Anda di halaman 1dari 7

Pusat Penelitian Badan BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

Keahlian DPR RI Gd.


Nusantara I Lt. 2 Jl.
Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
5715409 5715245
infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XII, No. 11/I/Puslit/Juni/2020

PROMOSI KESEHATAN
PADA KEHIDUPAN NEW NORMAL PANDEMI COVID-19

Rahmi Yuningsih
13
Abstrak
Grafik penyebaran Covid-19 belum menunjukkan tren penurunan
namun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penerapan new normal pada
sektor perkantoran, industri, dan perdagangan serta memberikan
kewenangan pada
102 daerah dengan zona hijau untuk menerapkan skenario new normal.
Kondisi ini membuat publik menghadapi dilema antara kepentingan ekonomi
dan kekhawatiran meningkatnya penularan Covid-19. Tulisan ini membahas
upaya meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi kehidupan new
normal melalui optimalisasi promosi kesehatan. Di tengah krisis kepercayaan
publik terhadap kebijakan pemerintah yang berubah-ubah dan informasi yang
kurang transparan, peran semua elemen masyarakat menjadi sangat penting
dalam menegakkan disiplin masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan.
DPR RI melalui Komisi IX dan Tim Pengawas Covid-19 dapat mengawasi
pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan
yang mendukung pencegahan Covid-19.

Pendahuluan Maret hingga


Sudah tiga bulan sejak Mei 2020.
diumumkannya kasus pertama
Covid-19 di Indonesia tanggal 2
Maret 2020, jumlah kasus per hari
masih fluktuatif dan belum
menunjukkan tren penurunan.
Terlebih setelah momen Hari Raya
Idul Fitri pada tanggal 24 Mei 2020,
dikhawatirkan akan terjadi
PUSLIT BKD peningkatan kasus dalam satu hingga
dua minggu ke depan. Grafik 1
menunjukkan persebaran Covid-19
yang meliputi kasus terkonfirmasi,
sembuh, dan meninggal sejak bulan
Kasus Covid-19 hingga 9 Juni 2020 bertambah
1.043 kasus sehingga menjadi 33.076 kasus. Jumlah
sembuh bertambah 510 orang menjadi 11.414 orang
sedangkan jumlah meninggal bertambah 40 orang
menjadi 1.923 orang. Jumlah Pasien dalam Pengawasan
(PDP) sebanyak
14.108 orang dan jumlah Orang dalam Pemantauan
(ODP) sebanyak 38.394 orang yang tersebar di 34
provinsi dan 422 kabupaten/kota (covid19.go.id, 3 Juni
2020).
1.000
800
600
400
200
0

Mar Apr May


Grafik 1, Persebaran Covid-19 per Hari Selama Tiga Bulan
Sumber: https://covid19.go.id/peta-sebaran
Di tengah masa pandemi, melalui optimalisasi promosi
pemerintah mengeluarkan protokol kesehatan.
kesehatan pada situasi new normal 14
tertanggal 20 Mei 2020 melalui Indikator New Normal WHO
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor HK.01.07/Menkes/328/2020
dan Nasional
tentang Panduan Pencegahan dan Akhir pandemi Covid-19
Pengendalian Corona Virus Disease belum dapat dipastikan hingga
2019 (Covid-19) di Tempat Kerja vaksin ditemukan, diproduksi
Perkantoran dan Industri dalam secara massal dan digunakan
Mendukung Keberlangsungan pada semua orang hingga terjadi
Usaha pada Situasi Pandemi dan kekebalan tubuh yang optimal.
Surat Edaran Nomor HK.02.01/ PT Bio Farma selaku BUMN
Menkes/335/2020 tentang Protokol kefarmasian Indonesia akan mulai
Pencegahan Penularan Corona melakukan tahapan uji praklinis
Virus Disease (Covid-19) di Tempat vaksin Covid-19 pada hewan
Kerja Sektor Jasa dan Perdagangan tahun 2021 mendatang. Sedangkan
(Area Publik) dalam Mendukung data WHO menunjukkan bahwa
Keberlangsungan Usaha. Pemerintah hingga 30 Mei 2020 telah ada 10
memberikan kewenangan kepada kandidat vaksin yang sedang dalam
tahap uji klinis atau uji kepada
102 kabupaten/kota dengan zona
manusia yang dikembangkan oleh
hijau untuk beraktivitas dan aman
Universitas Oxford, Beijing Institute
dari Covid-19 (Kompas, 31 Mei
of Biotechnology, NIAID, Wuhan
2020).
Institute of Biological Product/
Rencana pengurangan
Sinopharm, Beijing Institute of
Pembatasan Sosial Berskala Besar
Biological Product/Sinopharm,
(PSBB) dalam skenario new normal
Sinovac, Novavax, Pfizer, Chinese
membuat publik menghadapi
Academy of Medical Sciences, dan
dilema antara kepentingan ekonomi
Inovio Pharmaceuticals.
dan kekhawatiran penularan Covid-
Selain itu, terdapat 121
19 pada saat kedisiplinan
masyarakat terhadap protokol kandidat vaksin yang sedang dalam
kesehatan masih rendah. Tulisan tahap praklinis (who.int, 30 Mei
ini membahas upaya meningkatkan 2020). Sementara dampak dari
kesiapan masyarakat dalam pandemi terus meningkat terutama
menghadapi kehidupan new normal pada sektor ekonomi sehingga
kebijakan new normal pasti akan
diberlakukan walaupun belum hidup
ada kepastian waktu. Sebelum berdampingan
pandemi Covid-19, manusia sudah dengan virus,
bakteri dan mikroorganisme lainnya menutup mulut dan hidung saat
penyebab penyakit menular seperti batuk atau bersin. Hal ini untuk
HIV/AIDS, tuberkulosis, malaria, menghindari terjadinya gelombang
common flu dan lainnya. kedua dan gelombang-gelombang
Skenario new normal telah selanjutnya yang lebih berbahaya,
digaungkan di segala sektor mematikan, dan melumpuhkan
dalam memberikan kebebasan sistem pelayanan kesehatan
aktivitas ekonomi dan sosial nasional. Walaupun pengurangan
dengan kedisiplinan penerapan PSBB akan diberlakukan, tidak
protokol kesehatan yang ketat. menutup kemungkinan PSBB akan
WHO memberikan enam kriteria
15 new normal, yaitu (1) penularan
diberlakukan kembali jika terjadi
peningkatan kasus dalam rentang
Covid-19 sudah terkendali; (2) waktu hingga tahun 2022 saat
sistem kesehatan dapat mendeteksi, vaksin dan terapi definitif Covid-19
menguji, mengisolasi, melacak diterapkan secara massal.
kasus dan mengkarantina pasien
Covid-19; (3) risiko penularan Upaya Promosi Kesehatan
dapat dikurangi terutama di tempat
Perilaku Hidup Bersih dan
dengan kerentanan tinggi seperti
Sehat (PHBS) masyarakat sebelum
panti jompo, fasilitas kesehatan
pandemi Covid-19 masih rendah.
mental dan tempat keramaian; (4)
PHBS terdiri dari kebiasaan cuci
upaya pencegahan di lingkungan
tangan memakai sabun, konsumsi
kerja seperti jaga jarak fisik, fasilitas
makanan sehat, aktivitas fisik,
cuci tangan, serta etika saat bersin
istirahat yang cukup, air bersih,
dan batuk; (5) pencegahan kasus
sanitasi layak, tidak merokok,
Covid-19 dari luar negeri; serta
dan lain-lain. Data Kementerian
(6) imbauan masyarakat untuk Kesehatan Tahun 2019 menunjukkan
berpartisipasi dalam masa transisi bahwa sebesar 55% rumah tangga
new normal (who.int, 16 April 2020). di Indonesia mempraktikkan
Sementara itu, Kementerian PPN/ PHBS dan 69,27% rumah tangga
Bappenas menggunakan kriteria memiliki akses terhadap sanitasi
pengendalian epidemiologi; sistem layak. Ketika pandemi Covid-19
kesehatan; dan surveilans (bappenas. terjadi, masyarakat Indonesia yang
go.id, 29 Mei 2020). memiliki karakteristik sosial yang
Ketika kasus Covid-19 beragam, mulai dari kelompok usia,
menunjukkan tren penurunan tingkat pendidikan, status ekonomi,
dalam beberapa waktu, masyarakat terpapar internet/media massa,
dapat beraktivitas dengan lingkungan sosial, budaya, suku,
tetap menjalankan protokol dan lain-lain, memiliki pemahaman
kesehatan yang ketat, antara lain dan sikap yang beragam terhadap
menggunakan masker, sering pandemi Covid-19. Pemahaman
mencuci tangan, menggunakan dan sikap yang terbentuk dapat
hand sanitizer, menjaga jarak aman memengaruhi tindakan/perilaku
fisik, mengecek suhu tubuh, dan masyarakat. Tidak semua anggota
masyarakat patuh pada protokol
kesehatan. Seperti momen sebelum
Hari Raya Idul Fitri, masyarakat
memadati pasar untuk memenuhi
kebutuhannya sehingga kasus Covid- Jawa Barat.
19 melonjak pada klaster pasar di Krisis kepercayaan publik terhadap pemerintah yang
Provinsi Kalimantan Selatan dan terjadi sejak awal penanganan Covid-19, ditambah
informasi yang kurang transparan untuk mengendalikan faktor
dan kebijakan yang selalu berubah- yang memengaruhi kesehatan;
ubah, dikhawatirkan akan membuat mengembangkan individu agar
masyarakat menjadi resisten tahu, mau, dan mampu membuat
terhadap setiap kebijakan keputusan yang efektif dalam
pemerintah, termasuk kebijakan memelihara; meningkatkan, dan
new normal. Hal ini membuat peran mewujudkan derajat kesehatan yang
semua elemen masyarakat menjadi optimal serta menata kembali sistem
sangat penting dalam menegakkan pelayanan kesehatan masyarakat
PHBS serta patuh pada protokol agar lebih mengutamakan aspek
kesehatan. Oleh karenanya, promotif dan preventif tanpa
dibutuhkan partisipasi dan mengesampingkan aspek kuratif dan
pemberdayaan masyarakat dalam rehabilitatif.
pencegahan Covid-19. Menurut Berdasarkan Peraturan Menteri
Permenkes Nomor 74 Tahun Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
2015 tentang Upaya Peningkatan tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
Kesehatan dan Pencegahan penyelenggaraan promosi kesehatan
Penyakit, dalam penguatan sebagai bagian dari Upaya
pemberdayaan masyarakat, upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
promosi kesehatan menjadi pilar esensial merupakan salah satu tugas
utama pembangunan kesehatan, puskesmas di wilayah kerjanya.
bahkan menjadi faktor penentu Namun pada era BPJS ini, tugas
pembangunan berkelanjutan. puskesmas lebih kepada Upaya
Berdasarkan Permenkes Kesehatan Perseorangan (UKP),
tersebut, promosi kesehatan adalah yaitu menyaring masalah kesehatan
proses memberdayakan masyarakat dasar individu sebelum dirujuk
melalui kegiatan menginformasikan, ke rumah sakit daripada fungsi
memengaruhi, dan membantu pemberdayaan masyarakat (promosi
masyarakat agar berperan aktif kesehatan). Selain itu, terbatasnya
untuk mendukung perubahan jumlah tenaga promosi kesehatan
perilaku dan lingkungan serta ataupun tumpang tindihnya
menjaga dan meningkatkan pekerjaan tenaga kesehatan lain
kesehatan menuju derajat kesehatan yang juga menjalankan pekerjaan
yang optimal. Promosi kesehatan promosi kesehatan menjadi kendala
dilaksanakan dalam pengembangan puskesmas dalam memberikan
kebijakan publik yang pelayanan UKM kepada masyarakat,
mempertimbangkan dampaknya padahal peran puskesmas sangat
terhadap kesehatan masyarakat; penting dalam memberdayakan
menciptakan lingkungan fisik dan masyarakat di tengah pandemi ini.
sosial yang mendukung derajat Terlepas dari kendala tersebut,
kesehatan yang optimal; promosi kesehatan yang dilakukan
meningkatkan gerakan masyarakat puskesmas membutuhkan peran
aktif para kader kesehatan, tokoh
agama, tokoh masyarakat, jaringan
masyarakat sipil, organisasi
masyarakat, dan petugas keamanan
setempat. Masyarakat akan lebih
patuh pada protokol kesehatan jika
semua elemen masyarakat tersebut wilayahnya.
selalu aktif dalam mengimbau dan Terlebih
menerapkan protokol kesehatan di Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta akan Promosi kesehatan sebagai pilar
menerapkan Pembatasan Sosial utama pembangunan kesehatan
Berskala Lokal (PSBL) sebagai yang menempatkan masyarakat
