Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN DENGAN SEHAT JIWA

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA

OLEH:
Adzkia Pinta Dano, S.Kep
2041312041

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI KOMUNITAS

A. DATA DEMOGRAFI
Pasien
Nama : An.Z
Tempat/Tgl Lahir : Padang Panjang, 31 Agustus 2011
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Ngalau, Padang Panjang

Keluarga
Nama KK : Tn. D
Alamat : Ngalau, Padang Panjang
Pekerjaan : Sopir
Pendidikan : S1
Anggota Keluarga

No Nama Umur Jk Pekerjaan Status Pendidikan Gol. Riwayat KET


Darah Kesehatan

1 Ny.R 48 Th P PNS Guru Menikah S1 O

Belum
2 An. P 23 Th P Sarjana S1 O
Menikah

Belum
3 An.A 17 Th P Mahasiswa SMA O
Menikah
GENOGRAM

KETERANGAN
= Laki – Laki = Pasien

= Permpuan X = Meninggal

-------- = Tinggal serumah

Pasien merupakan anak bungsu dari 3 bersauda, pasien merupakan pelajar


kelas 4 di SDIT Muhammadiyyah kota Padang Panjang. Klien tinggal
Bersama orang tua dan saudaranya di Padang Panjang.Pola komunikasi
dalam keluarga lancar dan baik, dalam berkomunikasi An.Z biasa
menggunakan Bahasa Minang maupun Bahasa Indonesia. An.Z sering
bertengkar dengan saudaranya An. A, namun akur dengan saudaranya yang
lain dan orang tua nya.

1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga An.Z merupakan Nuclear Family (keluarga inti). Nuclear Family
merupakan keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi
tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, serta terpisah dari sanak saudara
keluarga yang lain.

2. Adat/Budaya terkait Kesehatan


An.Z mengatakan menu makanan dalam keluarganya adalah makanan
tradisional Minangkabau seperti dendeng, ayam goreng, ayam bumbu, rendang
dan lainnya. Menurut An. Z jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan
dibawa ke klinik yang ada di dekat rumah.

3. Spiritual
An. Z mengatakan bahwa seluruh anggota keluarga dan kerabat nya beragama
Islam. An. Z dan keluarga rutin melakukan ibadah dan seiring dengan wabah
COVID-19 yang sedang terjadi An.Z dan anggota keluarganya melaksanakan
ibadah di rumah saja. Ny.R mengatakan penyakit merupakan cobaan dari Allah
kebada hambanya, dan mengatakan setiap cobaan atau penyakit pasti ada
obatnya dengan izin Allah.

4. Riwayat Rekreasi Keluarga


Sebelum adanya COVID-19, keluarga An. Z sering berekreasi minimal 1 kali
setiap liburan semester ke luar kota dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Namun semenjak COVID-19 An, Z lebih sering menghabiskan waktu bersama
di rumah dan sesekali pergi ke tempat rekreasi di sekitar Kota Padang Panjang
seperti pergi ke pusat perbelanjaan atau hanya untuk sekedar cuci mata.

Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga


5. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga An. Z saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga anak usia remaja. Fase ini ditandai dengan anak tertua berumur 13-25
tahun. tujuan utama keluarga dalam tahap ini yaitu keluarga memberikan
tanggung jawab yang lebih besar dalam mempersiapkan diri menjadi seorang
dewasa muda.
Tahap perkembangannya:
a. Berkomunikasi secara terbuka antar orangtua dan anak
Ny. R mengatakan keluarga mereka mempertahankan komunikasi yang terbuka
antara orang tua dan anak.
b. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab pada saat anak remaja
Ny.R mengatakan memberikan kebebasan kepada anaknya dalam menentukan
tujuan hidupnya. Ny.R tidak pernah memaksakan pilihan terhadap anak-
anaknya.
c. Memfokuskan kembali hubungan pernikahan
Ny.R mengatakan hubungan perikahannya tidak ada masalah dan harmonis,
semenjak anak-anaknya sudah beranjak besak Ny.R dan suami jadi memiliki
lebih banyak waktu untuk bersama.

6. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, tugas
perkembangan dilaksanakan sesuai dengan tugas perkembangan keluarga.

7. Riwayat kesehatan keluarga inti


• Tn.D: Ny.R mengatakan suaminya belum pernah menderita penyakit
kronis ataupun mengkonsumsi obat-obatan rutin.
• Ny.R: Ny. R mengatakan memiliki 3 orang anak. Ny. R melahirkan anak
pertama dan anak kedua secara normal dengan bantuan tenaga bidan.
Sedangkan pada anak ke-3, kelahiran dilakukan secara sesar. Ny.R
mengidap diabetes sejak awal tahun dan sedang mengkonsumsi obat
harian. Seluruh anak Ny. R memperoleh imunisasi yang lengkap dan
seluruh anggota keluarga memili kartu kesehatan yaitu ASKES karena
Ny. R merupakan PNS.
• An.P: Ny.R mengatakan anak sulungnya belum pernah menderita
penyakit kronis ataupun mengkonsumsi obat-obatan rutin.
• An.A: Ny.R mengatakan An.A belum pernah menderita penyakit kronis
ataupun mengkonsumsi obat-obatan rutin.
• An.Z: Ny.R mengatakan An.Z belum pernah menderita penyakit kronis
ataupun mengkonsumsi obat-obatan rutin.

8. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


An. Z mengatakan kedua orang tuanya bersuku Minang. An. Z mengatakan
hubungannya dengan keluarga orang tua baik-baik saja. Ny. R mengatakan
ayahnya meninggal akibat DM dan ibunya merupakan pasien post covid-19
yang sudah sembuh. Kedua mertuanya juga telah meninggal tanpa penyakit
turunan sebelumnya.

Data Lingkungan
9. Karakteristik rumah

Keterangan:
= Kamar mandi = Ruang Keluarga
= Kamar Tidur = Dapur
= Ruang Tamu
Rumah An. Z merupakan jenis rumah permanen milik orang tua An. Z. Rumah
An. Z berada di perumahan yang tidak padat penduduk. Rumah keluarga An. Z
terdiri satu lantai yang terdapat ruang tamu, ruang keluarga, dengan 3 kamar
tidur, 4 kamar mandi, serta dapur. Setiap ruangan memilki ventilasi, dan
sirkulasi udara yang baik. Setiap ruangan memiliki pencahayaan yang baik.
Lantai rumah beralas semen, kecuali dapur dan kamar mandi yang beralas
keramik. Rumah An. Z termasuk kriteria rumah sehat.
An. Z mengatakan sumber air di rumah berasal dari sumur. Pada dapur terdapat
peralatan masak dan beralaskan keramik. Penataan peralatan di dapur tersusun
rapi dan bersih, serta terdapat wastafel untuk mencuci piring. Di kamar mandi
terdapat WC dan bak tempat menampung air dengan sanitasi air yang
mencukupi dan bersih. Di kamar mandi juga terdapat perlengkapan mandi
setiap anggota keluarga seperti sikat gigi, sampo, dan sabun. Keluarga
menggunakan sabun mandi dan sampo bersama. An. Z mengatakan puas
dengan keadaan rumah dan fasilitas yang terdapat di rumah tersebut.

10. Karakteristik tetangga dan komunitas


An. Z beserta keluarga tinggal di Kelurahan Ngalau, Kota Padang Panjang. Tipe
lingkungan tempat tinggal atau rumah keluarga An. Z merukan perumahan
dengan jarak antara satu rumah dengan yang lainnya kurang lebih 2-5 meter.
An. Z mengatakan sumber air di perumahannya menggunakan air dari sumur.
Pembuangan limbah rumah tangga keluarga An. Z adalah ke selokan di
belakang rumah. Untuk pembuangan sampah sehari-hari keluarga An. Z
mengumpulkannya di depan gang perumahan dan akan diambil oleh petugas
kebersihan sampah kota setiap hari.
Tipe komunitas tempat tinggal An. Z adalah homogen. Penduduk di lingkungan
rumah An. Z adalah penduduk asli di daerah tersebut. Karakteristik komunitas
tempat tinggal An. Z merupakan kelas menengah kebawah. Mayoritas
penduduk komunitas An.Z merupakan pedagang. Lingkungan di tempat An. Z
tinggal merupakan lingkungan yang tidak terlalu padat penduduk, dengan jarak
satu rumah ke rumah yang lain tidak ada yang berdempetan.
Fasilitas-fasilitas umum yang tersedia di komunitas RT tempat An. Z tinggal
adalah took kecil serta warung keperluan rumah tangga, tempat menjual
sembako, dan masjid. Pelayanan kesehatan yang berada di komunitas adalah
klinik, posyandu, dan puskesmas. Jarak rumah An.Z dengan klinik ± 300 m dan
jarak rumah An. Z dengan puskesmas 1.5 Km yang ditempuh dalam waktu 5
menit dengan kendaraan. An. Z mengatakan lebih sering menggunakan jasa
pelayanan kesehatan di klinik karena dekat dari rumah. Tempat ibadah atau
masjid juga tersedia di lingkungan keluarga An. Z. Sekolah yang tersedia di
lingkungan adalah sekolah SD dan SMP, 1 Km dari tempat tinggal keluarga
An.Z.
Ditempat tinggal An. Z terdapat transportasi umum seperti ojek, dan angkot.
An.Z mengatakan sering menggunakan kendaraan umum untuk trasportasi
sehari-hari.

11. Mobilitas geografis keluarga


Ibu An.Z mengatakan keluarga telah tinggal di lingkungan tersebut sejak
tahun 2011 dan hingga saat ini tidak pernah berpindah.

12. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ibu An. Z mengatakan di komunitasnya sebelum pandemi sering melakukan
kegiatan bersama, seperti arisan RT, pertemuan wajib mingguan RT dan acara
di hari-hari besar seperti 17 Agustus. Namun sejak pandemi sudah jarang
dilakukan.Ibu An. Z mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan
siapapun yang ada di komunitasnya. An.Z dan keluarga juga akan bersedia
membantu jika ada kegiatan masyarakat di komunitasnya. Ibu An.Z
mengatakan menerima jika ada kunjungan ke rumah baik itu dari pihak
puskesmas maupun kunjungan lainnya seperti tamu.
Struktur Keluarga
1. Struktur peran
• Formal
Tn.D: berperan sebagai suami Ny.R dan ayah bagi An.P,An.A dan An.Z.
Tn.D berperan sebagai pencari nafkah dan pemimpin keluarga.
Tn.D merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam
keluarganya.
Ny.R: berperan sebagai istri Tn.D dan ibu bagi An.P,An.A dan An.Z.
Ny.R berperan sebagai mengurusi pekerjaan rumah dan mengurus
anak. Ny.R juga bekerja mencari nafkah untuk membantu fiansial
keluarga.
An.Z: berperan sebagai anak Tn.D dan Ny.R yang merupakan anak ke 3
dari 3 saudara.
Ny.R mengatakan tidak ada masalah terhadap peran formal keluarganya.

• Informal
Tn.D: berperan sebagai informal pendorong, yaitu menerima kontribusi
orang lain.
Ny.R: berperan sebagai informal pengasuh, yaitu bertugas mengasuh
atau merawat anggota keluarga yang membutuhkan
An.Z: berperan sebagai informal pendamai, yaitu mengambil hati, selalu
mencoba menyenangkan, dan berbicara atas kedua belah pihak.

2. Pola komunikasi keluarga


Berdasarkan pengkajian, anggota keluarga dalam keluarga An.Z tidak ada
yang mengalami kerusakan verbal seperti tunarungu maupun tunawicara,
sehingga komunikasi dilakukan secara normal. Interaksi antar anggota
keluarga menggunakan proses komunikasi fungsional yaitu anggota keluarga
menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas dan jelas. An.Z
mengatakan menyelesaikan tugas sekolah yang diberikan guru walau belajar
lewat online tanpa disuruh oleh orang tua karena akan dikumpulkan ke grup
whatsapp kelas di hari yang sama. Komunikasi dalam keluarga An.Z
dilakukan lebih intens jika setiap anggota keluarga berkumpul bersama. Saat
pengkajian, An.Z tampak berkomunikasi dengan baik dengan saudara dan
orang tuanya.
Pesan emosional (afektif): pesan afektif diekspresikan secara terbuka diantara
An.Z berespon afektif terhadap orang tua dan saudaranya.
Karakteristik jaringan komunikasi keluarga: An.Z mengatakan pola
komunikasi antara dirinya dengan orang tua dan saudaranya berjalan santai
dan menyenangkan. Sekali An.Z berbicara keras pada kakaknya saat berdebat
atau bertangkar. An.Z akan mengatakan secara langsung kepada orang tuanya
jika ada hal yang dibutuhkan. Hubungan antar anggota keluarga An.Z terjalin
dengan harmonis.
Berdasarkan hasil observasi pada keluarga An.Z didapatkan pola komunikasi
yang digunakan adalah komunikasi fungsional dan dapat berkomunikasi
dengan baik.

3. Struktur kekuatan keluarga


a. Dari Segi Finansial
Tn.D ayah An.Z mengatakan dapat mencukupi semua kebutuhan
keluarganya. Jumlah tanggungan Tn,D berjumlah 4 orang.
b. Dari Segi Pengambilan Keputusan
Ny.R mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara
musyawarah dengan pembuat keputusan pada keluarga adalah Tn.D
sebagai kepala keluarga.
c. Variabel yang mempengaruhi kekuasaan keluarga
Kekuasaan keluarga An.Z dipengaruhi oleh hirarki kekuatan keluarga,
yaitu anggota keluarga yang lebih tua mempertahankan kekuasaannya
terhadap anggota keluarga yang lebih muda. Hal ini dipengaruhi oleh
budaya minangkabau yaitu orang yang lebih tua harus dihormati.
d. Keseluruhan kekuasaan sistem dan subsistem keluarga
Ibu An.Z mengatakan jika terdapat masalah dalam keluarga maka
diselesaikan oleh keluarga inti. Keputusan akhir berada pada tangan
kepala keluarga.

Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
An.Z memiliki pelekatan yang kuat dengan masing-masing anggota
keluarganya. Ibu An.Z mengatakan memiliki komunikasi yang baik dengan
suami, anak dan saudaranya. Dalam keluarga Ny.R semua anggota keluarga
saling mendukung satu sama lain dan membantu dalam hal pemenuhan
kebutuhan keluarga. An.Z juga sudah mulai diajarkan melakukan pekerjaan
rumah sederhana seperti mencuci piring, membuang sampah dan menyapu.
2. Fungsi Sosialisasi
Ny.R memberikan ajaran agama kepada anaknya sejak kecil dan tidak pernah
memarahi anaknya secara berlebihan. Ibu An.Z mengatakan menjalin
hubungan social dengan tetangga dan lingkungan sekitarnya. An.Z senang
bermain dengan teman sebayanya di sekitar rumah.
3. Fungsi Reproduks
iIbu An.Z, Ny.R memiliki 3 orang anak dan mengatakan sejauh ini tidak ada
gangguan kesehatan pada sistem reproduksinya. Ny.R mengatakan ia sudah
menggunakan KB implant beberapa tahun terakhir dan rutin melakukan
control ke klinik.
4. Fungsi Ekonomi
Pendanaan ekonomi dari keluarga An.Z bersumber dari orang tua. Ny.R
mengatakan untuk kebutuhan keluarga sudah sangat cukup untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari mereka. Ny.R mengatakan keluarga mereka memiliki
tabungan yang digunakan sebagai dana tak terduga apabila ada musibah.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu An.Z mengatakan jika ada keluarga yang sakit biasanya akan dibawa ke
klinik didekat rumahnya. Saat ini, dalam keluarga Ny.R, hanya Ny. R yang
mempunyai penyakit diabetes dan berobat secara rutin ke klinik terdekat.
Semua anggota keluarga Ny.R juga sudah melakukan vaksin Covid-19 dosis
1 dan 2 kecuali An.Z karena belum cukup usia.

Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan Panjang
Ny.R mengatakan stressor jangka pendek keluarganya adalah takut tertular
virus COVID-19 pada keluarganya. Karena keluarga jauh Ny.R ada yang
pernah tertular covid-19 meskipun sekarang sudah sembuh. Selain itu,
stressor jangka panjang keluarganya adalah bagaimana kehidupan anaknya
kelak dan musibah yang tidak terduga dimasa pandemi yang tidak berakhir
ini.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ibu An.Z mengatakan selalu bermusyawarah dengan suami jika mengalami
masalah untuk dimusyawarahkan dan dipecahkan bersama-sama.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarga An.Z adalah strategi koping yang
adaptif. Ibu An.Z mengatakan saat menghadapi masalah biasanya langsung
dibicarakan dan diselesaikan bersama.
4. Stategi adaptasi disfungsional
Tidak ada koping yang tidak sesuai terjadi pada keluarga.
5. Harapan keluarga
Harapan keluarga untuk kedepan nya adalah selalu dalam keadaan sehat dan
sejahtera.

B. PENGKAJIAN KLIEN
1. Fisik
Tanda-tanda vital
• Suhu : 36,6 ºC
• Tekanan darah :-
• Nadi : 85 x/m
• Pernapasan : 23 x/m
• Tinggi badan : 132 cm
• Berat badan : 25 Kg

Pemeriksaan Fisik
• Kepala: Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan,
tidak ada nyeri tekan.
• Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik, alis
mata simetris dan lebat, kelopak mata normal, reflek cahaya baik, besar
pupil kiri kanan sama, tidak ada nyeri tekan pada kelopak mata.
• Hidung: simetris, tidak ada sekret dan tidak ada sumbatan/ inflamasi, tidak
ada pembengkakakan dan tidak ada nyeri tekan.
• Telinga: Pendengaran baik, tidak ada serumen, tidak ada pembengkakan
dan tidak nyeri.
• Leher: leher simetris, warna kulit sawo matang, tidak ada benjolan, tidak
ada pembesaran kelenjar dan tidak ada nyeri tekan.

• Dada
Inspeksi : bentuk normal dan simetris, keadaan kulit normal tidak ada lesi,
tidak ada pembengkakan, tidak ada penggunaan otot bantu nafas.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, : integritas kulit baik,
Perkusi : resonan
Auskultasi : bunyi nafas normal, tidak ada bunyi nafas tambahan
• Abdomen
Inspeksi : simetris kika, warna sama dengan kulit lain, tidak ikterik tidak
terdapat lesi dan pembengkakan.
Palpasi : tidak teraba benjolan, dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
Auskultasi : bunyi bising usus normal
• Ekstremitas: Tidak ada edema, Tidak ada nyeri, Akral teraba hangat

2. Pengkajian Tumbuh Kembang (Pengkajian Sehat Mental)


pengkajian anak usia sekolah yaitu:
✓Menyelesaikan tugas (sekolah atau rumah) yang diberikan
An.Z mengatakan ia telah menyelesaikan tugas selama sekolah daring
tugas diberikan guru setiap harinya melalui grup whatsapp. An.Z akan
mengerjakannya dibimbing oleh saudara atau orang tuanya.
✓Mempunyai rasa bersaing (kompetisi)
An.Z mengatakan ia ingin juara kelas dan mendapatkan nilai yang bagus
di kelas.
✓Senang berkelompok dengan teman sebaya dan mempunyai sahabat karib
An.Z mengatakan ia memiliki banyak teman di sekolah dan tempat
mengaji. Ia mengatakan mempunyai sahabat di sekolah.
✓Berperan dalam kegiatan kelompok
An.Z mengatakan ia ikut serta dalam kegiatan kelompok seperti belajar
Bersama di sekolah atau bermain bersama dengan teman.
✓Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
An.Z mengatakan mengerti dengan nilai mata uang dan sudah bisa jajan
sendiri.
✓Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana
Ny.R mengatakan An.Z sudah mulai membantu pekerjaan rumah apabla
dimintai tolong, seperti mencuci piring dan menyapu rumah.
✓Memiliki hobby tertentu
An.Z mengatakan memiliki hobby menggambar dan bernyanyi. An.Z
sering menggambar dan mewarnai di buku gambar yang ada di rumah.
✓Tidak ada tanda bekas penganiayaan
An.Z terlihat normal dan tidak mempunyai bekas penganiayaan. An.Z
mengatakan tidak pernah dianiaya oleh siapapun baik itu dari teman
maupun keluarga.
Kesimpulan: Tumbuh kembang tidak ada gangguan (sehat jiwa)
3. Status Mental
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara
berpakaian seperti biasanya √
Jelaskan: An.Z ampak berpakaian rapi dan sesuai
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

2. Pembicaraan
Berbicara dengan An.Z berjalan jelas, tidak ada gangguan, dan saat
berkomunikasi mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang
ditanyakan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Jelaskan: Aktivitas motorik An.Z normal dan mampu untuk melakukan
aktivitas motorik yang sesuai. Seperti bermain lompat tali,
menggambar, menulis bermain bola dengan adik.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus Asa Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan: An.Z saat ini senang karena baru pulang sekolah.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai v
Jelaskan : Afek An. Z normal dan tidak ada masalah serta sesuai
dengan keadaan yang sedang berlangsung.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

6. Interaksi Selama Wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata Defensif Curiga
Jelaskan: An.Z sangat kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan
dengan jelas dan tepat serta dapat melakukan perintah
dengan benar.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecap Penghidu
Jelaskan : Tidak gangguan persepsi tentang sesuatu
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

8. Proses Pikir
Sikumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraan
Jelaskan: An.Z tidak mengalami gangguan proses fikir. An.Z dapat
berbicara dengan jelas dan tepat tanpa berbelit.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistic Sisip pikir Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan:An.Z tidak mengalami gangguan isi pikir, An. Z dapat menjawab
pertanyaan sebab dan akibat.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

10. Tingkat Kesadaran


Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran An.Z composmentis, An.Z juga mampu
memusatkan perhatiannya, serta mengatahui waktu, tempat
dan orang dengan benar.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi

Jelaskan: An. Z tidak mengalami gangguan pada daya ingat . An. Z mampu
mengingat kejadian yang terjadi dua hari yang lalu. An. Z mampu
menceritakan dengan baik pengalamannya disekolah.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: An. Z dapat berkonsentrasi dan tidak ada kelainan dalam
berhitung.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

13. Kemampuan Penilaian


Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : An.Z dapat menilai sesuatu mana yang baik, buruk, benar atau
salah terkait suatu tindakan.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

14. Daya Tilik Diri


Meningkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal diluar diri
Jelaskan: Ny.R mengatakan bahwa An.Z tidak dalam kondisi sakit, dan jika
ia sakit, mau diajak berobat.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

4. Sumber Koping
a. Personal ability
An. Z tahu kemampuan dirinya dan meminta bantuan orang sekitar saat
mengalami kesulitan.

b. Support system
Sistem pendukung keluarga/teman sebaya/masyarakat
An.Z mengatakan mendapat dukungan dari keluarga, teman dan orang
sekitarnya.
c. Material aset
Status sosial ekonomi keluarga
Berapa penghasilan keluarga dalam sebulan?
a) Kurang dari UMR
b) Sama atau lebih dari UMR √
Apakah keluarga memiliki asnsuransi?
a) BPJS √
b) Askeskin
c) Jamsostek
d) Tidak punya
e) Lainnya
d. Positive believe
Keluarga An. Z dapat berfikir secara positif dan mempunyai persepsi
yang baik sesuai dengan agama dan norma yang telah diajarkan oleh
Ny.R dan disekolah.
5. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
√ Berteman dengan sesama jenis tidak mau mengerjakan tugas
√ Berinteraksi baik dengan orang tua membangkang
√ Berkompetisi dengan teman sebaya malas
√ Berusaha menyelesaikan tugas Menghindar
Mengetahui nilai mata uang tidak mau terlibat

Lainnya...........................
C. ANALISA DATA
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS: Kesiapan peningkatan
• Ibu An.Z, Ny.R mengatakan dapat mencukupi perkembangan anak
usia sekolah
semua kebutuhan keluarga kebutuhan sehari-
hari.
• An.Z mengatakan ia telah menyelesaikan
tugas selama sekolah daring
• AnZ. mempunyai rasa bersaing dengan
mengatakan ia ingin juara kelas dan
mendapatkan nilai yang bagus di kelas.
• An.Z senang berkelompok dengan teman
sebaya dan mempunyai sahabat karib dan
berperan dalam kegiatan kelompok
• An.Z mengatakan mengerti dengan nilai mata
uang dan sudah bisa jajan sendiri.
• Ny.R mengatakan An.Z sudah mulai membantu
pekerjaan rumah apabla dimintai tolong, seperti
mencuci piring dan menyapu rumah.
• An.Z mengatakan memiliki hobby
menggambar dan bernyanyi. An.Z sering
menggambar dan mewarnai di buku gambar
yang ada di rumah.

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KELUARGA


Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia sekolah
E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWARAN KESEHATAN JIWA KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Rencana tindakan

1. Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Melakukan pengkajian pada anak usia sekolah
a. Pengkajian demografi, pengkajian pasien
perkembangan anak maka Klien dapat:
b. ciri perkembangan anak usia sekolah yang normal dan
usia sekolah menyimpang
• Mengetahui ciri perkembangan anak 2. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
usia sekolah yang normal dan a. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
menyimpang b. Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang
3. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus
• Mempertahankan pemenuhan a. Kaji ketrampilan motorik kasar dan halus anak
kebutuhan fisik yang optimal b. Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik
kasar (kejar- kejaran, papan seluncur, sepeda, sepak bola,
• Mengembangkan ketrampilan motorik tangkap bola, lompat tali)
kasar dan halus c. Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik
halus (belajar menggambar/melukis, menulis, mewarna,
membuat kerajinan tangan seperti vas, kotak pensil, lampion
dsb,)
d. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk
bermain
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Hari / Tanggal Impelentasi Evaluasi Paraf
1 Senin/ 30 Agustus 2021 a. Menjalin hubungan saling percaya dengan S :
12.00 WIB pasien dengan memperlihatkan empati dan • Pasien dan orang tua setuju untuk dikelola Pinta
perhatian perawat 3 hari kedepan
b. Melakukan orientasi, menjelaskan tujuan, • Pasien dan keluarga mengerti tujuan
kontrak waktu dan tempat pertemuan dan meyetujui kontrak waktu dan
c. Mengkaji aspek – aspek yang perlu dikaji tempat
pada pasien dan orang tua • Pasien dan orangtua mengatakan sudah
d. Menjelaskan ciri perkembangan usia anak mengerti tentang ciri – ciri perkembangan
sekolah yang normal dan menyimpang anak usia sekolah yang normal dan yang
e. Memberikan reinforcement positif ketika menyimpang
pasien dapat melakukan apa yang telah O :
diajarkan • Pasien dan orangtua bersikap terbuka
terhadap perawat.
• Pasien dan orangtua bersikap kooperatif
dengan perawat selama pertemuan
• Pasien dan orangtua mampu menjelaskan ciri
perkembangan anak usia sekolah yang
normal dan menyimpang
A:
• Pasien dan orang tua bersedia dikelola
perawat 3 hari kedepan.
• Pasien dan orangtua sudah mengetahui ciri
perkembangan anak usia sekolah
P:
• Intervensi dilanjutkan dengan menjelaskan
cara pemenuhan kebutuhan fisik yang
optimal.
2. Selasa / 31 Agustus 2021 a. Melakukan evaluasi validasi S:
13.00 WIB b. Mendiskusikan kembali tentang apa yang • Pasien dan keluarga mengatakan sudah
telah dibicarakan pada pertemuan paham tentang perkembangan anak usia
sebelumnya sekolah normal dan menyimpang.
c. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan • Pasien dan keluarga mengatakan sudah
fisik yang optimal paham tentang cara pemenuhan kebutuhan
• Kaji pemenuhan kebutuhan fisik fisik yang optimal.
anak • Pasien dan keluarga mengatakan setuju untuk
• Anjurkan pemberian makanan memperbaiki menu makanan sesuai dengan
dengan gizi yang seimbang kebutuhan fisik pasien.
O:
d. Memberikan reinforcement positif ketika • Pasien dan keluarga dapat menjelaskan cara
pasien dapat melakukan apa yang telah – cara pemenuhan kebutuhan fisik yang
diajarkan optimal.
• Pasien dan keluarga dapat menjelaskan
makanan yang sesuai dengan gizi seimbang
A:
• Pasien dan keluarga sudah mengerti tentang
cara pemenuhan kebutuhan fisik yang
optimal dan pemberian makanan dengan gizi
yang seimbang
P:
• Intervensi dilanjutkan dengan
mengembangkan motoric halus
3 Rabu/ 1 September 2021 a. Melakukan evaluasi validasi S:
17.00 b. Mendiskusikan kembali tentang apa yang • Pasien mengatakan mengetahui gizi
telah dibicarakan pada pertemuan seimbang untuk anak usia sekolah dan sudah
sebelumnya mengkonsumsinya.
c. Mengembangkan ketrampilan motorik • Pasien mengatakan mengerti apa itu
halus keterampilan motoric halus
• Kaji jenis kegiatan motoric halus • Pasien mengatakan senang telah melatih
yang menarik bagi anak mengembangkan keterampilan motoric halus
dengan melukis
• Fasilitasi anak untuk kegiatan O :
dengan menggunakan motorik halus • Pasien tampak melakukan kegiatan yang
(melukis) dilatih untuk mengembangkan motoric
• Menciptakan lingkungan aman dan halusanak
nyaman bagi anak untuk bermain A:
• Pasien sudah melakukan apa yang telah
d. Memberikan reinforcement positif ketika diajarkan dan dilatih untuk mengembangkan
pasien dapat melakukan apa yang telah motoric halus
diajarkan P:
• Intervensi dilanjutkan dengan
mengembangkan keterampilan motoric kasar
DOKUMENTASI KUNJUNGAN PADA PASIEN
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA PASIEN DENGAN SEHAT JIWA

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA

OLEH:
Adzkia Pinta Dano, S.Kep
2041312041

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI KOMUNITAS

A. DATA DEMOGRAFI
Pasien
Nama : An.A
Tempat/Tgl Lahir : Padang Panjang, 26 September 2003
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Ngalau, Padang Panjang

Keluarga
Nama KK : Tn. D
Alamat : Ngalau, Padang Panjang
Pekerjaan : Sopir
Pendidikan : SMA
Anggota Keluarga

No Nama Umur Jk Pekerjaan Status Pendidikan Gol. Riwayat KET


Darah Kesehatan

1 Ny.R 48 Th P PNS Guru Menikah S1 O

Belum
2 An. P 23 Th P Sarjana S1 O
Menikah

Belum
3 An.Z 11 Th P pelajar SD O
Menikah
GENOGRAM

KETERANGAN
= Laki – Laki = Pasien

= Permpuan X = Meninggal

-------- = Tinggal serumah

Pasien merupakan anak kedua dari 3 bersauda, pasien merupakan


mahasiswa tahun pertama pendidikan sejarah di UNP. Pasien tinggal
bersama orang tua dan saudaranya di Padang Panjang. Pola komunikasi
dalam keluarga lancar dan baik, dalam berkomunikasi An.A biasa
menggunakan Bahasa Minang maupun Bahasa Indonesia.

1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga An.A merupakan Nuclear Family (keluarga inti). Nuclear Family
merupakan keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi
tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, serta terpisah dari sanak saudara
keluarga yang lain
2. Adat/Budaya terkait Kesehatan
An.A mengatakan biasanya keluarganya memakan menu tradisional
Minangkabau seperti dendeng, ayam goreng, gulai, ayam bumbu, rendang dan
lainnya. Menurut An. A jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan dibawa
ke klinik yang ada di dekat rumah dan apabila sakit parah akan langsung dibawa
ke IGD yang ada di RS dekat rumah.

3. Spiritual
An. A mengatakan bahwa seluruh anggota keluarga dan kerabat nya beragama
Islam dan keluarganya rutin melakukan ibadah, namun seiring dengan wabah
COVID-19 yang sedang terjadi An.A dan anggota keluarganya melaksanakan
ibadah di rumah saja. Tn.D mengatakan penyakit merupakan cobaan dari Allah
kebada hambanya, dan mengatakan setiap cobaan atau penyakit pasti ada
obatnya dengan izin Allah.

4. Riwayat Rekreasi Keluarga


An. A mengatakan sebelum adanya COVID-19, An. A dan keluarga sering
berekreasi minimal 1 kali setiap liburan semester ke luar kota dengan
menggunakan kendaraan pribadi. Namun semenjak COVID-19 An.A lebih
sering menghabiskan waktu bersama di rumah. Sesekali An.A akan pergi ke
tempat rekreasi di Kota.

Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga


5. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga An. A saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga anak usia remaja. Fase ini ditandai dengan anak tertua berumur 13-25
tahun. tujuan utama keluarga dalam tahap ini yaitu keluarga memberikan
tanggung jawab yang lebih besar dalam mempersiapkan diri menjadi seorang
dewasa muda.
Tahap perkembangannya:
a. Berkomunikasi secara terbuka antar orangtua dan anak
Ny. R ibu An.A mengatakan keluarga mereka mempertahankan komunikasi
yang terbuka antara orang tua dan anak.
b. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab pada saat anak remaja
Ny.R ibu An.A mengatakan memberikan kebebasan kepada anaknya dalam
menentukan tujuan hidupnya. Ny.R tidak pernah memaksakan pilihan terhadap
anak-anaknya.
c. Memfokuskan kembali hubungan pernikahan
Ny.R ibu An.A mengatakan hubungan perikahannya tidak ada masalah dan
harmonis, semenjak anak-anaknya sudah beranjak besak Ny.R dan suami jadi
memiliki lebih banyak waktu untuk bersama.

6. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, tugas
perkembangan dilaksanakan sesuai dengan tugas perkembangan keluarga.

7. Riwayat kesehatan keluarga inti


• Tn.D: Ny.R ibu An.A mengatakan suaminya belum pernah menderita
penyakit kronis ataupun mengkonsumsi obat-obatan rutin.
• Ny.R: Ny. R ibu An.A mengatakan memiliki 3 orang anak. Ny. R
melahirkan anak pertama dan anak kedua secara normal dengan bantuan
tenaga bidan. Sedangkan pada anak ke-3, kelahiran dilakukan secara
sesar. Ny.R mengidap diabetes sejak awal tahun dan sedang
mengkonsumsi obat harian. Seluruh anak Ny. R memperoleh imunisasi
yang lengkap dan seluruh anggota keluarga memili kartu kesehatan
yaitu ASKES karena Ny. R merupakan PNS.
• An.P: Ny.R ibu An.A mengatakan anak sulungnya belum pernah
menderita penyakit kronis ataupun mengkonsumsi obat-obatan rutin dan
sudah melakukan imunisasi lengkap saat kecil.
• An.A: Ny.R ibu An.A mengatakan An.A belum pernah menderita
penyakit kronis ataupun mengkonsumsi obat-obatan rutin dan sudah
melakukan imunisasi lengkap saat kecil.
• An.Z: Ny.R ibu An.A mengatakan An.Z belum pernah menderita
penyakit kronis ataupun mengkonsumsi obat-obatan rutin dan sudah
melakukan imunisasi lengkap saat kecil.

8. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


An. A mengatakan kakek dari pihak ibunya meninggal akibat DM dan kedua
kanek nenek dari pihak ayahnya juga telah meninggal tanpa penyakit turunan
sebelumnya.

Data Lingkungan
9. Karakteristik rumah

Keterangan:
= Kamar mandi = Ruang Keluarga
= Kamar Tidur = Dapur
= Ruang Tamu
An. A mengatakan rumah An. A merupakan jenis rumah permanen yang
merupakan milik orang tuanya.. Rumah An. A berada di perumahan yang tidak
padat penduduk. Rumah keluarga An. A terdiri satu lantai yang terdapat ruang
tamu, ruang keluarga, dengan 3 kamar tidur, 4 kamar mandi, serta dapur. Setiap
ruangan memilki ventilasi, dan sirkulasi udara yang baik. Setiap ruangan
memiliki pencahayaan yang baik. Lantai rumah beralas semen, kecuali dapur
dan kamar mandi yang beralas keramik. Rumah An. A termasuk kriteria rumah
sehat.
An. A mengatakan sumber air di rumah berasal dari sumur yang ada di belakang
rumah. Pada dapur terdapat peralatan masak yang tersusun dengan rapi dan
beralaskan keramik. Penataan peralatan tampak bersih, serta terdapat wastafel
untuk mencuci piring. Di kamar mandi terdapat WC dan bak tempat
menampung air dengan sanitasi air yang mencukupi dan bersih. Di kamar mandi
rumah An.A terdapat perlengkapan mandi setiap anggota keluarga seperti sikat
gigi, sampo, dan sabun yang tersusun rapi. Keluarga menggunakan sabun mandi
dan sampo bersama. An. A mengatakan puas dengan keadaan rumah dan
fasilitas yang ada di rumahnya.

10. Karakteristik tetangga dan komunitas


An. A beserta keluarga tinggal di Kelurahan Ngalau, Kota Padang Panjang.
Tipe lingkungan tempat tinggal atau rumah keluarga An. A merupakan
perumahan dengan jarak antara satu rumah dengan yang lainnya kurang lebih
2-5 meter. An. A mengatakan sumber air di perumahannya menggunakan air
dari sumur. Untuk pembuangan limbah rumah tangga keluarga An. A
membuangnya ke selokan di belakang rumah yang akan mengalir ke gorong-
gorong yang ada di perumahan. Untuk pembuangan sampah sehari-hari
keluarga An. A mengumpulkannya di depan gang perumahan dan akan diambil
oleh petugas kebersihan sampah kota setiap hari.
Tipe komunitas tempat tinggal An. A adalah homogen yang mayoritas
merupakan penduduk asli di daerah tersebut. Karakteristik komunitas tempat
tinggal An. A merupakan kelas menengah kebawah, yang mayoritas bekerja
sebagai pedagang. Lingkungan di tempat An. A tinggal merupakan lingkungan
yang tidak terlalu padat penduduk, dan tidak ada rumah yang berdempetan.
Fasilitas-fasilitas umum yang tersedia di komunitas tempat An. A tinggal adalah
toko kecil serta warung keperluan rumah tangga, tempat menjual sembako, dan
masjid. Pelayanan kesehatan yang berada di komunitas adalah klinik, posyandu,
dan puskesmas. Jarak rumah An.A dengan klinik ± 300 m dan jarak rumah An.
A dengan puskesmas 1.5 Km yang ditempuh dalam waktu 5 menit dengan
kendaraan. An. A mengatakan lebih sering menggunakan jasa pelayanan
kesehatan di klinik karena dekat dari rumah. Tempat ibadah atau masjid juga
tersedia di lingkungan keluarga An. A. Sekolah yang tersedia di lingkungan
adalah sekolah SD dan SMP, 1 Km dari tempat tinggal keluarga An.A.
Ditempat tinggal An. A terdapat transportasi umum seperti ojek, dan angkot.
An.A mengatakan sering menggunakan kendaraan umum untuk trasportasi
sehari-hari.

11. Mobilitas geografis keluarga


An.A mengatakan keluarga mereka telah tinggal di lingkungan tersebut sejak
tahun 2011 dan hingga saat ini tidak pernah berpindah.

12. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ibu An. A, Ny.R mengatakan di komunitasnya sebelum pandemi sering
melakukan kegiatan bersama, seperti arisan RT, pertemuan wajib mingguan RT
dan acara di hari-hari besar seperti 17 Agustus. Namun sejak pandemi sudah
jarang dilakukan.Ibu An. Z mengatakan mempunyai hubungan yang baik
dengan siapapun yang ada di komunitasnya. An.Z dan keluarga juga akan
bersedia membantu jika ada kegiatan masyarakat di komunitasnya. Ibu An.Z
mengatakan menerima jika ada kunjungan ke rumah baik itu dari pihak
puskesmas maupun kunjungan lainnya seperti tamu.
Struktur Keluarga
1. Struktur peran
• Formal
Tn.D: berperan sebagai suami Ny.R dan ayah bagi An.P,An.A dan An.Z.
Tn.D berperan sebagai pencari nafkah dan pemimpin keluarga.
Tn.D merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam
keluarganya.
Ny.R: berperan sebagai istri Tn.D dan ibu bagi An.P,An.A dan An.Z.
Ny.R berperan sebagai mengurusi pekerjaan rumah dan mengurus
anak. Ny.R juga bekerja mencari nafkah untuk membantu fiansial
keluarga.
An.Z: berperan sebagai anak Tn.D dan Ny.R yang merupakan anak ke 3
dari 3 saudara.
Tn.D mengatakan tidak ada masalah terhadap peran formal keluarganya.
• Informal
Tn.D: berperan sebagai informal pendorong, yaitu menerima kontribusi
orang lain.
Ny.R: berperan sebagai informal pengasuh, yaitu bertugas mengasuh
atau merawat anggota keluarga yang membutuhkan
An.A: berperan sebagai informal penyelaras, yaitu menengahi perbedaan
yang ada di antara keluarga dengan melawak atau melunakkan
suasana.

2. Pola komunikasi keluarga


Anggota keluarga dalam keluarga An.A tidak ada yang mengalami kerusakan
verbal seperti tunarungu maupun tunawicara, sehingga komunikasi dilakukan
secara normal. Berdasarkan observasi interaksi antar anggota keluarga
menggunakan proses komunikasi fungsional yaitu anggota keluarga
menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas dan jelas. Komunikasi
dalam keluarga An.A dilakukan lebih intens jika setiap anggota keluarga
berkumpul bersama. Saat pengkajian, An.A tampak berkomunikasi dengan
baik dengan saudara dan orang tuanya.
Pesan emosional (afektif): pesan afektif diekspresikan secara terbuka diantara
An.A berespon afektif terhadap orang tua dan saudaranya.
Karakteristik jaringan komunikasi keluarga: An.A mengatakan pola
komunikasi antara dirinya dengan orang tua dan saudaranya berjalan santai
dan menyenangkan. An.A akan mengatakan secara langsung kepada orang
tuanya jika ada hal yang dibutuhkan. Hubungan antar anggota keluarga An.A
terjalin dengan harmonis.

3. Struktur kekuatan keluarga


a. Dari Segi Finansial
Tn.D mengatakan dapat mencukupi semua kebutuhan keluarganya.
Jumlah tanggungan Tn,D berjumlah 4 orang.
b. Dari Segi Pengambilan Keputusan
Tn.D mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara
musyawarah dengan pembuat keputusan tertinggi pada keluarga adalah
Tn.D sebagai kepala keluarga.
c. Variabel yang mempengaruhi kekuasaan keluarga
Kekuasaan keluarga An.A dipengaruhi oleh hirarki kekuatan keluarga,
yaitu anggota keluarga yang lebih tua mempertahankan kekuasaannya
terhadap anggota keluarga yang lebih muda. Hal ini dipengaruhi oleh
budaya minangkabau pada keluarga An.A yaitu orang yang lebih tua
harus dihormati.
d. Keseluruhan kekuasaan sistem dan subsistem keluarga
Tn.D mengatakan jika terdapat masalah dalam keluarga maka
diselesaikan oleh keluarga inti. Keputusan akhir berada pada tangan
kepala keluarga.
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
An.A memiliki pelekatan yang kuat dengan masing-masing anggota
keluarganya. An.A mengatakan keluarga mereka memiliki komunikasi yang
baik dimana semua anggota keluarga saling mendukung satu sama lain dan
membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga. An.A sering
membantu melakukan pekerjaan rumah baik itu mencuci baju dan yang
lainnya.
2. Fungsi Sosialisasi
An.A mengatakan orang tua mereka memberikan ajaran agama kepada
anaknya sejak kecil dan tidak pernah memarahi anaknya secara berlebihan.
An. A mengatakan menjalin hubungan social dengan tetangga dan
lingkungan sekitarnya. Sebelum COVID-19 An.A sering berkumpul dengan
teman-temannya, namun semenjak pandemi sosialisasi keluarga lebih
diutamakan melalui daring seperti videocall atau telfon.
3. Fungsi Reproduks
Tn. D mengatakan memiliki 3 orang anak dan mengatakan sejauh ini tidak
ada gangguan kesehatan pada sistem reproduksinya dan istrinya. Ny.R
mengatakan ia sudah menggunakan KB implant beberapa tahun terakhir dan
rutin melakukan control ke klinik.
4. Fungsi Ekonomi
Pendanaan ekonomi dari keluarga An.A bersumber dari orang tua. Tn.D
mengatakan untuk kebutuhan keluarga sudah sangat cukup untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari mereka. Ny.R mengatakan keluarga mereka memiliki
tabungan yang digunakan sebagai dana tak terduga apabila ada musibah.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
An.A mengatakan jika ada keluarga yang sakit biasanya akan dibawa ke
klinik didekat rumahnya. Saat ini, dalam keluarga An.A hanya Ny. R yang
mempunyai penyakit diabetes dan berobat secara rutin ke klinik terdekat.
Semua anggota keluarga An.A juga sudah melakukan vaksin Covid-19 dosis
1 dan 2 kecuali An.Z karena belum cukup usia.
Stres dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan Panjang
Tn.D mengatakan stressor jangka pendek keluarganya adalah kesehatan
keluarganya di masa pandemi COVID-19 ini. Karena bulan lalu ada anggota
keluarganya yang menderita COVID-19. Selain itu, stressor jangka panjang
keluarganya adalah bagaimana menjaga ekonomi mereka tetap stabil di masa
pandemi yang tidak juga berakhir ini.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
An.A mengatakan selalu bermusyawarah dengan keluarga jika mengalami
masalah dan dipecahkan bersama-sama.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarga An.A adalah strategi koping yang
adaptif. An.A mengatakan saat ada masalah biasanya keluarga akan langsung
membicarakan dan memusyawarahkan penyelesaiannya bersama.
4. Stategi adaptasi disfungsional
Tidak ada koping yang tidak sesuai terjadi pada keluarga.
4. Harapan keluarga
Harapan keluarga untuk kedepannya adalah selalu dalam keadaan tetap sehat
dan sejahtera.

B. PENGKAJIAN KLIEN
1. Fisik
Tanda-tanda vital
• Suhu : 36 ºC
• Tekanan darah : 110/70
• Nadi : 74 x/m
• Pernapasan : 22 x/m
• Tinggi badan : 155 cm
• Berat badan : 49 Kg
Pemeriksaan Fisik
• Kepala: Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan,
tidak ada nyeri tekan.
• Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik, alis
mata simetris dan lebat, kelopak mata normal, reflek cahaya baik, besar
pupil kiri kanan sama, tidak ada nyeri tekan pada kelopak mata.
• Hidung: simetris, tidak ada sekret dan tidak ada sumbatan/ inflamasi, tidak
ada pembengkakakan dan tidak ada nyeri tekan.
• Telinga: Pendengaran baik, tidak ada serumen, tidak ada pembengkakan
dan tidak nyeri.
• Leher: leher simetris, warna kulit sawo matang, tidak ada benjolan, tidak
ada pembesaran kelenjar dan tidak ada nyeri tekan.

• Dada
Inspeksi : bentuk normal dan simetris, keadaan kulit normal tidak ada lesi,
tidak ada pembengkakan, tidak ada penggunaan otot bantu nafas.
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi: tidak dilakukan
• Abdomen
Inspeksi : simetris kika, warna sama dengan kulit lain, tidak ikterik tidak
terdapat lesi dan pembengkakan.
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
• Ekstremitas: Tidak ada edema, Tidak ada nyeri, Akral teraba hangat

2. Pengkajian Tumbuh Kembang (Pengkajian Sehat Mental)


pengkajian anak usia remaja yaitu:
• Menilai diri secara objektif, kelebihan dan kekurangan diri: An. A
mengatakan mengetahui minatnya terhadap sejarah sehingga
memilih jurusan sejarah sebagai jurusan kuliahnya. Ia mengetahui
kelemahannya di bidang matematika. Sementara itu kelebihannya
adalah mandiri, dan hemat.
• Bergaul dengan teman: An. A mengatakan memiliki banyak teman
di sekolah.
• Memiliki teman curhat: An. A mengatakan ia sering curhat dengan
teman dekatnya.
• Mengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka, pengajian, bela
diri): An. A mengatakan sebelum pandemi dia sering ikut kegiatan
di sekolah seperti PIK-R. Namun semenjak sekolah daring
kegiatannya sedikit terbatasi.
• Bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan tanpa
tergantung pada orang tua: An. A mengatakan orang tuanya telah
memberikan kebebasan kepadanya semenjak SMA terhadap pilihan
hidupnya. Seperti memilih peminatan saat SMA, bahkan memilih
universitas dan jurusan. mampu bertanggung jawab terhadap
dirinya seperti menyiapkan.
• Menemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita masa depan:
An. A mengatakan tujuan hidupnya adalah menjadi sukses dan tidak
membebani orang tua.
• Tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila: An.A
mudah bergaul dan sering mengajak temannya ke rumah untuk
bermain. Di fakultas barunya ia juga mengatakan sudah memiliki
teman.
• Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan
yang berlebihan dan negatif: An. A mengatakan bahwa sejak kecil
sudah dididik untuk mulai mandiri dan berusaha sendiri untuk
keinginannya, misalkan untuk membeli sesuatu An.A akan
menabung terlebih dahulu.
• Berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik
pada teman: An. A mengatakan dia sudah diajari sejak kecil oleh
orang tuanya untuk berperilaku santun kepada orang yang lebih tua
dan bersikap baik kepada orang lain.
• Memiliki prestasi yang berarti dalam hidup: An. A mengatakan
menjadi juara kelas di tahun akhir SMAnya dan masuk menjadi
salah satu siswa yang mendapat kuota SNMPTN di sekolahnya.

3. Status Mental
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara
berpakaian seperti biasanya √
Jelaskan: An.A ampak berpakaian rapi dan sesuai
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

2. Pembicaraan
Berbicara dengan An.A berjalan jelas, tidak ada gangguan, dan saat
berkomunikasi mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang
ditanyakan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Jelaskan: Aktivitas motorik An.A normal dan mampu untuk melakukan
aktivitas motorik yang sesuai.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus Asa Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan: An.A saat ini senang karena baru pulang sekolah.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai v
Jelaskan : Afek An. A normal dan tidak ada masalah serta sesuai dengan
keadaan yang sedang berlangsung.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

6. Interaksi Selama Wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata Defensif Curiga
Jelaskan: An.A sangat kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan
dengan jelas dan tepat serta dapat melakukan perintah
dengan benar.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecap Penghidu
Jelaskan : Tidak gangguan persepsi tentang sesuatu
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

8. Proses Pikir
Sikumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraan
Jelaskan: An.A tidak mengalami gangguan proses fikir. An.A dapat
berbicara dengan jelas dan tepat tanpa berbelit.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistic Sisip pikir Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan:An.A tidak mengalami gangguan isi pikir, An. A dapat menjawab
pertanyaan sebab dan akibat.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

10. Tingkat Kesadaran


Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran An.A composmentis, An.A juga mampu
memusatkan perhatiannya, serta mengatahui waktu, tempat
dan orang dengan benar.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi

Jelaskan: An. A tidak mengalami gangguan pada daya ingat . An. A mampu
mengingat kejadian yang terjadi dua hari yang lalu. An. A mampu
menceritakan dengan baik pengalamannya di perkuliahan.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: An. A dapat berkonsentrasi dan tidak ada kelainan dalam
berhitung.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

13. Kemampuan Penilaian


Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : An.A dapat menilai sesuatu mana yang baik, buruk, benar atau
salah terkait suatu tindakan.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

14. Daya Tilik Diri


Meningkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal diluar diri
Jelaskan: Tn.D mengatakan bahwa An.A tidak dalam kondisi sakit, dan jika
ia sakit, mau diajak berobat.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

4. Sumber Koping
a. Personal ability
An. A tahu kemampuan dirinya dan meminta bantuan orang sekitar saat
mengalami kesulitan.
b. Support system
Sistem pendukung keluarga/teman sebaya/masyarakat An.A
mengatakan mendapat dukungan dari keluarga, teman dan orang
sekitarnya.
c. Material aset
Status sosial ekonomi keluarga
Berapa penghasilan keluarga dalam sebulan?
a) Kurang dari UMR
b) Sama atau lebih dari UMR √
Apakah keluarga memiliki asnsuransi?
a) BPJS √
b) Askeskin
c) Jamsostek
d) Tidak punya
e) Lainnya
d. Positive believe
Keluarga An. A dapat berfikir secara positif dan mempunyai persepsi
yang baik sesuai dengan agama dan norma yang telah diajarkan oleh
orang tuanya dan disekolah.
5. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
√ Berteman dengan sesama jenis tidak mau mengerjakan tugas
√ Berinteraksi baik dengan orang tua membangkang
√ Berkompetisi dengan teman sebaya malas
√ Berusaha menyelesaikan tugas Menghindar
Mengetahui nilai mata uang tidak mau terlibat

Lainnya...........................
C. ANALISA DATA
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS: Kesiapan peningkatan
• An. A mengatakan mengetahui minatnya perkembangan anak Remaja
kelemahannya dan kelebihannya
• An. A mengatakan memiliki banyak teman di
sekolah dan memiliki teman curhat
• An. A mengatakan sebelum pandemi dia sering
ikut kegiatan di sekolah seperti PIK-R.
• An. A mengatakan orang tuanya telah
memberikan kebebasan kepadanya semenjak
SMA terhadap pilihan hidupnya dan
bertanggung jawab terhadap pilihannya.
• An. A mengatakan meimiliki tujuan hidup
menjadi sukses dan tidak membebani orang tua.
• An.A mudah bergaul dan sering mengajak
temannya ke rumah untuk bermain. Di fakultas
barunya ia juga mengatakan sudah memiliki
teman.
• An. A mengatakan bahwa sejak kecil sudah
dididik untuk mulai mandiri dan berusaha
sendiri untuk keinginannya.
• An. A mengatakan memiliki prestasi yang
berarti dalam hidup.

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KELUARGA


Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia remaja
E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWARAN KESEHATAN JIWA KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Rencana tindakan

1. Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan • Mendiskusikan ciri perkembangan remaja yang normal dan
menyimpang.
perkembangan anak maka pasien dapat:
• Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang
usia remaja normal:
• Menyebutkan karakteristik • Anjurkan remaja untuk berinteraksi dengan orang lain yang
perkembangan psikososial yang membuatnya nyaman mencurahkan perasaan, perhatian dan
kekhawatiran.
normal dan menyimpang
• Anjurkan remaja untuk mengikuti organsasi yang mempunyai
• Menjelaskan cara mencapai kegiatan positif (olahraga, seni, bela diri, pramuka, keagamaan)
• Anjurkan remaja untuk melakukan kegiatan di rumah sesuai dengan
perkembangan psikososial yang
perannya.
normal • Bimbing dan motivasi remaja dalam membuat rencana kegiatan dan
melaksanakan rencana yang telah dibuatnya.
• Melakukan tindakan untuk mencapai
perkembangan psikososial yang
normal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Hari / Tanggal Impelentasi Evaluasi Paraf
1 Kamis/ 2 September 2021 a. Menjalin hubungan saling percaya dengan S :
13.00 WIB pasien dengan memperlihatkan empati dan • Pasien dan orang tua setuju untuk dikelola Pinta
perhatian perawat 3 hari kedepan
b. Melakukan orientasi, menjelaskan tujuan, • Pasien dan keluarga mengerti tujuan
kontrak waktu dan tempat pertemuan dan meyetujui kontrak waktu dan
c. Melakukan pengakjian keperawatan mulai tempat
dari data demografi, identitas keluarga, • Pasien menjelaskan data terkait pengkajian
pengkajian fisik pasien, pengkajian tumbuh anak usia remaja
kembang pasien dan status mental pasien A:
d. Membuat kontrak untuk pertemuan • Pasien An.A berusia 17 tahun
berikutnya • BB 49 Kg, TB 155 Cm
• An.A juga mampu memusatkan
perhatiannya, serta mengatahui waktu,
tempat dan orang dengan benar.
• An. A berpakaian rapi dan sesuai
• Berbicara dengan An.A berjalan jelas, tidak
ada gangguan, dan saat berkomunikasi
mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan
apa yang ditanyakan.
O:
• Pasien dan orang tua bersedia dikelola
perawat 3 hari kedepan
• Pasien dapat menjawab pertanyaan
pengkajian dengan baik dan bersikap
kooperatif
P:
• Intervensi dilanjutkan dengan menjelaskan
pertumbuhan dan perkembangan anak usia
remaja normal dan meyimpang
2 Jumat/ 3 September 2021 a. Evaluasi validasi S:
10.00 WIB b. Menjelaskan kontrak pertemuan hari ini • Pasien mengatakan mengingat janji
c. Mendiskusikan perkembangan normal pertemuan hari ini
dan menyimpang pada remaja • Pasien dan keluarga mengerti tujuan
d. Memberi reinforcement positif pertemuan dan meyetujui kontrak waktu dan
e. Melakukan terminasi tempat
• Pasien menjelaskan perkembangan anak usia
remaja normal
• Pasien menjelaskan perkembangan anak usia
remaja menyimpang
• Pasien dapat menjelaskan apa saja ciri
perkembangan yang ada pada dirinya
A:
• Pasien bersikap kooperatif dan menyimak
dengan baik
• Pasien mampu menjelaskan kembali
perkembangan anak usia remaja normal dan
menyimpang
• Pasien mampu menggolongkan dirinya ke
tahap perkembangan normal
O:
• Pasien mengerti perkembangan anak usia
remaja normal dan menyimpang
• Pasien memiliki perkembangan usia remaja
yang normal
P:
• Intervensi dilanjutkan dengan aspek positif
3 Sabtu/ 4 September 2021 a. Evaluasi validasi S:
12.00 WIB b. Menjelaskan kontrak pertemuan hari ini • Pasien menjelaskan kembali perkembangan
c. Menggali aspek positif pada pasien anak usia remaja normal dan menyimpang
d. Membuat daftar aspek positif yang
dimiliki pasien
e. Menentukan aspek positif yang akan • Pasien dan keluarga mengerti tujuan
dilakukan/ dilatih pertemuan dan meyetujui kontrak waktu dan
f. Memberi reinforcement positif tempat
• Pasien menjelaskan aspek positif yang ada
pada dirinya yaitu bermain teka-teki,
menyanyi, menggambar
• Pasien mengatakan setuju untuk membuat
daftar aspek positif dan melatih salah satunya
A:
• Pasien bersikap kooperatif
• Pasien mampu menjelaskan aspek positif
yang dimiliki
• Pasien tampak senang saat melakukan salah
satu aspek positif yang dimiliki yaitu
bermain teka-teki
O:
• Pasien menyadari aspek positif yang dimiliki
• Pasien bersedia berlatih salah satu aspek
yang dimiliki
P:
• Intervensi dilanjutkan dengan aspek positif
lainnya
DOKUMENTASI KUNJUNGAN PADA PASIEN

Anda mungkin juga menyukai