Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS TRAFO TANPA BEBAN

1. Pada percobaan step up di trafo 1 48/220 V menunjukkan adanya drop tegangan di


bagian V2 sebesar 7,5 V dikarenakan rugi inti besi pada trafo. Hal ini juga
menimbulkan adanya daya yang hilang sebesar 4,4 w. Daya yang hilang tersebut bisa
diketahui dengan pemasangan watt meter pada rangkaian percobaan. (tabel 1)
2. Pada percobaan step down di trafo 1 220/48 V menunjukkan adanya drop tegangan
dibagian V2 sebesar 0,5 v dikarenakan rugi inti besi pada trafo. Hal ini juga
menimbulkan adanya daya yang hilang sebesar 30 v. Daya yang hilang tersebut bisa
diketahui dengan pemasangan watt meter pada rang kaian percobaan. (tabel 2)
3. Pada tabel 3, ketika tegangan diubah ubah dengan posisi trafo step up, terlihat
semakin tegangan V1 naik maka tegangan V2 pun juga ikut naik dan mendekati trafo
ideal. Hal ini disebabkan oleh penggunaan tegangan disisi primer yang terus dinaiikan
hingga tegangan nominal. Jika penggunaan tegangan disisi primer tidak nominal,
maka tegangan sisi sekunder akan mengalami drop tegangan yang terlampau besar.
4. Pada trafo 2 dan 3 yag dipasang step up (tabel 4 dan 6) 48/240 menunjukkan adanya
drop tegangan di bagian V2 sebesar 10 V dan 12,5 V dikarenakan rugi inti besi pada
trafo. Hal ini juga menimbulkan adanya daya yang hilang sebesar 21 dan 23 w. Daya
yang hilang tersebut bisa diketahui dengan pemasangan watt meter pada rangkaian
percobaan. (tabel 4 dan 6)
5. Pada trafo 2 dan 3 yag dipasang step down (tabel 5 dan 7) 240/48 menunjukkan
keanehan, hal tersebut ditunjukkan dengan naiknya tegangan di sisi sekunder. Padahal
seharusnya tegangan di sisi sekunder turun akibat adanya rugi inti besi. Akan tetapi
pada Watt meter menunjukkan adanya daya yang hilang sebesar 28,6 dan 29 Watt.

Anda mungkin juga menyukai