1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2), 3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : ricohs96@gmail.com
ABSTRAK
Fenomena santri yang tinggal di pesantren pernah mengalami scabies, hal itu terjadi karena
kebiasaan kurang menjaga personal hygiene, menjaga lingkungan, dan menjaga asupan
nutrisi mereka serta malas menjaga kebersihan.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan PHBS dengan kejadian scabies pada santri di Pesantren Bahrul
Maghfiroh Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional menggunakan
teknik simple random sampling. Subjek penelitian ini dengan populasi sebanyak 243 santri
dan didapatkan sampel 151 santri yang memenuhi kriteria inklusi seperti bersedia menjadi
responden, bisa membaca dan menulis, minimal 1 tahun di pondok Pesantren Bahrul
Maghfirah Malang dan remaja awal yang berumur 10 – 14 tahun di Pesantren Bahrul
Maghfiroh Malang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar wawancara.
Analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukan bahwa 71
responden (56%) mempunyai tingkat PHBS cukup dan memiliki penyakit scabies
sebanyak 70 responden (55%). Disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
PHBS dengan timbulnya penyakit Scabies pada santri di Pesantren Bahrul Maghfiroh
Malang. Saran yang direkomendasikan untuk peneliti selanjut nya untuk menggunakan
sampel lebih banyak tidak hanya pada remaja awal tetapi mencakup seluruh santri yang
berada di Pesantren dan lebih memfokuskan pada PHBS atau scabies agar hasil lebih
aktual.
40
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
ABSTRACT
The phenomenon of santri who lived in pesantren had experienced scabies, it happened
because of the habit of not maintaining personal hygiene, protecting the environment, and
maintaining their nutritional intake and being lazy to maintain cleanliness. The purpose of
this study was to determine the relationship between PHBS and the incidence of scabies in
santri at Bahrul Maghfiroh Islamic Boarding School Poor. This study uses a cross
sectional approach using simple random sampling technique. The subject of this study was
a population of 243 students and a sample of 151 students who met the inclusion criteria
such as being willing to be a respondent, able to read and write, at least 1 year at the
Bahrul Maghfirah Islamic boarding school in Malang and early teenagers aged 10-14 at
the Bahrul Maghfiroh Islamic Boarding School in Malang . The research instrument uses
questionnaires and interview sheets. Data analysis uses Spearman rank test. The results
showed that 71 respondents (56%) had sufficient PHBS levels and had scabies as many as
70 (55%) respondents. It was concluded that there was a significant relationship between
PHBS and the onset of Scabies in students at the Bahrul Maghfiroh Islamic Boarding
School in Malang. Suggestions recommended for further researchers to use more samples
not only in early adolescents but include all students who are in Pesantren and focus more
on PHBS or scabies for more actual results.
41
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
adalah penyakit gatal - gatal disebabkan 162 pondok pesantren. Menurut hasil
oleh hewan sejenis tungau atau kutu yang penelitian Ma’rufi et al (2005) yang
menyebabkan ruam dan kemerahan menyatakan bahwa santri yang tinggal di
dikulit yang menyerang pada komunitas salah satu pondok pesantren di
yang padat terutama pada santri yang Kabupaten Lamongan 64,2%, sedangkan
kurang menjaga kebersihan. Menurut di An- Najach Magelang pada tahun 2008
Djuanda (2007) scabies adalah penyakit ditemukan pravalensi scabies adalah
kulit akibat infestasi dan sensitisasi oleh 43%. Timbulnya penyakit scabies
tungau sarcoptes scabiei varietas disebabkan oleh beberapa penyebab.
hominis. Didukung oleh Stone et al Penyebab scabies ada beberapa
(2008) yang mengungkapkan bahwa macam yaitu contoh kurang nya
penetrasi parasit obligat yaitu S. scabiei kebersihan diri dan rendahnya tingkat
var hominis ke dalam epidermis dan perekonomian serta sanitasi lingkungan
suatu infestasi pada kulit manusia yang kurang memadai. Handoko (2010)
disebabkan scabies. Bagian tubuh yang menyatakan scabies dapat disebabkan
terserang adalah lipatan kulit bagian oleh beberapa faktor seperti rendahnya
tangan, kaki dan selangkangan dimana tingkat ekonomi, higienisitas yang buruk,
terdapat kulit yang tipis dan lembab. hunian padat, promiskuitas seksual,
Scabies ini tidak membahayakan manusia tingkat pengetahuan, usia dan kontak
namun gejala utama yang dirasakan dengan penderita baik langsung maupun
adalah gatal dan mengganggu tidak langsung. Menurut T. Sembel,
produktivitas dan aktivitas. Dantje, (2009) tinggal bersama di
Adanya fenomena santri yang pesantren dengan sekelompok orang
tinggal di pesantren pernah mengalami memang berisiko mudah tertular berbagai
scabies. Menurut Depkes RI (2007) penyakit kulit, khususnya penyakit
Indonesia sendiri sebagai negara dengan scabies. Zulkoni (2010) Selama berpisah
jumlah populasi penduduk muslim dengan orang tua maka santri akan
terbanyak di dunia Tahun 2003 tercatat tinggal bersama dengan teman - teman,
terdapat 14.798 pondok pesantren dengan kehidupan di pesantren akan menghadapi
prevalensi scabies cukup tinggi. berbagai kebersihan tangan, kebersihan
Kemenag RI (2011) menyatakan kuku, kebersihan genitalia, kebersihan
Indonesia sebagai negara dengan jumlah lingkungan serta kebersihan pakaian.
penduduk muslim terbanyak dunia, Didukung teori Depkes (2007) banyak
jumlah santri pondok pesantren di 33 santri berperilaku kurang sehat, seperti
propinsi di seluruh Indonesia mencapai menggantung pakaian di dalam kamar,
3,65 juta yang tersebar di 25.000 pondok tidak membolehkan pakaian santri wanita
pesantren, sementara 12 % diantaranya dijemur di bawah terik matahari, dan
terdapat di Jawa Tengah, sementara di saling bertukar pakai barang pribadi,
Kabupaten Wonosobo terdapat sekitar seperti pakaian, alat mandi, sisir dan
42
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
43
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
didapatkan sampel sebanyak 151 orang status gizi kurus yaitu sebanyak 68
yang menggunakan rumus slovin dan responden (54%).
sesuai dengan kriteria inklusi yaitu, Tabel 2. Distribusi frekuensi variabel
bersedia menjadi responden, bisa penelitian PHBS dan
membaca dan menulis, minimal 1 tahun Timbulnya penyakit scabies
di pondok Pesantren Bahrul Maghfirah tahun 2018.
Malang, remaja awal 10-14 tahun. Dalam Variabel f (%)
penelitian instrumen yang digunakan PHBS
Baik 55 43
adalah kuesioner dan lembar wawancara
Cukup 71 56
tertutup Data diuji dengan Spearman’s Kurang 1 1
rho di aplikasi SPSS. Penelitian ini Timbulnya Penyakit
dilaksanakan selama seminggu dari Scabies
Scabies 68 53,5
tanggal 1 Agustus sampai dengan 8 Tidak Scabies 59 46,5
Agustus 2018 di Pesantren Bahrul
Maghfirah di Jl. Joyo Agung nomor 02. Berdasarkan Tabel 2 menunjukan
bahwa sebagian besar tingkat PHBS 71
responden cukup (56%), dan sebagian
HASIL DAN PEMBAHASAN besar responden memiliki penyakit
scabies sebanyak 68 orang (53,5%).
Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik Tabel 3. Analisis hubungan antara PHBS
responden berdasarkan umur, dan Timbulnya penyakit scabies
jenis kelamin, dan status gizi tahun 2018.
tahun 2018.
Kejadian Scabies
Variabel f (%) p
PHBS Tidak Scabies Scabies
Usia
12 11 8,7 f (%) f (%)
13 52 40,9 Baik 30 23.6 25 19.7
0,4
14 64 50,4 Cukup 27 21.3 44 34.6 8
Jenis Kelamin Kurang 0 0 1 0.8
Laki Laki 127 100
Perempuan 0 0
Status Gizi Berdasarkan Tabel 3 menunjukan
Normal 59 46 bahwa hampir setengahnya responden
Kurus 68 54 dengan PHBS cukup sebanyak 44 orang
(34,6%) terkena penyakit scabies, dan
Berdasarkan Tabel 1 menunjukan hasil perhitungan spearman rank
bahwa rata - rata umur responden 13 Hubungan PHBS dengan Timbulnya
tahun, untuk jenis kelamin didapatkan Penyakit Scabies di Pesantren Bahrul
semuanya berjenis kelamin laki - laki, Maghfiroh Malang didapatkan nilai hasil
dan dari status gizi menunjukan bahwa P value 0,000 < 0,048 sehingga H0
sebagian besar responden mempunyai ditolak yang artinya ada hubungan yang
44
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
signifikan antara PHBS dengan kurang baik akan berdampak pada sikap
Timbulnya Penyakit Scabies pada santri yang kurang mendukung dan pada
di Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang. akhirnya memberikan perubahan tidak
baik pada perilaku, demikian juga PHBS
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat yang kurang pada santri. Pengetahuan
(PHBS) merupakan suatu informasi yang sudah
Berdasarkan Tabel 2 sebagian dipahami oleh santri, dimana semakin
besar responden memiliki tingkat PHBS baik pengetahuan santri akan berdampak
cukup. Dari data tersebut dapat dikatakan pada sikap yang baik. Sikap yang baik
bahwa santri belum begitu mengetahui akan mempengaruhi perilaku santri untuk
cara melakukan PHBS dengan baik. melakukan PHBS dengan benar, jika
Kurangnya kebersihan seseorang dapat pengetahuan tentang PHBS santri buruk
dlihat dari masalah personal hygiene maka PHBS pada santri juga akan buruk
yang kurang baik, seperti perilaku pinjam karena kurang nya pengetahuan yang
meminjam alat pribadi, bertukar pakaian dimiliki. Fatmawati (2016) menyatakan
dan alat mandi. Hasil penelitian tersebut bahwa masih kurangnya PHBS dapat
sesuai dengan penelitian Silalahi & Putri dipengaruhi oleh pengetahuan para santri
(2018) bahwa masih tingginya masalah yang kurang memahami tentang cara
personal hygiene perorangan. menjaga PHBS karena belum
PHBS bisa dipengaruhi oleh mendapatkan informasi yang cukup
faktor umur. Berdasarkan tabel 1 data mengenai PHBS di lingkungan pesantren
yang didapatkan menunjukan bahwa rata atau sudah mendapatkan informasi tetapi
– rata umur responden 13 tahun. Dari hanya didengarkan dan tidak
data tersebut dapat dikatakan bahwa dipraktekkan dalam keseharian.
umur responden tergolong usia remaja Faktor lain yang memungkinkan
awal yang dimana remaja usia awal ini mendorong seseorang melakukan PHBS
belum bisa maksimal memperhatikan dan adalah peran keluarga terutama orang tua.
mempraktekan PHBS secara benar. Orang tua yang sering mengajarkan anak
Remaja awal masih dalam masa peralihan cara menjaga personal hygiene dengan
dan masih belum mampu dalam menjaga baik maka anak akan terbiasa untuk
PHBS, kategori PHBS pada remaja awal melakukan PHBS secara mandiri. Sesuai
biasanya sedang yang artinya belum dengan Rompas, Ismanto, & Oroh (2018)
maksimal untuk melakukan PHBS menyatakan bahwa peran orang tua yang
dengan baik. Hal itu sesuai dengan baik mampu memberikan dampak pada
Azizah (2012) yang menyatakan bahwa PHBS menjadi lebih baik. Peran sekolah
remaja umur 13-15 mempunyai PHBS (pesantren) juga berperan penting dengan
yang sedang. Responden yang peran orang tua, karena sekolah
mempunyai PHBS cukup dimungkinkan (pesantren) sebagai orang tua kedua
yaitu pengetahuan. Pengetahuan yang selama anak berada di luar rumah, guru
45
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
46
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
lebih besar 6,9 kali lipat terkena Scabies. Faktor umur juga mempengaruhi
Pinjam meminjam barang seperti kejadian scabies, seseorang yang
pakaian, handuk, alat solat maupun alat umurnya lebih muda masih bergantung
mandi juga sangat berperngaruh untuk kepada orang tua tentang cara merawat
penularan penyakit scabies, karena diri sehingga belum bisa merawat diri
penyakit scabies menular melalui dengan baik dan mandiri, setara dengan
sentuhan. Sesuai dengan Rohmawati Azizah (2012) yang menyatakan bahwa
(2010) yang menyatakan bahwa subjek hal ini dikarenakan sebagian besar yang
penderita scabies sebagian besar masih berumur antara 13-15 tahun dan
berperilaku pinjam meminjam handuk masih duduk dibangku menengah
dengan teman, subjek yang bergantian pertama, ilmu atau pendidikan yang
pakaian atau alat shalat pada kelompok didapatkan belum seberapa jika
kasus dan kelompok kontrol lebih tinggi dibanding dengan yang berumur 15 tahun
daripada yang tidak bergantian memakai keatas atau yang sudah duduk dibangku
pakaian atau alat shalat, Hal ini juga SMA. Jenis kelamin dimungkinkan
senada dengan Widuri, Candrawati, & menjadi faktor timbulnya penyakit
Masluhiya AF (2017) yang menyatakan scabies. Kebanyakan yang terkena
bahwa santri yang bergantian memakai scabies pada laki laki dibanding
handuk dengan teman mempunyai perempuan.karena laki - laki kurang
peluang risiko lebih besar 3,3 kali lipat memperhatikan kebersihan sehingga
terkena scabies dibandingkan dengan mudah terkena scabies dibandingkan
santri yang tidak bergantian handuk perempuan yang lebih menjaga personal
dengan teman. Faktor sanistasi hygiene dengan baik. Setara dengan
lingkungan dimungkin juga Nuraini & Wijayanti (2016) yang
mempengaruhi timbulnya penyakit menyatakan bahwa penderita scabies
scabies. Sanitasi lingkungan yang buruk yang lebih banyak adalah santri laki-laki.
seperti kurang bersih serta lembabnya Hal tersebut kemungkinan disebabkan
asrama di tempat tinggal santri akan pada santri laki-laki kurang
menyebabkan penularan scabies dengan memperhatikan kesehatan kulitnya
cepat. Mayrona, Subchan, & Widodo dibandingkan dengan santri perempuan
(2018) menyatakan bahwa santri yang lebih memperhatikan kesehatan kulitnya.
praktik sanitasi lingkungannya buruk
mempunyai resiko 0,7 kali untuk Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan
menderita skabies dibanding santri yang Sehat (PHBS) Dengan Timbulnya
sanitasi lingkungannya baik. Fasilitas Penyakit Scabies Pada Santri Di
sanitasi lingkungan meliputi Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang
ketersediaannya fasilitas air bersih, Berdasarkan hasil penelitian
jamban dan kamar mandi serta didapatkan sebagian besar responden
penyediaan tempat sampah. memiliki tingkat PHBS cukup, dan
47
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
48
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
49
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
meminjam alat solat dan pakaian tanpa kurang baik. Seperti yang diketahui
permisi. bahwa indikator dalam tatanan Pondok
Hasil penelitian ini sejalan dengan Pesantren yaitu Kebersihan perorangan,
penelitian sebelumnya yang dilakukan Penggunaan air bersih, Kebersihan
oleh Nugroho (2012) tentang “Perilaku tempat wudhu, Menggunakan jamban,
Hidup Bersih Dan Sehat Berhubungan Kebersihan asrama, Kepadatan penghuni
Dengan Kejadian Scabies Pada Santri asrama, Kebersihan ruang belajar,
Mukim di Pesantren Bahrul Maghfiroh” Kebersihan halaman, Kader atau Santri
menemukan hasil bahwa ada hubungan husada, Kader Terlatih, Kegiatan kader,
yang bermakna antara perilaku hidup Bak air bebas jentik, Garam beryodium,
bersih dan sehat dengan kejadian skabies Makanan gizi seimbang, Pemanfaatan
pada santri mukim di Pondok Pesantren sarana yankes, Tidak merokok, Sadar
Bahrul Maghfiroh Malang. AIDS, dan Menjadi peserta dana sehat,
Penyakit santri di pondok dari indikator tersebut semua ada
pesantren identik dengan scabies. kaitannya dengan pencegahan penyakit
Penyebabnya adalah kondisi kebersihan scabies.
perorangan serta tempat tinggal yang
kurang terjaga, kurang gizi, dan kondisi
ruangan yang terlalu lembab dan kurang KESIMPULAN
mendapat sinar matahari secara langsung.
Penyakit kulit scabies menular dengan 1) PHBS Santri yang terdapat di
cepat, pada suatu komunitas yang tinggal Pesantren Bahrul Maghfirah
bersama di lingkungan yang terserang didapatkan sebagian cukup dengan
scabies. Pengobatan harus dilakukan presentase (56%).
secara menyeluruh dan bersamaan pada 2) Angka kejadian timbulnya penyakit
semua orang. Hal ini disebabkan apabila scabies di Pesantren Bahrul
dilakukan secara individual maka akan Maghfirah didapatkan sebagian
mudah tertular kembali penyakit skabies santri memiliki penyakit scabies
(David, 2010). dengan persentase (55%).
Berdasarkan penelitian dan teori 3) Adanya hubungan dengan hasil uji
tersebut diatas, maka peneliti Spearmant Rank diketahui dari P =
menyimpulkan bahwa semakin baik 0,000 < 0,048 sehingga H0 ditolak
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) yang artinya ada hubungan yang
seorang santri dipondok pesantren, maka signifikan antara PHBS dengan
secara tidak langsung sudah dapat Timbulnya Penyakit Scabies pada
mencegah timbulnya penyakit scabies. santri di Pesantren Bahrul Maghfirah
Hal ini dikarenakan adanya PHBS, santri Malang.
akan terhindar dari penyakit scabies yang
merupakan akibat dari PHBS yang
50
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
51
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
52
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri
53