Jtptunimus GDL s1 2008 Ahmadsofaf 933 2 Bab2
Jtptunimus GDL s1 2008 Ahmadsofaf 933 2 Bab2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sterptococcus sp
1. Morfologi
Kokus berberbentuk tunggal, bulat telur dan tersusun dalam bentuk rantai.
2. Klasifikasi
Ordo = Eubacteriales
Famili = Lactobacillaceae
Tribus = Streptococcaceae
Genus = Streptococcus
Streptococcus Faecalis
Streptococcus Viridans
Streptococcus Agalactie
3. Sifat Biakan
diperkaya dengan darah. Berdiameter 1-2 mm, cembung, halus dan transparan.
membentuk gas, tidak larut dalam empedu serta tes katalse negative. (Jawez
Ernest, 1996).
fosfatase.
f. Eritrogenik adalah suatu toksin yang dapat menyebabkan bercak merah pada
grup A yang lisogenik. Kepekaan terhadap toksin ini dapat diketahui dengan
zona hemolitik disekita koloni pada lempeng agar darah tidak bersifat
virulen.
5. Patogenesis
didalam tubuh manusia terdapat antibodi spesifik, maka akan mudah fagositosis
B. Tanaman Cengkeh
1. Klasifikasi
Kingdom : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : S. aromaticum
Nama latin pohon cengkeh adalah Eugenia aromatica OK, Pohon cengkeh
merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 m, mempunyai
daun yang berbentuk lonjong dan berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah
pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Pohon
cengkeh mempunyai kayu yang sangat keras cabang-cabangnya padat dan kuat, dan
Daun cengkeh bulat panjang, tebal dan kuat, warnanya ada yang kuning
atau hijau muda (siputih) helainya besar, ada pula yang berwarna hijau sampai hijau
berwarna lebih tua dan mengkilat sedangkan sebelahnya berwarna kelam. Daun
bunga bertangkai pendek yang tumbuh pada tandan, tiap tandan tumbuh 4-10 umpun
dan tiap rumpun tumbuh bunga tidak lebih dari tiga bunga. (www.republika.co.id)
2. Khasiat Cengkeh
yang sebagian besar pada kasus karies gigi. (Rasinta Tarigan, 1990).
cengkeh (clove oil), serbuk tangkai kuntum cengkeh (clove stam oil), dan daun
cengkeh kering (clove leaf oil). Minyak cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai
penghilang rasa sakit pada gigi. Rasa sakit pada gigi biasanya disebabkan oleh
adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal pada sela-sela gigi, karena kemungkinan
makanan tersebut mengandung bakteri maka terjadi fermentasi sisa makanan pada
kapur) dan pembusukan. Proses ini disebut dengan karies gigi (Rasinta Tarigan,
1989).
Sifat kimia dan efek farmokologis dari minyak cengkeh adalah hangat,
cengkeh juga sering digunakan untuk menghilangkan bau nafas dan untuk
menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung didalam cengkeh bernama eugenol
gigi (www.replubika.co.id).
Mengatasi sakit gigi, gigi yang berlubang disumbat dengan kapas yang
telah ditetesi dengan minyak cengkeh atau 10 butir cengkeh dihaluskan lalu digiling