Anda di halaman 1dari 15

9/1/2021

Modul 1

PERENCANAAN & PENGENDALIAN PROYEK


KONSTRUKSI

NURISRA, ST, MT

PERATURAN PERKULIAHAN
Nama Mata : Perencanaan & Pengendalian Proyek Konstruksi
Kuliah
Kode Mata : PTS 311
Kuliah
Bobot SKS :2
Semester :V
Hari Pertemuan : Rabu (10.45 – 12.25)
Tempat : Daring 21
Pertemuan

Koordinator MK : Nurisra, ST, MT


Dosen : 1) Nurisra, ST., MT
Pengampu 2) Dr. Alfa Taras Bulba, ST., MSc.

1
9/1/2021

 TATA TERTIB PERKULIAHAN


1) Toleransi keterlambatan bagi dosen dan mahasiswa adalah 20 dan 15 menit setelah
jadwal seharusnya.
2) Berpakain rapi dan sopan (baju berkerah dan bersepatu).
3) Jika dosen berhalangan hadir, maka akan dijadwalkan pertemuan pengganti yang
disepakati bersama.
4) Mahasiswa yang kehadirannya < 75% akan diberikan nilai E. (Peraturan Fakultas).
5) Dosen yang tatap muka/perkuliahannya < 80% tidak dibenarkan mengadakan Ujian
Akhir Semester dan kepada mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut diberikan
nilai B. (Peraturan Fakultas).

Nilai akhir mahasiswa diperoleh dari 5 macam


evaluasi,
1. Presensi/Attitude

1. Rata-rata 4 kali pemberian Tugas

1. Ujian Tengah Semester (UTS)

1. Ujian Akhir Semester (UAS)

2
9/1/2021

 "Berapa lama Anda menyelesaikan proyek?


 "Apakah sulit memberikan jawaban yang
tepat?Sebenarnya tidak mudah, jika benar-benar
pelanggan yang bertanya pada proyek yang sebenarnya.
 Bagaimana Anda mengatasi masalah itu?

1. Pengertian dan Konsep Dasar

 Penjadwalan (scheduling) merupakan form yang


menunjukkan/menguraikan kegiatan/aktifitas yang ada dalam
penyelesaian proyek yang berhubungan dengan durasi/waktu dan
hubungan-hubungan yang logis dari kegiatan-kegiatan tersebut.

 Data yang dapat diketahui dari scheduling :


- Jenis/item pekerjaan/aktifitas
- Durasi/waktu untuk tiap aktifitas
- Hubungan antar pekerjaan/kegiatan → hubungan yang logis
- Waktu mulai (start) dan waktu akhir (finish) tiap pekerjaan
- Waktu mulai dan waktu akhir proyek

3
9/1/2021

Beberapa metoda perencanaan penjadwalan (scheduling) di dalam


proyek konstruksi antara lain:
1. Metoda Barchant/Gantt Chart + S Curve
2. Metoda Network (jaringan kerja), yang terdiri dari:
a. CPM
b. PERT (Programme Evaluation and Review Technique)
c. PDM (Precedence Diagram Method)
3. Linear Scheduling Method (LSM) atau Line Balance Diagram

2. Prosedur Penjadwalan (Scheduling) 8


Identifikasi kelompok Identifikasi
kegiatan atau pekerjaan sumber daya
dengan proyek yang
Metode WBS dimiliki

Perhitungan Perhitungan produktivitas


volume kegiatan/pekerjaan dan
kegiatan atau estimasi durasi tiap
pekerjaan kegiatan/pekerjaan

Analisis Penyusunan jadwal kegiatan


ketergantungan atau pekerjaan dengan
atau hubungan metode penjadwalan,
antar kegiatan misalnya Diagram Batang

Syarat-syarat Jadwal Tidak


berkaitan dengan sesuai
jadwal proyek syarat
Penyusunan
Ya dokumen
penjadwalan

4
9/1/2021

3. Identifikasi Kelompok Kegiatan: 9


Metode WBS
Work Breakdown Structure (WBS) adalah pengelompokkan (breakdown)
kegiatan atau pekerjaan (work) suatu proyek menjadi berbagai kelompok
kegiatan atau pekerjaan yang lebih rinci dan disusun dalam bentuk struktur
(structure) hirarki kegiatan.
Contoh WBS pada Proyek Dermaga:
Level 0 Proyek Dermaga

Level 1 A. Pekerjaan Persiapan B. Pekerjaan Struktur C. Pekerjaan Lain-lain

Level 2 A.1 Direksi keet B.1 Kaisson Pemasangan Fender

A.2 Mobilisasi B.1.1 Pembuatan Kaisson Pemasangan Bollard

A.3 Pengukuran B.1.2 Pemasangan Kaisson

B.2 Pelat pracetak

Level 3 B.2.1 Pembuatan pelat pracetak

B.2.2 Pemasangan pelat pracetak

4. Perhitungan Volume Kegiatan 10

Volume dihitung berdasarkan:


▪ Gambar rencana (design drawing)
▪ Spesifikasi teknis (specification)
Contoh: Volume Pekerjaan B21 Pembuatan Pelat Dermaga pracetak
Dimensi dermaga:
panjang 120 m, lebar 12 m

m m
12.5 12

6m
Jumlah pelat pracetak
yang harus dibuat
12
m = (120x12)/(3x1.2)
Dimensi pelat pracetak:
6m 6m
= 400 unit
Panjang 3 m, lebar 1.2 m

300 cm

20 cm

120 cm

5
9/1/2021

5. Identifikasi Sumber Daya dan Perhitungan


Produktivitas
Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan konstruksi adalah 5M, yaitu
Man (tenaga kerja), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), dan
Method (metode pelaksanaan).
Produktivitas adalah rasio volume produk yang dihasilkan (output) dalam satu
satuan waktu (dengan jumlah sumber daya tertentu).
Volume yang dihasilkan (output) Volume
Produktivitas
Jumlah waktu penggunaan sumber daya (input) Satuan waktu

Contoh perhitungan produktivitas pekerjaan galian selokan:


Volume Yang Waktu penggunaan Jumlah Sumber Daya yang Produktivitas
dihasilkan sumber daya (durasi) digunakan

10 m 8 jam 1 orang 1.25 m/jam


20 m 8 jam 2 orang 2.5 m/jam

Produktivitas diperoleh berdasarkan data-data pelaksanaan pekerjaan


yang pernah dilakukan atau untuk peralatan data dari produsennya.

6. Estimasi Durasi Kegiatan


Durasi atau lama suatu kegiatan/pekerjaan dihitung berdasarkan
volume kegiatan/pekerjaan dibagi produktivitas kegiatan/pekerjaan
tersebut.
Volume kegiatan
Satuan waktu
Durasi kegiatan
kegiatan
Produktivitas

Contoh perhitungan durasi pekerjaan galian selokan (kasus di atas):


Durasi kegiatan (hari)
Volume kegiatan Produktivitas Durasi kegiatan (jam) 1 hari = 8 jam

150 m 1.25 m/jam 120 jam 120 jam


150 m 2.5 m/jam 60 jam 60 jam

6
9/1/2021

Perhitungan durasi pekerjaan B.2.1 Pembuatan Pelat Beton Pracetak:

Metode konstruksi (proses produksi ) pelat dermaga pracetak, terdiri dari:


A. Pengecoran beton

Siapkan cetakan Pasang baja tulangan Cor beton 1 hari


Produktivitas cor beton:
10 Segmen per hari Durasi pengecoran beton
pelat pracetak
Volume yang dibutuhkan: = 400/10 = 40 hari
400 Segmen

B. Perawatan beton
Lepas cetakan Perawatan beton (curing) 28 hari
C. Total Durasi pembuatan pelat betonpracetak = 40 + 28 = 68 hari

Daftar Kegiatan dan Durasi Tiap Kegiatan

No. Kegiatan Durasi kegiatan


1. A1. Direksi keet 7 hari
2. A2. Pengukuran 15 hari
3. A3. Mobilisasi 15 hari
4. B11. Pembuatan Kaisson 50 hari
5. B12. Pemasangan Kaisson 60 hari
6. B21. Pembuatan pelat dermaga 68 hari
7. B22. Pemasangan pelat dermaga 80 hari
8. C1. Pemasangan Fender 7 hari
9. C2. Pemasangan Bollard 7 hari

14

7
9/1/2021

Menghitung durasi dengan menggunakan koefisien tenaga kerja


pada AHSP
 Koefisien Tenaga Kerja adalah nilai
kebutuhan tenaga kerja

 K = 1 / Produktivitas
 Produktivitas = 1 / K

8
9/1/2021

7. Analisis Ketergantungan antar Kegiatan

Ketergantungan antar kegiatan diperoleh dengan menentukan


kegiatan sebelum (predecessor) dan sesudah (succesor) dari
suatu kegiatan.
Contoh:
Kegiatan Kegiatan sebelum Kegiatan sesudah
B11. Pembuatan Kaisson A3. Mobilisasi B22. Pemasangan Kaisson
B12. Pemasangan Kaisson B11. Pembuatan Kaisson C1. Pemasangan Fender
C2. Pemasangan Bollard
B21. Pembuatan pelat dermaga A3. Mobilisasi B22. Pemasangan pelat dermaga
B22. Pemasangan pelat dermaga B21. Pembuatan pelat dermaga C1. Pemasangan Fender
C2. Pemasangan Bollard
dst.

9
9/1/2021

Daftar Ketergantungan Antar Kegiatan


No. Kegiatan Kegiatan sebelum Kegiatan sesudah
1. A1. Direksi keet - A2. Pengukuran
2. A2. Pengukuran A1. Direksi keet A3. Mobilisasi
3. A3. Mobilisasi A2. Pengukuran B11. Pembuatan Kaisson
B21. Pembuatan pelat dermaga
4. B11. Pembuatan Kaisson A3. Mobilisasi B22. Pemasangan Kaisson
5. B12. Pemasangan Kaisson B11. Pembuatan Kaisson C1. Pemasangan Fender
C2. Pemasangan Bollard
6. B21. Pembuatan pelat dermaga A3. Mobilisasi B22. Pemasangan pelat dermaga
7. B22. Pemasangan pelat B21. Pembuatan pelat dermaga C1. Pemasangan Fender
dermaga C2. Pemasangan Bollard
8. C1. Pemasangan Fender B11. Pembuatan Kaisson -
B21. Pembuatan pelat dermaga
9. C2. Pemasangan Bollard B11. Pembuatan Kaisson -
B21. Pembuatan pelat dermaga

8. Penyusunan Jadwal Proyek (Barchart) 20

Data yang dibutuhkan:


1. Kelompok kegiatan/pekerjaan
2. Durasi kelompok kegiatan/pekerjaan
3. Ketergantungan antar kelompok kegiatan/pekerjaan

Catatan:
◆ Kelompok kegiatan/pekerjaan disesuaikan dengan level WBS
yang akan disusun jadwalnya.

10
9/1/2021

Jadwal (Diagram Batang) Proyek Dermaga


Minggu
No. Kegiatan Durasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 A1. Direksi keet 7 hari

2 A2. Pengukuran 15 hari

3 A3. Mobilisasi 15 hari

4 B11. Pembuatan Kaisson 50 hari

5 B12. Pemasangan Kaisson 60 hari

6 B21. Pembuatan pelat dermaga 68 hari

7 B22. Pemasangan pelat dermaga 80 hari

8 C1. Pemasangan Fender 7 hari

9 C2. Pemasangan Bollard 7 hari

Durasi proyek adalah 22 minggu (154 hari) 21

9. Syarat-syarat Jadwal Proyek


22

Syarat-syarat yang berkaitan dengan jadwal suatu proyek meliputi:


1. Durasi total kegiatan/pekerjaan proyek (tidak boleh lebih lama
dari waktu yang disepakati dalam kontrak)
2. Saat kegiatan/pekerjaan proyek harus dimulai (setelah Surat
Perintah Kerja - SPK dikeluarkan)
3. Saat kegiatan/pekerjaan proyek harus selesai (sesuai batas
akhir penyerahan bangunan)
Contoh:
Dalam kontrak disepakati durasi proyek adalah 20 minggu.
Pada jadwal yang telah direncanakan durasi proyek adalah 22 minggu.
Maka, Jadwal yang telah direncanakan perlu direvisi

11
9/1/2021

12
9/1/2021

Hubungan Aktifitas
Hubungan antar aktifitas adalah hubungan logis yang menujukkan urutan
konstruksi.
Hubungan antar kegiatan didalam AOA didasarkan pada :
1) Kegiatan yang mendahului (Predecessor)
2) Kegiatan yang mengikuti (Successor)
3) Kegiatan yang bersamaan

Konstrain yang digunakan pada AOA adalah FS (Finish to Start) sama dengan
nol.
FS=0, yang artinya kegiatan yang mengikuti baru dimulai (start) apabila
kegiatan yang mendahuluinya telah selesai (finish)

A B

1 2 3

Pekerjaan B dimulai (start) apabila pekerjaan A telah


selesai (finish)
Dan SS = 0 (start to start) → kegiatan bersamaan

13
9/1/2021

1.3 Durasi Kegiatan/Aktifitas

Durasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan suatu kegiatan/aktifitas.
Satuan waktu/durasi
adalah:hari/minggu/bulan
Durasi suatu kegiatan dipengaruhi oleh:
- Volume/besaran kegiatan tersebut
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan
- Produktifitas tenaga kerja tiap
satuan waktu untuk kegiatan tersebut

Produktifitas adalah satuan/volume suatu kegiatan dalam satuan waktu


- tenaga kerja.
Satuannya misal: Produktifitas galian = 4 m3/hari-tk gali

Durasi= Satuan/Volume kegiatan/pekerjaan


Produktifitas untuk pekerjaan tersebut

Misal, volume pasangan pondasi = 100m3


Produktifitas kelompok tukang batu = 4 m3/hari – kelompok tukang
Durasi= P
V = 100 = 25 hari →Jika digunakan 1 kelompok tukang
4

Tapi jika digunakan 5 kelompok tukang maka durasinya = 25 = 5 hari


5

Durasi kegiatan terdiri dari:


Waktu mulai (start)
Waktu selesai (finish)

14
9/1/2021

Terima Kasih

15

Anda mungkin juga menyukai