LAPORAN AKUNTABILITAS
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
TAHUN 2019
i
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
KATA PENGANTAR
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan rumah sakit milik
Kementerian Kesehatan. Sejak diresmikan pada tahun 1923, RSHS telah
berkembang menjadi rumah sakit besar di Jawa Barat yang dicanangkan sebagai
Rumah Sakit Rujukan Nasional dan sebagai Rumah Sakit Pendidikan bagi
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan institusi pendidikan tenaga
kesehatan lainnya.
Tahun 2019, bagi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) merupakan tahun
kelima melaksanakan program dan kegiatannya mengacu pada Rencana
Strategis Bisnis (RSB) RSHS 2015-2019.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan
komitmennya dalam rangka mewujudkan visi RSHS.
ii
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi rencana
kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2019. Rencana
kinerja tahun 2019 dan penetapan kinerja 2019 merupakan kinerja yang ingin
dicapai selama tahun 2019 yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi serta
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin 2015–2019.
Secara keseluruhan Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin mendekati target yang
telah ditetapkan dalam Penetapan kinerja tahun 2019, hal ini dapat diketahui
dari:
Peningkatan indikator kesehatan Jawa Barat melalui Angka Kematian Ibu (AKI)
mencapai 1.191/100.000 dari target yang ditetapkan sebesar 800/100.000.
Angka Kematian Neonatal Dini (AKND) mencapai 75,4‰ dari target yang
ditetapkan sebesar 60‰. Capaian Prevalensi kanker serviks sebesar 0,006%
dari target yang ditetapkan sebesar 0,006%.
iv
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
DAFTAR ISI
Hal
Lembar Pengesahan........................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................................. ii
Ikhtisar Eksekutif............................................................................................................. iii
Daftar Isi............................................................................................................................ v
Daftar Tabel ..................................................................................................................... vii
Daftar Gambar.................................................................................................................. ix
Daftar Grafik….................................................................................................................. x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. ................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan. ......................................................................... 2
C.Tugas Pokok dan Fungsi.................................................................... 2
D. Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja...................... 13
kesehatan masyarakat
15. Jumlah Publikasi Riset .........................................................
56
VIII. Terwujudnya sarana prasarana yang andal
16. Tingkat keandalan sarpras .................................................. 59
17. % Kasus ditangani DPJP .................................................... 61
IX. Terwujudnya kemandirian finansial
18. POBO (Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya
Operasional) ........................................................................ 62
X. Terwujudnya keuangan yang akuntabel, transparan dan cost-
effective
- Hasil Audit Keuangan ........................................................... 63
B. Sumberdaya
Lampiran :
vi
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
viii
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
DAFTAR GAMBAR
ix
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
DAFTAR GRAFIK
x
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
1. Tugas Pokok
RSHS mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan
berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
serta melaksanakan upaya rujukan, pendidikan dan penelitian serta upaya
lainnya sesuai kebutuhan.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok di atas RSHS menyelenggarakan
fungsi:
a. Pelayanan Medik dan Penunjang Medik.
b. Pelayanan Keperawatan dan Asuhan Keperawatan.
c. Pelayanan Rujukan.
d. Pelayanan Umum dan Operasional Penunjang Non Medik.
e. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit.
f. Pelayanan Administrasi dan Keuangan.
g. Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kesehatan serta Pengembangan
Sumber Daya Manusia
h. Penelitian dan Pengembangan
3. Struktur Organisasi
Secara garis besar berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
(Permenkes) No. 1673/MENKES/PER/XII/2005, RSHS dipimpin oleh
seorang kepala yang disebut Direktur Utama yang membawahi struktur-
struktur sbb :
a. Direktorat Medik dan Keperawatan
b. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
c. Direktorat Keuangan
d. Direktorat Umum dan Operasional.
e. Unit-unit Non Struktural
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebagai rumah sakit milik Kementerian
Kesehatan RI merupakan puncak rujukan untuk propinsi Jawa Barat dan
merupakan Rumah Sakit Kelas A. RSHS memiliki kemampuan untuk
memberikan pelayanan medis spesialistik dan subspesialistik luas.
Pelayanan spesialistik yang diberikan terdiri dari 21 pelayanan spesialistik
dan 133 pelayanan subspesialistik. Pelayanan medik spesialistik tersebut
adalah:
1. KSM Ilmu Penyakit Dalam/Department of Internal Medicine
2. KSM Ilmu Kesehatan Anak/Department of Child Health
3. KSM Obstetri dan Ginekologi/Department of Obstetrics and Gynecology
4. KSM Neurologi/Department of Neurology
5. KSM Ilmu Bedah/Department of Surgery
6. KSM Bedah Mulut dan Maksilofasial/Oral and Maxillofacial Department
7. KSM Orthopaedi dan Traumatologi/Department of Orthopaedics and
Traumatology
8. KSM Ilmu Bedah Saraf/Department of Neurosurgery
9. KSM Urologi/Department of Urology
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
1. Penyakit Dalam
• Kardiovaskuler
• Ginjal Hipertensi
• Endokrinologi & Metabolisme
• Gastroentero Hepatologi
• Respirologi dan penyakit kritis respirasi
• Hemato Onkologi Medik
• Reumatologi
• Geriatri
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
3. Kesehatan Anak
• Respirologi
• Infeksi dan Penyakit Tropis
• Kardiologi
• Hematoonkologi
• ERIA ( Emergensi dan Rawat Intensif Anak )
• Gastrohepatologi
• Neonatologi
• Neurologi
• Gizi dan Penyakit Metabolik
• Tumbuh Kembang dan Pediatrik Sosial
• Endokrinologi
• Alergi dan Imunologi
• Nefrologi
4. Ilmu Bedah
• Bedah Onkologi
• Bedah Digestif
• Bedah Urologi
• Bedah Anak
• Bedah Plastik
• Bedah Toraks
• Bedah Vaskuler
5. Bedah Saraf
• Traumatologi
• Vaskuler
• Tumor
• Degeneratif
• Kongenital
• Saraf Tulang Belakang
• Infeksi
• Bedah Saraf Fungsional
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
8. Neurologi
• Cerebrovaskular (CVD)
• Nyeri dan Nyeri kepala
• Epilepsy
• Saraf tepi
• Neurofisiologi Klinik
• Infeksi susunan saraf
• Saraf Anak
• Neurogeriatri
• Neurobehaviour/ Fungsi luhur
• Neorooftalmologi, Vertigo, Otologi
• Neurorehabilitasi
• Neurotraumatologi
• Neuro intensif
• Neuro Radiologi
• Movement disorder
• Neuro Emergensi
• Neuro Imunologi
• Anestesi Obstetri
• Anestesi Thoraks dan Kardiovaskular
13. Radiologi
• Radiologi Pediatrik
• Neuroradiologi
• Radiologi Traktus Respirasi
• Radiologi Kardiovaskuler
• Radiologi Gastrointestinal
• Radiologi Urogenitalis
• Radiologi Muskuloskeletal
• Radiologi Breast and small parts
• Radiologi Intervensional
• Laring Faring
• Otologi
• Rinologi - alergi
• Bronkos esofagologi
• Audiologi
• Onkologi bedah kepala leher
• Plastik rekonstruksi maxillo facial
• THT komunitas
16. Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
• Rehabilitasi Muskulosketel
• Rehabilitasi Neuromuskuler
• Rehabilitasi Pediatrik
• Rehabilitasi Geriatri
• Rehabilitasi Kardiopulmonal
17. Patologi Anatomi
18. Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler
19. Kedokteran Forensik dan Medikolegal
20. Farmakologi dan Terapi
21. Kesehatan Mata
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Kapasitas tempat tidur (TT) yang tersedia adalah 969 terdiri dari 74 TT (7,6%)
VIP, 114 TT (11,7%) Kls I, 160 TT (16,4%) Kls II, 458 TT (46,9%) Kls III, 39 TT
(4,0%) Intensif, 84 TT (8,6%) High Care Unit, sisanya adalah ruang isolasi 37
TT (3,8%) dan non kelas 10 TT (1,0%).
