php/snastep/index
Pemberdayaan Teknologi Pembelajaran dalam Tatanan Multidisipliner di Era 4.0
ABSTRAK
Penelitian ini menjawab dua pertanyaan: (1) Bagaimana pemanfaatan media online dalam
pembelajaran di masa pandemi?; (2) Apa saja kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
penggunaan media online dalam pembelajaran di masa pandemi? Hasil penelitian yaitu: (1)
Penggunaan media online dalam pembelajaran mampu memberikan motivasi belajar bagi siswa
meskipun dalam masa pandemi. Jenis media online yang digunakan dalam pembelajaran adalah E-
Learning Madrasah, whatsapp, zoom meeting, youtube dan google. (2) Hasil analisis SWOT dalam
penggunaan media online adalah sebagai berikut (S): hemat biaya, bantuan paket internet, motivasi
belajar meningkat, suasana belajar lebih santai dan nyaman, (W): jaringan internet kadang tidak
stabil, kadang ada rasa malas, kuota internet cepat habis kalau pakai video, kurang disiplin saat
belajar, sistem E-Learning bermasalah (loading lama) kalau banyak yang pakai, (O): lebih mudah
mencari sumber informasi, lebih menghargai penggunaan waktu, (T): penguasaan terhadap IT
adalah suatu keharusan, memecahkan masalah sendiri adalah penting, disiplin dalam
bekerja/belajar adalah nilai penting.
ABSTRACT
This paper answers two questions: (1) How to use online media in learning during a pandemic?; (2)
What are the strengths, weaknesses, opportunities and threats of using online media in learning
during a pandemic? The results of the study, namely: (1) The use of online media in learning is able to
provide learning motivation for students despite the pandemic. The types of online media used in
learning are Madrasah E-Learning, whatsapp, zoom meeting, youtube and google. (2) The results of
the SWOT analysis in the use of online media are as follows (S): saving costs, internet package
assistance, learning motivation increases, learning atmosphere is more relaxed and comfortable, (W):
internet network is sometimes unstable, sometimes there is a sense of laziness, internet quota runs out
quickly if you use video, lacks discipline when studying, the E-Learning system has problems (long
loading) if many use it, (O): easier to find sources of information, more respect for the use of time, (T):
mastery towards IT is a must, solving problems on your own is important, discipline in work/study is
an important value.
PENDAHULUAN
Ki Hajar Dewantara menyatakan pendidikan adalah daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti dan juga pikiran. Pada taman siswa hal itu
tidak boleh dipisah-pisahkan. Hal ini, agar seorang pendidik dapat memajukan
kesempurnaan hidup dan juga penghidupan anak-anak yang didik selaras dengan
dunianya (Syafril & Zen, 2019). Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan juga proses pembelajaran, agar
peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
mempunyai kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara (UU No. 20 tahun 2003).
Pendidikan juga merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap
manusia pada umumnya. Melalui pendidikan diharapkan dapat membentuk
karakter, kepribadian, dan masa depan yang baik. Dari itu, pendidikan harus
diberikan sejak usia dini karena pendidikan awal merupakan masa yang kritis
dalam pembentukan karakter atau kepribadian seseorang. Pendidikan agama
Islam merupakan penyampaian ajaran agama Islam terjadi suatu penanaman nilai-
nilai Islami seperti; nilai ibadah, nilai kemaslahatan dalam Islam, nilai sosial,
pembentukan kepribadian.
Dalam proses pembelajaran terjadi adanya proses interaksi antara peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Pohan,
2020). Hal ini juga terjadi di MAN 1 Kota Kediri dalam keseharianya di Madrasah
yang melibatkan pendidik sebagai pebelajar, peserta didik sebagai pembelajar juga
sumber belajar saat pembelajaran berlangsung. Namun segalanya telah berubah
ketika Covid-19 datang di Indonesia pada awal bulan Maret 2020 di Indonesia.
Belajar di madrasah tidak lagi terjadi interaksi secara fisik antara peserta didik
dengan pendidik, namun terjadi proses belajar dalam jaringan.
