Anda di halaman 1dari 6

Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher

Fakultas Kedokteran universitas Andalas Padang

Penatalaksanaan Septum Deviasi Dengan Septoplasti


Endoskopi Metode Open Book
Bestari J Budiman. M. Rusli Pulungan
Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala & Leher
Fakultas Kedokteran Univ. Andalas/RSUP Dr. M. Djamil Padang

Abstrak
Latar Belakang:Septum deviasi merupakan kelainan anatomi hidung yang paling banyak
ditemukan. Septum deviasi dapat muncul tanpa gejala namun dapat juga mengakibatkan kelainan fungsi
hidung maupun kelainan bentuk sehingga perlu dilakukan koreksi. Septoplasti merupakan konsep
modern bedah untuk melakukan koreksi terhadap kelainan septum. Kemajuan dibidang endoskopi telah
memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan septoplasti. Septoplasti endoskopi
meningkatkan ketepatan target operasi dengan visualisasi yang baik dan pembesaran target, sehingga
dapat mengurangi komplikasi yang terjadi akibat septoplasti.Septoplasti endoskopi dengan metode open
book merupakan salah satu metode yang dipakai dalam penatalaksaan septum deviasi. Tujuan:
Mempersentasikan pentalaksanaan septum deviasi dengan seproplasti endoskopi dengan metodeopen
book.Kasus:Satu kasus septum deviasi dengankrista pada septum sebelah kanan pada seorang laki-laki
umur 43 tahun. Penatalaksanaan: Septoplasti endoskopi dengan metodeopen book.Kesimpulan:
Penatalaksanaan septum deviasi dengan septoplasti endoskopi metodeopen book memberikan
pemaparan septum yang baik dan area yang lebih luas. Kondisi ini memberikan kemudahan untuk
melakukan korekasi terhadap kelaianan septum dan mengurangi komplikasi.

Kata kunci: septoplasti endoskopi, septum deviasi, septoplasti.

Abstract
Background:Septaldeviationis anasalanatomical abnormalitieswhich is mostcommonly found.
Septaldeviationcan occurwithoutany symptomsbut canalsolead tonasal disfunction anddeformitiesthat need
correction. Septoplastyis amodernconceptfor thesurgicalcorrectionofseptaldefects. Progressingin
endoscopyhas provideda great influenceon the developmentof septoplasty. Endoscopic septoplastyimproves
the precision ofthe targetoperatingwitha goodvisualizationandenlargement ofthe target,
thereforereducingthe complications of septoplasty.Endoscopic septoplasty with open book method is a
method that used in septal deviation management. Purpose:To present the management of septal deviation
with endoscopic septoplasty with open book method.Case:A case ofseptaldeviationwith crest on right septum
on a male 43 age old.Management:Open book methode endoscopy septoplasty.Conclusion: Management of
septal deviation with Open book methode endoscopy septoplastygives an excellent exposure to alarge area of
the septum. This condition give efectiftive in thetreatment of deviated septums and decrease of the
complication.

Key words: endoscopic septoplasty, septal deviation, septoplasty.


Alamat koresponden: M.Rusli Pulungan, pulunganmrusli@yahoo.co.id.

Pendahuluan wajah karena tampilan hidung menjadi


Angka kejadian septum yang benar- bengkok.1-3
benar lurus dan berada ditengah hanya sedikit Septum deviasi dapat mengakibatkan
dijumpai, biasanya terdapat pembengkokkan terjadinya kelainan pada hidung maupun sinus
minimal atau terdapat spina pada septum. paranasal. Gejala klinis yang dapat timbul
Diperkirakan 75%-85% dari seluruh populasi berupa sumbatan hidung, epistaksis, nyeri
mengalami kelainan bentuk anatomi hidung, kepala, maupun gejala akibat terjadi
dan yang paling banyak adalah septum deviasi. rinosinusitis.2Diagnosis septum deviasi
Septum deviasi yang tidak memberikan ditegakkan berdasarkan gejala klinis,
gangguan respirasi bukan dikategorikan pemeriksaan fisik dengan melakukan rinoskopi
sebagai abnormal. Deviasi yang cukup berat anterior maupun dengan nasoendoskopi.3,4
dapat menyebabkan sumbatan hidung yang Pemeriksaan penunjang seperti Rontgen sinus
mengganggu fungsi hidung dan menyebabkan paranasal dan tomografi komputer lebih
komplikasi atau menimbulkan gangguan estetik ditujukan untuk menilai komplikasi maupun
struktur anatomi hidung dan sinus paranasal

1
Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher
Fakultas Kedokteran universitas Andalas Padang

lainnya dan tidak penting untuk menegakkan komputer. Dianjurkan untuk dilakukan operasi
diagnosis septum deviasi.3 hidung namun saat itu pasien menolak.
Penatalaksanaan septum deviasi sangat Pemeriksaan fisik didapatkan status
tergantung dari keluhan maupun komplikasi generalis, keadaan umum tampak baik,
yang ditimbulkannya. Septoplasti dilakukan jika kesadaran komposmentis kooperatif dan suhu
terdapat keluhan akibat septum deviasi seperti badan tidak panas. Pada pemeriksaan THT-KL
hidung tersumbat, untuk memperbesar akses ke didapatkan telinga kiri dan kanan dalam batas
meatus media pada saat melakukan bedah sinus normal. Hidung luar tidak ditemukan kelainan,
endoskopi fungsional,5-8 sakit kepala akibat wajah tidak nyeri tekan. Kavum nasi kanan
kontak poin dengan septum deviasi,8epistaksis sempit terdapat sekret serous, konka inferior
dan sebagai akses untuk melakukan tindakan eutrofi, konka media sukar dinilaipada septum
operasi tertentu dan alasan kosmetik. 4 terdapat krista di bagian inferior mulai anterior
Septoplasti merupakan prosedur sampai 1/3 posterior. Kavum nasi kiri lapang,
operasi yang dilakukan untuk koreksi kelainan sekret serous, konka inferior hipertrofi, konka
septum.9 Septoplasti dengan menggunakan media sulit dinilai, septum deviasi ke kanan.
lampu kepala mempunyai keterbatasan Rinoskopi posterior tidak terdapatpost nasal
visualisasi terutama kelainan septum di bagian drip (PND). Tenggorok dalam batas normal.
posterior.10Perkembangan dibidang endoskopi
telah mengakibatkan visualisasi septoplasti
lebih baik. Penggunaan endoskopi dalam
visualisasi septoplasti dikenal dengan
septoplasti endoskopi. Endoskopijuga
memberikan pembesaran target oleh teleskop
sehingga meningkatkan ketepatan target
operasi.5,6,11
Teknik operasi ini dapat memberikan
pendekatan yang langsung ke target dari septum
yang mengalami kelainan anatomi dimaksud,
minimal invasif dengan melakukan diseksi Gambar 1. Nasoendoskopi kavum nasi kanan
terbatas pada flap mukosa dengan mengangkat terlihat krista.
sebagian kecil kartilago dan atau tulang yang
mengalami deformitas. Insisi yang dilakukan
dapat dibuat 1 atau lebih dan boleh pada salah
satu sisi mana saja dari mukosa septum.5,6
Prepageran dkk10menggambarkan
septoplasti endoskopi dengan metode open
bookmerupakan metode terbaik dan belum
pernah digambarkan literatur sebelumnya.
Dimana dengan pendekatan ini disamping dapat
dilakukan pendekatan secara langsung ke target
deformitas, juga deformitas yang terdapat pada
krista maksilaris dapat dipahat melalui
pendekatan ini.
Gambar 2. Tomografi komputer sinus
Laporan Kasus paranasal potongan koronal terlihat deviasi
Seorang pasien laki-laki umur 43 tahun septumke kanan
MR 571484 datang ke poliklinik THT-KL RS. Dr.
M.Djamil Padang pada tanggal 2 Agustus 2011, Pemeriksaan nasoendoskopi kavum
dengan keluhan utama hidung tersumbat sejak 2 nasi kanan sempit, terdapat sekret serous,
tahun yang lalu dan semakin berat jika sedang konka inferior eutrofi, konka media eutropi
bersin-bersin. Terdapat ingus encer dan meatusmedia terbuka tidak terdapat sekret,
mengalir ke tenggorok. Nyeri wajah tidak ada, pada septum terdapat krista di bagian inferior
penurunan penciuman tidak ada, riwayat hidung mulai anterior sampai 1/3 posterior. Kavum
berdarah tidak ada. Terdapat riwayat bersin- nasi kiri lapang, sekret serous, konka inferior
bersin lebih dari 5 kali setiap serangan disertai hipertrofi, konka media eutropi tidak terdapat
ingus encer terutama pagi hari atau kena debu. sekret, septum deviasi ke kanan.(gambar 1. )
Empat bulan sebelumnya pasien telah berobat Pemeriksaan dengan tomografi komputer
ke dokter THT-KL dengan keluhan yang sama terlihat septum deviasi ke kanan, sinus para
dan telah dilakukan pemeriksaan tomografi nasal dalam batas normal. (gambar 2.)

2
Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher
Fakultas Kedokteran universitas Andalas Padang

Pemeriksaan peak nasal inspiratory flow 1. Pasien tidur telentang di meja operasi
70L/menit. dalam narkose umum.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan 2. Dilakukan aseptik antiseptik prosedur pada
fisik dan pemeriksaan penunjang ditegakkan lapangan operasi.
diagnosis septum deviasi dengan suspek rinitis 3. Nasoendoskopi dipegang dengan tanagan
alergi. Rencana dilakukan septoplasti dalam kiri, skop 0o dimasukkan ke dalam rongga
narkose umum. Konsul subbagian alergi hidung dan difiksasi ke krus anterior.
imunologi. 4. Kavum nasi di evaluasi terdapat krista pada
Hasil Pemeriksaan darah lengkap septum nasi sebelah kanan.
didapat haemoglobin 14,0 gr%, leukosit 8.600, 5. Dilakukan infiltrasi pada kedua sisi septum
hematokrit 41%, trombosit 205.000/mm3, Gula dengan adrenalin 1:200.000.
darah sewaktu 89mg%, SGOT 16u/L, SGPT 6. Dilakukan insisi vertikal pada mukosa
24u/L, Ureum 23mg/dl, Na+133 mg/dl, K+ 4,7 septum sebelah kanan anterior dari krista.
mg/dl, Cl- 105 mg/dl, PT 11,1, APTT 34,7. Dilanjutkan insisi horizontal sepanjang
Hasil tes cukit kulit tidak krista mulai anterior sampai posterior.
ditemukanalergenyangkhas (histamin +4P, 7. Septumdibebaskan dengan melakukan
D.pteronyssinus -, D.frenia -, Blomia tropikalis -, elevasi mukosa sebelah kanan dengan
rerumputan -, kecoak -, bulu kucing -bulu anjing menggunakan elevator cottle.
+3, Aspergillus mix -, Temion negatif -, coklat -, 8. Krista direseksi dengan mengunakan
udang -, kacang -, ikan tuna -, kepiting -, terigu -, gunting dan forcep.
telur -, es -). Konsul ke bagian penyakit dalam 9. Mukosa yang dielevasi dikembalikan ke
toleransi operasi dengan risiko ringan. tempat semula. Evaluasi kavum nasi septum
Tanggal 9 Agustus 2011 dilakukan lurus.
operasi septoplasti endoskopik metode open 10. Pasang tampon anterior kiri dan kanan.
book. 11. Operasi selesai.
Laporan operasi:

Gambar 3. Prosedur septoplasti metode open book10

3
Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher
Fakultas Kedokteran universitas Andalas Padang

Pasien dirawat di Bagian THT-KL tebuka, septum ditengah tidak ada deviasi, insisi
dengan diagnosis pasca septoplasti atas indikasi septoplasti masih hiperemis, dan belum rata.
septum deviasi. Terapi diberikan injeksi (gambar 4)Pemeriksaan peak nasal inspiratory
septriakson 2 x 1 gr IV, injeksi deksametason 3 x flow 120L/menit.
1 ampul IV, tramadol drip 1 ampul dalam 1 kolf
ringer laktat pada hari pertama dilanjutkan
dengan asam mefenamat 3 x 500mg.
Pada tanggal 12 Agustus 2011 tampon
anterior dibuka. Evaluasi kavum nasi, kavum
nasi lapang, perdarahan tidak ada, septum
ditengah lurus, mukosa septum kanan
menempel pada septum. Pasien dipulangkan.
Terapi diberikan ciprofloksasin 2 x 500mg Gambar 4. A. Kavum nasi sebelum operasi B.
peroral. kavum nasi 1 bulan pasca septoplasti.
Pada kontrol1minggu pasca operasi (15
Agustus 2011) didapatkan keluhan batang Diskusi
hidung terasa berat, sakit kepala, lendir campur Telah dilaporkan satu (1) kasus septum
darah mengalir ke tenggorok. Hidung tersumbat deviasi yang telah ditatalaksana dengan
tidak ada, perdarahan tidak ada, demam tidak septoplasti endoskopi dengan metodeopen book.
ada. Pada pemeriksaan fisik dengan rinoskopi Pada kasus ini keluhan yang paling menojol
anterior maupun dengan nasoendoskopi terlihat adalah sumbatan hidung.Gejala septum deviasi
kavum nasi kanan dan kiri lapang, konka bisa merupakan akibat langsung seperti
inferior dan konka media eutropi, sinekia tidak sumbatan hidung, maupun epistaksis atau
ada septum ditengah, perforasi tidak ada, akibat sekunder dari septum deviasi seperti
terlihat mukosa septum yang dielevasi rinosinusitis kronis, polip nasi, nyeri kepala,
menempel pada septum namun belum maupun konka hipertropi.3
sempurna, masih terlihat garis insisi, hiperemis, Indikasi septoplasti secara klinis
krusta tidak ada. Kloting menutupi kavum nasi dilakukan pada septum deviasi yang
bagian atas, terdapat sekret. mengakibatkan sumbatan hidung bilateral
Diagnosis post septoplasti atas indikasi maupun unilateral, epistaksis yang persisten
septum deviasi. Diberikan terapicuci hidung maupun rekuren, sakit kepala akibat kontak
2x20cc kedua kavum nasi, ciprofloksasin poin dengan septum deviasi, memperluas akses
2x500mg, ambroksol 3x30mg, asam mefenamat ke daerah komplek osteomeatal pada operasi
500mg bila perlu. sinus, akses pada operasi dengan pendekatan
Pada tanggal 18 agustus 2011, keluhan transeptal transsfenoid ke fossa hipopise.3-8Pada
sakit kepala berkurang, nyeri pada batang kasus ini indikasi septoplasti adalah sumbatan
hidung tidak ada lagi, sekret bercampur darah hidung. Septum deviasi mengakibatkan
warna kehitaman, hidung tersumbat tidak ada. sumbatan hidungterutama sebelah kanan.
Pada pemeriksaan rinoskopi anterior dan Sumbatan hidung diperberat dengan adanya
nasoendoskopi kavum nasi lapang, deviasi rinitis yang berulang dengan gejala bersin-
septum tidak ada, sinekia tidak ada, mukosa bersin, rinore, terutama pagi hari atau kena
menempel pada septum bekas insisi belum debu. Gejala ini mirip seperti rinitis alergi
menutup, kloting masih ada. Terapi cuci hidung, namun pada pemeriksaan test cukit kulit tidak
ambroksol 3x30mg, ciprofloksasin 2x500mg, ditemukan adanya reaksi alergi yang khas
asam mefenamat 3x500mg bila perlu. terhadap alergen yang diberikan. Kemungkinan
Pada tanggal 22 Agustus keluhan lendir rinitis pada kasus ini masih perlu ditelusuri
sekret campur darah berwarna kehitaman apakah ini merupakan suatu non alergenic rinitis
masih ada, sakit kepala tidak ada, hidung eosinophilic syndrom (NARES). NARES
tersumbat tidak ada. Pada rinoskopi anterior merupakan inflamasi kronik mukosa hidung
dan nasoendoskopi terlihat mukosa menempel yang ditandai oleh obstruksi hidung dan diikuti
pada septum namun insisi belum menutup rinore yang penuh eosinofil dan tidak
sempurna tidak ada krusta. Terapi sebelumnya disebabkan oleh alergi maupun parasit.12
dilanjutkan. Chung dkk6pada tahun 2007
Kontrol pada tanggal 6 September 2011 melaporkan bahwa indikasi septoplasti pada
keluhan keluar lendir tidak ada lagi, hidung 106 kasus yang terbanyak adalah sumbatan
tersumbat tidak ada, sakit kepala tidak ada. Pada hidung 64,6%, untuk memperluas akses dalam
pemeriksaan nasoendoskopi terlihat kavum nasi melakukan operasi sinus 34,5%, nyeri wajah
kiri dan kanan lapang, sekret tidak ada, konka 0,9%. Nawaiseh dkk11 melaporkan 60 tindakan
inferior dan media eutropi, meatus media septoplasti dengan indikasi obstruksi hidung

4
Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher
Fakultas Kedokteran universitas Andalas Padang

91,6%, dan sebanyak 23 kasus dilakukan pembuatan dokumentasi operasi.5-


septoplasti saja, 37 kasus septoplasti dilakukan 8,11,13.Septoplasti endoskopi dengan metodeopen

bersamaan dengan bedah sinus endoskopi.Su book, dimana insisi dibuat secara vertikal tepat
dkk13 telahmelakukan septoplasti bersamaan di anterior daerah deviasi kemudian insisi
dengan bedah sinus fungsional endoskopi pada horizontal sesuai aksis deviasi paling menonjol.
82 kasus rinosinusitis. Akses yang didapat lebih luas untuk melakukan
Pemilihan metode septoplasti dalam koreksi. Dengan metode ini kelainan pada krista
koreksi septum deviasi tergantung jenis deviasi maksilapun dapat di koreksi dengan melakukan
septum, kemampuan operator, dan ketersediaan pemahatan.10
alat. Pemilihan septoplasti endoskopik terutama Kontrol sampai 1 bulan pasca operasi
pada septum deviasi yang terbatas, krista, atau pada pasien ini tidak ditemukan adanya
septum deviasi yang memerlukan koreksi untuk komplikasi seperti sinekia, perforasi septum,
akses ke osteomeatal kompleks.11,14Prepageran hematoma septum, dan keluhan hidung
dkk10 menjelaskan bahwa septoplasti tersumbat. Kondisi ini hampir sama dengan
endoskopik dengan metodeopen book, membuat yang dilaporkan Prepagerandkk10dari 43 pasien
pemaparan yang lebih luas terhadap deviasi septum deviasi yang menjalani operasi
septum sehingga memungkin dilakukan pada septoplasti dengan metodeopen book setelah
deviasi septum yang lebih luas. dikontrol selama 18-36 bulan tidak terlihat
Septoplasti dengan insisi hemitransfiksi adanya komplikasi yang berarti. Terdapat 2
dapat mencapai semua bagian septum termasuk pasien yang mengalami robekan
kaudal septum, spina nasalis anterior, mukoperikondrium kontra lateral sepanjang
premaksila dan dasar hidung.9Namun pada 2mm selama operasi namun mengalami
kavum nasi yang sempit dan deviasi septum perbaikan pasca operasi. Tidak ditemukan
yang terlalu posterior sulit dijangkau secara adanya hematomaseptum atau perforasi
optimal, sehingga diperlukan septoplasti septum.
endoskopik.10 Chung dkk6 melaporkan komplikasi
Pada kasus ini dipilih metode septoplasti endoskopik pada 116 pasien, nyeri
septoplasti endoskopik metode open book alih gigi 4,3%, perforasi septum asimtomatis
karena deviasi septum berbentuk krista pada 3,4%, sinekia 2,6%, epistaksis 0,9%, hematoma
septum sebelah kanan. Dengan metodeopen septum 0,9%, septum deviasi menetap yang
book diharapkan dapat mengangkat krista memerlukan septoplasti revisi 0,9%. Nawaiseh
secara optimal. Septoplasti endoskopik dapat dkk11 melaporkan dari 60 pasien yang menjalani
dilakukan insisi langsung ke target dengan septoplasti endoskopik hanya 1,6% hematoma
visualisasi maksimal sehingga diharapkan septum, 1,6% epistaksis. Angka-angka ini
trauma mukosa maupun kemungkinan perforasi sepadan dengan laporan berbagai literatur
akan lebih rendah. Nawaiseh dkk11 melaporkan terhadap angka komplikasi akibat septoplasti
septoplasti endoskopik yang dilakukan terhadap dengan menggunakan lampu kepala.6,11
60 pasien 48% pasien dengan septum deviasi Pada deviasi septum yang luas
defleksi pada dasar septum, 38% dengan krista dianjurkan septoplasti dengan insisi
dan 14% dengan septum deviasi lebih dari 1 hemitranfiksi atau insisi Killian.11Septoplasti
tipe. dengan metode open book mungkin akan sulit
Septoplasti merupakan konsep modern dilakukan. Pada kasus septum deviasi pada
bedah koreksi terhadap septum.9 Perkembangan daerah anterior yang memerlukan insisi
endoskopi telah ikut berperan dalam kemajuan hemitransfiksi penggunaan endoskopi akan
teknik septoplasti yang konservatif dan lebih sulit. Kesulitan ini terjadi akibat tidak ada
fungsional. Septoplasti endoskopi merupakan tempat untuk memposisikan endoskop,
prosedur koreksi septum dengan pendekatan sehingga penggunaan lampu kepala masih
langsung ke target septum yang akan dikoreksi diperlukan.
dengan menggunakan endoskopi.5Visualisasi Dari uraian diatas terlihat dapat bahwa
yang kurang baik seperti dengan lampu kepala septoplasti endoskopik metodeopen
akan menjadi faktor predisposisi terjadinya bookmempunyai beberapa keuntungan seperti;
trauma mukosa dan perdarahan yang visualisasi yang lebih baik, tarauma mukosa
seharusnya tidak perlu terjadi.10 lebih kecil, perdarahan lebih sedikit, komplikasi
Septoplasti endoskopi memberikan lebih sedikit, waktu operasi lebih singkat,
keuntungan terhadap visualisasi dan juga dokumentasi lebih baik. Sedangkan kerugiannya
adanya pembesaran dari target. Hal ini dapat adalah peralatan yang lebih mahal, indikasinya
meperkecil terjadinya komplikasi selama lebih kepada deviasi septum yang
operasi maupun pasca operasi. Keuntungan lain terbatasseperti deviasi septum yang unilaterla,
dari septoplasti endoskopi ini adalah untuk lokasi deviasi septum lebih ke posterior, deviasi

5
Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher
Fakultas Kedokteran universitas Andalas Padang

di daerah kaudal septum tidak sesuai 6. Chung BJ, Batra PS, Citardi MJ, Lanza DC.
dikerjakan dengan endoskopi.6 Endoscopic septoplasty: Revisitation of
technique, indications, and outcomes.
Daftar Pustaka American journl of rhinology 2007;21:307-
1. Kim HD, Park HY, Kim HS, Kang SO, Park S J, 11
Han N S dkk. Effect of septoplasty on 7. Ascanio LD, Manzini M. Quick septoplasty:
inferior turbinate hypertrophy. Arch Surgical technique and learning curve. Aest
otolaryngol head and neck surg plast surg 2009;33:814-18
2008;134(4):419-23 8. Sindwani R, Wright ED. Role of endoscopic
2. Walsh WE, Korn RC. Sinonasal anatomy, septoplasty in treatment of atypical facial
functio, and evaluation. In. Bailey BJ, pain. The journal otolaryngology
Jhonson JT ed. Head and neck surgery- 2003;32:77-80.
Ototlaryngology, 4th ed, volume 1. 9. Soetjipto D. Septoplasti. Dalam: Kursus &
Philadephia:Lippincott Williams & Wilkins, demo operasi septorinoplasti. Hotel Bumi
2006 P:307-18. Karsa, Jakarta 2000: 8-17.
3. Friedman M, Vidyasagar R. Surgical 10. Prepageran N, Lingham OR. Endoscopic
management of septal deformity, turbinate septoplasty: The open book method.
hypertrophy, nasal valve collapse, and 11. Nawaiseh S, Al-Khtoum N. Endoscopic
choanal atresia. In. Bailey BJ, Jhonson JT ed. septoplasty: Retrospective analysis of 60
Head and neck surgery-Ototlaryngology, 4th cases. J Pak Med Assoc 2010;60:796-8.
ed, volume 1. Philadephia:Lippincott 12. Kadriyan H, Nugraha BW, Sudarman K, Oedono
Williams & Wilkins, 2006 P: 319-34 T. Rinitis alergi dan rinitis non alergi dengan
4. Watson D. Septoplasty. Available from dengan eosinofilia di RS Dr. Sardjito Yogyakarta.
Otorhinolaringology Indonesiana 2005; 35: 10-
www.emedicine.medscape.com/article/87
4.
7677-overview. articel update July 13. Gupta N. Endoscopic septoplasty. Indian J of
11,2011. cited augt 4, 2011. otolaryngol head and neck surg 2005;57:240-3.
5. Gurr DG. Endoscopic septoplasty: 14. Su MC, Chiang JL, Jiang RS. Endoscopic
Technique and outcomes. The journal of septoplasty conjunction with endoscopic
otolaryngology 2003;32:6-11 surgery. Mid Taiwan J med 2004;9:38-43.

Anda mungkin juga menyukai