Anda di halaman 1dari 14

Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


DENGAN TIMBULNYA PENYAKIT SCABIES PADA SANTRI

Rico Saputra1), Wahidyanti Rahayu H2), Ronasari Mahaji Putri 3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2), 3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : ricohs96@gmail.com

ABSTRAK

Fenomena santri yang tinggal di pesantren pernah mengalami scabies, hal itu terjadi karena
kebiasaan kurang menjaga personal hygiene, menjaga lingkungan, dan menjaga asupan
nutrisi mereka serta malas menjaga kebersihan.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan PHBS dengan kejadian scabies pada santri di Pesantren Bahrul
Maghfiroh Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional menggunakan
teknik simple random sampling. Subjek penelitian ini dengan populasi sebanyak 243 santri
dan didapatkan sampel 151 santri yang memenuhi kriteria inklusi seperti bersedia menjadi
responden, bisa membaca dan menulis, minimal 1 tahun di pondok Pesantren Bahrul
Maghfirah Malang dan remaja awal yang berumur 10 – 14 tahun di Pesantren Bahrul
Maghfiroh Malang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar wawancara.
Analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukan bahwa 71
responden (56%) mempunyai tingkat PHBS cukup dan memiliki penyakit scabies
sebanyak 70 responden (55%). Disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
PHBS dengan timbulnya penyakit Scabies pada santri di Pesantren Bahrul Maghfiroh
Malang. Saran yang direkomendasikan untuk peneliti selanjut nya untuk menggunakan
sampel lebih banyak tidak hanya pada remaja awal tetapi mencakup seluruh santri yang
berada di Pesantren dan lebih memfokuskan pada PHBS atau scabies agar hasil lebih
aktual.

Kata Kunci : Pesantren; PHBS; santri; scabies.

40
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

THE RELATIONSHIP OF CLEAN AND HEALTHY LIFE BEHAVIOR WITH


SCABIES DISEASE IN SANTRI

ABSTRACT

The phenomenon of santri who lived in pesantren had experienced scabies, it happened
because of the habit of not maintaining personal hygiene, protecting the environment, and
maintaining their nutritional intake and being lazy to maintain cleanliness. The purpose of
this study was to determine the relationship between PHBS and the incidence of scabies in
santri at Bahrul Maghfiroh Islamic Boarding School Poor. This study uses a cross
sectional approach using simple random sampling technique. The subject of this study was
a population of 243 students and a sample of 151 students who met the inclusion criteria
such as being willing to be a respondent, able to read and write, at least 1 year at the
Bahrul Maghfirah Islamic boarding school in Malang and early teenagers aged 10-14 at
the Bahrul Maghfiroh Islamic Boarding School in Malang . The research instrument uses
questionnaires and interview sheets. Data analysis uses Spearman rank test. The results
showed that 71 respondents (56%) had sufficient PHBS levels and had scabies as many as
70 (55%) respondents. It was concluded that there was a significant relationship between
PHBS and the onset of Scabies in students at the Bahrul Maghfiroh Islamic Boarding
School in Malang. Suggestions recommended for further researchers to use more samples
not only in early adolescents but include all students who are in Pesantren and focus more
on PHBS or scabies for more actual results.

Keywords : Pesantren; PHBS; Santri; Scabies.

PENDAHULUAN Raqith (2007) pesantren adalah suatu


tempat yang tersedia untuk para santri
Pesantren ialah sekolah berbasis dalam menerima pelajaran agama islam
pendidikan agama Islam dan didalamnya sekaligus tempat berkumpul dan tempat
terdapat beberapa pelajaran kajian tinggalnya. Santri hidup dan melakukan
tentang agama Islam. Menurut Haningsih aktivitas bersama dengan semua orang di
(2008) pondok pesantren adalah sekolah pesantren , bahkan kebiasaan hidup yang
Islam yang memberikan pelajaran mereka lakukan dirumah masuk ke
menitikberatkan agama Islam serta lingkungan pesantren dimana santri
memberikan pelajaran serta pengetahuan bersatu dalam lingkungan pesantren dan
umum dengan sistem asrama dan kemungkinan penyakit scabies
pelajarnya disebut santri. Didukung oleh berkembangbiak dengan cepat. Scabies

41
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

adalah penyakit gatal - gatal disebabkan 162 pondok pesantren. Menurut hasil
oleh hewan sejenis tungau atau kutu yang penelitian Ma’rufi et al (2005) yang
menyebabkan ruam dan kemerahan menyatakan bahwa santri yang tinggal di
dikulit yang menyerang pada komunitas salah satu pondok pesantren di
yang padat terutama pada santri yang Kabupaten Lamongan 64,2%, sedangkan
kurang menjaga kebersihan. Menurut di An- Najach Magelang pada tahun 2008
Djuanda (2007) scabies adalah penyakit ditemukan pravalensi scabies adalah
kulit akibat infestasi dan sensitisasi oleh 43%. Timbulnya penyakit scabies
tungau sarcoptes scabiei varietas disebabkan oleh beberapa penyebab.
hominis. Didukung oleh Stone et al Penyebab scabies ada beberapa
(2008) yang mengungkapkan bahwa macam yaitu contoh kurang nya
penetrasi parasit obligat yaitu S. scabiei kebersihan diri dan rendahnya tingkat
var hominis ke dalam epidermis dan perekonomian serta sanitasi lingkungan
suatu infestasi pada kulit manusia yang kurang memadai. Handoko (2010)
disebabkan scabies. Bagian tubuh yang menyatakan scabies dapat disebabkan
terserang adalah lipatan kulit bagian oleh beberapa faktor seperti rendahnya
tangan, kaki dan selangkangan dimana tingkat ekonomi, higienisitas yang buruk,
terdapat kulit yang tipis dan lembab. hunian padat, promiskuitas seksual,
Scabies ini tidak membahayakan manusia tingkat pengetahuan, usia dan kontak
namun gejala utama yang dirasakan dengan penderita baik langsung maupun
adalah gatal dan mengganggu tidak langsung. Menurut T. Sembel,
produktivitas dan aktivitas. Dantje, (2009) tinggal bersama di
Adanya fenomena santri yang pesantren dengan sekelompok orang
tinggal di pesantren pernah mengalami memang berisiko mudah tertular berbagai
scabies. Menurut Depkes RI (2007) penyakit kulit, khususnya penyakit
Indonesia sendiri sebagai negara dengan scabies. Zulkoni (2010) Selama berpisah
jumlah populasi penduduk muslim dengan orang tua maka santri akan
terbanyak di dunia Tahun 2003 tercatat tinggal bersama dengan teman - teman,
terdapat 14.798 pondok pesantren dengan kehidupan di pesantren akan menghadapi
prevalensi scabies cukup tinggi. berbagai kebersihan tangan, kebersihan
Kemenag RI (2011) menyatakan kuku, kebersihan genitalia, kebersihan
Indonesia sebagai negara dengan jumlah lingkungan serta kebersihan pakaian.
penduduk muslim terbanyak dunia, Didukung teori Depkes (2007) banyak
jumlah santri pondok pesantren di 33 santri berperilaku kurang sehat, seperti
propinsi di seluruh Indonesia mencapai menggantung pakaian di dalam kamar,
3,65 juta yang tersebar di 25.000 pondok tidak membolehkan pakaian santri wanita
pesantren, sementara 12 % diantaranya dijemur di bawah terik matahari, dan
terdapat di Jawa Tengah, sementara di saling bertukar pakai barang pribadi,
Kabupaten Wonosobo terdapat sekitar seperti pakaian, alat mandi, sisir dan

42
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

handuk. Untuk meminimalkan penularan ada hubungan antara personal hygiene


scabies maka santri perlu mengetahui dengan kejadian scabies di Pondok
tentang PHBS. Fenomena Pesantren As-Salam Surakarta. Personal
perilaku hidup bersih dan sehat pada hygiene yang kurang terjaga dapat
santri kurang baik. PHBS merupakan meningkatkan kejadian scabies.
sekumpulan perilaku yang dipraktikan Menurut studi pendahuluan yang
atas dasar kesadaran sebagai hasil peneliti lakukan terhadap 10 santri,
pembelajaran yang menjadikan seseorang didapatkan sebanyak 7 orang mengalami
atau keluarga dapat menolong diri sendiri scabies. Hasil wawancara dengan santri
di bidang kesehatan dan berperan aktif yang mengalami scabies, disampaikan
dalam mewujudkan kesehatan bahwa mereka bertukar pakaian,
masyarakatnya (Depkes,2006). Menurut meminjamkan handuk, dan meminjam
Raqith (2007) beberapa sifat buruk yang peralatan mandi ke santri lain. Peneliti
susah ditinggalkan oleh para santri yaitu memandang perlunya dilakukan
kebiasaan kurang menjaga personal penelitian tentang hubungan antara
higiene, menjaga kebersihan lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
dan menjaga asupan nutrisi mereka. dengan timbulnya penyakit scabies pada
Penelitian Santoso, M. (2017) di santri di Pesantren Bahrul Maghfirah
dapatkan kebersihan diri pada santri Malang. Tujuan penelitian ini adalah
sebagian besar adalah kurang baik yaitu untuk mengetahui hubungan PHBS
sebanyak 60 responden (84,5%) pada dengan timbulnya penyakit scabies pada
santri di Pondok Pesantren Darussalam santri di Pesantren Bahrul Maghfiroh
Desa Ngadisono Kecamatan Kaliwiro Malang.
Kabupaten Wonosobo. Menurut
penelitian Santoso (2017) santri yang
mengalami scabies yaitu sebanyak 43 METODE PENELITIAN
responden (60,6%), sedangkan hasil
analisis data menunjukkan ada hubungan Penelitian ini merupakan jenis
kebersihan diri dengan kejadian scabies penelitian kuantitatif. Penelitian ini
pada santri di Pondok Pesantren menggunakan pendekatan cross
Darussalam Desa Ngadisono Kecamatan sectional, dengan Variabel Independent
Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. dalam penelitian ini adalah Perilaku
Kurangnya kebersihan diri pada Hidup Bersih dan Sehat, dan Variabel
santri mengakibatkan scabies ini menular dependent dalam penelitian ini adalah
dengan cepat. Didukung oleh hasil kejadian scabies pada santri di pesantren
Penelitian Sistri, S. Y. (2013). terhadap Bahrul Maghfirah Malang. Populasi
62 anak terdapat 24 anak (38,7 %) dalam penelitian ini sebanyak 243 orang
dengan personal hygiene yang kurang di Pesantren Bahrul Maghfirah Malang,
mengalami scabies, disimpulkan bahwa dengan teknik Simple Random Sampling

43
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

didapatkan sampel sebanyak 151 orang status gizi kurus yaitu sebanyak 68
yang menggunakan rumus slovin dan responden (54%).
sesuai dengan kriteria inklusi yaitu, Tabel 2. Distribusi frekuensi variabel
bersedia menjadi responden, bisa penelitian PHBS dan
membaca dan menulis, minimal 1 tahun Timbulnya penyakit scabies
di pondok Pesantren Bahrul Maghfirah tahun 2018.
Malang, remaja awal 10-14 tahun. Dalam Variabel f (%)
penelitian instrumen yang digunakan PHBS
Baik 55 43
adalah kuesioner dan lembar wawancara
Cukup 71 56
tertutup Data diuji dengan Spearman’s Kurang 1 1
rho di aplikasi SPSS. Penelitian ini Timbulnya Penyakit
dilaksanakan selama seminggu dari Scabies
Scabies 68 53,5
tanggal 1 Agustus sampai dengan 8 Tidak Scabies 59 46,5
Agustus 2018 di Pesantren Bahrul
Maghfirah di Jl. Joyo Agung nomor 02. Berdasarkan Tabel 2 menunjukan
bahwa sebagian besar tingkat PHBS 71
responden cukup (56%), dan sebagian
HASIL DAN PEMBAHASAN besar responden memiliki penyakit
scabies sebanyak 68 orang (53,5%).
Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik Tabel 3. Analisis hubungan antara PHBS
responden berdasarkan umur, dan Timbulnya penyakit scabies
jenis kelamin, dan status gizi tahun 2018.
tahun 2018.
Kejadian Scabies
Variabel f (%) p
PHBS Tidak Scabies Scabies
Usia
12 11 8,7 f (%) f (%)
13 52 40,9 Baik 30 23.6 25 19.7
0,4
14 64 50,4 Cukup 27 21.3 44 34.6 8
Jenis Kelamin Kurang 0 0 1 0.8
Laki Laki 127 100
Perempuan 0 0
Status Gizi Berdasarkan Tabel 3 menunjukan
Normal 59 46 bahwa hampir setengahnya responden
Kurus 68 54 dengan PHBS cukup sebanyak 44 orang
(34,6%) terkena penyakit scabies, dan
Berdasarkan Tabel 1 menunjukan hasil perhitungan spearman rank
bahwa rata - rata umur responden 13 Hubungan PHBS dengan Timbulnya
tahun, untuk jenis kelamin didapatkan Penyakit Scabies di Pesantren Bahrul
semuanya berjenis kelamin laki - laki, Maghfiroh Malang didapatkan nilai hasil
dan dari status gizi menunjukan bahwa P value 0,000 < 0,048 sehingga H0
sebagian besar responden mempunyai ditolak yang artinya ada hubungan yang

44
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

signifikan antara PHBS dengan kurang baik akan berdampak pada sikap
Timbulnya Penyakit Scabies pada santri yang kurang mendukung dan pada
di Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang. akhirnya memberikan perubahan tidak
baik pada perilaku, demikian juga PHBS
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat yang kurang pada santri. Pengetahuan
(PHBS) merupakan suatu informasi yang sudah
Berdasarkan Tabel 2 sebagian dipahami oleh santri, dimana semakin
besar responden memiliki tingkat PHBS baik pengetahuan santri akan berdampak
cukup. Dari data tersebut dapat dikatakan pada sikap yang baik. Sikap yang baik
bahwa santri belum begitu mengetahui akan mempengaruhi perilaku santri untuk
cara melakukan PHBS dengan baik. melakukan PHBS dengan benar, jika
Kurangnya kebersihan seseorang dapat pengetahuan tentang PHBS santri buruk
dlihat dari masalah personal hygiene maka PHBS pada santri juga akan buruk
yang kurang baik, seperti perilaku pinjam karena kurang nya pengetahuan yang
meminjam alat pribadi, bertukar pakaian dimiliki. Fatmawati (2016) menyatakan
dan alat mandi. Hasil penelitian tersebut bahwa masih kurangnya PHBS dapat
sesuai dengan penelitian Silalahi & Putri dipengaruhi oleh pengetahuan para santri
(2018) bahwa masih tingginya masalah yang kurang memahami tentang cara
personal hygiene perorangan. menjaga PHBS karena belum
PHBS bisa dipengaruhi oleh mendapatkan informasi yang cukup
faktor umur. Berdasarkan tabel 1 data mengenai PHBS di lingkungan pesantren
yang didapatkan menunjukan bahwa rata atau sudah mendapatkan informasi tetapi
– rata umur responden 13 tahun. Dari hanya didengarkan dan tidak
data tersebut dapat dikatakan bahwa dipraktekkan dalam keseharian.
umur responden tergolong usia remaja Faktor lain yang memungkinkan
awal yang dimana remaja usia awal ini mendorong seseorang melakukan PHBS
belum bisa maksimal memperhatikan dan adalah peran keluarga terutama orang tua.
mempraktekan PHBS secara benar. Orang tua yang sering mengajarkan anak
Remaja awal masih dalam masa peralihan cara menjaga personal hygiene dengan
dan masih belum mampu dalam menjaga baik maka anak akan terbiasa untuk
PHBS, kategori PHBS pada remaja awal melakukan PHBS secara mandiri. Sesuai
biasanya sedang yang artinya belum dengan Rompas, Ismanto, & Oroh (2018)
maksimal untuk melakukan PHBS menyatakan bahwa peran orang tua yang
dengan baik. Hal itu sesuai dengan baik mampu memberikan dampak pada
Azizah (2012) yang menyatakan bahwa PHBS menjadi lebih baik. Peran sekolah
remaja umur 13-15 mempunyai PHBS (pesantren) juga berperan penting dengan
yang sedang. Responden yang peran orang tua, karena sekolah
mempunyai PHBS cukup dimungkinkan (pesantren) sebagai orang tua kedua
yaitu pengetahuan. Pengetahuan yang selama anak berada di luar rumah, guru

45
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

berperan penting untuk mengajarkan yang berada di Pesantren Bahrul


kebersihan, seperti guru yang bekerja Maghfirah mengalami gatal , ruam serta
sama dengan UKS sekolah dalam kemerahan pada kulit. Sebagian besar
mengajarkan PHBS contohnya yaitu mengalami scabies dimungkinkan karena
mengajarkan cara mencuci tangan dengan faktor pengetahuan. Pengetahuan santri
benar menggunakan sabun, pemeriksaan sangat mempengaruhi timbulnya penyakit
kuku, gigi, dan lain nya. Dengan adanya scabies, jika pengetahuan santri rendah
pemeriksaan oleh UKS pada anak, anak maka dengan mudah terkena scabies.
akan terpacu untuk melakukan PHBS dan Sesuai dengan Rohmawati (2010)
personal hygiene dengan mandiri. menyatakan kasus penderita scabies
Pendapat itu juga senada dengan sebagian besar mempunyai pengetahuan
Candrawati & Widiani (2015) yang yang kurang baik. Tabel 1 Didapatkan
menyatakan semakin baik pelaksanaan sebagian besar status gizi responden
program UKS di sekolah, maka PHBS kurang atau kurus. Berdasarkan dari data
siswa akan menjadi lebih baik. tersebut dapat dikatakan asupan nutrisi
Faktor ekonomi dimungkinkan santri tidak sesuai dengan pengeluaran
juga mempengaruhi seseorang untuk kalori sehingga menyebabkan terjadinya
melakukan PHBS.Keluarga yang taraf gizi kurang. Status gizi yang kurang baik
ekonomi yang tinggi biasanya akan mempengaruhi sistem kekebalan
mempunyai PHBS yang lebih baik tubuh sehingga daya tahan tubuh lemah
dibandingkan dengan keluarga yang taraf sehingga mempengaruhi untuk terkena
ekonomi rendah. Keluarga yang tingkat penyakit scabies. Sesuai dengan Putri &
ekonominya tinggi mempunyai daya beli Ani (2011) seseorang yang status gizi
untuk memfasilitasi sarana prasana yang kurang 4,7 kali lebih mudah terkena
dibutuhkan dalam melakukan PHBS. scabies dibandingkan dengan status gizi
Sesuai dengan Furwanto, Zulfitri, & yang baik.
Hasanah (2013) menyatakan keluarga Faktor personal hygiene sangat
yang status sosial ekonominya tinggi mempengaruhi penyakit scabies. Semakin
mempunyai peluang 2,188 kali tinggi tingkat personal hygiene seseorang
menerapkan PHBS dibandingkan dengan maka semakin kecil juga resiko tertular
status sosial ekonomi yang rendah. penyakit scabies, tetapi semakin buruk
tingkat personal hygiene seseorang maka
Timbulnya Penyakit Scabies semakin besar resiko untuk tertular
Berdasarkan Tabel 2 didapatkan scabies, sesuai dengan Widuri,
sebagian besar responden mengalami Candrawati, & Masluhiya AF (2017)
penyakit scabies dan sebagian kecil menyatakan bahwa santri yang tidak
responden tidak mengalami penyakit menjaga personal hygiene (kebersihan
scabies. Hasil tersebut dapat dikatakan kulit, kaki, tangan, kuku, dan alat
hampir setengah dari keseluruhan santri genetalia) mempunyai peluang risiko

46
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

lebih besar 6,9 kali lipat terkena Scabies. Faktor umur juga mempengaruhi
Pinjam meminjam barang seperti kejadian scabies, seseorang yang
pakaian, handuk, alat solat maupun alat umurnya lebih muda masih bergantung
mandi juga sangat berperngaruh untuk kepada orang tua tentang cara merawat
penularan penyakit scabies, karena diri sehingga belum bisa merawat diri
penyakit scabies menular melalui dengan baik dan mandiri, setara dengan
sentuhan. Sesuai dengan Rohmawati Azizah (2012) yang menyatakan bahwa
(2010) yang menyatakan bahwa subjek hal ini dikarenakan sebagian besar yang
penderita scabies sebagian besar masih berumur antara 13-15 tahun dan
berperilaku pinjam meminjam handuk masih duduk dibangku menengah
dengan teman, subjek yang bergantian pertama, ilmu atau pendidikan yang
pakaian atau alat shalat pada kelompok didapatkan belum seberapa jika
kasus dan kelompok kontrol lebih tinggi dibanding dengan yang berumur 15 tahun
daripada yang tidak bergantian memakai keatas atau yang sudah duduk dibangku
pakaian atau alat shalat, Hal ini juga SMA. Jenis kelamin dimungkinkan
senada dengan Widuri, Candrawati, & menjadi faktor timbulnya penyakit
Masluhiya AF (2017) yang menyatakan scabies. Kebanyakan yang terkena
bahwa santri yang bergantian memakai scabies pada laki laki dibanding
handuk dengan teman mempunyai perempuan.karena laki - laki kurang
peluang risiko lebih besar 3,3 kali lipat memperhatikan kebersihan sehingga
terkena scabies dibandingkan dengan mudah terkena scabies dibandingkan
santri yang tidak bergantian handuk perempuan yang lebih menjaga personal
dengan teman. Faktor sanistasi hygiene dengan baik. Setara dengan
lingkungan dimungkin juga Nuraini & Wijayanti (2016) yang
mempengaruhi timbulnya penyakit menyatakan bahwa penderita scabies
scabies. Sanitasi lingkungan yang buruk yang lebih banyak adalah santri laki-laki.
seperti kurang bersih serta lembabnya Hal tersebut kemungkinan disebabkan
asrama di tempat tinggal santri akan pada santri laki-laki kurang
menyebabkan penularan scabies dengan memperhatikan kesehatan kulitnya
cepat. Mayrona, Subchan, & Widodo dibandingkan dengan santri perempuan
(2018) menyatakan bahwa santri yang lebih memperhatikan kesehatan kulitnya.
praktik sanitasi lingkungannya buruk
mempunyai resiko 0,7 kali untuk Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan
menderita skabies dibanding santri yang Sehat (PHBS) Dengan Timbulnya
sanitasi lingkungannya baik. Fasilitas Penyakit Scabies Pada Santri Di
sanitasi lingkungan meliputi Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang
ketersediaannya fasilitas air bersih, Berdasarkan hasil penelitian
jamban dan kamar mandi serta didapatkan sebagian besar responden
penyediaan tempat sampah. memiliki tingkat PHBS cukup, dan

47
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

didapatkan sebagian besar responden menyatakan bahwa kontaminasi terdapat


memiliki penyakit scabies. Hasil uji pada tangan dan kuku yang kotor yang
Spearmant Rank diketahui dari menyebabkan serta menimbulkan
P value 0,000 < 0,048 sehingga H0 penyakit kulit seperti scabies. Bagi
ditolak yang artinya ada hubungan yang penderita penyakit kulit khususnya
signifikan antara PHBS dengan scabies, penularannya melalui tangan dan
Timbulnya Penyakit Scabies pada santri kuku yang kurang bersih akan sangat
di Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang. mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya
Berdasarkan hasil tabulasi silang dan penularan scabies secara kontak
di dapatkan hampir setengahnya langsung misalnya dengan cara
responden PHBS cukup terkena penyakit bersentuhan seperti berjabat tangan.
scabies dan sebagian kecil responden Faktor menggunakan peralatan
dengan PHBS baik terkena penyakit mandi secara bergantian. Peralatan mandi
scabies. Pada responden yang PHBS yang digunakan secara bersamaan akan
cukup yang terkena scabies, mereka memudahkan penularan kutu scabies. Hal
belum maksimal untuk melakukan PHBS ini sesuai dengan Muafida, Santoso, and
secara benar contohnya cara berpakaian Darmiah (2017) yang menyatakan bahwa
yang kurang baik seperti jarang adanya dikalangan santri menggunakan
mengganti pakaian, melakukan pinjam sabun mandi secara. Sabun termasuk
meminjam alat pribadi seperti pakaian benda yang selalu digunakan oleh santri
dan alat solat, dimungkinkan akan untuk membersihkan diri, sabun yang
menjadi resiko terkena kulit santri yang digunakan secara bergantian akan
terkena scabies sehingga cepatnya menyebabkan penularan scabies secara
penularan scabies . Hal ini sesuai dengan kontak tidak langsung.
Ismail (2015) yang menyatakan bahwa Faktor kebiasaan menggunakan
kebiasaan berpakaian merupakan faktor handuk secara bergantian dan tidak
risiko kejadian scabies di Pondok menjemur handuk dibawah sinar
Pesantren Al-Itqon Semarang. Kebiasaan matahari. Djuanda (2006) menyatakan
berpakaian responden yang kurang baik bahwa penyebab mudahnya kutu scabies
mempunyai risiko 2,734 kali lipat terkena untuk menempel dan berkembang biak
scabies dibandingkan dengan responden serta menularkan kepada santri lainnya
yang memiliki kebiasaan berpakaian ialah dari handuk yang lembab dan jarang
baik. Faktor kurangnya kebersihan dijemur dibawah sinar matahari. Pinjam
tangan dan kuku. Tangan dan kuku yang meminjam handuk yang digunakan secara
kotor akan memudahkan penularan bergantian dalam keadaan lembab dan
scabies karena sebagian sentuhan berada tidak dijemur dibawah sinar matahari
ditangan seperti memegang, menggaruk dapat meningkatkan aktivitas tungau
serta menyentuh. Hal ini sejalan dengan Sarcoptes scabiei pada handuk, sehingga
pendapat Djuanda (2006) yang tungau pada handuk santri yang

48
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

menderita scabies dapat berpindah ke dengan sampo menyebabkan kebersihan


santri yang sehat. Salah satu benda yang rambut menjadi kurang baik dan akan
dapat menularkan penyakit scabies secara menimbulkan rasa gatal, secara tidak
kontak tidak langsung adalah handuk. Hal langsung tangan akan menggaruk-garuk
ini senada dengan penelitian yang kepala sehingga akan menjadi faktor
dilakukan oleh Ma’rufi dkk bahwa pendukung terjadinya kejadian scabies.
perilaku pinjam meminjam handuk secara Faktor kebersihan tempat tidur
bergantian dengan teman dipesantren santri yang kurang. Kurangnya
adalah suatu perilaku yang mendukung kebersihan tempat tidur santri
terjadinya scabies. Individu yang mandi menyebabkan penularan scabies dengan
dengan teratur dan menggunakan handuk cepat karena biasanya kondisi asrama
yang sering dicuci akan lebih sukar untuk tempat tidur santri yang lembab, Jarang
terinfestasi tungau Sarcoptes scabie menjemur sasur dan mengganti sprei
(Ma'rufi, dkk. 2005). serta sarung bantal. Hal ini senada
Faktor kebersihan rambut dan dengan Djuanda (2006) yang menyatakan
kulit kepala pada santri. Jarangnya santri selain perlengkapan tidur santri, kondisi
keramas menggunakan sampo dan tidak suhu dan kelembaban ruangan kamar
menjaga kebersihan rambut serta kulit tidur santri juga dapat berperan dalam
kepala akan memudahkan penularan berkembang biaknya tungau Sarcoptes
scabies misalnya melalui pinjam scabiei. Hal menyebabkan aktivitas
meminjam sisir pribadi. Terkait tungau menjadi lebih tinggi pada suhu
kebersihan rambut, barang yang yang lembab dan panas. Hal itu sejalan
digunakan secara bersama ialah sisir, sisir dengan penelitian yang dilakukan Sajida
yang digunakan secara bergantian dapat (2012) yang menyatakan bahwa santri
menyebabkan perpindahan penyakit beranggapan bahwa kasur dan sprei
scabies dari satu orang ke orang lainnya masih bersih sehingga tidak dijemur dan
secara tidak langsung. Penyakit scabies mencuci sprei 2 minggu sekali serta
ini adalah penyakit yang dapat menular kurang baik dalam menjaga kebersihan
secara kontak tidak langsung seperti tempat tidur. Sedangkan pada responden
pinjam-meminjam barang-barang pribadi yang PHBS baik tetapi tetap terkena
yang digunakan untuk kebersihan rambut, scabies dimungkin kan karena perilaku
salah satunya adalah sisir. Penyebaran temannya yang kurang baik sehingga
scabies akan sangat mudah di kalangan memungkinkan mereka yang PHBS baik
santri apabila santri yang sehat bisa terkena scabies seperti teman
meminjamkan sisir ke penderita scabies memakai peralatan mandi tanpa permisi
atau sebaliknya (Djuanda, 2006). Hal ini lalu mengembalikan secara diam - diam,
sejalan dengan Muafida, Santoso & menggaruk area scabies tanpa mencuci
Darmiah (2017) yang menyatakan bahwa tangan lalu bersentuhan dengan teman,
santri yang jarang mencuci rambut

49
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

meminjam alat solat dan pakaian tanpa kurang baik. Seperti yang diketahui
permisi. bahwa indikator dalam tatanan Pondok
Hasil penelitian ini sejalan dengan Pesantren yaitu Kebersihan perorangan,
penelitian sebelumnya yang dilakukan Penggunaan air bersih, Kebersihan
oleh Nugroho (2012) tentang “Perilaku tempat wudhu, Menggunakan jamban,
Hidup Bersih Dan Sehat Berhubungan Kebersihan asrama, Kepadatan penghuni
Dengan Kejadian Scabies Pada Santri asrama, Kebersihan ruang belajar,
Mukim di Pesantren Bahrul Maghfiroh” Kebersihan halaman, Kader atau Santri
menemukan hasil bahwa ada hubungan husada, Kader Terlatih, Kegiatan kader,
yang bermakna antara perilaku hidup Bak air bebas jentik, Garam beryodium,
bersih dan sehat dengan kejadian skabies Makanan gizi seimbang, Pemanfaatan
pada santri mukim di Pondok Pesantren sarana yankes, Tidak merokok, Sadar
Bahrul Maghfiroh Malang. AIDS, dan Menjadi peserta dana sehat,
Penyakit santri di pondok dari indikator tersebut semua ada
pesantren identik dengan scabies. kaitannya dengan pencegahan penyakit
Penyebabnya adalah kondisi kebersihan scabies.
perorangan serta tempat tinggal yang
kurang terjaga, kurang gizi, dan kondisi
ruangan yang terlalu lembab dan kurang KESIMPULAN
mendapat sinar matahari secara langsung.
Penyakit kulit scabies menular dengan 1) PHBS Santri yang terdapat di
cepat, pada suatu komunitas yang tinggal Pesantren Bahrul Maghfirah
bersama di lingkungan yang terserang didapatkan sebagian cukup dengan
scabies. Pengobatan harus dilakukan presentase (56%).
secara menyeluruh dan bersamaan pada 2) Angka kejadian timbulnya penyakit
semua orang. Hal ini disebabkan apabila scabies di Pesantren Bahrul
dilakukan secara individual maka akan Maghfirah didapatkan sebagian
mudah tertular kembali penyakit skabies santri memiliki penyakit scabies
(David, 2010). dengan persentase (55%).
Berdasarkan penelitian dan teori 3) Adanya hubungan dengan hasil uji
tersebut diatas, maka peneliti Spearmant Rank diketahui dari P =
menyimpulkan bahwa semakin baik 0,000 < 0,048 sehingga H0 ditolak
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) yang artinya ada hubungan yang
seorang santri dipondok pesantren, maka signifikan antara PHBS dengan
secara tidak langsung sudah dapat Timbulnya Penyakit Scabies pada
mencegah timbulnya penyakit scabies. santri di Pesantren Bahrul Maghfirah
Hal ini dikarenakan adanya PHBS, santri Malang.
akan terhindar dari penyakit scabies yang
merupakan akibat dari PHBS yang

50
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

SARAN Depkes RI. 2007. Cegah dan Hilangkan


Penyakit ‘Khas’ Pesantren. Jakarta:
Kepada peneliti selanjutnya Bakti Husada
disarankan untuk melakukan penelitian Djuanda, A. 2006.Ilmu Penyakit Kulit
dengan mengunakan sampel lebih banyak dan Kelamin Edisi Keempat.
lagi apabila perlu untuk mengambil Cetakan ketiga. Jakarta: Fakultas
sample tidak hanya kepada remaja awal Kedokteran Universitas Indonesia.
tetapi mencakup seluruh santri yang ada Djuanda, A. 2007. Ilmu Penyakit Kulit
di pesantren, dan untuk memperhatikan dan Kelamin Edisi Kelima. Cetakan
jumlah populasi supaya lebih berfokus kedua. Jakarta : FKUI
pada pemeriksaan PHBS maupun Fatmawati, T. Y. 2016. Perilaku Hidup
scabiesnya, agar hasil yang didapatkan Bersih Dan Sehat Santri Pondok
lebih aktual. Pesantren As’ad Dan Pondok
Pesantren Al Hidayah.
https://online-journal.unja.ac.id
DAFTAR PUSTAKA /index.php/jpj/article/view/3743. /.
Diakses pada tanggal 3 September
Azizah, U. 2012. Hubungan Antara 2018.
Pengetahuan Santri Tentang Phbs Furwanto, R., Zulfitri, R., & Hasanah, O.
Dan Peran Ustadz Dalam 2013. Hubungan Status Sosial
Mencegah Penyakit Skabies Ekonomi Dengan Penerapan
Dengan Perilaku Pencegahan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Penyakit Skabies. Tatanan Rumah
repository.unej.ac.id/handle/123456 Tangga.https://repository.unri.ac.id/
789/23635. Diakses pada tanggal 1 xmlui/bitstream/handle/123456789/
september 2018. 19
Candrawati, E., & Widiani, E. 2015. 51/pdf%20roby.pdf?sequence=1.
Pelaksanaan Program Uks Dengan Diakses pada tanggal 3 september
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat 2018.
(PHBS) Siswa Sekolah Dasar Di Handoko R P. 2010. Skabies dalam Ilmu
Kecamatan Kedung Kandang Kota Penyakit Kulit dan Kelamin (Edisi
Malang. Jurnal CARE. 3(1). keenam), Badan Penerbit FKUI.
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/ Jakarta. 122-125.
care/article/ view/299. Diakses Haningsih S. 2008. Peran strategis
pada tanggal 1 september 2018. pesantren, madrasah, dan sekokah
David, 2010. Kapita Selekta Kedokteran. Islam di Indonesia. Jurnal
Jakarta : Bina Rupa aksara Pendidikan Islam. El Tarbawi. 1:1.
Depkes RI . 2006. Perilaku Hidup Bersih Ismail, T.S., 2015. Hubungan Higiene
dan Sehat. Jakarta : Bakti Husada Perorangan, Sanitasi Lingkungan

51
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

dan Riwayat Kontak Dengan Nugroho, S. H. 2012. Hubungan Perilaku


Kejadian Skabies. Jurnal Hidup Bersih Dan Sehat Dengan
Kesehatan Masyarakat Indonesia, Kejadian Skabies Pada Santri
10 (1), pp.38-46. Mukim Di Pondok Pesantren
Kemenag RI. 2011 .Direktori Pondok Bahrul Maghfiroh Malang.
Pesantren : Data Pondok eprints.umm.ac.id/29836/. Diakses
Pesantren. pada tanggal 1 september 2018.
http://pendis.kemenag.go.id/index.p Nuraini, N., & Wijayanti, R. A. 2016.
hp?a=artikel&id2=statponpes2009# Hubungan Jenis Kelamin Dan
.WGbZLLmYtrQ,. Diakses pada Tingkat Pegetahuan Dengan
tanggal 20 januari 2018. Kejadian Skabies Di Pondok
Ma’rufi I, Keman S, & Notobroto HB. Pesantren Nurul Islam Jember.
2005. Faktor sanitasi lingkungan https://publikasi.polije.ac.id/index.p
yang berperan terhadap prevalensi hp/prosiding/article/view/216.
penyakit skabies studi pada santri Diakses pada tanggal 1 september
di pondok pesantren kabupaten 2018.
Lamongan. Jurnal kesehatan Putri, B. S. S. A., & Ani, M. 2011.
lingkungan 2, 11 – 18. Hubungan Higiene Perseorangan,
Ma'rufi, Isa, dkk. 2005. Faktor Sanitasi Sanitasi Lingkungan Dan Status
Lingkungan yang Berperan Gizi Terhadap Kejadian Skabies
terhadap Prevalensi Penyakit Pada
Skabies. Jurnal Kesehatan Anak. eprints.undip.ac.id/32881/1/
Lingkungan. 2(1) : 11-18. Btari_Sekar.pdf. Diakses pada
Muafida, N., Santoso, I. & Darmiah, D., tanggal 1 september 2018.
2017. The Relation of Personal Raqith,H. 2007. Hidup sehat Cara Islam.
Hygiene with The Incidence of Bandung: Marja.
Scabies at Al Falah Male Boarding Rohmawati. 2010. Beberapa Faktor yang
School Students Sub-district of Berhubungan dengan Kejadian
Liang Anggang in the Year Skabies di Pondok Pesantran Nurul
2016. Journal of Health Science Hikmah Jatisawit Bumiayu Brebes.
and Prevention. 1(1). pp.1-9. Skripsi. Semarang. UNDIP.
Mayrona, c. T., Subchan, p., & Widodo, Rompas, R., Ismanto, A. Y., & Oroh, W.
a. 2018. Pengaruh Sanitasi 2018. Hubungan Peran Orang Tua
Lingkungan Terhadap Prevalensi Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan
Terjadinya Penyakit Scabies Di Sehat Anak Usia Sekolah Di Sd
Pondok Pesantren Matholiul Huda Inpres Talikuran Kecamatan
Al Kautsar Kabupaten Pati. Jurnal Kawangkoan
kedokteran diponegoro. 7(1) : 100- Utara. https://ejournal.unsrat.ac.id/i
112. ndex.php /jkp/article/view/19484.

52
Nursing News Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Volume 4, Nomor 1, 2019 Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri

Diakses pada tanggal 1 september T. Sembel, Dantje, 2009, Etomologi


2018. Kedokteran, jilid IX. Yogyakarta :
Sajida, Agsa., 2012. Hubungan Personal Andi. hal 191.
Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Widuri, N. A., Candrawati, E., & AF,
dengan Keluhan Penyakit Kulit di Masluhiya, Swaidatul. 2017.
Kelurahan Denai Kecamatan Analisis Faktor Risiko Scabies
Medan Denai Kota Medan Tahun Pada Santri Di Pondok Pesantren
2012. Skripsi Penelitian. Medan: Nurul Hikmah Desa Kebonagung
Fakultas Kesehatan Masyarakat Kecamatan Pakisaji Kabupaten
Universitas Sumatera Utara. Malang. Nursing News. 2(3).
Santoso, M. 2017. Hubungan https://publikasi.unitri.ac.id/index
Kebersihan Diri Dengan Kejadian .php/fikes/
Skabies Pada Santri Di Pondok article/download/697/558 . Diakses
Pesantren Darussalam Desa pada tanggal 1 september 2018.
Ngadisono Kecamatan Kaliwiro Zulkoni. 2010. Parasitologi, jilid V.
Kabupaten Wonosobo. Yogyakarta: Mulia Medika. hal
perpusnwu.web.id/karyailmiah/doc 136.
uments /5653.pdf. Diakses pada
tanggal 21 januari 2018.
Silalahi, V., & Putri, R. M. 2018.
Personal Hygiene Pada Anak SD
Negeri Merjosari. Jurnal
Akses Pengabdian Indonesia.
2(2). https://jurnal.unitri.ac.id/index
.php/japi/article/view/821. Diakses
pada tanggal 1 september 2018.
Sistri, S. Y. 2013. Hubungan Personal
Hygiene Dengan Kejadian Skabies
Di Pondok Pesantren As-Salam
Surakarta 2013.
eprints.ums.ac.id/27741/21/
NASKAH_PUBLIKASI.pdf.
Diakses pada tanggal 1 september
2018.
Stone, S.P., Jonathan N.G., Rocky E.B.,
2008, In: Fitzpatrick,s
Dermatology in General Medicine.
7th ed. New York: McGraw-Hill,
pp. 2030-31.

53

Anda mungkin juga menyukai