BAB II, Dalam bab ini dipaparkan beberapa hal penting dalam perencanaan
dan perjanjian kinerja, meliputi:
Gambaran singkat Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin
tahun 2016 - 2019 dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama
kurun waktu 5 (lima) tahun dan rencana kerja tahunan serta indikator dan
targetnya yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja (penetapan kinerja) yang
menggambarkan keterkaitan dengan Renstra/Rencana Lima Tahunan.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja dalam Bab ini diuraikan pencapaian sasaran-
sasaran, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja,
serta analisis capaian kinerja yang objektif dideskripsikan mengenai
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Lampiran-Lampiran
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Gambar 1.1
Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
BAB II
RENCANA KERJA TAHUNAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan RSHS sesuai dengan Rencana Strategis
Bisnis (RSB) RSHS 2015 - 2019, ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut:
Sasaran strategis tersebut di atas merupakan penjabaran rencana strategis yang tertuang
dalam matrik RSB 2015-2019 dan indikator sasarannya tertuang dalam Rencana Kerja
Tahunan RSUP Dr. Hasan Sadikin tahun 2019.
I. Perspektif Stakeholder
a. Terwujudnya peningkatan indikator kesehatan di Jawa Barat
Dengan indikator sasaran sebagai berikut :
1) Angka Kematian Ibu (AKI)
2) Angka Kematian Bayi (AKB) Jawa Barat
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Sasaran Strategis, Indikator dan Target Kinerja
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tahun 2019
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Guna mengetahui tingkat capaian kinerja terhadap standar, rencana atau target
dari masing-masing indikator, maka dapat dilakukan pengukuran kinerja untuk
mengetahui tercapainya sasaran strategis. Pengukuran kinerja diperlukan untuk
mengetahui realisasi atau capaian kinerja yang dilakukan oleh RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2019
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-
indikator dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung adalah sebagai berikut:
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
I. Perspektif Stakeholder
a. Terwujudnya peningkatan indikator kesehatan di Jawa Barat
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Uraian kinerja dari masing-masing sasaran dan indikatornya adalah sebagai berikut:
Capaian AKI di RSHS pada Tahun 2019 yaitu mencapai 1.191 per 100.000
persalinan (jumlah ibu yang meninggal di tahun 2019 sebanyak 36 orang dari 3023
kelahiran hidup).
Angka ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan Capaian tahun 2018 yaitu 688
per 100.000 kelahiran hidup. Capaian tahun 2019 masih belum mencapai target tahun
2019 yaitu 800/100.000.
Jumlah kasus kematian maternal tahun 2019 mencapai 36 kasus kematian, dengan
capaian 1.191 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian tahun ini sangat meningkat
bahkan hampir 2 kali angka kematian ibu pada tahun 2018.
Dari 36 orang ibu yang meninggal, terdapat 2 (6,45%) ibu dari kelompok usia < 21 tahun,
kelompok usia 21 – 34 tahun dengan jumlah 18 orang (58,6%), dan dari kelompok usia >
34 tahun sebanyak 11 orang (35,48%).
Penyebab kematian ibu terbanyak pada tahun 2019 berdasarkan Diagnosis primer adalah
Preeklamsi eklamsi dengan jumlah 12 pasien (33,33%), diikuti Pendarahan, infeksi
masing-masing sebanyak 5 pasien (13,89%).
Evaluasi penyebab kematian ibu (internal) :
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Tabel 3.2
Target dan Realisasi peningkatan indikator kesehatan Jawa Barat, Jumlah
Kematian Ibu
Jumlah Jumlah
Tahun Kematian Kelahiran AKI Target
Ibu Hidup
Grafik 3.1
Angka Kematian Ibu bulan tahun 2019
0,07
0,06
0,05
0,04
0,03
0,02
0,01
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Target 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
Capaian 0,0040,0200,0120,0070,0110,0200,0110,0070,0040,1610,0130,007
Numerator 1 4 3 2 3 6 3 2 1 4 3 2
Denominator 232 194 250 271 252 298 265 257 241 248 224 280
Perbandingan capaian kinerja tahun 2018 dan tahun 2019 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Tabel 3.3.
Capaian Angka Kematian Neonatal Dini (AKND)
Tahun 2018 Tahun 2019
Realisasi Angka Target Realisasi Target Realisasi
Kematian Neonatal 60‰ 69‰ 60‰ 75,4‰
Capaian 85,2%
Capaian AKND di RSHS pada Tahun 2019 yaitu mencapai 75.4 ‰ (jumlah ibu
yang meninggal di tahun 2019 sebanyak 228 bayi dari 3023 kelahiran hidup). Capaian
AKND tahun 2019 meningkat apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yaitu 69
per 1000 kelahiran hidup
Tingginya capaian AKND ini dipengaruhi oleh banyak faktor baik eksternal Maupun
internal rumah sakit. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi adalah pertama dari
keluarga, yaitu lamanya keputusan keluarga untuk menyetujui pasien dirujuk, hal ini
sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang tua dan keluarga, ketersediaan biaya,
kesibukan keluarga, serta faktor sosial budaya setempat, selain itu dipengaruhi pula oleh
ketersediaan transportasi. Kedua, dari Puskesmas, yaitu tingkat kesulitan penyakit, dan
lamanya waktu tempuh menuju rumah sakit rujukan. Ketiga dari Rumah Sakit tempat
tujuan rumah sakit, faktor ini sangat dipengaruhi oleh kesiapan petugas, ketersediaan alat
kesehatan serta BMHP, ketersediaan ruangan rawat inap dan ruang rawat intensif serta
permasalahan biaya. Berikut ini adalah analisis penyebab capaian AKND belum optimal :
1. Faktor Eksternal
Tingginya kasus kematian neonatal dini di RSHS banyak dipengaruhi oleh faktor
eksternal, yaitu :
• Kasus neonatus yang dirujuk ke RSHS merupakan kasus yang berat, yang
sudah tidak dapat dilakukan tata laksana lebih lanjut di Rumah sakit perifer.
Selain itu RSHS menerima rujukan kasus neonatus dari seluruh daerah di
Jawa Barat sehingga lamanya perjalanan sangat mempengaruhi keluaran
pasien tersebut.
• Neonatus yang terlambat dirujuk, diakibatkan oleh faktor pembiayaan keluarga,
transportasi, penunggu pasien dan lainnya.
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
2. Faktor Internal
• Di unit pelayanan IGD, banyak neonatus yang tidak dapat masuk ruang rawat
disebabkan ruang rawat penuh
• Sarana dan prasarana standar untuk pelayanan kegawat daruratan yang sudah
tidak optimal lagi fungsinya
• Kurangnya SDM perawat yang memiliki sertifikasi rawat intensif neonatus bila
dibandingkan dengan jumlah pasien neonatus yang dirawat.
• Berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat dan Dinkes Kota Bandung,
untuk meningkatkan pelayanan antenatal, meningkatkan identifikasi dini ibu hami
risiko tinggi di perifer, meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan maternal
neonatal di Rumah Sakit Perujuk serta faskes perujuk, penguatan program Audit
Maternal Perinatal, penguatan sistem rujukan (ANC, Persalinan, nifas, dan
neonatal)
• Penguatan rujukan balik sebagai salah satu cara untuk monitoring dan evaluasi
pasca tindakan dari RS perujuk
• RSHS sebagai RS pengampu melakukan supervisi yang bersifat
fasilitatif/mentoring terhadap RS jejaring/regional
Upaya Penanggulangan Masalah Internal
Perbandingan capaian kinerja tahun 2018 dan tahun 2019 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
Tabel 3.4
Capaian Prevalensi Kanker Serviks
Realisasi Prevalensi Tahun 2018 Tahun 2019
kanker serviks Target Realisasi Target Realisasi
0,006% 0,006% 0,0062% 0,0061%
Capaian 101%
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Prevalensi kanker serviks RSUP dr Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2019,
mencapai 0,0061%, capaian tahun 2019 naik dibandingkan tahun 2018, yaitu 0,001%.
Capaian ini mencapai target yang ditentukan di tahun 2019 yaitu sebesar 0,0062%.
Dengan jumlah pasien baru terdiagnosa kanker serviks 1.482 dari jumlah wanita di Jawa
Barat 24.354.011 (Data BPS Tahun 2019).
Rencana tindak lanjut akan terus dilakukan:
• Pelaksanaan skrining pasien dan re-edukasi mengenai pencegahan kanker serviks
secara berkesinambungan
• Evaluasi dan analisis data mengenai persentase jumlah kanker serviks telah
dilaksanakan secara rutin setiap bulannya dan per enam bulan/semester.
• Pengampuan ke RS jejaring terkait prevalensi kanker serviks
Peningkatan kualitas pelayanan onkologi diantaranya dengan peningkatan sarana
prasarana dan alat kesehatan dengan diawali pembangunan bunker radioterapi,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang tinggi akan pelayanan radioterapi pasien
kanker serviks.
4) Preferensi Masyarakat
Perbandingan capaian kinerja tahun 2018 dan tahun 2019 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
Tabel 3.5
Capaian Preferensi Masyarakat
Tahun 2018 Tahun 2019
Preferensi Target Target Target Realisasi
masyarakat 95% 95% 97% 99,90%
Capaian 102,98%
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Grafik.
Capaian Preferensi Masyarakat Tahun 2019
100%
99,42% 99,39% 99,34% 99,55% 99,34% 99,51%
99,31% 99,48% 99,31% 99,48% 99,48%
98,93%
98%
96%
95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
94%
92%
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Target 2019 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Realisasi 2019 99,42% 99,39% 99,34% 99,55% 99,34% 98,93% 99,31% 99,48% 99,31% 99,48% 99,48% 99,51%
5) Akreditasi RS
Perbandingan capaian kinerja tahun 2018 dan tahun 2019 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
Tabel 3.6
Capaian Akreditasi Rumah Sakit
Sasaran: Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Terwujudnya RSHS Target Realisasi Target Realisasi Target
sebagai pilihan utama
masyarakat.
Realisasi Akreditasi RS
oleh:
1. Komisi 100% 100% 100% 100% 100%
Administrasi Verifikasi Verifikasi Verifikasi Verifikasi Lulus KARS
Rumah Sakit Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna
(KARS)
2. Joint Commission 100% 100% 100% 100% 100%
International (JCI) AMC AMC AMC AMC AMC
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Berdasarkan UU Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 40, untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, rumah sakit wajib di akreditasi minimal 3
tahun sekali. Akreditasi tersebut dilakukan oleh lembaga independen dari dalam dan luar
negeri yang ditetepkan oleh Menteri Kesehatan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit. Penetapan Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi RS di
Indonesia, lembaga independen pelaksana akreditasi RS di Indonesia yaitu:
1. Akreditasi dilaksanakan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang berasal dari
dalam atau luar negeri.
2. Lembaga independen penyelenggara Akreditasi harus telah terakreditasi oleh lembaga
International Society forQuality in Health Care (ISQua)
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 3.1
1. Pendampingan Akreditasi JCI oleh RS Dr. Kariadi tanggal 19 – 21 Februari 2019
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Pengukuran IKM RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2019 di targetkan 82,
realisasi mencapai 82,39 atau sekitar 100,48%, bila dibandingkan dengan capaian tahun
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
2018 sebesar 78,6 naik sebesar 3,73. Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu pada Semester 1
dan 2 Tahun 2019. Jumlah responden sebanyak 768 pasien/keluarga pasien. Pengukuran
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) berkala yang dilakukan setiap tahun di RSUP Dr.
Hasan Sadikin memiliki trend nilai yang hampir sama yaitu 78 sd 80 dengan kriteria baik.
Nilai yang diperoleh dari hasil survey belum memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu
sebesar 82 dikarenakan masih banyak ditemukan kelemahan sehingga belum dapat
memenuhi kualitas yang diharapkan. Hal ini ditandai dengan masih adanya keluhan
masyarakat terhadap RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan salah satu alat ukur untuk
mengukur keberhasilan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dalam upaya meningkatkan
kualitas pelayanan publik. Penilaian IKM dilakukan secara periodik agar setiap perbaikan
dan pembenahan terhadap pelayanan yang diberikan dapat terukur dan optimal
pelaksanaanya di lapangan. Permasalahan-permasalahan yang sering terjadi merupakan
salah satu indikasi bahwa pelayanan harus diperbaiki. Saran-saran yang masuk dari
responden sebaiknya ditindaklanjuti oleh unit-unit terkait sehingga ada peningkatan mutu
pelayanan setiap tahunnya sesuai dengan tujuan dari survey IKM yaitu sebagai acuan
penerapan langkah-langkah guna mengetahui tingkat kinerja pelayanan rumah sakit
secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan publik selanjutnya.
Data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil
pengukuran secara kuantitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan
dari aparatur penyelenggara pelayanan publik. Survei IKM merupakan tolok ukur untuk
menilai tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh Unit Pelayanan publik. Survey ini
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mengetahui
kinerja pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat. Survey yang dilakukan
mengacu pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men.Pan) tentang
keputusan dan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik meliputi unsur-unsur:
1. Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik
persyaratan teknis maupun administratif.
2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk
pengaduan.
3. Waktu Penyelesaian
Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses
pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya/Tarif *)
Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau
memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan
antara penyelenggara dan masyarakat.
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis
pelayanan.
6. Kompetensi Pelaksana **)
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan,
keahlian, keterampilan, dan pengalaman.
7. Perilaku Pelaksana **)
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah
tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
9. Sarana dan prasarana Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang
bergerak (komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung).
Gambar 3.4
Kegiatan Pengambilan Sample Survey IKM
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Tabel 3.9
Rekapitulasi hasil nilai IKM tahun 2019
TAHUN 2018
NO LOKASI
SEM I SEM II Prioritas pembenahan
1 Perawatan Bedah 83,33 80,24 Kecepatan pelayanan
2 Perawatan Medikal 83,80 82,64 Prosedur pelayanan
3 Perawatan Anak 81,94 82,29 Prosedur pelayanan
4 Perawatan Obgyn 84,26 83,33 Prosedur pelayanan
5 Perawatan Khusus
A. High 79,86 84,55 Kecepatan pelayanan
B. Intensif 82,29 80,90 Prosedur pelayanan
C. Parahyangan 78,70 83,80 Kecepatan pelayanan
Prosedur dan kecepatan
7 Instalasi Rawat Jalan 83,24 80,19
pelayanan
8 Instalasi Gawat Darurat 89,24 87,27 Kecepatan pelayanan
9 Penunjang:
a. Patologi Klinik 81,67 82,22 Kecepatan pelayanan
b. Patologi Anatomi 79,17 78,47 Kecepatan pelayanan
c. Radiologi 88,33 82,78 Kecepatan pelayanan
Total persemester 995,83 988,68
Rata-rata persemester 82,99 82,39
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
38
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Tabel 3.11
PDSA IKM Instalasi Rawat Inap
Instalasi rawat inap pada semester 1 tahun 2019 mendapatkan angka rata-rata
78,362 % dari cakupan ranap bedah, Medikal, Anak, Obgin dan High Care Unit.
Berdasarkan hasil survey IKM semester 2 tahun 2019 didapatkan beberapa
permasalahan yang menjadi keluhan pelanggan di unit rawat inap. Beberapa
permasalahan tersebut adalah: prosedur pelayanan (informasi alur mendapatkan
ruangan, keterlibatan siswa dalam pelayanan), Kecepatan pelayanan (tanggung jawab
petugas dan kemampuan petugas), dan kenyamanan di lingkungan unit pelayanan
(kebersihan ruangan,fasilitas umum kamar mandi, kemudahan akses, .
40
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
41
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Tujuan Perbaikan
1. Prosedur pelayanan
Menunggu jadwal operasi tidak terlalu lama
2. Tanggung jawab petugas
Semua petugas memberikan respon yang cepat bila ada keluhan dari pasien
Supervisi terhadap mahasiswa meningkat sesuai dengan level kompetensi siswa
3. Kemampuan petugas
• Evaluasi kompetensi dan Managemen waktu
• Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan komunikasi staf
4. Kenyamanan di lingkungan unit pelayanan
Meningkatkan sarana dan prasarana umum untuk memenuhi kebutuhan pasien
Prosedur pelayanan
Tabel 3.12
Prosedur Pelayanan Instalasi Rawat Inap
Rencana Waktu
No Pelaksanaan Penanggung
Rencana Kegiatan
Bulan Jawab
1 2 3 4 5 6
1 Koordinasi dengan ruangan yang terkait
jadwal operasi yang lama
a Optimalisasi Program Fasttract koordinasi Ka. IRI
. dengan bidang medik
b Perubahan kamus indikator WTE PIC WTE / Ka IRI
c Identifikasi penyebab internal dan eksternal PIC WTE
. sehingga WTE memanjang
d Koordinasi dengan KSM dan Bagian lain Ka IRI
. terkait kendala eksternal
e Edukasi dan kontrol agar informasi terkait PIC IKM
. kendala internal dapat tersampaikan dengan
baik kepada pasien/keluarga (Monev Edukasi
PPA)
f Koordinasi dengan KSM untuk monitoring PIC WTE
. persiapan H-1 /H-2 operasi
42
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
2. kemampuan petugas
Tabel 3.14
Kemampuan Petugas Instalasi Rawat Inap
Rencana Rencana Waktu Pelaksanaan Penanggung
No Kegiatan Bulan Jawab
1 2 3 4 5 6
1 Koordinasi dengan KSM untuk meningkatkan Kasub Instalasi
monev terkait edukasi dr terhadap pasien Kemuning
2 Pemantauan kegiatan preseptorship staf baik Ka Instalasi Rawat Inap
pada mahasiswa ataupun pada PK
dibawahnya
43
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
4. Kemampuan petugas
Tabel 3.16
Kemampuan Petugas Instalasi Rawat Inap
Rencana Rencana Waktu Penanggung
No Kegiatan Pelaksanaan Jawab
M A M J J
1 Sistem Rujukan belum baik
a Koordinasi dengan tim internal Obgyn Ka. Sub Instalasi rawat inap
yang menangani sistem rujukan alamanda (IRJ)
b Perbaikan alur penerimaan pasien dan Ka. Sub Instalasi rawat inap
sistem rujukan alamanda (IRJ)
c Melakukan monitoring dan evaluasi Ka. Sub Instalasi rawat inap
ketepatan sistem rujukan alamanda (IRJ)
d Memberikan feedback ketepatan Ka. Sub Instalasi rawat inap
sistem rujukan alamanda (IRJ)
Pelaksanaan/ Waktu
No. Implementasi Kegiatan Pelaksanaan Penanggung
(Sesuai Rencana Solusi pada Jawab Kendala
Plan)
1. Rapat dengan bidang medik 2019 Kepala sub
dan KSM tentang WTE dan instalasi
Fast tract kemuning
.2 Rapat kepala ruangan untuk 2019 Kasub Instalasi
meningkatkan supervisi Kenanga
terhadap staf terutama ttg
pelaksanaan komunikasi
terapeutik
4. Membuat surat mengenai hasil 2019 Kasub Instalasi .
capaian IKM dari IRI untuk di tidak Kenanga
lanjut oleh SMF terkait edukasi dr
terhadap pasien
5 Koordinasi dengan kepala 2019 Kasub Instalasi
ruangan untuk menindaklanjuti Alamanda
setiap surat pengajuan dan
perbaikan sarana
Capaian 106,78%
Indeks Kepuasan Peserta didik tahun 2019 di targetkan 80, realisasi mencapai
85,42 atau sekitar 106,78%, bila dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar
80,32 naik sebesar 5,10. Progres capaian kinerja tahun 2019 terhadap target jangka
menengah tahun 2019 terpenuhi sebesar 106,78%.
Indeks kepuasan peserta didik merupakan salah satu Indikator Mutu Rumah
Sakit dengan target nilai pada tahun 2019 yaitu 80. Indeks kepuasan peserta didik
merupakan pernyataan tentang persepsi peserta didik (yaitu peserta PKL
Keperawatan dan Kebidanan, serta PKL Non Keperawatan) terhadap pelayanan
bidang pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh RS dengan mengacu pada
instrument pengukuran indeks kepuasan peserta didik yang berisi kepuasan terhadap
materi, pendidik, serta sarana pendidikan.
Tujuan dari kegiatan ini supaya pendidikan dapat dilaksanakan sesuai dengan
harapan peserta didik. Realisasi tingkat kepuasan peserta didik tahun 2019 yang
dimulai dari proses penerimaan, pelaksanaan proses pendidikan dan ketersediaan
sarana-prasarana, secara umum belum mencapai target.
45
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
46
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
47
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Perbandingan capaian kinerja tahun 2018 dan tahun 2019 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
Tabel 3.19
Persentase Keberhasilan Penanganan Kasus Severity Level 2 dan 3
Tahun 2018 Tahun 2019
Realisasi NDR Rumah Target Realisasi Target Realisasi
Sakit 90% 90,12% 94% 88,92%
Capaian 94,59%
Capaian persentase keberhasilan kasus dengan severity level 2 dan 3 di tahun 2019
yaitu 88.92%, Capaian ini menurun bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang
mencapai 90.12%, dan juga tidak dapat mencapai target yang ditetapkan pada tahun
2019 sebesar 94%. Persentase keberhasilan penanganan kasus severity level 2 dan
3 pada layanan unggulan adalah keberhasilan penanganan kasus severity level 2 dan
3 yang pulang hidup dengan perbaikan atau sembuh dalam satu periode per seluruh
kasus severity level 2 dan 3 dalam satu periode yang sama x 100%.
Capaian tahun 2019 belum dapat mendekati target yang ditentukan, karena faktor
eksternal dan faktor internal rumah sakit.
Faktor eksternal dipengaruhi oleh pasien, fasilitas kesehatan perujuk, latar belakang
budaya dan sosioekonomi, serta jarak tempuh antara RS perujuk dan RSHS. Pasien
yang datang dan dirujuk ke RSHS sebagian besar merupakan pasien dengan kasus
onkologi dan kasus dengan tingkat severitas penyakit tinggi, hal inilah yang sangat
mempengaruhi keluaran pasien tersebut. Selain itu untuk kasus onkologi/ keganasan
seringkali faskes langsung merujuk ke RSHS, karena RSHS merupakan RS vertikal
kelas A yang secara ketersediaan sarana prasarana, alkes dan SDM dianggap lebih
mumpuni menangani kasus tersebut. Namun sayangnya, seringkali pasien kasus
onkologi yang ditangani di RSHS adalah kasus late stage atau stadium yang berat,
48
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Angka NDR RSHS pada Tahun 2019 mencapai 53,30‰. Masih belum mencapai
target tahun 2019 yang ditetapkan yaitu 41‰.
Capaian NDR yang mencapai 53.30 ‰ diakibatkan oleh :
• Penerapan Early Warning Score yang belum optimal.
• Koordinasi antar unit terkait yang belum optimal
• Stagnasi pasien dengan ventilator dependent di ICU mengakibatkan berkurangnya
jumlah pasien lain yang perlu mendapat pelayanan intensif.
• Pasien yang dirawat di RSHS merupakan pasien dengan diagnosis kompleks dan
berat secara klinis
49
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
50
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Perbandingan capaian kinerja tahun 2018 dan tahun 2019 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
Tabel 3.21
Capaian Persentase Kasus Rujukan Yang Tepat
Tahun 2018 Tahun 2019
Realisasi % kasus rujukan Target Realisasi Target Realisasi
yang tepat
60% 52,39% 66% 79,22%
Capaian 120,03%
Persentase kasus rujukan yang tepat adalah banyaknya kasus yang dirujuk dengan
kasus Severity level II dan III dibagi dengan jumlah seluruh pasien rawat inap. Pada
tahun 2019, terdapat jumlah pasien dengan level severity II dan III sejumlah 28.655
orang, sedangkan jumlah seluruh pasien rawat inap adalah 36.171 orang, maka
Capaian persentase kasus rujukan yang tepat di tahun 2019 sebesar 120,03%.
Capaian tahun 2019 naik apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yaitu
87.32%
Meningkatnya capaian persentase rujukan yang tepat pada tahun 2019 bahwa
dipengaruhi sebagian besar oleh faktor eksternal, yaitu berjalannya sistem rujukan
berbasis kompetensi.
51
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Jumlah KSO alat medik > Rp. 3 M tahun 2019 di targetkan 5 KSO, realisasi
mencapai 5 KSO atau sekitar 100%, nilainya sama jika dibandingkan dengan capaian
tahun 2018. Progres capaian kinerja tahun 2019 terhadap target jangka menengah tahun
2019 terpenuhi sebesar 100%. Jika kita melihat riwayat indikator ini, ada perubahan
paradigma, dulu indikator ini dipilih dalam rangka mendapatkan keuntungan, namun
sesuai dengan temuan dari Itjen bahwa untuk indikator ini harus dikaji ulang apakah
menguntungkan rumah sakit atau tidak.
Jumlah perjanjian kerja sama tentang pengoperasian alat kesehatan tahun 2019 di
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebanyak 13 (tiga belas) PKS, untuk perjanjian kerja
sama dengan nilai aset diatas 3M sebanyak 5 PKS diantaranya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.22
Perjanjian Kerjasama Nilai Aset diatas 3 M
NO NAMA MITRA KERJA SAMA JENIS PERJANJIAN NILAI ASET
UNIVERSITAS PADJAJARAN
1 PENGOPERASIAN ALAT PET SCAN 22.800.000.000
(UNPAD)
PT. LAKSANA ABADI
2 PENGOPERASIAN ALAT LAB PATKLIN 16,894,000,000
MANDIRI
PENGOPERASIAN MESIN
3 PT. SINAR RODA UTAMA 12,974,000,000
HEMODIALISIS
PENGOPERASIAN MESIN
4 PT. DOSNIROHA 11,155,000,000
HEMODIALISIS
5 PT. SABA INDOMEDIKA PENGOPERASIAN ALAT LAB PATKLIN 4,790,900,000
52
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Kerja Sama Operasional Alat Kesehatan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
dengan Pihak Ketiga sampai saat ini masih diperlukan untuk mendukung operasional
pelayanan kesehatan khususnya untuk pelayanan yang membutuhkan alat kesehatan
yang belum dapat diadakan sendiri oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
12) Jumlah PPK (Panduan Praktek Klinik) yang diimplementasikan di faskes jejaring
Perbandingan capaian kinerja tahun 2018 dan tahun 2019 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
Tabel 3.24
Capaian Jumlah PPK (Panduan Praktek Klinik) yang diimplementasikan di Faskes
Jejaring
53
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Perbandingan capaian kinerja tahun 2018 dan tahun 2019 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
Tabel 3.25
Capaian Persentase Kepatuhan Clinical Pathway
Tahun 2018 Tahun 2019
Realisasi % Kepatuhan Target Realisasi Target Realisasi
Clincial Pathway
Capaian 90% 94,1% 100% 100%
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway mencapai standar bila ada 5 Clinical
Pathway yang diimplementasikan dalam rekam medik dan sudah dievaluasi. Sehingga
capaian indikator ini sudah sesuai dengan target standar dengan nilai 3.
Clinical Pathway yang diimplementasikan dalam rekam medik dan sudah
dievaluasi tahun 2019, sebagai berikut:
Tabel 3.26
Clinical Pathway Yang diimplementasikan
No Clinical Pathway yang telah diimplementasi, 5 Area Prioritas
dievaluasi dan terintegrasi dengan rekam medis
54
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Tabel 3.28
Keputusan bersama antara RSHS - FKUP
Direktur Utama RSHS Keterlibatan Peserta Didik Dalam Peningkatan Mutu Rumah
11
Bandung dan Dekan FKUP Sakit di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
55
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Jumlah Keputusan Bersama antara Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tahun 2019 di
targetkan sebanyak 10 SK, dan capaiannya sebanyak 11 SK atau 110%.
Perbandingan capaian kinerja tahun 2018 dan tahun 2019 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
Tabel 3.29
Capaian Jumlah Publikasi Riset
Tahun 2018 Tahun 2019
Realisasi Jumlah Target Realisasi Target Realisasi
Publikasi Riset 182 Buah 189 Buah 210 Buah 236 Buah
Capaian 112,38%
Grafik 3.3
JUMLAH IZIN PENELITIAN
BERDASARKAN HUMAN SUBJECT DAN NON HUMAN SUBJECT
56
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Penelitian yang dilakukan baik di dalam maupun dari luar RSHS pada tahun 2019
terbagi dalam 2 jenis, yaitu penelitian dengan Human Subject sebanyak 208 penelitian
dan penelitian Non Human Subject sebanyak 263 penelitian. Total selama tahun 2019
terdapat 471 judul penelitian yang dilaksanakan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
sebagai tempat penelitian.
Grafik 3.4
Keterangan
1. Luar UNPAD (Institusi lain di luar RSHS & UNPAD), seperti: Sekolah Farmasi ITB,
FIK UI, FKM UI, Poltekkes Bandung, Poltekkes Tasikmalaya, FK UNJANI, FK
UNISBA, FK Maranatha, FK UGM, Fak. Farmasi UGM, Fak. Farmasi UNJANI, Fak.
Psikologi UNJANI, APIKES Bandung, STFB Bandung.
2. Fakultas Lain UNPAD, seperti: Fak. Psikologi UNPAD dan Fak. Ekonomi UNPAD.
Publikasi Penelitian
Persentasi penelitian medis yang dipublikasikan secara internasional dan nasional
merupakan banyaknya riset/penelitian yang dilaksanakan oleh staf medis di RSHS dan
dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi
57
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
di bidangnya dengan target minimal 210 judul penelitian di tahun 2019. Kegiatan tersebut
bertujuan untuk meningkatkan kontribusi RSHS di bidang ilmu pengetahuan melalui
kegiatan penelitian yang sesuai dengan Visi dan Misi RSHS.
Publikasi Penelitian merupakan salah satu indikator Penilaian Mutu/Kinerja RS
adalah Jumlah Publikasi Riset Translasional yang dimuat pada Jurnal Terakreditasi
Nasional dan Jurnal Bereputasi Internasional. Target tahun 2019 adalah 210 jurnal dan
realisai tahun 2019 adalah 236 jurnal.
Pendataan Publikasi Riset Translasional, dimana setiap KSM diminta untuk
menyampaikan laporan publikasi tersebut setiap bulan (paling lambat tanggal 10) ke
Bagian Diklit.
Daftar KSM yang sudah mengirimkan laporan (17 KSM) :
1. KSM Obstetri dan Ginekologi
2. KSM Ilmu Bedah
3. KSM Ilmu Kesehatan Anak
4. KSM Ilmu Penyakit Dalam
5. KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
6. KSM Anestesiolgi dan Terapi Intensif
7. KSM Orthopaedi dan Traumatologi
8. KSM Urologi
9. KSM Ilmu Kedokteran Forensik
10. KSM Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
11. KSM Neurologi
12. KSM Urologi
13. KSM THT-KL
14. KSM Patologi Anatomi
15. KSM Patologi Klinik
16. KSM Bedah Saraf
17. KSM Bedah Mulut
18. KSM Kesehatan Gigi dan Mulut
Tabel 3.30
Jumlah Publikasi Jurnal Tahun 2019
Pencapaian
No Kegiatan Target Jumlah %
1 Publikasi Penelitian 210 236 112,38%
a. Jurnal Nasional 142
b. Jurnal Internasional 94
Permasalahan
• Mahalnya biaya publikasi penelitian sehingga Bagian Diklit menganggarkan insentif
untuk publikasi penelitian (nasional: Rp. 1 juta; internasional: Rp. 2 juta) sebagai
58
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Tingkat keandalan sarpras tahun 2019 di targetkan 90%, realisasi sebesar 93,73%
dengan capaian 104,14% dari target yang telah ditetapkan, bila dibandingkan dengan
59
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
capaian tahun 2018 menurun sebesar 1,69%. Capaian kinerja tahun 2019 terhadap target
tahun 2019 terpenuhi sebesar dari target tingkat keandalan aset yang ditetapkan rumah
sakit yaitu berupa nilai OEE (overall equipment effectiveness).
Tabel 3.32
Pengukuran Tingkat OEE Tahun 2019
2019 Nilai
NO NAMA KET.
Rata-rata
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
Instalasi Radiodiagnostik
1. Digital Radiodiagnostik Mobile Shimadzu 118,96% 131,93% 123,28% 127,80% 117,56% 101,67% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 60,10%
2. Digital Radiografi Carestream 103,84% 86,55% 90,53% 84,91% 81,45% 87,33% 97,80% 94,60% 103,12% 98,14% 99,29% 93,32% 93,41%
3. MRI 98,92% 95,91% 110,88% 88,94% 91,30% 56,70% 99,00% 97,00% 107,00% 102,30% 103,20% 98,20% 95,78%
4. MSCT Somatom Spirit 2 Slice 94,72% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 7,89%
5. MSCT Somatom Definition Flash 128 87,60% 91,50% 85,90% 75,00% 78,50% 66,40% 85,50% 87,20% 89,30% 86,40% 85,30% 86,20% 83,73%
6. MSCT Hitachi 128 86,15% 78,87% 78,76% 78,70% 73,11% 61,01% 81,71% 84,49% 82,39% 85,44% 87,23% 78,30% 79,68%
7. MSCT Somatom Emotion 6 70,94% 68,18% 75,82% 79,23% 84,03% 80,59% 98,12% 93,32% 95,52% 101,19% 95,70% 85,21% 85,65%
Rata-rata 72,32%
2 Instalasi Radiotherapi
1. Linear Accelerator (LINAC) 130,00% 139,00% 112,00% 130,00% 138,70% 111,80% 128,00% 121,60% 132,20% 143,10% 156,70% 126,20% 130,78%
2, Cobalt 60 104,00% 78,90% 110,00% 127,00% 90,47% 91,80% 126,00% 105,30% 132,60% 114,90% 102,50% 89,60% 106,09%
3. TPS Xio 95,50% 118,90% 131,00% 117,90% 107,60% 120,00% 168,00% 109,10% 117,10% 127,80% 121,00% 120,00% 121,16%
4. Pesawat Simulator 127,30% 125,30% 143,00% 133,00% 108,00% 127,00% 142,00% 131,00% 133,00% 132,00% 109,00% 123,00% 127,80%
4. Brakhiterapi 112,10% 107,00% 88,00% 53,00% 125,00% 118,00% 106,00% 110,00% 86,00% 113,00% 75,00% 65,00% 96,51%
Rata-rata 116,47%
3 Instalasi Binatu
1. Mesin Cuci CO1 145,11% 130,60% 109,96% 99,44% 112,47% 112,47% 93,97% 87,36% 92,81% 25,75% 70,31% 96,16% 98,03%
2. Mesin Cuci CO2 131,85% 108,37% 19,23% 86,81% 101,06% 101,06% 102,00% 102,09% 107,16% 112,49% 101,81% 95,41% 97,45%
3. Mesin Cuci CO3 0,00% 6,19% 127,66% 100,16% 126,72% 126,72% 126,45% 128,76% 136,41% 164,64% 141,62% 127,56% 109,41%
Rata-rata 101,63%
4 Instalasi CSSD
Sterilisator Steam 1 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 172,65% 206,05% 132,08% 174,60% 170,42% 100,82% 79,72%
Sterilisator Steam 2 109,09% 120,98% 102,85% 76,07% 77,69% 60,00% 27,31% 90,05% 0,00% 0,00% 14,55% 114,17% 66,06%
Sterilisator Steam 3 60,70% 93,95% 78,06% 99,16% 101,61% 102,92% 35,40% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 47,65%
Sterilisator Steam 4 65,95% 25,50% 92,62% 101,26% 91,84% 78,45% 16,74% 18,92% 107,08% 81,17% 80,00% 42,37% 66,83%
Rata-rata 65,06%
5 Patologi Anatomi
1. Vries Coupe 63,22% 34,90% 24,75% 40,72% 41,27% 35,56% 31,76% 33,26% 24,49% 34,78% 33,33% 15,87% 34,49%
Rata-rata 34,49%
6 Instalasi Kedokteran Nuklir
1. Camera Gamma Infinia HWK 123,80% 162,60% 95,30% 101,90% 98,00% 21,20% 161,00% 96,30% 120,60% 110,90% 201,10% 51,60% 112,03%
2. Camera Gamma Symbia T6 154,90% 153,20% 180,30% 160,10% 196,60% 68,30% 218,80% 219,70% 194,90% 119,00% 236,70% 208,10% 175,88%
Rata-rata 143,95%
60
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Setiap instalasi menunjukkan nilai OEE yang berbeda-beda, hal tersebut dikarenakan ada
beberapa peralatan yang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dinilai atau pun
karena jumlah pemeriksaan yang tidak sesuai target.
Instalasi Radiologi kerusakan alat Digital Radiodiagnostik Mobile Shimadzu dan MSCT
Somatom Spirit 2 slice menyebabkan nilai OEE selama tahun 2019 hanya mencapai
72.32%. Instalasi CSSD kerusakan pada mesin Sterilisator Steam 1 selama 5 bulan,
sterilisator steam 2, selama 2 bulan dan sterilisator steam 3 selama 5 bulan menjadi
penyebab nilai OEE selama tahun 2019 hanya 65.06%.
Sedangkan untuk Instalasi Patologi anatomi dengan target yang tinggi ternyata tidak
sesuai dengan permintaan pemeriksaan, menyebabkan nilai OEE selama tahun 2019
hanya sebesar 34.49%.
Capaian persentase kasus ditangani DPJP pada tahun 2019 realisasi sebesar
91,1% dari target sebesar 100%. Progres capaian kinerja tahun 2019 terhadap target
jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 91,1%. Pemenuhan indikator
Instalasi Rawat Inap yaitu kelengkapan asesmen awal medis yang < 24 jam yang belum
mencapai target 100% mempengaruhi penilaian capaian indikator Kasus yang ditangani
DPJP tersebut. Sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama,100% penanganan kasus
disupervisi oleh DPJP, namun dokumentasi penanganan dan supervisi tersebut seringkali
belum tercatat, sehingga ketidaklengkapan berkas dalam rekam medis tersebut dinilai
DPJP belum menangani kasus tersebut.
Tabel 3.34
Persentase Kasus Ditangani DPJP
BULAN NUMERATOR DENOMINATOR CAPAIAN (%)
Januari 2.324 2.324 100
61
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
120
100
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Perbandingan capaian kinerja tahun 2018 dan tahun 2019 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
Tabel 3.35
Capaian POBO
Tahun 2018 Tahun 2019
62
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Capaian POBO (Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional) pada tahun
2019 realisasi sebesar 110,82% dari target sebesar 77% pencapaian sebesar 143,92%.
Jika dibandingkan dengan tahun 2018 naik sebesar 26,27. Progres capaian kinerja tahun
2019 terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 143,92%.
Perbandingan capaian kinerja tahun 2017 dan tahun 2018 serta terhadap jangka
menengah tahun 2019 yaitu :
Tabel 3.36
Capaian Hasil Audit Keuangan
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2019
Realisasi Hasil Audit Target Realisasi Target Realisasi Target
Keuangan WTP WTP WTP Proses WTP
Hasil audit atas Lapkeu PABLU TA 2019 akan dilakukan oleh Auditor Independen
dengan target opini Wajar Tanpa Pengecualian (dalam semua hal yang material posisi
keuangan BLU RSHS tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan, perubahan
ekuitas dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia). Audit atas Lapkeu PABLU TA 2018 sedang
dalam proses.
Tabel 3.37
Strategi dan Langkah – Langkah Raih WTP
N
STRATEGI LANGKAH-LANGKAH PENCAPAIAN
O
63
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
1. Penguatan penelaahan
1.Penyusunan RBA berdasarkan usulan
RKA-KL agar selaras
dengan RPJMN, Renstra unit kerja (button up) dan kemampuan
dan RBA (prioritas sumber dana rumah sakit / pagu
kegiatan, output, outcome, anggaran.
Penguatan jadual pencapian)
perencanaan 2. Penggunaan Bagan Akun 2.Penyusunan RBA dan RKA dilengkapi
2
dan Standar (BAS) secara TOR dan RAB.
penganggaran cermat( Belanja Pegawai ,
Belanja Barang , Belanja 3.Pelaksanaan anggaran menggunakan
Modal) monitor CPA atau catatan penggunaan
3. Penyiapan kelengkapan anggaran dengan menggunakan BAS
dan keakuratan Dokumen
yang sesuai.
Pendukung Perencanaan
(TOR, RAB)
1. Reviu dan
Penyempurnaan Kebijakan
Akutansi Kementrian
Kesehatan; 1.SPI melakukan review atas laporan
2. Melaksanakan peraturan keuangan setiap semester dan akhir
yang ditetapkan oleh
tahun.
Pembenahan Kementrian Keuangan.
Pengelolaan kas 3. Meningkatan kualitas
2.Sistem pembukuan bendahara dari
penyusunan perencanaan
/ Sistem
3 cash menuju berbasis akrual
Kas;
Pembukuan / 4. Meningkatkan ketepatan
Akutansi waktu pelaksanaan 3.Pemeriksaan kas oleh SPI setiap
anggaran; triwulan dan akhir tahun
5. Pemeriksaan Kas Internal
oleh KPA melalui SPI
6. Sistem Pembukuan
secara bertahap diubah
dari Cash Basis ke Accrual
Basis;
64
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
8
1.Membuat
SistemPengenda Melakukankoordinasidengan perencanaansistempengendalianinterna
lian Internal SPI l di unit kerjamasing –masing di
bawahkoordinasi SPI
1. Meningkatkan
kualitaspelaksanaan
monitoring terpadu
terhadap pelaksanaan 1.Membuat laporan realisaisasi
kegiatan dan anggran; penyerapan anggaran setiap tanggal 3
Penguatan 2. Melakukan perbaikan
awal bulan berikutnya
segera terhadap
Monitoring
9 dan
ketidaksesuian
Evaluasi 2.Melakukan usulan pergeseran MAK
pelaksanaan kegiatan dan
anggaran terhadap kegiatan yang melebihi pagu
3. Melakukan pertemuan sebelumnya
rutin secara berkala dan
berjenjang dalam rangka
evaluasi pelaksanaan
kegiatan dan anggaran
Melakukan koordinasi dengan 1.Melakukan konsultasi ke KPPN, DJPB,
Perbaikan
KPPN, DJPB, Bag Keuangan Bagian keuangan BUK dan Biro
penyusunan dan
1 BUK dan Biro Keuangan keuangan setjen kemkes.
penyampian
0 Setjen Kemkes di dalam
laporan
perancangan Teknologi 2.Tahap perancangan informasiTeknologi
keuangan
informasi (IT)
65
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
66
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
B. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia
Tabel 3.38
Komposisi SDM berdasarkan jenis tenaga (Desember 2019) :
No. Jenis Tenaga Jumlah
1 DOKTER SPESIALIS 358
2 DOKTER GIGI SPESIALIS 17
3 DOKTER UMUM & BRIGADE SIAGA BENCANA 25
4 DOKTER GIGI 3
5 PERAWAT 1159
6 BIDAN 79
7 FUNGSIONAL KES LAINNYA 329
8 KESEHATAN LAINNYA (NON PNS) 206
9 FUNGSIONAL NON KES. 17
10 ADMINISTRASI 456
11 TENAGA STRATEGIS 266
Jumlah 2.915
Tabel 3.39
Komposisi SDM berdasarkan Jenjang Pendidikan yang telah disesuaikan:
No. Jenis Pendidikan Jumlah
1 Dokter spesialis konsultan 187
2 Dokter spesialis 135
3 Dokter umum 24
4 Dokter gigi spesialis 17
5 Dokter gigi 3
6 S-3 40
7 S-2 166
8 S-1 506
9 D-4 76
10 D-3 1360
11 D-1 12
12 SLTA 343
13 SLTP 39
14 SD 7
Jumlah 2.915
Tabel 3.40
Komposisi SDM berdasarkan Jenis Jabatan :
No. Jenis Jabatan Jumlah
1 Eselon-2 5
2 Eselon-3 7
3 Eselon-4 23
4 Fungsional
4.1 Dokter Pendidik Klinis Utama 47
4.2 Dokter Pendidik Klinis Madya 66
4.3 Dokter Pendidik Klinis Muda 39
4.4 Dokter Pendidik Klinis Pertama 1
4.5 Perawat Ahli Madya 51
4.6 Perawat Ahli Muda 119
4.7 Perawat Ahli Pertama 88
67
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
68
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
69
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
KEADAAN/KONDISI
No URAIAN Qtt RUSAK RUSAK Nilai (Rp)
BAIK
RINGAN BERAT
A TANAH 87.798 - - - 2.322.848.969.000
2,01,01 Tanah Persil 87.798 - - - 2.322.848.969.000
B PERALATAN DAN MESIN 56.374 52.871 429 3.074 850.131.927.841
3,01,01 Alat Besar Darat 2 1 1 - 9.105.000
3,01,02 Alat Besar Apung 39 39 - - 62.626.000
3,01,03 Alat Bantu 98 98 - - 26.994.694.458
3,02,01 Alat Angkutan Darat Bermotor 31 25 - 6 6.593.188.625
3,02,02 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 58 49 8 1 900.267.350
3,03,01 Alat Bengkel Bermesin 44 43 1 - 438.504.516
3,03,02 Alat Bengkel Tak Bermesin 497 494 3 - 221.024.420
3,03,03 Alat Ukur 341 341 - - 1.136.474.966
3,04,01 Alat Pengolahan 280 278 - 2 456.125.457
3,05,01 Alat Kantor 6.003 5.619 102 282 20.613.379.044
3,05,02 Alat Rumah Tangga 17.955 16.570 109 1.276 59.747.918.802
3,06,01 Alat Studio 448 442 - 6 5.081.771.957
3,06,02 Alat Komunikasi 957 894 6 57 3.892.595.521
3,06,03 Peralatan Pemancar 16 16 - - 6.517.879.457
3,07,01 Alat Kedokteran 20.303 18.913 148 1.242 599.241.562.755
3,07,02 Alat Kesehatan Umum 840 840 - - 2.350.458.318
3,08,01 Unit Alat Laboratorium 3.076 2.933 48 95 48.055.449.695
3,08,02 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 691 690 - 1 1.940.981.471
3,08,03 Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika 28 27 1 - 11.835.607.320
3,08,04 Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan 119 74 - 45 1.513.184.100
3,08,05 Radiation Application&Non Destructive Testing Laboratory 1 1 - - 58.991.000
3,08,06 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 110 109 - 1 528.227.500
3,08,07 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 29 29 - - 842.225.000
3,08,08 Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi&Instrumentasi 205 204 - 1 1.308.508.370
3,10,01 Komputer Unit 1.445 1.423 - 22 14.426.534.240
3,10,02 Peralatan Komputer 2.261 2.223 2 36 10.506.921.909
3,11,02 Alat Eksplorasi Geofisika 1 1 - - 171.000
3,13,03 Pengolahan dan Pemurnian 2 2 - - 1.310.318.185
3,15,01 Alat Deteksi 6 6 - - 858.000
3,15,02 Alat Pelindung 35 35 - - 242.707.500
3,15,03 Alat Sar 8 8 - - 5.393.025
3,15,04 Alat Kerja Penerbangan 25 25 - - 81.665.760
3,16,01 Alat Peraga Pelatihan dan Percontohan 55 55 - - 21.343.880.800
3,17,01 Unit Peralatan Proses/Produksi 344 345 - 1 1.854.080.520
3,19,01 Peralatan Olah Raga 21 21 - - 18.645.800
70
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
KEADAAN/KONDISI
No URAIAN Qtt RUSAK RUSAK Nilai (Rp)
BAIK
RINGAN BERAT
C. GEDUNG DAN BANGUNAN 106 98 2 6 435.753.009.604
4,01,01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 65 62 2 1 435.180.857.174
4,01,02 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 1 - - 1 163.213.000
4,04,01 Tugu/Tanda Batas 40 36 - 4 408.939.430
D. JALAN DAN JEMBATAN 22.271 22.266 4 1 4.460.503.500
5,01,01 Jalan 22.271 22.266 4 1 4.460.503.500
E. IRIGASI 15 15 - - 2.199.736.470
5,02,05 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Sumber Tanah 6 6 - - 188.063.000
5,02,06 Bangunan Air Bersih/Air Baku 3 3 - - 20.294.470
5,02,07 Bangunan Air Kotor 6 6 - - 1.991.379.000
F. JARINGAN 52 52 - - 4.316.273.309
5,03,07 Instalasi Pertahanan 1 1 - - 20.320.300
5,03,08 Instalasi Gas 1 1 - - 42.176.200
5,03,10 Instalasi Lain 2 1 - - 35.833.600
5,04,02 Jaringan Listrik 47 47 - - 4.196.208.209
5,04,03 Jaringan Telephone 1 1 - - 21.735.000
G. ASET TETAP LAINNYA 929 929 - - 77.197.462
6,01,01 Bahan Perpustakaan Tercetak 929 929 - - 77.197.462
H. ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 2.807 - - 2.807 33.674.200.227
3,01,01 Alat Besar Darat - - - - -
3,02,01 Alat Angkutan Darat Bermotor 6 - - 6 776.005.909
3,02,02 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 1 - - 1 100.000
3,03,02 Alat Bengkel Tak Bermesin 1 - - 1 10.000
3,04,01 Alat Pengolahan 2 - - 2 148.000
3,05,01 Alat Kantor 281 - - 281 76.967.000
3,05,02 Alat Rumah Tangga 1.374 - - 1.374 684.413.937
3,06,01 Alat Studio 6 - - 6 7.452.000
3,06,02 Alat Komunikasi 51 51 20.092.624
3,07,01 Alat Kedokteran 998 - - 998 5.242.319.490
3,08,01 Unit Alat Laboratorium 30 - - 30 1.142.120.182
3,08,02 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir - - -
3,08,08 Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumentasi - - -
3,10,01 Komputer Unit 22 22 184.337.480
3,10,02 Peralatan Komputer 32 - - 32 72.160.605
3,17,01 Unit Peralatan Proses/Produksi 1 1 5.012.000
4,01,01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 1 1 25.442.461.000
4,01,02 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 1 1 20.600.000
I. PATEN 53 53 - - 4.201.216.371
8,01,01 Aset Tak Berwujud 53 53 - - 4.201.216.371
J. KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN - - - - 155.212.945.536
7,01,01 Gedung dan Bangunan - - - - 155.212.945.536
K. ASET TAK BERWUJUD DALAM PENGERJAAN - - - - -
1 Aset Tak Berwujud Dalam Penyelesaiaan - - - - -
Sumber daya sarana dan prasarana atau Barang Milik Negara (BMN) yang dimiliki RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah sebagaimana pada dokumen Laporan Barang Kuasa
71
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Pengguna Tahunan Anggaran 2019. Barang Milik Negara (BMN) Intrakomptabel RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung per 31 Desember Anggaran 2019 bernilai nominal sebesar
Rp3.890.342.165.094,- dengan uraian per kelompok barang sebagai berikut:
a. Tanah, dengan kode kelompok barang 131111, seluas 87.798 M2 dengan nilai nominal
sebesar Rp2.322.848.969.000,-
b. Peralatan dan Mesin, dengan kode kelompok barang 131311, sejumlah 56.796 unit
dengan nilai nominal sebesar Rp926.391.855.004,-
c. Gedung dan Bangunan, dengan kode kelompok barang 131511, sejumlah 107 unit
dengan nilai nominal sebesar Rp461.205.897.021,-
d. Jalan dan Jembatan, dengan kode kelompok barang 131711, 22.271m² lokasi dengan
nilai nominal sebesar Rp4.460.503.500,-
e. Irigasi, dengan kode kelompok barang 131712, sejumlah 15 unit dengan nilai nominal
sebesar Rp2.199.736.470,-
f. Jaringan, dengan kode kelompok barang 131713, sejumlah 52 unit dengan nilai
nominal sebesar Rp4.316.273.309,-
g. Konstruksi dalam pengerjaan gedung dan bangunan dengan kode kelompok 132111
sebesar Rp130.177.031.024,-
h. Aset tidak berwujud, dengan kode kelompok barang 153151, dengan nilai nominal
sebesar Rp5.184.047.371,-
i. Aset tetap yang tidak digunakan, dengan kode kelompok barang 154112, sejumlah
933 unit dengan nilai nominal sebesar Rp33.557.852.395,-
72
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
73
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
74
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
75
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
76
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
• Efisiensi FC untuk seluruh unit kerja. Penertiban mesin FC, dibuat PKS untuk
seluruh unit kerja,serta negosiasi harga.
• Pengendalian toner atau tinta printer yang terpusat (sehingga dapat memudahkan
untuk pengendalian)
• Pemberian konsumsi berdasarkan kriteria lama rapat, pengendalian adalah dengan
cara unit kerja meminta persetujuan dari Bagian Umum.
• Pengendalian barang cetakan (pada tahun 2019 bisa berkurang), serta
pengendalian kebutuhan ATK, dengan pembuatan software.
• Sebelumnya foto copy dikelola oleh masing masing unit kerja ( 11 unit kerja), saat
ini foto copy dikelola oleh Bag Umum,dengan dibuat PKS secara Kolektif (12 unit),
ditunjuk pj tiap unit
• Penambahan 1 unit FC (untuk pelay di OPD dengan berbayar ) hasil 3jt-4jt /bulan
(Pendapatan RS). Pengeluaran biaya FC seluruh unit kerja rata rata Rp12,5 jt /
bulan.
• Efisiensi Perjalanan Dinas
Pengendalian SPPD, untuk setiap kegiatan maksimal 2 (dua) peserta
Tabel 3.44
Pengendalian SPPD
BULAN TAHUN 2018 TAHUN 2019
JANUARI Rp. 128.299.000,- Rp. 72.224.000,-
FEBRUARI Rp. 36.904.250,- Rp. 42.188.500,-
MARET Rp. 89.903.000,- Rp. 51.664.950,-
APRIL Rp. 91.082.458,- Rp. 69.486.850,-
MEI Rp. 54.534.800,- Rp. 76.076.000,-
JUNI Rp. 7.541.500,- Rp. 25.389.250,-
JULI Rp. 54.758.000,- Rp. 87.473.652,-
AGUSTUS Rp. 115.247.000,- Rp. 77.637.790,-
SEPTEMBER Rp. 91.132.837,- Rp. 102.881.555,-
OKTOBER Rp. 62.035.000,- Rp. 75.355.998,-
NOVEMBER Rp. 77.873.818,- Rp. 82.510.050,-
DESEMBER Rp. 36.881.600,- Rp. 70.278.349,-
JUMLAH Rp. 845.593.263,- Rp. 833.116.944,-
77
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
78
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
BAB IV
KESIMPULAN
Capaian kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2019 dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian dapat dilihat melalui hasil pengukuran
pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran program sesuai dengan
Rencana Strategis Bersama (RSB) RSUP Dr. Hasan Sadikin Tahun 2015 – 2019 dan
capaian dari kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi di tiap-tiap Bagian.
Keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2019 diharapkan dapat menjadi parameter
agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan
efisien. Sedangkan untuk hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana
pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat ditemukan solusi serta alternatif penyelesaiannya
dengan mengedepankan profesionalisme di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin.
Laporan akuntabilitas kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin ini selain merupakan media
pertanggungjawaban kinerja, juga diharapkan dapat digunakan sebagai alat komunikasi
dan bahan masukan bagi para pemangku jabatan baik dilingkungan RSUP Dr. Hasan
Sadikin maupun di tingkat Kementerian Kesehatan RI dalam rangka peningkatan kinerja
dimasa yang akan datang.
79
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Lampiran
80
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
81
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
82
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
83
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
84
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
85
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
86
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
FOTO KEGIATAN
Gambar 3.5
Penyerahan Hasil penilaian JCI
87
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Gambar 3.6
Peresmian Gedung Instalasi Rawat Jalan oleh Menteri Kesehatan RI
88
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Gambar 3.7
Kunjungan Menteri Kesehatan RI dalam rangka persiapan Natal dan Tahun Baru
Gambar 3.8
Pengambilan Sumpah kepada CPNS di lingkungan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
89
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2019
Gambar 3.9
Acara PIT Stop (sosialisasi JCI) kepada seluruh karyawan
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Gambar 3.10
Penyerahan Piagam Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik
90