Anda di halaman 1dari 13

http://snastep.com/proceeding/index.

php/snastep/index
Pemberdayaan Teknologi Pembelajaran dalam Tatanan Multidisipliner di Era 4.0

Analisis Penggunaan Media Online Dalam Pembelajaran di Masa


Pandemi Covid-19 di MAN 1 Kota Kediri

A. Jauhar Fuad¹, Sandi Susilo²


1, 2 InstitutAgama Islam Tribakti Kediri

Email: 1 info.ajauharfuad@gmail.com, 2 sandiesusila052@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini menjawab dua pertanyaan: (1) Bagaimana pemanfaatan media online dalam
pembelajaran di masa pandemi?; (2) Apa saja kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
penggunaan media online dalam pembelajaran di masa pandemi? Hasil penelitian yaitu: (1)
Penggunaan media online dalam pembelajaran mampu memberikan motivasi belajar bagi siswa
meskipun dalam masa pandemi. Jenis media online yang digunakan dalam pembelajaran adalah E-
Learning Madrasah, whatsapp, zoom meeting, youtube dan google. (2) Hasil analisis SWOT dalam
penggunaan media online adalah sebagai berikut (S): hemat biaya, bantuan paket internet, motivasi
belajar meningkat, suasana belajar lebih santai dan nyaman, (W): jaringan internet kadang tidak
stabil, kadang ada rasa malas, kuota internet cepat habis kalau pakai video, kurang disiplin saat
belajar, sistem E-Learning bermasalah (loading lama) kalau banyak yang pakai, (O): lebih mudah
mencari sumber informasi, lebih menghargai penggunaan waktu, (T): penguasaan terhadap IT
adalah suatu keharusan, memecahkan masalah sendiri adalah penting, disiplin dalam
bekerja/belajar adalah nilai penting.

Kata Kunci: Analisis SWOT, Media Online, Pembelajaran PAI

ABSTRACT
This paper answers two questions: (1) How to use online media in learning during a pandemic?; (2)
What are the strengths, weaknesses, opportunities and threats of using online media in learning
during a pandemic? The results of the study, namely: (1) The use of online media in learning is able to
provide learning motivation for students despite the pandemic. The types of online media used in
learning are Madrasah E-Learning, whatsapp, zoom meeting, youtube and google. (2) The results of
the SWOT analysis in the use of online media are as follows (S): saving costs, internet package
assistance, learning motivation increases, learning atmosphere is more relaxed and comfortable, (W):
internet network is sometimes unstable, sometimes there is a sense of laziness, internet quota runs out
quickly if you use video, lacks discipline when studying, the E-Learning system has problems (long
loading) if many use it, (O): easier to find sources of information, more respect for the use of time, (T):
mastery towards IT is a must, solving problems on your own is important, discipline in work/study is
an important value.

Keywords: SWOT Analysis, Online Media, PAI Learning

PENDAHULUAN
Ki Hajar Dewantara menyatakan pendidikan adalah daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti dan juga pikiran. Pada taman siswa hal itu
tidak boleh dipisah-pisahkan. Hal ini, agar seorang pendidik dapat memajukan

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran


Universitas Negeri Malang Tahun 2021
Analisis Penggunaan Media Online …

kesempurnaan hidup dan juga penghidupan anak-anak yang didik selaras dengan
dunianya (Syafril & Zen, 2019). Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan juga proses pembelajaran, agar
peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
mempunyai kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara (UU No. 20 tahun 2003).
Pendidikan juga merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap
manusia pada umumnya. Melalui pendidikan diharapkan dapat membentuk
karakter, kepribadian, dan masa depan yang baik. Dari itu, pendidikan harus
diberikan sejak usia dini karena pendidikan awal merupakan masa yang kritis
dalam pembentukan karakter atau kepribadian seseorang. Pendidikan agama
Islam merupakan penyampaian ajaran agama Islam terjadi suatu penanaman nilai-
nilai Islami seperti; nilai ibadah, nilai kemaslahatan dalam Islam, nilai sosial,
pembentukan kepribadian.
Dalam proses pembelajaran terjadi adanya proses interaksi antara peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Pohan,
2020). Hal ini juga terjadi di MAN 1 Kota Kediri dalam keseharianya di Madrasah
yang melibatkan pendidik sebagai pebelajar, peserta didik sebagai pembelajar juga
sumber belajar saat pembelajaran berlangsung. Namun segalanya telah berubah
ketika Covid-19 datang di Indonesia pada awal bulan Maret 2020 di Indonesia.
Belajar di madrasah tidak lagi terjadi interaksi secara fisik antara peserta didik
dengan pendidik, namun terjadi proses belajar dalam jaringan.
Akibat terjadinya pandemi Covid-19, yakni virus mematikan yang bermula di
Wuhan, China, pada akhir tahun 2019 yang kini telah menyebar di seluruh penjuru
negara, Indonesia menjadi satu dari sekian negara yang terinfeksi virus Covid-19
(Yuliana, 2020). Kondisi tersebut menuntut adanya Pembatasan Sosial atau
menjaga jarak antara satu orang dengan orang lainya (Zendrato, 2020). Cepatnya
proses penyebaran virus tersebut menjadikan salah satu keresahan bagi seluruh
penduduk bumi, juga seluruh segmen kehidupan ikut terkena dampak dari
pandemi Covid-19 ini, termasuk dalam pendidikan. Banyak negara yang harus
membuat keputusan yang pahit yaitu menutup lembaga-lembaga pendidikan.
Keadaan tersebut pemerintah kemudian memberlakukan kebijakan untuk
meliburkan seluruh kegiatan yang sifatnya mengundang banyak masa,
dikarenakan tempat-tempat ramai rawan sekali terhadap penyebaran virus
tersebut. Pemeritah menghimbau agar dapat beraktifitas dilakukan di rumah (W.
Sari et al., 2020). Dalam hal ini pembelajaran tetap dilakukan di rumah masing-
masing dengan memanfaatkan gadget ataupun teknologi media berbasis online
guna untuk menunjang keberlangsungan dari kegiatan pembelajaran peserta didik
(Andini et al., 2021). Media online atau yang sering disebut juga dengan media
daring merupakan sebuah media yang di akses melalui jaringan internet (Romli,

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 59


Analisis Penggunaan Media Online …

2018). Sistem pembelajaran online tidak lepas dari pemanfaatan teknologi


pembelajaran. Guru melakukan inovasi pembelajaran menggunakan website,
google, edmodo, whatsapp, dan zoom meeting (Fuad, 2021; Subandi et al., 2018).
Pada penelitian ini media online yang dimaksud ialah media online berbasis
aplikasi yang bisa di akses melalui smartphone android, ios, dan lain-lain.
Selanjutnya dari hal tersebut tentunya menimbulkan suatu masalah yang
muncul yaitu terkait ketidak siapan dari peserta didik sebagai pembelajar, dan
pendidik sebagai pebelajar, serta sarana dan prasarana yang berbasis teknologi
informasi dalam kegiatan pembelajaran dengan media online. Penggunaan media
online ini dalam pembelajaran PAI tentunya akan menarik bagi peserta didik
apabila pendidik dapat menyampaikan dengan kreatif, tetapi apabila pendidik
hanya memberi tugas saja tanpa memberi pesan yang memikat dari media
tersebut, maka pada saat itu efek yang muncul adalah kurangnya minat belajar
peserta didik dalam pembelajaran (Alvianto, 2020; Anugrahana, 2020; Asmuni,
2020). Maka dari penjelasan di atas menarik untuk menganalisis penggunaan
media online dalam pembelajaran PAI di MAN 1 Kota Kediri dengan analsis SWOT.
SWOT ialah singkatan dari kata Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan
Threats (Rochman, 2019). Analisis SWOT ini terdapat suatu matrik SWOT yang
gunanya untuk menggali faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
kelebihan dan kekuragan, juga hal-hal apa saja yang harus ditingkatkan, serta
ancaman apa saja yang harus ditanggulangi dalam pengelolaan yang
berekelanjutan. Analisis SWOT itu pertama kali diperkenalkan oleh seorang tokoh
yang bernama Albert Humphrey yang saat itu ketika melakukan penelitian di
Standford University pada tahun 1960-1970 (Suasthi, 2020). Analisis SWOT
merupakan analisa keadaan yang melihat subjek dari empat sudut pandang, yaitu:
Strengths menganalisis kekuatan ataupun kelebihan, weaknesses menganalisis
kelemahan, opportunities menganalisis peluang, dan threats menganalisis situasi-
situasi yang tidak menguntungkan (Fatimah, 2020). Dari paparan di atas maka
dapat di tarik suatu rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana penggunan jenis media
online dalam pembelajaran PAI di MAN 1 Kota Kediri di masa pandemi covid-19?;
(2) Bagaimana faktor internal dari kekuatan dan kelemahan juga faktor eksternal
dari peluang dan ancaman penggunaan media online dalam pembelajaran PAI di
masa pandemi? Dengan tujuannya yaitu ingin mengetahui dan menganalisis
penggunaan media online dalam pembelajaran PAI di masa pandemi Covid-19 di
MAN 1 Kota Kediri dengan mengunakan analisis SWOT.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif etnometodologi karena peneliti
ingin memahami dan juga mengungkap permasalahan yang sedang dialami oleh
subjek penelitian secara mendalam. Dalam kegiatan penelitian ini, peneliti
langsung terjun ke lapangan untuk melaksanakan penelitian pada subjek yang

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 60


Analisis Penggunaan Media Online …

dibahas yaitu mengenai pengunaan media online dalam pembelajaran PAI di MAN
1 Kota Kediri melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi kepada Kepala
Madrasah, Waka Kurikulum dan pendidik mata pelajaran PAI.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pendidikan agama Islam itu diajarkan untuk membimbing seseorang dalam
mengembangkan pengetahuanya secara sempurna yang sesuai dengan ajaran
agama Islam (Mahmudi, 2019; Monaziroh & Choirudin, 2021). Dari pengertian
tersebut dapat diketahui bahwasanya pembelajaran PAI ialah upaya pendidik
terhadap peserta didik agar dapat belajar tentang apa yang teraktualisasikan
dalam agama Islam, itu sebagai kebutuhan peserta didik secara menyeluruh
sehingga mengakibatkan perubahan yang relatif tetap saat berprilaku. Adapun
ruang lingkup PAI meliputi mata pelajaran Al-Qur’an Hadist, SKI, Akidah Ahlak dan
Fiqih. Kemudian tujuan dari pembelajaran PAI salah satunya adalah terlaksananya
perilaku yang sesuai dengan ajaran dan aturan agama (melalui kegiatan pondok
ramadhan, membaca al-Qur’an dengan benar dan mengamalkan bagi setiap hari
jum’at pagi shalat dhuha, mengaji 15 menit sebelum pelajaran dimulai,
memperingati hari besar keagamaan, serta kegiatan do’a bersama pada awal
pelajaran, dan lainnya) (Observasi, 2021).

A. Media Online
Media online atau yang sering disebut juga dengan media daring merupakan
sebuah media yang diakses melalui jaringan internet. Media online bisa disebut
juga dengan cybermedia (media siber), internet media (media internet), dan new
media (media baru) kesemuanya tersebut dapat diartikan sebagai media yang
tersaji secara online di situs web (website) internet (Romli, 2018). Dari pengertian
tersebut dapat diketahui bahwa media online merupakan sebuah sarana untuk
berkomunikasi secara online melalui website dan aplikasi yang hanya bisa di akses
dengan internet hal tersebut bisa berisikan teks, suara, foto, dan video.
Pada dasarnya penggunaan jenis media online dalam pembelajaran PAI di
masa pandemi Covid-19 ini, dapat memotivasi belajar terhadap peserta didik. Hal
ini sesuai indikator mativasi belajar bahwa terdapat indikator-indikator motivasi
belajar yang dapat diklasifikasikan adapun salah satunya adalah terjadinya
kegiatan yang menarik dalam belajar. Peserta didik dengan belajar daring memiliki
motivasi yang tinggi (Fitriyani et al., 2020). Namun pada sisi lain penngunaan
belajar daring menurunkan motivasi peserta didik (Cahyani et al., 2020).
Kemudian salah satu cara yang digunakan oleh pendidik MAN 1 Kota Kediri ini
ialah dengan memanfaatkan media online saat pembelajaran terutama pada saat
kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang sedang terjadi.

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 61


Analisis Penggunaan Media Online …

Pembelajaran PAI pendidik menggunakan perangkat berbantu HP dan


laptop. Perangkat tersebut diinstal aplikasi-aplikasi yang membantu saat
berlangsungnya proses belajar mengajar selama masa pandemi ini (Azizatun,
Wawancara, 18 Maret 2021). Secara rinci aplikasi-aplikasi yang digunakan anatra
lain:
1. E-Learning Madrasah
E-Learning madrasah merupakan salah satu aplikasi yang digunakan oleh
pendidik PAI. Penggunaan aplikasi ini memang resminya/dianjurkan dari
Kemeterian Agama RI khususnya bagi madrasah yang negeri. E-Learning madrasah
ini digunakan dalam pembelajaran PAI untuk upload materi, ulangan harian, quis
dan lainnya. Dengan E-Learning madrasah kepala sekolah dapat memantau secara
langsung aktivitas yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dalam proses
pembelajaran online (Wiyanto, Wawancara, 9 Maret 2021). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perumusan kebijakan E-Learning sangat efektif,
implementasi kebijakan E-Learning di Madrasah Aliyah pada masa COVID-19
kurang efektif, dan terdapat tiga kendala penerapan E-Learning di Madrasah Aliyah
pada masa Masa COVID-19, yaitu kendala pedagogis, teknologi, dan ekonomi
(Sahidin et al., 2021).
2. Whatsapp
Aplikasi whatsapp digunakan oleh pendidik PAI dalam pembelajaran online.
Hal ini, digunakan untuk menyampaikan tugas lewat whatsapp group ataupun
untuk menghubungi peserta didik yang ketika dalam pembelajaran di E-Learning
peserta didik tidak aktif (Fatmawati, wawancara, 18 Maret 2021). Hasil penelitian
teridentifikasi bahwa penggunaan sosial media whatsapp berpengaruh positif
terhadap disiplin belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (Suryadi et al., 2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penilaian
ranah afektif dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas online melalui
whatsapp group berjalan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan tingkat
keberhasilan guru dalam melaksanakan asesmen afektif, dominasi mata pelajaran
pendidikan agama Islam (Fadli & Hidayati, 2020).
3. Zoom Meeting
Zoom meeting ini digunakan oleh pendidik PAI sebagai video konfren untuk
berinteraksi secara langsung antara pendidik dengan peserta didik dalam proses
pembelajaran online. Zoom meeting ini digunakan apabila pada sistem E-Learning
fitur video konfrennya sulit untuk digunakan maka pendidik menggunakan zoom
meeting (Mursidi, wawancara, 17 Maret 2021). Zoom Meeting lebih baik karena
pada aplikasi Zoom Meeting komunikasi antar individu dilakukan secara lisan
dibandingkan dengan penggunaan aplikasi pembelajaran yang melakukan kegiatan
komunikasi tertulis (Haqien & Rahman, 2020). Secara keseluruhan, peserta
melaporkan bahwa konferensi video Zoom adalah pengalaman yang positif. Mereka
mengidentifikasi kekuatan pendekatan ini seperti: (1) kenyamanan dan

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 62


Analisis Penggunaan Media Online …

kemudahan penggunaan, (2) peningkatan antarmuka pribadi untuk


mendiskusikan topik pribadi (misalnya, parenting), (3) aksesibilitas (yaitu,
telepon, tablet, dan komputer), (4) menghemat waktu tanpa persyaratan
perjalanan untuk berpartisipasi dalam penelitian dan oleh karena itu lebih banyak
waktu tersedia untuk keluarga mereka (Lisa M. Gray et al., 2020).
4. Yuotube
Youtube ini digunakan oleh pendidik PAI sebagai pemberian tugas video
kepada peserta didik yaitu peserta didik diminata menerangkan materi pelajaran
yang kemudian direkam menggunakan HP dan selanjutnya diupload di youtube.
Hal ini dilakukan pendidk MAN 1 Kota Kediri untuk mengetahui sejauh mana
peserta didik menguasai materi dapat dilihat dari video tersebut (salimah,
wawancara, 17 Maret 2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video
youtube lebih unggul dari media real dan media charta dalam menanamkan
motivasi belajar pada siswa (Iwantara et al., 2014); Aplikasi youtube sebagai
penunjang pembelajaran merupakan media yang sangat efektif dalam
pembelajaran PAI di era teknologi pada umumnya (Baihaqi et al., 2020); Youtube
sebagai solusi alternatif media pembelajaran berusaha meningkatkan kualitas
pengajaran guru di masa pandemi Covid-19, terasa seperti oase di padang pasir (L.
Sari, 2020). Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media video
dalam pembelajaran dapat melengkapi pengalaman dasar ketika siswa membaca
dan meningkatkan motivasi siswa serta menanamkan sikap dan aspek afektif
lainnya (Apriyanti, 2017; Novisya & Festiyed, 2019).
5. Google
Google ini digunakan oleh pendidik PAI sebagai pemberian materi atau
pemberian tugas lainnya. Google ini, digunakan oleh pendidik PAI apabila pada
sistem E-Learning mengalami gangguan atau pun sulit sinyal dan lain-lain. Ada
yang menggunakan google dan ada juga yang menggunakan google formulir
sebagai ulangan harian (Zunariyah, wawancara, 17 Maret 2021). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas siswa puas dengan fungsi Google yang
diperkenalkan di kelas. Secara khusus, kinerja komparatif yang baik di bidang
kemudahan akses, kegunaan yang dirasakan, komunikasi dan interaksi,
penyampaian instruksi, dan kepuasan siswa dengan kegiatan pembelajaran Google
Class (Shaharanee et al., 2016). Mengoptimalkan pembelajaran melalui Google
berdampak pada penyiapan proses pembelajaran pendidikan agama Islam
(Susanto & Rahmatullah, 2020).
Pembelajaran online dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, yaitu jika
dilihat dari unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar. Solusi untuk
mengatasi permasalahan tersebut yang dapat mempengaruhi motivasi belajar
antara lain peningkatan kompetensi pendidik, penggunaan metode pembelajaran
yang efektif, pemberian bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dan kerjasama antara pendidik dan orang tua (Juliya & Herlambang,

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 63


Analisis Penggunaan Media Online …

2021). Pembelajaran daring yang dilakukan meskipun pandemi ini mampu


memberikan motivasi belajar bagi peserta didik dengan alasan; pertama
meningkatkan pengetahuan, jadi dengan adanya pembelajaran daring ini
membantu peserta didik dalam meningkatkan pengetahuanya dengan
memanfaatkan media online. Kedua lebih paham materi, dalam hal ini tentu
pendidik tidak melulu menjelaskan materi secara detail, sehingga mereka lebih
mandiri untuk mempelajari materi yang diberikan oleh pendidik dengan
mengeplorasi materi tersebut melalui media internet secara mandiri. Dan yang ke
tiga adalah tetap belajar meskipun pandemi, jadi dalam pembelajaran online ini
membantu peserta didik untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar
tidak melupakan materi yang telah diajarkan dan siap untuk belajar pada
pertemuan berikutnya.

B. Analisis SWOT Penggunaan Media Online dalam Pembelajaran PAI


Terdapat tiga tahap dalam pelaksanaan analisis SWOT, yaitu: tahap
pengumpulan data, tahap analisis dan tahap pengambilan keputusan. Dalam tahap
pengumupulan data dilakukan dengan menganalisis situasi dan kondosi internal
maupun eksternal dari suatu madrasah. Faktor internal yang ada di lembaga turut
mempengaruhi terbentuknya strenght (S) dan weakness (W), Faktor eksternal yang
ada di dalam lembaga turut mempengaruhi terbentukmya opportunities (O) dan
threats (T) (Taruna, 2017). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terkait
penggunaan media online pembelajaran PAI selama masa pandemi ini dapat
diketahui identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam sebuah
table. 1 pembelajaran daring sebagai berikut:

Tabel 1. Identifikasi Pembelajaran Daring

Kekuatan Kelemahan
1. Memiliki waktu dan kesempatan 1. Jaringan internet terkadang tidak
mengerjakan tugas lainya; stabil;
2. Belajar bisa dilakukan dimana saja 2. Suasana belajar di rumah terkadang
tanpa terpaku di kelas; menimbulkan rasa malas;
3. Menghemat biaya transportasi ke 3. Kuota internet cepat habis jika
madrasah; menggunakan video;
4. Adanya bantuan paket internet dari 4. Terkadang tidak disiplin saat belajar
pihak madrasah; karena ada gangguan di rumah;
5. Motivasi dari orang tua, pendidik, dan 5. Mata pelajaran yang materinya
teman lebih banyak manfaatnya; tentang praktek tidak mudah
6. Memiliki time managemen yang baik; dimengerti;
7. Suasana belajar menjadi lebih rileks; 6. Sistem E-Learning jika banyak yang
8. Lebih produktif di luar pembelajaran menggunakan agak sulit untuk loq in
formal, juga bisa berbisnis/bekerja. (loading lama).
7. Adanya Penambahan pembelian paket
internet/kuota pada awal-awal
pembelajaran online.

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 64


Analisis Penggunaan Media Online …

Peluang Ancaman
1. Dapat mengerjakan pekerjaan rumah 1. Penguasaan terhadap teknologi
dan membantu kegiatan orang tua informasi menjadi suatu keharusan;
setelah belajar; 2. Belajar pengalaman dan memecahkan
2. Lebih mudah untuk mencari sumber masalah sendiri itu penting;
informasi; 3. Peserta didik yang kreatif dan inovatif
3. Mengakses informasi lebih banyak yang dicari dunia kerja;
melalui media onlie lainya; 4. Keterampilan komunikasi dan disiplin
4. Menghargai penggunaan waktu secara dalam bekerja adalah nilai penting;
efektif dan efisien; 5. Kemampuan unggul peserta didik
5. Produktivitas dan motivasi belajar menjadi kompetensi lain yang harus
mandiri. dimiliki.

Dari tabel 1 identifikasi pembelajaran daring di atas terkait kekuatan,


kelemahan, peluang dan ancaman. Maka penggunaan media online perlu dilakukan
analisis strategi organisasi yang dilakukan terhadap faktor-faktor internal dan
eksternal. Hal ini dapat diketahui dengan menggunakan matriks SWOT, yaitu
sebagai berikut, tabel 2.
Tabel 2. Matrik SWOT

Faktor Internal
Strength (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)
Faktor Eksternal
Opportunities Strategi S-O Strategi W-O
(peluang) 1. Time management 1. Lingkungan belajar dibuat
digunakan secara menyenangkan (W4, W2,
maksimal (S1, S2, S6, S8, O2, O4);
O1, O4); 2. Materi dibuat dalam PPT
2. Sumber informasi untuk yang mudah di mengerti
rujukan materi lebih (W5, W6, O4, O5);
banyak (S3, S4, O2, O3, 3. Memilih harga paket
O5); internet yang terjangkau
3. Produktivitas dan motivasi (W1, W3, W7, O1, O3).
belajar lebih di tingkatkan
(S7, S5, S8, O4, O5).
Threats (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Meningkatkan kompetensi 1. Menekan pengeluaran
dan profesionalisme tidak biaya untuk paket internet
hanya pendidik tetapi juga dalam pembelajaran daring
peserta didik (S3, S6, T1, (W7, T1);
T5); 2. Madrasah memberikan
2. Meningkatkan komunikasi tambahan kuota internet
yang baik antara orang tua, bagi pesserta didik (W3,
peserta didik, dan pendidik W7, T1, T2);
(S5, S6, T2, T5); 3. Memberikan pengalaman
3. Memberikan belajar seperti di industri
pendampingan dan arahan dengan tugas yang di
untuk peserta didik yang kerjakan tepat waktu (W2,
kreatif dan inovatif untuk W4, W5, T4, T5).
belajar lebih strategis (S5,
S8, T3, T4).

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 65


Analisis Penggunaan Media Online …

Dari matrik SWOT tersebut dapat diketahui kekuatan dan peluang yang
dimiliki dapat dimaksimalkan namun secara bersamaan juga dapat meminimalkan
kelemahan dan ancaman yang ada. Hal ini sesuai dengan pendapat Rangkuti
bahwa Analisis SWOT adalah analisis berdasarkan logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang tetapi sekaligus meminimalkan kelemahan
dan ancaman (Rangkuti, 2006). Seperti kekuatan yang dimiliki MAN 1 Kota Kediri
yaitu dengan adanya bantuan paket internet ini dapat meminimalkan dalam
penambahan pembelian paket internet baik itu bagi peserta didik ataupun
pendidik.
Kemudian dalam hal strategi untuk pembelajaran daring selama masa
pandemi Covid-19 dapat diketahui bahwa untuk meningkatkan kompetensi
peserta didik itu merupakan kombinasi antara (S3, S6, T1, T5). Hal ini, sejalan
dengan tujuan pembelajaran daring yaitu dengan memastikan pemenuhan hak
peserta didik untuk memperoleh layanan pendidikan selama masa darurat Covid-
19 (Sarwa, 2021). Seperti halnya bisa diketahui bahwa meskipun saat pandemi ini
peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah dengan
memanfaatkan media online berbantu HP atau pun Laptop dengan aplikasi-aplikasi
yang tersedia di dalamnya.
Selanjutya terkait peningkatan komunikasi yang baik antara orang tua,
peserta didik dan pendidik (S5, S6, T2, T5). Hal tersebut merupakan implementasi
dari konsep merdeka belajar yang mana sebuah komunikasi yang intensif antara
orang tua, pendidik dan peserta didik itu supaya proses pembelajaran tetap
terarah dan visioner (Gusty et al., 2020). Adapun kegiatan pendampingan dan
pengrahan bagi peserta didik yang kreatif dan inovatif untuk belajar lebih strategis
(S5, S8, T3, T4) merupakan suatu bentuk strategi dalam pembelajaran yang
diharapkan berhasil diwujudkan dengan menghasilkan pembelajaran yang
disiplin, kreatif, inovatif dan mandiri.

KESIMPULAN
Penggunaan jenis media online dalam pembelajaran PAI di masa pandemi
covid-19 di MAN 1 Kota Kediri dengan memanfaatkan HP ataupun laptop. Ada
aplikasi untuk mempermudah peserta didik saat melaksanakan proses
pembelajaran. Adapun jenis media online yang digunakan adalah E-Learning
madrasah, whatsapp, zoom meeting, youtube dan google (Form dan Classroom).
Penggunaan jenis media online ini dalam pembelajaran daring dapat meningkatkan
motivasi belajar dengan alasanya bahwa peserta didik tetap belajar walaupun
sedang masa pandemi, lebih paham materi, dan tentunya bisa meningkatkan
pengetahuan.
Faktor internal dari kekuatan dan kelemahan juga faktor eksternal dari
peluang dan ancaman penggunaan media online dapat diketahui dengan
menggunakan analisis SWOT. Hasil dari analisis SWOT penggunaan media online

