Anda di halaman 1dari 5

Nama : yozy elfiana

Nim :61608100820106
Farmasi tk 2
1.Jelaskan ekstraksi cair-cair
Ekstraksi cair-cair (corong pisah) merupakan pemisahan komponen kimia di antara 2 fase
pelarut yang tidak saling bercampur di mana sebagian komponen larut pada fase pertama dan
sebagian larut pada fase kedua, lalu kedua fase yang mengandung zat terdispersi dikocok,
lalu didiamkan sampai terjadi pemisahan sempurna dan terbentuk dua lapisan fase cair, dan
komponen kimia akan terpisah ke dalam kedua fase tersebut sesuai dengan tingkat
kepolarannya dengan perbandingan konsentrasi yang tetap.
2. jelaskan secara singkat tentang
a.kromatogfagi kertas
Kromatografi kertas merupakan metode pemisahan sederhana yang digunakan untuk
memisahkan komponen pigmen zat warna, biasanya pigmen. Kromatografi digunakan untuk
memisahkan campuran dari substansinya menjadi komponen-komponennya. Seluruh bentuk
kromatografi bekerja berdasarkan prinsip yang sama. Semua jenis kromatografi pasti
memiliki fase diam (biasanya berupa padatan) dan fase gerak (gas atau cairan). Fase gerak
dilewatkan melalui fase diam sehingga sampel ikut terbawa oleh fase gerak. Bila kepolaran
sampel lebih tinggi ke fase gerak maka sampel akan lebih terbawa fase gerak dan sebaliknya.
Jadi kepolaran atau afinitas sampel yang akan menentukan pemisahannya.
b.kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah teknik kromatografi yang dipergunakan untuk
memisahkan komponen suatu campuran menggunakan fasa diam tipis yang didukung
oleh larutan penyangga lembam. Sehingga kromatografi lapis tipis ini dapat dilakukan pada
skala analitik sebagai sarana untuk memantau kemajuan suatu reaksi, atau pada skala
preparatif untuk memurnikan sejumlah kecil senyawa.
c.kromatografi tipis densitometer
KLT-densitometri merupakan metode analisis instrumental yang didasarkan pada interaksi
radiasi elektromagnetik dengan analit yang merupakan bercak pada kromatografi lapis
tipis (Rohman, 2009).
d.kromatografi kolom
kromatografi kolom adalah metode yang digunakan untuk memurnikan bahan kimia tunggal
dari campurannya. Metode ini sering digunakan untuk aplikasi preparasi pada skala
mikrogram hingga kilogram. Keuntungan utama kromatografi kolom adalah biaya yang
rendah dan kemudahan membuang fasa diam yang telah digunakan.
e.kromatografi gas cair
kromatografi gas-cair (GLC), adalah teknik pemisahan campuran menjadi komponen dengan
proses yang bergantung pada redistribusi komponen antara fase diam atau bahan pendukung
dalam bentuk cair, padat atau kombinasi keduanya dan fase gerak gas.
f.kromatografi cair kinerja tinggi
merupakan salah satu teknik kromatografi untuk zat cair yang biasanya disertai
dengan tekanan tinggi. Seperti teknik kromatografi pada umumnya, HPLC berupaya untuk
memisahkan molekul berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap zat padat tertentu. Cairan
yang akan dipisahkan merupakan fase cair dan zat padatnya merupakan fase diam (stasioner).
Teknik ini sangat berguna untuk memisahkan beberapa senyawa sekaligus karana setiap
senyawa mempunyai afinitas selektif antara fase diam tertentu dan fase gerak tertentu.
Dengan bantuan detektor serta integrator kita akan mendapatkan kromatogram.
Kromatorgram memuat waktu tambat serta tinggi puncak suatu senyawa.
3.sebutkan beberapa peralatan pada soal nomor

a. gelas,Bejana,Spidol warna,Gunting,Penggaris,Pensil,Penjepit kertas,Kertas saring ukuran 9


x 4,5 cm

b. Beaker Glas,Chamber,lampu UV (bila diperlukan analisa dibawah sinar UV),Gelas


Arloji,pelat lembaran silika,,Neraca,Spatula,Kaca Preparat kecil,Kaca preparat besar (
20 x 20 cm),Gelas Ukur,Pipet Tetes,Penyuntik sampel,Penangas Air,Corong,batang
Pengaduk
c. Chamber,lampu UV (bila diperlukan analisa dibawah sinar UV),Gelas Arloji,pelat
lembaran silika, sekarang ini tinggal beli tidak perlu membuat sendiri,Neraca,Spatula,Kaca
Preparat kecil,Kaca preparat besar ( 20 x 20 cm),Gelas Ukur,Pipet Tetes,Penyuntik
sampel,Penangas Air,Corong,batang Pengaduk,beaker glas
d. 1. Gelas kimia
2. Gelas ukur
3. Batang statif
4. Erlenmeyer
e. _ fasa mobil
- sistem injeksi sampel
- kolom
- defektor
- pencatatan
f. alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang dilengkapi dengan
detektor UV-Vis (SPD-10A VP, Shimadzu), kolom Kromasil LC-18 dengan dimensi kolom
25 cm x 4,6 mm dan ukuran partikel 5 um, serta pemroses data Class LC-10, syringe
berukuran 25,0 µl (Hamilton), spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu Jasco V-630), kuvet,
penyaring fase gerak beserta pompa (Portable Diaphagram Aspirator BMX- 1), ultrasonik
(NeY), tabung sentrifugasi dan sentrifugator (Kubota 5100), penyaring sampel Whatman
berukuran 0,45 um, timbangan analitik, alat-alat gelas, kertas saring Whatman 
4.tuliskan cara kerja
a. cara kerja kromatografi kertas

1. Gelas atau bejana yang telah disiapkan diisi fase gerak air kurang lebih 2,5 cm dari
permukaan bawah bejana
2. Tandai berupa garis pada bagian bawah kertas. Kira-kira 1,5 cm dari permukaan
bawah. Tandai dengan pensil
3. Totolkan spidol pada garis di bagian bawah kertas
4. Penjepit kertas digunakan untuk menjepit kertas dan dimasukkan ke dalam gelas
5. Ditunggu selama kurang lebih 5 menit
6. Angkat kertas saring dari bejana dan hitung jarak tempu pelarut dan fase gerak
7. Diamkan selama beberapa menit sampai kering
8. Identifikasi warna apa saja yang terpisah dan hitung jarak pemisahannya
9. Hitung nilai Rf-nya

b. cara kerja kromatografi lapis tipis

 Fase diam berupa lembaran silika diberi sampel dengan penyuntik sampel secara hati-
hati pada ujung silika.
 Sampel berupa noda akan kering kemudian celupkan dalam fase gerak yang ada
dalam bejana
 Bila perlu bejana ditutup
 Pemisahan akan terjadi karena perbedaan afinitas sampel dengan fase diam dan fase
gerak
 bila elusi telah selesai pelarut akan dibiarkan menguap
 Bila perlu lakukan pemeriksaan dibawah sinar UV bagi sampel yang diduga
berpendar pada sinar UV
c. Cara Kerja kromatografi tipis densitometer
adsorpsi,partisi, penukar ion atau fase terbalik (adsorpsi-partisi). Apabila sampel bersifat non
polar maka pelarut pengembangnya non polar. Sedangkan bila sample bersifat polar, maka
pelarut pengembangnya bersifat polar.

d. Cara Kerja kromatografi kolom


Didasarkan pada absorbsi komponen2 campuran dengan afinitas berbeda terhadap permukaan
fase diam.
Absorben bertindak sebagai fase diam dan fase geraknya adalah cairan yang mengalir
membawa komponen campuran sepanjang kolom.

Sampel yang mempunyai afinitas besar terhadap absorben akan secara selektif tertahan dan
afinitasnya paling kecil akan mengikuti aliran pelarut.

Tahapan pemisahan kromatografi kolom adalah sebagai berikut:

Sampel yang dilarutkan dalam sedikit pelarut, dituangkan melalui atas kolom dan dibiarkan
mengalir ke dalam adsorben (bahan penyerap).

Komponen dalam sampel diadsorbsi dari larutan secara kuantitatif oleh bahan penyerap
berupa pita sempit pada permukaan atas kolom.

Dengan penambahan pelarut secara terus menerus, masing-masing komponen akan bergerak
turun melalui kolom dan akan terbentuk pita yang setiap zona berisi satu macam komponen.

Setiap zona yang keluar kolom dapat ditampung dengan sempurna sebelum zona yang lain
keluar kolom.

e. Cara Kerja Kromatografi Gas Cair


Pertama, sampel cairan disiapkan. Sampel dicampur dengan pelarut dan disuntikkan ke dalam
kromatografi gas. Biasanya ukuran sampel kecil dalam kisaran mikroliter. Meskipun sampel
dimulai sebagai cairan, ia diuapkan ke fase gas. Gas pembawa inert juga mengalir melalui
kromatograf. Gas ini tidak boleh bereaksi dengan komponen campuran apa pun. Gas
pembawa umum termasuk argon, helium, dan kadang-kadang hidrogen. Sampel dan gas
pembawa dipanaskan dan memasuki tabung panjang, yang biasanya digulung untuk menjaga
ukuran kromatografi dapat dikelola. Tabung mungkin terbuka (disebut tubular atau kapiler)
atau diisi dengan bahan pendukung inert yang dibagi (dalam kolom padat). Tabungnya
panjang untuk memungkinkan pemisahan komponen yang lebih baik. Di ujung tabung adalah
detektor, yang mencatat jumlah sampel yang memukulnya. Dalam beberapa kasus, sampel
juga dapat dipulihkan pada akhir kolom. Sinyal dari detektor digunakan untuk menghasilkan
grafik, kromatogram, yang menunjukkan jumlah sampel yang mencapai detektor pada sumbu
y dan umumnya seberapa cepat mencapai detektor pada sumbu x (tergantung pada apa
tepatnya yang dideteksi oleh detektor tersebut.).Kromatogram menunjukkan serangkaian
puncak. Ukuran puncak berbanding lurus dengan jumlah masing-masing komponen,
meskipun tidak dapat digunakan untuk menghitung jumlah molekul dalam sampel. Biasanya,
puncak pertama adalah dari gas inert pembawa dan puncak berikutnya adalah pelarut yang
digunakan untuk membuat sampel. Puncak berikutnya mewakili senyawa dalam
campuran. Untuk mengidentifikasi puncak pada kromatogram gas, grafik perlu dibandingkan
dengan kromatogram dari campuran standar (yang diketahui), untuk melihat di mana puncak
itu terjadi.
f. Cara Kerja kromatografi cair kinerja tinggi
Kromatografi merupakan teknik yang mana solut atau zat terlarut terpisah oleh perbedaan
kecepatan elusi, dikarenakan solut-solut ini melewati suatu kolom kromatografi. Pemisahan
solut-solut ini diatur oleh distribusi solut dalam fase gerak dan fase diam. Penggunaan
kromatografi cair secara sukses terhadap suatu masalah yang dihadapi membutuhkan
penggabungan secara tepat dari berbagai macam kondisi operasional seperti jenis kolom, fase
gerak, panjang dan diameter kolom, kecepatan alir fase gerak, suhu kolom, dan ukuran
sampel. Untuk tujuan memilih kombinasi kondisi kromatografi yang terbaik, maka
dibutuhkan pemahaman yang mendasar tentang berbagai macam faktor yang mempengaruhi
pemisahan pada kromatografi cair Gandjar dan Rohman, 2007.

Anda mungkin juga menyukai