OLEH
Nim : 151702620
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
karunia dan rahmatnya saya bisa menyelesaikan makalah mengenai Asuhan kebidanan pada
ibu bersalin kala II dengan baik walapun masih banyak kekurangan di dalamnya..
Saya sangat berharap makalah ini akan bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan kita mengenai Fleksibel dalam kehidupan, disiplin dan tepat waktu.
saya pun menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang sudah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Pengertian Persalinan Kala II (Pengeluaran Bayi )
B. Asuhan kala II
C. Kebutuhan dalam kala II
D. Perubahan fisiologi secara umum yang terjadi pada Persalinan KalaII
E. Peran bidan dalam persalinan
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................
.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan plasenta)nyang telah
cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,
dengan bantuan atau tanpa bantuan ( kekuatan sendiri).Proses ini di mulai dengan adanya
kontraksi persalinan sejati, yang di tandai dengan perubahan serviks secara progresif dan
diakhiri dengan kelahiran plasenta.
Kelahiran bayi merupakan peristiwa penting bagi kehidupan seorang pasien dan
keluarganya ,sangat penting untuk di ingat bahwa persalian adalah proses yang normal dan
merupakan kejadian yang sehat. Namun demikian, potensi terjadinya komplikasi yang
mengancam nyawa selalu ada sehingga bidan harus mengamati dengan ketat pasien dan bayi
sepanjang proses melahirkan .dukungan terus menerus dan penatalaksanaan yang terampil
dari bidan dapat menyumbangkan suatu pengalaman melahirkan yang menyenangkan dengan
hasil persalinan yang sehat dan memuaskan.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Kala II adalah kala pengeluaran bayi ,di mulai dari pembukaan lengkap sampai bayi
lahir Uterus dengan kekuatan hisnya di tambah kekuatan meneran akan mendorong bayi
hingga lahir .Proses ini biasanya berlangsung 2 Jam pada primigravida dan 1 jam pada
multigravida. Diagnosi prsalina kala II ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam
untuk memastikan pembukaan sudah lengkap dan kepala janinsudah tampak pada vulva.
c. Tanda vital
Pemriksaan tanda vital pada pasien sangat perlu dilakukan dengan tujuan untuk
mendeteksi kemungkinan adanya penyulit persalinan. Tekanan darah diperiksa setiap
15 menit dengan waktu pemeriksaan diantara 2 kontraksi, tanda vital lain seperti suhu,
nadi, pernapasan diperiksa setiap jam.
d. Kandung Kemih
Pemantauan kandung kemih selama kala II persalinan merupakan lanjutan dari
pemantauan pada kala I persalinan. Selama kala I bidan harus berusaha sedapat
mungkin agar pasien dapat berkemih secara alamiah. Namun jika ditemukan adanya
distensi pada kandung kemih, bidan perlu mempertimbangkan pemasangan kateter.
Beberapa pertimbangan bidan untuk melakukan pemasangan kateter pada kala II :
1) Ketidaknyamanan bagi pasien
2) Apakah kandung kemih memang perlu untuk dipasangkan
3) Peningkatan risiko infeksi kandung kemih akibat tindakan pemasangan
kateter
e. Hidrasi
Pemberian hidrasi pada kala II didasarkan pada perubahan fisiologis pada pasien kala
II yang mengalami peningkatan suhu sehingga akan mengeluarkan lebih banyak
keringat, kondisi kekurangan cairan akibat berkeringat semakin meningkat sehingga
pasien perlu mendapatkan suplai energy berupa minuman.
g. Integritas Perinuem
Dalam memantau perineum, bidan mengidentifikasi elastisitas perineum beserta
kondisi pasien serta TBJ (Taksiran Berat Janin) untuk membuat keputusan
dilakukannya episiotomy.
i. Melahirkan kepala
Bimbing ibu untuk meneran. Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5
– 6 cm, memasang handuk bersih untuk mengeringkan janin pada perut ibu. Saat sub
occiput tampak dibawah simfisis, tangan kanan melindungi perineum dengan dialas
lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan puncat kepala agar
tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat saat kepala lahir, Mengusapkan kasa/kain
bersih untuk membersihkan muka janin dari lendir dan darah.
k. Melahirkan Bahu
Setelah menyeka mulut dan hidung bayi hingga bersih dan memeriksa tali pusat,
tunggu hingga terjadi kontraksi berikutnya dan awasi rotasi spontan kepala bayi.
Setelah rotasi eksternal, letakan satu tangan pada setiap sisi kepala bayi dan
beritahukan pada ibu untuk meneran pada kontraksi berikutnya. Lakukan tarikan
perlahan kearah bawah dan luar secara lembut (Kearah tulang punggung ibu hingga
bahu bawah tampak dibawah arkus pubis. Angkat kepala bayi kearah atas dan luar
(mengarah ke langit-langit) untuk melahirkan bahu posterior bayi.
l. Melahirkan Sisa Tubuh Bayi
Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian
posterior dengan ibu jari pada leher (bagian bawah kepala) dan keempat jari pada
bahu dan dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu
janin bagian anterior saat badan dan lengan lahir.
Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan ari telinjuk tangan kiri
diantara kedua lutut janin).Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu
pada lengan kanan sedemikian rupa hingga bayi menghadap kearah penolong. Nilai
bayi, kemudian letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari
badan (bila tali pusat terlalu pendek, letakan bayi di tempat yang memungkinkan.
Pada banyak nulipara, masuknya bagian kepala janin kepintu atas panggul
telah tercapai sebelum persalinan mulai, dan penurunan janin lebih jauh
tidak akan terjadi sampai awal persalinan. Sementara itu , pada multipara
masuknya kepala janin kepintu atas panggul mula-mula tidak begitu
sempurna, penurunan lebih jauh akan terjadi pada kala I persalinan.
Dalam pola penurunan dalam persalinan normal, terbentuknya kurva
hiperbolik yang khas ketika station kepala janin diplot pada suatu fungsi
suatu persalinan.
Dalam pola penurunan aktif biasanya tejadi setelah dilatasi serviks sudah
maju untuk beberapa lama
Pada nulipara, kecepatan turun biasanya cepat selama fase lereng
maksimum dilatasi serviks. Pada waktu ini, kecepatan turun bertambah
sampai maksimum, dan laju penurunan maksimal ini dipertahankan
sampai bagian terbawah janin mencapai dasar perineum
PERUBAHAN PSIKOLOGI PERSALINAN KALA II
1. Sangat lelah
2. Menutup mata diantara 2 kontraksi dan mencoba untuk
tidur
3. Respon terhadap pertanyaan hanya satu kata diantara 2
kontraksi, ibu sulit untuk mengikuti perintah yg sederhana sekalipun,
hal ini disebabkan kepada ibu lebih terfokus pd dirinya dari pada
bayinya
4. Ibu akan merasakan kontraksi yg sangat menyakitkan dan
melelahkan
5. Sebagian wanita merasakan nyeri yg sgt kuat pd setiap
setiap peneranan dan berusaha melawan kontraksi
6. Melakukan setiap usaha yg mendorong u/ meneran Tegang,
cemas, gelisah, lekas marah dan tersinggung
Dalam peran bidan yang satu ini, bidan membantu proses persalinan sesuai dengan
standar, dengan cara:
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kala II adalah kala pengeluaran bayi ,di mulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir
Uterus dengan kekuatan hisnya di tambah kekuatan meneran akan mendorong bayi hingga
lahir .Asuhan Kala II yaitu :
1. Pemantauan Ibu
a. Kontraksi
b. Tanda-tanda kala II
c. Tanda vital
d. Kandung kemih
e. Hidrasi
f. Kemajuan persalinan dan upaya meneran
g. Integritas perineum
h. Kebutuhan dan jenis episiotomy
i. Melahirkan kepalaMemeriksa Tali Pusat
j. Melahirkan Bahu
k. Melahirkan Sisa Tubuh Bayi
l. Memotong tali pusat
2. Pemantauan Janin
a. Frekuensi DJJ
b. Bagian terendah janin
c. Penurunan bagian terendah
3. Saat bayi sudah lahir
B. SARAN
Penulis menyarankan agar pembaca dapat memahami tentang kala II persalinan serta asuhan
kala II yang di berikan pada ibu dan kebutuhan ibu pada kala II persalinan .
DAFTAR PUSTAKA
Oxorn, Harry dan William R Forte. 1990. Human Labor & Birth :Ilmu Kebidanan
Patofisiologi & Fisiologi Persalinan, Di Editori oleh Mohammad Hakimi. Edisi Indonesia,
Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica
Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Ed 2
di Editori oleh Monica Ester. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obsteri. Jakarta: EGC.
Wikhajosastro, Hanifa .2005. IlmuKebidanan . Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.
Http://creasoft.wordpress.com/2008/04/27/persalinan-kala-ii/ di akses pada pukul 14.00 10
April 2021.