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 66


Analisis Penggunaan Media Online …

dalam, atara laian: pertama, kekuatan (S): memiliki banyak waktu dalam
mengerjakan tugas dari pendidik, dapat belajar dimana saja tanpa terpaku dengan
ruang kelas, menghemat pengeluaran biaya, adanya bantuan paket internet,
motivasi belajar bertambah, suasana belajar lebih rileks dan nyaman, lebih
produktif di luar belajar formal bisa bekerja. Kedua, kelemahan (W): jaringan
internet terkadang tidak stabil, terkadang timbul rasa malas, kuota internet cepat
habis jika menggunakan video, kurang disiplin ketika waktu belajar, kesulitan
dalam memahami mata pelajaran yang materinya tentang praktek, sistem E-
Learning bermasalah (loading lama) jika banyak yang menggunakan. Ketiga,
peluang (O): dapat membantu pekerjaan rumah setelah selesai belajar, lebih
mudah untuk mencari sumber informasi, lebih menghargai pemanfaatan waktu,
produktivitas dan motivasi belajr mandri. Keempat, ancaman (T): penguasaan
terhadap IT menjadi suatu keharusan, memecahkan masalah sendiri menjadi
penting, disiplin dalam bekerja menjadi nilai penting, pendidik harus lebih kreatif
dalam menyampaikan materi.

DAFTAR PUSTAKA

Alvianto, A. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Pada Mata Kuliah Pendidikan


Agama Islam Dalam Situasi Pandemi Covid-19. TA’DIBUNA: Jurnal
Pendidikan Agama Islam, 3(2), 13–26.
https://doi.org/10.30659/jpai.3.2.13-26
Andini, Salsabila, U. H., Triyana, F., Sari, K. F. A., & Rauv, M. (2021). Pemanfaatan
Teknologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Online Masa
Pandemik Covid-19. Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam Dan Isu-Isu
Sosial, 6(1), 12–18. https://doi.org/10.37216/tarbawi.v6i1.356
Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring
Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(3), 282–289.
https://doi.org/10.24246/j.js.2020.v10.i3.p282-289
Apriyanti, E. (2017). Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pkn
Menggunakan Media Audiovisual Kelas IV. Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Khatulistiwa, 6(3).
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/19182
Asmuni, A. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19
dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 7(4), 281–288.
https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2941
Baihaqi, A., Mufarroha, A., & Imani, A. I. T. (2020). Youtube Sebagai Media
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Efektif Di Smk Nurul Yaqin
Sampang. EDUSIANA: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 7(1), 74–88.

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 67


Analisis Penggunaan Media Online …

Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. (2020). Motivasi Belajar Siswa SMA
pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu Al-Qur’an):
Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 123–140.
https://doi.org/10.37542/iq.v3i01.57
Fadli, M. Z., & Hidayati, R. N. (2020). Penilaian Ranah Afektif Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Melalui Aplikasi Whatsapp Group. Journal of
Islamic Education Policy, 5(2), Article 2.
https://doi.org/10.30984/jiep.v5i2.1351
Fatimah, F. N. D. (2020). Teknik Analisis SWOT: Pedoman Menyusun Strategi yang
Efektif & Efisien Serta Cara Mengolah Kekuatan dan Ancaman. Anak Hebat
Indonesia.
Fitriyani, Y., Fauzi, I., & Sari, M. Z. (2020). Motivasi Belajar Mahasiswa Pada
Pembelajaran Daring Selama Pandemik Covid-19. Jurnal Kependidikan:
Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan,
Pengajaran dan Pembelajaran, 6(2), 165–175.
https://doi.org/10.33394/jk.v6i2.2654
Fuad, A. J. (2021). Domain Pemanfatan Teknologi Pembelajaran Di Masa Pandemik
Covid-19 Pada Pendidikan Agama Islam. Prosiding Muktamar Pemikiran
Dosen PMII, 1(1), 763–776.
Gusty, S., Nurmiati, N., Muliana, M., Sulaiman, O. K., Ginantra, N. L. W. S. R.,
Manuhutu, M. A., Sudarso, A., Leuwol, N. V., Apriza, A., Sahabuddin, A. A.,
Hastuti, P., Setianto, A. Y., Metanfanuan, T., Uktolseja, L. J., Jamaludin, J.,
Gaspersz, S., Karwanto, K., Bungin, E. R., & Warella, S. Y. (2020). Belajar
Mandiri: Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19. Yayasan Kita
Menulis.
Haqien, D., & Rahman, A. A. (2020). Pemanfaatan Zoom Meeting untuk Proses
Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19. SAP (Susunan Artikel
Pendidikan), 5(1), Article 1. https://doi.org/10.30998/sap.v5i1.6511
Iwantara, I. W., Sadia, I. W., & Suma, K. (2014). Pengaruh Penggunaan Media Video
Youtube Dalam Pembelajaran Ipa Terhadap Motivasi Belajar Dan
Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran IPA
Indonesia, 4(1), Article 1. https://ejournal-
pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ipa/article/view/1081
Juliya, M., & Herlambang, Y. T. (2021). Analisis Problematika Pembelajaran Daring
Dan Pengaruhnya Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Genta Mulia : Jurnal
Ilmiah Pendidikan, 12(1), Article 1.
https://www.ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/gm/article/view/585
Lisa M. Gray, Wong-Wylie, G., Rempe, G. R., & Cook, K. (2020). Expanding
Qualitative Research Interviewing Strategies: Zoom Video Communications
- ProQuest. The Qualitative Report, 25(5).

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 68


Analisis Penggunaan Media Online …

https://search.proquest.com/openview/c264828516f288b941ad22c63c57
6706/1?pq-origsite=gscholar&cbl=55152
Mahmudi, M. (2019). Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Islam Tinjauan
Epistemologi, Isi, Dan Materi. TA’DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam,
2(1), 89–105. https://doi.org/10.30659/jpai.2.1.89-105
Monaziroh, A., & Choirudin, C. (2021). The Development Design of Curriculum
2013 For Fiqih Learning Through A Humanistic Approach. AL-TANZIM:
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 140–153.
https://doi.org/10.33650/al-tanzim.v5i1.1675
Novisya, D., & Festiyed, F. (2019). Meta analisis Video Pembelajaran dalam
Menghadapi Tantangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal
Penelitian Pembelajaran Fisika, 5(1), Article 1.
https://doi.org/10.24036/jppf.v5i1.107421
Pohan, A. E. (2020). Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah.
Penerbit CV. Sarmu Untung.
Rangkuti, F. (2006). Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia
Pustaka Utama.
Rochman, I. (2019). Analisis SWOT dalam Lembaga Pendidikan (Studi Kasus di
SMP Islam Yogyakarta). Al Iman: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan,
3(1), 36–52.
Romli, A. S. M. (2018). Jurnalistik Online Panduan Mengelola Media Online. Nuansa
Cendekia.
Sahidin, S., Desimarnis, D., Rusdinal, R., & Gistituati, N. (2021). Efektivitas
Penerapan Kebijakan E-Learning Masa Pandemi Covid-19 di Madrasah
Aliyah. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(5), 2626–2637.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.807
Sari, L. (2020). Upaya Menaikkan Kualitas Pendidikan Dengan Pemanfaatan
Youtube Sebagai Media Ajar Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Tawadhu,
4(1), 1074–1084.
Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. (2020). Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait
Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Darurat Covid 19. Jurnal
Mappesona, 2(2), Article 2. https://jurnal.iain-
bone.ac.id/index.php/mappesona/article/view/830
Sarwa. (2021). Pembelajaran Jarak Jauh: Konsep, Masalah dan Solusi. Penerbit
Adab.
Shaharanee, I. N. M., Jamil, J. M., & Rodzi, S. S. M. (2016). The Application of Google
Classroom as a Tool for Teaching and Learning. Journal of
Telecommunication, Electronic and Computer Engineering (JTEC), 8(10), 5–8.
Suasthi, I. G. A. (2020). Analisis Swot Konsep Dasar Filsafat Idealisme Implikasi dan
Aplikasi dalam Pendidikan. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 9(1), 1–7.
https://doi.org/10.25078/sjf.v9i1.1607

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 69


Analisis Penggunaan Media Online …

Subandi, Choirudin, Mahmudi, Nizaruddin, & Hermanita. (2018). Building


Interactive Communication with Google Classroom. International Journal of
Engineering & Technology, 7(2.13), 460–463.
Suryadi, E., Ginanjar, M. H., & Priyatna, M. (2018). Penggunaan Sosial Media
Whatsapp Pengaruhnya Terhadap Disiplin Belajar Peserta Didik Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Di SMK Analis Kimia YKPI
Bogor). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 7(01), 1–22.
https://doi.org/10.30868/ei.v7i01.211
Susanto, E. P., & Rahmatullah, R. (2020). Optimalisasi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) Melalui Google Classsroom. Piwulang: Jurnal Pendidikan
Agama Islam, 2(2), 129–143. https://doi.org/10.32478/piwulang.v2i2.372
Syafril, & Zen, Z. (2019). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Prenada Media.
Taruna, J. T. (2017). Analisis Organisasi dan Pola-Pola Pendidikan. SCU Knowledge
Media.
Yuliana, Y. (2020). Corona virus diseases (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur.
Wellness And Healthy Magazine, 2(1), 187–192.
https://doi.org/10.30604/well.95212020
Zendrato, W. (2020). Gerakan Mencegah Daripada Mengobati Terhadap Pandemi
Covid-19. Jurnal Education And Development, 8(2), 242–242.

A. Jauhar Fuad, Sandi Susilo 70

Anda mungkin juga menyukai