kebijakan pada masa transisi sebagai subjek perubahan dapat
menuju new normal untuk dioptimalkan dalam upaya
membatasi aktivitas warga tingkat meningkatkan kesiapan masyarakat
RT/RW dengan zona merah Covid- dalam menghadapi tatanan new
19 (Media Indonesia, 3 Juni 2020). normal.
Oleh karena itu, peran aktif dari Pada era BPJS ini tugas
semua elemen masyarakat dalam puskesmas lebih pada menyaring
bentuk rembuk masalah kesehatan dasar individu
warga sangat diperlukan untuk
mengatur keluar masuk orang di sebelum dirujuk ke rumah sakit
wilayah tersebut. daripada fungsi pemberdayaan
Kesiapan masyarakat masyarakat di wilayah kerjanya.
menghadapi new normal tidak DPR RI melalui Komisi IX dan
hanya terlihat dari aspek sosial, Tim Pengawas Covid-19 dapat
melainkan juga terlihat secara mengawasi kinerja pemerintah
fisik dan mental. Fisik sehat yang dalam penanganan Covid-19,
senantiasa menerapkan PHBS dan terutama dalam hal pemberdayaan
protokol kesehatan serta mental masyarakat yang menjadi tugas
yang tetap tenang dan terhindar puskesmas.
dari gangguan kecemasan selama
pandemi Covid-19 menjadi Referensi
cerminan kesiapan masyarakat “Bio Farma to Start Pre-clinical
dalam menghadapi kehidupan new Trial for Covid-19 Vaccine in
normal mendatang. Tentunya selain 2021”, 22 April 2020, https://
kesiapan masyarakat, penerapan www.thejakartapost.com/
new normal juga memerlukan news/2020/04/22/bio-farma-to-
kesiapan pemerintah daerah start-pre-clinical-trial-for-covid-
dalam segala aspek, termasuk 19-vaccine-in-2021.html, diakses
ketersediaan fasilitas dan sumber 4 Juni 2020.
daya kesehatan. “Draft Landscape of Covid-19
Candidate Vaccines”, 30 Mei
Penutup 2020, https://www.who.int/
Rencana pemerintah who-documents-detail/draft-
mengurangi PSBB melalui skenario landscape-of-covid-19-candidate-
new normal harus dipertimbangkan vaccines, diakses 4 Juni 2020.
dengan sangat hati-hati dengan “Habis PSBB, Ada PSBL”, Media
memperhitungkan aspek kesehatan, Indonesia, 3 Juni 2020, hal. 5.
sosial, dan ekonomi. Rendahnya “Kasus Positif Covid-19 Naik 684,
perilaku masyarakat yang Pasien Sembuh 471, Meninggal
mendukung hidup bersih dan 35”, 3 Juni 2020, https://covid19.
sehat menjadi tantangan dalam go.id/p/berita/kasus-positif-
masa transisi menuju new normal. covid-19-naik-684-pasien-
se m bu h- 47 1 - m e n i n g g a l - 3 5,
diakses 4 Juni 2020.
“Kedisiplinan Penentu Keberhasilan”,
Kompas, 31 Mei 2020, hal. 1.
Kementerian Kesehatan. 2019. Profil “Peta Sebaran”, 4 Juni 2020, https:// covid19.go.id/peta-
Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: sebaran, diakses 4 Juni 2020.
Kementerian Kesehatan. “Terapkan Protokol Masyarakat Produktif dan Aman Covid-
19, Bappenas Dorong “Transition to a ‘New Normal’
Contactless dan Cashmess During the Covid-19 Pandemic
Society”, 29 Mei 2020, Must be Guided by Public
https://www.bappenas. Health Principles”, 16 April
go.id/id/berita-dan-siaran-pers/ 2020, http://www.euro.
terapkan-protokol-masyarakat- w ho.i nt / en/m ed i a-cen tr e/
produktif-dan-aman-covid-19- sections/statements/2020/
bappenas-dorong-contactless- statement-transition-to-a-new-
dan-cashless-society/, diakses 4 normal-during-the-covid-19-
Juni 2020. pandemic-must-be-guided-by-
public-health-principles, diakses
4 Juni 2020.

18

Rahmi Yuningsih
rahmi.yuningsih@dpr.go.id

Rahmi Yuningsih, SKM, MKM menyelesaikan pendidikan sarjana kesehatan


masyarakat dengan peminatan manajemen rumah sakit di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia pada tahun 2009 dan pendidikan magister
kesehatan masyarakat dengan peminatan kebijakan dan hukum kesehatan di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia pada tahun 2014. Saat ini menjabat
sebagai Peneliti Muda kepakaran kesehatan masyarakat pada Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI. Beberapa karya tulis ilmiah yang publikaskan melalui buku
dan jurnal antara lain “Strategi Promosi Kesehatan dalam Menurunkan Angka
Kematian Balita di Provinsi Gorontalo Tahun 2017”, “Penguatan Kendali Pemerintah
Terhadap Peredaran Obat dan Makanan” (2017) dan “Penguatan FKTP dalam
Membangun Kesehatan Keluarga” (2016).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
RI http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai