Anda di halaman 1dari 24

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN

JIWA
__________________________________________________________________________________

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PADA PASIEN DENGAN ANSIETAS

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA

OLEH:

Adzkia Pinta Dano, S.Kep


2141312041

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


DI KOMUNITAS

A. DATA DEMOGRAFI
Pasien
Nama : An.R
Tempat/Tgl Lahir : Padang Panjang, 27 Juni 1999
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. Syeh Ibrahim Muss, RT 1, Kel.Gaanting

Keluarga
Nama KK : Tn.R
Alamat : Ganting
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : SMA
Anggota Keluarga :
Hubunganden Gol. Riwayat
No Nama Umur Jk Pekerjaan Pendidikan KET
ganPasien Darah Kesehatan
1 Tn.R 54 Th L PNS Ayah Kandung SMA A -
Ibu Rumah
2 Ny.Y 51 Th P Ibu Kandung SMA O -
Tanggah
Pegawai Abang
3 An.P 25 Th L S1 A -
Swasta Kandung
Adiak
4 An.A 19 Th L Mahasiswa SMA A -
Kandung

GENOGRAM
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

KETERANGAN
= Laki – Laki = Pasien

= Permpuan = Meninggal

= Tinggal serumah

Klien adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Klien tinggal di rumah dengan ayah,
ibu, serta adiknya. Pola komunikasi dalam keluarga adalah pola komunikasi demokratis
yaitu sikap terbuka antara orang tua dan anak, keputusan dalam permasalahan disepakati
bersama. Keluarga menggunakan Bahasa Minang dalam berkomunikasi. Klien jarang
bertengkar dengan adiknya.

1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga pasien adalah Nuclear Family (keluarga inti) yaitu suatu keluarga
yang terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungannya dan tinggal
dalam satu rumah,terpisah dari keluarga lainnya (Friedman, 2010). An. R tinggal
bersamaa ayah,ibu dan saudaranya dalam satu rumah.

2. Adat/Budaya terkait Kesehatan


PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

An.R mengatakan menu makanan dalam keluarganya adalah makanan-makanan


pada umumnya seperti, telur, ayam goreng, ikan gulai, dan sebagainya. Menurut An.R
jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan dibawa ke klinik terdekat. Biasanya jika
penyakit yang cukup parah maka An.R akan membawa keluarganya langsung ke rumah
sakit.

3. Spiritual
An.R mengatakan bahwa seluruh anggota keluarganya beragama islam, dan rutin
melakukan ibahah. An.R mengatakan penyakit merupakan sebuah peringatan atas azab
atau cobaan dari Allah kepada hambanya sehingga lebih mendekatkan diri kepada tuhan,
dan tetap berobat ke dokter.

4. Riwayat Rekreasi Keluarga


An.R mengatakan keluarganya jarang melakukan rekreasi. Biasanya An.R dan
keluarga hanya bersantai dan berkumpul bersama di rumah saat ada hari libur atau saat
waktu liburan.

Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga An.R saat ini berada pada tahap Keluarga Dengan Anak
Dewasa (launcing center families), dimulai pada saat anak pertama memutuskan untuk
meninggalkan rumah orang tua. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah:
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Sejauh ini, tidak ada tugas perkembangan yang belum terpenuhi, tugas perkembangan
keluarga An.R sudah terpenuhi secara keseluruhan.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
An.R mengatakan keluarganya baik orang tua maupun klien sendiri serta adiknya tidak
ada memiliki riwayat penyakit kronis maupun penyakit menular.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


a. Tn.D: An.R mengatakan ayahnya belum pernah menderita penyakit kronis ataupun
mengkonsumsi obat-obatan rutin.
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

b. Ny.Y : An.R mengatakan ibunya belum pernah menderita penyakit kronis ataupun
mengkonsumsi obat-obatan rutin. An.R mengatakan ibunya memiliki 3 orang anak.
Ny. Y melahirkan seluruh anaknya secara normal dengan bantuan tenaga bidan.
Seluruh anak Ny. Y memperoleh imunisasi yang lengkap dan seluruh anggota
keluarga memili kartu kesehatan yaitu ASKES karena Tn.R merupakan PNS.
c. An.P: An.R mengatakan kakaknya belum pernah menderita penyakit kronis ataupun
mengkonsumsi obat-obatan rutin.
d. An.R: An.R mengatakan dirinya belum pernah menderita penyakit kronis ataupun
mengkonsumsi obat-obatan rutin.
e. An.A: An.R mengatakan adiknya belum pernah menderita penyakit kronis ataupun
mengkonsumsi obat-obatan rutin.
Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah

Keterangan:
=Kamar
=Ruang Tamu
=Ruang Keluarga
=Dapur
=Kamar Mandi
Rumah An.R merupakan jenis rumah permanen dengan alas keramik. An.R
mengatakan bahwa rumah yang ia tempati saat ini adalah milik pemerintah. Rumah An.R
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan dapur. Setiap
kamar memiliki ventilasi, dan jendela dengan sirkulasi udara yang baik. Di ruang tamu
juga terdapat jendela dan ventilasi dan pencahayaan yang baik. Rumah An.R termasuk
kriteria rumah sehat.

An.R mengatakan sumber air di rumah menggunakan sumur yang ada di belakang
rumah. Di dapur terdapat peralatan masak yang tersusun rapi dan dalam kondisi yang
baik. Di kamar mandi terdapat WC dan bak mandi. Sanitasi air di kamar mandi
mencukupi dan bersih. Di kamar mandi terdapat perlengkapan mandi seperti sabun,
sampo, sikat gigi dan odol untuk masing-masing anggota keluarga. Keluarga
menggunakan sabun mandi dan sampo bersama. An.R mengatakan puas dengan keadaan
rumah dan fasilitas yang terdapat di rumah tersebut.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


An. R beserta keluarga tinggal di Kelurahan Ganting, Kota Padang Panjang. Tipe
lingkungan tempat tinggal atau rumah keluarga An. R merupakan komplek perumahan
dinas dengan jarak antara satu rumah dengan yang lainnya kurang lebih 3 meter. Rumah
An.R berada di tepi jalan. An. R mengatakan sumber air di perumahannya menggunakan
PDAM. Pembuangan limbah ke tempat sampah kelurahan. Sementara itu untuk limnah
rumah tangga keluarga An. R mengalirkannya ke selokan di dekat rumah. Tipe
komunitas tempat tinggal An. R adalah homogen. Penduduk di lingkungan rumah An. R
adalah pendatang/ PNS yang mendapatkan fasilitas rumah dari pemerintah. Karakteristik
komunitas tempat tinggal An. R merupakan kelas menengah ke atas. Lingkungan di
tempat An. R tinggal merupakan lingkungan yang tidak terlalu padat penduduk, dengan
jarak satu rumah ke rumah yang lain tidak ada yang berdempetan.
Fasilitas-fasilitas umum yang tersedia di komunitas adalah toko keperluan rumah
tangga, Masjid, dan sekolah. Pelayanan kesehatan yang berada di komunitas adalah
posyandu, klinik, rumah sakit dan puskesmas. An.R mengatakan lebih sering
menggunakan jasa pelayanan kesehatan di klinik. Tempat ibadah atau mesjid dan
musholla juga tersedia di lingkungan keluarga An.R. Jarak rumah An.R dengan klinik ± 2
km dan jarak rumah An. R dengan puskesmas 2.5 Km yang ditempuh dalam waktu 10
menit dengan kendaraan.
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Di tempat tinggal An.R ada transportasi umum, seperti angkot dan ojek. An.R
mengatakan jarang menggunakan transportasi umum karena telah memiliki kendaraan
pribadi yaitu motor.
3. Mobilitas geografis keluarga
An.R mengatakan keluarga telah tinggal di lingkungan tersebut sejak beliau kecil
yaitu 2006 dan belum ada berpindah hingga sekarang.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


An.R mengatakan keluarganya mempunyai hubungan baik dengan siapapun yang
ada di komunitasnya karena ayahnya merupakan Lurah di kelurahan. An.R dan keluarga
akan bersedia membantu jika ada kegiatan masyarakat di komunitasnya. Biasanya
sebelum pandemi COVID-19 keluarga sering ikut serta dalam kegiatan komunitas seperti
gotong royong, posyandu, PKK, dan sebagainya, namun semenjak pandemi kegiatan
dibatasi. An.R mengatakan menerima jika ada yang melakukan kunjungan ke rumah.

Struktur Keluarga
1. Struktur peran
a) Struktur Peran Formal
Peran-peran dalam keluarga Tn. R :
- Tn.R berperan sebagai suami Ny.Y dan Ayah bagi An. P, An.R, An.A dan kepala

keluarga yang bertanggung jawab sebagai pencari nafkah dalam keluarganya.

pengambil keputusan tertinggi dalam keluarganya.

- Ny.Y berperan sebagai sebagai istri Tn.R dan ibu dari An. P, An.R, An.A. Ny.Y

berperan sebagai mengurusi pekerjaan rumah dan mengurus anak

- An.P berusia 25 tahun berperan sebagai anak.

- An.R berusia 22 tahun berperan sebagai anak.

- An.A berusia 19 tahun berperan sebagai anak.

An.R mengatakan tidak ada masalah terhadap peran formal keluarganya

b) Struktur Peran Informal


Peran informal dalam keluarga
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

1) Tn.R: berperan sebagai informal pendorong, yaitu menerima kontribusi orang


lain.
2) Ny.Y: berperan sebagai informal pengasuh, yaitu bertugas mengasuh atau
merawat anggota keluarga yang membutuhkan
3) An.R: berperan sebagai informal pendamai, yaitu mengambil hati, selalu
mencoba menyenangkan, dan berbicara atas kedua belah pihak.
Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga dalam keluarga An.R tidak ada seorang pun yang mengalami
kerusakan verbal seperti tunarungu maupun tunawicara, sehingga komunikasi dilakukan
secara normal. Interaksi antar anggota keluarga menggunakan proses komunikasi
fungsional. Komunikasi dalam keluarga An.R dilakukan lebih intens ketika semua
anggota keluarga berkumpul bersama seperti saat makan malam. Jika keluarganya berada
jauh dari rumah maka akan selalu menjalin komunikasi melalui telfon atau videocall
untuk menanyakan kabar dan kegiatansehari-hari sehingga komunikasi tetap berjalan.

2. Struktur kekuatan keluarga


a. Dari Segi Finansial
An.R mengatakan rumah yang ditempatinya sekarang adalah milik pemerintah
dan semua anggaran rumah tangga diatur oleh ibunya. Tn.R bertindak sebagai
pencari nafkah dengan tanggungan 2 orang.
b. Dari Segi Pengambilan Keputusan
An.R mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara
musyawarah bersama anggota keluarga. Keputusan diambil dengan cara
kesepakatan oleh semua anggota keluarga. An.R mengatakan sejauh ini tidak ada
masalah keluarga yang tidak bisa diselesaikan dengan keluarga inti. Keputusan
tertinggi oleh Tn. R. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa
dasar-dasar kekuasan yang dipegang oleh keluarga An.R merupakan kekuasaan
legitimasi yaitu keyakinan dan persepsi anggota keluarga dimana seseorang yang
mempunyai hak untuk mengendalikan perilaku anggota, dalam hal ini adalah
Tn.R.
c. Variabel yang mempengaruhi kekuasaan keluarga
Kekuasaan keluarga An.R dipengaruhi oleh hirarki kekuatan keluarga,
dimana yang lebih tua seringkali mempertahankan kekuasaannya, terhadap
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

anggota keluarga yang lebih muda. Hal ini dipengaruhi oleh budaya minangkabau
yaitu orang yang lebih tua harus dihormati.
d. Keseluruhan kekuasaan sistem dan subsistem keluarga
Landasan kekuasaan keluarga An.R merupakan kekuasaan legitimasi An.R
mengatakan jika terdapat masalah dalam keluarga maka diselesaikan oleh
keluarga inti. Keputusan akhir berada pada tangan kepala keluarga.

Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
An.R memiliki pelekatan yang kuat dengan masing-masing anggota keluarganya.
An.R mengatakan berhubungan komunikasi yang baik dengan ayah, ibu dan saudaranya.
An.R memberikan pujian pada saudaranya saat melakukan hal yang baik. Dalam
keluarga Nn.R semua anggota keluarga saling mendukung dan membantu dalam hal
pemenuhan kebutuhan keluarga. An.R sering membantu tugas di rumah seperti menyapu
rumah, mencuci piring dan lainnya.

2. Fungsi Sosialisasi
Ny.Y memberikan ajaran agama kepada anaknya sejak kecil dan tidak pernah
memarahi anaknya secara berlebihan. An.R mengatakan keluarganya menjalin hubungan
social dengan tetangga dan lingkungan sekitarnya dengan baik. An.R juga sering
bersosialisasi dengan orang seusianya.
3. Fungsi Reproduksi
Tidak ada masalah
4. Fungsi Ekonomi
Pendanaan ekonomi dari keluarga An.R bersumber dari Ayah sebagai PNS.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
An. R mengatakan jika ada keluarga yang menderita penyakit biasanya
memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat seperti klinik, sedangkan jika
penyakit yang diderita lumayan parah, keluarga An.R akan memeriksakan kesehatan di
Rumah Sakit rujukan di Kota Padang Panjang.

Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Nn.R mengatakan stres yang dirasakan saat ini adalah stres karena sekarang klien
gampang kelelahan dan akan berpengaruh pada kesehatannya. Klien merasakan nyeri
perut beserta sesak nafas sesekali sehingga klien merasakan cemas takut akan penyakitny
ini apakah gejala corona atau tidak. Kadang klien takut kerumah sakit untuk mengecek
keadaanya untuk sekarang, cemas karna covid semakin menunjak.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor


An.R mengatakan selalu bermusyawarah dengan ayah, ibu dan saudaranya.

3. Strategi Koping yang Digunakan


Strategi koping yang digunakan keluarga An.R adalah strategi koping yang fungsional.
An.R mengatakan saat menghadapi masalah biasanya langsung dibicarakan dan
diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah dengan keluarganya.
4. Stategi adaptasi disfungsional
Keluarga selalu menggunakan pendekatan adaptif dan edukatif jika anaknya mengalami
keterlambatan ataupun tidak sesuai target yang diharapkan. Tidak ada koping yang tidak
sesuai terjadi pada keluarga.
5. Harapan keluarga
Harapan keluarga untuk kedepannya adalah dapat menjalani hidup ini dengan baik dan
selalu dijalan Allah serta selalu diberikan Kesehatan pada seluruh keluarganya.

B. PENGKAJIAN KLIEN
1. Fisik
Tanda-tanda vital
 Suhu : 36,6 ºC
 Tekanan darah : 120/90 mmHg
 Nadi : 84 x/m
 Pernapasan :20x/m
 Tinggi badan : 168 cm
 Berat badan : 58Kg

Pemeriksaan Fisik
 Kepala
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi


 Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik
 Hidung
Penciuman baik, tidak ada sinusitis, tidak ada polip
 Telinga
Pendengaran baik, tidak ada serumen,
 Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB
 Dada
Inspeksi : Tidak dilakukan
Palpasi : Tidak dilakukan
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Tidak dilakukan
 Abdomen
Tidak dilakukan
 Ekstremitas
Tidak ada edema, Tidak ada nyeri, Akral teraba hangat
2. Status Mental
1. Penampilan
Jelaskan: An. R tampak berpakaian rapi dan sesuai
MasalahKeperawatan :tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
Berbicara dengan An.R berjalan normal dan jelas, tidak ada gangguan, saat
berkomunikasi dan mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
MasalahKeperawatan: tidak ada masalah keperawatan
3. AktivitasMotorik
Aktivitas motorik An.R tampak normal dan mampu untuk melakukan aktivitas
motorik yang sesuai.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
4. AlamPerasaan
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

An.R mengatakan stres yang dirasakan saat ini adalah stres karena sekarang klien
gampang kelelahan dan akan berpengaruh pada kesehatannya. Klien merasakan
nyeri perut beserta sesak nafas sesekali sehingga klien merasakan cemas takut
akan penyakitny ini apakah gejala corona atau tidak. Kadang klien takut kerumah
sakit untuk mengecek keadaanya untuk sekarang, cemas karna covid semakin
menunjak.
Masalah Keperawatan: Ansietas
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Afek klien tampak normal dan tidak ada masalah dan sesuai dengan
keadaanyang sedang berlangsung.

Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

6. Interaksi Selama Wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata √ Defensif Curiga
Jelaskan: Selama berkomunikasi, An.R sering kontak mata dengan perawat,
sangat kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan dengan jelas dan
tepat sesuai dengan hal apa yang ditanyakan.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecap Penghidu
Jelaskan : Tidak ada kesalahan persepsi tentang sesuatu yang tidak ada objeknya.
Persepsi An.R sesuai dengan keadaan yang sedang dijalani nya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

8. Proses Pikir
Sikumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraan
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Jelaskan: An.R tidak mengalami proses fikir yang tidak normal, An.R berbicara
jelas dan tepat sasaran, tanpa berbelit.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan: An.R tidak mengalami gangguan isi pikir
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

10. Tingkat Kesadaran


Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Tingkat kesadaran klien composmentis, An.R mampu memusatkan
perhatiannya, klien mengatahui terkait waktu, tempat dan orang
dengan benar.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka
pendek Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan: Tidak ada gangguan pada daya ingat An.R baik jangka pendek maupun
jangka panjang. An.R mampu mengingat kejadian yang terjadi dua hari
yang lalu
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi Tidak mampu
berhitung sederhana
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Jelaskan: An.R mampu untuk berkonsentrasi dan berhitung, tidak ada kelainan
dalamkonsentrasi dan berhitung.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

13. Kemampuan Penilaian


Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan: Mampu untuk menilai mana yang baik, buruk, benar atau salah terkait
suatu tindakan.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

3. Sumber Koping
a. Personal ability
Klien akan menyelesaikan masalah nya sendiri dan jika tidak bisa diselesaikan
klien akan mendiskusikannya dengan keluarga atau sahabat terdekat.

b. Supportsystem
Sistem pendukung keluarga/teman sebaya/masyarakat. Klienmengatakanbahwa
support sistemnyaadalah orang – orang yang beradadisekitarnyaseperti ayah, ibu,
saudaradan teman – temanterdekatnya, saatdirundungmasalah klienakanbercerita
dan memintapendapatdari orang – orang terdekatnya.
c. Material aset
Status sosial ekonomi keluarga
Berapa penghasilan keluarga dalam sebulan?
a) Kurang dari UMR
b) Sama atau lebih dari UMR
Apakah keluarga memiliki assuransi?
a) BPJS
b) Askeskin
c) Jamsostek
d) Tidak punya
e) Lainnya
d. Positivebelieve
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Nilai atau norma keluarga sangat kuat, Keluarga An.R selalu berfikir positif saat
ditempa musibah dan cobaan, Keluarga An.R memiliki keyakinan yang kuat dan
keinginan yang besar untuk hidup sehat.

4. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol
√ Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
√ Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
√ Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya........................... Lainnya........................

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA


Ansietas
D. Analisa Data
Analisa Data MasalahKeperaw
atan
DO : Ansietas
- Pasienmengatakanjikaiacemaskarnakesibukannyasekaranga
kanberpengaruh pada kesehatannya
- Pasienmengatakanduludiapernahdioperasikarnaada farm di
payudaranya
- Pasienmengatakancemasjikafarmnyaakanmuncullagi
DS :
- Pasientampakcemas
- Pasientampakgelisah
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWARAN KESEHATAN JIWA

Diagnosa Tujuan Intervensi


a. Pasien mampu mengenal ansietas a. Bina hubungansalingpercayadenganpasien :
Ansietas b. Pasien mampu mengatasi ansietas 1. Perkenalkandiri
melalui teknik relaksasi 2. Buatkontrakasuhandenganpasien
c. Pasien mampu mengatasi ansietas 3. Jelaskanbahwaperawatakanmembantupasien
melalui distraksi 4. Jelaskanbahwaperawatakanmenjagakerahasiaaninformasitentangpasie
d. Pasien mampu mengatasi ansietas n
melalui hipnotis lima jari 5. Dengarkandenganpenuhempatiungkapanperasaanpasien
e. Pasien mampu mengatasi ansietas
melalui kegiatan spiritual b. Mendiskusikan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala,
akibat
c. Melatih teknik relaksasi fisik
d. Melatih mengatasi ansietas dengan distraksi
e. Melatih mengatasi ansietas melalui hipnotis lima jari
f. Melatih mengatasi ansietas melalui kegiatan spiritual
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. Hari / Tanggal Impelentasi Evaluasi


1 Selasa / 15-10- a. Membina hubungan saling percaya S:
2020 dengan pasien :  Klien mengatakan memahami apa yang dijelaskan
1. Memperkenalkan diri perawat
2. Membuat kontrak asuhan dengan pasien  Klien mengatakan sudah mengerti apa itu ansietas,
3. Menjelaskan bahwa perawat akan penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, akibat.
membantu pasien
4. Menjelaskan bahwa perawat akan O:
menjaga kerahasiaan informasi tentang  Klien terlihat fokus ketika perawat menjelaskan
pasien  Klien mampu mengulangi kembali apa yang
5. Mendengarkan ungkapan perasaan perawat jelaskan tentang ansietas, penyebab,
pasien proses terjadi, tanda dan gejala, serta akibat.

b. Mendiskusikan ansietas, penyebab, proses A:


terjadi, tanda dan gejala, akibat  Masalah keperawatan ansietas
c. Membuat kontrak berikutnya
P:
 Intervensi dilanjutkan
 Pertemuan berikutnya melatih klien relaksasi Fisik
yaitu nafas dalam.

2 Rabu / 16-10- a. Membina hubungan saling percaya S:


2020 b. Melakukan evaluasi validasi  Klien mengatakan memahami apa yang dijelaskan
c. Mendiskusikan tentang apa yang telah dan dipraktekkan perawat
dibicarakan pada pertemuan sebelumnya,  Klien mengatakan sudah mengerti cara melakukan
d. Melatih klien cara mengatasi ansietas dengan tarik nafas dalam.
latihan relaksasi fisik dengan teknik nafas
O:
dalam
 Klien mampu menjelaskan kembali cara latihan
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
e. Memberikan reinforcement positif disaat klien relaksasi fisik yaitu tarik nafas dalam
mampu melakukan  Klien mampu mempraktekkan kembali tarik nafas
f. Membuat kontrak berikutnya dalam yang dicontohkan perawat.

A:
 Masalah keperawatan ansietas

P:
 Intervensi dilanjutkan
 Pertemuan berikutnya melatih klien mengatasi
ansietas dengan tekhnikdistraksi

3 Kamis / 17- a. Melakukan evaluasi validasi S:


10-2020 b. Mendiskusikan tentang apa yang telah  Klien mengatakan memahami apa yang dijelaskan
dibicarakan pada pertemuan sebelumnya oleh perawat
c. Mendiskusikan bersama klien cara mengatasi  Klien mengatakan sudah mengerti cara mengatasi
ansietas dengan tekhnik distraksi ansietas dengan cara distraksi yaitu menyibukkan
diri agar tidak terlalu memikirkannya.
(membersihkan rumah, berbincang-bincang
dengan keluarga, mendengarkan musik, O :
menonton TV)  Klien mampu menjelaskan kembali cara
d. Memberikan reinforcement positif disaat klien mengatasi ansietas dengan teknik distraksi yaitu
mampu melakukan seperti melakukan pekerjaan rumah,
e. Membuat kontrak berikutnya mendengarkan musik, berbincang-bincang dengan
keluarga dll.

A:
 Masalah keperawatan ansietas

P:
 Intervensi dilanjutkan
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
 Pertemuan berikutnya melatih klien mengatasi
ansietas dengan tekhnik hipnotis 5 jari.

4 Jum’at / 18- a. Melakukan evaluasi validasi S:


10-2020 b. Mendiskusikan tentang apa yang telah  Klien mengatakan memahami apa yang dijelaskan
dibicarakan pada pertemuan sebelumnya yaitu oleh perawat
tekhnik distraksi  Klien mengatakan sudah mengerti cara mengatasi
c. Mendiskusikan cara mengatasi ansietas dengan ansietas dengan cara hipnotis 5 jari, yaitu
membayangkan hal-hal indah saat mendapatkan
hipnotis 5 jari
juara atau pujian, saat berkumpul dengan
d. Memberikan reinforcement positif disaatk lien keluarga, saat berkumpul dengan orang yang
mampu melakukan dicintai, liburan ke tempat yang indah,
e. Membuat kontrak berikutnya O:
 Klien mampu menjelaskan kembali cara
mengatasi ansietas dengan teknik hipnotis lima
jari.
 Klien mampu mempraktekkannya kembali cara
hipnotis 5 jari

A:
 Masalah keperawatan ansietas

P:
 Intervensi dilanjutkan
 Pertemuan berikutnya melatih klien mengatasi
ansietas dengan kegiatan spiritual.

5 Sabtu / 19-10- a. Melakukan evaluasi validasi S:


2020 b. Mendiskusikan tentang apa yang telah  Klien mengatakan memahami apa yang dijelaskan
dibicarakan pada pertemuan sebelumnya yaitu oleh perawat
tekhnik hipnotis 5 jari.  Klien mengatakan ketika Ansietasnya atau
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
c. Mendiskusikan cara mengatasi ansietas dengan kecemasanya dirasakan secara berlebihan klien
kegiatan Spiritual bisa langsung berwudhu untuk solat ataupun
d. Memberikan reinforcement positif disaat klien membaca Alqur’an, serta berzikir.
mampu melakukan O:
 Klien mampu menjelaskan kembali cara
mengatasi ansietas dengan kegiatan Spiritual.

A:
 Masalah keperawatan ansietas

P:
 Intervensi dihentikan
 Klien disarankan untuk terus mengulangi dan
mempraktekkan tekhnik yang diajarkan agar
ansietas yang dirasakan klien beerkurang
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Link Video :

https://youtu.be/-nBVvvmEQnk
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Dokumentasi :
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
JIWA
__________________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai