PERTANYAN DAN JAWABAN

1. Molekul nonprotein lain yang terikat pada enzim dapat berupa apa saja? (Tris)
Molekul non protein lain yang terikat pada enzim dapat berupa kofaktor atau koenzim.
Kofaktor adalah ion-ion anorganik yang dibutuhkan enzim untuk melakukan fungsinya.
Koenzim adalah molekul organik (kompleks) yang dibutuhkan enzim untuk melakukan
fungsinya. (Salsa)
2. Jika enzim yang berada pada suhu/temperature tinggi menyebabkan denaturasi
protein,maka apa yang akan terjadi jika enzim berada pada suhu yang rendah?
(Akmal)
Temperature yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein. Temperature
yang terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Pada umumnya temperatur optimum
enzim adalah 30-400C. Kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun
sampai Oc , namun enzim tidak rusak, bila suhu normal maka enzim akan aktif kembali.
enzim tahan pada suhu rendah, namun rusak diatas suhu 500c. ? (Vira)

3. Agar reaksi berjalan optimum, maka perbandingan jumlah antara enzim dan
substrat harus sesuai. dari kasus diatas kira-kira apa penyebab hal tersebut atau
jelaskan menurut kalian tentang hal di atas? (Erna)
pada faktor-faktor cara kerja enzim tepatnya pada bagiana. Konsentrasi Enzim dan
Substrat
Agar reaksi berjalan optimum, maka perbandingan jumlah antara enzim dan substrat
harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak reaksi akan berjalan
lambat bahkan ada substrat yang tidak terkatalisasi. Semakin banyak enzim, reaksi akan
semakin cepat. (lusi)

4. Dalam oksidasi beta, asam lemak rantai panjang harus masuk kedalam
mitokondria dengan bantuan senyawa karnitin, apakah boleh dijelaskan proses
spesifiknya bagaimana? (Fajrin)
a. Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh
enzim tiokinase.
b. Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin
palmitoil transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria menjadi
asil karnitin. Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut bisa
menembus membran interna mitokondria.
c. Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin
translokase yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitinke dalam dan karnitin
keluar.
d. Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan KoA
dengan dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II .
e. Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam
proses oksidasi beta. (Salsa)
5. Seperti yang kita ketahui ada beberapa hewan yang masuk kedalam IUCN atau
mungkin beberapanya sudah punah, dapatkah kita menghidupkan kembali hewan
tersebut dengan cara mengambil dna hewan sebelumnya yang kemudian disilangkan
kepada kerabat terdekatnya? (Fauzan)
Studi untuk menyelamatkan badak putih utara menggunakan teknologi IVF (bayi
tabung), tetapi metode itu tidak mungkin bekerja pada hewan yang telah punah selama ribuan
tahun.Penelitian itu masih tergantung pada beberapa terobosan ilmiah yang belum pernah terjadi
- tapi masih mungkin."
Bahkan jika terobosan itu terjadi, makhluk yang diciptakan para ilmuwan itu tidak akan
menjadi gajah purba kloningan.
Kloning hanya mungkin jika ada sampel jaringan dari hewan hidup, atau yang "baru mati".
Gajah purba berbulu telah punah selama ribuan tahun, jadi meski masih ada DNA di dalamnya,
"itu benar-benar sudah terdegradasi".
Para ilmuwan bisa mengumpulkan DNA itu bersama-sama di komputer dengan
membandingkannya dengan spesies kerabat yang masih hidup, seperti gajah Asia. (Shally dan
Pikri)

6. Disebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kerjs enzim adalah perubahan
pH, nah pH yang baik untuk kerja enzim itu berapa dan apa akibatnya jika pH tersebut
naik atau turun (berubah) Isni?
Enzim juga sangat terpengaruh oleh pH. Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam
amino kunci pada sisi aktif enzim sehingga menghalangi sisi aktif berkombinasi dengan
substratnya. pH optimum yang diperlukan berbeda - beda tergantung jenis enzimnya. (Lusi)

