Pendamping:
dr.M.Tito Alvanza
Disusun Oleh:
Puskesmas Kemumu
Disusun Oleh:
telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Program
Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Kemumu, Bengkulu Utara Periode 19
November 2020 – 18 Februari 2021.
Mengetahui,
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Mini Project ini sebagai salah satu
kewajiban dalam Program Internsip Dokter Indonesia yang penulis jalani di
Puskesmas Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara pada
tanggal 19 November 2020 sampai 18 Februari 2021.
Laporan ini penulis susun berdasarkan data yang penulis peroleh selama
menjalani program internsip. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, bimbingan serta nasihat yang
diberikan selama menjalani internsip kepada:
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat dan membantu teman sejawat.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................
2.2 Kontrasepsi.....................................................................................
2.2.1Pengertian Kontrasepsi.................................................................
2. Bagi Instansi
3. Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat tentang keluarga berencana dan
pemakaian kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Kemumu, sehingga
lebih bijak dalam memilih jenis kontrasepsi yang akan digunakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berencana Nasional) tahun 2016 yaitu “Menjadi lembaga yang handal dan
berikut13:
b. Berdaya guna, dalam arti bila digunakan sesuai dengan aturan akan
d. Dapat diterima, bukan hanya oleh klien melainkan juga oleh lingkungan
budaya di masyarakat.
1. Kontrasepsi Sterilisasi
wanita (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi). Proses Sterilisasi ini
luar vagina. Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma yang
penis keluar.
pada masa subur, perlu kedisiplinan dan pengertian antara suami istri
karena sperma maupun sel telur (ovum) mampu bertahan hidup sampai
menghitung masa subur (saat ovulasi) atau siklus haid tidak teratur
melahirkan saat bayi hanya minum ASI (Air Susu Ibu) dan menstruasi
belum terjadi, otomatis tidak akan terjadi kehamilan. Tapi jika ibu hanya
menyusui kurang dari enam jam per hari, kemungkinan terjadi kehamilan
cukup besar.
dipasang di mulut rahim. Kelemahan alat ini yaitu bisa menimbulkan rasa
c) Kontrrasepsi Hormonal
petunjuk hitungan hari yang ada pada setiap blisternya, suntikan, susuk,
(Implant) yang ditanam untuk periode tertentu, koyo KB atau spiral
berhormon.
terbanyak.
panjang 3,4 cm dan diameter 2,4 cm. Kemasan Implant dirancang agar
isinya tetap steril selama masa yang ditetapkan asalkan kemasannya tidak
rusak atau terbuka. Kapsul yang dipasang harus dicabut menjelang akhir
menimbulkan reaksi alergi bagi yang memiliki kulit sensitive dan kurang
Pengumpulan data Mini Project ini diambil dari rekam medis bulan
Januari sampai Desember 2020 di Poliklinik KB Puskesmas Kemumu.
Mini Project ini dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai Februari
2021 di Poliklinik KB Puskesmas Kemumu.
Populasi Mini Project ini adalah semua wanita usia subur yang
menggunakan kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Kemumu.
HASIL
JenisKontrasepsi
Karakteristik Total
Hormonal Non Hormonal
Usia
≤30 tahun 68 (31,8%) 13 (6,1%) 81 (37,9%)
>30 tahun 114 (53,3%) 19 (8,9%) 133 (62,1%)
Pekerjaan
Bekerja 51 (23,8%) 8 (3,7%) 59 (27,6%)
Tidak Bekerja 131 (61,2%) 24 (11,2%) 155 (72,4%)
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Adapun saran dari penulis yaitu perlu adanya peningkatan promosi
kesehatan berupa edukasi tentang pentingnya KB, jenis-jenis kontrasepsi yang
dapat digunakan disertai dengan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing
jenis kontrasepsi. Edukasi dapat disampaikan pada wanita usia subur yang
berkunjung ke Poliklinik KB Puskesmas Kemumu ataupun berupa penyuluhan
pada masyarakat umum. Diharapkan dengan adanya peningkatan edukasi tentang
KB dan kontrasepsi, akan terjadi pergeseran pilihan penggunaaan kontrasepsi ke
kontrasepsi yang non hormonal. Hal ini mengingat adanya efek-efek hormonal
yang disebabkan oleh penggunaan kontrasepsi hormonal seperti siklus menstruasi
terganggu, peningkatan berat badan, serta menjadi salah satu faktor predisposisi
terjadinya kanker payudara.
DAFTAR PUSTAKA
1. Liwang F, Bhargah A, Kusuma IBH, Prathiwindya GG, Putra GIS, Ani LS.
Gambaran Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Tampak Siring 1. Intisari Sains Medis. 2018;9(3):41-
46.
2. Assalis H. Hubungan Sosial Budaya dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi.
Jurnal Kesehatan. 2015;6(2):142-145.
3. Mochtar. Sinopsis Obstetri: Obstetri Operatif, Obstetri Sosial Jilid 2. Jakarta:
EGC; 2008.
4. BKKBN. Laporan BKKBN tahun 2013. Jakarta: 2013.
5. KEMENKES RI. Situasi dan Analisis Keluarga Berencana. Jakarta: Infodatin
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI; 2014.
6. Zainuddin, E. 2012. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode
Kontrasepsi Efektif Terpilih (MKET) Pada Akseptor KB Di Kelurahan
Tonasa Kecamatan Balocci Kab. Pangkep Tahun 2012. . Skripsi Sarjana,
Universitas Hasanuddin.
10. BKKBN. 2016. Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara
konsisten. Jakarta: BKKBN
11. Amalia, S. & Afriany, R. 2015. Pengaruh Konseling Kontrasepsi Hormonal
terhadap Tingkat Pengetahuan Akseptor Keluarga Berencana Pasca
Persalinan di Wilayah Kerja Bidan Praktik Mandiri Lismarini Palembang.
Vol VII. No. 2, hal. 26 6-270.
12. Wikojoastro, H. 2013. Ilmu Kandungan, Jakarta, PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
13. Saifuddin 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta, Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
14. Hartanto, H. 2004. KB dan Kontrasepsi, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan.