Anda di halaman 1dari 2

Nama : Setiani Pratiwi

Nim : F021201005

Jurusan : Sastra Daerah


FONOLOGI
TUGAS 1

Fonetik Akustik

Kajian fonetik akustik bertumpu pada struktur fisik bunyi-bunyi bahasa dan bagaimana alat
pendengaran manusia memberikan reaksi kepada bunyi-bunyi bahasa yang diterima
(Malmberg, 1963:1). Malmberg (1963) juga menjelaskan ada tiga ciri utama bunyi-bunyi
bahasa yang mendapatkan penekanan dalam Kajian fonetik akustis, yaitu frekuensi, tempo, dan
kenyaringan.Contoh Kita memetik gitar maka tali gitar akan bergetar, sehingga menyebabkan
udara bergetar pula dan terjadilah bunyi yang dapat kita dengar.

Fonetik Auditoris

Fonetik auditoris atau dikenal juga sebagai fonetik persepsi ini mengarahkan kajiannya pada
persoalan bagaimana manusia menentukan pilihan bunyi-bunyi yang diterima alat
pendengarannya. Artinya, kajian ini meneliti bagaimana seorang pendengar menanggapi
bunyi-bunyi yang diterimanya sebagai bunyi-bunyi yang perlu diproses sebagai bunyi-bunyi
bahasa bermakna.Disamping itu, apakah ciri bunyi-bunyi bahasa yang dianggap penting oleh
Pendengar dalam usahanya untuk membeda-bedakan setiap bunyi bahasa yang didengar (Singh
dan Singh, 1976:5). Tegasnya, fonetik auditoris adalah kajian Respons sistem pendengaran
terhadap rangsangan gelombang bunyi yang diterima.
Fonetik Artikulatoris

Fonetik artikulatoris adalah bidang ilmu pengetahuan yang mengkaji fungsi fisiologis manusia
dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa berdasarkan fungsi dan mekanisme biologis organ
tutur manusia (Lieberman, 1977:3).Selain mempelajari proses produksinya, fonetik
artikulatoris juga mempelajari asimilasi bunyi, yaitu perubahan bunyi bahasa akibat adanya
pertemuan bunyi bahasa yang satu dengan bunyi bahasa yang lain di dalam satu rentetan
bunyi/tuturan. Misalnya, di dalam bahasa Arab, fon apikodental nasal [n] di akhir suku kata
yang bertemu dengan bilabial plosif [b] di awal suku kata selanjutnya mengakibatkan [n]
berubah menjadi bilabial nasal [m] (Muslich, 2012:9)Dalam fonetik artikulatoris hal pertama
yang harus dijelaskan adalah alat ucap manusia untuk menghasilkan bunyi bahasa. Organ tubuh
manusia yang digunakan untuk mengartikulasikan bunyi bahasa disebut sebagai organ bicara.
Akan tetapi, fungsi organ bicara sebenarnya semata-mata memproduksi bunyi bahasa.
Misalnya gigi berfungsi memotong, mencabik, dan mengunyah makanan, lidah berfungsi
memindahkan makanan dari satu gigi ke gigi lain ketika mengunyah dan mendorong makanan
ke dalam tenggorokan, ketika menelan, dan sebagainya (Muslich, 2012:15).Dalam proses
pembentukan bunyi terdapat unsur artikulasi yang memengaruhi pembentukan bunyi tersebut,
baik yang berupa segmen vokal maupun segmen konsonan. Dalam proses pembentukan bunyi
tempat artikulasi ditandai dengan aliran udara yang bergerak dari satu artikulasi rendah menuju
ketempat artikulasi yang lebih tinggi (Ladefoged, 1975:5). Dalam fonetik artikulatoris
digambarkan lebih lanjut mengenai proses-proses pembentukan bunyi, yang dibagi menjadi
dua bagian, yaitu pembentukan bunyi vokoid (vokal) dan kontoid (konsonan).

Anda mungkin juga menyukai