Akibat terjadinya pandemi Covid-19, yakni virus mematikan yang bermula di
Wuhan, China, pada akhir tahun 2019 yang kini telah menyebar di seluruh penjuru
negara, Indonesia menjadi satu dari sekian negara yang terinfeksi virus Covid-19
(Yuliana, 2020). Kondisi tersebut menuntut adanya Pembatasan Sosial atau
menjaga jarak antara satu orang dengan orang lainya (Zendrato, 2020). Cepatnya
proses penyebaran virus tersebut menjadikan salah satu keresahan bagi seluruh
penduduk bumi, juga seluruh segmen kehidupan ikut terkena dampak dari
pandemi Covid-19 ini, termasuk dalam pendidikan. Banyak negara yang harus
membuat keputusan yang pahit yaitu menutup lembaga-lembaga pendidikan.
Keadaan tersebut pemerintah kemudian memberlakukan kebijakan untuk
meliburkan seluruh kegiatan yang sifatnya mengundang banyak masa,
dikarenakan tempat-tempat ramai rawan sekali terhadap penyebaran virus
tersebut. Pemeritah menghimbau agar dapat beraktifitas dilakukan di rumah (W.
Sari et al., 2020). Dalam hal ini pembelajaran tetap dilakukan di rumah masing-
masing dengan memanfaatkan gadget ataupun teknologi media berbasis online
guna untuk menunjang keberlangsungan dari kegiatan pembelajaran peserta didik
(Andini et al., 2021). Media online atau yang sering disebut juga dengan media
daring merupakan sebuah media yang di akses melalui jaringan internet (Romli,
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif etnometodologi karena peneliti
ingin memahami dan juga mengungkap permasalahan yang sedang dialami oleh
subjek penelitian secara mendalam. Dalam kegiatan penelitian ini, peneliti
langsung terjun ke lapangan untuk melaksanakan penelitian pada subjek yang
dibahas yaitu mengenai pengunaan media online dalam pembelajaran PAI di MAN
1 Kota Kediri melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi kepada Kepala
Madrasah, Waka Kurikulum dan pendidik mata pelajaran PAI.
A. Media Online
Media online atau yang sering disebut juga dengan media daring merupakan
sebuah media yang diakses melalui jaringan internet. Media online bisa disebut
juga dengan cybermedia (media siber), internet media (media internet), dan new
media (media baru) kesemuanya tersebut dapat diartikan sebagai media yang
tersaji secara online di situs web (website) internet (Romli, 2018). Dari pengertian
tersebut dapat diketahui bahwa media online merupakan sebuah sarana untuk
berkomunikasi secara online melalui website dan aplikasi yang hanya bisa di akses
dengan internet hal tersebut bisa berisikan teks, suara, foto, dan video.
Pada dasarnya penggunaan jenis media online dalam pembelajaran PAI di
masa pandemi Covid-19 ini, dapat memotivasi belajar terhadap peserta didik. Hal
ini sesuai indikator mativasi belajar bahwa terdapat indikator-indikator motivasi
belajar yang dapat diklasifikasikan adapun salah satunya adalah terjadinya
kegiatan yang menarik dalam belajar. Peserta didik dengan belajar daring memiliki
motivasi yang tinggi (Fitriyani et al., 2020). Namun pada sisi lain penngunaan
belajar daring menurunkan motivasi peserta didik (Cahyani et al., 2020).
Kemudian salah satu cara yang digunakan oleh pendidik MAN 1 Kota Kediri ini
ialah dengan memanfaatkan media online saat pembelajaran terutama pada saat
kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang sedang terjadi.
Kekuatan Kelemahan
1. Memiliki waktu dan kesempatan 1. Jaringan internet terkadang tidak
mengerjakan tugas lainya; stabil;
2. Belajar bisa dilakukan dimana saja 2. Suasana belajar di rumah terkadang
tanpa terpaku di kelas; menimbulkan rasa malas;
3. Menghemat biaya transportasi ke 3. Kuota internet cepat habis jika
madrasah; menggunakan video;
4. Adanya bantuan paket internet dari 4. Terkadang tidak disiplin saat belajar
pihak madrasah; karena ada gangguan di rumah;
5. Motivasi dari orang tua, pendidik, dan 5. Mata pelajaran yang materinya
teman lebih banyak manfaatnya; tentang praktek tidak mudah
6. Memiliki time managemen yang baik; dimengerti;
7. Suasana belajar menjadi lebih rileks; 6. Sistem E-Learning jika banyak yang
8. Lebih produktif di luar pembelajaran menggunakan agak sulit untuk loq in
formal, juga bisa berbisnis/bekerja. (loading lama).
7. Adanya Penambahan pembelian paket
internet/kuota pada awal-awal
pembelajaran online.
Peluang Ancaman
1. Dapat mengerjakan pekerjaan rumah 1. Penguasaan terhadap teknologi
dan membantu kegiatan orang tua informasi menjadi suatu keharusan;
setelah belajar; 2. Belajar pengalaman dan memecahkan
2. Lebih mudah untuk mencari sumber masalah sendiri itu penting;
informasi; 3. Peserta didik yang kreatif dan inovatif
3. Mengakses informasi lebih banyak yang dicari dunia kerja;
melalui media onlie lainya; 4. Keterampilan komunikasi dan disiplin
4. Menghargai penggunaan waktu secara dalam bekerja adalah nilai penting;
efektif dan efisien; 5. Kemampuan unggul peserta didik
5. Produktivitas dan motivasi belajar menjadi kompetensi lain yang harus
mandiri. dimiliki.
Faktor Internal
Strength (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)
Faktor Eksternal
Opportunities Strategi S-O Strategi W-O
(peluang) 1. Time management 1. Lingkungan belajar dibuat
digunakan secara menyenangkan (W4, W2,
maksimal (S1, S2, S6, S8, O2, O4);
O1, O4); 2. Materi dibuat dalam PPT
2. Sumber informasi untuk yang mudah di mengerti
rujukan materi lebih (W5, W6, O4, O5);
banyak (S3, S4, O2, O3, 3. Memilih harga paket
O5); internet yang terjangkau
3. Produktivitas dan motivasi (W1, W3, W7, O1, O3).
belajar lebih di tingkatkan
(S7, S5, S8, O4, O5).
Threats (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Meningkatkan kompetensi 1. Menekan pengeluaran
dan profesionalisme tidak biaya untuk paket internet
hanya pendidik tetapi juga dalam pembelajaran daring
peserta didik (S3, S6, T1, (W7, T1);
T5); 2. Madrasah memberikan
2. Meningkatkan komunikasi tambahan kuota internet
yang baik antara orang tua, bagi pesserta didik (W3,
peserta didik, dan pendidik W7, T1, T2);
(S5, S6, T2, T5); 3. Memberikan pengalaman
3. Memberikan belajar seperti di industri
pendampingan dan arahan dengan tugas yang di
untuk peserta didik yang kerjakan tepat waktu (W2,
kreatif dan inovatif untuk W4, W5, T4, T5).
belajar lebih strategis (S5,
S8, T3, T4).
Dari matrik SWOT tersebut dapat diketahui kekuatan dan peluang yang
dimiliki dapat dimaksimalkan namun secara bersamaan juga dapat meminimalkan
kelemahan dan ancaman yang ada. Hal ini sesuai dengan pendapat Rangkuti
bahwa Analisis SWOT adalah analisis berdasarkan logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang tetapi sekaligus meminimalkan kelemahan
dan ancaman (Rangkuti, 2006). Seperti kekuatan yang dimiliki MAN 1 Kota Kediri
yaitu dengan adanya bantuan paket internet ini dapat meminimalkan dalam
penambahan pembelian paket internet baik itu bagi peserta didik ataupun
pendidik.
Kemudian dalam hal strategi untuk pembelajaran daring selama masa
pandemi Covid-19 dapat diketahui bahwa untuk meningkatkan kompetensi
peserta didik itu merupakan kombinasi antara (S3, S6, T1, T5). Hal ini, sejalan
dengan tujuan pembelajaran daring yaitu dengan memastikan pemenuhan hak
peserta didik untuk memperoleh layanan pendidikan selama masa darurat Covid-
19 (Sarwa, 2021). Seperti halnya bisa diketahui bahwa meskipun saat pandemi ini
peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah dengan
memanfaatkan media online berbantu HP atau pun Laptop dengan aplikasi-aplikasi
yang tersedia di dalamnya.
Selanjutya terkait peningkatan komunikasi yang baik antara orang tua,
peserta didik dan pendidik (S5, S6, T2, T5). Hal tersebut merupakan implementasi
dari konsep merdeka belajar yang mana sebuah komunikasi yang intensif antara
orang tua, pendidik dan peserta didik itu supaya proses pembelajaran tetap
terarah dan visioner (Gusty et al., 2020). Adapun kegiatan pendampingan dan
pengrahan bagi peserta didik yang kreatif dan inovatif untuk belajar lebih strategis
(S5, S8, T3, T4) merupakan suatu bentuk strategi dalam pembelajaran yang
diharapkan berhasil diwujudkan dengan menghasilkan pembelajaran yang
disiplin, kreatif, inovatif dan mandiri.
KESIMPULAN
Penggunaan jenis media online dalam pembelajaran PAI di masa pandemi
covid-19 di MAN 1 Kota Kediri dengan memanfaatkan HP ataupun laptop. Ada
aplikasi untuk mempermudah peserta didik saat melaksanakan proses
pembelajaran. Adapun jenis media online yang digunakan adalah E-Learning
madrasah, whatsapp, zoom meeting, youtube dan google (Form dan Classroom).
Penggunaan jenis media online ini dalam pembelajaran daring dapat meningkatkan
motivasi belajar dengan alasanya bahwa peserta didik tetap belajar walaupun
sedang masa pandemi, lebih paham materi, dan tentunya bisa meningkatkan
pengetahuan.
Faktor internal dari kekuatan dan kelemahan juga faktor eksternal dari
peluang dan ancaman penggunaan media online dapat diketahui dengan
menggunakan analisis SWOT. Hasil dari analisis SWOT penggunaan media online
dalam, atara laian: pertama, kekuatan (S): memiliki banyak waktu dalam
mengerjakan tugas dari pendidik, dapat belajar dimana saja tanpa terpaku dengan
ruang kelas, menghemat pengeluaran biaya, adanya bantuan paket internet,
motivasi belajar bertambah, suasana belajar lebih rileks dan nyaman, lebih
produktif di luar belajar formal bisa bekerja. Kedua, kelemahan (W): jaringan
internet terkadang tidak stabil, terkadang timbul rasa malas, kuota internet cepat
habis jika menggunakan video, kurang disiplin ketika waktu belajar, kesulitan
dalam memahami mata pelajaran yang materinya tentang praktek, sistem E-
Learning bermasalah (loading lama) jika banyak yang menggunakan. Ketiga,
peluang (O): dapat membantu pekerjaan rumah setelah selesai belajar, lebih
mudah untuk mencari sumber informasi, lebih menghargai pemanfaatan waktu,
produktivitas dan motivasi belajr mandri. Keempat, ancaman (T): penguasaan
terhadap IT menjadi suatu keharusan, memecahkan masalah sendiri menjadi
penting, disiplin dalam bekerja menjadi nilai penting, pendidik harus lebih kreatif
dalam menyampaikan materi.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. (2020). Motivasi Belajar Siswa SMA
pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu Al-Qur’an):
Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 123–140.
https://doi.org/10.37542/iq.v3i01.57
Fadli, M. Z., & Hidayati, R. N. (2020). Penilaian Ranah Afektif Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Melalui Aplikasi Whatsapp Group. Journal of
Islamic Education Policy, 5(2), Article 2.
https://doi.org/10.30984/jiep.v5i2.1351
Fatimah, F. N. D. (2020). Teknik Analisis SWOT: Pedoman Menyusun Strategi yang
Efektif & Efisien Serta Cara Mengolah Kekuatan dan Ancaman. Anak Hebat
Indonesia.
Fitriyani, Y., Fauzi, I., & Sari, M. Z. (2020). Motivasi Belajar Mahasiswa Pada
Pembelajaran Daring Selama Pandemik Covid-19. Jurnal Kependidikan:
Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan,
Pengajaran dan Pembelajaran, 6(2), 165–175.
https://doi.org/10.33394/jk.v6i2.2654
Fuad, A. J. (2021). Domain Pemanfatan Teknologi Pembelajaran Di Masa Pandemik
Covid-19 Pada Pendidikan Agama Islam. Prosiding Muktamar Pemikiran
Dosen PMII, 1(1), 763–776.
Gusty, S., Nurmiati, N., Muliana, M., Sulaiman, O. K., Ginantra, N. L. W. S. R.,
Manuhutu, M. A., Sudarso, A., Leuwol, N. V., Apriza, A., Sahabuddin, A. A.,
Hastuti, P., Setianto, A. Y., Metanfanuan, T., Uktolseja, L. J., Jamaludin, J.,
Gaspersz, S., Karwanto, K., Bungin, E. R., & Warella, S. Y. (2020). Belajar
Mandiri: Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19. Yayasan Kita
Menulis.
Haqien, D., & Rahman, A. A. (2020). Pemanfaatan Zoom Meeting untuk Proses
Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19. SAP (Susunan Artikel
Pendidikan), 5(1), Article 1. https://doi.org/10.30998/sap.v5i1.6511
Iwantara, I. W., Sadia, I. W., & Suma, K. (2014). Pengaruh Penggunaan Media Video
Youtube Dalam Pembelajaran Ipa Terhadap Motivasi Belajar Dan
Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran IPA
Indonesia, 4(1), Article 1. https://ejournal-
pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ipa/article/view/1081
Juliya, M., & Herlambang, Y. T. (2021). Analisis Problematika Pembelajaran Daring
Dan Pengaruhnya Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Genta Mulia : Jurnal
Ilmiah Pendidikan, 12(1), Article 1.
https://www.ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/gm/article/view/585
Lisa M. Gray, Wong-Wylie, G., Rempe, G. R., & Cook, K. (2020). Expanding
Qualitative Research Interviewing Strategies: Zoom Video Communications
- ProQuest. The Qualitative Report, 25(5).
https://search.proquest.com/openview/c264828516f288b941ad22c63c57
6706/1?pq-origsite=gscholar&cbl=55152
Mahmudi, M. (2019). Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Islam Tinjauan
Epistemologi, Isi, Dan Materi. TA’DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam,
2(1), 89–105. https://doi.org/10.30659/jpai.2.1.89-105
Monaziroh, A., & Choirudin, C. (2021). The Development Design of Curriculum
2013 For Fiqih Learning Through A Humanistic Approach. AL-TANZIM:
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 140–153.
https://doi.org/10.33650/al-tanzim.v5i1.1675
Novisya, D., & Festiyed, F. (2019). Meta analisis Video Pembelajaran dalam
Menghadapi Tantangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal
Penelitian Pembelajaran Fisika, 5(1), Article 1.
https://doi.org/10.24036/jppf.v5i1.107421
Pohan, A. E. (2020). Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah.
Penerbit CV. Sarmu Untung.
Rangkuti, F. (2006). Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia
Pustaka Utama.
Rochman, I. (2019). Analisis SWOT dalam Lembaga Pendidikan (Studi Kasus di
SMP Islam Yogyakarta). Al Iman: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan,
3(1), 36–52.
Romli, A. S. M. (2018). Jurnalistik Online Panduan Mengelola Media Online. Nuansa
Cendekia.
Sahidin, S., Desimarnis, D., Rusdinal, R., & Gistituati, N. (2021). Efektivitas
Penerapan Kebijakan E-Learning Masa Pandemi Covid-19 di Madrasah
Aliyah. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(5), 2626–2637.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.807
Sari, L. (2020). Upaya Menaikkan Kualitas Pendidikan Dengan Pemanfaatan
Youtube Sebagai Media Ajar Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Tawadhu,
4(1), 1074–1084.
Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. (2020). Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait
Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Darurat Covid 19. Jurnal
Mappesona, 2(2), Article 2. https://jurnal.iain-
bone.ac.id/index.php/mappesona/article/view/830
Sarwa. (2021). Pembelajaran Jarak Jauh: Konsep, Masalah dan Solusi. Penerbit
Adab.
Shaharanee, I. N. M., Jamil, J. M., & Rodzi, S. S. M. (2016). The Application of Google
Classroom as a Tool for Teaching and Learning. Journal of
Telecommunication, Electronic and Computer Engineering (JTEC), 8(10), 5–8.
Suasthi, I. G. A. (2020). Analisis Swot Konsep Dasar Filsafat Idealisme Implikasi dan
Aplikasi dalam Pendidikan. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 9(1), 1–7.
https://doi.org/10.25078/sjf.v9i1.1607