7. Kenapa Enzim bersifat spesifik (khusus), baik jenis maupun substratnya? (Meida)
Kenapa demikian karena artinya enzim hanya mengkatalisis reaksi dalam skala kecil atau
dalam beberapa kasus hanya mengkatalis satu reaksi, dan karena hanya substrat khusus yang
bisa bergabung dan menyatu dengan enzim (pikri)

8. Bagaimana cara pengukuran metabolisme pada ikan? (Adinda)

Pengukuran tingkat metabolisme pada ikan, kebanyakan dilakukan dengan meode tidak
langsung (indirect calorimetry), yaitu melalui pengukuran tingkat konsumsi oksigen .panas
yang diproduksi didekati melalui pengkonversian jumlah konsumsi oksigen dengan
equivalen energinya. Beberapa alat juga telah dikembangkan berdasarkan tingkat konsumsi
oksigen untuk mengukur tingkat metabolisme pada ikan termasuk metabolisme basal. Salah
satu alat yang telah banyak digunakan untuk mengukur tingkat metabolisme pada ikan
termasuk metabolisme basal adalah respirometer.(shally)

9. Pada dasarnya, DNA dan RNA bertugas untuk sintesis protein dengan bantuan enzim.
Nah apakah kadar protein pada ikan itu sendiri sama setiap spesiesnya? dan apakah setiap
ikan itu memperoleh energi hanya dari sintesis protein saja? (Annisa PD)
 Menurut Fujaya (1999), kebutuhan protein untuk ikan berbeda-beda menurut spesiesnya dan
pada umumnya berkisar antara 20%-60%. Variasi dan kebutuhan akan protein dipengaruhi
oleh jenis ikan, umur ikan, daya cerna ikan, kondisi. lingkungan, kualitas protein, temperatur
air, dan sumber protein tersebut. Ikan membutuhkan energi secara terus menerus untuk tanpa
melihat apakah ikan makan atau tidak.
Sebenarnya, ikan memperoleh energi bukan hanya dari sintesis protein saja, tetapi ada
juga dari lemak dan karbohidrat. Tetapi untuk protein, dalam ikan mudah untuk didapatkan
energinya melalui proses sintesis. (Vira)

10. Pada beberapa hewan air seperti ikan atau makhluk hidup yang tinggal di air,
ditemukan spesies yang memiliki kelamin ganda, seperti studi kasus pada hiu spadenose.
Hiu ini memiliki kelamin ganda dengan dua alat kelamin sekaligus, jantan dan betina.
Pertanyaan saya adalah, mengapa kromosom gonosom pada kasus ini dapat menghasilkan
dua kelamin sekaligus? Apakah ini termasuk kelainan bawaan genetik pada hewan
tersebut? Ataukah memang pada dasarnya kromosom gonosom dapat menghasilkan dua
kelamin dalam satu makhluk hidup? Tolong berikan alasan secara logis mengenai
pernyataan diatas, mengenai penyebab tersebut (Ima)
(riyanka)

Video
in order to understand genetics it is important to realize how the genetic material is organized
in each individual cell the heritable material of an organism called DNA can be found in the
nucleus of each cell of the body DNA is packaged into Trat light structures called
chromosomes each chromosome consists of DNA tightly coiled around proteins called
histones that support a structure DNA is compromised of four nucleotides which form base
pairs adenine guanine cytosine and timing all traits are coded on a DNA by a certain
sequence of nucleotides called genes or alleles they form the units of inheritance that transmit
information from parents to offspring the nucleus of a human body cell contains 46
chromosomes which are organized in 23 pairs 22 pairs are autosomes and one pair represents
the sex chromosomes determining the sex of the organism XY he represents a male whereas
xx would represent a female in order to understand how chromosomes are inherited it is
important to understand the difference between the division of a normal and a reproductive
cell the cell division of a normal cell of the body is called mitosis mitosis results in two
daughter cells which both have the same number of chromosomes as that of the original cell
before the division this process is typical for normal growth of tissues the cell division that
leads to the reproductive cells being either sperm or egg cells is called meiosis meiosis
results in four daughter cells which each have half of the number of chromosomes as that of
the original cell before the division after meiosis in Excel will contain 23 chromosomes from
the mother whereas the sperm cell will contain 23 chromosomes from the father and a sperm
cell an egg cell fused the resulting zygote contains half of the chromosomes from the father
and half of the chrome-dome the mother this cell can now grow into a new organism several
scientific studies have indicated that show Beda's have 42 chromosomes organized in 21
pairs no sex chromosomes were identified so far over the years there has been a lot of
speculation about the possible effect of environmental factors on sex determination to date no
heart conclusions could be drawn as most scientific articles show a very limited experimental
approach and power let's discuss some basic terminology the genetic makeup of an organism
the genes are called the genotype the physical and physiological characteristics of an
organism which we can observe with our eyes are called the phenotype the phenotype is
influenced by genetic makeup and environmental factors when a dominant or recessive gene
for a certain characteristic is identical on both chromosomes of a pair we call the organism
homozygous for this particular trait this means that the organism will be true for this trait
when an organism has two different copies of a gene on each chromosome it is called
heterozygous both versions of the gene can be passed on to the next generation when a gene
is fully expressed in the phenotype of a heterozygous organism the trait is called dominant
some examples of dominant traits in show Beda's are long thin spread the resistance and
extended red when a gene is masked by a dominant gene in the phenotype of a homozygous
organism the trade is called recessive some examples of recessive traits in show wearers are
short film large pectorals Cambodian and Milano we speak of partial dominance when a gene
is not fully masked in the phenotype of an heterozygous organism some characteristics of the
trait can still be recognized in the phenotype some examples of partial dominant traits in
show beddows are double tail crowned tail and the classical reticent color still blue turquoise
and royal blue so how can we use this information in our breeding programs let us take an
example here using the dominant long thin trait and shortfin tray in the following slides we
will try to predict the outcome we would cross a pure long pin with a short thin fish please
note that the dominant trait is shown in capital letters and recessive trait in lowercase letters
in order to predict the outcome of such cross we use a Punnett square the diagram is used by
biologists to determine the probability of an offspring having a particular phenotype as I have
mentioned before each reproductive cell contains half of the genetic material of an organism
this means one copy of a trait is inherited from each parent and by using this diagram we can
visualize what possible combinations can pop up from this cross in the first generation f1 we
can see that in this case all the offspring has inherited one copy of the dominant long thin
trait and one copy of the recessive shortfin trait this means that the phenotype will be long
thin but genetically this fish will be carrier or short fin let's make a prediction of the outcome
of the second generation f2 using the punnett square method this time we will cross two long
fin fish from the first generation which both are carrier of short fin the offspring can inherit
either the dominant longfin trait or recessive shortfin trait from each parent by using this
diagram we can visualize what possible combinations can pop up from this cross and we can
see three different combinations popping up offspring receiving the dominant Lankan trait
from both parents offspring receiving the dominant long fin trade from one parent and a
recessive shortfin trait from the other and offspring receiving the recessive shortfin trait from
both parents phenotypically this means that 75% of the spawn will be long thin however 25%
of the long fin fish is homozygous for the trait and will breed true 50% of the offspring will
be phenotypic ly long fin but genetically carrier of short fin whereas 25% of the spawn will
be short fin as they are homozygous for the recessive short pinprick it is important to keep in
mind that the long fin fish can be carrier of short fin but a short thin fish never carrier of long
fin when using a Pinet square one should realize that the calculated results often do not
represent the outcome of one single spawn the calculated percentages only will be
approached after averaging the results of a large number of spawns with parents of the same
genetic makeup nevertheless we can use the Pinet square as a valuable tool to predict the
chance of a certain outcome I hope this video gave you some insight in the basic terminology
of genetics in order to stay tuned for more please subscribe to my channel