Anda di halaman 1dari 1

Tanda dan Gejala

Tanda gejala menopause meliputi (Indarti, 2010):


a. Gejala fisik
Pada umumnya antara lain: ketidakteraturan siklus haid. Setiap wanita mulai
mengalami siklus haid yang tidak teratur, dapat menjadi lebih panjang atau lebih
pendek sampai akhirnya berhenti. Terjadi perdarahan yang datangnya tidak teratur
dalam rentang beberapa bulan kemudian berhenti sama sekali.
Gejala fisik lainnya seperti gejolak rasa panas (hot flushes), terdapat sekitar 40%
perempuan mengeluh bahwa siklus haidnya tidak teratur, keadaan ini meningkat 60%
pada waktu 1-2 tahun menjelang haid berhenti total. Rasa panas sering disertai dengan
warna kemerahan pada kulit dan berkeringat. Gejala fisik lain yang terjadi pada lansia
yang menopause, kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali
mensekresikan lendir
Rendahnya kadar estrogen merupakan penyebab proses osteoporoses (kerapuhan
tulang). Osteoporoses merupakan penyakit kerangka yang paling umum dan
merupakan persoalan bagi yang berumur, paling banyak menyerang wanita yang telah
menopause. Biasanya kita kehilangan 1% tulang dalam setahun akibat proses penuaan.
b. Gejala psikologis
ditandai dengan kecemasan yang timbul sering dihubungkan dengan adanya
kekawatiran pada ibu-ibu menopause yang bersifat relatif, artinya ada orang yang
kembali cemas dan dapat kembali tenang, setelah mendapat semangat ataudukungan
dari orang sekitarnya. Akan tetapi banyak juga wanita mengalami menopause namun
tidak mengalami perubahan yang tidak berarti dalam kehidupannya. Sikap yang
mudah tersinggung, depresi, suasana hati (mood) yang tidak menentu, sering lupa, dan
susah berkonsentrasi, sulit tidur
c. Gejala seksual ditandai dengan kekeringan vagina, mengakibatkan rasa tidak nyaman
selama berhubungan seksual dan menurunnya libido.

Indarti. (2010). Panduan Kesehatan Wanita. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai