DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU
PENDIDIKAN SEJARAH
TA 2020 / 2021
“ MENYUSUN MATERI PENDIDIKAN SEJARAH “
- Ruang Lingkup / Isi = Pergolakan PKI Madium 1948, DI / TII,RMS, PRRI, Permesta
dan G-30-S/PKI, APRA )
- DI/TII
1)Terjadi di 5 daerah Indonesia dipimpin oleh :
1. Jawa Barat = Kartosuwirjo
2. Jawa Tengah = Amir Fatah
3. Sulawesi Selatan = Kahar Muzakar
4. Kalimantan Selatan = Ibnu Hajar
5. Aceh = Daud Beureuh
2) Dimulai pada 7 Agustus 1949
3) Berakhir melalui penumpasan :
- Jabar = 1 Apil 62 operasi barata yuda dan pagar betis
- Jateng = GBN dan Operasi Merdeka
- Sulsel = Di tumpas divisi siliwangi dengan menembak mati kahar muzakar 3 februari 65
- Aceh = jalan damai
- KalSel = Juli 63 Ibnu Hajar di hukum mati
- PRRI
1.Dideklarasikan 15 Fabruari 1958 oleh letkol Ahmad Hasan di Padang
2.Dipimpin oleh Syafirudin Prawiranegara
3.Adanya Pembentukan dewan daerah yaitu:
- dewan banteng( Sumbar )
- dewan gajah ( Sumut )
- dewan garuda ( Sumsel )
- dewan manguni ( Sulsel)
4. Upaya penumpasan terdiri dari : Operasi Tegas, Operasi 17 Agustus, Operasi
Saptamarga, Operasi Sadar dan Operasi Merdeka dan operasi pertama dimulai 14 maret
1958
5. 5 Mei 1958 bukittinggi berhasil di rebut kembali
- Permesta
1.Dideklarasikan oleh Letkol Ventje Samuel 2 Maret 1957
2.Upaya penumpasan yaitu Operasi merdeka ( dipimpin L.Rukminto ) dan Operasi
Saptamarga 1 ( L. Soemarsonon)
3. Tahun 1961 pemerintah pusat memberi amnesti dan abolisi bagi orang yang terlibat
permesta
- APRA
1. Pemberontakan di pimpin oleh Raymond Wasterling.
2. 22 – 23 Januari 1950 pasukan kapten westerling mendekati bandung dan melakukan
pemberontakan
3. Saat penumpasan PM RIS ( Moh.Hatta ) mengadakan perundingan dengan komisaris
Tinggi Belanda.
4. Hasil perundigan, Komandan garnisur koninklijke leger mendesak westerling untuk
meninggalkan bandung
5. 22 Februari 1950 westerling meninggalkan indonesia
- G-30-S/PKI
1. Tujuh jendral yang dibunuh di lubang buaya
= Jend.Ahmad Yani , Mayjen R.Suproto, Mayjen MT Haryono, Mayjen S.Parman, Brigjen
D.I Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, Piere Tendean
2. 30 September 1965 = Pembunuhan di lubang buaya
3. 1 Oktober 65 = Suharto mengambil alih pasukan AD dan mengambil alih yang telah di
kuasai PKI
4. 3 Oktober 65 = korban 7 jendral ditemukan
5. 4 oktober 65 = jenazah dikeluarkan
5. 5 oktober 65 = jenazah tersebut di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata,
Jakarta dan dianugrahi sebagai pahlawan revolusi
- DI/TII
= DI/TII merupakan suatu pemberontakan yang berarti gerakan Darul Islam ( DI ) dan
Tentara Islam Indonesia ( TII).
= DI/TII dipengaruhi oleh perjanjian renvile yang berisi “ pemerintah indonesia harus
menarik pasukan yang berada pada garis demarkasi van mook )
- PRRI
= PRRI merupakan kepanjangan dari Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
= Tujuan PRRI yaitu mengingatkan pemerintah pusat yang harus memperhatikan daerah
lain yan harus diperhatikan dan agar sukarno kembali lagi pada negara hukum
- Permesta
= Permesta kepanjangan dari “Perjuangan Rakyat Semesta”
= Pemberontakan permesta memiliki kesamaan dengan PRRI
= Tujuan dari permesta adlaah perhatian pemerintah pusat pada pemerintah daerah
- G-30-S/PKI
= Ajaran NASAKOM ( nasionalis sosialis komunis) pada maa DT dimanfaatkan PKI untuk
menyebarluaskan pengaruhnya
= Masa ini PKI menjadi pesaing utama Angkatan Darat memperbutuk kondisi politik
indonesias
- APRA
= APRA kepanjangan dari Angkatan Perang Ratu Adil
= Gerakan APRA bertujuan mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dengan
memiliki tentara sendiri di negara negara bagian RIS
- DI/TII
=DI/TII ini terjadi di picu oleh Kartosuwirjo yang menolak memundurkan pasukannya dari
jawa barat ke jawa tengah sebagai akibat kekecewaan perjanjian renvile. Kemudian
mendirikan DI /TII dengan tujuan mendirikan negara islam Indonesia ( NII ) dan
pengaruhnya menyebar ke beberapa daerah seperti Jateng, SulSel, Kalsel, Aceh.
- PRRI
= peristiwa ini dilatar belakangi karena “ kecemburuan pemerintah daerah pada
pemerintah pusat yang saat itu sedang melakukan pembangunan besar besaran dan
mengabaikan pembangunan daerah lain.
- Permesta
= Pergolakan Permesta dilatar belakangi oleh keadaan politik indonesia yang tidak stabil
tahun 1950-an dan kabinet silih berganti serta beberapa daerah di sumatra dan sulawesi
tidak puas dengan alokasi biaya pembangunan dari pemerintah pusat
- G-30-S/PKI
= Sebelum peristiwa ini terjadi PKI menanamkan pengaruhnya pada jajaran pasukan
pengawal presiden Cakrabirawa dan angakatan Udara dengan Isu dewan jendral.
= 30 September 1965 PKI bertindak dibawah pimpinan kolonel untung menculik dan
membunuh sejumlah petinggi AD yang anti komunis pada malam hari di daerah lubang
buaya Jakarta Timur
- APRA
= Pemberontakan APRA berkaitan dengan ketidakpuasan beberapa perjuang pada
kebijakan pemerinah RIS, kemudian menimbulkan kekhawatiran anggota KNIL degan
kedudukan mereka d APRIS sehingga mereka bergabung dengan APRA melakukan
pemberotakan di bawah pimpinan Raymond Wasterling
REFERENSI BACAAN
- Mestika Zed, “ Dekade Pergolakan Daerah dalam Pembangunan Nasional Tahun 1950-
an”, 2010
(http://repository.unp.ac.id/1219/1/MESTIKA%20ZED_202_11.pdf )