Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
IDI RAYEUK
Jln. Medan-Banda Aceh Km 375 Tanoh Anou IDI 24454
email : puskesmas_idirayeuk@yahoo.co.id

NOTULENSI
LOKAKARYA MINI SOSIALISASI KEGIATAN PERBAIKAN KINERJA PUSKESMAS
IDI RAYEUK TAHUN 2017

Tempat penyelenggaraan : Aula Puskesmas Idi Rayeuk


Hari / tanggal : Kamis, 19 Desember 2017
Waktu : 09.00 s.d Selesai
Pembawa Acara : Ns. Arika Suci hartati, S,Kep
Pemateri : dr. Fitrin Julian Firdaus
Notulen : drg. Hardeliana Hasibuan
Pembaca Al Qur’an : Muhammad Yusuf
Pembaca Do’a : Muhammad
Peserta : Geuchik, perwakilan desa atau tokoh masyarakat dari masing -
masing desa
Undangan :
1. Camat Idi Rayeuk
2. Kapolsek Idi Rayeuk
3. Danramil Idi Rayeuk
4. Kua kecamatan Idi Rayeuk
5. Perwakilan dari UPTD Dinas Pendidikan Idi Rayeuk
6. Geuchik Diwilayah Idi Rayeuk
7. Bidan puskesmas Idi Rayeuk

Agenda rapat : Sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja


Susunan acara :
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat – ayat suci Al Qur’an
3. Arahan / bimbingan dari Ka. Kecamatan
4. Kata sambutan dari Ka. Puskesmas Idi Rayeuk
5. Presentasi hasil kerja / pencapaian di Puskesmas diiringi dengan diskusi
6. Penutup ( do’a)
7. Adm
8. Selesai

Pembukaan :
Rapat dibuka oleh Ka. Puskesmas Idi Rayeuk dengan arahan sebagai berikut :
Arahan dari Kepala Puskesmas Idi Rayeuk dengan sebagai berikut:
Salah satu tujuan Lokmin lintas sektoral pada dasarnya adalah meminta kerjasama antara
tenaga kesehatan di Puskesmas dengan seluruh perangkat desa untuk meningkatkan perbaikan
kinerja. Desa – desa yang warganya belum memiliki jamban, tolong gechik juga ikut menyikapi,
9 desa yang sudah menndukung program arisan jamban diapresiasi dengan baik.

Arahan dar Camat Kepala Idi Rayeuk dengan sebagai berikut :


Salah satu tujuan Lokmin lintas sektor adalah untuk menyamakan persepsi antara petugas
puskesmas dan jajaran perangkat desa dalam menyelesaikan masalah. Mencari dimana letak
kesalahan yang terjadi selama ini untuk menindak lanjuti dan menyelesaikan masalah kesehatan
di desa. Beberapa penyakit menular dan kondisi kesehatan yang dikategorikan berbahaya untuk
dapat digali, dan dihindari penyebaran serta angka kejadiannya dapat diturunkan. Begitu juga
dengan ibu hamil yang gizi nya harus diperhatikan sejak awal. Puskesmas Idi Rayeuk berusaha
sekuat tenaga dan daya upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan untuk menuju puskesmas
terakreditasi dan meningkatkan kesehatan masyarakat di kecamatan Idi Rayeuk

Pembahasan :
a. Pemaparan / Presentasi hasil capaian kerja puskesmas
Kasus kematian ibu yang banyak terjadi di desa Gp. Jawa. Diagnosa akhir : Hipertensi. Bumil
kontrol teratur ke dokter dan bidan desa. Terdapat komplikasi pada saat melahirkan ditempuh
dengan operasi. Kondisi memburuk setelah kelahiran, sempat dirujuk ke RS Langsa dan akhirnya
meninggal.

b. Tanggapan dari Kapolsek Idi Rayeuk


Mohon dilakukan pemantauan dari tahun ke tahun jumlah kematian ibu, apakah terjadi
peningkatan kemudian di evaluasi. Masalah kematian ibu bukan hanya tanggung jawab satu
pihak. Tapi seluruh elemen masyarakat.

c. Tanggapan dari Danramil


Penyakit kaki gajah itu tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Jadi kasus yang terjadi sekarang
penularannya terjadi di 5 tahun yang lalu. Jadi minum obat pencegah penyakit kaki gajah adalah
agar tidak terjadi penularan lebih luas ataupun menambah kasus di desa tersebut. Danramil dan
jajarannya siap membantu untuk bekerjasama dengan masyarakat desa ketika diadakan gotong
royong untuk mencegah terjadinya persembunyian nyamuk pembawa cacing.
Saran, Danramil dibuat baliho yang memuat gambar penderita kaki gajah sehingga membuat
masyarakat mengerti akan bahayanya Ibu hamil yang kurang gizi banyak terjadi di desa
Gampong Jalan. Penyebab nya sosial ekonomi yang sangat rendah sehingga ibu hamil kurus dan
kekurangan gizi.

d. Tanggapan dari Sekcam


Kepada Geuchik, untuk tahun depan mohon ditambah alokasi ADG nya untuk mendukung
kegiatan peningkatan kesehatan seperti Posyandu, Usila, penambahan gizi kepada ibu hamil
seperti pembagian kacang hijau dan susu.

Cakupan Imunisasi yang rendah terjadi di Gureb Blang.


Penjelasan dari Geuchik Gureb Blang, masyarakat masih banyak yang tidak percaya
dengan kehalalan imunisasi yang diberikan. Geuchik mengharapkan agar desa Gureb Blang
ditugaskan seorang bidan desa, Polindes diperbaiki dan dilengkapi serta ketika diadakan kegiatan
imunisasi mengikutsertakan alim ulama untuk memperkuat kepercayaan masyarakat tentang
kehalalan vaksin dan imunisasi.

a. Tanggapan dari Ka. Kecamatan Idi Rayeuk


Ilmu mengenai kesehatan ( kehamilan, penyakit menular, gizi buruk, imunisasi dan vaksin )
dikuasai oleh petugas puskesmas. Masyarakat sangat awam bahkan tidak mengerti sama sekali.
Tugas untuk mensosialisasikan ke masyarakat adalah tugas dari tenaga kesehatan di Puskesmas.
Maka dari itu sangat perlu diajak semua lintas sektor ketika diadakan kegiatan posyandu di desa

b. Tanggapan dari KUA KEC


Tim dari KUA KEC bersedia untuk mendampingi kegiatan imunisasi atau pemberian vaksin di
desa
c. Tanggapan dari perwakilan UPTD Dinas Pendidikan
Masyarakat perlu dirangkul untuk mengetahui situasi dan kondisi yang sedang berlangsung.
Dipelajari keadaan untuk mempelajari cara mensosialisasikan peningkatan kesehatan kepada
masyarakat

Bidan desa sudah berupaya sekuat tenaga untuk sosialisasi bahkan bidan puskesmas langsung
mengcover desa yang tidak ada bidan desanya. Namun masih banyak ayah dari bayi sasaran
imunisasi menolak untuk dilakukan imunisasi. Masih ada juga beberapa geuchik atau tokoh
masyarakat yang tidak mau mengizinkan anaknya untuk diimunisasi. Tanggapan yang diterima
petugas kesehatan dalam menjalankan fungsinya di desa juga bermacam – macam. Baik
penolakan ataupun rasa tidak perduli sama sekali.

d. Tanggapan dari Ka Puskesmas


Diminta kesedian semua pihak untuk berkomitmen mendukung program puskesmas untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Kegiatan penandatanganan penggalangan komitmen aparat desa dan MUSPIKA untuk bersama –
sama dengan petugas puskesmas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat kecamatan Idi
Rayeuk

Kesimpulan
Pada prinsipnya lokmin lintas sektor ini dilakukan untuk menyamakan persepsi antara
aparat desa, MUSPIKA dan petugas Puskesmas dalam menggali masalah kesehatan apa yang
terdapat di masing – masing desa, latar belakang dan penyebab masalahnya untuk dipecahkan
bersama sehingga membuahkan hasil sebuah solisi yang nantinya akan di terapkan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan tersebut.
Terdapat beberapa saran dari MUSPIKA dan tanggapan dari aparat desa mengenai
masalah kesehatan yang terjadi di desanya. Setelah ditelaah, akhirnya menemukan titi temu untuk
suatu penyelesaian. Kapolsek, Danramil, Ka. Kecamatan, perwakilan KUAKEC serta perwkilan
dinas pendidikan memberikan dukungan penuh untuk bersama – sama mendukung setiap
kegiatan kesehatan dari puskesmas

Penutup.
Acara ditutup dengan doa bersama

Anda mungkin juga menyukai