Anda di halaman 1dari 3

Nama : Veny Aprilyani

NPM : 41154035180080
Kelas : C-01
Mata Kuliah : Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Dosen : Eri Subekti, S.S., M.Pd.

Tugas 2. Membuat Rangkuman dari Jurnal “Modeling the Influences of


Upper-Elementary School Students’ Digital Reading Literacy, Socioeconomic
Factors, and Self-Regulated Learning Strategies”

PENDAHULUAN
Membaca adalah proses yang interaktif dan konstruktif yang membuat
pembacanya mendapatkan informasi dari bahan yang dibaca sehingga membuat
informasi tersebut bermakna dengan melibatkan berbagai sumber dan bahan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menyelidiki faktor-faktor yang berkaitan dengan
anggota keluarga, strategi pembelajaran, dan literasi membaca digital di kalangan
siswa sekolah dasar kelas atas untuk memahami kemampuan utama dan hubungan
yang memengaruhi literasi membaca digital.

LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini penerapan TIK dan pembelajaran digital (e-learning) di
sekolah telah meningkat. E-learning memungkinkan guru dan peserta didik
memiliki kebebasan untuk terlibat dalam pengajaran/pembelajaran kapanpun dan
di manapun mereka berada. Penelitian ini berfokus pada lima faktor, yaitu
pengaruh literasi membaca digital materi sains, metakognisi dan pembelajaran
mandiri, minat kesadaran membaca, dan faktor sosial, budaa dan ekonomi peserta
didik.

METAKOGNISI DAN PEMBELAJARAN MANDIRI


Metakognisi melibatkan pemikiran tentang pembelajaran saat kita belajar
untuk meningkatkan pembelajaran kita yang melibatkan dua faktor yang berbeda,
yakni kesadaran diri dan manajemen diri. Kesadaran metakognitif dalam
membaca sains melibatkan pengetahuan deklaratif, procedural, dan kondisional
tentang memmbaca sains. Sedangkan manajemen diri membaca melibatkan
perencanaan strategis, pemantauan, dan pengaturan tindakan membacca sains
secara real time. Perkembangan TIK, internet, dan e-learning telah membuka
pembelajaran di luar dinding kelas yang terstruktur oleh guru ke manapun peserta
didik berada. Lingkungan dan sumber ini mengharuskan peserta didik memiliki
strategi belajar mandiri untuk memenuhi tuntutan belajar dan untuk mencapai efek
yang positif. Self Regulated Learning (SRL), melibatkan aspek metakognisi,
motivasi, kondisi tugas, penetapan tujuan, kontrol kemauan, adaptasi perilaku, dan
reaksi emosi. Peserta didik mengevaluasi isi pembelajaran kemudian mengadopsi
strategi, melakukan kontrol pribadi, kemudian memantau, dan merefleksikan
perilaku belajar dengan cara mereka sendiri untuk memecahkan masalah dan
mencapai tujuannya. Literasi membaca digital mencakup tautan, pencarian
informasi tang beragam, dan kombinasi teks multimedia yang membutuhkan lebih
banyak strategi pengaturan diri dari pada buku teks biasa.

BAHASA IPA DAN BAHAN BACAAN IPA SAINS


Bahasa dan teks sains terdiri dari campuran kata, visual, representasi,
tanda, symbol, dan notasi yang disatukan ke dalam satu bentuk yang dirancang
untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menghubungkan ide yang terbentuk
sebagai jaringan proposisi dan perusahaan ilmiah. Metabahasa sains menunjukkan
dan menggambarkan sifat unik dari bagian dan fitur epistemik dan ontologis sains.
Genre teks sains tidak umum di sebagian teks naratif popular dan program
membaca sekolah dasar. Pembelajaran atau pengajaran untuk meningkatkan
pencapaian konseptual sains dan pemahaman membaca harus membantu peserta
didik membangun pemahaman awal tentang konsep sentral dan menjelaskan,
memberikan contoh, dan menerapkan terminologi dan konsep dalam berbagai
situasi yang berbeda.

LITERASI MEMBACA DIGITAL DAN STRATEGI REGULASI


PEMBELAJARAN
Literasi membaca digital (DRL) menekankan pembelajaran menggunakan
internet dan TIK. DRL dalam penelitian ini melibatkan pencarian, identifikasi,
pemilihan, dan integrasi informasi bacaan digital.

LANGKAH – LANGKAH KESADARAN MEMBACA YANG ADA


Strategi SRL yang dijelaskan dalam penelitian ini membahas perencanaan,
pengelolaan informasi, pemantauan, upaya/Tindakan penyesuaian, dan evaluasi.

FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN SOSIAL EKONOMI


Status sosial ekonomi keluarga dan orang tua tingkat pendidikan dikaitkan
dengan prestasi sains peserta didik, dan tingkat pendidikan orang tua memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan bahasa sains peserta didik
sekolah dasar.

METODOLOGI
Penelitian ini melibatkan dua bagian, bagian pertama membentuk model
konseptual yang terdiri dari empat faktor spesifik, yakni tingkat pendidikan orang
tua, strategi pembelajaran mandiri, membaca digital komunikasi, dan pencarian
informasi web. Bagian kedua menguji kesesuaian model konseptual ini
menggunakan data empiris yang dikumpulkan dari kelas 5 dan 6 di 241 SD di
kota Metropolitan Selatan, Taiwan. Sampel untuk lapisan pertama diekstraksi
tergantung pada ukuran sekolah di Kota Kaohsiung. Sekolah dikelompokkan
menjadi tiga kelompok menurut jumlah kelas: <12 = skala kecil, 13–30 = skala
sedang, dan > 31 = skala besar. Lapisan kedua adalah sekolah khusus, dan lapisan
ketiga adalah kelas khusus. Semua siswa dari kelas yang dipilih dianggap sebagai
sampel penelitian. Sampel terdiri dari 592 siswa dari 29 kelas dari 7 sekolah
umum di distrik sekolah. Ada 319 anak laki-laki (54%) dan 273 perempuan
(46%), dan 260 (44%) berada di Kelas 5 dan 332 (56%) berada di Kelas 6.
HASIL
Memperkaya sumber belajar keluarga peserta didik dan memperkuat
kemampuan belajar mandiri mereka sehingga dapat memiliki pengaruh yang
sangat penting dalam mempromosikan literasi membaca digital peserta didik
sekolah dasar atas pencarian informasi halaman web, kemampuan membaca dan
komunikasi.

KESIMPULAN
Studi ini juga memberikan informasi tentang bagaimana guru dapat menangani
peserta didik untuk meningkatkan literasi membaca digital dan strategi
pengaturan diri.

Anda mungkin juga menyukai