuti kebijakan
dan pengungkapan penyusutan yang konsisten
dipenuhi. dari periode ke periode, dan
apakah perhitungan klien
sudah benar.
Dalam menentukan hal yang pertama, auditor
harus mempertimbangkan empat aspek:

01 02 03 04

Umur manfaat Metode Estimasi nilai Kebijakan


akuisisi penyusutan. sisa. penyusutan
periode aset dalam
berjalan. tahun akuisisi
dan disposisi.
Dua tujuan yang biasanya ditekankan dalam
audit atas saldo akhir akumulasi penyusutan
adalah:

Akumulasi penyusutan yang


dinyatakan pada file induk Akumulasi penyusutan dalam
property sama dengan buku file induk sudah akurat.
besar umum. Tujuan ini dapat
dipenuhi dengan menguji footing
akumulasi penyusutan dalam file
induk property dan menelusuri
totalnya ke buku besar umum.
03
Audit beban dibayar
di muka
Audit beban dibayar di muka
Beban dibayar di muka, beban yang ditangguhkan, dan aset tidak berwujud adalah
asset yang umurnya bervariasi dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Hal
tersebut termasuk:
● Sewa dibayar di muka
● Biaya organisasi
● Pajak dibayar di muka
● Paten
● Asuransi dibayar di muka
● Merek dagang
● Beban yang ditangguhkan
● Hak cipta
● Goodwill
Prosedur analitis sering kali sudah mencakupi untuk beban dibayar di muka, beban
yang ditangguhkan, dan aset tidak berwujud. Dalam audit tertentu, beberapa dari aset
tersebut dapat menjadi signifikan dan melibatkan pertimbangan yang kompleks.
Pengendalian internal untuk
asuransi dibayar dimuka dan
beban asuransi dapat
dengan mudah dibagi ke
dalam tiga kategori:

● Pengendalian terhadap
akuisisi dan pencatatan
asuransi
● Pengendalian terhadap
register asuransi
● Pengendalian terhadap
penghapusan beban
asuransi
Pengendalian terhadap Register asuransi adalah
akuisisi dan pencatatan catatan polis asuransi yang
asuransi merupakan bagian berlaku dan tanggal jatuh
dari siklus akuisisi dan tempo setiap polis. Auditor
pembayaran. Sejalan menggunakan register
dengan prosedur yang asuransi untuk
dibahas dalam siklus mengidentifikasi polis yang
tersebut, otorisasi yang berlaku terkait dengan
tepat atas polis asuransi akun asuransi dibayar di
yang baru dan muka. Syarat dan jumlah
pembayaran premi pembayaran polis yang
asuransi merupakan berlaku dicantumkan dalam
pengendalian yang penting. register.
Pengujian audit
Dalam audit atas asuransi dibayar di
muka, auditor memperoleh skedul
dari klien yang mencantumkan
setiap polis yang berlaku:
● Informasi tentang polis, termasuk
nomor polis, jumlah cakupan, dan
premi tahunan.
● Saldo awal asuransi dibayar di
muka.
● Pembayaran premi polis.
● Jumlah yang dikenakan ke beban
asuransi.
● Saldo akhir asuransi dibayar di
muka.
Selama proses audit asuransi dibayar Saldo awal dan akhir asuransi
di muka dan beban asuransi, auditor dibayar dimuak kadang-kadang
harus mengingat bahwa jumlah tidak material dan sering kali
beban asuransi merupakan nilai ada beberapa transaski yang
residu. Satu-satunya pengujian atas didebet dan dikredit ke saldo
saldo akun beban yang umumnya selama tahun bersangkutan,
diperlukan mencakup prosedur dimana Sebagian berjumlah kecil
analitis dan pengujian untuk dan mudah dipahami. Karena itu,
memastikan bahwa semua auditor biasanya dapat
pembebanan ke beban asuransi menghemat waktu untuk
berasal dari kredit asuransi dibayar di memverifikasi saldo atau
muka. Karena pembayaran premi diuji transaksi. Jika auditor
sebagai bagian dari pengujian memutuskan untuk tidak
pengendalian dan pengujian memverifikasi saldo secara
substantif atas transaksi serta terinci, prosedur analitis akan
prosedur analitis, penekanan dalam menjadi sangat penting untuk
pengujian atas rincian saldo tertuju mengidentifikasi potensi salah
pada asuransi dibayar di muka. saji yang signifikan.
Biasanya auditor melakukan prosedur analitis berikut untuk
asuransi dibayar di muka dan beban asuransi:
● Membandingkan total asuransi dibayar di muka dan beban asuransi dengan tahun
sebelumnya.
● Menghitung rasio asuransi dibayar di muka terhadap beban asuransi dan
membandingkannya dengan tahun sebelumnya.
● Membandingkan setiap cakupan polis asuransi pada skedul asuransi yang diperoleh
dari klien dengan skedul tahun sebelumnya sebagai pengujian atas eliminasi polis
tertentu atau perubahan cakupan asuransi.
● Membandingkan saldo asuransi dibayar di muka yang dihitung selama tahun
berjalan atas dasar polis per polis dengan yang ada pada tahun sebelumnya
sebagai pengujian terhadap kesalahan perhitungan.
● Mereview cakupan asuransi yang tercantum pada skedul asuransi dibayar di muka
dengan pejabat klien yang berwenang atau broker asuransi menyangkut
kememadaian cakupan. Auditor tidak boleh menjadi pakar asuransi, tetapi
pemahaman auditor mengenai akuntansi dan penilaian asset sangat diperlukan
untuk memastikan bahwa perusahaan tidak diasuransikan terlalu rendah.
Polis Asuransi dalam Skedul Asuransi Dibayar di Muka
Memang Ada dan Polis yang Ada Telah Dicantumkan
(Eksistensi dan Kelengkapan).
Pengujian atas eksistensi dan pengabaian polis asuransi yang
berlaku dapat dilakukan pada skedul asuransi dibayar di muka
klien dengan salah satu dari dua cara berikut:

1. Memeriksa sampel faktur asuransi 2. Memperoleh konfirmasi informasi


dan polis yang berlaku untuk asuransi dari agen asuransi
dibandingkan dengan skedul. perusahaan. Auditor umumnya lebih
suka mengirimkan konfirmasi kepada
agen asuransi klien, karena
pendekatan ini biasanya tidak terlalu
menghabiskan banyak waktu
ketimbang pengujian vouching dan
menyediakan verifikasi pihak ketiga.
● Klien Memiliki Hak atas Semua Polis Asuransi dalam Skedul Asuransi Dibayar Dimuka
(HaK),pihak yang akan menerima manfaat jika klaim asuransi diajukan adlah mereka yang
memiliki hak yaitu klien. Mereview polis asuransi untuk penuntut selain klien merupakan pengujian
yang baik atas kewajiban yang belum tercatat dan aset yang digadaikan

● Jumlah Dibayar di Muka pada Skedul Sudah Tepat dan Totalnya Sudah Dijumlahkan dengan
Benar serta Sama dengan Buku Besar Umum (Keakuratan dan Detail Tie-In), pengujian audit
untuk memverifikasi keakuratan asuransi dibayar dimuka melibatkan verifikasi jumlah premi
asuransi,lama periode polis,dan alokasi premi ke asuransi yang belum jatuh tempo

● Beban Asuransi yang Berhubungan dengan Asuransi Dibayar di Muka Telah Diklasifikasikan
dengan Benar (Klasifikasi),klasifikasi yang benar atas pendebetan ke akun beban asuransi yang
berbeda harus direview sebagai pengujian atas laporan laba rugi

● Transaksi Asuransi Telah Dicatat pada Periode yang Benar (Pisah Batas),pisah batas untuk
akuisisi asuransi biasanya bukan merupakan masalah yang signifikan karena jumlah polisnya
kecil dan jumlahnya tidak material
04
Audit Kewajiban
Akrual
kewajiban akrual (accrued
Jenis akrual yang kedua
liabilities) yag merupakan
melibatkan estimasi dimana
estimasi kewajiban yang
jumlah kewajiban yang
belum dibayar atas jasa
jatuh tempo tidak pasti.
dan manfaat yang telah
Contohnya kewajiban pajak
diterima sebelum tanggal
penghasilan federal,biaya
neraca.
garansi akrual dan biaya
Sebagai contoh,manfaat
pensiun akrual
sewa properti yang
diakrualkan selama tahun
bersangkutan.
05
Audit Akun Laba dan
Beban
Dua konsep dalam audit atas akun laba dan
● Auditor harus yakin bahwa beban akan diperlukan ketika
total laba dan beban yang mempertimbangkan tujuan laporan laba
dicantumkan dalam laporan rugi:
laba rugi serta laba bersih
tidak mengandung salah saji 1. Penandingan laba dan beban periodik
material diperlukan untuk menentukan hasil
● Para pengguna laporan operasi yang tepat
keuangan lebih 2. Aplikasi prinsip-prinsip akuntans yang
memperhatikan kemampuan konsisten selama periode yang berbeda
suatu perusahaan untuk diperlukan untuk komparabilitas
menghasilkan laba ketimbang
biaya historis atau nilai buku
setiap aset
Pendekatan untuk Mengaudit Akun
Laba dan Beban

Prosedur Pengujian Pengujian atas


analitis Pengendalian Rincian Saldo
dan Pengujian
Substantif atas
Transaksi
-prosedur analitis
Prosedur Analitis untuk Akun Laba dan Beban

Prosedur Analitis Salah Saji yang Mungkin

Membandingkan setiap beban dengan tahun Lebih saji atau kurang saji saldo akun beban
sebelumnya
Membandingkan setiap saldo aset dan kewajiban Lebih saji atau kurang saji akun neraca yang akan
dengan tahun sebelumnya mempengaruhi akun laporan laba rugi
Membandingkan setiap beban dengan yang Salah saji beban dan akun neraca yang berhubungan
dianggarkan
Membandingkan persentase marjin kotor dengan tahun Salah saji harga pokok penjualan dan persediaan
sebelumnya
Membandingkan rasio perputaran persediaan dengan Salah saji harga pokok penjualan dan persediaan
tahun sebelumnya
Membandingkan beban asuransi dibayar dimuka Salah saji beban asuransi dan asuransi dibayar dimuka
dengan tahun sebelumnya
Membandingkan beban komisi yang dibagi dengan Salah saji bebna komisi dan komisi akrual
penjualan dengan tahun sebelumnya
Membandingkan setiap beban manufaktur yang dibagi Salah saji setiap beban manufaktur dan akun neraca
dengan total beban manufaktur dengan tahun yang berhubungan
sebelumnya
-pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi
● Baik pengujian ● Sarana yang paling penting
pengendalian maupun untuk memverifikasi banyak
pengujian substantif atas akun laporan labarugi pada
transaksi memiliki dampak setiap siklus transaksi adalah
yang secara simultan memahami pengendalian
memverifikasi akun neraca internal dan pengujian
dan laporan laba rugi pengendalian serta pengujian
substantif atas transaksi yang
berhubungan
-pengujian atas rincian saldo
● Pengujian atas Rincian Saldo-Analisis
Beban ● Pengujian atas Rincian Saldo-Akun
Analisis akun beban melibatkan Alokasi
pemeriksaan auditor terhadap Bebarapa akun berasal dari alokasi data
pendokumentasian yang mendasari setiap akuntansi dan bukan dari transaksi diskret
transaksi dan jumlah yang terdiri dari seperti penyusutan,deplesi dan amortisasi
rincian total akun beban. hak cipta serta biaya katalog

Auditor sering kali menganalisis transaksi Dalam mengaudit alokasi


akun beban sebagai bagian dari verifikasi pengeluaran,dua pertimbangan yang
aset terkait. Sebagai contoh,sudah umum paling penting adalah mengacu pada
bagi seorang auditor untuk menganalisis standar akuntansi dan konsistensi dengan
reparasi dan pemeliharaan sebagai periode sebelumnya.
bagian dari memverifikasi aset tetap
Dua prosedur audit untuk mengaudit
alokasi:
1. Pengujian atas kelayakan secara
keseluruhan dengan menggunakan
prosedur analitis
2. Perhitungan ulang hasil klien
THANKS!
Do you have any
questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai